Penandaan Falerin Dengan Iodium

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Penandaan Falerin Dengan Iodium

    1/1

    PENANDAAN FALERIN DENGAN IODIUM-131 DAN UJI BIODISTRIBUSI PADA

    MENCIT YANG DIINFLAMASI

    Penulis: Widyastuti W, Agus Ariyanto, Gina M, Arina K, A. Nawawi, A. Mutalib

    Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh senyawa alerin bertanda !"!#$ dan

    menelusuri biodistribusinya pada hewan per%obaan yang diinduksi inlamasi dalam rangka penelitian eek terapi dari simplisia mahkota dewa sebagai obat anti inlamasi. Penelitian lebih

    lanjut mengenai alerin perlu dilakukan untuk mengetahui potensinya sebagai antiinlamasi serta

    ada tidaknya metabolit yang bersiat toksik. &alah satu metoda yang dapat digunakan adalah penandaan senyawa alerin dengan radioisotope sebagai perunut untuk mengetahui

     biodistribusinya dalam tubuh.

    Preparasi yang dilakukan yaitu pertama dilakukan Penandaan alerin dengan radionuklida

    !"!#$ pada posisi '(, '!) dan '!* pada molekul ben+oenon. alerin ditandai denganradionuklida !"!#$ menggunakan metode iodogen. &elanjutnya, analisis hasil penandaaan alerin

    dengan !"!#$ yang dilakukan menggunakan K- dengan ase diam lapisan silika gel dan eluen

    %ampuran kloroorm#metanol /0 : 12 dan 3P-' ase balik dengan kolom '#!4 dan eluen metanol

    *56. &ebelum digunakan, kemurnian radiokimia !"!#$ dianalisis dengan K- dengan eluenmethanol *56, dan dapat digunakan apabila kemurnian radiokimianya lebih dari 056.

    Preparasi berikutnya yaitu pemurnian hai! "enan#aan$ -arutan alerin hasil penandaandimasukkan ke dalam kolom dan dielusi dengan larutan dapar osat. raksi yang memiliki

    radioakti7itas paling tinggi kemudian dianalisis kemurnian radiokimianya menggunakan K-,

    kemudian diukur radioakti7itasnya dengan alat pen%a%ah gamma. ahapan selanjtnya bi%#i&ri'ui Fa!erin 'er&an#a 131-I "a#a Men(i& )an&an eha& *ai&u #en+an (ara

    men*un&i,,an e(ara in&ra ena "a#a e,%r men(i& e)um!ah !aru&an .a!erin 'er&an#a 131-I

    *an+ &e!ah #imurni,an kemudian men%it dikorbankan dan diambil organ, otot paha dan sampel

    darahnya kemudian diukur radioakti7itasnya menggunakan alat pen%a%ah gamma. Penimbunanrelati alerin bertanda $#!"! dalam tiap organ dapat dihitung dengan ormula berikut : 6

    Penimbunan per gram organ 8 radioakti7itas organ 9 berat organ 9 radioakti7itas total yangdisuntikkan !556. Pre"arai e!an)u&n*a men+enai 'i%#i&ri'ui "a#a Men(i& *an+

    #iin#u,i ra#an+ /in.!amai0 dengan menggunakan  E.coli yang telah dimatikan pada paha

    kanan melalui rute intramus%ular kemudian dibiarkan mengalami radang dan diambil organ, otot

     paha dan sampel darahnya. ;rgan, otot dan sampel darah ditimbang, kemudian diukur %a%ahanradioakti7itasnya dengan menggunakan alat pen%a%ah gamma, kemudian penimbunan relati7e

    alerin bertanda $#!"! dalam tiap organ dihitung. Bi%#i&ri'ui "a#a men(i& &erin.!amai *an+&e!ah #iun&i, !aru&an .a!erin &i#a, 'er&an#a #en+an (ara menyuntikkan 5," ml suspensi

     bakteri E.coli /yang telah dimatikan2 se%ara intramuskular. &etelah penyuntikan men%it dibiarkanmengalami inlamasi kemudian disuntik dengan larutan alerin tidak bertanda dengan dosis 11,)

    mg9 kg bb melalui 7ena ekor men%it. Pengamatan biodistribusi dilakukan setelah penyuntikan

    alerin bertanda !"!#$ melalui rute intra7ena pada ekor men%it. Men%it dikorbankan lalu diambilorgan, otot paha dan sampel darahnya. ;rgan, otot dan sampel darah ditimbang dan diukur 

    %a%ahan radioakti7itasnya dengan menggunakan alat pen%a%ah gamma. Nilai penimbunan

    relati7e alerin bertanda !"!$ dalam tiap organ dihitung.