25
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA SPINAL CORD INJURY PADA SEGMEN Vth 10-11 AKIBAT FRAKTUR COMPRESI KONDISI SUB AKUT

Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Spinal Cord Injury

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kk

Citation preview

Page 1: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Spinal Cord Injury

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA SPINAL CORD INJURY PADA SEGMEN Vth

10-11 AKIBAT FRAKTUR COMPRESI KONDISI SUB AKUT

Page 2: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Spinal Cord Injury

OLEH:TERAPISRIZKI AGE BINANDRA PBOBBI MARDI WIHATMAFRANSISKA IKE NATALIAAGUSTINHA ELI BOBOKELUARGA PASIENGIFFARY YUDA PRADEPTALAILA NURCAHYOTYA KURNIASARINURUL KHASANAHPASIENANGGAR

Page 3: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Spinal Cord Injury

DEVINISI

•Cidera medula spinalis adalah suatu kerusakan fungsi neurologis yang disebabkan oleh benturan pada daerah medulla spinalis (Brunner & Suddarth, 2001)

Page 4: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Spinal Cord Injury

ETIOLOGI UMUM• Traumaseperti kecelakaan, jatuh, tertembak, kecelakan penyelam, cidera

perang.• TumorSeperti meningiomas, ependymomas, astrocytomas, dan metastatic

cancer.• Ischemia yang merupakan hasil dari oklusi dari pembuluh darah spinalis

termasuk dissecting aortic aneurysms, emboli, arteriosclerosis.• Developmental disordersseperti spina bifida, meningomyolcoele.• Neurodegenerative diseasesseperti Friedreich's ataxia, spinocerebellar ataxia • Demyelinative diseasesseperti Multiple Sclerosis.• Transverse myelitisseperti akibat stroke, inflammation, dan sebab lainnya• Vascular malformationsseperti arteriovenous malformation (AVM), dural

arteriovenous fistula (AVF), spinal hemangioma, cavernous angioma dan aneurysm.

Page 5: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Spinal Cord Injury

FRAKTUR COMPRESI Vth 10-11 FRANKLE B

Frankel AMotorik (-) → ParaplegiSensorik (-)

Frankel BMotorik (-) → PlegiSensorik (+)

Frankel CMotorik (+)Sensorik (+) " Terapi tidak bermakna "

Fungsi dan gerak →pareseFrankel D

Sensorik (+)Motorik (+) " Endurance ( Daya tahan - )"

Frankel ENormal

Page 6: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Spinal Cord Injury

ABDOMEN

Page 7: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Spinal Cord Injury

Saraf-saraf thorakal, T3-Th11 tidak membentuk pleksus tapi keluar dari ruang interkostal sebagai

saraf  interkostal, yang mempersarafi otot-otot abdomen bagian atas dan kulit dada dan

abdomen.  

Page 8: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Spinal Cord Injury

ASSESMENT FISIOTERAPI

1. Keterangan Umum Penderita Nama :Tn.A Umur :35 tahun Jenis Kelamin :Laki-Laki Agama :Islam Pekerjaan :Mandor Bangunan Alamat : Mojokerto

Page 9: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Spinal Cord Injury

2. Data-data medis Rumah SakitDiagnosis medis: Fraktur Vth 10-11 Catatan Klinis:1. Foto rontgen2. Elektromiografi3. Lumbal Pungsi4. CT – Scan dan MRI

Page 10: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Spinal Cord Injury

3. Terapi Umum (General Treatment)1. Medika Mentosa :anti inflamasi

(ibuprofen/prednisone);narkose;obat obatan relaksasi untuk spasme otot (Diazepam/Valium)

2. Rehab Medik (fisioterapi)

Page 11: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Spinal Cord Injury

4. Fisioterapi19 September 2015A. ANAMNESIS (AUTO ANAMNESIS) 1.Keluhan utamaNyeri pada fragmen tulang yg diimobilasi,spasme otot punggung,gangguan BAB (Sulit BAB),sering tidak bisa menahan BAK,kaki masih sulit di gerakkan, paerestesia pada sepanjang tungkai bawah.2. Riwayat Penyakit SekarangSekitar 2 bulan yang lalu Tn.A mengalami kecelakaan kerja,jatuh terpeleset dan tertimpa bahan bangunan tepat pada pinggangnya.Pasien segera di bawa ke RS Antah Barantah, di lakukan tindakan konservatif(Pembedahan dapat mempermudah perawatan dan fisioterapi agar mobilisasi dapat berlangsung lebih cepat. Pembedahan yang sering dilakukan seperti disektomi dengan peleburan yang digunakan untuk menyatukan prosessus spinosus vertebra; tujuan peleburan spinal adalah untuk menjembatani discus detektif, menstabilkan tulang belakang dan mengurangi angka kekambuhan. Laminectomy mengangkat lamina untuk memanjakan elemen neural pada kanalis spinalis, menghilangkan kompresi medulla dan radiks. Microdiskectomy atau percutaeneus diskectomy untuk menggambarkan penggunaan operasi dengan mikroskop, melihat potongan yang mengganggu dan menekan akar syaraf).Kemudian pasien di rujuk ke rehab medik Fisioterapi RS Antah Barantah.

Page 12: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Spinal Cord Injury

3. Riwayat Penyakit Dahulu:Pasien tidak pernah mengalami penyakit serupa dan tidak pernah mengalami hal-hal yang memicu penyakit tersebut.

4. Riwayat Penyakit Penyerta:Hipertensi (-)Diabetes (-)Penyakit jantung (-)

Page 13: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Spinal Cord Injury

5.Riwayat PribadiPasien adalah seorang mandor bangunan yang setiap hari

bekerja mengawasi proses rekontruksi bangunan.6. Riwayat Keluarga

Tidak ada keluarga pasien yang menderita penyakit yang sama.

Page 14: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Spinal Cord Injury

7. Anamnesis systema). Kepala dan leher

tidak ada keluhan sakit kepala dan ketegangan pada leher.b). Kardiovaskuler

Bradikardi.c). Respirasi

ketika batuk terasa sakit di punggung sehingga sputum sulit keluar.d). Gastrointestinal

kadang ada keluhan mual.

Page 15: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Spinal Cord Injury

e). Urogenitalia sulit BAB, sulit menahan BAK.

f). Muskuloskeletaldi keluhkan adanya rasa lemah sepanjang tungkai kiri dan kanan, rasa nyeri pada punggung (lokasi fraktur), spasme otot punggung.

g). NervorumAGB bisa merasakan sensasi dingin, panas, raba, tekanan, paerestesia.

Page 16: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Spinal Cord Injury

B. PEMERIKSAAN OBYEKTIF

1.1 Pemeriksaan Tanda vitala). Tekanan darah : 110/80 mmhgb). Denyut nadi :55 kali / menitc). Pernafasan : 27 kali / menitd). Temperatur : 37 o ce). Tinggi Badan : 158 cmf). Berat badan : 55 kg

Page 17: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Spinal Cord Injury

1.2 Inspeksi1. Statis :

• Tanda-tanda inflamasi (-)• Pasien memakai thoraco-lumbo ortose• Pasien datang menggunakan kursi roda

2. Dinamis :• Pasien memerlukan bantuan ketika berpindah dari kursi roda ke ranjang.

Page 18: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Spinal Cord Injury

1.3 Palpasi• Spasme pada otot punggung• gangguan sensasi pada daerah umbilicus• Tungkai bawah hipotonus

1.4 Perkusi-

1.5 Auskultasi• Ada sputum di paru-paru

Page 19: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Spinal Cord Injury

C. Pemeriksaan Gerak dasar.1. Gerak aktif AGA, AGB2. Gerak Pasif AGA, AGB3. Isometrik AGA

Page 20: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Spinal Cord Injury

D. Pemeriksaan Spesifik• Pemeriksaan Nyeri VAS• Pemeriksaan LGS Goneometer• Pemeriksaan Antropometri• Pemeriksaan MMT• Pemeriksaan ADL FIM, Index Barthel• Pemeriksaan Kapasitas Volume Paru Spirometer• Pemeriksaan Sensoristajam tumpul,panas dingin,diskriminasi

dua titik.

Page 21: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Spinal Cord Injury

E. Diagnosa Fisioterapi1. Impairment

• Nyeri pada punggung• Kelemahan pada tungkai bawah• Kelemahan otot vertebra dan abdomen

2. Functional Limitation• pasien melakukan aktivitas sehari hari menggunakan kursi roda• Pasien masih membutuhkan bantuan untuk kebersihan diri dan ambulasi• Pasien mengalami kelemahan anggota gerak bawah

3. Participation Restriction• Pasien tidak dapat bekerja dan mengalami gangguan dalam bersosialisasi.

Page 22: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Spinal Cord Injury

F.Program FisioterapiA.Tujuan Fisioterapi :Jangka Pendek

Mengurangi nyeri pada punggung pasien dan spasme Menguatkan otot lengan dan punggungMeningkatkan kekuatan otot tungkai bawahMeningkatkan LGS

Jangka PanjangMeningkatkan kemampuan fungsional gerak dan fungsi pasien guna meningkatkan kualitas hidup.

B. Teknologi AlternatifChest FisioterapiUltra Sonic TENSStrengthening excersise (oxford excersise)PNFLatihan keseimbangan

Terapi LatihanKinesio Taping (Inhibisi nyeri,fasilitator,dan stabilitas)Massage

Page 23: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Spinal Cord Injury

C.Edukasi Melakukan latihan dirumah seperti yang diajarkan oleh fisioterapi, memberi motivasi kepada pasien, perhatikan keamanan pasien dan kualitas gizi serta kebersihan.

D. Rencana Evaluasi :Nyeri menggunakan skala VASKekuatan otot menggunakan MMTLGS menggunakan GoneometerAntropometri menggunakan Midline

Page 24: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Spinal Cord Injury

E PrognosisQuo at vitam : dubia ad bonamQuo at sanam : dubia ad bonamQuo at Fungsionam : dubia ad bonamQuo at cosmeticam : dubia ad bonam

Page 25: Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Spinal Cord Injury