90
Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA” Pendidikan Teknik Informatika Dan Komputer UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

  • Upload
    tam

  • View
    167

  • Download
    9

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”. Pendidikan Teknik Informatika Dan Komputer UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG. Tujuan. Membahas secara singkat tentang sejarah JAVA dan definisi teknologi JAVA serta fase-fase dalam program JAVA. Latar Belakang JAVA. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Pemrograman Berorientasi Objek“Pengenalan Bahasa JAVA”

Pendidikan Teknik Informatika Dan Komputer

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Page 2: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Tujuan

Membahas secara singkat tentang sejarah JAVA dan definisi teknologi JAVA serta fase-fase dalam program JAVA.

Page 3: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Latar Belakang JAVA Pada 1991, sekelompok insinyur Sun dipimpin oleh Patrick Naughton

dan James Gosling ingin merancang bahasa komputer untuk perangkat konsumer seperti cable TV Box.

Perangkat tersebut tidak memiliki banyak memori, bahasa harus berukuran kecil dan mengandung kode yang liat.

Kebutuhan untuk fleksibilitas, kecil, liat dan kode yang netral terhadap platform mengantar tim mempelajari implementasi Pascal yang pernah dicoba.

Orang – orang di proyek Green berbasis C++ dan bukan Pascal maka kebanyakan sintaks diambil dari C++, serta mengadopsi orientasi objek dan bukan prosedural

Mulanya bahasa yang diciptakan diberi nama ”Oak” oleh James Gosling yang mendapat inspirasi dari sebuah pohon yang berada pada seberang kantornya, namun dikarenakan nama Oak sendiri merupakan nama bahasa pemrograman yang telah ada sebelumnya, kemudian SUN menggantinya dengan JAVA.

Page 4: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Latar Belakang JAVA Nama JAVA sendiri terinspirasi pada saat mereka sedang menikmati

secangkir kopi di sebuah kedai kopi yang kemudian dengan tidak sengaja salah satu dari mereka menyebutkan kata JAVA yang mengandung arti asal bijih kopi.

Produk pertama proyek Green adalah Star 7 (*7), sebuah kendali jarak jauh yang sangat cerdas.

Dikarenakan pasar masih belum tertarik dengan produk konsumer cerdas maka proyek Green harus menemukan pasar lain dari teknologi yang diciptakan.

Pada saat yang sama, implementasi WWW dan Internet sedang mengalami perkembangan pesat.

Di lain pihak, anggota dari proyek Green juga menyadari bahwa Java dapat digunakan pada pemrograman internet, sehingga penerapan selanjutnya mengarah menjadi teknologi yang berperan di web.

Page 5: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Java Pada Teknologi Web

Page 6: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Java Mengadopsi Kelebihan Bahasa LainJava telah mengakomodasi hampir seluruh fitur penting bahasa – bahasa pemrograman yang ada semenjak perkembangan komputasi modern manusia :

1. Dari SIMULA, bahasa pada tahun 65-an, bahasa yang paling mempengaruhi Java sekaligus C++. Dari bahasa ini diadopsi bentukan – bentukan dasar dari pemrograman berorientasi objek.

2. Dari LISP – bahasa tahun 55-an. Diadopsi fasilitas garbage collection, serta kemampuan untuk meniru generic list processing, meski fasilitas ini jarang yang memanfaatkannya.

Page 7: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Java Mengadopsi Kelebihan Bahasa Lain

3. Dari Algol – bahasa pada tahun 60-an, diambil struktur kendali yang dimilikinya.

4. Dari C++, diadopsi sintaks, sebagian semantiks dan exception handling

5. Dari bahasa Ada, diambil strongly type, dan exception handling.

6. Dari Objective C, diambil fasilitas interface. 7. Dari bahasa SmallTalk, diambil pendekatan single-root

class hiérarchie, dimana objek adalah satu kesatuan hirarki pewarisan

8. Dari bahasa Eiffel, fasilitas assertion yang mulai diterapkan di sebagian JDK 1.4

Page 8: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Apa itu Teknologi JAVA? Sebuah Bahasa Pemrograman

Sebagai sebuah bahasa pemrograman, Java dapat membuat seluruh bentuk aplikasi, desktop, web dan lainnya,

Sebuah Development Environment Sebagai sebuah peralatan pembangun, teknologi Java menyediakan

banyak tools : compiler, interpreter, penyusun dokumentasi, paket kelas dan sebagainya.

Sebuah Aplikasi Aplikasi dengan teknologi Java secara umum adalah aplikasi serbt a

guna yang dapat dijalankan pada seluruh mesin yang memiliki Java Runtime Environment (JRE).

Sebuah Deployment Environment JRE, yang terdapat pada paket J2SDK, mengandung kelas – kelas untuk

semua paket teknologi Java yang meliputi kelas dasar dari Java, komponen GUI dan sebagainya.

Komponen yang lain terdapat pada Web Browser.

Page 9: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Karakteristik JAVASederhana

Sintaknya mirip C++Menghilangkan pointer yang rumitMenghilangkan multiple inheritanceMenggunakan automatic memory allocation dan memory

garbage collection Berorientasi Objek

Murni berorientasi objek (program yang reusable)Terdistribusi

Aplikasi terdistribusi secara mudah dengan adanya libraries networking yang terintegrasi

Page 10: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

InterpretedProgram Java dijalankan menggunakan interpreter yaitu

Java Virtual Machine (JVM) sehingga hasil terjemahan source code JAVA yang berupa bytecodes dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda

RobustCompiler pada Java mempunyai kemampuan mendeteksi

error secara lebih teliti dibandingkan bahasa pemrograman lain serta mempunyai runtime-Exception handling untuk membantu mengatasi error pada pemrograman

Karakteristik JAVA

Page 11: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Karakteristik JAVASecure

Sebagai bahasa pemrograman untuk aplikasi internet dan terdistribusi, Java memiliki beberapa mekanisme keamanan untuk menjaga aplikasi tidak digunakan untuk merusak sistem komputer yang menjalankan aplikasi.

Architecture NeutralProgram cukup mempunyai satu buah versi yang dapat

dijalankan pada platform berbeda dengan Java Virtual Machine.

Portable Source code maupun program Java dapat dengan mudah

dibawa ke platform yang berbeda-beda tanpa harus dikompilasi ulang

Page 12: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Karakteristik JAVAPerformance

Performance Java dapat ditingkatkan menggunakan kompilasi Java lain seperti buatan Inprise, Microsoft ataupun Symantec yang menggunakan Just In Time Compilers (JIT).

Multithreaded Fasilitas pemrograman paralel (dapat melakukan beberapa

pekerjaan sekaligus)Dynamic

Perubahan pada suatu class dengan menambahkan properties ataupun method dapat dilakukan tanpa menggangu program yang menggunakan class tersebut

Page 13: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Fase – Fase Pemrograman JAVA

Page 14: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Contoh Source Code JAVApublic class Hello{

/*** My first java program*/

public static void main(String[] args) {//Menampilkan kata "Hello world" dilayar

System.out.println("Hello world!");}

}

Page 15: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Penjelasan Source Code

Public : program bersifat umumStatic : karakteristik tetap pada kelas iniVoid : fungsi kelas ini tidak mengembalikan

suatu nilaiMain: fungsi utamaString[] args : fungsi kelas ini dapat

menerima argumen ketika dijalankan dan argumen ini adalah string yang berbentuk larik atau bisa lebih dari satu argumen

Page 16: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Contoh Source Code JAVA (Applet)import java.awt.*;import java.applet.*;

public class AppletHallo extends java.applet.Applet { /** Initialization method that will be called after the applet is loaded * into the browser. */ Font f = new Font("Tahoma",Font.BOLD,18); public void init() { // TODO start asynchronous download of heavy resources }

public void paint(Graphics g) { g.setFont(f); g.setColor(Color.blue); g.drawString("Hallo Semua Penghuni Dunia",5,25); }}

Page 17: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Implementasi Applet<html>

<head></head><body bgcolor="000000">

<center><applet

code = "AppletHallo.class"width = "500"height = "300">

</applet></center>

</body></html>

Page 18: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Komentar Pada Program

Menambahkan komentar 1 baris digunakan tanda “ // ”Cth :

//Menampilkan kata "Hello world" dilayarMenambahkan komentar lebih dari 1 baris

digunakan tanda “ /* bla bla bla */ “Cth :

/* Ini Komentar beberapa kalimatini komentar kedua */

Page 19: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Keyword, Variabel, dan Tipe Data (1)

KeywordKeyword adalah pengidentifikasi yang telah dipesan untuk didefinisikan sebelumnya oleh java untuk tujuan tertentu. Anda tidak dapat menggunakan keyword sebagai nama variabel anda, class, method dsb. Berikut ini adalah daftar dai kata kunci dalam java (Java Keywords).

Page 20: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Keyword, Variabel, dan Tipe Data (2)

Page 21: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Keyword, Variabel, dan Tipe Data (3)

VariabelVariabel pada Java terdiri dari :

Variabel Class yang dikenal sebagai property yang merupakan state dari objek Cthnya : Public Class hello ()

{// Kode

} Variabel Kode

Cthnya : int a;

Page 22: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Keyword, Variabel, dan Tipe Data (4)

Aturan pokok dalam deklarasi variabel Setiap variabel harus diawali dengan abjad/huruf Karakter kedua boleh huruf, angka atau simbol Tidak memakai tanda baca (? ! + - * & dsb) Tidak boleh ada spasi di dalamnya. Kata bisa

dipisah dengan menggunakan underscore “_” Bukan kata kunci Sebaiknya nama variabel cukup deskriptif,

menyatakan arti dan tujuannya

Page 23: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Keyword, Variabel, dan Tipe Data (5)

Deklarasi variable :• <tipe> <nama variable>;

Tipe DataTipe data pada Java dapat dibedakan atas 2 kategori, yaitu Tipe data primitif

Page 24: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Keyword, Variabel, dan Tipe Data (6)

Type Default Range boolean False -char \u0000 \u0000 to \uFFFFbyte 0 -128 s/d 127short 0 -32768 s/d 32767int 0 -2147483648 s/d 2147483647long 0 -9223372036854775808 s/d

9223372036854775808float 0.0 1.4E-45 s/d 3.4028235E+38double 0.0 4.9E-324 s/d

1.7976931348623157E+308

Page 25: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Keyword, Variabel, dan Tipe Data (7)

Tipe data komplekso String : untuk menyatakan tipe deretan karakter,

misalnya nama, alamat, dsb. Cth : String pesan = “Halo”;o Array : misalnya int [ ] x = new int [5];

Karakter khusus \n : pindah ke baris baru \t : pindah tabulasi ke kanan \b : backspace \r : return \f : halaman baru

KonstantaPendefinisian konstanta melalui kata kunci finalCth : final double PI = 3.14

Page 26: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Keyword, Variabel, dan Tipe Data (8)

Perubahan tipe dataJava menyediakan beberapa fungsi/metode untuk keperluan karakter, antara lain : isDigit() : memeriksa apakah karakter

tersebut adalah digit angka isJavaLetter() : memeriksa apakah karakter ini adalah

unicode isLowerCase() : memeriksa apakah karakter ini asalah

huruf kecil toLowerCase() : mengubah karakter ke huruf kecil toUpperCase() : mengubah karakter ke huruf besar

Page 27: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Keyword, Variabel, dan Tipe Data (9)

Berikut ini perubahan tipe data yang diperbolehkan

Dari Tipe Ke Tipebyte short, char, int, long, float, doubleshort int, long, float, doublechar int, long, float, doubleint long, float, double, charlong float, doublefloat double

Page 28: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Keyword, Variabel, dan Tipe Data (10)

Contoh perubahan tipe data o Double to integer

double b = 10.5int a = (int) b; // hasilnya adalah 10

o Integer to double int a = 5;

double b = a/2; // hasilnya 2, bukan 2.5double b = (double) a/2; // hasilnya 2.5

Page 29: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Keyword, Variabel, dan Tipe Data (11)

Menampilkan Data VariabelUntuk mengeluarkan nilai dari variabel yang diinginkan, kita dapat menggunakan perintah sebagai berikut :– System.out.println() – System.out.print()

Apa yang membedakan diantara perintah System.out.println() and System.out.print()? Yang pertama menambahkan baris baru pada akhir data untuk dikeluarkan, sementara selanjutnya tidak.

Page 30: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Keyword, Variabel, dan Tipe Data (12)

Perhatikan pernyataan tersebut, • System.out.print("Hello "); • System.out.print("world!");

Pernyataan tersebut akan menghasilkan output berikut ini pada layar :

Hello world!

Sekarang perthatikan pernyataan berikut, • System.out.println("Hello "); • System.out.println("world!");

Pernyataan ini akan menghasilkan output sebagai berikut pada layar,

Hello world!

Page 31: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Operator dan Ekspresi (1)

Operator Aritmatika+ penjumlahan 3+4- pengurangan 7-5* perkalian a*b/ pembagian c/d% sisa pembagian 8%3

Page 32: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Operator dan Ekspresi (2)

Operator Penugasanx=y=z=0; variabel x,y,z semua diberi

nilai 0x += y; x = x + yx -= y; x = x – yx *= y; x = x * yx /= y; x = x / yx %=y; x = x % y

Page 33: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Operator dan Ekspresi (3)

Operator Increment dan Decrement

Page 34: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Operator dan Ekspresi (3)Lazimnya dalam Pascal ditulis dengan

a := a + 1;Namun dalam Java lazimnya ditulis

a++; // walaupun a = a + 1; juga bisa dipakai

Cth :1. a++

int i = 10; int a = 3; int k = 0; k = a++ + i; //akan menghasilkan k = 3+10 = 13

Page 35: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Operator dan Ekspresi (4)

2. ++aint i = 10; int a = 3; int k = 0; k = ++a + i; //akan menghasilkan k = 4+10 = 14

3. a- - ??4. --a ??

Page 36: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Operator dan Ekspresi (5)

Operator Relasi

Page 37: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Operator dan Ekspresi (6)

Operator Logika Operator logika memiliki satu atau lebih operand

boolean yang menghasilkan nilai boolean.Ada enam operator logika yaitu: && (logika AND), & (boolean logika AND), || (logika OR), | (boolean logika inclusive OR), ^ (boolean logika exclusive OR), dan ! (logika NOT).

Page 38: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Operator dan Ekspresi (7)

Operator Simbol

AND && dan &

OR || dan |

XOR ^

NOT !

Page 39: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Operator dan Ekspresi (8) Perbedaan dasar antara operator && dan & adalah

bahwa && mensupports short-circuit evaluations (atau evaluasi perbagian), sementara operator & tidak.

&& akan mengevaluasi pernyataan exp1, dan segera mengembalikan nilai false dan menyatakan bahwa exp1 bernilai false. Jika exp1 bernilai false, operator tidak akan pernah mengevaluasi exp2 karena hasil operasi operator akan menjadi false tanpa memperhatikan nilai dari exp2. Sebaliknya, operator & selalu mengevaluasi kedua nilai dari exp1 dan exp2 sebelum mengembalikan suatu nilai jawaban.

Demikian pula dengan operator || dan |

Page 40: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Operator dan Ekspresi (9)

Page 41: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Operator dan Ekspresi (10)

Operator Kondisi (?:) operator kondisi ?: adalah operator ternary. Hal ini berarti

bahwa operator ini digunakan dalam tiga bentuk pernyataan kondisional argumen yang digunakan bersama-sama. Struktur pernyataan yang menggunakan operator kondisi adalah,

exp1?exp2:exp3 Dimana nilai exp1 adalah suatu pernyataan boolean yang

memiliki hasil yang salah satunya harus berupa nilai true atau false.

Jika exp1 bernilai true, exp2 merupakan hasil operasi . Jika bernilai false, kemudian exp3 merupakan hasil operasinya.

Page 42: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Operator dan Ekspresi (11)

Page 43: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Input Dari Keyboard (1)

Java menyediakan dua peralatan standard untuk melakukan operasi input-output, yaitu : System.in (keyboard) sebagai peralatan

input System.out (monitor) sebagai peralatan

output

Page 44: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Input Dari Keyboard (2)Java mempersyaratkan operasi input-output berada

di antara instruksi exception try { } catch { }, untuk memastikan reliabilitas dari program, sehingga ketika ada hambatan dari peralatan input-output maka program tidak berhenti di tengah jalan menunggu perbaikan peralatan tetapi akan melewati input-output yang bermasalah dengan sebuah kesalahan tertentu yang dinyatakan dalam eksepsi.

Jadi, kode dalam try { } akan mencoba peralatan input-output, bila ada masalah maka eksepsi yang ditulis pada catch { } akan dilaksanakan/ditayangkan

Page 45: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Input Dari Keyboard (3)

Cara input dari keyboard yang dibahas terdiri dari 2 (dua) yaitu Tanpa menggunakan libraries (dikhususkan

pada pembacaan karakter) Menggunakan libraries

Input mode console menggunakan paket java.io

Input mode visual (GUI) menggunakan paket javax.swing

Page 46: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Input Dari Keyboard (4) Tanpa menggunakan libraries (pembacaan

karakter)Cth pembacaan dengan satu karakter :class bacaHuruf {

public static void main(String[] args) {char input = (char) -1;try {

input = (char) System.in.read();}catch (Exception e) {System.out.println(“error “ + e);)}

}

Page 47: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Input Dari Keyboard (5)

Menggunakan libraries (1)• Input mode console

Mengunakan paket java.io dengan menambahkan import java.io.* sebelum public class utama.Cth class yang dipakai dalam membaca input string

1. new DataInputStream(..)2. new BufferedReader(new InputStreamReader(..)3. dll

Page 48: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Input Dari Keyboard (6)

Menggunakan libraries (2)• Input mode visual

Terdapat 2 mode visual yang digunakan yaitu1. GUI klasik (menggunakan import.java.awt.*

dan applet) awt (abstract window toolkit)2. GUI modern (menggunakan

import.javax.swing.*)

Page 49: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Input Dari Keyboard (7)

Konversi InputInput yang masuk melalui keyboard akan selalu dibaca tipe data karakter (char) atau kalimat (string). Untuk mengkonversinya diperlukan kode-kode tertentu yaitu:

Page 50: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Input Dari Keyboard (8)

String ke intMisalkan input dari keyboard dinyatakan dengan a, maka

i. int angka = 0;string a = “ ”;angka = Integer.parseInt(a);

ii. int angka = 0;string a = “ ”;angka = Integer.valueOf(a).intValue();

Page 51: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Input Dari Keyboard (9)

String ke floatMisalkan input dari keyboard dinyatakan dengan a, maka

i. float angka ;string a = “ ”;angka = Float.parseFloat(a);

ii. float angka ;string a = “ ”;angka = Float.valueOf(a).floatValue();

Page 52: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Input Dari Keyboard (10)

String ke doubleMisalkan input dari keyboard dinyatakan dengan a, maka

i. double angka ;string a = “ ”;angka = Double.parseDouble(a);

ii. double angka ;string a = “ ”;angka = Double.valueOf(a).doubleValue();

Page 53: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Instruksi Seleksi atau Pernyataan Berkondisi (1)Pada instruksi seleksi dan penyataan

berkondisi akan memuat Operator RelasiOperator Logika

Operator – operator tersebut akan dipadukan dengan instruksi seleksi (if/else) dan instruksi selektif multialternatif (switch)

Page 54: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Instruksi Seleksi atau Pernyataan Berkondisi (2)Pernyataan if/else

Pernyataan if merupakan pernyataan berkondisi yang digunakan untuk memilih alternatif berdasarkan suatu persyaratan. Apabila persyaratan dipenuhi maka suatu alternatif dikerjakan dan bila tidak dipenuhi maka alternatif lain yang dikerjakan.

Page 55: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Instruksi Seleksi atau Pernyataan Berkondisi (3)

Secara garis besar digambarkan sebagai berikut :if (kondisi/persyaratan)

{//Blok pernyataan yang dijalankan kalau kondisi benar

}else

{//Blok pernyataan yang dijalankan kalau kondisi salah

}

Page 56: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Instruksi Seleksi atau Pernyataan Berkondisi (4)

Apabila kondisi/persyaratan lebih dari 2 dapat digunakan if bersarang (nested if). Secara garis besar dapat digambarkan sebagai berikut :

if (kondisi/persyaratan){//Blok pernyataan yang dijalankan kalau kondisi benar}

Else if (kondisi/persyaratan)

{//Blok pernyataan yang dijalankan kalau kondisi pertama salah}

Elseif (kondisi/persyaratan)

{ … }Else

{ … }

Page 57: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Instruksi Seleksi atau Pernyataan Berkondisi (5) Kesalahan umum ketika menggunakan statement

if-else:1. Kondisi pada statement if bukan merupakan nilai

boolean. Cth : int number = 0;

if (number) {…}2. Menggunakan = daripada == untuk operator

perbandingan. Cth : int number = 0;

if (number = 0) {…} //salahif (number == 0 ) {…} //benar

3. Menulis elseif daripada else if.

Page 58: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Instruksi Seleksi atau Pernyataan Berkondisi (6)Pernyataan Switch

Fungsi switch hampir sama dengan if bersarang (nested if) digunakan untuk memilih berdasarkan banyak pilihan/alternatif di mana dari masing-masing pilihan akan menghasilkan pernyataan atau aksi yang berlainan sesuai pilihan yang dilakukan.

Fungsi switch lebih tepat digunakan untuk kondisi/persyaratan tunggal tanpa operator logika, operator relasi ‘==‘ dan lebih dari satu kondisi/persyaratan sejenis

Page 59: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Instruksi Seleksi atau Pernyataan Berkondisi (7)

Secara garis besar dapat digambarkan sebagai berikut :

switch (ekspresi) {case nilaiSatu : Pernyataan – 1; Break;case nilaiDua : Pernyataan – 2; Break;case nilaiTiga : Pernyataan – 3; Break;case nilaiEmpat : Pernyataan – 4;

Break;…default : pernyataan lain; Break;

Untuk menghindari program mengeksekusi statement pada case berikutnya, kita menggunakan statement break sebagai statement akhir.

Page 60: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

String (1)

Menggabungkan StringCth :String kata1 = “Teknik ”;String kata2 = “Informatika”;String katagabung = kata1+kata2;

Mencek Awal dan Akhir StringCth :String kalimat = "Awal dari String";boolean cek1,cek2;cek1 = kalimat.startsWith("awal");cek1 = kalimat.endsWith(“String");

Page 61: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

String (2)Membandingkan String

Cth :String kata1 = “STMIK JURUSAN TI”;String kata2 = “stmik jurusan ti”.toUpperCase();String cek = kata1.equals(kata2)?”sama”:”tidaksama”;

Membandingkan String (2)Pola : <variabel 1>.compareTo(<variabel 2>) compareTo akan menghasilkan negatif ( < 0 ) bila variabel

1 lebih kecil dari variabel 2 compareTo akan menghasilkan positif ( > 0 ) bila variabel 1

lebih besar dari variabel 2 compareTo akan menghasilkan netral/sama ( = 0) bila

variabel 1 sama dengan variabel 2

Page 62: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

String (3)

Mendapatkan Panjang StringCth :

String panjang = “Ini panjangnya 17”;

System.out,println(panjang.length());

Mendapatkan Substring dari StringCth :

String kalimat = “Teknik Informatika WD”

String sub1 = kalimat.subString(4);

String sub2 = kalimat.subString(4,10);

Pola :subString(int posisiawal)subString(int posisiawal, int posisiakhir)

Page 63: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

String (4)

Memodifikasi StringCth 1:

String kalimat = “Ini-String-awal”;

String kalimatbaru = kalimat.replace(‘-’,’ ‘);

Cth 2:

String kalimat = “ String lain “;

String kalimatbaru = kalimat.trim();

Page 64: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Pengertian Array

• Array adalah nama sekumpulan variabel yang memiliki tipe data yang sama.

• Array menggunakan indeks integer untuk menentukan urutan elemen-elemennya.

• Elemen pertama array memiliki indeks 0, elemen kedua memiliki indeks 1, elemen ketiga memiliki indeks 2, dan seterusnya.

Page 65: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Deklarasi Array (1)<tipe data><dimensi array><identifier/variabel>

Array 1 dimensi<tipe data>[] <identifier/variabel>Cth :– Int[] bilangan atau Int bilangan[]– String[] nama– char[] karakter

Array 2 dimensi<tipe data>[][] <identifier/variabel> Cth :– Int[][] bilangan atau Int bilangan[][]– String[][] nama– char[][] karakter

Page 66: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Deklarasi Array (2)

Array Multidimensi

<tipe data>[][][] <identifier/variabel>

Cth :– Int[][][] bilangan atau Int bilangan[][][]

– char[][][] kata

Page 67: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Mendefinisikan Array

• Mendefinisikan array dapat dilakukan dengan berbagai cara :Int[] a = new Int[100];

Angka 100 menunjukkan variabel a dapat menyimpan 100 nilai integer yang dapat diakses melalui indeks 0 sampai indeks ke 99. Namun jika didefinisikan demikian, variabel a belum memiliki nilai.

Int[] a = {0,2,5,6,7,8,3,6,9,2}

Page 68: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Pengaksesan Sebuah Elemen Array

• Misalnya : Int[] b = {0,2,5,6,7,8,3,6,9,2}b[0] = 0b[1] = 2b[2] = 5b[3] = 6b[4] = 7b[5] = 8b[6] = 3b[7] = 6b[8] = 9b[9] = 2

Page 69: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Panjang Array• Untuk mengetahui banyaknya elemen dari array dapat

dilakukan dengan cara. Misal : public class contoharray {

public static void main( String[] args ){ int[] umur = new int[100]; for( int i=0; i<umur.length; i++ ){ System.out.print( umur[i] ); }

} } //umur.length = 100

Page 70: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Membuat Array Karakter dari String

• Metode yang dapat dipakai :toCharArray()

Misal : String teks = “Koq gitu sih”;char[] arrayteks = teks.toCharArray();

getChars(posisi awal, posisi akhir, variabel baru, posisi indeks pertama untuk menyimpan karakter pertama dalam integer)

Misal :String teks = “Koq gitu sih”;char[] karakter = new char[4];Teks.getChars(4,8,karakter,0);

Page 71: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Mendapatkan String dari Array Karakter• Metode yang dipakai :

copyValueOf()Misal :char[] nama = {‘T’,’U’,’K’,’I’,’Y’,’E’,’M’};String teks = String.copyValueOf(nama);

Page 72: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Pemrograman Berorientasi Objek“Konsep OOP (Object Oriented

Programming)”

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer

WIDYA DHARMA

Page 73: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Class dan Objek (1)

Paradigma Objeko Paradigma adalah suatu cara pandang atau cara

berpikir.o Paradigma objek dapat diartikan cara pandang

yang memandang segala sesuatu sebagai objek.

Page 74: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

ClassSecara sederhana, komponen class dalam JAVA adalah :class NamaClass{

data member/variabel/field…konstruktor…method/behavior/aksi/fungsi…

}

Class dan Objek (2)

Page 75: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Komponen Class

Data member/variabel/fieldBerisikan tipe data yang disertai nama variabel.Cth : String kalimat;

KonstruktorCara khusus untuk membangun atau memanggil objek dari definisi class.

Method/behavior/aksi/fungsiKomponen yang memberikan nilai atau keluaran jika menerima parameter sebagai input datanya.

Page 76: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Access AttributeAttribute Hak Akses

tidak disebutkan dari class dalam package sama

Public dari class di mana sajaPrivate tidak dapat diakses dari luar

class Protected dari class dalam package sama

dan sub class

Contoh penggunaan access attribute :

private String kata;

protected int tinggi;

public double angka;

Page 77: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Istilah Lain

Static : dapat diakses secara langsung tanpa perlu membuat objek.

Page 78: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Data Member/Variabel/Field (1)

• Dalam class terdapat 2 (dua) macam variabel yaitu :instance variabel

Variabel kosong yang dapat diisi dengan nilai yang berbeda-beda.

class variabelVariabel yang memiliki nilai yang dapat di-share atau digunakan oleh setiap objek di mana nilai variabel yang diakses oleh setiap objek adalah sama.

Page 79: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Data Member/Variabel/Field (2)

• Pendeklarasian variabel bisa dilakukan dengan berbagai cara :String kata;static String kata = “Mobil”;private String kata;public String kata;private static String kata = “Mobil”;

Page 80: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Konstruktor (1)

• Aturan deklarasi konstruktor :Konstruktor harus dinamai sama dengan nama

classKonstruktor dapat didefinisikan lebih dari satu

dalam satu classKonstruktor dapat didefinisikan tanpa parameter

atau dengan satu maupun banyak parameterKonstruktor tidak mengembalikan nilaiKonstruktor dipanggil dengan operator new

Page 81: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Konstruktor (2)

• Contoh pemanggilan konstruktor :Namaclass objekbaru = new Namaclass();Namaclass objekbaru = new Namaclass(tipedata

parameter1, tipedata parameter2, …);

Page 82: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Method (1)

• Struktur dasar method :<Tipedata yang dikembalikan> namamethod(tipedata parameter1,…, tipedata parameterN)

Page 83: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Method (2)

• Tiga komponen method adalah :Tipe data yang dikembalikan

Apabila method mengembalikan String maka mengawali definisi method dengan String dan apabila method tidak mengembalikan nilai sama sekali maka kita menggunakan keyword void.

namamethodParameter

Tidak harus berparameter, namun jika berparameter harus didahului tipe data dan diakhiri variabel

Page 84: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Method (3)

• Contoh pendeklarasian method :void setgaji(double gajinya)

{gaji = gajinya;}

double getgaji(){return gaji;}

Page 85: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Enkapsulasi

• Enkapsulasi merupakan aspek pemrograman berorientasi objek yang berguna untuk menyembunyikan informasi class dari luar (data hiding) di mana kita tidak dapat mengubah atau mengakses data member atau variabel secara langsung.

• Jadi, untuk menerapkan enkapsulasi, data member/variabel perlu dideklarasikan dengan private dan deklarasi method-method untuk mendapatkan nilai dari variabel.

Page 86: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Inheritance / Pewarisan

Inheritance adalah proses pewarisan data dan method dari satu kelas kepada kelas yang lain.

Pewarisan ini bersifat menyeluruh, sehingga semua data dan method yang dimiliki oleh kelas utama akan diturunkan kepada kelas baru.

Kelas yang mewariskan disebut Kelas Super (Super Class)/ Kelas Induk.

Kelas yang diwariskan disebut subkelas (Sub Class)/Kelas Anak.

Page 87: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Inheritance (2)

Mengapa menggunakan inheritance?1. Bersifat reusable2. Kemudahan dalam me-manage kelas yang

memiliki data member dan method yang sama.

Page 88: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Inheritance (3)

Overriding Data dan Method 1. Overriding adalah kemampuan suatu subkelas

untuk memodifikasi data member dan method dari kelas induknya.

2. Tujuan utamanya adalah melakukan tambahan atau perubahan jika kelas Super tidak memiliki method khusus yang dimiliki sub kelas

Page 89: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Inheritance (4)

Keyword yang sering dipakai :1. extends

Fungsi : menyatakan bahwa suatu kelas merupakan perluasan dari kelas Induk.

2. superFungsi : memanggil konstruktor yang ada pada kelas Induk.

Page 90: Pemrograman Berorientasi Objek “Pengenalan Bahasa JAVA”

Polimorfisme

• Polimorfisme : kemampuan dari suatu variabel referensi objek untuk memiliki aksi/method yang berbeda bila method yang sama dipanggil, di mana aksi method tergantung dari tipe objeknya.