3
PENATALAKSANAAN RHINOSINUSITIS PADA ANAK Rapat Konsensus di Brussel, Belgia, 13 September 1996 Tujuan : Untuk (1) menjelaskan definisi pada berbagai beda bentuk dari rhinosinusitis pada anak berdasarkan gejala dan tanda utama, (2) Menjelaskan indikasi aspek mikrobiologi, alergi, dan pemeriksaan imunologi sebaik pada pemeriksaan radiologi (3) Menyarankan tatalaksana medis standar dengan penggunaan yang bijak dari antimikroba, (4) mendiskusikan indikasi dari terapi operatif Sumber data : Studi penelitian dan data dari berbagai literature yang relevan dengan berbagai topic rhinosinusitis pada anak Kesimpulan : Rhinosinusitis pada anak adalah penyakit multifaktor dimana beberapa faktor predisposisi yang penting berubah sesuai dengan perkembangan waktu. Penelitian yang terus berlangsung disarankan untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang penyakit serta evaluasi pembanding yang terkontrol dan penuh kehati- hatian tentang terapi medis dan operatif. Tatalaksana dari rhinosinusitis pada anak merupakan kontroversi dan isu yang cepat berkembang. Opini mengenai terapi bervariasi mulai tanpa terapi hingga terapi ekstensif sphenoethmoidectomy. Beberapa yang setuju dengan terapi minimal atau tanpa intervensi berpendapat bahwa resolusi spontan dari rhinosinusitis kronis pada anak adalah normal. Pada akhir dari spectrum terapeutik, ahli bedah meninggalkan teknik bedah yang lebih agresif sesuai konsep pembedahan sinus dengan invasi minimal. Bahkan penggunaan antibiotik yang masih merupakan tatalaksana medis dari rhinosinusitis harus dipertanyakan. Kombinasi dari resistensi antibiotic terhadap mikroorganisme sering terjadi pada rhinosinusitis dan frekuensi jarangnya komplikasi pada anak yang diterapi tanpa antibiotic telah menggerakkan beberapa penulis untuk membatasi terapi antibiotic pada pasien tertentu. Dengan beberapa kontroversi ini, anggota dari Konsensus Panel mendiskusikan topic berikut mengenai rhinosinusitis : definisi, gejala dan tanda, diagnosis, tatalaksana medis dan operatif. DEFINISI

Penatalaksanaan Rhinosinusitis Pada Anak (Jurnal)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Penatalaksanaan Rhinosinusitis Pada Anak (Jurnal)

PENATALAKSANAAN RHINOSINUSITIS PADA ANAK

Rapat Konsensus di Brussel, Belgia, 13 September 1996

Tujuan : Untuk (1) menjelaskan definisi pada berbagai beda bentuk dari rhinosinusitis pada anak berdasarkan gejala dan tanda utama, (2) Menjelaskan indikasi aspek mikrobiologi, alergi, dan pemeriksaan imunologi sebaik pada pemeriksaan radiologi (3) Menyarankan tatalaksana medis standar dengan penggunaan yang bijak dari antimikroba, (4) mendiskusikan indikasi dari terapi operatif

Sumber data : Studi penelitian dan data dari berbagai literature yang relevan dengan berbagai topic rhinosinusitis pada anak

Kesimpulan : Rhinosinusitis pada anak adalah penyakit multifaktor dimana beberapa faktor predisposisi yang penting berubah sesuai dengan perkembangan waktu. Penelitian yang terus berlangsung disarankan untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang penyakit serta evaluasi pembanding yang terkontrol dan penuh kehati-hatian tentang terapi medis dan operatif.

Tatalaksana dari rhinosinusitis pada anak merupakan kontroversi dan isu yang cepat berkembang. Opini mengenai terapi bervariasi mulai tanpa terapi hingga terapi ekstensif sphenoethmoidectomy. Beberapa yang setuju dengan terapi minimal atau tanpa intervensi berpendapat bahwa resolusi spontan dari rhinosinusitis kronis pada anak adalah normal. Pada akhir dari spectrum terapeutik, ahli bedah meninggalkan teknik bedah yang lebih agresif sesuai konsep pembedahan sinus dengan invasi minimal. Bahkan penggunaan antibiotik yang masih merupakan tatalaksana medis dari rhinosinusitis harus dipertanyakan. Kombinasi dari resistensi antibiotic terhadap mikroorganisme sering terjadi pada rhinosinusitis dan frekuensi jarangnya komplikasi pada anak yang diterapi tanpa antibiotic telah menggerakkan beberapa penulis untuk membatasi terapi antibiotic pada pasien tertentu.

Dengan beberapa kontroversi ini, anggota dari Konsensus Panel mendiskusikan topic berikut mengenai rhinosinusitis : definisi, gejala dan tanda, diagnosis, tatalaksana medis dan operatif.

DEFINISI

Anggota dari Konsensus Panel lebih memilih topic rhinosinusitis karena rhinitis dan sinusitis pada anak sering merupakan penyakit yang berkelanjutan. Serta tidak mungkin untuk membedakan rhinitis dengan sinusitis berdasarkan latar belakang klinis. Waspadalah bahwa rhinitis saja (alergi atau spesifik lain) memang ada. Sinusitis saja mungkin terjadi namun kasusnya jarang.

Peserta Konsensus Panel berusaha untuk mempertahankan definisi sinusitis dari Konferensi Internasional Penyakit Sinus yang diadakan di Princeton, NJ, Juli 1993. Berdasarkan definisi tersebut, dibutuhkan CT (Computed Tomographic) Scan untuk mendiagnosis sinusitis kronik. Anggota Konsensus Panel percaya bahwa melakukan CT scan pada seluruh anak curiga rhinosinusitis kronik tidak mungkin dilakukan sehingga menyarankan beberapa definisi berikut :

Page 2: Penatalaksanaan Rhinosinusitis Pada Anak (Jurnal)

1. Rhinosinusitis akut adalah infeksi sinus dengan resolusi komplit dari gejala (berdasarkan data klinis saja) tanpa infeksi saluran nafas atas yang kambuh-kambuhan, selama 12 minggu. Rhinosinusitis akut terbagi menjadi bentuk parah dan ringan (lihat gejala dan tanda)

2. Rhinosinusitis kronis adalah infeksi sinus dengan gejala dan tanda yang tidak dominan dan bertahan hingga lebih dari 12 minggu.Anggota Konsensus Panel mencatat bahwa (1) terapi medis (seperti dengan antibiotic dan steroid nasal) dapat memodifikasi gejala dan tanda rhiosinusitis akut dan kronis dan (2) terkadang menyulitkan dalam membedakan infeksi rhinosinusitis atau rhinitis alergi bila berdasarkan data klinis.

3. Rhiosinusitis akut rekuren terdiri dari beberapa episode akut dengan gejala dan tanda yang teresolusi komplit diantara episodenya. Seebaliknya, pada pasien dengan rhinosinusitis kronis eksaserbasi akut, gejala dan tanda tidak teresolusi secara komplit diantara episodenya (gambar).

GEJALA DAN TANDA

Gejala dan tanda rhinosinusitis akut dapat terbagi menjadi bentuk ringan dan berat (tabel 1). Gejala dan tanda rhinosinusitis kronis sama dengan rhinosinusitis akut ringan, durasi berlangsung selama 12 minggu (lihat definisi) serta adanya bau mulut sering dikeluhkan oleh orangtua maupun pengasuh.