Penatausahaan BMN

Embed Size (px)

Citation preview

DIKLATTEKNISSUBSTANTIFSPESIALISASI

PENGELOLAANKEKAYAANNEGARA (DiklatJarakJauh)

MODUL

PengelolaanBarangMilikNegara: PenatausahaanBarangMilikNegara

DEPARTEMENKEUANGANREPUBLIKINDONESIA BADANPENDIDIKANDANPELATIHANKEUANGAN PUSDIKLATKEUANGANUMUM 2007

KATAPENGANTARProses pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu sarana yang senantiasadiperlukanolehsetiaporang,termasukmerekayangtengahbekerjadalam rangka meningkatkan karir kerja dalam kehidupannya, karena proses pembelajaran pada hakekatnya adalah salah satu cara untuk terjadinya peningkatan dan pengembangansumberdayamanusiadalamrangkamengantisipasipermasalahandan pemenuhankebutuhankerjadimasadepan. ModulPenatausahaanBarangMilikNegarayangditulisolehSaudaraLukman Efendi,SE.,ME.inidisusundandigunakandalamDiklatTeknisSubstantifSpesialisasi (DTSS)PengelolaanKekayaanNegarayangdiselenggarakanolehPusdiklatKeuangan Umum bagi pegawai dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Departemen Keuangan, dan dirancang untuk memberi bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi pegawai DJKN dalam bidang kekayaan negara guna meningkatkan motivasidanmemperlancarkemampuandalamrangkapenugasantugasdilingkungan kerja DJKN. Modul ini sudah mendapatkan masukanmasukan dari berbagai pihak, diantaranya Saudara Drs. Tyas Miyanto, M.Ec. (dari DJKN) dan Ibu Dr. Durri Andriani (dariUniversitasTerbuka). Kamimenghargaidanberterimakasihatasupayapenulisdanpereviewdalam mempersiapkan dan menyusun modul ini sehingga turut membantu memberikan kemudahan bagi peserta pendidikan dan pelatihan di lingkungan Pusdiklat Keuangan UmumBadanPendidikandanPelatihanKeuanganDepartemenKeuangan.

Jakarta,November2007 KepalaPusdiklatKeuanganUmum, ttd AgusHermanto NIP060048497

i

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

DAFTARISI

Halaman KATAPENGANTAR ......................................................................................... DAFTARISI....................................................................................................... BAB I : PENDAHULUAN A. Pengantar .......................................................................................... B. DeskripsiSingkat .............................................................................. C. TujuanInstrusionalUmum................................................................ D. TujuanInstrusionalKhusus ............................................................... BABII : PENGORGANISASIANDANTUGASPELAKSANA PENATAUSAHAAN...................................................................... A. LatarBelakangPerlunyaPenatausahaanBMN .................................. 1. Pengantar ..................................................................................... 2. TujuanPenatausahaanBMN........................................................ 3. RuangLingkup............................................................................. 4. PenatausahaanBMN.................................................................... B.Pengorganisasian................................................................................ C.BaganOrganisasiPenatausahaanBMN............................................. D.TugasPelaksanaPenatausahaan........................................................ 5.PenggunaBarang........................................................................ 6.Pengelolabarang......................................................................... E.Rangkuman........................................................................................ F.TesFormatif...................................................................................... G.UmpanBalikdanTindaklanjut........................................................ BABIII : PEMBUKUANBMN...................................................................... A. TatacaraPembukuanpadaPengguanBarang...................................... 1. TingkatUPKPB.......................................................................... 2.TingkatUPPBW........................................................................ 3.TingkatUPPBE1....................................................................... 4.TingkatUPPB............................................................................. B.TatacaraPembukuan PadaPengelolaBarang.................................... 1. TingkatKPKNL......................................................................... 1 1 2 2 3 3 3 4 4 5 6 7 8 8 13 17 18 19 20 20 20 26 27 28 30 30 i ii

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

ii

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

2.TingkatKanwilDJKN.............................................................. 3.TingkatDJKN........................................................................... C.Rangkuman......................................................................................... D.TestFormatif...................................................................................... E.UmpanBalikdanTindakLanjut........................................................ BABIV : INVENTARISASIBMN................................................................ A. KetentuanUmum ............................................................................... B. PenggunaBarang .............................................................................. 1.TingkatUPKPB... 2.TingkatUPPBW. 3.TingkatUPPBE1 4.TingkatUPPB.. C.PengelolaBarang. 1.TingkatKPKNL.. 2. TingkatKanwilDJKN 3.TingkatDJKN. D.Rangkuman... E.TestFormatif F.UmpanBalikdanTidakLanjut BABV : PELAPORANBMN ....................................................................... A. BatasanPenyajianDaftarBMNdanPenyampaianDaftardan MutasiBMN .................................................................................... B. BatasanPenyajianuntukPelaporanBMN ........................................ C. TatacaraPelaporanBMNpadaPenggunaBarang............................. 1. TingkatUPKPB.......... 2.TingkatUPPBW 3.TingkatUPPBE1... 4.TingkatUPPB. D.TatacaraPelaporanpadaPengelolaBarang.......... 1.TingkatKPKNL. 2.TingkatKanwilDJKN........... 3.TingkatDJKN E.Rangkuman... F.TestFormatif........

34 36 37 38 39 40 40 41 41 42 43 44 45 45 46 47 47 48 49 50 50 51 51 51 53 55 57 59 59 62 65 66 66

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

iii

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

G.UmpanBalikdanTindakLanjut.......... BABVI : PENUTUP ....................................................................................... DAFTARSINGKATAN ..................................................................................... DAFTARPUSTAKA..........................................................................................

68 69 70 72

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

iv

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

PENDAHULUAN

1. Pengantar Modul Penatausahaan Barang Milik Negara (BMN) ini dikembangkan untuk peserta DTSS Pengelolaan Kekayaan Negara yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Keuangan Umum BPPK Departemen Keuangan. Modul ini dimaksudkan untuk membantu pemahaman peserta Diklat terhadap kegiatan penatausahaan BMN sehingga diharapkan dapat mempermudah pelaksanaan kegiatan penatausahaanBMNdilingkungan kantormasingmasing. MaterimodulPenatausahaan BMNinidiambildariberbagaiPeraturanPerundangUndangan yangmenyangkutBMN khususnyayangterkaitdenganpenatausahaanBMN.Olehkarenaitu,parapesertaDiklat sangat dianjurkan untuk membaca dan memahami seluruh ketentuan yang ada dalam literaturmaupunPeraturanPerundangUndanganterkaitdenganpenatausahaan BMN. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006, penatausahaan BMN diartikan sebagai sub kegiatan pengelolaan BMN yang meliputi kegiatan pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan BMN/D sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Peranan penatausahaan BMN dalam pengelolaan BMN menempati posisi yang sangat strategis karenasemuakebijakanlebihefektifjikadidasarkanpadadataakuratyangdiperolehdari kegiatanpenatausahaanBMN. Sampai saat ini masalah akurasi data BMN belum mendapat perhatian yang sungguhsungguh dari mayoritas Kementerian Negara/Lembaga. Oleh karena itu tidak mustahil bahwa sampai saat ini pemerintah salalu menghadapi kesulitan dalam mengetahui berapa sebenarnya jumlah dan nilai BMN. Kesulitan ini akan sangat terasa padasaatpenyusunanneracapemerintahpusatpadaLaporanKeuanganPemerintahPusat (LKPP) dan pada saat melakukan pengelolaan BMN seperti penghapusan, pemindahtanganan, pemanfaatan, dan penilaian. Pada saat menyusun neraca pemerintah pusatsangatdibutuhkannilaiakuntansidarikeseluruhanBMNdanpadasaatmelakukan pengelolaandibutuhkandatarinci/detildarisetiapBMNtersebut. Bertolak dari halhal tersebut maka pembahasan dalam Modul ini yang difokuskan pada masalah penatausahaan barang milik negara akan disajikan secara terstruktur mulai dari pendahuluan, latar belakang, pengorganisasian, pembukuan, inventarisasi,pelaporan,penggolongandankodefikasi,danpenutup. 2. DeskripsiSingkat Materi Penatausahaan BMN merupakan bagian dari Pengelolaan BMN, yang disajikan dengan maksud untuk menambah wawasan bagi mereka yang belum pernah mendapat tugas sebagai pengelola BMN khususnya penatausahaana BMN dan untuk meningkatkanpemahamandankemampuanmengenaipenatausahaanBMNbagimereka yangsudahatausedangmelaksanakantugasdimaksud.

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

1

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

3. Tujuan InstruksionalUmum Setelah mempelajari Modul Penatausahaan BMN ini, peserta diharapkan dapat memahamiprosedurpenatausahaanBMNdenganbaik,karenasudahmengetahuidengan baikkegiatankegiatanyangdilaksanakandalampenatausahaanBMN.Selainitu,dengan mengetahui betapa pentingnya peranan data/informasi, maka dapat dimengerti bagaimanapentingnya fungsi penatausahaan dalam rangka mengelola BMN. Dengan demikian, tujuan penatausahaan yaitu tertib administrasi dan mendukung tertib pengelolaan BMNdapatdiwujudkan. 4. TujuanInstruksionalKhusus Setelahmengikutidiklatinipesertadiklatdiharapkandapat: a) Menjelaskan pengorganisasianpenatasauhaan BMN b) Melaksanakan pembukuan BMN c) Melaksanakaninventarisasibarangmiliknegara d) Melaksanakan pelaporanbarangmiliknegara e) Melaksanakan penggolongandankodefikasibarangmiliknegara f) Menjelaskan pentingnyapenatausahaanbarangmiliknegara.

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

2

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

KEGIATANBELAJAR1 PENGORGANISASIAN DANTUGASPELAKSANAPENATAUSAHAAN

Pada kegiatan belajar ini, akan dijelaskan mengenai latar belakang, tujuan dan pengertian penatausahaanBMN.SelainitudijelaskanpulastrukturorganisasipenatausahaanBMNbaik pada pengguna barang maupun pengelola barang. Selanjutnya agar setiap pelaksana penatausahaanmengertiapasaja yangharusdikerjakandalam kegiatanpenatausahaan,maka dijelaskanpulatugasdantanggungjawabpelaksanapenatausahaanpadasetiaptingkatanbaik padapenggunabarangmaupunpengelolabarang. A. LatarbelakangperlunyapenatausahaanBMN 1. Pengantar Sebagai pelaksanaan dari ketentuan Pasal 48 ayat (2) dan Pasal 49 ayat (6) UndangUndang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan untuk menjamin terlaksananya tertib administrasi dan tertib pengelolaan BMN/D, telah diterbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan BMN/D. PP Nomor 6 tahun 2006 pada dasarnya merupakan penyatuan peraturan peraturanmengenaipengelolaanBMN yangtelahadasebelumnya,mengaturhalhal yang belum tertampung dalam peraturanperaturan yang ada sebelumnya, dan memberikan landasan hukum yang lebih kuat agar tertib administrasi dan tertib pengelolaanBMN/Ddimaksuddapatdiwujudkan.Olehkarenaitu,denganadanyaPP Nomor6Tahun2006diharapkanpengelolaanBMN/Dsemakintertibbaikdalamhal pengadministrasiannya maupun pengelolaannya sehingga pengadaan, pemanfaatan, danpemeliharaan,sertapengamananBMN/Ddimasamendatangdapat lebihefektif danefisien. AdapunpengertianBMN/Dsesuaidenganpasal1angka10dan11Undang UndangNomor1 Tahun2004adalah semuabarang yangdibeliataudiperolehatas bebanAPBN/Datauberasaldariperolehanlainyangsah.Selanjutnya,dalampasal2 ayat (2) PP Nomor 6 Tahun 2006, dari pengertian BMN/D yang berasal dari perolehan lain yang sah dimaksud dirinci dalam 4 bagian, yaitu: (a) barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan/sejenisnya, (b) diperoleh sebagai pelaksanaan perjanjian/kontrak, (c) diperoleh berdasarkan ketentuan undangundang, dan (d) diperoleh berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. Dalam PP Nomor 6 Tahun 2006 diatur pejabat yang melakukan pengelolaan BMN/D termasuk kewenangannya. Untuk pengelolaan BMN, Menteri Keuangan

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

3

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

adalah Pengelola Barang, menteri/pimpinan lembaga adalah Pengguna Barang, dan KepalaKantorSatuanKerjaadalahKuasaPenggunaBarang. Ruang lingkup pengelolaan BMN/D dalam PP Nomor 6 Tahun 2006 adalah meliputi semua aktivitas yang berkaitan dengan BMN/D terdiri dari perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan (meliputi sewa, pinjam pakai, kerjasama pemanfaatan, dan bangun guna serah/bangun serah guna), pengamanan (meliputi administrasi, fisik dan hukum) dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pemindahtanganan (meliputi penjualan, tukar menukar, hibah, dan PMP), penatausahaan (meliputi pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan), pembinaan,pengawasandanpengendalian. Namun demikian, PP Nomor 6 Tahun 2006 adalah mengatur mengenai pokokpokok pengelolaan BMN/D. Agar pengelolaan BMN/D tersebut lebih operasional tentunya masih diperlukan aturan yang lebih tehnis sebagaimana diamanatkan oleh PP dimaksud, baik berupa Peraturan Menteri Keuangan (PMK) ataupun berupa peraturan pelaksanaan lainnya. Halhal yang perlu diatur dalam peraturan pelaksanaan dimaksud antara lain berupa kebijakan mengenai penatausahaan(pembukuan,inventarisasi,danpelaporan)BMN. Menindaklanjuti ketentuan dalam PP nomor 6 tahun 2006 dimaksud dan dalam upaya mewujudkan tertib administrasi dan mendukung terwujudnya tertib pengelolaan BMN, dibuat suatu pedoman yang mengatur tentang prosedur/tatacara penatausahaanbarangmiliknegara. 2. Tujuan PenatausahaanBMN Prosedur/tatacara penatausahaan BMN ini bertujuan memberikan petunjuk umum bagi pelaksana penatausahaan BMN yang berada di Kuasa Pengguna Barang/Pengguna Barang dan Pengelola Barang dalam rangka mewujudkan tertib administrasidanmendukungterwujudnyatertibpengelolaanBMN,yaitu: a) Penatausahaan BMN pada Pengelola Barang di Kantor Pelayanan Kekayaan Negaradan Lelang, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara,dan DirektoratJenderalKekayaanNegara b) PenatausahaanBMNpadaKuasaPenggunaBarang/PenggunaBarangditingkat Satuan Kerja, Wilayah, EselonI, Kementerian Negara/Lembaga, dan Satuan KerjaPerangkatDaerahuntukdanaDekonsentrasi/danaTugasPembantuan,serta KoordinatorWilayahdanaDekonsentrasi/danaTugasPembantuan. 3. RuangLingkup Pedoman dan Tatacara Penatausahaan BMN ini berlaku untuk seluruh pelaksana penatausahaan BMN pada KuasaPengguna Barang/Pengguna Barang dan pelaksana penatausahaan BMN pada Pengelola Barang, termasuk pelaksana

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

4

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

penatausahaan BMN pada Pemerintah Daerah dalam rangka pelaksanaan dana Dekonsentrasidan/ataudanaTugasPembantuan. 4. Penatausahaan BMN Seluruh BMN merupakan objek penatausahaan, yakni semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atauberasaldariperolehan lainnya yangsah, yangberadadalampenguasaanKuasa Pengguna Barang/Pengguna Barang, dan berada dalam pengelolaan Pengelola Barang. PenatausahaanBMNmeliputipembukuan,inventarisasidanpelaporanBMN. DalampenatausahaanBMNinitermasukdidalamnyamelaksanakantugasdanfungsi akuntansiBMN.PenatausahaanBMNdalamrangkamewujudkantertibadministrasi termasukmenyusunLaporanBMN yangakandigunakansebagaibahanpenyusunan neracapemerintahpusat.SedangkanpenatausahaanBMNdalamrangka mendukung terwujudnya tertib pengelolaan BMN adalah menyediakan data agar pelaksanaan pengelolaan BMN dapat dilaksanakan sesuai dengan azas fungsional, kapastian hukum,transparansidanketerbukaan,efisiensi,akuntabilitas,dankepastiannilai. Pelaksanaan tugas penatausahaan termasuk melaksanakan dan fungsi akuntansi BMN. Aturan yang digunakan mengacu pada Standar Akuntasi Pemerintahan(SAP)yangditetapkanmelaluiPPNomor24Tahun2005.DalamSAP dimaksud, BMN terbagi atas persediaan pada pos aset lancar, aset tetap, aset tak berwujud,danasetlainlainpadaposasetlainnya.Berikutinipenjelasandarimasing masingaset. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)yangdimaksudkanuntukmendukungkegiatanoperasionalpemerintah,dan barangbarang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanankepadamasyarakat. Asettetapadalahasetberwujudyangmempunyaimasamanfaatlebihdari12 bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakatumum.Asettetapterdiridaritanah,gedungdanbangunan,peralatandan mesin, jalan, irigasi, dan jaringan, aset tetap lainnya, dan konstruksi dalam pengerjaan. Aset lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap, dan dana cadangan. Adapun BMN yang berada pada pos aset lainnya adalah aset tak berwujud dan aset lainlain. Aset tak berwujud meliputi software komputer, lisensi dan franchise, hak cipta (copyright), paten, dan hak lainnya, serta hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang. Selanjutnya, pos aset lainlain digunakan untuk mencatat BMN berupa aset lainnya yang tidak dapat dikelompokkan kedalam aset tak berwujud, seperti aset tetap yang dihentikandaripenggunaanaktifpemerintah.

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

5

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

Hasil penatausahaan BMN ini nantinya dapat digunakan dalam rangka (a) penyusunan negara pemerintah pusat setiap tahun, (b) perencanaan kebutuhan pengadaan dan pemeliharaan BMN setiap tahun untuk digunakan sebagai bahan penyusunanrencanaanggaran,dan(c)pengamananadministrasiBMN. B. Pengorganisasian Barang milik negara tersebar pada 78 kementerian negara/lembaga yang terbagi lagipada lebih kurang20.000satuan kerja yang lokasinyatersebardiseluruh Indonesia sehingga dibutuhkan koordinasi yang baik agar tujuan penatausahaan dapat tercapai. Untukitu,diperlukanpengorganisasiandalamalurprosespenatausahaan BMN. Penatausahaan BMN meliputi penatausahaan pada Kuasa Pengguna Barang/Pengguna Barang dan Pengelola Barang. Pelaksana penataausahaan BMN pada Kuasa Pengguna Barang/Pengguna Barang dilakukan oleh unit penatausahaan Kuasa Pengguna Barang/Pengguna Barang dan pada Pengelola Barang dilakukan oleh unit penatausahaanPengelolaBarang.SelanjutnyadalampelaksanaanpenatausahaanBMNdi Kantor Wilayah dan/atau Unit Eselon I, Pengguna Barang dibantu oleh unit penatausahaan wilayah dan/atau unit penatausahaan eselon I. Sedangkan Pengelola BarangdibantuolehKantorVertikalDJKNdidaerahyaituKanwilDJKNdanKPKNL. Adapun organisasi penatausahaan BMN pada Pengguna Barang adalah sebagai berikut. 1. UnitPenatausahaanPenggunaBarang(UPPB) UPPB adalah unit penatausahaan BMN pada tingkat Kementerian Negara/Lembaga (pengguna barang) yang secara fungsional dilakukan oleh unit eselon I yang membidangi kesekretariatan, unit eselon II, unit eselon III dan unit eselon IV yang membidangi BMN. Penanggung jawab UPPB adalah Menteri/Pimpinan Lembaga. UPPBinimembawahiUPPBE1,UPPBWdan/atauUPKPB. 2. UnitPenatausahaanPenggunaBarangEselonI(UPPBE1) UPPBE1 adalah unit penatausahaan BMN pada tingkat eselon I yang secara fungsionaldilakukanolehuniteselonIIyangmembidangikesekretariatan,uniteselon IIIdanuniteselonIV yangmembidangiBMN.Penanggung jawabUPPBE1adalah pejabateselonI.UPPBE1inimembawahiUPPBWdan/atauUPKPB. 3. UnitPenatausahaanPenggunaBarangWilayah(UPPBW) a. UPPBWadalahunitpenatausahaanBMNpadatingkat kantorwilayah atauunit kerja lain di wilayah yang ditetapkan sebagai UPPBW yang secara fungsional dilakukan oleh unit eselon III yang membidangi kesekretariatan dan unit eselon IVyangmembidangiBMN.PenanggungjawabUPPBWadalahKepalaKantor WilayahatauKepalaunit kerja yangditetapkansebagaiUPPBW.UPPBWini membawahiUPKPB. b. UntukunitpenatausahaanBMNDanaDekonsentrasi,penanggung jawabUPPB W adalah Gubernur, sedangkan untuk penatausahaan BMN Dana Tugas Pembantuan, penanggung jawab UPPBW adalah Kepala Daerah sesuai dengan

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

6

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

penugasan yang Negara/Lembaga.

diberikan

oleh

pemerintah

melalui

Kementerian

4. UnitPenatausahaanKuasaPenggunaBarang(UPKPB) a. UPKPB adalah unit penatausahaan BMN pada tingkat satuan kerja (Kuasa Pengguna Barang) yang secara fungsional dilakukan oleh unit eselon III, eselon IV dan/atau eselon V yang membidangi kesekretariatan dan/atau BMN. PenanggungjawabUPKPBadalahKepalaKantor/KepalaSatuanKerja. b. Untuk unit penatausahaan BMN dari Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas Pembantuan, penanggung jawab UPKPB adalah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD). c. Untuk unit penatausahaan BMN pada BLU, penanggung jawab UPKPB adalah PimpinanBLUatauPimpinanSatuanKerjapadaBLU. OrganisasipenatausahaanBMNpadaPengelolaBarangadalah sebagaiberikut: 1. DirektoratJenderalKekayaanNegara(DJKN) DJKN adalah unit penatausahaan BMN pada tingkat Pengelola Barang, yang dilakukan oleh unit eselon II, unit eselon III dan unit eselon IV yang membidangi BMNpadaDirektoratBMNIdanDirektoratBMNII. Penanggungjawabnyaadalah DirekturJenderalKekayaanNegara.DJKNmembawahiKWDJKNdanKPKNL. 2. KantorWilayahDirektoratJenderalKekayaanNegara(KWDJKN) KWDJKN adalah unit penatausahaan BMN pada tingkat Kantor Wilayah, yang dilakukan oleh unit eselon III dan unit eselon IV yang membidangi BMN. Penanggung jawabnya adalah Kepala Kantor Wilayah DJKN. KWDJKN membawahiKPKNL. 3. KantorPelayananKekayaan NegaradanLelang(KPKNL) KPKNLadalahunitpenatausahaanBMNpadatingkatkantordaerah,yangdilakukan oleh unit eselon IV yang membidangi BMN. Penanggung jawabnya adalah Kepala KPKNL. C. BaganOrganisasiPenatausahaanBMN 1. BaganOrganisasiPadaPelaksanaPenatausahaanpadaPenggunaBarang.BAGAN ORGANISASI PENATAUSAHAAN PADA PENGGUNA BARANGKementerian Negara/Lembaga Dana Dekon Dana TP BLU

UPPB

UPPBE1

UPPBW

UPPBW

UPPBW

UPPBW

UPKPB

UPKPB

UPKPB

UPKPB

UPKPB

UPKPB

UPKPB

K M RP

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

7

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

2. AlurorganisasipenatausahaanBMNpadaKuasaPenggunaBarang/PenggunaBarang danpadaPengelolaBarangadalahsebagaiberikut:PENGORGANISASIAN DAN ARUS PELAPORAN PENATAUSAHAAN BMN

UPPB

Menkeu cqDJKN

DIT.APK DJPBN

UPPBE1

UPPBW UAKPA/PPK UPKPB

KWDJKN

KPKNLK M RP

: Alur Laporan/Daftar Barang (Semesteran/Tahunan) : Alur Tembusan Laporan/Daftar Barang (Semesteran/Tahunan) : Alur Rekonsiliasi Laporan/Daftar Barang (Semesteran/Tahunan)

D. TugasPelaksanaPenatausahaan TugasPelaksanaPenatausahaansesuaidenganketentuandalamPPNomor6tahun2006 meliputi pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan. Selain itu juga termasuk tugas dari pelaksanapenatausahaanadalahpengamanandokumen.Secararincitugasdaripelaksana penatausahaanadalah sebagaiberikut. 5. PenggunaBarang a. TingkatUPKPB UPKPBbertugasmenyelenggarakanpenatausahaan BMNpadaKuasaPengguna Barang,meliputi: 1) Membuat Daftar Barang Kuasa Pengguna (DBKP) yang meliputi DBPK Persediaan,tanah,gedungdanbangunan,peralatan danmesin(alatangkutan bermotor, alat besar, alat persenjataan dan peralatan lainnya), jalan/irigasi/jaringan,konstruksidalampengerjaan,barangbersejarahdanaset lainnya. 2) MelakukanPembukuanBMNyangmeliputi: a) JenisBuku/KartuIdentitas/Daftar: i. ii. iii. iv. v. vi. BukuBarangIntrakomptabel BukuBarangEkstrakomptabel BukuBarangBersejarah BukuBarangPersediaan BukuBarangKonstruksiDalamPengerjaan KartuIdentitasBarang(KIB),meliputiKIB Tanah, KIBBangunan Gedung, KIB Bangunan Air, KIB Alat Angkutan Bermotor, KIB AlatBesarDarat,dan KIBAlatPersenjataan. vii. DaftarBarangRuangan

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

8

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

viii. DaftarBaranglainnya ix. BukuPenerimaanNegaraBukanPajak(PNBP) b) JenisKegiatan: i. Membukukan dan mencatat semua BMN yang telah ada, mencatat setiap mutasi barang, dan membukukan dan mencatat hasil inventarisasi ke dalam Buku Barang dan/atau Kartu Indentitas Barang. Menyusun Daftar Barang yang datanya berasal dari Buku Barang danKartuIndentitasBarang. Mencatatsemuabarangdanperubahannyaatasperpindahanbarang antar lokasi/ruangan ke dalam Daftar Barang Ruangan dan/atau DaftarBarangLainnya. MencatatperubahankondisibarangkedalamBukuBarang. Mencatat PNBP yang bersumber dari pengelolaan BMN yang beradadalampenguasaannya.

ii. iii.

iv. v.

Dalam membukukan dan mencatat BMN ke dalam Buku Barang, Kartu Identitas Barang, Daftar Barang Ruangan dan Daftar Barang Lainnya dapatmenggunakanSistemAplikasiyangsudahada. 3) Melakukan Inventarisasi BMN, meliputi BMN yang berada dalam penguasaannya sekurangkurangnya sekali dalam 5 (lima) tahun dan BMN berupapersediaandankonstruksidalampengerjaansetiaptahun. 4) Melakukan rekonsiliasi data BMN dengan Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran(UAKPA)dan/atauPejabatPembuatKomitmen(PPK). 5) Melakukan rekonsiliasi DBKP pada UPKPB dengan Daftar Barang Milik NegaraKantor Daerah per Kementerian Negara/Lembaga (DBMNKDK/L) padaKPKNL,jikadiperlukan. 6) Melakukan Pelaporan BMN, meliputi penyampaikan DBKP yang berisi semua BMN untuk pertama kali, mutasi BMN pada DBKP secara periodik, menyusun dan menyampaikan laporan hasil inventarisasi BMN, menyusun dan menyampaikan Laporan Barang Kuasa Pengguna (LBKP) Semesteran dan Tahunan secara periodik, menyusun dan menyampaikan Laporan KondisiBarangsecaraperiodik,danmenyusundanmenyampaikanLaporan PNBP yang bersumber dari pengelolaan BMN kepada UPPBW, UPPBE1 atauUPPBdanKPKNL. 7) Melakukan Pengamanan Dokumen, meliputi menyimpan asli dokumen kepemilikan BMN selain tanah dan/atau bangunan yang berada dalam penguasaannya, menyimpan fotocopy/salinan dokumen kepemilikan BMN berupa tanah dan/atau bangunan yang berada dalam penguasaannya, dan menyimpanaslidan/ataufotocopy/salinandokumenpenatausahaanBMN.

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

9

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

b. TingkatUPPBW UPPBW bertugas menyelenggarakan penatausahaan BMN pada Tingkat Wilayah,meliputi: 1) MembuatDaftarBarangPenggunaWilayah(DBPW),yangmeliputiDBPW Persediaan,tanah,gedungdanbangunan,peralatan danmesin(alatangkutan bermotor, alat besar, alat persenjataan dan peralatan lainnya), jalan/irigasi/jaringan,konstruksi dalampengerjaan,barangbersejarahdanaset lainnya. 2) Melakukan Pembukuan BMN, meliputi mendaftarkan dan mencatat semua BMN, setiap mutasi BMN, dan hasil inventarisasi BMN ke dalam Daftar Barang, yangdatanyaberasaldariUPKPB yangberadadiwilayah kerjanya, dan mencatat PNBP yang bersumber dari pengelolaan BMN, yang datanya berasaldariUPKPB. 3) Mengkoordinasikan pelaksanaan Inventarisasi BMN di wilayah kerjanya, meliputi BMN yang berada dalam pengusaannya sekurangkurangnya sekali dalam 5 (lima) tahun dan BMN berupa persediaan dan konstruksi dalam pengerjaansetiaptahun. 4) MelakukanPelaporanBMN,meliputi: a) Menyampaikan DBPW yang berisi semua BMN untuk pertama kali, mutasi BMN pada DBPW secara periodik, Menghimpun dan menyampaikanlaporanhasilinventarisasiBMNyangdatanyaberasaldari UPKPB, Menyusun Laporan Barang Pengguna Wilayah (LBPW) Semesteran dan Tahunan secara periodik yang datanya berasal dari UPKPB, dan menyampaikannya kepada UPPBE1 atau UPPB dan KANWILDJKN. b) Menyusun dan menyampaikan Laporan Kondisi Barang yang datanya berasal dari UPKPB secara periodik kepada UPPBE1 atau UPPB dan tembusankepadaKanwilDJKN. c) Menyusun dan menyampaikan Laporan PNBP yang bersumber dari pengelolaan BMN yang datanya berasal dari UPKPB kepada UPPBE1 atauUPPBdengantembusankepadaKanwilDJKN. 5) Jika diperlukan UPPBW dapat melakukan pemutakhiran data dalam rangka penyusunan LBPW semesteran dan tahunan dengan UPKPB di wilayah kerjanya. 6) DapatmelakukanpembinaanpenatausahaanBMNkepadaUPKPBdiwilayah kerjanya. 7) Melakukan Pengamanan Dokumen, meliputi menyimpan fotocopy/salinan dokumen kepemilikan BMN selain tanah dan/atau bangunan yang berada dalam penguasaannya, menyimpan fotocopy/salinan dokumen kepemilikan BMN berupa tanah dan/atau bangunan yang berada dalam penguasaannya,

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

10

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

dan menyimpan asli dan/atau fotocopy/salinan dokumen penatausahaan BMN. c. TingkatUPPBE1 UPPBE1bertugasmenyelenggarakanpenatausahaanBMNpadaTingkatEselon I,meliputi: 1) Membuat Daftar Barang Pengguna Wilayah (DBPE1), yang meliputi DBP E1 Persediaan, tanah, gedung dan bangunan, peralatan dan mesin (alat angkutan bermotor, alat besar, alat persenjataan dan peralatan lainnya), jalan/irigasi/jaringan,konstruksidalampengerjaan,barangbersejarahdanaset lainnya. 2) Melakukan Pembukuan BMN, meliputi mendaftarkan dan mencatat semua BMN, setiap mutasi BMN, dan hasil inventarisasi BMN ke dalam Daftar Barang yang datanya berasal dari UPPBW atau UPKPB yang berada di wilayah kerjanya, dan mencatat PNBP yang bersumber dari pengelolaan BMNyangdatanyaberasaldariUPPBWatauUPKPB. 3) Mengkoordinasikan pelaksanaan Inventarisasi BMN di wilayah kerjanya, meliputi BMN yang berada dalam pengusaannya sekurangkurangnya sekali dalam 5 (lima) tahun dan BMN berupa persediaan dan konstruksi dalam pengerjaansetiaptahun. 4) MelakukanPelaporanBMN,meliputi: a) MenyampaikanDBPE1untukpertamakali, mutasiBMNpadaDBPE1 secara periodik, menghimpun dan menyampaikan laporan hasil inventarisasi BMN yang datanya berasal dari UPPBW atau UPKPB, dan menyusun Laporan Barang Pengguna Eselon I (LBPE1) Semesteran dan Tahunan secara periodik yang datanya berasal dari UPPBW atau UPKPB,danmenyampaikannyakepadaUPPBdengantembusankepada DJKN. b) Menyusun dan menyampaikan Laporan Kondisi Barang yang datanya berasaldariUPPBWsecaraperiodikkepadaUPPBdantembusankepada DJKN. c) Menyusun dan menyampaikan Laporan PNBP yang bersumber dari pengelolaanBMNyangdatanyaberasaldariUPPBWkepadaUPPB. 5) JikadiperlukanUPPBE1dapatmelakukanpemutakhirandatadalamrangka penyusunan LBPE1 semesteran dan tahunan dengan UPPBW dan/atau UPKPBdiwilayahkerjanya. 6) DapatmelakukanpembinaanpenatausahaanBMNkepadaUPPBWdan/atau UPKPBdiwilayahkerjanya. 7) Melakukan Pengamanan Dokumen, meliputi menyimpan fotocopy/salinan dokumen kepemilikan BMN selain tanah dan/atau bangunan yang berada dalam penguasaannya, menyimpan fotocopy/salinan dokumen kepemilikanModul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

11

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

BMN berupa tanah dan/atau bangunan yang berada dalam penguasaannya, dan menyimpan asli dan/atau fotocopy/salinan dokumen penatausahaan BMN. d. TingkatUPPB UPPB bertugas menyelenggarakan penatausahaan BMN pada Tingkat Pusat, meliputi: 1) Membuat Daftar Barang Pengguna (DBP), yang meliputi DBPPersediaan, tanah, gedung dan bangunan, peralatan dan mesin (alat angkutan bermotor, alat besar, alat persenjataan dan peralatan lainnya), jalan/irigasi/jaringan, konstruksidalampengerjaan,barangbersejarahdanasetlainnya. 2) Melakukan Pembukuan BMN, meliputi mendaftarkan dan mencatat semua BMN, setiap mutasi BMN, dan hasil inventarisasi BMN ke dalam Daftar BarangyangdatanyaberasaldariUPPBE1,UPPBWdan/atauUPKPB,dan mencatatPNBPyangbersumberdaripengelolaanBMNyangdatanyaberasal dariUPPBE1,UPPBWdan/atauUPKPB. 3) Mengkoordinasikan pelaksanaan Inventarisasi BMN di wilayah kerjanya, meliputi BMN yang berada dalam pengusaannya sekurangkurangnya sekali dalam 5 (lima) tahun dan BMN berupa persediaan dan konstruksi dalam pengerjaansetiaptahun. 4) Melakukan rekonsiliasi DBP pada UPPB dengan DBMNK/L pada DJKN jikadiperlukan. 5) MelakukanPelaporanBMN,meliputi: a) MenyampaikanDBPyangberisisemuaBMNuntukpertamakali,mutasi BMN pada DBP secara periodik, menghimpun dan menyampaikan laporan hasil inventarisasi BMN yang datanya berasal dari UPPBE1, UPPBW dan/atau UPKPB, menyusun Laporan Barang Pengguna (LBP) Semesteran dan Tahunan secara periodik yang datanya berasal dari UPPBE1, UPPBW dan/atau UPKPB, dan menyampaikannya kepada MenteriKeuangancq.DJKN. b) MenyusunLaporanKondisiBarang yangdatanyaberasaldariUPPBE1, UPPBW dan/atau UPKPB, dan menyampaikannya secara periodik kepadaMenteriKeuangancq.DJKN. c) Menyusun dan menyampaikan Laporan PNBP yang bersumber dari pengelolaan BMN yang datanya berasal dari UPPBE1, UPPBW dan/atauUPKPBkepadaMenteriKeuangancq.DJKN 6) Jika diperlukan UPPB dapat melakukan pemutakhiran data dalam rangka penyusunan LBP semesteran dan tahunan dengan UPPBE1, UPPBW dan/atauUPKPB. 7) Melakukanpemutakhirandan/ataurekonsiliasidatadalamrangkapenyusunan LBMNsemesterandantahunandenganDJKN.Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

12

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

8) Melakukan pembinaan penatausahaan BMN kepada UPPBE1, UPPBW dan/atauUPKPB. 9) Melakukan Pengamanan Dokumen, meliputi menyimpan fotocopy/salinan dokumen kepemilikan BMN selain tanah dan/atau bangunan yang berada dalam penguasaannya, menyimpan fotocopy/salinan dokumen kepemilikan BMN berupa tanah dan/atau bangunan yang berada dalam penguasaannya, dan menyimpan asli dan/atau fotocopy/salinan dokumen penatausahaan BMN. 6. PengelolaBarang a. TingkatKPKNL KPKNLbertugasmenyelenggarakanpenatausahaanBMN,meliputi: 1) MembuatDaftarBMNKantorDaerahberupaTanahdan/atauBangunanIdle (DBMNKDT/B), meliputi DBMNKDT/B Tanah dan DBMNKDT/B GedungdanBangunan. 2) Membuat Daftar BMN Kantor Daerah perKementerian Negara/ Lembaga (DBMNKDK/L) berupahimpunan DBKP di wilayah kerjanya, yang berisi DBMNKDK/L Persediaan, tanah, gedung dan bangunan, peralatan dan mesin (alat angkutan bermotor, alat besar, alat persenjataan dan peralatan lainnya), jalan/irigasi/jaringan, konstruksi dalam pengerjaan, barang bersejarahdanasetlainnya. 3) MelakukanPembukuanBMN,meliputi: a) Jenisjenis buku ada dua yaitu Buku Tanah Idle dan Buku Gedung dan Bangunan Idle b) JenisKegiatan: i. Membukukan dan mencatat semua BMN dan setiap mutasi BMN berupaTanahdan/atauBangunanIdle, kedalamBuku TanahIdle danBukuGedungdanBangunan Idle. ii. Menyusun DBMNKD yang datanya berasal dari Buku TanahIdle danBukuGedungdanBangunan Idle. iii. Menghimpun semua BMN, setiap mutasi BMN, kedalam DBMN KD perKementerian Negara/Lembaga (DBMNKDK/L) yang datanya berasal dari UPKPB Kementerian Negara/Lembaga yang beradadiwilayahkerjanya. iv. MembukukandanmencatathasilinventarisasiBMNberupaTanah dan/atau Bangunan Idle ke dalam DBMNKD Tanah dan/atau Bangunan Idle(DBMNKDT/B). v. Menghimpun Laporan Kondisi Barang dari UPKPB Kementerian Negara/Lembagadiwilayahkerjanya. vi. Mencatat PNBP yang bersumber dari pengelolaan BMN berupa Tanahdan/atauBangunan Idleyangdalampenguasaannya.

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

13

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

4) Melakukan inventarisasi BMN, berupa Tanah dan/atau Bangunan Idle yang beradadalampenguasaannyadiwilayah kerjanyasekurangkurangnyasekali dalam5(lima)tahun. 5) MelakukanrekonsiliasiDBMNKDK/LpadaKPKNLdenganDBKPBpada UPKPB. 6) Menerima Laporan Hasil Inventarisasi BMN dari UPKPB Kementerian Negara/Lembagadiwilayahkerjanya 7) MelakukanPelaporanBMN,meliputi: a) Menyampaikan DBMNKDT/B yang berisi semua data, dan mutasi BMN berupa Tanah dan/atau Bangunan Idle untuk pertama kali kepada KanwilDJKN. b) Menyampaikan DBMNKDK/L yang berisi semua BMN untuk pertama kali dan mutasi BMN pada DBMNKDK/L secara periodik kepada KanwilDJKN. c) Menyusun dan menyampaikan laporan hasil inventarisasi BMN berupa Tanahdan/atauBangunanIdlekepadaKanwilDJKNselambatlambatnya 1bulansetelahinventarisasidilakukan. d) Menyusun Laporan BMN Kantor Daerah (LBMNKD) berupa Tanah dan/atauBangunan Idledan SemesterandanTahunan,danLaporanBMN Kantor Daerah (LBMNKD) PerKementerian Negara/Lembaga yang datanyaberasaldarihimpunanLBKPSemesterandanTahunandiwilayah kerjanyasecaraperiodik,danmenyampaikannyakepadaKanwilDJKN. e) Menyampaikan Laporan Kondisi Barang perKementerian Negara/Lembaga yang datanya berasal dari UPKPB di wilayah kerjanya kepadaKanwilDJKN. f) Menyampaikan Laporan PNBP yang bersumber dari pengelolaan BMN yangberupaTanahdan/atauBangunan IdlekepadaKanwilDJKN. 8) Melakukan Pengamanan Dokumen, meliputi peenyimpanan asli dokumen kepemilikan BMN berupa Tanah dan/atau Bangunan yang berada dalam pengelolaannya dan penyimpanan asli dan/atau fotocopy/salinan dokumen penatausahaanBMN. b. TingkatKanwilDJKN KanwilDJKNbertugasmenyelenggarakanpenatausahaanBMN,meliputi: 1) Membuat Daftar BMN Kantor Wilayah Tanah dan/atau Bangunan Idle (DBMNKWT/B), meliputi DBMNKWT/B Tanah dan DBMNKWT/B GedungdanBangunan. 2) Membuat Daftar BMN Kantor Wilayah perKementerian Negara/Lembaga (DBMNKWK/L) berupa himpunan DBMNKDK/L di wilayah kerjanya, yang berisi DBMNKWK/L Persediaan, tanah, gedung dan bangunan, peralatandanmesin(alatangkutanbermotor,alatbesar,alatpersenjataandan

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

14

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

peralatanlainnya),jalan/irigasi/jaringan,konstruksidalampengerjaan,barang bersejarahdanasetlainnya 3) MelakukanPembukuanBMN,meliputi: a) MendaftarkandanmencatatsemuaBMN,dansetiapmutasiBMNberupa Tanah dan/atau Bangunan Idle ke dalam DBMNKW Tanah dan/atau BangunanIdle(DBMNKWT/B)yangdatanyaberasaldariDBMNKD T/Bdiwilayahkerjanya. b) Menghimpun semua BMN, setiap mutasi BMN ke dalam DBMNKW PerKementerian Negara/ Lembaga (DBMNKWK/L) yang datanya berasal dari DBMNKDK/L dan/atau DBPW yang berada di wilayah kerjanya. c) Mendaftarkan dan mencatat hasil inventarisasi BMN berupa Tanah dan/atauBangunanIdle kedalamDBMNKWT/Byangdatanyaberasal dariDBMNKDT/Byangberadadiwilayahkerjanya. d) MenghimpunLaporanKondisiBarangdariKPKNLdan/atauUPPBWdi wilayahkerjanya. e) Menghimpun PNBP yang bersumber dari pengelolaan BMN berupa Tanah dan/atau Bangunan Idle yang datanya berasal dari KPKNL di wilayahkerjanya. 4) Mengkoordinasikan pelaksanaan Inventarisasi BMN, berupa Tanah dan/atau BangunanIdlediwilayahkerjanyasekurangkurangnyasekalidalam5(lima) tahun. 5) MenerimaLaporanHasilInventarisasiBMNdariKPKNLdan/atauUPPBW diwilayahkerjanya. 6) MelakukanPelaporanBMN,meliputi: a) Menyampaikan DBMNKWT/B yang berisi semua data, dan mutasi BMN berupa Tanah dan/atau Bangunan Idle untuk pertama kali kepada DJKN. b) Menyampaikan DBMNKWK/L yang berisi semua BMN per KementerianNegara/Lembagauntukpertamakali,danmutasiBMNper Kementerian Negara/Lembaga pada DBMNKWK/L secara periodik kepadaDJKN. c) MenghimpundanmenyampaikanlaporanhasilinventarisasiBMNberupa Tanahdan/atauBangunanIdlekepadaDJKNselambatlambatnya1bulan setelahditerimanyahasilinventarisasidariKPKNL. d) Menyusun Laporan BMN Kantor Wilayah (LBMNKW) berupa Tanah dan/atau Bangunan Idle Semesteran dan Tahunan secara periodik yang datanya berasal dari LBMNKD, dan LBMNKW PerKementerian Negara/LembagaSemesterandanTahunansecaraperiodik, yangdatanya berasal dari LBMNKD yang berada di wilayah kerjanya dan menyampaikannyakepadaDJKN.

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

15

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

e) Menyampaikan Laporan Kondisi Barang perKementerian Negara/LembagayangdatanyaberasaldariKPKNLdan/atauUPPBWdi wilayahkerjanyakepadaDJKN. f) Menyampaikan Laporan PNBP yang bersumber dari pengelolaan BMN yangberupaTanahdan/atauBangunan IdlekepadaDJKN. 7) Melakukan Pengamanan Dokumen, meliputi penyimpanan fotocopy/salinan dokumen kepemilikan BMN berupatanah dan bangunan yang berada dalam pengelolaannya dan penyimpanan asli dan/atau fotocopy/salinan dokumen penatausahaanBMN. c. TingkatDJKN DJKNbertugasmenyelenggarakanpenatausahaanBMN,meliputi: 1) MembuatDaftarBMNTanahdan/atauBangunanIdle(DBMNT/B),meliputi DBMNT/BTanah dan DBMNT/BGedungdanBangunan. 2) Membuat Daftar BMN perKementerian Negara/Lembaga (DBMNK/L) berupa himpunan DBMNKWK/L, yang berisi DBMNK/L Persediaan, tanah, gedung dan bangunan, peralatan dan mesin (alat angkutan bermotor, alat besar, alat persenjataan dan peralatan lainnya), jalan/irigasi/jaringan, konstruksidalampengerjaan,barangbersejarahdanasetlainnya. 3) MelakukanPembukuanBMN,meliputi: a) Mendaftarkan dan mencatat semua BMN, setiap mutasi BMN berupa Tanah dan/atau Bangunan Idle ke dalam DBMN Tanah dan/atau Bangunan Idle(DBMNT/B)yangdatanyaberasaldariDBMNKWT/B. b) Menghimpun semua BMN, dan setiap mutasi BMN ke dalam DBMN PerKementerian Negara/ Lembaga (DBMNK/L) yang datanya berasal dariDBMNKWK/Ldan/atauDBP. c) Mendaftarkan dan mencatat hasil inventarisasi BMN berupa Tanah dan/atau BangunanIdle ke dalam DBMNT/B yang datanya berasal dari DBMNKWT/B. d) Menghimpun Laporan Kondisi Barang dari Kanwil DJKN dan/atau UPPB. e) Menghimpun data PNBP yang bersumber dari pengelolaan BMN yang berupaTanah dan/atau BangunanIdle yang datanya berasal dari Kanwil DJKN,dan f) Menghimpun Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang bersumber daripengelolaanBMNyangdatanyaberasaldariUPPB. 4) Mengkoordinasikan pelaksanaan Inventarisasi BMN, berupa Tanah dan/atau Bangunan Idlesekurangkurangnyasekalidalam5(lima)tahun. 5) Melakukan rekonsiliasi DBMNK/L pada DJKN dengan DBP pada UPPB jikadiperlukan.

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

16

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

6) Menerima Laporan Hasil Inventarisasi BMN dari Kanwil DJKN dan/atau UPPB. 7) MelakukanpemutakhirandatadalamrangkapenyusunanLBMNtahunandan dapatmelakuanrekonsiliasidatadalamrangkapenyusunanLBMNsemesterI denganUPPB. 8) Melakukan Pelaporan BMN, meliputi menyusun Laporan BMN (LBMN) berupa Tanah dan/atau Bangunan Idle Semesteran dan Tahunan secara periodik yang datanya berasal dari LBMNKWT/B, dan menyampaikannya kepada Menteri Keuangan, dan menyusun LBMN Semesteran dan Tahunan secaraperiodikyangdatanyaberasaldariLBMNKWK/Ldan/atauLBP,dan menyampaikannyakepadaMenteriKeuangan. 9) Dapat melakukan pembinaan dan bimbingan teknis mengenai penatausahaan BMN kepada pelaksana penatausahaan BMN pada Pengguna Barang dan PengelolaBarang. 10) Melakukan Pengamanan Dokumen, meliputi penyimpanan fotocopy/ salinan dokumen kepemilikan BMN berupa tanah dan/atau bangunan yang berada dalam pengelolaannya, dan penuimpanan asli dan/atau fotocopy/salinan dokumenpenatausahaanBMN.

Berdasarkan PP Nomor 6 Tahun 2006, tugas pelaksana penatausahaan dibedakan menjaditugaspenatausahaanpada pengguna barangdantugapenatausahaanpada pengelolabarang.DapatkanAndamenyebutkantigaperbedaanpokokantaraantara tugaspelaksanapenatausahaanpadapenggunabarangdanpadapengelolabarang. TulisjawabanAndapadakotakini.

E. RANGKUMAN Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan pekerjaan penatausahaan BMN terlebih dahulu dibuatkan suatu organisasi yang terlibat dalam pelaksanaanpekerjaanpenatausahaan.Setelahitu,ditetapkansuatualurprosesbaikuntuk alurperintah/koordinasimaupunalurpelaporan.Halinidimaksudkanagarsemuakegiatan yang dilakukan dapat terkoordinasi dengan baik dan jelas alurnya mulai dari unit penatausahaan paling bawah sampai dengan unit penatausahaan paling tinggi. Selain itu, agar terjadi harmonisasi dan terbentuknya kejelasan hal dan tanggung jawab masing

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

17

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

masing pihak pada setiap unit penatausahaan, maka ditetapkanlah tugas dari masing masing pelaksana penatausahaan. Tugastugas disini meliputi tapi tidak terbatas pada pembukuan, inventarisasi, pelaporan, pemutakhiran/rekonsiliasi datam pembinaan, dan pengamanandokumen. Dengan telah terbentuknya organisasi, dibuatnya alur proses, tugas dari masing masing pelaksana penatausahaan, maka tugas penatasuahaan dapat dilakukan dengan baik. F. TESFORMATIF Lingkarilahjawabanyangbenarataspernyataanberikutini: 1. (BS) : Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006, telah di atur bahwa Menteri Keuangan adalah selaku Pengguna Barang dan Menteri/Pimpinan LembagaselakuPengelolaBarang. : Ruang lingkup penatausahaan BMN adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ataudariperolehan lainnya yangsah, kecualiuntukbarang yangdiperoleh dari Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan (BA 69), Dana DekonsentrasidanTugasPembantuan. :UnitpenatausahaanBMNditingkatDitjenKekayaanNegarapadapengelola barang, secara fungsional dilakukan oleh unit eselon II yang membidangi kesekretariatan,uniteselonIIIdanIVyangmembidangiBMN. : Unit Penatausahaan BMN di tingkat UPKPB pada pengguna barang melakukan rekonsiliasi dengan Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UPKPA)dan/atauPejabatPembuatKomitmen(PPK) : Unit Penatausahaan BMN di tingkat UPKPB pada pengguna barang wajib melakukan rekonsiliasi DBKP pada UPKPB dengan Daftar BMN Kantor DaerahperKN/LpadaKPKNL : Unit Penatausahaan BMN di tingkat UPKPB pada pengguna barang menyimpan asli dokumen kepemilikan BMN berupa tanah dan/atau bangunanyangberadadalampengusaannya : Unit Penatausahaan BMN di tingkat UPPBW pada pengguna barang melakukan pembukuan dengan mendaftarkan dan mencatat hasil inventarisasi BMN ke dalam Daftar Barang, yang datanya berasal dari UPKPByangberadadiwilayahkerjanya : Unit Penatausahaan BMN di tingkat UPPBE1 pada pengguna barang mengkoordinasikanpelaksanaaninventarisasiBMNdiwilayahkerjanya : Unit Penatausahaan BMN di tingkat KPKNL pada pengelola barang melakukan inventarisasi BMN berupatanah dan/atau bangunan di wilayah kerjanya

2. (BS)

3. (BS)

4. (BS)

5. (BS)

6. (BS)

7. (BS)

8. (BS) 9. (BS)

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

18

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

10.(BS)

: Unit Penatausahaan BMN di tingkat DJKN pada pengelola barang dapat melakukan pembinaan dan bimbingan tehnis mengenai penatausahaan kepada pelaksana penatausahaan BMN pada Pengguna Barang dan PengelolaBarang

Kuncijawaban(1/s,2/s,3/s,4/b,5/s,6/s,7/b,8/b,9/s,10/b) G. UmpanBalikdanTindakLanjut Cocokkan hasil jawaban Anda dengan kunci jawaban Tes Formatif. Hitunglah jumlah jawabanAndayangbenar.Kemudiangunakanrumusdibawahiniuntukmengetahuitingkat penguasaanAndaterhadapmateri KegiatanBelajarIV. Rumus:Jumlah semua soal Tingkat Penguasaan = Jumlah jawaban Anda yang benar x 100%

ArtitingkatpenguasaanyangAndacapai: 90%100%=baiksekali 80%89%=baik 70%79%=cukup 69%=kurang Apabila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% ke atas, maka Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar. Namun apabila tingkat penguasaan Anda kurang dari 80%, maka AndaharusmengulangiKegiatanBelajar,terutamapadamateriyangbelumAndakuasai.

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

19

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

KEGIATANBELAJAR2 PEMBUKUAN BMN Pada Kegiatan Belajar 1 telah dibahas latar belakang, pengorganisasian, dan pelaksanaanpenatausahaanBMN.Langkahselanjutnyayangdiperlukanuntukimplementasi penatausahaan BMN dengan efektif adalah pembukuan BMN. Kegiatan Belajar 2 akan difokuskan pada pembahasan mengenai tata cara pembukuan pada setiap pelaksana penatausahaanbaikpadaPenggunaBarangmaupunpadaPengelolaBarang. Dalam kaitan ini, pada Pasal 67 PP Nomor 6 Tahun 2006 disebutkan bahwa Kuasa Pengguna Barang/Pengguna Barang harus melakukan pendaftaran dan pencatatan barang milik Negara ke dalam Daftar Barang Kuasa Pengguna (DBKP)/Daftar Barang Pengguna (DBP) menurut penggolongan dan kodefikasi barang. Pengelola Barang harus melakukan pendaftaran dan pencatatan barang milik negara berupa tanah dan/atau bangunan dalam DaftarBarangMilikNegara(DBMN)menurutpenggolongandankodefikasibarang.Adapun penggolongandankodefikasibarangdimaksudditetapkanolehMenteriKeuangan. Selanjutnya, dalam Pasal 68 PP Nomor 6 Tahun 2006 disebutkan bahwa Kuasa Pengguna Barang/Pengguna Barang harus menyimpan dokumen kepemilikan barang milik negara selain tanah dan/atau bangunan yang berada dalam penguasannya. Pengelola Barang harus menyimpan dokumen kepemilikan tanah dan/atau bangunan yang berada dalam pengelolaannya. Terkait dengan ketentuan tersebut maka untuk membatu pelaksana penatausahaan melakukan pembukuan BMN, dibuat tatacara pembukuan BMN pada semua tingkatan pelaksana penatausahaan mulai dari UPKPB,UPPBW,UPPBE1, UPPB,KPKNL,Kanwil DJKNdanDJKN. Berikutpenjelasantatacarapembukuanuntuksemuatingkatanpelaksana penatausahaan. A. TatacarapembukuanpadaPenggunaBarang 1. TingkatUPKPB. UPKPB melaksanakan proses pembukuan atas dokumen sumber dalam rangka menghasilkan data transaksi BMN, Laporan BMN dan laporan manajerial lainnya termasukyangdananyabersumberdarianggaranpembiayaandanperhitungan.Untuk keakuratan dan akuntabilitas data transaksi BMN, UPKPB bersama Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) dan/atau Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) melakukanrekonsiliasisecaraperiodik.UntukmewujudkantertibadministrasiBMN, UAKPAdan/atauPPKharusmenyampaikandokumenpengadaantermasukfotocopy SPMdanSP2DkepadaUPKPB.UPKPBDekonsentrasi/UPKPBTugasPembantuan harus melaksanakan proses pembukuan atas dokumen sumber dalam rangka menghasilkan data transaksi BMN, Laporan BMN dan laporan manajerial lainnya atas perolehan BMN yang dananya bersumber dari Dana Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan.

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

20

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

a. DokumenSumber UPKPB termasuk UPKPB Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan melakukan proses pembukuan dokumen sumber dan verifikasi BMN. Dokumen sumber dalam pembukuan BMN termasuk yang berasal dari transaksi BMN yang sumber dananya berasal dari Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan. Dokumen sumber yang digunakan dalam proses pembukuan BMN pada tingkat UPKPB adalah sebagaiberikut. 1) Saldo Awal, meliputi Catatan, buku, DBKP, dan LBKP BMN periode sebelumnya,danapabiladiperlukandapatdilakukaninventarisasi. 2) Mutasi,meliputiperolehan,perubahandanpenghapusan,adalah: a) BeritaAcaraSerahTerimaBMN b) DokumenKepemilikanBMN c) Dokumenpengadaandan/ataupemeliharaanBMN: i. SPM/SP2D ii. Fakturpembelian iii. Kuitansi iv. SuratKeteranganPenyelesaianPembangunan v. SuratPerintahKerja(SPK) vi. SuratPerjanjian/Kontrak d) DokumenpengelolaanBMN e) Dokumenlainnyayangsah. b. JenisTransaksiPembukuanBMN Transaksi yang dicatat dalam pembukuan BMN meliputi tiga jenis, yaitu saldo awal,perolehan,sertaperubahandanpenghapusan. 1) SaldoAwal a) Saldo akhir periode sebelumnya merupakan akumulasi dari seluruh transaksiBMNperiodesebelumnya. b) Koreksi saldo merupakan koreksi perubahan atas saldo akhir BMN pada periodesebelumnyayangdikarenakan:(a)adanyakoreksipencatatanatas nilai/kuantitasBMNyangtelahdicatatdantelahdilaporkandalamperiode sebelumnya, dan (b) penambahan/ pengurangan sebagai akibat dari pelaksanaaninventarisasi. 2) PerolehanBMN. a) Hibah merupakan transaksi perolehan BMN yang diperoleh dari hibah/sumbanganatauyangsejenisdariluarPemerintahPusat b) Pembelian merupakan transaksi perolehan BMN yang dibeli atau diperolehatasbebanAPBN

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

21

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

c) Penyelesaian Pembangunan merupakan transaksi perolehan BMN dari hasil penyelesaian pembangunan berupa bangunan/gedung dan BMN lainnyayangtelahdiserahterimakandenganBeritaAcaraSerahTerima. d) Pelaksanaan dari perjanjian/kontrak, merupakan barang yang diperoleh dari pelaksanaan kerjasama pemanfaatan, bangun guna serah/bangun serahguna,tukarmenukar,danperjanjian/kontraklainnya e) Pembatalan penghapusan, merupakan pencatatan BMN dari hasil pembatalanpenghapusanyangsebelumnyatelahdihapuskan/dikeluarkan daripembukuanberdasarkanSuratKeputusanPenghapusan f) Rampasan, merupakan transaksi perolehan BMN dari hasil rampasan berdasarkan pelaksanaan ketentuan undangundang atau putusan pengadilanyangtelahmemperolehkekutanhukumtetap g) Reklasifikasi Masuk, merupakan transaksi BMN yang sebelumnya telah dicatatdenganpenggolongandankodefikasiBMNyanglain h) Transfer masuk, merupakan transaksi perolehan BMN dari Kuasa Pengguna Barang lain dari satu Pengguna Barang atau dari Kuasa PenggunaBarang/PenggunaBaranglainnya. 3) PerubahanBMN a) Pengurangan, merupakan transaksi pengurangan kuantitas/nilai BMN yang menggunakan satuan luas atau satuan lain yang pengurangannya tidakmenyebabkankeseluruhanBMNhilang b) Pengembangan, merupakan transaksi pengembangan BMN yang dikapitalisir yang mengakibatkan pemindahbukuan di Buku Barang Ekstrakomptabel ke Buku Barang Intrakomptabel atau perubahan nilai/satuanBMNdalamBukuBarangIntrakomptabel c) PerubahanKondisi,merupakanpencatatanperubahankondisiBMN d) Revaluasi, merupakan transaksi perubahan nilai BMN yang dikarenakan adanya nilai baru dari BMN yang bersangkutan sebagai akibat dari pelaksanaanpenilaianBMN. 4) PenghapusanBMN. a) Penghapusan, merupakan transaksi untuk menghapus BMN dari pembukuanberdasarkansuatuSuratKeputusanPenghapusan. b) Tranfer Keluar, merupakan transaksi penyerahan BMN ke Kuasa Pengguna Barang lain dari satu Pengguna Barang atau ke Kuasa PenggunaBarang/PenggunaBaranglainnya. c) Hibah, merupakan transaksi penyerahan BMN yang disebabkan oleh pelaksanaanhibahatauyangsejenisdariluarPemerintahPusat.

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

22

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

d) Reklasifikasi Keluar, merupakan transaksi BMN kepada pihak lain ke dalam penggolongan dan kodefikasi BMN yang lain. Transaksi ini berkaitandengantransaksireklasifikasimasuk. c. PenggolongandanKodefikasiBMN Penggolongan dan kodefikasi BMN didasarkan pada ketentuan tentang penggolongandankodefikasiBMNyangberlaku.PadapembukuanBMN,barang dapatdiklasifikasikankedalam:golongan,bidang,kelompok,subkelompokdan subsub kelompok. Apabila terdapat BMN yang belum terdaftar pada ketentuan tersebut, agar menggunakan klasifikasi dan kode barang yang mendekati jenis dan/atau fungsinya. Tatacara penggolongan dan kodefikasi BMN diatur dalam LampiranVIPeraturanMenteriKeuanganini. d. NomorUrutPendaftaran(NUP) Nomor Urut Pendaftaran adalah nomor yang menunjukkan urutan pendaftaran BMN pada Buku Barang, Buku Barang Bersejarah, dan DBKP per subsub kelompokBMN,disusunberdasarkanurutanperolehan. e. SatuanBarang Satuan barang dalam pembukuan BMN menggunakan satuan yang terukur dan baku. Tatacara penggunaan satuan barang diatur dalam Lampiran VI Peraturan MenteriKeuanganini. f. KapitalisasiBMN Penentuan nilai kapitalisasi dalam pembukuan BMN mengacu pada Lampiran VII Peraturan Menteri Keuangan ini. Penerapan kapitalisasi dalam pembukuan BMN,mengakibatkanBukuBarangdibagimenjadi2(dua)jenisyaitu: 1) Buku Barang Intrakomptabel, mencakup BMN berupa aset tetap yang memenuhi kriteria kapitalisasi dan seluruh BMN yang diperoleh sebelum berlakunyakebijakankapitalisasi,danBMNyangdiperolehmelaluitransaksi Transfer Masuk/Penerimaan dari pertukaran/ pengalihan masuk serta BMN yang dipindahbukukan dari Buku Barang Ekstrakomptabel pada saat nilai akumulasibiayaperolehandan nilaipengembangannya telah mencapaibatas minimumkapitalisasi. 2) BukuBarangEkstrakomptabel,mencakupBMNberupaasettetapyangtidak memenuhikriteriakapitalisasi. BarangBersejarah(heritageassets)dibukukandandilaporkandalamkuantitasnya dantanpanilaikarenanilaikultural,lingkungan,pendidikan,dansejarahnyatidak mungkin secara penuh dilambangkan dengan nilai keuangan berdasarkan harga pasarmaupunhargaperolehannya Biaya untuk perolehan, konstruksi, peningkatan dan rekonstruksi harus dibebankan sebagai belanja tahun terjadinya pengeluaran tersebut, tidak dikapitalisasi menjadi nilai barang atau penambah nilai barang. Biaya tersebut

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

23

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

termasuk seluruh biaya yang berlangsung untuk menjadikan aset bersejarah tersebut dalam kondisi dan lokasi yang ada pada periode berjalan. BMN yang memenuhi kriteria aset bersejarah (heritage assets) dibukukan dalam Buku BarangBersejarahdanDaftarBarangBersejarah. g. PenentuanKondisiBMN Penentuan kondisi BMN mengacu kepada Lampiran VII Peraturan Menteri Keuangan ini. Kriteria kondisi BMN terdiri dari Baik (B), Rusak Ringan (RR), danRusakBerat(RB). h. KodeLokasi Kode Lokasi adalah kode yang dipergunakan untuk mengidentifikasi unit penanggung jawab penatausahaan BMN. Kode ini terdiri dari 16 (enam belas) angka yang memuat kode UPPB, UPPBE1, UPPBW, dan UPKPB. Tatacara pemberian Kode Lokasi diatur dalam Lampiran VI Peraturan Menteri Keuangan ini.OrganisasipenatausahaanBMN yangtidak menguasaibagiananggaranatau yang mengelola dana sendiri (swadana), menggunakan kode khusus dengan persetujuanDirektoratJenderalKekayaanNegara. i. KodeBarang KodeBarangterdiridarigolongan,bidang,kelompok,subkelompokdansubsub kelompok, dengan susunan sebagaimana diatur dalam Lampiran VI Peraturan MenteriKeuanganini. j. KodeRegistrasi Kode Registrasi adalah kode yang terdiri dari Kode Lokasi ditambah dengan tahun perolehan dan Kode Barang ditambah dengan nomor urut pendaftaran. Kode registrasi merupakan tanda pengenal BMN dengan susunan sebagaimana diaturdalamLampiranVIPeraturanMenteriKeuanganini. Contoh: PadaPeriodeAkuntansi2006KantorPusatDirektoratJenderalKekayaanNegara Departemen Keuangan (kode kantor 411792.000) melakukan pembelian Komputer Note Book. Pada saat perolehan barang tersebut nomor pencatatan terakhir untuk Note Book yang dikuasai satuan kerja yang bersangkutan adalah 000040. Berdasarkan hal tersebut UPKPB dapat memberikantandapadaNoteBooktersebutsebagaiberikut: 015 10 00 2 12 01 411792 000 2006 02 003 000041

PadaumumnyaBMNberupapersediaandanKonstruksiDalamPengerjaantidak memerlukankoderegistrasibarang.

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

24

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

k. Persediaan 1) PersediaandicatatdalamBukuPersediaanuntuksetiapjenisbarang. 2) LaporanPersediaandisusunberdasarkansaldoperjenispersediaanpadaBuku Persediaan, menurut Subkelompok Barang dan dilaporkan setiap akhir periode pelaporan (semesteran dan tahunan) berdasarkan saldo akhir per Subkelompok barang pada buku persediaan. Khusus untuk laporan tahunan, saldoakhirpersediaandidasarkanpadahasilopnamefisik. 3) Penyajian perkiraan persediaan dalam Neraca didasarkan pada hasil proses mapping klasifikasi BMN sesuai Keputusan Menteri Keuangan yang mengaturtentangpenggolongandankodefikasibarang. l. KeluarandariprosespembukuantingkatUPKPB DokumenyangdihasilkandariprosespembukuanBMNtingkatUPKPB: 1) DaftarBarangKuasaPengguna(DBKP),meliputi DBKPPersediaan,DBKP Tanah, DBKP Gedung dan Bangunan, DBKP Peralatan dan Mesin (DBKP Alat Angkutan Bermotor, DBKP Alat Besar, DBKP Alat Persenjataan, dan DBKP Peralatan lainnya), DBKP Jalan, Irigasi, dan Jaringan, DBKP Aset Tetap lainnya, DBKP Konstruksi Dalam Pengerjaan, DBKP Barang Bersejarah,dan DBKPAsetLainnya. 2) Buku Barang dan Kartu Identitas Barang, meliputi Buku Barang Intrakomptabel, Buku Barang Ekstrakomptabel, Buku Barang Bersejarah, BukuBarangPersediaan, BukuBarangKonstruksi DalamPengerjaan,Kartu IdentitasBarang(KIB)(KIBTanah,KIBBangunanGedung,KIBBangunan Air, KIB Alat Angkutan Bermotor, KIB Alat Besar Darat, KIB Alat Persenjataan), Daftar Barang Ruangan, Daftar Barang Lainnya, dan Buku PNBP. m. ProsedurPembukuan 1) Proses pertama kali, meliputi membukukan dan mencatat semua BMN yang telah ada sebelum diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan ini ke dalam BukuBarangdan/atauKartuIndentitasBarang,menyusundanmendaftarkan semua BMN yang telah ada sebelum diterbitkannya Peraturan Menteri KeuanganinikedalamDBKP,danmemintapengesahanDBKPpertamakali kepadapenanggungjawabUPKPB 2) Prosesrutin a) Membukukan dan mencatat data transaksi BMN ke dalam Buku Barang Intrakomptabel,BukuBarangEkstrakomptabel,BukuBarangBersejarah, BukuKDPdan BukuPersediaanberdasarkandokumensumber. b) Membukukan dan mencatat semua barang dan perubahannya atas perpindahan barang antar lokasi/ruangan ke dalam Daftar Barang Ruangan(DBR)dan/atauDaftarBarangLainnya(DBL). c) Membuatdan/ataumemutakhirkanKIB,DBRdanDBL.

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

25

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

d) Membukukan dan mencatat perubahan kondisi barang ke dalam Buku Barang Intrakomptabel,BukuBarangEkstrakomptabeldanBukuBarang Bersejarahberdasarkandokumensumber. e) Membukukan dan mencatat PNBP yang bersumber dari pengelolaan BMNyangberadadalampenguasaannyakedalamBukuPNBP. f) Mengarsipkan dokumen penatausahaan dan dokumen kepemilikan BMN secaratertib. 3) Proses Bulanan, yaitu melakukan rekonsiliasi data transaksi BMN dengan UAKPAdan/ataupejabatpembuatkomitmen. 4) Proses Semesteran, meliputi mencatat setiap perubahan data BMN kedalam DBKP berdasarkan data dari Buku Barang dan KIB, meminta pengesahan DBKP kepada penanggung jawab UPKPB, dan melakukan rekonsiliasi atas DBKPdenganDBMNKDpadaKPKNL,jikadiperlukan. 5) Proses Akhir Periode Pembukuan, meliputi menginstruksikan kepada setiap Penanggungjawab Ruangan untuk melakukan pengecekan ulang kondisi BMN yang berada di ruangan masingmasing, mencatat perubahan kondisi BMN yang telah disahkan oleh PenanggungjawabRuangankedalamDBKPsertaBukuBarangdanKIB,dan melakukanprosesbackupdatadantutuptahun. 6) ProsesLainnya,yaitumembukukandanmencatathasilinventarisasikedalam BukuBarangdan/atauKartuIdentitasBarang. 2. TingkatUPPBW. UPPBW melaksanakan proses pembukuan atas dokumen sumber dalam rangka menghasilkan data transaksi BMN, Laporan BMN dan laporan manajerial lainnya termasuk yang dananya bersumber dari anggaran pembiayaan dan perhitungan. UPPBW Dekonsentrasi/UPPBW Tugas Pembantuan harus melaksanakan proses pembukuan atas dokumen sumber dalam rangka menghasilkan data transaksi BMN, Laporan BMN dan laporan manajerial lainnya atas perolehan BMN yang dananya bersumberdariDanaDekonsentrasi/TugasPembantuan. a. DokumenSumber. UPPBW termasuk UPPBW Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan melakukan prosespembukuandokumensumberdanverifikasiBMN.Dokumensumberyang digunakandalamprosespembukuanBMNpadatingkatUPPBWadalahsebagai berikut: 1) Saldo Awal, adalah berupa DBPW dan LBPW periode sebelumnya, dan DBKP, LBKP BMN, laporan mutasi BMN, laporan kondisi barang, dan laporaninventarisasiBMNdariUPKPB.

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

26

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

2) Mutasi,meliputiperolehan,perubahandanpenghapusanyangdilaporkanoleh UPKPB,meliputiDBKP,LBKPBMN,laporanmutasiBMN,laporankondisi barangdanlaporaninventarisasi BMNdariUPKPB. b. KeluarandariprosespembukuanBMNtingkatUPPBW Daftar barang yang dihasilkan dari proses pembukuan BMN tingkat UPPBW, meliputi DBPW Persediaan, DBPW Tanah, DBPW Gedung dan Bangunan, DBPW Peralatan dan Mesin (DBPW Alat Angkutan Bermotor, DBPW Alat Besar, DBPW Alat Persenjataan, dan DBPW Peralatan Lainnya), DBPW Jalan/Irigasi/Jaringan, DBPW Aset Tetap Lainnya, DBPW Konstruksi Dalam Pengerjaan,DBPWBarangBersejarah,dan DBPWAsetLainnya. c. ProsedurPembukuan 1) Proses pertama kali, adalah mendaftarkan semua BMN yang telah ada sebelum diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan ini ke dalam DBPW, yang datanya berasal dari DBKP di wilayah kerjanya, dan meminta pengesahanDBPWpertamakalikepadapenanggungjawabUPPBW. 2) Proses rutin, adalah mendaftarkan data mutasi BMN ke dalam DBPW berdasarkandokumensumber,mencatatperubahankondisibarangkedalam DBPWberdasarkandokumensumber,menghimpundataPenerimaanNegara Bukan Pajak (PNBP) yang bersumber dari pengelolaan BMN yang berasal dariLaporanPNBPUPKPBdiwilayahkerjanya,danmengarsipkanasliatau fotocopy/salinan dokumen penatausahaan dan dokumen kepemilikan BMN secaratertib. 3) Proses Semesteran, adalah mencatat setiap perubahan DBPW berdasarkan data dari DBKP di wilayah kerjanya, dan meminta pengesahan DBPW kepadapenanggungjawab UPPBW. 4) Proses Akhir Periode Pembukuan yaitu melakukan proses back up data dan tutuptahun. 3. TingkatUPPBE1 UPPBE1 melaksanakan proses pembukuan atas dokumen sumber dalam rangka menghasilkan data transaksi BMN, Laporan BMN dan laporan manajerial lainnya termasukyangdananyabersumberdarianggaranpembiayaandanperhitungan. a. DokumenSumber. UPPBE1 melakukan proses pembukuan dokumen sumber dan verifikasi BMN. Dokumen sumber yang digunakan dalam proses pembukuan BMN pada tingkat UPPBE1adalahsebagaiberikut: 1) Saldo Awal, adalah DBPE1 dan LBPE1 periode sebelumnya, dan DBPW atau DBKP, LBPW atau LBKP, laporan mutasi BMN, laporan kondisi barang,danlaporaninventarisasiBMNdariUPKPB atauUPPBW.

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

27

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

2) Mutasi,meliputiperolehan,perubahandanpenghapusanyangdilaporkanoleh UPKPB meliputi : DBKP, LBKP BMN, laporan mutasi BMN, laporan kondisi barang, dan laporan inventarisasi BMN dari UPKPB, atau UPPBW meliputi : DBPW, LBPW BMN, laporan mutasi BMN, laporan kondisi barang,danlaporaninventarisasiBMNdariUPPBW. b. KeluarandariprosespembukuanBMNtingkatUPPBE1 Daftar barang yang dihasilkan dari proses pembukuan BMN tingkat UPPBE1, meliputi Daftar Barang Pengguna Eselon I (DBPE1) terdiri dari DBPE1 Persediaan, DBPE1 Tanah, DBPE1 Gedung dan Bangunan, DBPE1 Peralatan danMesin(DBPE1AlatAngkutanBermotor,DBPE1AlatBesar,DBPE1Alat Persenjataan, dan DBPE1 Peralatan Lainnya), DBPE1 Jalan/Irigasi/Jaringan, DBPE1 Aset Tetap Lainnya, DBPE1 Konstruksi Dalam Pengerjaan, DBPE1 BarangBersejarah,dan DBPE1AsetLainnya. c. ProsedurPembukuan 1) Proses pertama kali, adalah mendaftarkan semua BMN yang telah ada sebelum diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan ini ke dalam DBPE1, yang datanya berasal dari DBKP atau DBPW di wilayah kerjanya, dan memintapengesahanDBPE1pertamakalikepadapenanggungjawabUPPB E1. 2) Proses rutin, adalah mendaftarkan data mutasi BMN ke dalam DBPE1 berdasarkandokumensumber,mencatatperubahankondisibarangkedalam DBPE1 berdasarkan dokumen sumber, menghimpun Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang bersumber dari pengelolaan BMN yang berasal dari Laporan PNBP UPKPB atau UPPBW di wilayah kerjanya, dan mengarsipkan asli atau fotocopy/salinan dokumen penatausahaan dan kepemilikanBMNsecaratertib. 3) Proses Semesteran, adalah mencatat setiap perubahan DBPE1 berdasarkan datadariDBKPatauDBPWdiwilayah kerjanya, dan memintapengesahan DBPE1kepadapenanggungjawabUPPBE1. 4) Proses Akhir Periode Pembukuan yaitu melakukan proses back up data dan tutuptahun 4. TingkatUPPB UPPB melaksanakan proses pembukuan atas dokumen sumber dalam rangka menghasilkan data transaksi BMN, Laporan BMN dan laporan manajerial lainnya termasukyangdananyabersumberdarianggaranpembiayaandanperhitungan. a. DokumenSumber. UPPBmelakukanprosespembukuandokumensumber,verifikasi,danpelaporan BMN. Dokumen sumber yang digunakan dalam proses pembukuan BMN pada tingkatUPPBE1adalahsebagaiberikut:Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

28

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

1) SaldoAwal,adalahDBPdanLBPperiodesebelumnya,danDBPE1dan/atau DBPWdan/atauDBKP,LBPE1dan/atauLBPWdan/atauLBKP,laporan mutasi BMN, laporan kondisi barang, dan laporan inventarisasi BMN dari UPKPBdan/atauUPPBWdan/atauUPPBE1. 2) Mutasi,meliputiperolehan,perubahandanpenghapusanyangdilaporkanoleh UPKPB meliputi : DBKP, LBKP BMN, laporan mutasi BMN, laporan kondisibarang,danlaporaninventarisasiBMNdariUPKPB,dan/atauUPPB W meliputi : DBPW, LBPW BMN, laporan mutasi BMN, laporan kondisi barang, dan laporan inventarisasi BMN dari UPPBW, dan/atau UPPBE1 meliputi : DBPE1, LBPE1 BMN, laporan mutasi BMN, laporan kondisi barang,danlaporaninventarisasiBMNdariUPPBE1 b. KeluarandariprosespembukuanBMNtingkatUPPB Daftar barang yang dihasilkan dari proses pembukuan BMN tingkat UPPB, meliputi Daftar Barang Pengguna (DBP) terdiri dari DBP Persediaan, DBP Tanah, DBP Gedung dan Bangunan, DBP Peralatan dan Mesin (DBP Alat AngkutanBermotor,DBPAlatBesar,DBPAlatPersenjataan,danDBPPeralatan Lainnya),DBPJalan/Irigasi/Jaringan,DBPAsetTetapLainnya,DBPKonstruksi DalamPengerjaan,DBPBarangBersejarah,dan DBPAsetLainnya. c. ProsedurPembukuan 1) Proses pertama kali, adalah mendaftarkan semua BMN yang telah ada sebelumditerbitkannyaPeraturanMenteriKeuanganinikedalamDBP,yang datanya berasal dari DBKP, DBPW dan/atau DBPE1, dan meminta pengesahanDBPpertamakalikepadapenanggungjawabUPPB. 2) Proses rutin, adalah mendaftarkan data mutasi BMN ke dalam DBP berdasarkan dokumen sumber, mncatat perubahan kondisi barang ke dalam DBPberdasarkandokumensumber,menghimpunPenerimaanNegaraBukan Pajak (PNBP) yang bersumber dari pengelolaan BMN yang berasal dari LaporanPNBPUPKPB,UPPBWdan/atauUPPBE1,mengarsipkanasliatau fotocopy/salinan dokumen penatausahaan BMN secara tertib, dan mengarsipkanfotocopy/salinandokumenkepemilikanBMNsecaratertib. 3) Proses Semesteran, adalah mencatat setiap perubahan DBP berdasarkan data dari DBKP, DBPW dan/atau DBPE1, meminta pengesahan DBP kepada penanggung jawab UPPB, dan melakukan rekonsiliasi atas DBP dengan DJKN. 4) ProsesAkhirPeriodePembukuanadalahmelakukanprosesbackupdatadan tutuptahun

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

29

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 120/PMK.06/2007 disebutkan bahwapadapenggunabarangterdapatbeberapatingkatanpelaksanapenatausahaan. Dapatkah anda menyebutkan apa hubungan setiap tingkatan dimaksud dalam hal pelaksanaanpembukuanBMNpadapenggunabarang. TulisjawabanAndapadakotakini.

B. TatacarapembukuanPadaPengelolaBarang: 1. TingkatKPKNL KPKNL melaksanakan proses pembukuan atas dokumen sumber dalam rangka menghasilkan data transaksi BMN, laporan BMN dan laporan manajerial lainnya termasukyangdananyabersumberdarianggaranpembiayaandanperhitungan.Proses pembukuan meliputi pembukuan untuk Tanah dan/atau Bangunan Idle dan pembukuanuntukBMNperKementerianNegara/Lembaga. a. DokumenSumber. KPKNLmelakukanprosespembukuandokumensumberdanverifikasiBMN. 1) PembukuanTanahdan/atauBangunan Idle Dokumen sumber yang digunakan dalam proses pembukuan BMN berupa BukuTanahIdledanBukuGedungdanBangunanIdlepadatingkatKPKNL adalahsebagaiberikut: a) Saldo Awal, adalah Catatan, Buku Tanah Idle, Buku Gedung dan Bangunan Idle, DBKP, LBKP, DBMNKD Tanah dan/atau Bangunan Idle,danLBMNKDTanahdan/atauBangunanIdleperiodesebelumnya, danapabiladiperlukandapatdilakukaninventarisasi. b) Mutasi, meliputi perolehan, perubahan, dan penghapusan, yaitu Berita Acara Serah Terima BMN berupa Tanah dan/atau Bangunan Idle, Dokumen Kepemilikan tanah dan/atau bangunan, Dokumen Pengadaan dan/atau pemeliharaan Tanah dan/atau bangunan, Dokumen pengelolaan BMNberupaTanahdan/atauBangunanIdle,danDokumenlainnyayang sah. 2) PembukuanBMNperKementerianNegara/Lembaga Dokumen sumber yang digunakan dalam proses pembukuan BMN per KementerianNegara/LembagapadatingkatKPKNLadalahsebagaiberikut: a) Saldo Awal, meliputi DBMNKD dan LBMNKD periode sebelumnya, dan DBKP, LBKP, laporan mutasi BMN, laporan kondisi barang, dan laporaninventarisasiBMNdariUPKPB.

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

30

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

b) Mutasi,meliputiperolehan,perubahandanpenghapusanyangdilaporkan oleh UPKPB, meliputi DBKP, LBKP BMN, laporan mutasi BMN, laporankondisibarangdanlaporaninventarisasiBMNdariUPKPB. b. JenisTransaksiPembukuanBMN TransaksiyangdicatatdalampembukuanBMNolehKPKNLhanyauntukTanah dan/atau Bangunan Idle, meliputi saldo awal, perolehan, perubahan, dan penghapusan. 1) Saldoawal a) Saldo akhir periode sebelumnya, merupakan akumulasi dari seluruh transaksiBMNTanahdan/atauBangunan Idleperiodesebelumnya. b) Koreksisaldo,merupakankoreksiperubahanatassaldoakhirBMNTanah dan/atauBangunanIdlepadaperiodesebelumnya yangdikarenakan :(a) adanya koreksi pencatatan atas nilai/kuantitas BMN Tanah dan/atau Bangunan Idle yang telah dicatat dan telah dilaporkan dalam periode sebelumnya, dan (b) penambahan/ pengurangan sebagai akibat dari pelaksanaaninventarisasi. 2) Perolehan a) Hibah, merupakan transaksi perolehan BMN Tanah dan/atau Bangunan Idle yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau yang sejenis dari luar PemerintahPusat b) PelimpahanMasuk,merupakantransaksiperolehanBMNTanahdan/atau BangunanIdledariKPKNLdalamlingkupKanwilDJKNyangsamaatau dariKPKNLdalamlingkupKanwilDJKNyanglain. c) PenyelesaianPembangunan,merupakan transaksiperolehanBMNTanah dan/atau Bangunan Idle dari hasil penyelesaian pembangunan berupa bangunan/gedung dan BMN lainnya yang telah diserahterimakan dengan BeritaAcaraSerahTerima. d) Pelaksanaan dari perjanjian/kontrak, merupakan Tanah dan/atau Bangunan Idle yang diperoleh dari pelaksanaan kerjasama pemanfaatan, bangun guna serah/bangun serah guna, tukar menukar, dan perjanjian/kontraklainnya e) Pembatalan penghapusan, merupakan pencatatan BMN Tanah dan/atau BangunanIdledarihasilpembatalanpenghapusanyangsebelumnyatelah dihapuskan/dikeluarkan dari pembukuan berdasarkan surat keputusan penghapusan f) Rampasan, merupakan transaksi perolehan BMN Tanah dan/atau Bangunan Idle dari hasil rampasan berdasarkan pelaksanaan ketentuan undangundangatauputusanpengadilanyangtelahmemperolehkekuatan hukumtetap

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

31

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

g) Reklasifikasi Masuk, merupakan transaksi BMN Tanah dan/atau Bangunan Idle yang sebelumnya telah dicatat dengan penggolongan dan kodefikasiBMNTanahdan/atauBangunan Idleyanglain h) Transfer masuk, merupakan transaksi penyerahan BMN Tanah dan/atau Bangunan IdledariKPBkepadaKPKNL. 3) PerubahanBMN a) Pengurangan, merupakan transaksi pengurangan kuantitas/nilai BMN Tanahdan/atauBangunanIdleyangmenggunakansatuanluasatausatuan lainyangpengurangannyatidakmenyebabkankeseluruhanBMNhilang b) Pengembangan, merupakan transaksi pengembangan BMN Tanah dan/atauBangunanIdleyangdikapitalisiryangmengakibatkanperubahan nilai/satuanBMNTanahdan/atauBangunanIdledalamBukuTanah Idle dan/atauBukuGedungdanBangunan Idle c) Perubahan Kondisi, merupakan pencatatan perubahan kondisi BMN Tanahdan/atauBangunan Idle d) Revaluasi, merupakan transaksi perubahan nilai BMN Tanah dan/atau Bangunan Idle yang dikarenakan adanya nilai baru dari BMN Tanah dan/atauBangunan Idle. 4) PenghapusanBMN a) Penghapusan, merupakan transaksi untuk menghapus BMN Tanah dan/atau Bangunan Idle dari pembukuan berdasarkan suatu Surat KeputusanPenghapusan. b) Tranfer Keluar, merupakan transaksi penyerahan BMN Tanah dan/atau Bangunan IdledariKPKNLkepadaKPB. c) Hibah,merupakantransaksipenyerahanBMNTanahdan/atauBangunan Idle yang disebabkan oleh pelaksanaan hibah atau yang sejenis dari luar PemerintahPusat. d) Reklasifikasi Keluar, merupakan transaksi BMN Tanah dan/atau Bangunan Idle ke dalam penggolongan dan kodefikasi BMN Tanah dan/atau Bangunan Idle yang lain. Transaksi ini berkaitan dengan transaksireklasifikasimasuk. e) Pelimpahan Keluar, merupakan transaksi penyerahan BMN Tanah dan/atau Bangunan Idle kepada KPKNL dalam lingkup Kanwil DJKN yangsamaataukepadaKPKNLdalamlingkupKanwilDJKNyanglain. c. Penggolongan dan Kodefikasi, Nomor Urut Pendaftaran (NUP), Satuan Barang, Kapitalisasi Barang, Penentuan Kondisi, Kode Lokasi, Kode Barang, dan Kode Registrasi untuk BMN Tanah dan/atau Bangunan Idle mengacu pada ketentuan dalambutirE.1.gsampaidenganE.1.ndiatas.

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

32

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

d. KeluarandariprosespembukuantingkatKPKNL Dokumen yang dihasilkan dari proses pembukuan BMN di KPKNL antara lain meliputi: 1) DaftarBMNKantorDaerahberupaTanahdan/atauBangunanIdle(DBMN KDT/B),meliputiDBMNKDT/BTanahdanDBMNKDT/BGedungdan Bangunan 2) DaftarBMNKantorDaerahperKementerianNegara/Lembaga(DBMNKD K/L) berupahimpunan DBKP di wilayah kerjanya, yang berisiDBMNKD K/L Persediaan, DBMNKDK/L Tanah, DBMNKDK/L Gedung dan Bangunan, DBMNKDK/L Peralatan dan Mesin (DBMNKDK/L Alat Angkutan Bermotor, DBMNKDK/L Alat Besar, DBMNKDK/L Alat Persenjataan, DBMNKDK/L Peralatan Lainnya), DBMNKDK/L Jalan/Irigasi/Jaringan,DBMNKDK/LAsetTetapLainnya,DBMNKDK/L Konstruksi Dalam Pengerjaan, DBMNKDK/L Barang Bersejarah, dan DBMNKDK/LAsetLainnya 3) Buku Tanah dan/atau Bangunan Idle, meliputi Buku Tanah Idle, Buku Gedung dan Bangunan Idle, dan Buku Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)Idle e. ProsedurPembukuan 1) Prosespertamakali a) Pembukuan BMN berupa Tanah dan/atau Bangunan Idle, yaitu membukukan dan mencatat semua BMN Tanah dan/atau Bangunan Idle yangtelahadasebelumditerbitkannyaPeraturanMenteriKeuanganinike dalamBukuTanahIdledanBukuGedungdanBangunanIdle,menyusun danmendaftarkansemuaBMNTanahdan/atauBangunanIdleyangtelah ada sebelum diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan ini ke dalam DBMNKDT/B,danmemintapengesahanDBMNKDT/Bpertamakali kepadapenanggungjawabKPKNL(KepalaKantor). b) Pembukuan BMN perKementerian Negara/Lembaga, meliputi mendaftarkan semua BMN yang telah ada sebelum diterbitkannya PeraturanMenteriKeuanganinikedalamDBMNKDK/L,yangdatanya berasal dari DBKP di wilayah kerjanya, dan meminta pengesahan DBMNKDK/LpertamakalikepadapenanggungjawabKPKNL(Kepala Kantor). 2) Prosesrutin a) PembukuanBMNberupaTanahdan/atauBangunanIdle i. Membukukan dan mencatat data transaksi BMN dan perubahan kondisiTanahdan/atauBangunanIdlekedalamBukuTanahIdledan BukuGedungdanBangunan Idleberdasarkandokumensumber.

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

33

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

ii. MembukukandanmencatatPenerimaanNegaraBukanPajak(PNBP) yang bersumber dari pengelolaan BMN Tanah dan/atau Bangunan Idleyangberadadalampenguasaannya. iii. MengarsipkandokumenpenatausahaandankepemilikanBMNTanah dan/atauBangunan Idlesecaratertib. b) PembukuanBMNperKementerianNegara/Lembaga i. Mendaftarkan data mutasi BMN ke dalam DBMNKDK/L berdasarkandokumensumber. ii. Mencatat perubahan kondisi barang ke dalam DBMNKDK/L berdasarkandokumensumber. iii. Menghimpun data Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang bersumber dari pengelolaan BMN yang berasal dari Laporan PNBP UPKPBdiwilayahkerjanya. iv. Mengarsipkanasliataufotocopy/salinandokumenpenatausahaandan kepemilikanBMNsecaratertib. 3) ProsesSemesteran a) Pembukuan BMN berupa Tanah dan/atau Bangunan Idle, meliputi mencatat setiap perubahan DBMNKDT/B berdasarkan data dari Buku Tanah dan Buku Gedung dan Bangunan, dan meminta pengesahan DBMNKDT/BkepadapenanggungjawabKPKNL. b) Pembukuan BMN perKementerian Negara/Lembaga, meliputi mencatat setiap perubahan DBMNKDK/L berdasarkan data dari DBKP di wilayah kerjanya, meminta pengesahan DBMNKDK/L kepada penanggung jawab KPKNL, dan melakukan rekonsiliasi atas DBMN KDK/LdenganDBKPpadaUPKPB,jikadiperlukan. 4) ProsesAkhirPeriodePembukuan a) Pembukuan BMN berupa Tanah dan/atau Bangunan Idle, meliputi mencatat perubahan kondisi BMN Tanah dan/atau Bangunan Idle yang telah disahkan oleh penanggungjawab KPKNL ke dalam DBMNKD T/B, Buku Tanah Idle, dan Buku Gedung dan Bangunan Idle, dan melakukanprosesbackupdatadantutuptahun. b) PembukuanBMNperKementerianNegara/Lembaga Melakukanprosesbackupdatadantutuptahun. 5) Proses Lainnya adalah membukukan dan mencatat hasil inventarisasi ke dalamBukuTanah IdledanBukuGedungdanBangunan Idle. 2. TingkatKanwilDJKN a. Kanwil DJKN melaksanakan proses pembukuan atas dokumen sumber dalam rangkamenghasilkandatatransaksiBMN,LaporanBMNdanlaporanmanajerial lainnya termasuk yang dananya bersumber dari anggaran pembiayaan dan perhitungan.

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

34

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

b. DokumenSumber. Kanwil DJKN melakukan proses pembukuan dokumen sumber dan verifikasi BMN. Dokumen sumber yang digunakan dalam proses pembukuan BMN pada tingkatKanwilDJKNadalahsebagaiberikut: 1) Saldo Awal, meliputi DBMNKWT/B dan LBMNKWT/B periode sebelumnya, DBMNKWK/L dan LBMNKWK/L periode sebelumnya, DBMNKDT/B, DBMNKDK/L, LBMNKDT/B, LBMNKDK/L, laporanmutasiBMN,laporankondisibarangdanlaporaninventarisasiBMN dariKPKNL,danLBPWdariUPPBW. 2) Mutasi, meliputi perolehan, perubahan, dan penghapusan yang dilaporkan meliputi DBMNKDT/B, DBMNKDK/L, LBMNKDT/B, LBMNKD K/L,laporanmutasiBMN,laporan kondisibarang, dan laporan inventarisasi BMNdariKPKNL. c. KeluarandariprosespembukuanBMNtingkatKanwilDJKN. Dokumen yang dihasilkan dari proses pembukuan BMN tingkat Kanwil DJKN, meliputi: 1) Daftar Barang Milik Negara Kantor Wilayah berupa Tanah dan/atau Bangunan Idle (DBMNKWT/B) meliputi DBMNKWT/B Tanah dan DBMNKWT/BGedungdanBangunan. 2) Daftar Barang Milik Negara Kantor Wilayah perKementerian Negara/Lembaga (DBMNKWK/L), meliputi DBMNKWK/L Persediaan, DBMNKWK/L Tanah, DBMNKWK/L Gedung dan Bangunan, DBMN KWK/L Peralatan dan Mesin (DBMNKWK/L Alat Angkutan Bermotor, DBMNKWK/L Alat Besar, DBMNKWK/L Alat Persenjataan, dan DBMNKWK/LPeralatanLainnya),DBMNKWK/LJalan/Irigasi/Jaringan, DBMNKWK/L Aset Tetap Lainnya, DBMNKWK/L Konstruksi Dalam Pengerjaan, DBMNKWK/L Barang Bersejarah, danDBMNKWK/L Aset Lainnya. d. ProsedurPembukuan 1) Prosespertamakali,meliputi a) Mendaftarkan semua BMN berupa Tanah dan/atau Bangunan Idle yang telah ada ke dalam DBMNKWT/B, dan semua BMN perKementerian Negara/LembagayangtelahadakedalamDBMNKWK/Lyangdatanya berasaldariDBMNKDT/Bdi wilayahkerjanya. b) MemintapengesahanDBMNKWpertamakalikepadapenanggungjawab KanwilDJKN. 2) Prosesrutin,meliputimendaftarkandatamutasiBMNkedalamDBMNKW berdasarkandokumen sumber,mencatatperubahankondisibarangkedalam DBMNKW berdasarkan dokumen sumber, menghimpun data Penerimaan

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

35

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

Negara Bukan Pajak (PNBP) yang bersumber dari pengelolaan BMN yang berasal dari LaporanPNBP KPKNL di wilayah kerjanya, dan mengarsipkan asli atau fotocopy/salinan dokumen penatausahaan dan kepemilikan BMN secaratertib. 3) Proses Semesteran, meliputi mencatat setiap perubahan DBMNKW berdasarkan data dari LBMNKD dan LBPW di wilayah kerjanya, dan memintapengesahanDBMNKWkepadapenanggungjawabKanwilDJKN. 4) Proses Akhir Periode Pembukuan yaitu melakukan proses back up data dan tutuptahun. 3. TingkatDJKN a. DJKN melaksanakan proses pembukuan atas dokumen sumber dalam rangka menghasilkandatatransaksiBMN,LaporanBMNdanlaporanmanajeriallainnya termasukyangdananyabersumberdarianggaranpembiayaandanperhitungan. b. DokumenSumber. DJKN melakukan proses pembukuan dokumen sumber dan verifikasi BMN. Dokumen sumber yang digunakan dalam proses pembukuan BMN pada tingkat DJKNadalahsebagaiberikut: 1) Saldo Awal, meliputi DBMNT/B dan LBMNT/B periode sebelumnya, DBMNK/LdanLBMNK/Lperiodesebelumnya,DBMNKWT/B,DBMN KWK/L, LBMNKWT/B, LBMNKWK/L, laporan mutasi BMN, laporan kondisibarang,danlaporaninventarisasiBMNdariKanwilDJKN,danLBP, laporanmutasiBMN,laporankondisibarang,danlaporaninventarisasiBMN dariUPPBdan/atauUPPBE1. 2) Mutasi, meliputi perolehan, perubahan, dan penghapusan yang dilaporkan meliputi DBMNKWT/B, DBMNKWK/L, LBMNKWT/B, LBMNKW K/L,laporanmutasiBMN,laporan kondisibarang, dan laporan inventarisasi BMN dari Kanwil DJKN, dan LBP, Laporan mutasi BMN, laporan kondisi barang,danlaporaninventarisasiBMNdariUPPBdan/atauUPPBE1. c. KeluarandariprosespembukuanBMNtingkatDJKN. DokumenyangdihasilkandariprosespembukuanBMNtingkatDJKN,meliputi: 1) DaftarBarangMilikNegaraberupaTanahdan/atauBangunanIdle(DBMN T/B),meliputiDBMNT/BTanah dan DBMNT/BGedungdanBangunan. 2) Daftar Barang Milik Negara perKementerian Negara/Lembaga (DBMN K/L), meliputi DBMNK/L Persediaan, DBMNK/L Tanah, DBMNK/L Gedung dan Bangunan, DBMNK/L Peralatan dan Mesin(DBMNK/L Alat AngkutanBermotor,DBMNK/LAlatBesar,DBMNK/LAlatPersenjataan, dan DBMNK/L Peralatan Lainnya), DBMNK/L Jalan/Irigasi/Jaringan,

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

36

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

DBMNK/LAsetTetapLainnya,DBMNK/LKonstruksiDalamPengerjaan, DBMNK/LBarangBersejarah,dan DBMNK/LAsetLainnya. d. ProsedurPembukuan 1) Prosespertamakali,meliputi a) Mendaftarkan semua BMN berupa Tanah dan/atau Bangunan Idle ke dalamDBMNT/B,dansemuaBMNperKementerianNegara/Lembaga kedalamDBMNK/LyangdatanyaberasaldariDBMNKWT/B. b) Meminta pengesahan DBMN pertama kali kepada penanggung jawab DJKN. 2) Proses rutin, meliputi mendaftarkan data mutasi BMN ke dalam DBMN berdasarkandokumensumber,mencatatperubahankondisibarangkedalam DBMNberdasarkandokumensumber,menghimpundataPenerimaanNegara Bukan Pajak (PNBP) yang bersumber dari pengelolaan BMN yang berasal dari Laporan PNBP Kanwil DJKN dan UPPB, dan mengarsipkan asli atau fotocopy/salinan dokumen penatausahaan dan kepemilikan BMN secara tertib. 3) Proses Semesteran, meliputi menyusun DBMNT/B berdasarkan data dari LBMNKW, menyusun DBMNK/L berdasarkan data dari LBP, meminta pengesahan DBMN kepada penanggung jawab DJKN, dan melakukan rekonsiliasiatasDBMNdenganDBPpadaUPPB. 4) Proses Akhir Periode Pembukuan yaitu melakukan proses back up data dan tutuptahun. C. RANGKUMAN Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan pekerjaan pembukuanBMNadalahmerupakansatukesatuandaripenatausahaanBMN.Tataurutan dalam pelaksanaan penatausahaan BMN tidak ada urutan yang mana yang lebih dahulu tetapi antarapembukuanseperti yangdiuraikandi atas,dan inventarisasi,danpelaporan BMNyangakandiuraikanpadaKByangakandatingakansalingterkait.DalamKB2ini disajikan tentang ketentuan dalam melakukan pembukuan dan tata cara pelaksanaan pembukuan baik pada pengguna barang mapun pada pengelolaan barang. Selanjutnya, diuraikan pula tugastugas pembukuan, dan pembuatan daftar barang, serta tata cara secera rinci mengenai pembukuan BMN. Diuraikan pula fungsi dari masingmasing pelaksana penatausahaan serta hubungan antar pelaksana penatausahaan dalam hal pembukuan BMN, sehingga terjalin harmonisasi dalam pelaksanaan pembukuan secara baikdalamupayamendukungpelaksanaanpenatausahaansecarakeseluruhan. Dengandilakukanpembukuandenganbaik ini,tentunya hasil yangdicapai akan maksimal dengan arti semua BMN pada masingmasing kementerian Negara/lembaga akan tercatat dengan baik dengan mengikuti pola yang terstruktur sehingga dapat dikelompokkan dan diintegrasikan kedalam data base BMN baik pada kuasa pengguna barang/penggunabarangmaupunpadapengelolabarang.

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

37

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

D. TESFORMATIF Lingkarilahjawabanyangbenarataspernyataanberikutini: 1. (BS) 2. (BS) : Hibah adalah merupakan transaksi prolehan BMN dari hibah/sumbangan atausejenisdarikementeriannegara/lembagalainnya. : Nomor Urut Pendaftaran (NUP) adalah nomor yang menunjukkan urutan pendaftaranBMNpadaBukuBarang,BukuBarangBersejarah,danDaftar BarangKuasaPenggunapersubsubkelompokBMN,disusunberdasarkan urutanperolehan. : Buku Barang Ekstrakomptabel adalah mencakup BMN berupa aset tetap yangtidakmemenuhikriteriakapitalisasi. : Proses akhir periode pembukuan pada setiap unit penatausahaan BMN adalahmelakukanprosesbackupdatadantutuptahun. : Transaksi yang dicatat dalam pembukuan BMN oleh Kantor Pelayanan Kekayaan dan Lelang (KPKNL) adalah untuk semua tanah dan atau bangunan, yang meliputi saldo awal, perolehan, perubahan, dan penghapusan. :Koderegistrasiadalahkodeyangterdiridarikodebarangditambahdengan nomorurutpendaftaran. : Barang bersejarah (heritage assets) dibukukan dan dilaporkan dalam kuantitasnya dan tanpa nilai karena nilai kultural, lingkungan, pendidikan dan sejarahnya tidak mungkin secara penuh dilambangkan dengan nilai uangberdasarkanhargapasarmaupunhargaperolehannya. : Penghapusan adalah merupakan transaksi untuk menghapus BMN dari pembukuanberdasarkansuatuSuratKeputusanPenghapusan. :Reklasifikasikeluar,adalahmerupakantransaksiBMNkepadapihaklainke dalampenggolongandankodefikasiBMNyanglain. : Biaya untuk perolehan, konstruksi, peningkatan, dan rekonstruksi tidak harusdibebankansebagaibelanjatahunterjadinyapengeluarantersebut,dan tidakharusdikapitalisasimenjadinilaibarangataupenambahnilaibarang.

3. (BS) 4. (BS) 5. (BS)

6. (BS) 7. (BS)

8. (BS) 9. (BS) 10.(BS)

Kuncijawaban(1/s,2/b,3/b,4/b,5/s,6/s,7/b,8/b,9/b,10/s)

Modul:PengelolaanBarangMilikNegara(PenatausahaanBarangMilikNegara)

38

DTSSPengelolaanKekayaanNegara PusdiklatKeuanganUmum

E. UmpanBalikdanTindakLanjut Cocokkan hasil jawaban Anda dengan kunci jawaban Tes Formatif. Hitunglah jumlah jawabanAndayangbenar.Kemudiangunakanrumusdibawahiniuntukmengetahuitingkat penguasaanAndaterhadapmateriKegiatanBelajarIV. Rumus:Jumlah semua soal Tingkat Penguasaan = Jumlah jawaban Anda yang benar x 100%

ArtitingkatpenguasaanyangAndacapai: 90%100%=baiksekali 80%89%=baik 70%79%=cukup 69%=kurang Apabila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% ke atas, maka Anda dapat meneruskan dengan Kegiata