1
Penambangan batubara PT. PESONA KHATULISTIWA NUSANTARA (PT. PKN) terletak di Desa Kelubir, Bulungan, Kalimantan Timur. Kegiatan penambangan yang dilakukan menggunakan sistem tambang terbuka sehingga seluruh rangkaian kerja penambangan sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca daerah tersebut. Kondisi jalan tambang di lokasi penelitian mudah rusak dan sangat tidak stabil, karena pada saat hujan jalan angkut akan sangat licin, lunak dan membutuhkan waktu yang lama untuk pengeringan. Jalan tambang yang berada di PIT 1 mempunyai nilai CBR (California Bearing Ratio) sebesar 13,62%, PIT 2 mempunyai nilai CBR sebesar 13,27%, PIT 3 mempunyai nilai CBR sebesar 10,69%. Jalan tambang menahan beban roda dari alat angkut sebesar 40.583lb (33,5% dari beban roda total dumptruck 121.145lb). Lempung yang ada di lokasi penelitian memiliki nilai abrasivitas sebesar 68,40% dan material gamping memiliki nilai abrasivitas sebesar 34,28%. Batu lempung yang ada di PT. PKN hanya layak digunakan sebagai subgrade karena material lempung yang ada hanya mempunyai nilai CBR 10,6913,62% (nilai CBR subgrade haru = 5%). Penanggulangan permasalahan ini dengan cara melakukan perkerasan jalan, perawatan jalan dan pembuatan drainase. Perkerasan jalan tambang dapat menggunakan material penyusun jalan tambang yang ada sebagai subgrade. Perkerasan dapat menggunakan material lempung yang ada di lokasi penelitian sebagai subbase course setelah ditambahkan batu gamping. Perawatan jalan dapat menggunakan cara scrapping dan kompaksi. Penanggulangan air yang berlebihan pada badan jalan tambang dapat dilakukan dengan pembuatan drainase. Hasil dari evaluasi geoteknik pada jalan tambang dengan beban roda alat angkut sebesar 40.583lb dan nilai CBR jalan pada lokasi penelitian digunakan sebagai subgrade diperoleh tebal perkerasan sebesar 14 inchi untuk tanah asli PIT 1 dan 2, 18 inchi untuk tanah asli PIT 3, batu gamping dapat menaikan nilai CBR tanah asli sehingga layak digunakan untuk meterial subbase course. Semakin tinggi nilai CBR subgrade yang digunakan maka ketebalan lapisan perkerasan di atas subgrade seperti base course, subbase course dan surface course juga akan semakin tipis sehingga menghemat material yang digunakan untuk perkerasan. Nilai abrasivitas material lempung tidak layak untuk digunakan sebagai jalan tambang dan material gamping yang ada di sekitar daerah lokasi penelitian sudah memenuhi syarat untuk digunakan sebagai jalan tambang.

Penambangan Batubara PT

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Penambangan Batu Bara

Citation preview

Page 1: Penambangan Batubara PT

Penambangan batubara PT. PESONA KHATULISTIWA NUSANTARA (PT. PKN)terletak di Desa Kelubir, Bulungan, Kalimantan Timur. Kegiatan penambangan yangdilakukan menggunakan sistem tambang terbuka sehingga seluruh rangkaian kerjapenambangan sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca daerah tersebut. Kondisi jalantambang di lokasi penelitian mudah rusak dan sangat tidak stabil, karena pada saathujan jalan angkut akan sangat licin, lunak dan membutuhkan waktu yang lama untukpengeringan. Jalan tambang yang berada di PIT 1 mempunyai nilai CBR (CaliforniaBearing Ratio) sebesar 13,62%, PIT 2 mempunyai nilai CBR sebesar 13,27%, PIT 3mempunyai nilai CBR sebesar 10,69%. Jalan tambang menahan beban roda dari alatangkut sebesar 40.583lb (33,5% dari beban roda total dumptruck 121.145lb). Lempungyang ada di lokasi penelitian memiliki nilai abrasivitas sebesar 68,40% dan materialgamping memiliki nilai abrasivitas sebesar 34,28%. Batu lempung yang ada di PT.PKN hanya layak digunakan sebagai subgrade karena material lempung yang adahanya mempunyai nilai CBR 10,6913,62% (nilai CBR subgrade haru = 5%).Penanggulangan permasalahan ini dengan cara melakukan perkerasan jalan,perawatan jalan dan pembuatan drainase. Perkerasan jalan tambang dapatmenggunakan material penyusun jalan tambang yang ada sebagai subgrade.Perkerasan dapat menggunakan material lempung yang ada di lokasi penelitiansebagai subbase course setelah ditambahkan batu gamping. Perawatan jalan dapatmenggunakan cara scrapping dan kompaksi. Penanggulangan air yang berlebihanpada badan jalan tambang dapat dilakukan dengan pembuatan drainase. Hasil darievaluasi geoteknik pada jalan tambang dengan beban roda alat angkut sebesar40.583lb dan nilai CBR jalan pada lokasi penelitian digunakan sebagai subgradediperoleh tebal perkerasan sebesar 14 inchi untuk tanah asli PIT 1 dan 2, 18 inchi untuktanah asli PIT 3, batu gamping dapat menaikan nilai CBR tanah asli sehingga layakdigunakan untuk meterial subbase course. Semakin tinggi nilai CBR subgrade yangdigunakan maka ketebalan lapisan perkerasan di atas subgrade seperti base course,subbase course dan surface course juga akan semakin tipis sehingga menghematmaterial yang digunakan untuk perkerasan. Nilai abrasivitas material lempung tidaklayak untuk digunakan sebagai jalan tambang dan material gamping yang ada di sekitardaerah lokasi penelitian sudah memenuhi syarat untuk digunakan sebagai jalantambang.