23
1 PENGANGGURAN & IMPLIKASINYA PENGANGGURAN & IMPLIKASINYA Menganggur tidak sama dengan tidak Menganggur tidak sama dengan tidak bekerja atau tidak mau bekerja. bekerja atau tidak mau bekerja. Orang yng tidak mau bekerja, tidak Orang yng tidak mau bekerja, tidak dapat dikatakan sbg.pengangguran. dapat dikatakan sbg.pengangguran. Mengapa mereka tidak mau bekerja, Mengapa mereka tidak mau bekerja, mungkin karena ; mungkin karena ; Ia sudah kaya, (tabungannya Ia sudah kaya, (tabungannya banyak…!) banyak…!) Harus sekolah/kuliah dulu Harus sekolah/kuliah dulu Mengurus rumah tangga Mengurus rumah tangga Jadi menurut pengertian tersebut Jadi menurut pengertian tersebut definisi pengangguran (unemployment) definisi pengangguran (unemployment) tidak identik dgn tidak (mau tidak identik dgn tidak (mau bekerja) bekerja) PIE-Fak Hukum UKT PIE-Fak Hukum UKT

Pen Gang Guran

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PPT

Citation preview

  • *PENGANGGURAN & IMPLIKASINYAMenganggur tidak sama dengan tidak bekerja atau tidak mau bekerja.Orang yng tidak mau bekerja, tidak dapat dikatakan sbg.pengangguran.Mengapa mereka tidak mau bekerja, mungkin karena ;Ia sudah kaya, (tabungannya banyak!)Harus sekolah/kuliah duluMengurus rumah tanggaJadi menurut pengertian tersebut definisi pengangguran (unemployment) tidak identik dgn tidak (mau bekerja)PIE-Fak Hukum UKT

    PIE-Fak Hukum UKT

  • *Seseorang dikatakan menganggur bila dia ingin bekerja & telah berusaha mencari kerja, namun tidak mendapatkannya.Dalam ilmu kependudukan (domografi), orang yang mencari kerja masuk dalam kelompok penduduk yang disebut angkatan kerja/AK (labor force).Berdasarkan kelompok umur, umur angkatan kerja adalah 15 64 th.Tetapi tidak semua orang berusia 15 64 th. dihitung sbg. angkatan kerja.Yg.dihitung sbg. AK adalah penduduk berumur 15 64 th adalah yang sedang mencari kerja.Sedangkan yg.tidak mencari kerja tidak masuk AK.PIE-Fak Hukum UKT

    PIE-Fak Hukum UKT

  • *STRUKTUR PENDUDUK BERDASARKAN UMURTotal pendudukUsia kerja15 64 thBukan usia kerja0 14 th + 65 thAngkatan kerjaBukan angkatan kerja(bukan pengangguran)PUK, tetapi tidak mencariKerja dng.berbagai alasanspt.;sekolah/kuliah, me-ngurus RT, dll.PUK, & mencari kerjaBekerjaTidak BekerjaPengangguran 35 jam/minggu < jam/minggu (underemployed)PIE-Fak Hukum UKT

    PIE-Fak Hukum UKT

  • *Di lihat dari struktur/komposisi umur pddk., maka tenaga kerja/SDM adalah : 0 4 Non TK 5 - 910 14 Penganggur (mencari kerja)15 1920 24 bekerja25 29 AK penuh 30 34 TK/ 35 39 SDM bekerja40 44 (potensil) (SDM pengangguran45 49 terdiri : aktual) 50 5455 59 mengurus RT60 64 Non kuliah/sekolah65 + TK penerima pendapatanPIE-Fak Hukum UKT

    PIE-Fak Hukum UKT

  • *Struktur PUK Kab.Kukar menurut umurTahun Struktur Penduduk2000 2001

    A.Bukan Usia Kerja A.1. 0 14 tahun 143.708 138.430 A.2. 65 tahun 10.271 10.726

    B. Usia Kerja (15-64 th) 309.461 285.603 PIE-Fak Hukum UKT

    PIE-Fak Hukum UKT

  • *Penduduk berumur 15 th ke atas menurut kegiatan utama & jenis kelamin th. 2001 (sumber : Susenas BPS,2001)

    Kegiatan utamaLaki-lakiPerempuan Jumlah

    1. Angkatan Kerja 134.130 56.015 190.145 A.Bekerja 127.755 52.870 180.625 B.Mencari Kerja 6.375 3.145 9.520 2. Bukan AK 22.015 84.269 106.284 A. Sekolah 13.566 12.886 26.452 B. Mengurus RT. 578 64.855 65.433 C. Lainnya 7.871 6.528 14.399

    Jumlah 156.145 140.284 296.429

    PIE-Fak Hukum UKT

    PIE-Fak Hukum UKT

  • *Angka/tingkat pengangguran pada tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah angkatan kerja yg.belum mendapatkan pekerjaan/tidak bekerja pd.th.2001 adalah :

    Jumlah yg.menganggur Tingkat =x 100%pengangguran jumlah angkatan kerja 9.520 =x 100% = 5,0 % 190.145 Secara nasional angka tsb. cukup tinggi, karena tingkat pengangguran Indonesia pd. Th.1971 = 8,7%, th.1980 = 1,5%, th.1990 = 2,4%.PIE-Fak Hukum UKT

    PIE-Fak Hukum UKT

  • *Dengan demikian besar-kecilnya angka/tingkat pengangguran sangat tergantung dari definisi & pengklasifikasian pengangguran.Minimal terdapat 2 dasar utama klasifikasi pengangguran, yaitu ;

    1.pendekatan angkatan kerja (labour forceapproach),2.pendekatan pemanfaatan tenaga kerja(labour utilitization approach)

    Pendekatan angkatan kerja (labour force approach),Pendekatan ini mendefinisikan penganggur sbg. angkatan kerja yg.tidak bekerja.PIE-Fak Hukum UKT

    PIE-Fak Hukum UKT

  • *Pendekatan pemanfaatan tenaga kerja(labour utilitization approach)Dlm.pendekatan ini, angkatan kerja dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu :1.Menganggur (Unemployed), yaitu mereka yg.sama sekali tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan.Kelompok ini sering disebut pula pengangguran terbuka (open Unemployment).2.Setengah menganggur (underemployed), yaitu mereka yang bekerja, tetapi belum dimamfaatkan secara penuh.Artinya jam kerja mereka dlm.seminggu kurang dari 35 jam.Berdasarkan definisi ini, tingkat penggangguran di Indonesia relatif tinggi, yaitu sekitar 35 % per tahun.PIE-Fak Hukum UKT

    PIE-Fak Hukum UKT

  • *Bekerja penuh (Employed), yaitu orang-orang yang bekerja penuh atau jam kerjanya mencapai 35 jam per minggu.Dalam studi ekonomi makro lebih lanjut, pengangguran pd. dasarnya terdiri dari beberapa jenis, yaitu :1.pengangguran friksional (frictional unemployment)2.pengangguran struktural (structural unemployment)3.pengangguran musiman (seasonal unemployment)4.pengangguran Teknologi.5.pengangguran siklusPIE-Fak Hukum UKT

    PIE-Fak Hukum UKT

  • *PENGANGGURAN FRIKSIONAL (frictional unemployment)Pengangguran jenis ini bersifat sementara, biasanya terjadi karena adanya kesenjangan waktu, informasi maupun karena kondisi geografis antara pencari kerja & kesempatan (lowongan) kerja.

    Mereka yg.masuk dlm. kategori pengangguran sementara, umumnya rela menganggur (voluntary unemployment) hanya untuk mendapatkan pekerjaan.PIE-Fak Hukum UKT

    PIE-Fak Hukum UKT

  • Langkah-Langkah untuk mengatasi pengangguran Friksional :Perluasan kesempatan kerja. Mendirikan industri-industri baru terutaman padat karya.Deregulasi dan debirokratisasi berbagai bidang industri utk merangsang investasi.Menggalakkan pengembangan sektor informal, seperti home industri.Menggalakkan program transmigrasi utk menyerap tenaga kerja di sektor agraris.Pembukaan proyek-proyek umum oleh Pemerintah seperti pembangunan jalan, jembatan, jalan, PLTU, PLTA dlll. Shg dpt menyerap TK secara langsung.PIE-Fak Hukum UKT*

    PIE-Fak Hukum UKT

  • *PENGANGGURAN STRUKTURAL (structural unemployment)Dikatakan pengangguran struktural karena sifatnya mendasar.Pencari kerja tidak mampu memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk lowongan pekerjaan yang tersedia.Hal ini terjadi dalam perekonomian yang berkembang pesat.Makin tinggi & rumitnya proses produksi & atau teknologi produksi yang digunakan, menuntut persyaratan tenaga kerja yang juga makin tinggi.PIE-Fak Hukum UKT

    PIE-Fak Hukum UKT

  • *Dng.makin besarnya peranan mekanisme pasar yg.semakin global, maka toleransi terhadap kekurangan persyaratan tidak ada lagi.10 atau 20 th. Yg. lalu, seseorang yg. tidak memenuhi persyaratan yg.dibutuhkan masih dpt. ditoleransi, selama kekurangannya hanya sedikit, karena penawaran tenaga kerja yg.berkualitas baik, relatif sedikit dibanding kebutuhan.Tetapi sekarang yg. terjadi adalah kelebihan tenaga kerja berkualitas dan jika tetap terjadi kekurangan, masih dpt. diatasi dng.mendatangkan tenaga kerja asing.Di lihat dari sifatnya, pengangguran struktural lebih sulit di atasi dibanding pengangguran friksional.PIE-Fak Hukum UKT

    PIE-Fak Hukum UKT

  • *Selain membutuhkan pendanaan yg.besar, juga waktu yg.lama.Bahkan untuk Indonesia, pengangguran struktural merupakan masalah besar di masa mendatang, jika tidak ada perbaikan kualitas SDM.PIE-Fak Hukum UKT

    PIE-Fak Hukum UKT

  • Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja.Memindahkan kelebihan TK dari tempat dan sektor yang kelebihan ke tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan.Pelatihan TK utk mengisi kekosongan kesempatan (lowongan) kerja.Mendirikan industri padat karya.PIE-Fak Hukum UKT*Langkah-Langkah untuk mengatasi pengangguran Stuktural:

    PIE-Fak Hukum UKT

  • *PENGANGGURAN MUSIMAN(seasonal unemployment)Pengangguran dlm.hal ini berkaitan erat dng. fluktuasi kegiatan ekonomi jangka pendek, terutama terjadi di sektor pertanian.

    Misalnya, di luar musim tanam & panen, petani umumnya menganggur, sampai menunggu musim tanam dan panen berikutnya.PIE-Fak Hukum UKT

    PIE-Fak Hukum UKT

  • Pemberian informasi yg cepat jika ada lowongan kerja.

    Pelatihan di bidang keterampilan lain, untuk memamfaatkan waktu ketika menunggu musim tertentuPIE-Fak Hukum UKT*Langkah-Langkah untuk mengatasi pengangguran Musiman:

    PIE-Fak Hukum UKT

  • PENGANGGURAN TEKNOLOGIPengangguran ini terjadi akibat perubahan atau penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin.PIE-Fak Hukum UKT*

    PIE-Fak Hukum UKT

  • PENGANGGURAN SIKLUSPengangguran ini diakibatkan oleh menurunnya kegiatan perekonomian, biasanya terjadi kurangnya permintaan masyarakat (aggregat demand).PIE-Fak Hukum UKT*

    PIE-Fak Hukum UKT

  • *AKIBAT UMUM DARI PENGANGGURANSama halnya dng. inflasi, pengangguran juga akan menimbulkan dampak negatif jika sifat pengangguran sudah sangat struktural dan atau kronis.1.Terganggunya stabilitas perekonomianPengangguran struktural akan mengganggu stabilitas perekonomian dilihat dari sisi permintaan & penawaran agregat.

    a. Melemahnya permintaan agregat Jika tkt.pengangguran tinggi & bersifat struktural maka daya beli akan menurun yang pada Gilirannya menimbulkan penurunan permintaan agregat.PIE-Fak Hukum UKT

    PIE-Fak Hukum UKT

  • *Melemahnya penawaran agregatTingginya tkt.pengangguran akan menurunkan penawaran agregat, bila di lihat dari peranan tenaga kerja sbg. faktor produksi.Makin sedikit tenaga kerja yg.digunakan, makin kecil penawaran agregat.Dampak kondisi ini akan makin terasa dlm.jangka panjangJadi melemahnya demand & supply aggregate akan mengancam stabilitas perekonomian.Sejarah menunjukkan th.1929 1933 terjadi depresi besar,Th.1998, 1999 terjadi krisis ekonomi Asia Timur termasuk Indonesia.PIE-Fak Hukum UKT

    PIE-Fak Hukum UKT

  • *Terganggunya stabilitas sosial politikPengangguran pd.dasarnya bukan saja masalah ekonomi, tetapi juga masalah sosial politik.Karena dampak sosial-politik dari pengangguran telah jauh lebih besar dari masa-masa sebelum ini,Pengangguran yang tinggi akan meningkatkan kriminalitas, baik berupa kejahatan pencurian, perampokan, penyalahgunaan obat terlarang maupun kegiatan-kegiatan ekonomi illegal lainnya.Biaya ekonomi yg.dikeluarkan untuk mengatasi masalah-masalah sosial ini sangat besar & susah diukur tingkat efisiensi & efektivitasnya.PIE-Fak Hukum UKT

    PIE-Fak Hukum UKT