14
PENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK EFEKTIF, DAN SEGMENTAL BREATHING EXERCISES PADA EFUSI PLEURA DI RUMAH SAKIT PARU DUNGUS MADIUN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Diploma III pada Jurusan Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Oleh : SARI ANDAM DEWI J100160039 PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

PENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK ...eprints.ums.ac.id/74751/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfPENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK EFEKTIF, DAN SEGMENTAL BREATHING EXERCISES PADA

  • Upload
    others

  • View
    50

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK ...eprints.ums.ac.id/74751/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfPENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK EFEKTIF, DAN SEGMENTAL BREATHING EXERCISES PADA

PENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK

EFEKTIF, DAN SEGMENTAL BREATHING EXERCISES PADA

EFUSI PLEURA DI RUMAH SAKIT PARU DUNGUS MADIUN

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Diploma III

pada Jurusan Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan

Oleh :

SARI ANDAM DEWI

J100160039

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: PENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK ...eprints.ums.ac.id/74751/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfPENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK EFEKTIF, DAN SEGMENTAL BREATHING EXERCISES PADA

1

HALAMAN PERSETUJUAN

PENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK EFEKTIF, DAN

SEGMENTAL BREATHING EXERCISES PADA EFUSI PLEURA DI RUMAH

SAKIT PARU DUNGUS MADIUN

PUBLIKASI ILMIAH

oleh:

SARI ANDAM DEWI

J100160039

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing,

Isnaini Herawati, S.Fis., FTR. M.Sc.

NIK. 748

Page 3: PENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK ...eprints.ums.ac.id/74751/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfPENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK EFEKTIF, DAN SEGMENTAL BREATHING EXERCISES PADA

2

HALAMAN PENGESAHAN

PENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK EFEKTIF, DAN

SEGMENTAL BREATHING EXERCISES PADA EFUSI PLEURA DI RUMAH

SAKIT PARU DUNGUS MADIUN

Oleh:

SARI ANDAM DEWI

J100160039

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Sabtu, 18 Mei 2019

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Isnaini Herawati, S.Fis., FTR. M.Sc ( )

(Ketua Dewan Penguji)

2. Dr. Siti Soekiswati ., MH.Kes ( )

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Wahyu Tri Sudaryanto, S.Fis., M.KM ( )

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

Dr. Mutalazimah, SKM., M.Kes

NIK. 786

Page 4: PENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK ...eprints.ums.ac.id/74751/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfPENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK EFEKTIF, DAN SEGMENTAL BREATHING EXERCISES PADA

3

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar ahli madya di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis

diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kelak terbukti

ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas, maka akan saya

pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 15 Juni 2018

Penulis

SARI ANDAM DEWI

J100160039

iii

Page 5: PENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK ...eprints.ums.ac.id/74751/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfPENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK EFEKTIF, DAN SEGMENTAL BREATHING EXERCISES PADA

1

PENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK EFEKTIF, DAN

SEGMENTAL BREATHING EXERCISES PADA EFUSI PLEURA DI

RUMAH SAKIT PARU DUNGUS MADIUN

Abstrak

Efusi pleura pediatri lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan dan

juga pada anak remaja dibandingkan dengan yang lebih tua. Untuk mengetahui

manfaat dari nebulizer, latihan batuk efektif, dan segmental breathing exercises

pada efusi pleura. Setelah dilakukan tindakan fisioterapi sebanyak 4 kali, terdapat

penurunan derajat sesak napas T0: 4 menjadi T4: 2, lokasi sputum T0: paru-paru

sinistra lobus superior dan inferior segmen anterior menjadi T4: paru-paru

sinistra lobus inferior segmen anterior, peningkatan ekspansi sangkar thoraks

pada axilla T0 : 0,5 cm menjadi T4 : 2 cm, pada ICS 4 T0 : 1,5 cm menjadi T4 :

2,2 cm, pada processus xyphoideus T0 : 0,5 cm menjadi T4 : 2,5 cm, dan

peningkatan kemampuan aktivitas fungsional T0 : 3 menjadi T4 : 2. Pemberian

modalitas nebulizer, latihan batuk efektif, dan segmental breathing exercises

dapat mengurangi sesak napas, membersihkan jalan napas, meningkatkan

ekspansi sangkar thoraks dan meningkatkan kemampuan aktivitas fungsional.

Kata kunci: efusi pleura, nebulizer, latihan batuk efektif, dan segmental

breathing exercises.

Abstract

Pediatrics pleural effusion is more common in boys than in girls and also in

younger children in comparison with older ones. To determine the benefits of

nebulizer, effective cough exercise, and segmental breathing exercises in cases of

pleural effusion. After 4 times of therapy, there was a decrease in the degree of

shortness of breath T0: 4 to T4: 2, sputum location T0: lung sinistra superior and

inferior anterior segment becomes T4: lung sinistra lobe inferior anterior segment,

an increase in thoracic cage expansion in axilla T0: 0,5 cm to T4: 2 cm, on ICS 4

T0: 1,5 cm to T4: 2,2 cm, on xyphoid procesus T0: 0,5 cm to T4: 2,5 cm, and

there is increased functional activity ability T0: 3 to T4: 2. Providing nebulizer

modalities, effective cough exercise, and segmental breathing exercises can

reduce shortness of breath, clean the airway, increase the thoracic cage

expansion, and enhance functional activity capability.

Keywords: pleural effusion, nebulizer, effective cough exercise, and segmental

breathing exercises.

1. PENDAHULUAN

Efusi pleura pediatri lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan dan

juga pada anak remaja dibandingkan dengan yang lebih tua. Insiden efusi pleura

Page 6: PENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK ...eprints.ums.ac.id/74751/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfPENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK EFEKTIF, DAN SEGMENTAL BREATHING EXERCISES PADA

2

pada anak tergantung jenis penyakit yang mendasarinya. Efusi pleura masif yang

menyebabkan empiema dapat muncul pada 0,6-2% anak-anak dengan pneumonia

bakteri. Efusi pleura tuberkulosis biasanya terjadi pada anak usia remaja dan

jarang terjadi pada anak usia prasekolah. Distribusi efusi pleura menurut studi

populasi terjadi peningkatan di sebagian besar industri negara. Seperti di Amerika

Serikat terkait empiema tingkat rawat inap dari 2,2 per 100.000 pada tahun 1997

hingga 3,7 per 100.000 anak pada tahun 2006. Menurut sebuah penelitian pada

populasi Spanyol, kejadian efusi pleura pada anak dari usia 5 tahun meningkat

dari 1,7 per 100.000 pada 1999 menjadi 8,5 per 100.000 pada tahun 2004

(Afsharpaiman, 2016).

Menurut Pranowo (2016) Pemberian modalitas fisioterapi seperti latihan

batuk efektif pada penyakit paru restriktif dapat memberikan pengaruh pada paru-

paru. Menurut penelitian di RS Mardi Rahayu, terdapat 30 responden (21 laki-laki

dan 9 perempuan) dengan penyakit paru restriktif yang kemudian diberikan

latihan batuk efektif. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya efektifitas latihan

batuk efektif dalam pengeluaran sputum.

Menurut studi penelitian menemukan 30 responden (22 laki-laki dan 8

perempuan) dengan penyakit efusi pleura yang kemudian diberikan segmental

breathing exercises. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada

ekspansi sangkar thoraks dan fungsi paru (Gunjal, 2015).

Berdasarkan penjelasan diatas mengenai penyakit efusi pleura, penulis

tertarik dalam membahas dan melakukan penatalaksanaan fisioterapi dengan

modalitas nebulizer, batuk efektif, dan segmental breathing exercises pada pasien

efusi pleura.

2. METODE

Pasien atas nama An. M.H umur 13 tahun berjenis kelamin laki-laki dengan

diagnosa medis efusi pleura telah diberikan penatalaksanaan fisioterapi sebanyak

4 kali terapi dengan menggunakan modalitas nebulizer, latihan batuk efektif, dan

segmental breathing exercises. Modalitas yang diberikan kepada An. M.H

bermanfaat untuk mengurangi sesak napas, membersihkan jalan napas,

Page 7: PENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK ...eprints.ums.ac.id/74751/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfPENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK EFEKTIF, DAN SEGMENTAL BREATHING EXERCISES PADA

3

memperbaiki pola pernapasan, meningkatkan ekspansi sangkar thoraks serta

meningkatkan aktivitas dan kemampuan fungsional. Selain itu, terapis

memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien untuk melakukan

breathing control setiap harinya. Terapis menjelaskan bahwa breathing control

bermanfaat dalam mengatur pola pernapasan pasien. Terapis memberikan edukasi

kepada pasien untuk menjaga pola makan dan tidak jajan sembarangan.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Pasien atas nama An. M.H dengan diagnosa medis efusi pleura

memiliki beberapa problematika yaitu sesak napas, perubahan pola

pernapasan, retensi sputum, penurunan ekspansi thoraks, dan keterbatasan

aktivitas dan kemampuan fungsional. Setelah dilakukan intervensi

fisioterapi sebanyak 4 kali dengan modalitas nebulizer, latihan batuk

efektif, dan segmental breathing exercises didapatka hasil sebagai berikut:

3.1.1 Hasil pemeriksaan sesak napas dengan Borg Scale

Gambar 1. Grafik Hasil Pemeriksaan Sesak Napas

Penurunan derajat sesak menggunakan borg scale pada grafik

di atas terdapat T0 dengan hasil 4 yaitu sesak kadang berat menjadi

T4 dengan hasil 2 yaitu sesak ringan.

0

1

2

3

4

5

6

T0 T1 T2 T3 T4

Borg Scale

Page 8: PENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK ...eprints.ums.ac.id/74751/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfPENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK EFEKTIF, DAN SEGMENTAL BREATHING EXERCISES PADA

4

3.1.2 Hasil pemeriksaan sputum dengan auskultasi

Tabel 1. Hasil Pemeriksaan Lokasi Sputum

Lobus T0 T1 T2 T3 T4

Superior + + + - -

Inferior + + + + +

Peningkatan pengeluaraan sputum menggunakan auskultasi dari T0

dengan hasil paru-paru sinistra lobus superior dan inferior segmen

anterior menjadi T4 dengan hasil paru-paru sinistra lobus inferior

segmen anterior.

3.1.3 Hasil pemeriksaan ekspansi sangkar thoraks dengan pita ukur

Gambar 2. Grafik Hasil Pemeriksaan Ekspansi Sangkar Thoraks

Peningkatan ekspansi sangkar thoraks menggunakan pita ukur

pada grafik di atas terdapat T0: axilla = 0,5 cm, ICS 4 = 1,5 cm,

dan procesus xyphoid = 0,5 cm menjadi T4: axilla = 2 cm, ICS 4 =

2,2 cm, dan processus xyphoid = 2,5 cm.

3.1.4 Hasil pemeriksaan kemampuan aktivitas fungsional dengan

Medical Research Council (MRC)

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

T0 T1 T2 T3 T4

Pita Ukur

Axila ICS 4 Processus Xyphoid

Page 9: PENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK ...eprints.ums.ac.id/74751/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfPENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK EFEKTIF, DAN SEGMENTAL BREATHING EXERCISES PADA

5

Gambar 3. Grafik Pemeriksaan Kemampuan Aktivitas Fungsional.

Peningkatan kemampuan aktivitas fungsional Medical Research

Council dari T0 bernilai 3 yaitu berjalan lebih lambat karena

merasakan sesak menjadi T4 bernilai 2 yaitu Sesak mulai timbul

bila berjalan cepat atau naik tangga 1 tingkat.

3.2 Pembahasan

3.2.1 Manfaat fisioterapi terhadap penurunan sesak napas

Pasien atas nama An. M.H didapatkan hasil pemeriksaan sesak

napas dengan borg scale yaitu 4 (kadang berat) kemudian diberikan

Nebulizer sebanyak 4 kali terapi. Hasil yang diperoleh pada T1 dan

T2 belum adanya perubahan karena saat melakukan latihan pasien

belum mampu melakukan pola pernapasan normal. Hasil pada T3

adanya penurunan sesak napas menjadi 3 (sesak sedang) dan pada

T4 adanya penurunan sesak napas menjadi 2 (sesak ringan).

Nebulizer merupakan alat yang dapat mengubah obat

berbentuk larutan menjadi bentuk aerosol secara terus- menerus

menggunakan tenaga yang berasal dari udara dengan mengantarkan

gas terkompresi yang menyebabkan daerah tekanan negative

(Lorensia, 2018). Aerosol yang terbentuk dihirup penderita melalui

mouth piece atau sungkup. Hal ini merupakan salah satu

penggunaan terapi inhalasi (pemberian obat ke dalam saluran

pernafasan dengan cara inhalasi). Sedangkan bronkodilator yang

0

1

2

3

4

T0 TI T2 T3 T4

MRC

Page 10: PENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK ...eprints.ums.ac.id/74751/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfPENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK EFEKTIF, DAN SEGMENTAL BREATHING EXERCISES PADA

6

diberikan dengan nebulizer memberikan efek bronkodilatasi yang

bermakna tanpa menimbulkan efek samping. Selain itu tujuan

pemberian nebulizer adalah untuk mengurangi sesak, untuk

mengencerkan dahak, bronkospasme berkurang atau menghilang

dan menurunkan hiperaktivitas bronkus serta mengatasi infeksi

(Wahyuni, 2015).

3.2.2 Manfaat fisioterapi terhadap pembersihan jalan napas

Pada pasien ini, didapatkan hasil pemeriksaan yaitu adanya

sputum pada paru-paru sinistra lobus superior dan inferior segmen

anterior. Kemudian diberikan latihan batuk efektif sebanyak 4 kali

terapi. Hasil yang diperoleh dari T1 sampai dengan T2 belum

adanya perubahan lokasi sputum yang menandakan belum adanya

pengeluaran sputum. Hal ini disebabkan karena penatalaksanaan

fisioterapi pada T1 sampai T2 dengan latihan batuk efektif kurang

maksimal. Latihan batuk efektif kurang maksimal karena pasien

belum mampu untuk batuk efektif. Pada T3 dan T4 adanya

peningkatan pengeluaran sputum. Sputum hanya terdapat pada

lobus inferior. Hal ini dipengaruhi oleh posisi pasien yang selalu

dalam keadaan latihan batuk efektif. Manfaat latihan batuk efektif

yaitu untuk mengeluarkan sputum dari saluran pernapasan melalui

kontraksi otot-otot ekspirasi untuk mengurangi volume rongga

thoraks dan paru-paru (ekspirasi paksa) melalui latihan batuk

efektif.

3.2.3 Manfaat fisioterapi terhadap peningkatan ekspansi sangkar thoraks

Pada pasien ini, didapatkan hasil pemeriksaan yaitu adanya

penurunan ekspansi sangkar thoraks. Kemudian diberikan

segmental breathing exercises selama 4 kali terapi. Hasil yang

diperoleh pada T1 sampai dengan T4 adanya peningkatan ekspansi

sangkar thoraks. Peningkatan ekspansi thoraks melalui mekanisme

stretch reflex dalam segmental breathing exercise. Tujuan stretch

cepat pada musculus intercostalis external adalah memberikan

Page 11: PENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK ...eprints.ums.ac.id/74751/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfPENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK EFEKTIF, DAN SEGMENTAL BREATHING EXERCISES PADA

7

fasilitasi pada otot sehingga otot akan berkontraksi. Kemudian

proses inspirasi akan terjadi disertai dengan peningkatan ekspansi

thoraks dan peningkatan kapasitas paru. Fasilitasi otot di atas juga

menyebabkan pengeluaran udara secara maksimal melalui proses

ekspirasi. Menurut studi pendahuluan yang dilakukan, penelitian

menemukan 40 peserta dengan penyakit paru restriktif (emfiema)

yang kemudian diberikan segmental breathing exercises. Hasil

penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada ekspansi thoraks

(Sarkar, 2010).

4. PENUTUP

4.1 Simpulan

Penatalaksanaan fisioterapi yang dilakukan sebanyak 4 kali pada kasus

efusi pleura pada An. M.H didapatkan hasil sebagai berikut:

a. Nebulizer dapat mengurangi sesak napas

b. Latihan batuk efektif dapat membersihkan jalan napas

c. Segmental breathing exercises dapat meningkatkan ekspansi sangkar

thoraks

d. Nebulizer, latihan batuk efektif dan segmental breathing exercises

dapat meningkatkan aktivitas dan kemampuan fungsional.

4.2 Saran

Berdasarkan pada penatalaksanaan fisioterapi di Rumah Sakit Paru

Dungus Madiun, penulis akan memberikan saran kepada pasien,

keluarga, dan pihak rumah sakit, sebagai berikut:

4.2.1 Bagi Pasien

Penulis mengajukan saran dengan harapan dapat memberikan

manfaat kepada pasien. Saran yang diberikan yaitu setelah keluar

dari rumah sakit pasien disarankan untuk menjalani terapi secara

rutin pada pagi hari dan sore hari saat di rumah. Sehingga, tujuan

terapi yang telah disusun oleh fisioterapis dapat tercapai dengan

baik.

Page 12: PENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK ...eprints.ums.ac.id/74751/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfPENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK EFEKTIF, DAN SEGMENTAL BREATHING EXERCISES PADA

8

4.2.2 Bagi Keluarga

Penulis mengajukan saran dengan harapan dapat memberikan

manfaat kepada pasien melalui dukungan dari anggota keluarga.

Saran yang diberikan yaitu keluarga atau kerabat dekat pasien

menerapkan latihan-latihan yang telah diajarkan oleh terapis.

Aktivitas sehari-sehari pasien dilakukan secara mandiri yang

berguna untuk melatih kemandirian pasien.

4.2.3 Kepada Masyarakat

Masyarakat diharapkan untuk menerapkan pola hidup sehat

seperti menjaga makanan dan minuman yang dikonsumsi, rutin

berolahraga dan menjaga kebersihan lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

Afsharpaiman. (2016). Pleural Effusion in Children: A Review Article and

Literature Review. International Journal of Medical Reviews Review

Article International Journal of Medical Reviews Winter, 3(1), 365–370.

Almeida. (2017). Imaging of Pleural Effusion: Comparing Ultrasound, X-Ray and

CT findings, 15.

Berkowitz. (2013). Patofisiologi Klinik , 111.

Bonneau. (2009). Cough in the palliative care setting. Canadian Family

Physician, 55(6), 600–602.

Dandachi. (2018). Viral pneumonia: Etiologies and treatment. Journal of

Investigative Medicine, 66(6), 957–965. https://doi.org/10.1136/jim-

2018-000712

Fernando. (2016). Modifikasi nebulizer kompresor dengan menambahkan

pengaturan timer dan detektor cairan obat sebagai batasan waktu terapi

pemberian obat pada penderita asma. Teknosia, 2, 1–11.

Gunjal. (2015). Effectiveness of Deep Breathing versus Segmental Breathing

Exercises on Chest Expansion in Pleural Effusion, 5(July), 234–240.

Herawati. (2017). Pemeriksaan Fisioterapi.

Incekara. (2018). Pleural Effusions. iMedPub Journals, 3(11), 1–7. Retrieved

from http://insightsinchestdiseases.imedpub.com/pleural-effusions.pdf

Page 13: PENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK ...eprints.ums.ac.id/74751/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfPENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK EFEKTIF, DAN SEGMENTAL BREATHING EXERCISES PADA

9

Karkhanis. (2012). Pleural effusion: Diagnosis, treatment, and management. Open

Access Emergency Medicine, 4, 31–52.

https://doi.org/10.2147/OAEM.S29942

Lantu. (2016). Gambaran Foto Toraks Pneumonia Di Bagian / Smf Radiologi Fk

Unsrat / Rsup Prof . Dr . R . D Kandou, 4, 272–274.

Lorensia. (2018). INHALER_BUKU_Amelia&Rivan_2018 .pdf.

Maher. (2014). Evaluation and outcomes of Pediatric pleural effusions in over 10

years in Northwest, Iran. International Journal of Pediatrics, 2(3), 41–

46. https://doi.org/10.22038/ijp.2014.2911

Paz. (2009). Acute Care Handbook For Physical Therapists.

Porcel. (2014). Etiology of Pleural Effusions: Analysis of More Than 3,000

Consecutive Thoracenteses. Archivos de Bronconeumología (English

Edition), 50(5), 161–165. https://doi.org/10.1016/j.arbr.2014.03.012

Porcel. (2018). Chest Tube Drainage of the Pleural Space: A Concise Review for

Pulmonologists. Tuberculosis and Respiratory Diseases, 81(2), 106–115.

https://doi.org/10.4046/trd.2017.0107

Posa, D., Pizzulli, A., Wagner, P., Perna, S., Hofmaier, S., Matricardi, P. M., &

Lau, S. (2017). Efficacy and usability of a novel nebulizer targeting both

upper and lower airways. Italian Journal of Pediatrics, 43(1), 1–8.

https://doi.org/10.1186/s13052-017-0400-x

Putri. (2013). Perbedaan Postural Drainage Dan Latihan Batuk Efektif Pada

Intervensi Nabulizer erhadap Penurunan Frekuensi Batuk Pada Asma

Bronchiale Anak Usia 3-5 Tahun. Jurnal Fisioterapi, 13(April), 81–87.

https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2

Rondhianto. (2016). NurseLine Journal. NurseLine Journal, 1(1), 11–17.

Sarkar. (2010). Physiotherapy and Occupational Therapy I ndian J ournal of.

Indian Journal of Physiotherapy and Occupational Therapy, 4(17–20).

Sato. (2006). 315_319, 49(9), 315–319.

Solomen. (2015). Breathing techniques- A review, 1(October).

Tobing, E. (2013). Karakteristik Penderita Efusi Pleura di RSUP H . Adam Malik

Medan Tahun 2011 Characteristics of Patients with Pleural Effusion in

RSUP H . Adam Malik Medan 2011. E-Jurnal FK USU, 1(2), 2011–

2014.

Page 14: PENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK ...eprints.ums.ac.id/74751/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfPENATALAKSANAAN NEBULIZER, LATIHAN BATUK EFEKTIF, DAN SEGMENTAL BREATHING EXERCISES PADA

10

Wahyuni. (2015). Effect of Nebulizer and Effective Cough on the Status of

Breathing Copd Patients. Jurnal Keperawtan Stikes, 1–3.

Watchie. (2010). Cardiovascular and Pulmonary Physical Therapy.

Zhou. (2015). Diagnosis of malignancy of adult mediastinal tumors by

conventional and transesophageal echocardiography. Chinese Medical

Journal, 128(8), 1047–10451. https://doi.org/10.4103/0366-6999.155083