29
BALAI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA YOGYAKARTA

PENATAUSAHAAN APBDES.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENATAUSAHAAN APBDES.pptx

BALAI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

YOGYAKARTA

Page 2: PENATAUSAHAAN APBDES.pptx

PELAKSANAAN APBDES

PELAKSANAA

N

ANGGARAN

PENDAPATAN

DESA

PELAKSANAAN

ANGGARAN

PEMBELANJAA

N

DESA

PELAKSANAA

N

ANGGARAN

PEMBIAYAAN

DESA

PENATAUSAHAAN

PENATAUSAHAAN

PENERIMAAN

PENATAUSAHAAN

PENGELUARAN

PERTANGGUNGJAWABAN PERTANGGUNGJAWABAN

PROSEDUR ?

Page 3: PENATAUSAHAAN APBDES.pptx

PENATAUSAHAAN PENERIMAAN

•Bendahara desa wajib menyelenggarakan penatausahaan terhadap seluruh penerimaan.

•Penatausahaan yang dilakukan menggunakan Buku Kas Umum dan Buku Kas Pembantu Obyek Penerimaan.

•Penerimaan dapat dilakukan dengan cara :

a. disetor oleh bendahara desa

b. disetor langsung oleh pihak ketiga ke bank yg ditunjuk

c. dipungut oleh petugas pemungut

•Penerimaan dibuktikan dengan :

a. Karcis pungutan yg disyahkan Kepala Desa

b. Surat Tanda Bukti Pembayaran oleh pihak ke tiga

c. Bukti pembayaran lainnya yang syah

Page 4: PENATAUSAHAAN APBDES.pptx

•Penerimaan oleh bendahara desa harus disetor

ke kas desa paling lambat tujuh hari kerja

dibuktikan dengan surat tanda setoran.

•Rekening kas desa dibuka oleh Pemerintah

Desa di bank Pemerintah atau bank

Pemerintah Daerah atas nama Pemerintah

Desa, dalam hal ini spesimen atas nama

Kepala Desa dan Bendahara Desa dengan

jumlah rekening sesuai kebutuhan.

Page 5: PENATAUSAHAAN APBDES.pptx

PERTANGGUNGJAWABAN PENERIMAAN

•Bendahara Desa wajib mempertangungjawabkan

penerimaan uang yang menjadi

tanggungjawabnya melalui laporan

pertanggungjawaban penerimaan kepada Kepala

Desa paling lambat tanggal 10 (sepuluh) bulan

berikutnya.

•Laporan pertanggungjawaban penerimaan

dilampiri :

a. Buku Kas Umum

b. Buku Kas Pembantu Perincian Obyek

Penerimaan

c. Bukti Penerimaan lain yg syah

Page 6: PENATAUSAHAAN APBDES.pptx

PROSEDUR PENATAUSAHAAN PENERIMAAN

1.Prosedur penatausahaan penerimaan terdiri dari :a. prosedur penerimaan setoran melalui bendahara desa adalah penyetoran langsung melalui bendahara desa oleh pihak ketiga.b. prosedur penerimaan setoran melalui bank adalah penyetoran melalui bank oleh pihak ketiga.2.Prosedur penerimaan setoran melalui bendahara desa :

a. pihak ketiga/penyetor mengisi Surat Tanda Setoran (STS)/tanda bukti lain. b. Bendahara desa menerima uang dan mencocokan dengan STS dan tanda bukti lainya.c. Bendahara desa mencatat semua penerimaand. Bendahara desa menyetor penerimaan ke rekening kas desa

Page 7: PENATAUSAHAAN APBDES.pptx

e. Bendahara desa dilarang membuka rekening atas nama pribadi di bank dengan tujuan pelaksanaan APBDes.f. Bukti setoran dan bukti penerimaan lainnya harus dipertanggungjawabkan kepada Kepala Desa.g. Bendahara desa dilarang menyimpan uang, cek atau surat berharga, kecuali telah diatur melalui peraturan perundang-undangan.

3. Prosedur penerimaan setoran melalui bank adalah :a. Bank yg ditunjuk oleh Pemerintah Desa dlm rangka menyimpan uang dan surat berharga lainnya yang ditetapkan sebagai rekening kas desa.b. pihak ketiga/penyetor mengisi STS/tanda bukti lain sesuai ketentuan yg berlaku.

Page 8: PENATAUSAHAAN APBDES.pptx

d. Dokumen yg digunakan oleh bank meliputi :

1) STS/Slip setoran

2) Bukti penerimaan lain yg syah

e. Pihak ketiga/penyetor menyampaikan pemberitahuan

penyetoran yg dilakukan melalui bank kepada bendahara

desa dengan dilampiri bukti penyetoran/slip setoran bank

yg syah.

f. Bendahara desa mencatat semua penerimaan yg disetor

melalui bank di Buku Kas Umum dan Buku Pembantu bank

berdasarkan bukti penyetoran/slip setoran bank

Page 9: PENATAUSAHAAN APBDES.pptx

4. Pihak yg terkait dalam penatausahaan penerimaan :

a. Kepala Desa (pemegang kekuasaan PKD)

b. Sekretaris Desa (pelaksana teknis PKD)

c. Bendahara Desa

d. Perangkat Desa lain (pelaksana)

e. Bank

5. Dokumen yg digunakan dalam penatausahaan

penerimaan :

a. Buku Kas Umum

b. Buku Kas Pembantu Perincian Obyek Penerimaan

c. Surat Tanda Setoran

d. Bukti Penerimaan lainnya

e. Buku simpanan/bank

Page 10: PENATAUSAHAAN APBDES.pptx

1.Bendahara desa membuat laporan

pertanggungjawaban penerimaan untuk

disampaikan kepada Kepala Desa melalui

Sekretaris Desa paling lama tanggal 10 (sepuluh)

bulan berikutnya.

2.Kepala Desa selaku pemegang kekuasaan

pengelolaan keuangan desa melakukan verifikasi,

evaluasi, dan analisis.

3.Berdasarkan hasil verifikasi, evaluasi dan analisis

Kepala Desa mengesahkan laporan

pertanggungjawaban

Page 11: PENATAUSAHAAN APBDES.pptx

PENATAUSAHAAN PENGELUARAN

•Bendahara Desa wajib menyelenggarakan penatausahaan

seluruh pengeluaran

•Dokumen yang digunakan Bendahara Desa dalam

melaksanakan penatausahaan pengeluaran adalah :

a. Buku Kas Umum

b. Buku Kas Pembantu Perincian Obyek Pengeluaran

•Dokumen penatausahaan pengeluaran harus disesuaikan

dengan Peraturan Desa tentang APBDes maupun

Peraturan Desa Perubahan APBDes.

•Pengajuan SPP harus disetujui oleh Kepala Desa melalui

PTPKD.

Page 12: PENATAUSAHAAN APBDES.pptx

•Kepala Desa meneliti kelengkapan dokumen SPP yg

diajukan oleh pelaksana kegiatan agar pengeluaran yg

diajukan tidak melampaui pagu dan memenuhi

persyaratan yg ditetapkan dalam ketentuan/peraturan

perundang-undangan.

•Dalam hal dokumen SPP yang diajukan lengkap dan

sah, Kepala Desa menerbitkan SPM dan apabila tidak

lengkap Kepala Desa dapat menolak menerbitkan SPP.

Page 13: PENATAUSAHAAN APBDES.pptx

PERTANGGUNGJAWABAN PENGELUARAN

•Bendahara Desa dapat menyimpan uang tunai paling

banyak sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dan

selebihnya di setor ke rekening kas desa.

•Bendahara Desa wajib mempertanggungjawabkan

penggunaan uang yang menjadi tanggungjawabnya

melalui laporan pertanggungjawaban pengeluaran

kepada Kepala Desa paling lambat tanggal 10

(sepuluh) bulan berikutnya.

•Laporan pertanggungjawaban harus dilampiri :

a. Buku Kas Umum

b. Buku Kas Pembantu Perincian Obyek Pengeluaran

disertai bukti pengeluaran yg sah

c. Bukti atas penyetoran PPN/PPh ke kas negara

Page 14: PENATAUSAHAAN APBDES.pptx

PROSEDUR PENATAUSAHAAN PENGELUARAN

1.Prosedur penatausahaan pengeluaran terdiri dari :

a. Prosedur penerbitan SPP (Surat Permintaan Pembayaran).

b. Prosedur penerbitan SPM (Surat Perintah Membayar)

c. Prosedur pertanggungjawaban penggunaan dana (SPJ)

2.Prosedur penerbitan SPP adalah :

a. Bendahara mengajukan SPP kepada Kepala Desa melalui

Sekretaris Desa.

b. Pengajuan SPP dilengkapi dengan daftar rincian rencana

penggunaan dana dan lampiran lain yg diperlukan.

3.Prosedur penerbitan SPM adalah :

a. SPP yg diajukan diteliti kelengkapan dan keabsahannya

oleh Kepala Desa.

b. SPP yg dinyatakan lengkap dan sah diterbitkan SPM, bilamana

tidak lengkap dan tidak sah ditolak dan dikembalikan untuk

diperbaiki.

Page 15: PENATAUSAHAAN APBDES.pptx

4. Pihak yang terkait dalam penatausahaan pengeluaran :

a. Kepala Desa (pemegang kekuasaan PKD)

b. Sekretaris Desa (pelaksana teknis PKD)

c. Bendahara Desa

d. Perangkat Desa lain (pelaksana)

5. Dokumen yang digunakan :

a. Buku Kas Umum

b. Buku Kas Pembantu Perincian Obyek Pengeluaran

c. SPP

d. Register SPP

e. SPM

f. Register SPM

g. Buku bantu bank

h. Buku bantu pajak

i. Berita Acara Pemeriksaan Kas

j. Laporan pertanggungjawaban pengeluaran

Page 16: PENATAUSAHAAN APBDES.pptx

PROSEDUR PERTANGGUNGJAWABAN

PENGELUARAN

1.Bendahara desa membuat laporan pertanggungjawaban

pengeluaran untuk disampaikan kepada Kepala Desa

melalui Sekretaris Desa paling lama tanggal 10 (sepuluh)

bulan berikutnya.

2.Kepala Desa selaku pemegang kekuasaan pengelolaan

keuangan desa melakukan verifikasi, evaluasi, dan

analisis.

3.Berdasarkan hasil verifikasi, evaluasi dan analisis

Kepala Desa mengesahkan laporan

pertanggungjawaban

Page 17: PENATAUSAHAAN APBDES.pptx

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :

•Tanda bukti tidak terdapat cacat, angka dan huruf

harus sama, tidak ada tanda penghapusan/tipe ex.

•Buku yang dipergunakan harus bersih, rapi dan

tidak cacat

•Pada setiap halaman buku diberi nomor urut dan di

paraf oleh bendahara desa

Page 18: PENATAUSAHAAN APBDES.pptx

KELENGKAPAN SPJ

•Lampiran SPJ penghasilan (misalnya tunjangan, uang

penghargaan, upah tenaga kerja, dll) meliputi :

1. Bend 26 (bukti pengeluaran kas)

2. daftar penerimaan, dilampiri Keputusan Kades

•Lampiran SPJ uang sidang meliputi :

1. Bend 26

2. Undangan

3. Daftar Hadir

4. daftar penerimaan, dilampiri Keputusan Kades ttg

besaran uang sidang

Page 19: PENATAUSAHAAN APBDES.pptx

KELENGKAPAN SPJ

•Lampiran SPJ honorarium meliputi :

1. Bend 26 (bukti pengeluaran kas)

2. daftar penerimaan, dilampiri Keputusan Kades ttg pembentukan tim

•Lampiran SPJ pembelian barang meliputi :

1. Bend 26

2. kwitansi

•Lampiran SPJ pembayaran yang bersifat langganan (listrik, telepon, koran, PBB, dll) meliputi :

1. Bend 26

2. Tagihan rekening/sejenisnya

3. Kwitansi

Page 20: PENATAUSAHAAN APBDES.pptx

KELENGKAPAN SPJ

•Lampiran SPJ belanja snack meliputi :

1. Bend 26 (bukti pengeluaran kas)

2. Undangan

3. Daftar hadir

4. Notulen

5. Kwitansi

•Lampiran SPJ perjalanan dinas meliputi :

1. Bend 26

2. Surat Perintah Tugas

3. SPPD

4. Undangan

5. Laporan hasil perjalanan dinas

Page 21: PENATAUSAHAAN APBDES.pptx

TEMUAN- TEMUAN:

•1. TEMUAN KERUGIAN DESA

oPungutan desa tidak disetor ke kas desa.

oSelisih kurang antara saldo buku dengan saldo

kas.

oKemahalan harga dalam pelaksanaan

pembangunan.

oPelaksanaan kegiatan melebihi APBDes/tidak

ada dalam APBDes

Page 22: PENATAUSAHAAN APBDES.pptx

2. Kesalahan Administrasi.

•Kepala Desa tidak melakukan pemeriksaan,

Minimal 3 bulan sekali.

•Pertanggungjawaban bendahara desa tidak

dibuat.

•Pencatatan BKU maupun buku pembantu per

objek tidak dilaksanakan.

Page 23: PENATAUSAHAAN APBDES.pptx

3. TEMUAN LAIN-LAIN

•BKU Hilang diambil orang gila dan dicuri oleh

oknum tidak bertanggung jawab.

•Pekerjaan diluar tugas perangkat desa yang

kadang menganggu kinerja sebagai perangkat

desa.

•Penggunaan dana oleh oknum perangkat desa.

•Ketidakharmonisan antara BPD dengan

pemerintah desa.

Page 24: PENATAUSAHAAN APBDES.pptx

Pada sisi yang lain, pengelolaan dan

pengunaan keuangan desa dapat menjadi

faktor kriminogen :

1. Apabila pengelolaan dan penggunaannya

disalahgunakan dan dipandang sebagai “Kue yang dapat

disantap”,

2. Bagi siapa saja yang menyalahgunakan pengelolaan

dan penggunaan Dana dapat dikenai sanksi pidana.

3. Sanksi pidana berdasarkan UU No. 31 Tahun 1999

tentang Pemberantasan Tipikor, sebagai berikut :

Page 25: PENATAUSAHAAN APBDES.pptx

•Pasal 2 Ayat (1)

Setiap orang yang secara melawan hukum

melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau

orang lain atau suatu korporasi yang dapat

merugikan keuangan Negara atau Perekonomian

Negara, dipidana dengan pidana penjara minimal 4

(empat) tahun dan denda Rp. 200 juta.

Page 26: PENATAUSAHAAN APBDES.pptx

•Pasal 3

Setiap orang dengan tujuan menguntungkan diri

sendiri atau orang lain atau suatu korporasi,

menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau

sarana yang ada padanya karena jabatan atau

kedudukan yang dapat merugikan keuangan Negara

atau perekonomian Negara, dipidana dengan penjara

minimal 1 (satu) tahun dan atau denda Rp. 50 juta.

Page 27: PENATAUSAHAAN APBDES.pptx

•Pasal 8

Pegawai Negeri atau orang selain Pegawai Negeri

yang ditugaskan menjalankan suatu jabatan umum

secara terus-menerus atau untuk sementara waktu,

dengan sengaja menggelapkan uang atau surat

berharga yang disimpan karena jabatannya, atau

membiarkan uang atau surat berharga tersebut

diambil atau digelapkan orang lain, atau membantu

dalam melakukan perbuatan tersebut, dipidana

penjara minimal 3 (tiga) tahun dan denda minimal Rp.

150 juta.

Page 28: PENATAUSAHAAN APBDES.pptx

•Pasal 9

Pegawai Negeri atau orang selain Pegawai Negeri

yang diberi tugas menjalankan suatu jabatan umum

secara terus-menerus atau untuk sementara waktu,

dengan sengaja memalsu buku-buku atau daftar-

daftar yang khusus untuk pemeriksaan administrasi,

dipidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan

denda Rp. 50 juta

Page 29: PENATAUSAHAAN APBDES.pptx

TERIMA KASIH