Pemodelan Sistem(BuSumiati)

  • Upload
    fitry

  • View
    225

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Pemodelan Sistem(BuSumiati)

    1/23

    PEMODELAN SISTEM

     

    Oleh :

    Ir. Sumiati, MT

    Jurusan Teknik Industri

    Fakultas Teknoloi Industri

    !ni"ersitas Pem#anunan Nasional $%eteran$

    Ja&a Timur

    '(()

  • 8/18/2019 Pemodelan Sistem(BuSumiati)

    2/23

    *ONSEP MODEL

    Sistem :

    Sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan didalam suatu

    lingkungan yang kompleks.

    Peme+ahan Permasalahan : Pendekatan sstem

    Model :

    Sebagai suatu Representasi / formulasi dalam bahasa tertentu dari real system / system

    konseptual / sistem nyata.

    Sistem nata : 

    Sistem yang sedang berlangsung dalam kehidupan sistem yang dijadikan titik perhatian dan

    dipermasalahkan.

    Pemodelan

    Proses membuat / membangun sebuah model dari suatu system nyata dalam bahasa formal

    tertentu.

    -e#eraa Asek Lain Tentan Model

    Alasan membuat model

    1. System nyata terlalu kompleks / masih dalam bentuk hipotesis

    Eksperimen langsung terlalu mahal / tidak praktis / tidak layak

    . !odel merupakan representasi ideal dari suatu system untuk menjelaskan perilaku

    system.

    Pemodelan Sistem

    Model

    Sistem

    System

    nyata

    Sampel !odel yang

    "iuji

    !odel

    #ahasa

    $ormal

    %acamata

    Pemodel

    &ergantung ' Sistem nilai yang dianut( pengetahuan( dan

     pengalamannya

    Proses Pemodelan

  • 8/18/2019 Pemodelan Sistem(BuSumiati)

    3/23

    Si/at model harus memiliki :

    - %egunaan

    - Sederhana

    - !e)akili persoalan

    *eunaan model, ditin0au dari :

    - Segi akademik  

    !odel berguna untuk menjelaskan fenomenaatau obyek-obyek *sebagai pengganti teori(

    atau konfirmasi / koreksi terhadap teori yang sudah ada+.

    - Segi manajerial

    !odel sebagai alat #antu / pendukung pengambil keputusan( komunikasi( belajar dan

    memecahkan masalah.

    Pengetahuan tentang model dapat dilengkapi beberapa aspek berikut '

    1. %riteria baik buruknya suatu model dapat diukur oleh pertanyaan , pertanyaan '

    a. Apakah mengandung semua ariabel yang relean.

     b. ukup sederhana( baik dalam struktur dan suatu hubungan , hubungan yang ada

    antar ariabel , ariabelnya.

    . Suatu model makin bermanfat bila '

    a. !odel memudahkan pengertian tentang sistem yang di)akilinya.

     b. Pengetahuan tentang alternatif keputusan yang dapat diambil dan hasil keputusan itu

    makin banyak / meningkat.

    . 0enis , jenisnya model berdasarkan teori keputusan( yaitu '

    a. !odel !atematik ' model yang me)akili sebuah sistem secara simbol matematik.

     b. !odel nformasi ' model yang me)akili sebuah sistem dalam )ujud grafik / tabel.

    *arakteristik model an #aik 1se#aai en+aaian tu0uan emodelan2 :

    1. !empunyai tingkat generalisasi yang tinggi. !akin tinggi derajat generalisasi suatu

    model makin baik.

    . !empunyai mekanisme yang transparan. "alam memecahkan masalah kita bisa

    menerangkan kembali tanpa ada yang disembunyikan.

    . !empunyai potensi untuk dikembangkan !ampu membangkitkan minat peneliti lain

    untuk menyelidiki lebih lanjut.

    2. !empunyai kepekaan terhadap perubahan asumsi. 3arus membangkitkan asumsi.

    Prinsi Dasar Penem#anan Model :

    1. Elaborasi *Perluasan+

    Pendekatan mulai dari sederhana dielaborasi sehingga model lebih representatie

    Penyederhanaan ' dengan system asumsi ketat.

  • 8/18/2019 Pemodelan Sistem(BuSumiati)

    4/23

    . Sinektik *A4A567+

    !etode yang dibuat untuk mengembangkan pengenalan masalah-masalah secara

    analogis.

    Perlu kemampuan kreatif yang tinggi

    . teratif *"4A!%+

    Pengembangan model bias dilakukan pengulangan atau peninjauan kembali *teratif+."inamis *Repetitif+

    !odel dilengkapi dengan pemilihan salah satu metodologi

    Metodoloi :

    Suatu urutan proses dan prosedur yang disusun secara sistematik dan sebagai suatu kesatuan

    yang akan menghasilkan sesuatu *solusi( keputusan( model( dll+ yang telah direncanakan

    untuk diperoleh.

    Ma+am3ma+am Metodoloi antara lain :

    a. Penelitian 6perasional '

    - Programa linier 

    - Programa dinamis

    - !odel persediaan( dll

     b. Ekonometrik ' Analisa ekonomi dengan menggunakan metode statistic.

    c. Analytical 3ierarchy Process.

    d. System "inamis( dll

    *lasi/ikasi Model :

    1. $ungsi

    - !odel "eskriptif.

    - !odel Prediktif

    - !odel 4ormatif  

    . Struktur 

    - !odel konis

    - !odel Analog

    - !odel Simbolik 

    . "imensi )aktu

    - !odel Statis

    - !odel "inamis

    2. &ingkat %etidakpastian

    - !odel "eterministik 

    - !odel Probabilistik 

    - !odel %onflik 

  • 8/18/2019 Pemodelan Sistem(BuSumiati)

    5/23

    - !odel &ak Pasti *8ncertainty+

    9. "erajat 7eneralisasi

    - !odel 8mum

    - !odel %husus / Spesifik 

    :. 5ingkungan

    - !odel &erbuka- !odel &ertutup

    ;. "erajat %uantifikasi

    - !odel %ualitatif 

    - !odel %uantitatif 

  • 8/18/2019 Pemodelan Sistem(BuSumiati)

    6/23

    PEN4ENALAN MASALA5 SISTEM

    *reati"itas dan masalah sistem.

    *reati"itas : %emampuan untuk menemukan hubungan , hubungan baru( meneropong

    suatu hal dari sudut pandang / perspektif baru dari beberapa konsep. %reatiitas tidak 

    tumbuh dengan subur sebagai akibat dari adanya berbagai hambatan.

    Penham#at *reati"itas dapat dikategorikan menjadi '

    1. 3ambatan Perseptual

    . 3ambatan Emosional

    . 3ambatan %ultural / 5ingkungan

    2. 3ambatan ntelektual dan Ekspresi

    Add. 1.+ 0enis hambatan ini merintangi seseorang untuk memahami hakikat masalah dan /

    informasi yang diperlukan untuk memecahkan persoalan.

    Add. .+ 3ambatan Emosional antara lain mencakup ketakutan untuk melakukan kasalahan

    atau menghadapai resiko( ketidakmampuan untuk bersikap toleran pada

    ketidakpastian( keinginan untuk memperoleh keamanan dan perlindungan( lebih

    menyukai posisi sebagai penilai daripada pencetus gagasan( memiliki motiasi

     berlebihan untuk mencapai keberhasilan secara cepat *ambisius+( dan

    ketidakmampuan membedakan realitas dengan fantasi.

    Add. .+ Sumber hambatan ini adalah norma( nilai , nilai dan keyakinan yang berlaku di

    masyarakat serta lingkungan fisik dan sosial yang dekat pada kita.

    Add. 2.+ 3ambatan ini bersumber pada kurangnya kemampuan intelektual( tidak mempunyai

     pengetahuan( tidak ada gagasan( kurang pengalaman dan kurangnya keahlian untuk 

    menyampaikan gagasan.

    Permasalahan apapun yang dihadapi( pemecahannya menurut pendekatan yang sistematik(

    dengan langkah , langkah '

    1. Pendefinisian masalah

    . Spesifikasi

    . !encari sebab , sebab yang mungkin

    2. !encari sebab , sebab yang paling mungkin

    9. !enguji kebenaran / erifikasi

    4e0ala dan Masalah

    4e0ala ' %ondisi yang memberikan tanda timbulnya sebuah masalah.

    Masalah ' Perbedaan *gap+ / kesenjangan antara apa yang seharusnya ada *das sollen+ dan

    apa yang ada dalam kenyataan *das sein+.

  • 8/18/2019 Pemodelan Sistem(BuSumiati)

    7/23

    7ambar Proses Perumusan !asalah

    Identi/ikasi Masalah ' &ahap mengenali berdasarkan penyebab atau akar timbulnya gejala.

    De/inisi Masalah '

    PEN4EM-AN4AN MODEL

    Suatu usaha memperoleh model baru yang memiliki kemampuan lebih didalam

     beberapa aspek.

    Lankah3lankah Penem#anan Model :

    1. "efinisi !asalah

    . !odel %onseptual

    . $ormulasi !odel

    - =ariabel , ariabel yang dilibatkan

    - &ingkat agregasi dan kategorisasi

    - Perlakuan terhadap )aktu

    - Spesifikasi model

    - %alibrasi model

    2. Analisis dan Solusi !odel

    Ada 2 kriteria ealuasi model '

    - %etelitian diperiksa kesesuaian perilaku modul dengan perilaku sistem nyata.

    - =aliditas 3ubungan antara masalah perilaku( struktur antara ariabel model

     perlu diperiksa.

    - %etetapan *onstancy+ !odel sebagai alat mengelola dan penting juga untuk 

    meramalkan.

    - %etersediaan taksiran untuk ariabel model dapat digunakan dengan

    9. nterpretasi dan mplementasi !odel

    Penem#anan Model

    Taha3taha Penem#anan Model :

    1. dentifikasi permasalahan dan tujuan

    7ejala

    !asalah

    dentifikasi

    masalah

    "efinisi

    masalah

  • 8/18/2019 Pemodelan Sistem(BuSumiati)

    8/23

    . Pendefinisian system *model konseptual+

    . dentifikasi ariabel

    2. $ormulasi model

    9. Parameterisasi !odel

    :. =alidasi model

    ;. mplementasi

    1. dentifikasi Permasalahan dan &ujuan '

    Perumusan Permasalahan 5angkah a)al yang paling kritis

    - Sulit( masalah tidak bias diamati dengan begitu saja( hanya gejala *symptom+

    sebagai informasi yang terlihat.

    *Analogi ' "okter mendiagnosis penyakit pasien+

    - Perlu kreatiitas( *karena permasalahan harus dapat ditinjau dari berbagai sudut

     pandang+.

    Perumusan masalah seringkali harus melalui tahapan '

    - Eksploitasi ' dengan check list / daftar gejala-gejala.

    - Seleksi ' gejala-gejala diseleksi( missal muncul biaya( )aktu dan kemampuan.

    - $ormulasi.

    6ontoh : Masalah Persediaan 7 In"entor

    >ang diamati gejala-gejala '

    - #ack order  

    - 5ost sales

    - Stock menumpuk 

    - Perusahaan rugi( dll.

    Empat permasalahan diatas merupakan gap-gap yang harus dihilangkan agar masalah

    teratasi.

    . Pendefinisian System *!odel %onseptual+ '

    #erdasarkan perumusan masalah dan tujuan sebelumnya.

    Secara umum( model konseptual memperlihatkan '

    Aspek Struktural

    %onfigurasi elemen , elemen permasalahan.

    Aspek $ungsional

    Perilaku dari setiap elemen permasalahan.

    Aspek 5ingkungan

    Penentuan batas system / ruang lingkup

     permasalahan *system boundary+.

    e1

    e

    e

    e2

  • 8/18/2019 Pemodelan Sistem(BuSumiati)

    9/23

    Sehingga dari garis besar digambarkan tahapan sebagai berikut '

    1 ' 8kuran-ukuran performansi system *respons+ *dependent ariable+

    ' =ariabel stimulus.

    . dentifikasi =ariabel '

    =ariabel stimulus / input '

    a. "ari sudut keputusan *decision+ '

    - ontrollable ariable

    - 8ncontrollable ariable biasanya dependen

     b. "ari sudut lingkungan '

    - =ariable Endogen.

    - =ariable Eksogen.

    c. "ari sudut relasi '

    - =ariable "ependen.

    - =ariable ndependen.

    %riteria yang perlu dipertimbangkan dalam identifikasi ariable '

    - Relean

    - !inimum

    - 5engkap

    - 6perasional

    !issal ' 0enis ariable

    - 8kuran nominal

    - nteral

    Permasalahan*system nyata+

    !odel

    %onseptual

    dentifikasi

    =ariabel

    Asumsi

    Perlu pemahaman

    sistem 1

    nput #lack #o?s 6utput

    #eda jenis

    &idak bias dioperasikan.

    *#aca dan pelajari sendiri cara-cara mengukur+

  • 8/18/2019 Pemodelan Sistem(BuSumiati)

    10/23

     6

    8

    &

    P

    8

    &

    4 P 8 &

    "iketahuiAkan

    ditentukan

    "iketahui

    !asalah

    Probabilitas

    *S"S#+

    #iaya *!in+

    @ f*+

    Akanditentukan

    Sales *!a?+@ f*6+

    Profit@ f*(6+

    Asumsi '

    Pertimbangan-pertimbangan akal sehat yang tepat dan memenuhi kebutuhan *benar 

    secara umum+

    Syarat-syarat asumsi '

    a. %onsistensi

    Asumsi-asumsi '

    - A

    - #

    -

    - "

     b. ndependensi

    ontoh '

    Asumsi sistem ' A( #( ( "( dan " A *tak independent+( !aka $ *$enomena+ @

    A( #( B.

    #ukan

    $ @ A( #( ( "B

    c. Releansi

     Stimulus

    Sistem %ausalitas "ijaga Relean

    Respons

    d. Ekialensi

    Analogi model 1 dengan model lain *model lain yang sudah ada model

    yang ditinjau+

    nput @

    6utput @ 6

    Produktifitas @ f 

    $ @ A( #( ( "B

    &ernyata " @ asumsi $atal

    Asumsi tidak konsisten

  • 8/18/2019 Pemodelan Sistem(BuSumiati)

    11/23

    Prinsip ekialen bila @ S1  @ S   $1  @ $

    @ S1  C S   $1  D $

    2. $ormulasi !odel '

    Rumusan masalah dalam bentuk model matematis yang dapat me)akili sistem

    nyatanya.

    ontoh '

    a. !odel persediaan '

    &ujuan ' #iaya minimum total *&+ @ F

    =ariabel yang berpengaruh ' #iaya simpan *h+

    ' #iaya pesan *o+

    ' 3arga barang *p+

    Pemesanan '

    !odel yang diformulasikan '

    & *+ @ h . G o . G p . !inimum

    h

    "A  =

    "imana ' " @ "emand / tahun

    A @ #iaya pesan per satu kali pesan

    h @ #iaya Simpan

     b. !odel pemeliharaan ketel uap '

    &ujuan ' meminimasi biaya pemeliharaan.

    +* total panasEnergi

     terpakaiyang panasEnergi HEfisiensi   r   f  ==

    r @ jari-jari *ketebalan ketel+&eori perpindahan panas '

    S1

    S

    Sistem Sistem lain

    $1

    $

    $ @ Sistem Asumsi

    S @ $enomena

    %etel 8ap 8ap *p I t+Air 

    Panas

    *Jm+Sisa pembakaran

    maka

  • 8/18/2019 Pemodelan Sistem(BuSumiati)

    12/23

    l.r ..A

    dr 

    dt .Ak-J

    sat )aktuPP

    π  =

    ==

    r lnk

    J-&

    π  =  

    Asumsi '

    a. Perbaikan dan pemeliharaan akan mengembalikan performance ketel uap

    8 K( &o.

     b. %ecepatan produksi *uap+ tetap *dan kebutuhan uap per ton gula sama untuk mutu tebu yang sama+.

    r o

    r i

    l

    >ang mana bentuknya F

    r i

    r o

    suhu fungsi ketebalan ketel

    F

    F

    F

    η @ f *&+ model

    A)al ' suhu tidak nol.

    =olume uap

    &asap

    &asap

    =olume uap *Pot tertentu+

    &o

    L @ F L @ F

    &

    L

    •oerhoul

    M

    & @ &o G K ? asumsi @ K tetap

     %enyataan K @ f *L+

    Pada saat tertentu dilakukan oerhaul.

    tg M•

    tg M

  • 8/18/2019 Pemodelan Sistem(BuSumiati)

    13/23

    @ olume uap yang diperlukan selama masa giling.

    !isal '

    Selama masa giling diadakan oerhaul ?

    S / 

    SE i

    =

    =∑  asumsi @ S1 @ S @ S @ S

    $rekuensi oerhaul @ n ?( maka

    1+n*S

    E

    S1+*nE

    +=

    +=

    #iaya bahan baku / air 

    &ujuan @ !inimasi biaya #iaya bahan baker *bb+

    #iaya oerhaul

    b @ #iaya bahan baker *bb+ per oerhaul.

    o @ #iaya satuan oerhaul.

    &otal biaya *&+( adalah '

    o.1-S

     b.

    S

     

    o.nb1+*n&

    oerhaul#iaya bakar bahan#iaya&

       

      +=

    ++=+=

    b *Rp / S ton uap+   ∞  &emperatur asap *& @ &o G K ?+

    ∫ ∞ d?&o+-*& *ton uap+

    Perlu uap S1 ? S S

    Estimasi

  • 8/18/2019 Pemodelan Sistem(BuSumiati)

    14/23

     

    uap.tonRp  

    S  b

    L  

    d?.? 

    d?&o+-.?*& 

    d?&o+-*& b

    o

    S

    N

    S

    N

    S

    N

    C =→=

    =

    =

    +=

    =

    ∫ 

    ∫ 

    ∫ 

    α  

    α  

    α  

    α  

     

    So 

     NS

    o -

    NdS

    d&

    =

    =

    =

    α  

    α  

    "imana ' S @ 0umlah uap yang dihasilkan 1 periode oerhaul.

    o @ #iaya pesan per satu kali pesan.

    @ #iaya bahan baker *Rp / o ton uap+

    Perlu dicoba O '

    #ila a+ & @ K G ? G Q?  8 S @ F

     b+ & @ *A , #+ e-g?  8 S @ F

    9. Parameterisasi !odel

    Penentuan parameter model .

    ontoh '

    ? @ S

    ? @ N

    .

    .o S

    α  

    =

    &asap

    =olume uapL

     

    a+.

    &asap

    =olume uapL

     

     b+

    .

    A - #

  • 8/18/2019 Pemodelan Sistem(BuSumiati)

    15/23

    @ a G b . 3

    "imana ' @ #erat badan.

    3 @ &inggi badan

    a( b @ Parameter 

    #erangkat dari data pendekaatan statistic.

    Estimasi a I b

    Syarat estimasi yang baik F

  • 8/18/2019 Pemodelan Sistem(BuSumiati)

    16/23

    Estimasi

    ES&!AS

    3asil optimasi dari sample mungkin mengandung kesalahan

    K

    "ata ' F

     b. Aailability *ketersediaan+ data.

    Pengumpulan data

    c. uality

    akurasi / ketelitian.

    tergantung '

    - ara mengumpulkan data(

    - ara mengolah(

    - %apan data dikumpulkan.

    Seberapa jauh penyimpangan *+ ditoleransi.

    Populasi

     4(

    T(

    Sample

    n

    Sampling

    nformasi

    8ji hipotesis

    dengan K I tertentu+

    Parameter statistic

      - !ean( mode

      - =arian( range

      - dll3asil

    estimasi

    ukuran kualitas

    Sekunder 

    *"ata sudah ada(U sumber data+

    Primer 

    *!encari sendiri+( melalui

    - Surey

    - Sensus

  • 8/18/2019 Pemodelan Sistem(BuSumiati)

    17/23

    d. uantity

    %ecukupan data

    #erapa n yang diinginkan F

    e. =ariability *data+ '

    !encakup titik-titik data pada range / interal.

    Sangat mempengaruhi kualitas.

    ontoh '

    Pendekatan least sJuare @ y @ a G b?

    dengan i

    ii

    i

    ii

    +L-*L

    +L-*L 

    +L-*L

    >+L-*L  b   =→=

     

    >i

    >i

    i

     bii

     

    R >.R b

    σ  

    σ  σ     ∑∑   =→=

    =ariance @

    >1σ   @

    >σ   @ VVVV@

    >mσ   @

    >σ  

    *Standart error of estimate+

    +R...................R*R 

    R..............RR 

    R............RR

    m

    1

    >

    >

    m

    >

    >

    1

    >m

    m

    >

    >1

    1

     b

    =+++=

    =+++=

    =+++=

    σ 

    σ σ σ 

    σ σ σ σ 

    >

    LLi 

    B>i y

    i W

    > @ a G b?W

     

  • 8/18/2019 Pemodelan Sistem(BuSumiati)

    18/23

    Syarat Estimator *Statistik Sampel+

    1. &idak bias U nilai harapan *e?pected alue+ statistic @ parameter yang diduga.

    . Estimasi U estimator mempunyai ariansi minimum

    >

    L

    F

    F

    F

    #entuk-bentuk garis ini beda

    . ....

    . ...

    ... .

    &itik-titik data

    #ila yang diamati yang L kecil  kecil &erjadi kesalahan

     bentuk garis

    Semakin besar !aka pengambilan L yang lebih besar 

    M MW

    P*M+

     bias

    M *estimator+

    T *mean+

    makin baik data tersebutStandar deiasi kecil

    Efisiensi makin tinggiPenyimpangan terhadap harga rata-rata /

    MW

    P*M+

    M

    &erbaik 

    •   •

    ••

    ••

    ••

    ••

  • 8/18/2019 Pemodelan Sistem(BuSumiati)

    19/23

    . %onsisten

    - 0ika data yang diambil sedikit U Standar deiasi besar 

    - 0ika data yang diambil banyak U Standar deiasi kecil U lebih akurat

    "engan menambah sample *n+ U semkin konsisten U

    nσ   semakin kecil.

    !etode Parameterisasi

    a. !etode obyektif( misal '

    - !etode statistic.

    - Standar tertentu *S4 / S+.

     b. !etode subyektif 

    - !etoda "elphi *kesepakatan yang sifatnya iteratie antara konsultan dengan

    decision maker U keputusan+.

    - 6pini.

    c. %ombinasi kedua metode diatas

    :. =alidasi !odel

    =alidasi model digunakan untuk menguji apakah model tersebut baik atau tidak F

    !eliputi aspek-aspek '

    a. %emampuan model menggambarkan kembali sistem yang sebenarnya *degree of 

    representatismen+.

     b. %emampuan model untuk dapat digunakan *reability+.

    c. !anfaat yang dapat dihasilkan oleh model *usefullmen+.

    d. biaya yang diperlukan mulai dari pengembangan model sampai dengan

    implementasi dan operasional model *cost consideration+.

    M

    P*M+

    M

    &erbaik 

    n

    n @ 1N

    n @ n @ 1

  • 8/18/2019 Pemodelan Sistem(BuSumiati)

    20/23

    Proses Pengujian model '

    &eknik / !etode Pengujian !odel( antara lain '

    1. $ace =alidation

    "engan opini pakar *ahli+( berdasarkan pengalamannya bisa pada '

    - !ekanisme

    - 6utput

    . Senciity Analysis

    Pengujian terhadap output model bila parameternya diubah-ubah

    . onergent =alidation

    &erutama untuk model-model heuristic.

    Algoritma-algoritma di cek melalui conergent alidation

    2. Statistical =alidation

    - Pengujian hipotesis(

    - 8ji serial correlation( dll.

    9. &uring &est

    Pembandingan 6utput model

      Real system

    Prinsipnya ' kemampuan membedakan hasil *model+ dari pakar.

    %onsisten / tidak pakar tersebut dengan pendapat / pengalamannya F

    ;. mplementai !odel

    Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan( yaitu '

    Problem

    situation

    Solution

    $ormal

    model

    onceptual

    model

    %ualitas

    solusi F

    =erifikasi

    system asumsi

    *&idak bisa

    kembali kesolusi lagi+

    =erifikasi secara logika*secara deduktif+.

    *releansi ariable F

    hubungan fungsional F+.=alidasi

    e?perimental*secara induktif+

  • 8/18/2019 Pemodelan Sistem(BuSumiati)

    21/23

    - !odel

    - 6rganisasi

    - Strategi mplementasi

    Aspek model

    $ungsi model ' hanya sebagai pendukungpengambil keputusan *sebagaiinformasi+.

    Aspek *"imensi+ 6rganisasi

    %eberhasilan mengimplementasikan tarikan model hubungan organisasi diatas.

    Pengambil

    keputusan

    %eputusanProses

    nformasi

    !odel

    %riteria

    %eahlian

    ndustri

    Pengalaman

    nteraksi

    *lingkungan+

    "ecision

    !aker

    *"!+

    !odel

    8ser 

    !odel

    #uilder

    *!#+

    F

    FF

    F F

  • 8/18/2019 Pemodelan Sistem(BuSumiati)

    22/23

    nteraksi "! dengan !# '

     

    !#

    "!

    !emahami persoalan "!. &idak memahami persoalan "!

    !emahami modeldan model alid - 4o Problem - %omunikasi

    &idak memahami

    model dan model

    alid

    - Efektiitas- %omunikasi

    - Efektiitas

    nteraksi 8ser dan #uilder '

      !odel

    #uilder 

    8ser 

    !emahami persoalan "!. &idak memahami persoalan "!

    8ser mempercayaimodel - 4o Problem

    - Efektiitas

    8ser tidak

    mempercayai model- Resistensi - Efektiitas

    - Resistensi

    nteraksi "! , 8ser '

    - &ergantug pola kepemimpinan.

    - nteraksi atasan ba)ahan F

    3ubungan konfliktual '

    • $orcing *dipaksakan+

    • ompromising *titik temu+

    • onfrontation *optimasi+

    • %onflik terbuka

    Strategi mplementasi '

    &ahapan-tahapan '

    1. Pentahapan mplementasi.

    - Pilot project *implemntasi secara keseluruhan+.

    - mplementasi parsial.

    . Peningkatan kemampuan S"! *user+.

    - Pelatihan

    - Seminar 

    - orkshop

    . Pra kondisi organisasi

  • 8/18/2019 Pemodelan Sistem(BuSumiati)

    23/23

    Supaya berhasil( dengan perubahan-perubahan / model yang ada.