Penatalaksanaan Osteoartritis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Penatalaksanaan Osteoartritis by andye

Citation preview

Penatalaksanaan OsteoartritisOA tidak dapat disembuhkan. OA kemungkinan besar akan bertambah buruk dari waktu ke waktu. Namun, gejala OA dapat dikendalikan.

Pasien dapat melakukan operasi, tetapi perawatan lain dapat mengurangi rasa sakit dan membuat hidup pasien jauh lebih baik. Meskipun perawatan ini tidak dapat menyembuhkan OA, terapi tersebut dapat menunda operasi.

Penatalaksanaan OA berdasarkan sendi yang terkena dan berat ringannya OA yang diderita. Penatalaksanaan OA terbagi atas 3 hal, yaitu :

1. Terapi non-farmakologis

2. Terapi farmakologis

3. Terapi pembedahan

Terapi Non-farmakologis a. Edukasi

Edukasi atau penjelasan kepada pasien perlu dilakukan agar pasien dapat mengetahui serta memahami tentang penyakit yang dideritanya, bagaimana agar penyakitnya tidak bertambah semakin parah, dan agar persendiaanya tetap terpakai, seperti:

Menghindari gerakan dan kegiatan yang menyebabkan ketegangan pada sendi, seperti jogging dan angkat berat. Jika sendi menyakitkan, istirahat atau batasi aktivitas sampai gejala membaik. Pasien mungkin perlu menggunakan kruk, tongkat, atau walker untuk membantu mengurangi stres dan ketegangan pada sendinya. Menghindari suhu dingin karena dapat memperparah rasa sakit pada sendi yang terkena dan menghindari kegiatan di luar dalam pada cuaca dingin. Menyarankan untuk memakai sepatu datar atau bertumit rendah dapat membantu mengurangi rasa sakit pada jari kaki dan kaki. Sepatu bertumit rendah mengurangi ketegangan pada pergelangan kaki, lutut, dan sendi panggul. Sarankan pasien untuk tidur telentang dengan bantal di bawah lutut untuk mengurangi nyeri dipunggung. Pasien juga dapat menempatkan bantal di antara lutut jika tidur dalam posisi menyamping.b. Panas

Gunakan bantal pemanas pada pengaturan panas rendah untuk mengurangi nyeri sendi dan bengkak. Panas membawa darah ke daerah yang sakit untuk mengendurkan otot-otot. Jangan tidur di bantal pemanas karena dapat membakar. Mandi air hangat juga akan membantu sendi. Duduk dalam air hangat selama 15 sampai 20 menit setiap jam jika perlu.c. Penurunan berat badan

Berat badan yang berlebih merupakan faktor yang memperberat OA. Oleh karena itu, berat badan harus dapat dijaga agar tidak berlebih dan diupayakan untuk melakukan penurunan berat badan apabila berat badan berlebih.d. Olahraga

Olahraga berenang berguna bagi pasien OA.

Penelitian menunjukkan bahwa melakukan Iyengar Yoga selama 1 kali seminggu selama 90 menit dalam 8 minggu dapat mengurangi gejala pada osteoarthritis lutut. (Kolasinski et al, 2005)

Hatha Yoga ditemukan dapat mengurangi nyeri berjalan, pembengkakan, jangkauan fleksi lutut, waktu berjalan, nyeri, pembengkakan, krepitus dan cacat lutut pada pasien dengan OA lutut. (Ebnezar et al, 2012)

Yoga juga dapat digunakan sebagai terapi konservatif terapi konvensional dan terapi farmakologis untuk meningkatkan kualitas hidup pasien OA. (Ghasemi et al, 2013)

e. Terapi fisik

Pasien dapat mengalami kesulitan berjalan akibat rasa sakit. Terapi ini dilakukan untuk melatih pasien agar persendianya tetap dapat dipakai dan melatih pasien untuk melindungi sendi yang sakit. Memijat otot-otot sekitar sendi dapat mengurangi rasa sakit dan kekakuan.f. Terapi okupasionalTerapi okupasional dilakukan dengan cara membantu pasien menemukan cara untuk melakukan tugas sehari-hari atau melakukan pekerjaan tanpa menempatkan tekanan ekstra pada sendi yang sakit, misalnya:

Menggunakan sebuah bangku di kamar mandi dapat membantu meringankan rasa sakit ketika berdiri pada pasien osteoarthritis lutut. Menggunakan toilet duduk.

g. Terapi akupuntur

Beberapa studi menemukan terapi akupuntur dapat menghilangkan nyeri dalam jangka pendek.Terapi Farmakologis Penanganan terapi farmakologi melingkupi penurunan rasa nyeri yang timbul, mengoreksi gangguan yang timbul dan mengidentifikasi manifestasi- manifestasi klinis dari ketidakstabilan sendi.a. Analgesik oral non-opiatTramadol; TradonalTM 50 mg - 100 mg setiap 4 6 jam, tidak melebihi 400 mg/day dan 300 mg/hari untuk pasien diatas 75 tahun.b. Analgesik topikal

Krim capcaisin, metil-salisilat dan menthol.

Gel diclofenac.

c. Asetaminofen

Paracetamol 4 x 1 g/hari selama 3 minggu lebih efektif dari placebo.

Paracetamol 1 x 4 g/hari selama 4 minggu lebih efektif dari Ibuprofen (2.4 g/hari)

Paracetamol: Panadol ExtendTM 665 mg 3 x 2 tab/hari sama efektifnya seperti Paracetamol 4 g/hari.

d. Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS)

OAINS yang berisiko meracuni GI:

Drug NameTrade NameDosage Range

ASAEnteric Coated ASA325-975 mg QID

CelecoxibCelebrex100- 200 mg BID

Diclofenacgeneric, Voltaren25-50 mg TID

Diclofenac/ MisoprostolArthrotec50/200 mg TID

Diflunisalgeneric, Dolobid250-500 mg BID

EtodolacUltradol200-400 mg BID

FenoprofenNalfon300-600 mg TID

FloctafenineIdarac200-400 mg TID

Flurbiprofengeneric, Ansaid, Froben50-100 mg TID

Ibuprofengeneric200-600 mg TID

Indomethacingeneric, Indocid25-50 mg TID

Ketoprofengeneric, Rhodis, Orudis50-100 mg TID

KetorolacToradol10 mg QID

MefenamicPonstan250 mg QID

MeloxicamMobicox7.5 - 15 mg daily

NabumetoneRelafen1-2 g daily

Naproxengeneric, Naprosyn125-500 mg BID

Naproxen sodiumgeneric, Anaprox275-550 mg BID

Piroxicamgeneric, Feldene10-20 mg daily

SalsalateDisalcid0.75-1.75 g BID

Sulindacgeneric, Clinoril150-200 mg BID

TenoxicamMobiflex20 mg daily

Tiaprofenic acidSurgam300 mg BID

TolmetinTolectin200-600 mg TID

Golongan Inhibitor Siklooksigenase-2 (COX-2): Celecoxib

1 x 200 mg/hari (single dose) atau dibagi dua menjadi 2 x/hari Valdecoxib1 x 10 mg/hari ; Catatan: Tidak ada manfaat tambahan pada dosis 20 mg/hari

Golongan Interleukin-1 Inhibitor:

Diacerein 2 x 50 mg/hari.

e. Chondroprotective AgentChondroprotective Agent adalah obat obatan yang dapat menjaga atau merangsang perbaikan dari kartilago pada pasien OA. Obat obatan yang termasuk dalam kelompok obat ini adalah: Tetrasiklin dan derivatnya

Injeksi asam hialuronat Glikosaminoglikan Glukosamin sulfat/ Glucosamin hydrochloride/ N-acetylglucosamineOral: 3 x 500 mg/hari 1 sampai 3 bulan. Kondroitin sulfatOral: 2 3 x 200 400 mg/hari.

Injeksi: 50 100 mg/hari atau dapat dibagi menjadi dua kali injeksi/hari. Vitamin C Superoxide dismutaseTerapi Pembedahan Terapi ini diberikan apabila terapi farmakologis tidak berhasil untuk mengurangi rasa sakit dan juga untuk melakukan koreksi apabila terjadi deformitas sendi yang mengganggu aktivitas sehari hari. Prosedur pembedahan osteoarthritis meliputi:

Arthroscopy

Osteotomy Arthroplasty FusionReferensi:

Soeroso J, Isbagio H, Kalim H, Broto R dan Pramudiyo R. 2009. Osteoartrits. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simandibrata M dan Setiati S, ed. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi V. Jakarta: InternaPublishing. Hal. 2538-549. Felson DT. 2006. Osteoarthritis of the knee. Massachusetts Medical Society. Tersedia dihttp://content.nejm.org/cgi/content/short/354/8/841. Diakses pada tanggal 23 Juni 2013. T H Bacon, J G Hole, M North dan I Burnett. 2002. Analgesic efficacy of sustained release paracetamol in patients with osteoarthritis of the knee. British Pharmacological Society. Tersedia di

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1874331/. Diakses pada tanggal 23 Juni 2013. Fries JF, Williams CA, Ramey D, Bloch DA. 1993. The relative toxicity of disease modifying antirheumatic drugs. Arthritis and Rheumatism; 36:297-30.

Langman KS, Well J, Wainwright P, Lawson DH, Rawlins MD, Logan RFA, Murphy M, Vessey MP, Collin-Jones DG. 1994. Risks of bleeding peptic ulcer associated with individual non-steroidal anti-inflammatory drugs. Lancet; 343:1075-78.Bathon J. 2012. Osteoarthritis: Treatment. The John Hopkins Arthritis Center. Tersedia dihttp://www.hopkinsarthritis.org/arthritis-info/osteoarthritis/oa-treatments/. Diakses pada tanggal 24 Juni 2013. Lozada CJ. 2013. Osteoarthritis. Tersedia di http://emedicine.medscape.com/article/330487-overview. Diakses pada 24 Juni 2013.WebMD. 2013. Drugs & Medications tramadol oral. Tersedia di http://www.webmd.com/drugs/mono-5239-TRAMADOL+-+ORAL.aspx?drugid=4398&drugname=tramadol+oral. Diakses pada tanggal 24 Juni 2013.

Pelletier JP, Yaron M, Haraoui B, Cohen P, Nahir MA, et al. 2000. Efficacy and safety of diacerein in osteoarthritis of the knee: a double-blind, placebo-controlled trial. The Diacerein Study Group. Tersedia di http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11037895. Diakses pada 24 Juni 2013. Arthritis Rheumatism; 43(10):2339-48.Mayo Foundation for Medical Education and Research. Glucosamine. 2013. Tersedia di http://www.mayoclinic.com/health/glucosamine/NS_patient-glucosamine/DSECTION=dosing. Diakses pada 24 Juni 2013.

Mayo Foundation for Medical Education and Research. 2013. Chondroitin sulfate. Tersedia di http://www.mayoclinic.com/health/chondroitin-sulfate/NS_patient-chondroitin/DSECTION=dosing. Diakses pada 24 Juni 2013.

Mayo Foundation for Medical Education and Research. 2013. Osteoarthritis: Treatments and drugs. Tersedia di http://www.mayoclinic.com/health/osteoarthritis/DS00019/DSECTION=treatments-and-drugs. Diakses pada 24 Juni 2013.

Kolasinski SL, Garfinkel M, Tsai AG, Matz W, Van Dyke A, Schumacher HR. 2005. Iyengar yoga for treating symptoms of osteoarthritis of the knees: a pilot study. J Altern Complement Med; 11(4):689-93. Tersedia di http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16131293. Diakses pada 24 Juni 2013.

Ebnezar J, Nagarathna R, Yogitha B, Nagendra HR. 2012. Effects of an integrated approach of hatha yoga therapy on functional disability, pain, and flexibility in osteoarthritis of the knee joint: a randomized controlled study. J Altern Complement Med 18(5):463-72. Tersedia di http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22537508. Diakses pada tanggal 24 Juni 2013.

Ghasemi GA, Golkar A, and Marandi SM. 2013. Effects of Hata Yoga on Knee Osteoarthritis. Int J Prev Med 4(Suppl 1): S133S138. Tersedia di http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3665019/. Diakses pada tanggal 24 Juni 2013.