Upload
siti-wulandari
View
191
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Faktor-faktor yang menyebabkan dan upaya menanganinya
Citation preview
Platform Gerakan Dan Upaya Mencegah Disintegrasi Bangsa
*** Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) ***
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia disintegrasi adalah suatu keadaan tidak bersatu padu atau
keadaan terpecah belah; hilangnya keutuhanatau persatuan; perpecahan. Disintegrasi bangsa di sini tentu
mengacu pada perpecahan bangsa Indonesia.
Banyak faktor yang menyebabkan tumbuhnya benih-benih perpecahan yang terjadi di nusantara, mulai
dari aspek politik, ekonomi, hukum serta sosial-budaya. Disintegrasi bangsa juga bukan tidak mungkin
disebabkan karena lemahnya moral yang tertanam nilai-nilai nasionalisme dan semangat Pancasila,
menurunnya semangat bhinneka tunggal ika yang saling menghargai perbedaan yang ada di seluruh
nusantara. Sehingga masalah disintegrasi bangsa ini merupakan masalah yang amat penting untuk
dibahas dan dicari solusi pemecahannya.
Masalah disintegrasi bangsa bukan hanya menjadi masalah Pemerintah dan Negarawan saja, para kaum
muda dan mahasiswa pun memiliki andil, peran dan ikut juga bertanggung jawab untuk mencegah
terjadinya disintegrasi bangsa. Kita, sebagai mahasiswa sekaligus kaum muda harus bisa menyebarkan
semangat nasionalisme dan ke-bhinnekaan. Upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh kaum muda untuk
mengatasi permasalahan disintegrasi bangsa adalah dengan membuat komunitas dan jejaring
kepemudaan yang kuat untuk menyebarkan dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan. Komunitas dan
jejaring kepemudaan inilah yang akan menjadi front gerakan kepemudaan sebagai kendaraan mencegah
ancaman disintegrasi bangsa. Front ini harus menjadi gerakan yang terpimpin dan terorganisir, meng-
akar rumput dan melakukan penguatan basis massa.
Untuk menggerakkan basis massa, kaum muda bisa bergerak dan menggerakkan para kaum muda
melalui media sosial yang kian marak digunakan oleh para pemuda. Media sosial ini pun dapat
digunakan sebagai alat pendidikan politik untuk menyadarkan para pemuda akan ancaman disintegrasi
bangsa yang kita hadapi.
Kita harus mengupayakan suatu pendidikan politik yang berkarakter sesuai dengan kearifan lokal dan
pendidikan yang membebaskan dari pola pikir liberal. Pendidikan politik ini harus berpatron teguh
dengan semangat dan nilai-nilai Pancasila serta spirit Pembukaan UUD 1945 serta batang tubuh UUD
1945 yang asli.
Kita harus berupaya mencegah benih-benih disintegrasi dengan membentuk front mahasiswa dan
pemuda yang terorganisir dan terpimipin. Front ini pun harus mempersiapkan program-program rutin
dan periodik untuk menjaga ikatan anggotanya dan untuk mencapai tujuan bersama mencegah ancaman
disintegrasi bangsa.
Perlu suatu upaya untuk menyusun platform gerakan dari Front tersebut yang akan menjadi panduan
untuk bergerak dan menggerakkan basis massa dari kalangan mahasiswa dan pemuda.
Untuk mencegah terjadinya disintegrasi bangsa kita tidak boleh ingkar dari prinsip Trisakti, yakni
Politik yang berdaulat, Ekonomi yang berdikari dan Budaya yang berkarakter. Tanpa itu semua, upaya
mencegah ancaman disintegrasi bangsa akan pupus. Dalam upaya mencegah disintegrasi bangsa
diperlukan juga suatu stabilitas keamanan yang mantap dan mendukung upaya integrasi bangsa,
Sekarang kita harus menyusun suatu platform gerakan yang mengacu pada prinsip Trisakti tersebut;
Platform Politik:
1. Memastikan sistem politik yang mengutamakan dan menjunjung tinggi partisipasi rakyat, kejujuran,
keadilan dan kepentingan bangsa; bukan sekedar pemenuhan syarat kelembagaan dan bukan sekedar
procedural;
2. Memastikan politik kebangsaan yang tetap mengakui kekhasan budaya tanpa melupakan komitmen
dan konsensus berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia;
3. Menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa dalam rangka pergaulan internasional di segala
bidang.
Platform Ekonomi:
1. Mewujudkan kedaulatan negara atas ekonomi nasional yang bebas dari desakan kepentingan modal
dan kepentingan asing dalam rangka memenuhi sistem dan mekanisme pemenuhan kebutuhan
rakyat;
2. Menerapkan sistem ekonomi rakyat yang menjamin kesempatan secara adil untuk mewujudkan
kemandirian ekonomi.
Platform Sosial-Budaya:
1. Menjunjung tinggi pluralisme bangsa dan mengakui perbedaan suku, agama, ras dan golongan
sebagai fitrah dan memperkaya bangsa;
2. Melestarikan budaya-budaya dan kearifan lokal yang ada sebagai satu-kesatuan yang tidak
terpisahkan sebagai budaya bangsa;
3. Menjaga, melembagakan dan mempertahankan berbagai produk-produk budaya bangsa sebagai
bentuk kedaulatan budaya Indonesia atau budaya nusantara;
4. Mewujudkan pendidikan sebagai layanan dasar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang berbudi
pekerti luhur.
Platform Hukum:
1. Menegakkan hukum yang adil dan memberikan perlindungan serta pemenuhan hak asasi manusia
kepada semua warga negara.