Upload
muzayanahlm
View
229
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
1/64
PENANGKAPAN IKAN DENGAN
PURSE SEINE
MODUL TEACHING FACTORY
Purse Seine adalah alat tangkap yang bagian utamanya
adalah jaring, dipergunakan untuk menangkap ikan pelagis
besar atau ikan pelagis kecil yang bergerombol atau berada
disekitar rumpon.
Dengan membaca modul ini, peserta didik lebih
memahami usaha penangkapan ikan dengan purse seine mulai
dari persiapan berlayar, menentukan daerah penangkapan
ikan, teknik pengoperasian alat tangkap, jenis ikan yang
menjadi tujuan penangkapan dan teknik penanganan ikan
hasil tangkapan diatas kapal.
P ENAN GKAP ANI KANDEN GANP UR SE SEI NE
JALAN MEDAN MERDEKA TIMUR NO. 16 GEDUNG MINA BAHARI III LANTAI 8TELEPON : (021) - 3513300 (HUNTING) EXT : 6815, 6816 FAKSIMILIE (021) - 3513313
SURAT ELEKTRONIK [email protected] KOTAK POS 4130 JKP 10041JAKARTA PUSAT KODE POS 10110
PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
BADAN PENGEMBANGAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN
PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
u
s
a
t
P
e
n
d
i d
i k
a
n
K
e
l a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i k
a
n
a
n
PDF Watermark DEMO: Purchase from www.A-PDF.com to remove the watermark
http://www.a-pdf.com/?wm-demo
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
2/64
i Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, dengan tersusunnya modul Penangkapan Ikan
dengan Purse Seine ini. Modul ini disusun sebagai panduan
bagi siswa /guru dalam mengimplementasikan pendekatan
belajar TEFA, sehingga peserta didik dapat melaksanakan
kegiatan produksi secara mandiri tanpa harus selalu
didampingi oleh guru.
Modul ini berisi tentang tahapan kegiatan produksi yang
meliputi input, proses, dan output yang dapat digunakan oleh
seluruh peserta didik pada semua tingkatan / kelas di SUPM.
Dengan menjalankan / melaksanakan seluruh tahapan
prosedur yang ada pada modul ini, peserta didik akan dapat
mengasah aspek psikomotorik (keterampilan) dan afektif
(sikap). Sedangkan hal-hal yang terkait dengan aspek kognitif(pengetahuan), peserta didik harus aktif mengikuti materi teori
dari pembelajaran di ruang kelas dan membaca dari sumber-
sumber referensi di perpustakaan.
Jakarta, Desember 2012Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
3/64
ii Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .......................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ........................................................... v
DAFTAR TABEL .............................................................. vi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................... 1
B. Deskripsi Singkat ...................................................... 3
C. Tujuan Pembelajaran ................................................ 4
UNIT KOMPETENSI 1 PERSIAPAN BERLAYAR
A. Persiapan Perbekalan ................................................. 6
B. Mempersiapkan Dokumen Kapal .............................. 10
UNIT KOMPETENSI 2
KAPAL PUKAT CINCIN (PURSEINER ) .............................. 15
UNIT KOMPETENSI 3 PUKAT CINCIN (PURSE SEINE )
A. Bentuk Umum Pukan Cincin (Purse Seine ) ................ 20
B. Klasifikasi Pukat Cincin ............................................ 20
C.
Bentuk dasar jaring utama ....................................... 22 D. Bagian-Bagian Pukat Cincin .................................... 23
UNIT KOMPETENSI 4 DAERAH PENANGKAPAN IKAN
A. Lokasi Daerah Penangkapan ..................................... 29
B. Tanda-tanda adanya kawanan ikan .......................... 30
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
4/64
iii Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
UNIT KOMPETENSI 5
TEKNIK PENGOPERASIAN PURSE SEINE
A. Pencarian kawanan ikan atau pencarian
posisi rumpon (searching) ........................................ 34
B. Penurunan jaring (setting) ........................................ 35
C. Penarikan tali kerut (pursing) ................................... 35
D. Penarikan/pengangkatan jaring ke atas
kapal (hauling) ......................................................... 36
E. Pengangkatan ikan ke atas kapal (brailling ) .............. 36
UNIT KOMPETENSI 6
PENANGANAN IKAN HASIL TANGKAPAN
A. Penanganan dan Penempatan Ikan Secara
Higienis di atas Kapal ............................................... 39
B. Pembekuan Ikan ...................................................... 50
C. Proses pengenyahan panas atau penurunan suhu
selama ikan dibekukan ............................................ 51
EVALUASI ..................................................................... 54
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
5/64
iv Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Kapal pukat cincin kecil .................................................. 16
2. Kapal pukat cincin besar ................................................. 16
3. Bentuk umum pukat cincin ........................................... 20
4. Pukat cincin dengan kantong di salah satu ujung jaring.. 21
5. Pukat cincin dengan kantong di tengah jaring ................ 22
6. Purse seine bentuk segi empat ........................................ 22
7. Purse seine bentuk trapesium ........................................ 23
8. Purse seine bentuk lekuk ............................................... 23
9. Tali ris atas, pelampung dan selvedge ............................ 25
10. Tali ris bawah, pemberat, selvedge dan ring ................... 25 11. Bentuk-bentuk Tali Cincin ............................................. 26 12. Pelampung pukat cincin ................................................. 27 13. Pemberat dan tali ring dari rantai ................................... 28 14.
Wilayah Pengelolaan Perikanan Indonesia (WPP-RI) ........ 30
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
6/64
v Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Kebutuhan air tawar awak kapal per hari ...................... 8
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
7/64
vi Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
8/64
1Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pukat cincin atau biasa sisebut dengan “Purse Seine “
adalah alat penangkap ikan yang dipergunakan untuk
menangkap ikan pelagis yang bergerombol seperti:
Kembung, Lemuru, Layang, Tongkol, Cakalang, dan lain
sebagainya.
Purse Seine adalah alat penangkap ikan yang bagian
utamanya adalah jaring, dipergunakan untuk menangkapikan pelagis besar atau ikan pelagis kecil sesuai dengan
ukuran dan jumlah yang banyak. Alat penangkap ikan
jenis purse seine terdiri dari kantong (bag, bunt ), badan
jaring, tepi jaring, pelampung ( float ), tali pelampung ( float
line ), sayap (wing ), pemberat (singker lead ), tali penarik
( purse line ), tali cincin (tali kang), cincin (ring ), dan selvage .Ikan yang menjadi tujuan penangkapan dari Purse seine
adalah ikan – ikan pelagis yang membentuk
gerombolan/kawanan berada dekat permukaan air (sea
surface ). Sangat diharapkan pula densitas shoal
(gerombolan/kawanan) tersebut tinggi, yang berarti jarak
ikan dengan ikan yang lainnya harus sedekat mungkin
(Ayodhyoa, 1981).
Purse seine dioperasikan dengan cara melingkarkan
jaring mengelilingi kawanan ikan, sehingga kawanan ikan
tidak dapat meloloskan diri secara horizontal. Setelah
pelingkaran selesai jaring dikerutkan dengan cara menarik
tali kerut, sampai tali pemberat menyatu dan bagian
bawah jaring tertutup, sehingga kawanan ikan tidak dapat
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
9/64
2 Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
meloloskan diri secara vertical maupun horizontal.
Kawanan ikan digiring ke bagian kantong yang terdapat
diujung jaring di salah satu sisi jaring dengan cara
menarik jaring ke kapal dan akhirnya ikan hasil tangkapan
diangkat ke atas kapal (Ayodhyoa, 1981).
Purse Seine dikenal juga sebagai Pukat Cincin atau
Pukat Lingkar. Alat tangkap ini berbentuk persegi panjang
dengan pelampung (Floats ) di bagian atas dan pemberat
(Sinkers ) serta cincin besi (Rings ) di bagian bawah. Pada
saat dioperasikan, kapal yang membawa alat penangkapikan jenis ini melingkari sekawanan ikan yang telah
dikumpulkan dengan pemikat rumpon dan lampu
berkekuatan tinggi. Setelah lingkaran terbentuk sempurna,
maka tali kolor (Purse Line ) yang terdapat di bagian bawah
akan ditarik melewati cincin-cincin besi yang
bergelantungan di bagian bawah jaring sehingga alattangkap ini akan mengerucut dan berbentuk seperti
mangkok dengan segerombolan ikan yang terkurung di
dalamnya.
Selanjutnya seluruh jaring akan ditarik ke sisi kapal
dan ikan yang tertangkap akan terkumpul di bagian
kantong jaring secara otomatis. Jenis ikan sasaran purse
seine Laut Jawa adalah jenis-jenis ikan pelagis kecil seperti
Selar, Layang, Kembung, Tongkol, Bawal, Kayul dsb. Meski
demikian, kadang kala tertangkap pula jenis-jenis ikan
lainnya meski jumlahnya sangat sedikit seperti Kakap,
Tenggiri, Baronang dan ikan-ikan dasar lainnya
Purse seine dibagi menjadi dua, yaitu purse seine
dengan kontong (bunt ) di tenggah dan kantong di pinggir.
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
10/64
3Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
Pada purse seine kantong di tenggah biasanya penarikan
jaring dilakukan dari ke dua ujungnya, purse seine ini
biasanya ditarik dengan tenaga manusia. Sedangkan yang
kantongnya di pingging biasanya ditarik dengan mesin
penarik ( power block ) yang digerakan dengan hidrolik.
Pengoperasian purse seine dapat dilakukan dengan satu
buah dan lebih dari satu buah kapal, hal ini tergantung
dari ukuran kapal, ukuran jaring, dan jenis ikan yang akan
tangkapan.
Modul Teknik Pengoperasian Purse Seine ini disusunsebagai panduan belajar para siswa Sekolah Usaha
Perikanan Menengah supaya para siswa dapat mengerti
tentang cara Pengoperasian Purse Seine. Modul ini
bermanfaat sebagai bahan acuan para guru dalam
memberikan materi mengenai Penangkapan Ikan dengan
Purse Seine, sehingga para siswa dapat melakukankegiatan penangkapan ikan di lapangan dengan benar,
baik dari persiapan di darat. Alat penangkap ikan, kapal
yang digunakan, daerah penangkapan ikan, teknik
pengoperasian dan jenis ikan yang menjadi tujuan
penangkapan.
B. Deskripsi Singkat
Modul dengan judul Penangkapan Ikan Dengan Purse
Seine ini berisi uraian mengenai persiapan kapal sebelum
melakukan operasi, kapal Purse Seine , jaring Purse Seine ,
daerah penangkapan ikan, teknik pengoperasian Purse
Seine, jenis ikan yang menjadi tujuan penangkapan dan
teknik penanganan ikan hasil tangkapan di atas kapal.
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
11/64
4 Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
Modul ini disusun secara sederhana, menggunakan bahasa
yang mudah dipahami para siswa setingkat SUPM.
Sehingga diharapkan para siswa dapat mempelajari dan
menerapkannya dengan baik.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Kompetensi Utama
Setelah mempelajari modul ini para siswa
diharapkan mampu mengerti dan memahami usaha
penangkapan ikan dengan Pukat Cincin (Purse Seine ).2. Indikator Keberhasilan
Setelah mempelajari modul ini para siswa
diharapkan mampu menerapkan usaha penangkapan
ikan dengan Pukat Cincin (Purse Seine ).
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
12/64
5Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
UNIT KOMPETENSI 1
PERSIAPAN BERLAYAR
Standar Unit Kompetensi :
Setelah mempelajari materi ini, siswa mampu
mempersiapkan dukumentasi kapal sebelum berlayar
untuk menuju daerah penangkapan ikan.
Indikator Keberhasilan :
1.
Mampu mepersiapkan Perbekalan kapal sebelumberlayar.
2. Mampu meprsiapkan Dukumentasi kapal sebelum
berlayar.
Uraian Materi :
Perbekalan dan Dokumentasi kapal merupakan faktor yang penting untuk diperhatikan dalam melakukan
kegiatan usaha penangkapan ikan di laut. Karena faktor
keselamatan jiwa manusian dikapal dan faktor
keselamatan kapal itu sendiri menjadi penting untuk
melakukan kegiatan penangkapan ikan di laut. Persiapan
perbekalan terdiri dari persiapan perbekalan untuk
operasional kapal dan persiapan perbekalan untuk
kosumsi awak kapal. Perbekalan untuk operasional kapal
terdiri dari: Bahan Bakar Minyak (BBM) Diesel, Minyak
Pelumas ( Oli ), Air Tawar, Umpan, Cadangan Alat
Tangkap, Bahan Dan Peralatan Perawatan Kapal, Serta
Suku Cadang Mesin. Sedangkan perbekalan untuk
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
13/64
6 Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
kebutuhan konsumsi awak kapal yaitu : Beras, Air Minum,
Lauk pauk, dan Makanan Ringan (Snack).
A.
Persiapan Perbekalan
Pada persiapan perbekalan terdiri dari persiapan
perbekalan untuk operasional kapal dan persiapan
perbekalan untuk kosumsi awak kapal.
1. Perbekalan untuk operasional kapal terdiri dari :
a) Mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) Diesel ke
dalam tangki,Pada waktu mengisi Bahan bakar minyak
perlu menghitung jumlah yang akan dimuat atau
diisikan ke dalam tangki. Hal ini tergantung
kepada lamanya operasi dalam satu trip dan
kapasitas tangki BBM dan konsumsi setiap
harinya. BBM merupakan komponen biaya yangpaling besar dalam pengoperasian Pukat Cincin,
yaitu berkisar antara 60 – 70% dari total biaya
operasional kapal dalam satu trip penangkapan
ikan.
Perhitungan kosumsi pemakaian bahan
bakar minyak dengan menggunakan rumus
sebagai berikut :
С = 0,75 х Р(mах) х (S/d) х t 0,001
Dimana :
C = Kosumsi BBM dalam satu hari (liter)
0,75 = Koefisiensi rata-rata pemakaian BBM
pada operasi penangkapan dengan
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
14/64
7Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
pukat cincin. Sewaktu jalan berkisar
antara 0,7 – 0,8, sewaktu
penangkapan berkisar antara 0,5 –
0,8
P(max) = Daya maksimum kekuatam mesin
dalam HP
S = Nilai spesifik pemakaian BBM
solar/HP/jam yaitu 200gr/HP/jam
d = densitas BBM yaitu 0,84
t = waktu pemakaian dalam jam
Contoh perhitungan BBM :
Sebuah kapal purse seine dengan panjang
seluruhnya (length over al ) 27 m memiliki motor
induk (main engine ) 300 HP dan motor bantu
(generator engine ) 150 HP, jika akan beroperasiselama 30 hari, berapa BBM dan oil yang
diperlukan dalam operasi penangkapan tersebut?
Jawab :
С = 0,75 х Р(mах) х (S/d) х t 0,001
= 0,75 x 450 x (160/0,84) x 24 x 0,001 x 30
= 46285 ltr = 46,kl (kilo liter, tapi biasanya
kl ini disebut dengan ton)
Jadi kebutuhan BBM dalam 30 hari = 46,3 + 5%
= 48,60 kl.
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
15/64
8 Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
b) Menyiapkan Minyak Pelumas (Oli)
Pemakaian minyak pelumas (oli) 1 – 3 % dari
pemakaian BBM, rata-rata 2%. Jadi pemakaian
oil dalam 30 hari = 48,600 ltr x 2% = 972 ltr.
c) Mengisi Air Tawar ke dalam tangki air tawar
Air tawar di kapal pukat cincin dibutuhkan
antara lain yaitu: memasak, minum, pendingin
motor diesel. Kebutuhan air bagi awak kapal
dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Kebutuhan air tawar awak kapal per
hari
No Ukuran panjang
kapal (m) Kebutuhan air
tawar/hari
1 ≤ 10m 10 s/d 15 liter
2 ≥ 10 m - 20 m 5 s/d 25 liter
3 > 20m 25 s/d 30 liter
Pada contoh kasus kapal purse seine
panjang 27m yang diawaki oleh 12 orang, maka
kebutuhan air dalam 1 bulan = 12 x 30 x 30 ltr =
108.000 ltr (108 kl). Jika kapal tidak memiliki
tangki air tawar sebesar itu, maka kapal harus
dilengkapi dengan mesin pembuat air tawar
(destiling plan ) untuk mencukupi keperluan air
tawar. Sedangkan kebutuhan air tawar untuk
pendinginan motor diesel tidak terlalu banyak,
sebab sebelum berangkat telah di isi penuh,
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
16/64
9Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
pada umumnya air pendingin ini hanya
memerlukan penambahan yang relatfif kecil.
d) Menyiapkan Cadangan jaring,
e)
Menyiapkan alat-alat menjurai untuk perbaikan
jaring
f) Bahan dan Peralatan Perawatan Kapal, Serta
g) Suku Cadang Mesin.
h) Pengisian Es Curah
Kesegaran ikan hasil tangkapan harus dijaga
supaya tidak menurun, sebab semenjak ikantertangkap dan mati kemuduran mutu telah
terjadi. Untuk menjaga mutu dan kesegaran ikan
diperlukan media pendingin. Pada penangkapan
ikan dengan tujuan ikan hasil tangkapan yang
segar biasanya dilakukan dengan menggunakan
es curah. Ikan yang telah dibersihkan disimpandalam palkah dengan timbunan es curah, jika
palkah berpendingin hanya digunakan untuk
mempertahankan suhu palkah tetap berada pada
± 10oC. Sedangkan pada penangkapan ikan
dengan tujuan beku biasanya ikan hasil
tangkapan akan disimpan dalam palkah dengan
media pendingin sistim Air Garam Dingin (Brine
System ).
Kebutuhan es curah tergantung dari: target
hasil tangkapan yang akan dicapai, kapasitas
palkah, dan keadaan suhu lingkungan. Adapun
kebutuhan es curah untuk mendinginkan hasil
tangkapan, sehingga dapat digunakan untuk
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
17/64
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
18/64
11Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
lambat 2 x 24 jam setelah memperoleh SIB. Jika dalam
batas waktu tersebut kapal belum berangkat, maka
kapal harus memperbaharui SIB. Syarat memperoleh
SIB antara lain sebagai berikut :
1. Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP); adalah surat
yang dikeluarkan oleh Dirjen Perikanan Tangkap
untuk kapal ≥ 60 GT dan kapal ≥ 30 GT untuk kapal
yang dioperasikan di perairan bebas, sedangkan
kapal yang beruukuran ≥ 30 GT – 60 GT dikeluarkan
oleh Kepala dinas Kelautan dan Perikanan tingkatPropinsi dan untuk kapal < 30 GT dikeluarkan oleh
Kepala dinas Kelautan dan Perikanan tingkat Kota
atau Kabupaten. Masa berlaku SIUP adalah selama
perusahaan masih menjalankan usaha perikanan.
2. Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) adalah surat izin
yang memberikan kewenangan kepada kapal untukmenggunakan alat tangkap tertentu dan daerah
penangkapan yang di izinkan, SIPI merupakan
kesatuan dari SIUP. Masa berlaku SIPI adalah 3
tahun untuk kapal pukat cincin, pukat cincin, jaring
insang hanyut, dan huhate. Sedangkan untuk kapal
penangkap jenis lain selama 2 tahun.
3. Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI); yaitu surat
izin yang diberikan kepada kapal yang dipergunakan
untuk mengangkut dan menyimpan ikan. Jika kapal
penangkap yang sekaligus untuk membawa hasil
tangkapan, maka kapal tersebut harus memiliki
SIKPI. Masa berlaku SIKPI adalah 3 tahun untuk
kapal pukat cincin, pukat cincin, jaring insang
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
19/64
12 Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
hanyut, dan huhate. Sedangkan untuk kapal
penangkap jenis lain selama 2 tahun.
4. Sertifikat Laik Operasi (SLO) kapal perikanan; adalah
surat keterangan yang menyatakan bahwa kapal
perikanan telah memenuhi persyaratan administrasi
dan kelayakan teknis untuk melakukan kegiatan
perikanan. SLO diterbitkan oleh Pengawas
Perikanan di pelabuhan dimana kapal bersandar.
SLO berlaku 2 x 2 jam.
5.
Surat Laik Laut (Sertifikat Kesempurnaan Kapal);adalah surat yang menyatakan bahwa kapal
tersebut telah memenuhi persyaratan kesempurnaan
dan perlengkapan untuk berlayar pada perairan
tertentu. Dikeluarkan oleh Syahbandar setempat,
masa berlaku Sertifikat Kesempurnaaan adalah 1
tahun.6. Surat Tanda Pendaftaran Kapal; adalah suatu
dokumen yang menyatakan bahwa kapal telah
dicatat dalam register kapal-kapal, yaitu setelah
memperoleh Surat Ukur, dimana tujuan dari
Pendaftaran kapal ini adalah untuk memperoleh
Surat Kebangsaan Kapal. Adapun Surat Kebangsaan
Kapal terdiri dari :
1) Surat Laut : diberikan kepada kapal yang
besarnya 500 m3 atau lebih (isi kotor) yang
bukan kapal nelayan atau kapal persiar,
2) Pas Kapal : diberikan kepada kapal yang
besarnya 20 m3 atau lebih (isi kotor) tetapi
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
20/64
13Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
kurang dari 500 m3 , yang bukan kapal nelayan
atau kapal pesiar, dengan nama Pas Tahunan,
3) Pas Kecil (Pas Biru) : diberikan kepada kapal-
kapal yang isi kotornya kurang dari 20 m3 atau
kapal nelayan dan kapal pesiar.
7. Sertifikat Garis Muat kapal atau Load Line Certificate
adalah suatu sertifikat yang diterbitkan
oleh Pemerintah Negara Kebangsaan kapal,
berdasarkan Perjanjian Internasional (konvensi )
tentang garis muat dan lambung timbul ( free board ) yang memberikan pembatasan garis muat untuk
tiap-tiap musim atau daerah atau jenis perairan
dimana kapal berlayar. Berlaku selama kapal tidak
mengalami perubahan.
8. Sertifikat Hapus Tikus kapal (Derating Certificate )
adalah suatu sertifikat kapal yang diberikan kepadasebuah kapal oleh Departemen Kesehatan yaitu;
Kesehatan Pelabuhan (Port Health ), setelah kapal
yang bersangkutan dilakukan fumigasi dan telah
diteliti tidak terdapat tikus dan serangga
pengganggu. Masa berlaku sertifikat ini adalah 6
bulan dan dapat diperpanjang selama 1 tahun.
9. International Declaration of Health adalah suatu
pernyataan bahwa kapal sehat, tidak tersangka dan
tidak terjangkit suatu penyakit menular, diberikan
oleh Dinas Kesehatan Pelabuhan dan masa
berlakunya hanya sekali jalan.
10. Daftar / Sijil Awak kapal adalah suatu buku yang
berisi daftar nama dan jabatan Anak Kapal, yaitu
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/04/pelabuhan-kapal-indonesia-yang.htmlhttp://kapal-cargo.blogspot.com/2011/04/pelabuhan-kapal-indonesia-yang.html
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
21/64
14 Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
mereka yang melakukan tugas di atas kapal yang
harus diketahui serta disyahkan oleh Syahbandar
(Pasal 375 KUHD). Sijil Awak Kapal berlaku terus
sepanjang tidak ada alasan untuk
menggugurkannya, setiap masuk pelabuhan harus
ditanda tangani oleh Syahbandar.
11. Crew List adalah daftar nama dari seluruh awak
kapal dan masa berlaku sekali pakai yaitu pada saat
kapal memasuki pelabuhan, daftar nama ini ditanda
tangani oleh Nakhoda dan diketahui olehSyahbandar.
12. Warta Kapal adalah Riwayat kapal dari Pelabuhan
tolak sampai dengan Pelabuhan yang disinggahi.
13. Surat Izin Stasiun Radio Dinas Maritim; adalah
surat yang dikeluarkan oleh Kementerian
Komunikasi dan Informatika.
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
22/64
15Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
UNIT KOMPETENSI 2
KAPAL PUKAT CINCIN ( PURSEINER )
Standar Unit Kompetensi :
Setelah mempelajari materi ini, siswa mampu
mengidentifikasi Kapal (Purseiner ) dan mampu
mengendalikannya dengan baik dan benar.
Indikator Keberhasilan :
Mampu mengidentifikasi Kapal Pukat Cincin(Purseiner ).
Uraian Materi :
Kapal pukat cincin (Purseiner ) adalah jenis kapal
yang dibuat dengan tujuan untuk mengoperasikan pukat
cincin, dan dilengkapi dengan palkah pendingin untukmenampung hasil tangkapan, mepunyai geladak kerja yang
luas, mudah untuk diolah gerakan dan mempunyai
kecepatan yang cukup untuk menuju ke daerah
penangkapan ikan dan melingkarkan jaring.
Kapal penangkap ikan adalah kapal yang secara
khusus dipergunakan untuk menangkap ikan, termasuk
menampung, menyimpan, mendinginkan, dan atau
mengawetkan (UU No 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan).
Kapal pukat cincin biasanya memiliki ruangan-
ruangan sebagai berikut :
1. Tempat persiapan jaring di geladak (depan, belakang,
samping kiri atau kanan) tergantung dari mana jaring
akan diturunkan.
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
23/64
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
24/64
17Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
yang tinggi. Stabilitas kapal mutlak diperlukan sebagai
kemampuan kapal untuk kembali ke posisi semula (tegak)
setelah mengalami momen temporal, dimana posisi miring
akibat bekerjanya gaya baik dari luar maupun dari dalam
kapal tersebut. Selanjutnya faktor-faktor yang
mempengaruhi desain suatu kapal penangkap ikan adalah
tujuan penangkapan ikan, alat dan metode penangkapan,
kelaik lautan dan keselamatan awak kapal, peraturan-
peraturan yang berhubungan dengan desain kapal,
pemilihan material yang tepat untuk konstruksi,penanganan dan penyimpanan hasil tangkapan, serta
faktor-faktor ekonomis
Menurut Soemarto (1979), kapal penangkapan harus
memenuhi persyaratan antara lain :
1. Memiliki kesanggupan berlayar di laut dengan baik
dalam segala keadaan yang mungkin terjadi.2. Sanggup berlayar dengan tenaga sendiri ke dan dari
daerah penangkapan serta dapat melakukan
penangkapan continue .
3. Mempunyai stabilitas yang tinggi untuk menjamin
keselamatan.
4. Kekuatan dan struktur yang kokoh.
5. Memiliki fasilitas penyimpanan hasil tangkapan.
6. Tempat persediaan cukup untuk bahan bakar,
makanan dan air, untuk keperluan operasi dalam
waktu serta jarak yang telah ditentukan untuk
keperluan yang tak terduga.
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
25/64
18 Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
7. Kapal harus mempunyai kekuatan yang baik agar
dapat menahan gaya-gaya yang bekerja padanya, baik
gaya-gaya dari luar maupun dari dalam.
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
26/64
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
27/64
20 Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
A. Bentuk Umum Pukan Cincin (Purse Seine )
Purse seine dinamakan demikian karena sifat alat
tangkap yang menggurung gerombolan / kawanan ikan,
kemudian tali kerut ditarik sehingga jaring membentuk
kantong yang besar, sehingga ikan-ikan terkurung.
Purse seine memiliki bentuk umum dan bagian-bagian
yang sama walaupun ada bermacam-macam purse seine .
Bentuk umum purse seine beserta bagian-bagiannya dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 3. Bentuk umum pukat cincin
B. Klasifikasi Pukat Cincin
Pukat cincin diklasifikasi sesuai dengan International
Standards Stastistic Classification of Fishing Gear
(ISSCFG) FAO dengan symbol dan singkatan ISSCFG
01.0.0. adapun kode dan singkatan sebagai berikut :
1. Jaring lingkar dengan singkatan dan kode 01.0.0.2.
2. Jaring lingkar bertali kerut PS 01.1.0 3.
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
28/64
21Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
3. Jaring lingkar satu kapal PS 01.1.1 4.
4. Jaring lingkar dua kapal PS 01.1.2 5.
5. Jaring lingkar tanpa tali kerut / lampara LA 01.2.0
Pada dasarnya purse seine dapat dibedakan menjadi
dua jenis yaitu : purse seine dengan kantong di bagian
ujung jaring dan purse dengan kantong dibagian tengah.
Klasifikasi pukat cincin dapat dibagi menjadi dua
yaitu : Pukat cincin dengan kantong ditengah dan kantong
di pinggir. Selain itu pukat cincin dapat diklasifikasikanmenurut bentuk dasarnya yaitu : Segi empat, Trapesium
dan Lekuk.
1. Letak kantong ( bunt ) pada jaring utama
Berdasarkan letak kantong pada jaring utama yaitu :
1) Kantong terletak pada salah satu ujung jaring
2)
Kantong terletak pada tenggah-tenggah jaring
Gambar 4 : Pukat cincin dengan kantong di salah
satu ujung jaring.
KANTONG
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
29/64
22 Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
Gambar 5 : Pukat cincin dengan kantong di tengah jaring
C. Bentuk dasar jaring utama
Berdasarkan bentuk Jaring Utama purse seine yaitu :
1. Bentuk segi empat
2. Bentuk trapesium
3. Bentuk lekuk
Gambar 6 : Purse seine bentuk segi empat
KANTONG
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
30/64
23Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
Gambar 7 : Purse seine bentuk trapesium
Gambar 8 : Purse seine bentuk lekuk
D. Bagian-Bagian Pukat Cincin
Menurut Ayodhya (1981) ikan yang menjadi tujuan
penangkapan dari Purse Seine adalah ikan-ikan pelagis
yang bergerombol dekat dengan permukaan air, yang
berarti jarak ikan dengan ikan lainnya saling berdekatan.
Menurut Usemahu (2003) ikan-ikan yang tertangkap
dengan purse seine karena gerombolan ikan tersebut
dikurung oleh jaring sehingga pergerakannya terhalang
oleh jaring dari dua arah, baik pergerakannya ke samping
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
31/64
24 Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
(horizontal) maupun pergerakannya ke arah dalam
(vertikal).
Secara umum berbagai macam bahan yang digunakan
untuk pembuatan purse seine dapat diperinci sebagai
berikut : jaring utama, srampat (selvedge ), kantong (bunt )
1. Jaring Utama :
Bahan yang biasa digunakan adalah benang
nylon PA 210d/9 dengan besar mata jaring (mesh size )
1,25 inchi. Panjang pukat cincin biasanya ± 3 kali
kedalaman jaring, misalnya ; Panjang x lebar = 300m :100m. Jumlah mata ke bawah atau dalamnya
tergantung dari kedalaman air dimana alat tersebut
akan dioperasikan
2. Selvedge :
Selvedge merupakan mata jaring penguat yang
berfungsi untuk melindungi bagian pinggir dari jaringutama agar tidak mudah rusak atau robek pada saat
ditarik, selvadge terletak di sekeliling jaring utama.
Bahan Selvedge biasanya lebih kaku dari bahan jaring
utama seperti polyethylene (PE) 380d/12 dengan
ukuran mata jaring 1,5inchi atau lebih besar. Ukuran
mata selvedge selalu lebih besar dari jaring utama,
demikian juga nomor benang yang dipergunakan.
3. Tali Ris :
Adalah tali pengikat tali pelampung dan pemberat
terhadap jaring, tali ris terdiri dari tali ris atas dan tali
ris bawah, tali ris atas berfungsi sebagai pengikat tali
pelampung dan tali ris bawah berfungsi sebagai
pengikat tali pemberat. Tali ris atas dan bawah
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
32/64
25Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
mengunakan arah pintalan yang berlawanan dengan
tali pelampung dan tali pemberat. Penciutan (shrinkage )
pada umumnya berkisar antara 30% - 15% bahkan ada
yang menggunakan shrinkage 10%. Shrinkage pada tali
ris atas kadang-kadang berbeda dengan shrinkage pada
bagian bawah jaring, dimana pada bagian bawah lebih
kecil yang berarti tali ris bawah akan lebih panjang dari
tali ris atas.
Gambar 9 : Tali ris atas, pelampung dan selvedge
Gambar 10. Tali ris bawah, pemberat, selvedge dan
ring
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
33/64
26 Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
4. Tali kang (ring ) :
Tali ring adalah tali yang dipergunakan untuk
menggantungkan cincin pada tali ris bawah. Tali ring
ini juga kadang-kadang disebut juga dengan tali kang.
Tali kang dibuat dengan menggunakan bahan kuralon
atau polyethylene dengan ukuran diameternya = 10
mm. Dan ukuran panjangnya ± 150 cm. Ada tiga tipe
tali ring yaitu :
1) Bentuk kaki tunggal,
2)
Bentuk kaki ganda,3) Bentuk dasi.
Gambar 11 : Bentuk-bentuk Tali Cincin
5. Tali kerut ( purse line ) :
Berfungsi untuk menyatukan cincin yang
terdapat di bagian bawah, sehingga ikan yang berada di
dalam akan terkurung jaring yang berbentuk kantong.
Tali biasa disebut juga dengan tali kolor, bahan tali
kolor umumnya menggunakan polyethylene (PE) akan
tetapi kadang-kadang ada juga yang menggunakan
kuralon (PVA). Ukuran tali kolor adalah merupakan
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
34/64
27Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
ukuran yang terbesar di antara ukuran tali-tali yang
lainnya, yaitu garis tengah kurang lebih 25 mm. Hal ini
karena tali kolor memerlukan kekuatan yang cukup
besar bila dibandingkan dengan tali-tali lain.
6. Pelampung :
Pelampung berfungsi untuk menahan bagian
jaring supaya tetap mengapung, sehingga jaring
membentuk dinding sebagai penghalang ikan supaya
ikan terkurung dalam jaring. Bahan yang digunakan
adalah bahan yang berat jenisnya lebih kecil dari berat jenis air laut.
Gambar 12. Pelampung pukat cincin
7. Pemberat :
Pemberat berfungsi agar jaring bagian bawah
cepat tenggelam waktu dioperasikan. Bahan pemberat
umumnya menggunakan timah atau timbal (timah
hitam). Pemberat yang digunakan umumnya berbentuk
silinder dengan ukuran panjang + 3 cm dengan
diameter 5 cm. Tetapi kadang-kadang pemberat dan tali
ring dibuat dari bahan rantai besi
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
35/64
28 Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
Gambar 13. Pemberat dan tali ring dari rantai
8.
Cincin :
Fungsi cincin adalah untuk tempat lewatnya tali
kerut sewaktu ditarik agar bagian bawah jaring dapat
terkumpul. Bahan cincin biasanya dari kuningan atau
tembaga atau kadang-kadang digunakan bahan besi
yang dilapisi dengan kuningan. Cincin yang
dipergunakan biasanya mempunyai ukuran diameter
10 cm dengan berat sekitar 400 gram.
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
36/64
29Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
UNIT KOMPETENSI 4
DAERAH PENANGKAPAN IKAN
Standar Unit Kompetensi :
Setelah mempelajari materi ini, siswa mampu
menentukan daerah penangkapan ikan yang sesuai untuk
pengoperasian purse seine .
Indikator Keberhasilan :
1.
Mampu memahami ciri-ciri adanya kawanan ikan yangakan ditangkap dengan menggunakan purse seine .
2. Mampu menentukan daerah penangkapan ikan untuk
pengoperasian purse seine .
Uraian Materi :
Daerah penangkapan ikan ( fishing ground ) padapengoperasian pukat cincin adalah daerah yang alur
pelayaran tidak terlalu ramai dilayari oleh kapal lain.
Pukat cincin dioperasikan di dekat permukaan perairan,
sehingga diperlukan kedalaman air yang cukup untuk
dapat mengoperasikannya.
A. Lokasi Daerah Penangkapan
Daerah penangkapan ikan ( fishing ground ) pada
pengoperasian pukat cincin adalah daerah yang alur
pelayaran tidak terlalu ramai dilayari oleh kapal lain.
Pukat cincin dioperasikan di dekat permukaan
perairan, sehingga diperlukan kedalaman air yang
cukup untuk dapat mengoperasikannya. Hampir
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
37/64
30 Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
disemua WPP-RI pukat cincin dapat dioperasikan,
dengan tujuan penangkapan yang berbeda. Misalnya
untuk WPP-RI 711, 712, dan 713 ditujukan untuk
menangkap ikan pelagis kecil, seperti Ikan Kembung
dan Ikan Layang. Sedangkan di WPP-RI 715, 715, dan
717 ditujukan untuk menangkap pelagis besar seperti
Ikan Tuna dan Ikan Cakalang. Pada gambar berikut ini
adalah Daerah Penangkapan ikan pada pengoperasian
Pukat cincin.
Gambar 14 : Wilayah Pengelolaan Perikanan Indonesia
(WPP-RI)
B. Tanda-tanda adanya kawanan ikan.
Daerah penangkapan untuk alat Purse Seine
merupakan daerah terbuka yang luas, dasarnya harus
bebas dari batu dan karang atau kerangka kapal
karam. Karena ikan yang menjadi sasaran Purse Seine
berupa ikan bergerombol yang hidup palagis, maka
umumnya daerah penangkapanya berupa laut yang
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
38/64
31Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
sifat airnya oseanis di daerah lepas pantai dengan
kedalaman air sekitar 50 meter atau lebih dalam lagi.
Di daerah penangkapan Purse Seine diperairan
lepas pantai ukuran lebar jaringnya dan ukuran mata
jaring disesuaikan dengan jenis ikan yang ditangkap.
Untuk menangkap jenis ikan Lemuru, Kembung dan
ikan Layang, digunakan jaring yang ukuran matanya
1,5 - 3 inchi. Untuk daerah perairan pantai panjang
jaringnya 300 - 400 meter dengan ukuran lebar 40-50
meter; agak ketengah jaring yang dioperasikan lebihpanjang sekitar 600 - 700 meter dengan lebar 100
meter. Untuk menangkap gerombolan Cakalang
(Katsuwonus pelamis ) di laut bebas digunakan jaring
dengan ukuran benang dan mata jaring yang lebih
besar, panjang jaringnya 1500 - 2500 meter atau lebih.
Cara mencari atau mendekati tempat ikandengan melacak atau dilakukan secara langsung atas
gerakan ikan dan pengamatan tidak langsung dengan
mengawasi tanda-tanda di luar permukaan air.
Pengamatan atau observasi dilakukan dengan
menggunakan teropong, dan dengan menggunakan
Fish finder atau Sonar . Berikut tanda-tanda adanya
kawanan ikan:
1. Adanya ikan yang berlompat-lompatan ke atas
permukaan air.
2. Adanya indikasi lain seperti burung laut yang
bertebangan di atas permukaan air.
Besar atau kecilnya gerombolan ikan dalam
air dapat diperkirakan dengan memperhatikan
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
39/64
32 Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
gerakan burung laut yang terbang di atas
gerombolan ikan dalam air. Apabila burung tersebut
terbang cepat menunjukkan bahwa gerakan
ikannya juga cepat, yang arah renangnya diikuti
oleh burung. Apabila berenangnya ikan lambat,
maka burungnya terbangnya juga lambat dan
tinggi. Apabila ikannya naik ke permukaan air,
maka burung akan menukik dan terbang
menyambar-nyambar permukaan air. Gerombolan
ikan yang beruaya umumnya oleh burung-burungdi atasnya
3. Perubahan warna air di permukaan.
Apabila berombolan ikan besar, maka
permukaan air laut warnanya akan berubah
menjadi gelap, berwarna agak kecoklat-coklatan.
Apabila bergerombolan kecil, permukaan berwarnagelap keungu-unguan
4. Adanya buih-buih di permukaan.
5. Adanya percikan-percikan air di permukaan.
6. Nampak adanya kilatan-kilatan dari warna ikan
dalam air.
7. Data Oseanografis dan Meteorologi.
Dengan mengadakan analisa tentang data
Oceanografi dan Meteorologi, seperti suhu air,
salinitas dan tekanan udara dan sebagainya, tempat
gerombolan ikan dapat dicari pencarian gerombolan
ikan dari udara.
8. Tanda-tanda lain sebagai petunjuk adanya
gerombolan ikan.
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
40/64
33Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
a. Adanya batang terapung.
b. Adanya ikan Cucut di atas berenang dekat
permukaan.
c.
Adanya Lumba-lumba yang bermain-main.
d. Adanya Paus juga menunjukan adanya
gerombolan Cakalang di dekatnya.
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
41/64
34 Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
UNIT KOMPETENSI 5
TEKNIK PENGOPERASIAN PURSE SEINE
Standar Unit Kompetensi :
Setelah mempelajari materi ini, siswa mampu
mengoperasikan Purse Seine.
Indikator Keberhasilan :
Mampu mengoperasikan Purse Seine.
Uraian Materi :
Operasi penangkapan ikan dengan pukat cincin terdiri
dari : Pencarian kawanan ikan atau pencarian Rumpon
(searching ), penurunan jaring (setting ), penarikan tali kerut
( pursing ), penarikan jaring (hauling), dan pengangkatan
hasil tangkapan (brailling )
A. Pencarian kawanan ikan atau pencarian posisi
rumpon (searching )
Lakukanlah pengamatan seperti berikut ini :
1. Pergunakan alat bantu untuk pengamatan dengan
Alat teropong (binocular )
2. Lakukan pengamatan ditempat yang terbuka dan di
bagian dek kapal yang paling tinggi.
3. Jika kelihatan ada tanda-tanda adanya kawanan
ikan, sampaikan kepada yang sedang
mengemudikan kapal.
4. Setelah dekat dengan kawanan ikan, lakukan
pendeteksian kawanan ikan dengan alat yang ada.
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
42/64
35Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
Pada kapal-kapal besar pendeteksian kawanan ikan
dengan menggunakan SONAR .
B.
Penurunan jaring (settin g)
Pada kegiatan setelah diputuskan atau
disimpulkan bahwa akan dilakukan penangkapan
kawanan ikan tersebut, maka pekerjaan selanjutnya
adalah penurunan jaring (setting ). Urutan pekerjaannya
setting adalah sebagai berikut :
1.
Olah geraklah kapal sampai dengan posisinya tepatterhadap arah angin dan arus.
2. Setelah posisi kapal sesuai dengan yang diinginkan,
maka turunkanlah ujung jaring dengan cara ditarik
dengan skiff boat .
3. Kapal maju pelan dan melingkari kawanan ikan
yang akan ditangkap.
C. Penarikan tali kerut ( pursing )
Setelah jaring diturunkan dan dilingkarkan untuk
melingkari kawanan ikan, kegiatan selanjutnya adalah
sebagai berikut :
1. Setelah jaring dilingkarkan, tariklah tali kerut jaring
( purse line ) dengan menggunakan Pangsi penarik
tali kerut ( Purse line winch ) atau dengan
menggunakan Kapstan sampai dengan bagian
bawah jaring jadi satu atau bagian bawah jaring
jadi tertutup.
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
43/64
36 Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
2. Tariklah bagian pelampung jaring yang melengkung
ke dalam lingkaran jaring dengan menggunakan
skiff boat .
3.
Lakukanlah penarikan tali kerut sampai dengan
semua cincin (ring ) terikat di Dewi-dewi tali kerut
(Purse Davit ).
D. Penarikan/pengangkatan jaring ke atas kapal
(hauling )
Tahapan Pekerjaan yang dilakukan dalamkegiatan penarikan / pengangkatan jaring ke atas dek
kapal (hauling ) adalah sebagai berikut :
1. Tariklah ujung jaring yang tidak ada kantongnya
secara berurutan dengan menggunakan alat
penarik jaring berupa Power block .
2.
Selanjutnya jaring disusun kemali pada tempatnya,agar siap pada setting yang berikutnya.
3. Lakukanlah penarikan jaring sampai dengan ikan
terkumpul pada bagian kantong jaring.
E. Pengangkatan ikan ke atas kapal ( brailling ).
Setelah selesai penarikan jaring, maka ikan akan
terkumpul dibagian kantong jaring (bunt ). Tahapan
kegiatan berikutnya adalah :
1. Siapkanlah pangsi (winch) yang telah dipasangkan
serok besar.
2. Ulurkanlah serok dengan posisi miring ke jaring
bagian kantong dimana ikan terkumpul.
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
44/64
37Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
3. Tariklah posisi serok menjadi mendatar, sehingga
ikan berada di dalam serok.
4. Angkatlah seroknya dengan menggunakan tenaga
motor elektronik sampai posisi serok berada di atas
lubang palkah.
5. Tariklah tali pengikat ujung serok, sehingga ikan
keluar dari serok dan masuk kedalam palkah yang
sudah disiapkan unit pendingin ikan.
6. Lakukanlah kegiatan penyerokan ikan
sampaidengan semua ikan yang berada di dalamkantong jaring terangkat semuanya.
Setelah selesai kegiatan pengangkatan ikan,
semua bagian jaring diangkat dan disusun lagi di atas
dek dan siap diturunkan lagi pada kegiatan setting
berikutnya. Kegiatan selanjutnya adalah menanganiikan hasil tangkapan.
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
45/64
38 Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
UNIT KOMPETENSI 6
PENANGANAN IKAN HASIL TANGKAPAN
Standar Unit Kompetensi :
Setelah mempelajari materi ini, siswa mampu
melakukan penanganan ikan di atas kapal dengan baik
dan benar.
Indikator Keberhasilan :
1.
Mampu melakukan penempatan dan penanganan ikansecara higienis di atas kapal.
2. Mampu melakukan pendinginan ikan.
3. Mampu memperhitungkan kebutuhan Es yang
digunakan untuk mempertahankan mutu ikan.
Uraian Materi :Penanganan dan penempatan ikan secara higienis
merupakan prasyarat dalam menjaga ikan dari
kemunduran mutu, karena baik buruknya penanganan
akan berpengaruh langsung terhadap mutu ikan sebagai
bahan makanan atau bahan mentah untuk pengolahan
lebih lanjut. Demikian juga penempatan ikan pada tempat
yang tidak sesuai, misalnya pada tempat yang bersuhu
panas, terkena sinar matahari langsung, tempat yang kotor
dan lain sebagainya akan berperan mempercepat
mundurnya mutu ikan.
Dalam penanganan ikan segar, dikenal satu istilah
penting yang disebut ”rantai dingin” = (cool chain ), yaitu
sejak ikan tertangkap sampai pengolahan lebih lanjut atau
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
46/64
39Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
dimasak didapur, hendaknya tetap berada atau disimpan
dalam suhu mendekati 00C, yang penting selama ikan
belum dijual atau diolah lebih lanjut, harus selalu berada
di kotak pendingin dengan persediaan es yang cukup.
A. Penanganan dan Penempatan Ikan Secara Higienis
Di Atas Kapal.
Penanganan dan penempatan ikan secara higienis
merupakan prasyarat dalam menjaga ikan dari
kemunduran mutu, karena baik buruknya penangananakan berpengaruh langsung terhadap mutu ikan
sebagai bahan makanan atau bahan mentah untuk
pengolahan lebih lanjut. Demikian juga penempatan
ikan pada tempat yang tidak sesuai, misalnya pada
tempat yang bersuhu panas, terkena sinar matahari
langsung, tempat yang kotor dan lain sebagainya akanberperan mempercepat mundurnya mutu ikan.
Produk perikanan termasuk produk yang memiliki
sifat sangat mudah rusak/busuk, sehingga sebaik
apapun penanganan yang dilakukan tidak akan
mungkin membuat ikan tetap segar. Namun demikian
penanganan yang dilakukan adalah dalam rangka
menghambat proses penguraian jaringan tubuh
(pembusukan), sehingga ikan dapat disimpan selama
mungkin dalam keadaan baik. Oleh karenanya begitu
ikan tertangkap diangkat ke atas kapal harus secepat
mungkin ditangani dengan baik dan hati-hati untuk
kemudian disimpan di Ruangan pendingin (cold
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
47/64
40 Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
storage ) atau diolah bahkan langsung dimasak untuk
dikonsumsi.
Banyak cara untuk penanganan ikan seperti
disampaikan di atas dari mulai penyiapan deck dan
peralatan yang higienis, penyortiran atau pemisahan
ikan perjenis, pemilahan ikan yang rusak, pembersihan
dan pencucian, perlindungan dari sengatan matahari
dan suhu tinggi, penyimpanan dalam ruang suhu
dingin (chilling room ) termasuk di dalamnya
pemalkahan, peng-es-an, perendaman dengan air laut yang didinginkan ( iced sea water, refrigerated sea
water dan lain sebagainya ).
Dari uraian diatas, maka prinsip yang harus
dilakukan dalam penanganan dan pembekuan hasil
perikanan adalah mempertahankan kesegaran dengan
perlakuan yang cermat dan hati-hati serta cepatmenurunkan suhu ikan hingga 0o C bahkan suhu
pusatnya mencapai -18o C dengan perlakuan secara
bersih dan hygiene (Ilyas, S., 1993)
1. Penyimpanan
Setelah dicuci, segera masukkan ikan tadi ke
dalam palka dan diberi es. Jangan dibiarkan terlalu
lama di atas dek tanpa es atau kena sinar matahari
langsung. Waktu memindahkan/mengangkat ikan
ke palka, harus hati-hati dan cepat. Jangan sampai
ikan dilempar-lempar karena dapat mengakibatkan
luka dan air bekas cucian ikut terbawa.
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
48/64
41Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
Ketika diturunkan ke palka, hendaknya ikan
diletakkan ke dalam keranjang bambu/plastik atau
peti kayu. Sejak ikan tertangkap sampai di-es,
hendaknya selalu diperlakukan dengan hati-hati.
Hindarkan pemakaian sekop dan garpu untuk
memindahkan ikan. Sekop hanya digunakan untuk
mengangkat / menyerok es curai (crushed ice ),
sedangkan garpu hanya digunakan untuk
membongkar tumpukan es curai. Juga jangan
sampai ikan terinjak-injak di dek sehingga luka danmemar. Dasar-dasar penyimpanan yang baik :
a) Segera dinginkan dan diberi es yang cukup.
b) Ikan harus berkontak dengan es, bukan dengan
lainnya. Ikan yang bersentuhan sesamanya
lebih lambat menjadi dingin dibandingkan kalau
setiap ikan terbenam dalam hancuran es. Selainitu, kalau ikan bersentuhan dengan papan rak
atau tubuh ikan lainnya, udara mungkin
dienyahkan sama sekali, beberapa bakteri
pembusuk yang pasti berada disitu pada
ketiadaan udara, segera menghasilkan senyawa-
senyawa yang berbau busuk yang dapat
menyebar ke dalam daging ikan.
c) Air lelehan es mendinginkan dan menyegarkan
ikan, sambil menghayutkan lendir, darah dan
kotoran. Air lelehan es yang mengalir pada
permukaan ikan, berbuat banyak pada
pendinginan ikan. Sebenarnya tidak semua ikan
berkontak dengan es, tetapi air lelehan dari es
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
49/64
42 Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
selama mengalir ke bawah banyak membantu
mendinginkan ikan dan juga memberi rupa yang
segar kepada ikan. Dibanding dengan pecahan
es balok, maka kepingan es keping ( flake es )
berkontak lebih baik dengan ikan, sehingga ia
lebih cepat menjadi dingin.
d) Pengusahaan suhu yang cukup rendah sekitar
tumpukan ikan es. Dalam praktek, sangat
banyak es diperlukan untuk menjaga agar ikan
tetap tertutup oleh es dan suhu ikan tidakmeningkat. Oleh karena itu, suhu ruangan
palka harus diusahakan cukup rendah untuk
mencegah pemborosan es. Kalau sebagian ikan
ditumpuk menganga terhadap udara (tidak
tertutup es), maka untuk mencegah
pembusukan, perlu memelihara suhu udarasekitar 1,5°C.
e) Pemerliharaan kebersihan Segala peralatan,
papan-papan, dan rak dalam palka harus bersih
sebelum ikan disusun. Sisa-sisa es dari
perjalanan sebelumnya harus dibuang habis,
oleh karena es sisa itu banyak sekali
mengandung bakteri pembusuk. Ikan yang
dihimpun dalam es kotor akan membusuk lebih
cepat dari pada ikan yang disimpan dalam es
bersih.
f) Perlakuan dalam palka.
Perlakuan yang utama adalah bahwa setibanya
ikan dalam palka, harus cepat cepat
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
50/64
43Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
didinginkan dan suhu dipelihara pada 0°C
hingga ia dilabuhkan. Juga penting untuk
mencegah tumpukan ikan dari penularan pada
bagian-bagian yang kotor dan mencegah
rusaknya ikan akibat himpitan dan gencetan.
Dalam menyimpan ikan, dikenal beberapa cara
diantaranya adalah :
a) Cara Penimbunan (bulking method )
1)
Papan alas/dasar bak ikan harus dilapisidengan es kira-kira setebal 15 cm, tebalnya
alas es tergantung dari keadaan insulasi lantai,
usianya dan lamanya perjalanan. Sebaiknya
ada ruang udara beberapa inci antara dasar
papan-papan bak dan lantai palka.
2)
Kalau dasar bak terbuat dari logam, atau lantaipalka tidak diinsulasi, maka tebalnya alas es
harus ditambah. Kalau tidak ada es tersisa
antar lapisan ikan dengan dasar bak waktu
muatan dibongkar, berarti tidak cukup
tebalnya alas tersebut, sehingga ikan jadi
panas dan mungkin membusuk.
3) Lapisan pertama ikan harus disusun ke atas
alas es tadi, di atasnya ditaburi lagi es, untuk
mengisi kekosongan antara ikan-ikan, yang
ideal adalah bahwa setiap ikan harus
diselubungi oleh es.
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
51/64
44 Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
4) Pada sisi ke arah dinding palka harus diisi
banyak es terutama kalau palka kapal itu tidak
diinsulasi.
5)
Pada penambahan susunan lapisan ikan
selanjutnya, setiap lapisan ikan harus ditutup
oleh hancuran es, hingga himpunan itu berada
beberapa sentimeter dari atas.
6) Selapis 5 hingga 7 cm es harus ditaburkan
dipuncak ikan dan es, barulah dipasang
papan-papan untuk rak berikutnya.7) Himpunan tidak boleh disusun terlalu tinggi,
artinya jangan sampai papan-papan rak di
atasnya didukung oleh himpunan ikan di
bawahnya.
8) Rak kedua dipersiapkan dengan menaruh alas
es setebal 5 atau 7 cm, barulah disusunlapisan-lapisan ikan dan es, lapisan teratas
ditutupi lagi dengan es tebal.
9) Bagian atas dari rak-rak harus ditutup dengan
es setebal 15 cm agar ikan-ikan pada lapisan
atas tidak ternganga menghadap ke geladak
(loteng), biarpun dipasang lilitan-lilitan pipa
yang direfrigerasi atau tidak.
10) Tinggi dari setiap himpunan pada rak tidak
boleh lebih dari 45 cm.
11) Bentuk papan rak harus demikian rupa
sehingga dapat mencegah mengalirnya air
lelehan yang kotor ke atas ikan dalam rak
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
52/64
45Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
dibawahnya, tetapi air lelehan itu harus
dialirkan ke dinding susunan rak (bak).
12) Ikan tidak boleh disusun terlalu padat
sehingga air lelehan tidak dapat mengalir di
antara ikan-ikan. Untuk menentukan apakah
ikan telah cukup di es, ukuran yang baik
adalah harus selalu tersisa es sewaktu muatan
ikan dibongkar di pelabuhan.
b)
Cara Susunan atau Lapisan (shelfing method )Cara ini adalah perbaikan dari metode
penimbunan, ikan disusun hati-hati selapis-
selapis ke atas alas es pada tiap rak dan lapisan
ikan teratas dalam setiap rak ditutupi es.
Penyimpanan yang baik adalah susunan rak
(petak) harus dibersihkan total sebelumpenyusunan-lapisan dimulai.
Kalau papan rak berjarak kira-kira 23 cm
antara sesamanya, maka dianjurkan mengisi rak
yang paling bawah hanya dengan es, teristimewa
kalau lantai palka ikan terbuat dari logam dan
tidak di-insulasi. Lapisan es setebal 5 cm harus
disebar di atas papan rak berikutnya (diatasnya),
barulah disusun selapis ikan dengan perut
menghadap ke bawah dan kepala berhadapan
dengan ekor di atas alas es tersebut. Setiap
lapisan ikan ditutupi lagi dengan selapis es
setebal 5 atau 7 cm.
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
53/64
46 Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
Papan-papan rak berikutnya lalu dipasang di
atas penyangga atau siku dan susunan-lapisan
diteruskan. Kalau susunan rak telah penuh,
lapisan ikan teratas harus ditutupi dengan
lapisan es yang tebal untuk menahan panas yang
merembes dari geladak. Pada arah sisi kapal
setiap rak harus diberi es extra, teristimewa
kalau tidak ada insulasi dibagian sisi (lining )
kapal tsb.
c) Cara Pemetian (boxing method )
Kalau pelaksanaannya baik dan
menggunakan peti yang tepat, cara ini dapat
melabuhkan ikan bermutu lebih baik dari pada
kedua metode lainnya, dan dengan demikian
dapat mempunyai daya awet yang lebih panjangsetelah pendaratan.
Beberapa hal pokok pada cara pemetian :
1) Terlebih dahulu harus diberi alas es di dasar
peti setebal 5 hingga 7cm, kemudian ikan
(perut arah ke bawah) diisikan dan dicampur
dengan taburan es halus susunan lapisan
akhirnya ditutup dengan selapis es setebal 5
hingga 7cm. Pengesan yang cukup adalah
penting, ikan mulai membusuk segera setelah
ia mati, kecepatan membusuk itu lima kali
lebih cepat pada 100C dibandingkan dengan
pada suhu es meleleh (00 C).
u
s
a
t
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
K
e
l
a
u
t
a
n
d
a
n
P
e
r
i
k
a
n
a
n
8/18/2019 Penangkapan Ikan Dengan Purse Seine
54/64
47Penangkapan Ikan dengan Purse Seine
2) Susunan ikan tidak boleh terlalu tinggi
sehingga ikan pada dasar peti bakal
tergencet,dan peti harus cukup panjang agar
ikan besar tidak membengkok dalam peti.
3) Peti-peti yang terletak pada dasar susunan
harus ditaruh di atas balok ganjal agar ia
berjarak dari lantai palka, dan ruangan-
ruangan udara antara balok-balok ganjal diisi
dengan es.
Dalam menggunakan peti dan menyusunnya
diperhatikan pokok-pokok berikut :
1) Peti-peti harus bersih sebelum dimuat ikan.
2) Peti tidak boleh terlalu besar/berat agar dapat
ditangani oleh 1 atau 2 orang saja baik di laut
maupun di darat.3) Isi peti dan tanggal harus dicatat pada tiap
p