Upload
denata-prabhasiwi
View
45
Download
13
Embed Size (px)
Citation preview
Penatalaksanaan
Pada keadaan massa apendiks dengan proses radang yang masih aktif yang ditandai dengan :
Keadaan umum klien masih terlihat sakit, suhu tubuh masih tinggi
Pemeriksaan lokal pada abdomen kuadran kanan bawah masih jelas terdapat tanda-tanda
peritonitis
Laboratorium masih terdapat lekositosis dan pada hitung jenis terdapat pergeseran ke kiri.
Sebaiknya dilakukan tindakan pembedahan segera setelah klien dipersiapkan, karena dikuatirkan
akan terjadi abses apendiks dan peritonitis umum.
Sebelum operasi
o Pasien dipuasakan 8-12 jam untuk persiapan operasi serta untuk observasi.
o Untuk menghilangkan rasa nyeri yang dialami pasien dapat diberikan analgesic
(NSAID atau golongan narkotik dalam dosis kecil)
o Beri posisi yang memberikan rasa nyaman (biasanya dengan kedua tungkai
difleksikan) serta diberi bantal kecil untuk menyangga perut.
o Rehidrasi lewat bolus cairan untuk mencegah dehidrasi.
o Pemasangan sonde lambung untuk dekompresi
o Pemasangan kateter untuk kontrol produksi urin.
o Pada apendektomi yang melibatkan pembukaan usus bagian bawah, diperlukan
pemberian antibiotika profilaksis pre-operasi untuk mencegah infeksi luka operasi
yang merupakan komplikasi utama dari apendektomi. Kemudiaan, bila saat
operasi ditemukan perforasi maka pemberian antibiotik akan diperpanjang sebagai
terapi. Golongan antibiotic dapat digunakan seftriaxon secara intravena. Apabila
tidak ditemukan perforasi maka antibiotic hanya diberikan 1 kali sebelum operasi
sementara jika ada perforasi maka antibiotic dapat diteruskan sampai 7-10 hari
setelah operasi.
o Obat-obatan penurun panas, phenergan sebagai anti menggigil, largaktil untuk
membuka pembuluh – pembuluh darah perifer diberikan setelah rehidrasi
tercapai.
o Bila demam, harus diturunkan sebelum diberi anestesi.
o Hindari pemberian obat pencahar atau enema karena tindakan ini akan
menstimulasi usus dan meningkatkan resiko perforasi.
Operasi
o Apendektomi.
o Apendiks dibuang, jika apendiks mengalami perforasi bebas,maka abdomen
dicuci dengan garam fisiologis dan antibiotika.
o Abses apendiks diobati dengan antibiotika IV,massanya mungkin mengecil,atau
abses mungkin memerlukan drainase dalam jangka waktu beberapa hari.
Apendiktomi dilakukan bila abses dilakukan operasi elektif sesudah 6 minggu
sampai 3 bulan.
Insisi Grid Iron (McBurney Incision)Insisi Gridiron pada titik McBurney. Garis insisi parallel dengan otot oblikus eksternal, melewati titik McBurney yaitu 1/3 lateral garis yang menghubungkan spina liaka anterior superior kanan dan umbilikus.
Lanz transverse incision12
Insisi dilakukan pada 2 cm di bawah pusat, insisi transversal pada garis miklavikula-midinguinal. Mempunyai keuntungan kosmetik yang lebih baik dari pada insisi grid iron.
Rutherford Morisson’s incision (insisi suprainguinal)13
Merupakan insisi perluasan dari insisi McBurney. Dilakukan jika apendiks terletak di parasekal atau retrosekal dan terfiksir.
Low Midline Incision13
Dilakukan jika apendisitis sudah terjadi perforasi dan terjadi peritonitis umum.
Insisi paramedian kanan bawah13
Insisi vertikal paralel dengan midline, 2,5 cm di bawah umbilikus sampai di atas pubis.
Macam-macam Insisi untuk apendektomi
Pasca operasi
o Observasi Tanda vital.
o Pertahankan puasa dalam periode awal pasca bedah untuk mencegah distensi
abdomen dan vomitus
o Angkat sonde lambung bila pasien telah sadar sehingga aspirasi cairan lambung
dapat dicegah.
o Baringkan pasien dalam posisi semi fowler.
o Pasien dikatakan baik bila dalam 12 jam tidak terjadi gangguan, selama pasien
dipuasakan.
o Berikan minum mulai15ml/jam selama 4-5 jam lalu naikan menjadi 30 ml/jam.
Keesokan harinya berikan makanan saring dan hari berikutnya diberikan makanan
lunak.
o Satu hari pasca operasi pasien dianjurkan untuk duduk tegak di tempat tidur
selama 2×30 menit.
o Pantau flatus dan defekasi sebagai indicator motilitas usus.
o Pasien diberikan acetaminophen liquid (suntikan) atau kombinasi acetaminophen
dan codein untuk menghilangkan rasa nyeri. Pada pasien yang diberikan golongan
narkotik dapat terjadi konstipasi sehingga bisa diberikan pelunak tinja (stool
softener)
o Pada hari kedua pasien dapat berdiri dan duduk di luar kamar.
o Hari ke-7 jahitan dapat diangkat dan pasien diperbolehkan pulang.
Pencegahan
Pencegahan primer
Makan makanan tinggi serat
Defekasi teratur
Olahraga
Pengobatan penyakit cacing (bila ada meminimalkan resiko)
Pencegahan sekunder
Diagnosis dini Mencegah komplikasi
Dapus:
Minkes RK. Pediatric Appendicitis Treatment & Management. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/926795-treatment#showall. Accessed on June 12, 2012.