18
PEMODELAN UJI KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI PROFESI GURU PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN O l e h : Drs. Dadang Hidayat M., M.Pd. dkk

PEMODELAN UJI KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI PROFESIfile.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_MESIN/... · • Tenaga kependidikan teknologi dan kejuruan belum terstandar secara baku,

  • Upload
    lehuong

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMODELAN UJI KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI PROFESIfile.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_MESIN/... · • Tenaga kependidikan teknologi dan kejuruan belum terstandar secara baku,

PEMODELAN UJI KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI

PROFESI GURU PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

O l e h :Drs. Dadang Hidayat M., M.Pd. dkk

Page 2: PEMODELAN UJI KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI PROFESIfile.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_MESIN/... · • Tenaga kependidikan teknologi dan kejuruan belum terstandar secara baku,

LATAR BELAKANG

1. REORIENTASI DALAM MENYIKAPI KEBUTUHAN LULUSAN LEMBAGA PENDIDIKAN

• Pertumbuhan industri berada pada fase “knowledge-based economy”

• Dunia usaha dan dunia industri “do different things differently”

• Dunia usaha dan dunia industri berevolusi ke arah “knowledge-based organization”

• Rendahnya kualitas pendidikan Indonesia, akibat pergeseran nilai-nilai

• Perlu mempersiapkan dan meningkatkan kualitas guru

2. TANTANGAN BAGI PENYELENGGARA PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN SEBAGAI BASIS PENYEDIA SUMBER DAYA MANUSIA INDUSTRI

• Tenaga kependidikan teknologi dan kejuruan belum terstandar secara baku, ditinjau dari latar belakang keahlian, kualifikasi dan relevansi kompetensinya

3. PERAN APTEKINDO DALAM SISTEM PELAYANAN PENDIDIKAN

• Mempertinggi profesionalisme tenaga kependidikan kejuruan sesuai dengan tuntutan perkembangan masyarakat

4. KONDISI PENDIDIK PADA LINGKUNGAN PENYELENGGARA PENDIDIKAN KEJURUAN

• Varibilitas yang besar tentang latar belakang pendidikan dalam arti relevansi umum dan khusus pada LPTK Teknologi dan Kejuruan di Indonesia dalam menghasilkan lulusan.

Page 3: PEMODELAN UJI KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI PROFESIfile.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_MESIN/... · • Tenaga kependidikan teknologi dan kejuruan belum terstandar secara baku,

PENGEMBANGAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH

1. Perencanaan pengembangan model, mencakup:

• Tujuan pengembangan;

• Partisipan;

• Prosedur;

• Rancangan uji kelayakan.

2. Pemodelan, merupakan aktivitas yang dilakukan melalui:

• pengkajian konsep pada tim inti;

• penyiapan perangkat modul konsep;

• Seminar dan lokakarya pada tim dan partisipan lainnya;

• kaji Lapangan;

• pemetaan institusi, penyebaran instrument uji coba;

• penetapan instrument terstandar;

• pelaksanaan validasi melalui eksperimen, dan

• perbaikan model, serta rekomendasi.

Page 4: PEMODELAN UJI KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI PROFESIfile.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_MESIN/... · • Tenaga kependidikan teknologi dan kejuruan belum terstandar secara baku,

KERANGKA PENGEMBANGAN KURIKULUM PTKHARAPAN MASYARAKAT

MENJADI GURU PROFESIONAL

(S-1/DIV)

KARAKTERISTIK

KURIKULUM PTK

KOMPETENSI

PEDAGOGIK

KOMPETENSI

KEPRIBADIAN

KOMPETENSI

SOSIAL

KOMPETENSI

PROFESIONAL

KARAKTERISTIK BID.

PTK (DIKLAT-SMK)

KEBUTUHAN GURU

PTK YG PROFESIONAL

MKK

KEGURUANMPK

MKK

BID. STUDI KEAHLIAN

MKB TEORI/

KONSEP

MPB

PRAKTEK

MPB

KEGURUAN

SEKOLAH/

DIKLAT

MBB

- SKRIPSI PEND.

- SID. SARJANA

MKB

T. AKHIR

MBB

P. INDUSTRI

MBB

KKN DAN

WIRASWASTA

MBB

T. MANAJEMEN

INDUSTRI

SARJANA PTK

GURU PEMULA

SERTIFIKASI

PROFESI

KARAKTERISTIK

SEKOLAH: LIFE

SKILL, BBE, CBE,

CBT, SISWA SMK

DLL

KONSEP PSDM

ASOSIASI PENDIDIKAN

TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

INDONESIA

ASOSIASI PROFESI

BIDANG STUDI

PERSEKOLAHAN

DIKLAT/PELATIHAN

INDUSTRI/MASYARAKAT

KOMPETENSI

UTAMA

INDUSTRI

BERWIRAUSAHA

KOMPETENSI

PENDUKUNG

MKB

KEGURUAN

Page 5: PEMODELAN UJI KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI PROFESIfile.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_MESIN/... · • Tenaga kependidikan teknologi dan kejuruan belum terstandar secara baku,

TINJAUAN ASPEK LEGAL

1. Aspek Legal Formal Tenaga Pendidik di Indonesia

Perspektif Sebelum UU No 23 Tahun 2003:

UU No.8 Tahun 1974 (Berkenaan dengan kepegawaian /PNS)

UU No.2 Tahun 1989 (Pasal 27;28;30;31;32 masalah tenaga kependidikan

PP.No.29 tahun 1990 (Persekolahan /SLTA)

PP.No.38 tahun 1992 (Persekolahan kejuruan)

PP.No.39 Tahun 1992 (Peran serta masyarakat)

PP. No.30 tahun 1992 (Perti)

PP.No 60-61 Tahun 1990 (Perti)

PP.No.14 Tahun 1994 (Diklat Jabatan PNS)

PP.No.15 Tahun 1994 (Diklat Struktural PNS)

PP.No.16 tahun 1994 (Diklat Fungsional PNS)

Page 6: PEMODELAN UJI KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI PROFESIfile.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_MESIN/... · • Tenaga kependidikan teknologi dan kejuruan belum terstandar secara baku,

TINJAUAN ASPEK LEGAL

Perspektif Pasca UU No 23 Tahun 2003 :

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.96 Tahun 2000 Tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.97 Tahun 2000 Tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil;

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.98 Tahun 2000 Tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil;

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.99 Tahun 2000 Tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.100 Tahun 2000 Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.101 Tahun 2000 Tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil.

Page 7: PEMODELAN UJI KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI PROFESIfile.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_MESIN/... · • Tenaga kependidikan teknologi dan kejuruan belum terstandar secara baku,

TINJAUAN KONSEPTUAL

1. Profesi

2. Hakekat pekerjaan profesional:

Tugas personal

Tugas sosial

Tugas profesional

3. Kriteria minimum tugas profesional:

Kompetensi konseptual

Kompetensi teknis

Kompetensi kontekstual

Kompetensi adaptif

Kompetensi interpersonal

Page 8: PEMODELAN UJI KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI PROFESIfile.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_MESIN/... · • Tenaga kependidikan teknologi dan kejuruan belum terstandar secara baku,

SERTIFIKASI SBG KOMPONEN STRATEGIS DLM PERFORMANSI LPTK

Konsep dan nilai-nilai kriteria performansi pendidikan:

• Kepemimpinan yang mempunyai visi• Pendidikan sebagai Pusat Pembelajaran• Organisasi Pembelajaran Personal• Kecerdasan• Fokus ke Masa Depan• Inovasi Manajemen• Managemen Berbasis Fakta• Responsif terhadap Kewarganegaraan • Fokus terhadap Hasil• Perspektif terhadap sistem

Page 9: PEMODELAN UJI KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI PROFESIfile.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_MESIN/... · • Tenaga kependidikan teknologi dan kejuruan belum terstandar secara baku,

KETERKAITAN KRITERIA DENGAN PENCAPAIAN PERFORMANSI

Kriteria patok duga (benchmarking) upaya peningkatan performansi pendidikan, meliputi:

leadership;

strategic planning;

student, stakeholders, and market focus;

information and analysis;

faculty and staff focus;

process management; dan

organizational performance result.

Page 10: PEMODELAN UJI KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI PROFESIfile.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_MESIN/... · • Tenaga kependidikan teknologi dan kejuruan belum terstandar secara baku,

SERTIFIKASI DALAM KONTEKS PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN

Program sertifikasi profesi bagi tenaga kependidikan teknologi dan kejuruan merupakan salah satu cara yang digunakan sebagai instrumen untuk mengatasi rendahnya kualitas tenaga kependidikan yang berdampak pada kualitas lulusan baik lulusan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) maupun Sekolah Menengah Kejuruan.

Tujuan diselenggarakannya program sertifikasi ini adalah guna mempertahankan kemampuan profesional dan akademik yang dimiliki oleh tenaga kependidikan teknologi dan kejuruan.

Dalam penjelasan UUSPN NO 20 Tahun 2003 Pasal 43 ayat 2 bahwa program sertifikasi bertujuan untuk memenuhi kualifikasi minimum pendidik yang merupakan bagian dari pengembangan program pengembangan karier oleh pemerintah dan atau pemerintah daerah.

Page 11: PEMODELAN UJI KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI PROFESIfile.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_MESIN/... · • Tenaga kependidikan teknologi dan kejuruan belum terstandar secara baku,

MODEL SERTIFIKASI

Amerika Serikat mengembangkan program sertifikasi guru yang dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu:

Bentuk Tes yang disebut National Teacher Examination (NTE),

Tes Guru buatan negara bagian, dan Tes Guru yang mencakup kedua model

tersebut.

Kelemahan model tes tertulis ini dapat menjatuhkan moral guru

Page 12: PEMODELAN UJI KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI PROFESIfile.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_MESIN/... · • Tenaga kependidikan teknologi dan kejuruan belum terstandar secara baku,

Australia mengembangkan model portfolio untuk sertifikasi profesi guru dengan sistem desentralisasi, dengan istilah Professional Recognition Program (PRP).

Model ini juga sudah dikembangkan di beberapa negara bagian Amerika Serikat

Indonesia dengan kebijakan otonomi daerah nampaknya cocok menggunakan model portfolio, yakni dilakukan bersama antara dinas pendidikan, LPTK, dan asosiasi profesi.

MODEL SERTIFIKASI

Page 13: PEMODELAN UJI KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI PROFESIfile.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_MESIN/... · • Tenaga kependidikan teknologi dan kejuruan belum terstandar secara baku,

PENILAIAN PORTFOLIO

• Portfolio merupakan suatu kumpulan atau berkas pilihan yang dapat memberikan informasi bagi suatu penilaian.

Kumpulan atau hasil kerja berisi pekerjaan guru selama kurun waktu tertentu yang memberi informasi bagi penilaian secara obyektif.

Hasil kerja menjadi ukuran tentang seberapa baik guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Penilaian portfolio didasarkan kepada koleksi atau kumpulan pekerjaan sesuai tuntutan Standar Kompetensi Guru (SKG).

Portfolio dapat digambarkan sebagai rentang perkembangan berkelanjutan guru sejak awal kariernya (guru pemula) hingga akhir kariernya (guru besar)

Page 14: PEMODELAN UJI KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI PROFESIfile.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_MESIN/... · • Tenaga kependidikan teknologi dan kejuruan belum terstandar secara baku,

PERBEDAAN PENILAIAN PORTFOLIO DENGAN TES SEBAGAI ALAT EVALUASI

TES PORTFOLIO

Menilai berdasarkan sejumlah

tugas yang terbatas

Menilai berdasarkan seluruh tugas dan

hasil kerja yang berkaitan dengan kinerja

yang dinilai

Yang menilai hanya kepala

sekolah/supervisor, pengawas

Guru turut menilai kemajuan yang dicapai

dalam penyelesaian berbagai tugas

Menilai dengan menggunakan

satu kriteria

Menilai berdasarkan pencapaian masing-

masing dengan memperhatikan perbedaan

individu

Proses penilaian tidak kolaboratif Mewujudkan proses penilaian yang

kolaboratif

Penilaian diri bukan suatu tujuan Guru menilai dirinya sendiri sebagai tujuan

Yang mendapat perhatian dalam

penilaian hanya pencapaian

Yang mendapat perhatian meliputi

kemajuan, usaha, dan pencapaian

Terpisah antara kegiatan

pengajaran dan testing

Terkait erat antara kegiatan penialaian, dan

proses pengajaran

Page 15: PEMODELAN UJI KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI PROFESIfile.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_MESIN/... · • Tenaga kependidikan teknologi dan kejuruan belum terstandar secara baku,

LANGKAH-LANGKAH KUNCI DALAM PENILAIAN PORTFOLIO

SKGP

GURU

PEMULAPORTFOLIO

ANALISIS

HASIL

BERKAS PORTFOLIO:

a. Menentukan bentuk

dokumen kerja

b. Mengumpulkan

dokumen kerja

c. Menentuka kriteria

penilaian

d. Menilai sendiri

dokumen kerja

BAHAN PENILAIAN:

a. Penghargaan tertulis

b. Penghargaan lisan

c. Hasil kerja sehari-hari

d. Laporan dari pihak lain

e. Daftar kehadiran

f. dll.

PELAPORAN

HASIL PENILAIAN:

a. Skor

b. Grafik

c. Deskriptif

DIANALISIS,

DITAFSIRKAN, DAN

DISIMPULKAN (DISDIK,

KS, ASOSIASI)

PELAKU:

a. Dinas Pendidikan

b. Kepala Sekolah

c. Asosiasi

GURU ...

TIDAK LULUS

LULUS

SKG ...

Page 16: PEMODELAN UJI KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI PROFESIfile.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_MESIN/... · • Tenaga kependidikan teknologi dan kejuruan belum terstandar secara baku,

SISTEM UJI KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI

SKGP

UJI

KOMPETENSI

PELATIHAN

PROFESIONAL

DIKLAT

GURU

UJI

KOMPETENSI

SKGM

GURU

PEMULA

GURU

PRATAMAGURU MUDA

TIDAK

LULUSLULUS

DIKLAT

GURU

UJI

KOMPETENSI

GURU MADYA

TIDAK

LULUS LULUS

DIKLAT TENAGA

KEPENDIDIKAN

UJI

KOMPETENSI

SK

TENDIK B

TENDIK BUJI

KOMPETENSI

GURU UTAMA

DIKLAT TENAGA

KEPENDIDIKAN

LULUSTIDAK

LULUS

SK

TENDIK A

TENDIK BLULUS

SKGMd

DIKLAT

GURU

UJI

KOMPETENSI

TIDAK

LULUS LULUS

UJI

KOMPETENSI

SKGU

DIKLAT

GURU

TIDAK

LULUS LULUS

GURU BESAR

SKGB

Page 17: PEMODELAN UJI KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI PROFESIfile.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_MESIN/... · • Tenaga kependidikan teknologi dan kejuruan belum terstandar secara baku,

SISTEM PEMODELAN

STUDI PENDAHULUAN

STUDI LIETARTUR :

TEORI & KONSEP PSDM

TEORI & KOSEP PROFESI

TEORI & KONSEP SERTIFIKASI

STUDI LAPANGAN

RENCANA IMPLEMENTASI MODEL:

ANALISIS SITUASI & KONDISI LAPI

KONSULTASI DUNIA INDUSTRI

KONSULTASI PENYELNGGARA

PENENTUAN SASARAN

PERENCANAAN

DRAF MODEL:

TUJUAN

INSTRUMEN

PARTISIPAN

PROSEDUR

UJI KELAYAKAN

PENGEMBANGAN

UJI COBA TERBATAS :

DRAF AWAL

IMPLEMENTASI

PENGUKURAN

UJI COBA TOTAL:

DRAF JADI

IMPLEMENTASI

EVALUASI

VALIDITAS

UJI MODEL :

TES AWAL

IMPLEMENTASI

TES AKHIR

KONKLUSI

LAPORAN

LAPORAN

PENULISAN

PROGRES

TAHAP I

TAHAP II

TAHAP

AKHIR

Gambar 1.3 Proses Penelitian dan PengembAngan

DiadaPtasi dari model : Borg & Gall

Page 18: PEMODELAN UJI KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI PROFESIfile.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_MESIN/... · • Tenaga kependidikan teknologi dan kejuruan belum terstandar secara baku,

REKOMENDASI TEORETIS

Berdasarkan program sertifikasi yang dilakukan dinegara-negara maju maka program sertifikasi profesitenaga kependidikan teknologi dan kejuruan diIndonesia memerlukan pendalaman pemikiran secarafilosofi, substansi maupun format.

Sertifikasi profesi pada pendidikan teknologi dankejuruan setidaknya harus dipertimbangkan pada duaprofesi yaitu sebagai guru dan sebagai orang yangahli dalam program keahliannya.

Sertifikasi profesi tenaga kependidikan teknologi dankejuruan memiliki karakteristik yang khusus.