Upload
esther
View
1.876
Download
31
Embed Size (px)
Citation preview
MAKALAH PEMESINAN
“WORKHOLDING MESIN FRAIS DAN BUBUT”
Disusun Oleh :
ESTHER (111234007)
FAJAR AGUNG S (111234008)
FAKIH ILHAM R (111234009)
HAFID VERDY (111234010)
HUZAIMAH ASH-SHIDDIQ (111234011)
IHSAN KHAIRUDDIN (111234012)
JURUSAN TEKNIK MESIN
PRODI D-IV TEKNIK PERANCANGAN DAN KONSTRUKSI MESIN
POKOK BAHASAN
WORKHOLDING MESIN BUBUT
Metode Pemegangan Benda Kerja
Metode pemegangan benda kerja tergantung pada benda kerjanya,
mesinnya dan sampai berapa jauh dikehendaki produksi yang
cepat. Untuk produksi banyak biasanya peralatan pemegang
digerakkan secara hidrolik, udara, listrik atau gerakan nok. Pada
mesin yang dikendalikan secara otomatis atau numerik, alat
pemegangnya diprogram untuk menjepit dan melepaskan benda
kerja.
Menyangga benda kerja di antara kedua pusatnya
Cara menyangga benda kerja bila benda kerja berputar
adalah mengganjalnya diantara kedua pusatnya. Metode ini bisa
untuk menyangga pemotongan besar dan cukup baik untuk benda
yang panjang. Dalam memutar poros yang ramping panjang, atau
mengebor dan mengulir ujung spindel, maka digunakan perletakan
tengah untuk memberikan dukungan tambahan kepada benda
kerja. Perletakan tengah yang diam dipasangkan pada bangku
mesin bubut dan mendukung benda kerja dengan menggunakan
tiga rahang roller. Perletakan jenis lain yang mirip disebut
perletakan pengikut (follower rest), dipasangkan pada sadel dan
kereta luncur dan menyangga benda kerja berdiameter kecil yang
kira-kira akan melenting menjauhi perkakas pemotong. Perletakan
ini bergerak bersama perkakas.
Between Center
Center adalah alat yang terbuat dari baja yang dikeraskan
dan digunakan untuk memikul benda kerja yang akan dibubut.
Center ini dipasang pada lubang poros kepala lepas dan kepala
tetap, bagian yang memikul benda kerja menyudut 60°.
Center yang terpasang pada kepala tetap dinamakan center hidup
(jalan) karena ia ikut berputar dengan benda kerja dan yang
terpasang pada kepala lepas dinamakan center mati tinggal diam
tidak berputar, selalu bergesek dengan benda kerja yang berputar,
jika tidak dipelihara dengan baik maka ujung senter ini akan cepat
aus dan rusak, oleh karena itu pemasangannya pada benda kerja
harus diberi minyak pelumas.
10-Piece Lathe Live Center System
1. Ball Bearing Live Center Body2. 60° Center Point3. Hollow Cup Center4. Small Hollow Cup Center Point5. Miniature Extension Center6. Double-Ended #2MT Threaded Insert7. Screw For Threaded Center (#6)8. Bolt For Threaded Center (#6)9. Stepped Cone Center10. Knock Out Bar
Chucks (Pencekaman)
Pencekam digunakan untuk memegang bagian yang besar dan
bentuknya tidak umum dan dibautkan atau disekrup ke spindel
sehingga sambungannya kaku.
Ada beberapa jenis pencekam :
1. Pencekam universal. Semua rahang akan konsentris ketika kunci
pencekam diputar.
2. Independent chuck. Setiap rahang mempunyai penyetelan
sendiri-sendiri.
3. Pencekam kombinasi. Sama dengan independent chuck namun
mempunyai tambahan kunci pembuka yang mengontrol semua
rahang secara serentak.
4. Pencekam gurdi (Drill chuck). Adalah pencekam sekrup universal
kecil yang digunakan pada mesin kempa gurdi tetapi sering
digunakan pada mesin bubut untuk menggurdi dan menyenter.
Ada pencekam yang disebut pencekam daya dimana untuk
menggerakkan pencekam digunakan dengan tenaga udara
(pneumatik), hidrolik atau listrik.
CHUCK 3 RAHANG
Cekam tiga rahang adalah pemegang benda kerja yang mempunyai
tiga rahang penjepit yang dapat bergerak secara bersama-sama
sepanjang alur saat mengunci dan membuka benda kerja. Cekam
ini dapat menjepit benda kerja bulat, segi enam,segi sembilan dan
kelipatan tiga lainnya.
Penjepitan benda kerja dengan cekam rahang tiga dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu penjepitan arah dalam sisi benda kerja dan
penjepitan arah luar sisi benda kerja
CHUCK 4 RAHANG
Cekam rahang empat mempunyai rahang penjepit empat buah.
Rahang cekam empat dapat bergerak bebas sepanjang alur rahang
pada saat mengunci maupun membuka benda kerja. Ada dua type
cekam rahang empat, yaitu:
- Cekam rahang empat universal
Prinsip penjepitan cekam rahang empat universal ini sama dengan
cekam rahang tiga, dimana rahang cekam dapat bergerak bersama-
sama saat membuka maupun mengunci benda kerja secara
otomatis.
- Cekam rahang empat independen
Cekam rahang empat independen sama fungsinya dengan cekam
rahang empat universal. Perbedaannya terletak pada teknik
pengunciannya. Pada cekam rahang empat independen ini masing-
masing rahang penjepit harus dikunci dan dibuka satu persatu.
Masing-masing rahang dapat digerakkan sendiri tanpa ada
hubungannya dengan rahang yang lain.
Bagian- bagian Chuck
Chuck termasuk komponen yang sangat sederhana dan mudah dibongkar, karena bagian- bagiannya yang sedikit. Bagian bagian itu terdiri dari;
a) chuck front adalah tempat komponen- kompoonen itu dipasang. Dibagian belakang biasanya terdapat baut yang berfungsi saat pemasangan di mesin bubut, biasanya ada 3.
b) Mounting plat adalah bagian luar, atau tutup dari rumah chuck, yang berfungsimenjadi lintasan rahang tersebut.
c) Scrollyaitu terdapat di dalam rumah chuck yang berfungsi sebagai penhubung gerak yang diberikan dari kunci chuck kemudian dihubungkan degan rahang
d) Chuck jawsyaitu berbentuk seperti tangga dan memiliki ulir untuk menyambung gaya, bisa bergeser buka tutup.
e) pinion and screw adalah komponen yang berfungsi untuk menggerakan rahang tersebut. Di chuck ini biasanya terdapat 3 buah baut yang berbentuk segi empat.
Plat Pembawa
Plat pembawa digunakan untuk memegang benda kerja yang dibubut diantara dua
senter. Dalam memegang benda kerja plat pembawa dilengkapi dengan pembawa
(lathe dog)
Plat pembawa dapat dibedakan tiga macam,yaitu:
- Plat pembawa beralur.
Digunakan untuk meletakkan pembawa yang berujung bengkok.
- Plat pembawa berlobang
Digunakan untuk menjepit benda kerja yang sukar dijepit oleh
cekam rahang tiga dan cekam rahang empat
- Plat pembawa berbatang
Digunakan untuk meletakkan pembawa yang berbatang
Pembawa (lathe dog) adalah alat yang berfungsi untuk
membawa benda kerja sehingga ia berputar mengikuti putaran
poros mesin.
Poros Bantu (Mandrel)
Untuk membubut bagian luar benda kerja yang pendek dan
berlubang dipergunakan poros bantu untuk menyangga agar benda
tersebut dapat dikerjakan tanpa banyak pengaturan atau
penyetelan.
Poros Bantu ini berupa batang bulat yang dipasang/dimasukkan ke
dalam lubang benda kerja. Bentuknya tirus atau lurus dan bagian
ujungnya ada yang berulir dan ada pula yang tidak.
Pendukung
Pendukung adalah alat yang digunakan untuk mendukung atau menyangga benda kerja yang berukuran panjang dan berdiameter kecil.
Sesuai dengan kegunaannya, pendukung ada dua macam yaitu:
- Pendukung Tetap (steady rest)
Gunanya untuk mendukung benda kerja yang berdiameter kecil dan berukuran panjang. Posisi pendukung ini tetap, tidak berpindah sepanjang alas mesin saat mesin bubut bekerja.
- Pendukung Jalan (follower rest)
Gunanya sama dengan pendukung tetap, perbedaannya adalah pendukung jalan dipasang pada eretan dan ikut bergerak dibelakang pahat bubut bersamaan dengan gerakkan pembawa.
MESIN MILLING
Identifikasi jenis alat cekam mesin milling:
Terdapat beberapa macam alat cekam mesin milling, diantaranya:1. Batang pencekam
Batang pencekam dipasang langsung pada meja mesin, dan digunakan untuk mengeklem atau mengikat benda kerja secara langsung dengan meja mesin milling. Untuk mengikat satu benda kerja dibutuhkan beberapa tempat pengekleman.
2. Clamp
Clamp adalah alat pencekam sederhana yang digunakan untuk mencekam material di meja milling, dimana clam digunakan sebagai pencekam sedangkan T-slot Bolt sebagai alat untuk mengencangkannya.
3. Deviding Head
Salah satu alat yang bisa digunakan untuk membuat segi tertentu seperti segitiga, segiempat, segilima dst. Selain itu alat ini juga berfungsi untuk membuat roda gigi dan spiral
4. Angle PlateKetika permukaan benda kerja yang akan di proses memiliki kemiringan atau akan di proses miring / memiliki sudut tertentu, maka alat ini dapat digunakan. Benda kerja yang akan dipasang pada angle plate dicekam dengan clamp.
5. Vice MachineAtau juga biasa disebut Fixed Vice. Alat ini digunakan untuk mencekam benda kerja umumnya yang berbentuk persegi.
6. Swivel Vice
Pencekam ini dapat diubah-ubah sudutnya, dan hanya memiliki 1 sudut putar saja sehingga bisa digunakan untuk membuat benda dengan sudut tertentu.
7. Compound Vice
Hampir sama dengan swivel vice, tetapi memiliki 2 sudut putar sehingga dapat mengerjakan benda yang lebih rumit/kompleks
8. Rotary Table
Salah satu perlengkapan pada mesin frais yang digunakan untuk membuat radius luar pada saat pengerjaan benda kerja biasanya ditambahkan clamp dan center pin untuk mencekam benda kerja.
9. V-Block
V-block digunakan untuk pencekaman benda bulatyang akan di proses milling, v-block dan benda kerja dicekam pada meja mesin dengan menggunakan clamp.
Alat Bantu lainnya pada Mesin Freis
Adaptor collet
Collet dan pisau freis dengan tangkai silindris diikat oleh mur
pada ujung muka adaptor, dan adaptor collet diikat melewati
spindle nose oleh draw-bar. Adaptor collet ini dibuat khusus untuk
collet-collet yang bertipe : ISO-Biconical collet, collet tipe ES 32 dan
untuk collet W 20. Pemasangan dan penggantian collet dapat dilihat
pada gambar berikut :
Collet dimasukkan kedalam mur pengikat collet dengan arah dan
cara pemasukan seperti terlihat pada gambar 17. kedudukan ujung
tirus collet akan disangga oleh mur pengikat pada tirus bagian
dalam dan alur collet pada arah melingkar harus masuk pada
pengait.
Setelah kedudukan collet tegak lurus pada sumbu vertikal barulah
mur collet dipasang pada adaptor collet dan pisau freis dimasukkan
ke dalam lubang collet dan dikencangkan dengan kunci kait. Untuk
membuka collet, longgarkan mur pengikat collet sehingga mur
pengikat akan menarik collet melalui pengait dan pisau freis dapat
dilepas dari lubang collet. Tekan dengan jari pada bidang muka
collet (arah membuka) dan collet akan terlepas dari dudukannya.
Adaptor sarung pengurang
Adaptor sarung pengurang ada dua jenis yaitu : jenis dengan baut
differensial dan jenis dengan sekerup pemberhenti.
Adaptor dengan sekerup pemberhenti :
Pisau freis dengan tangkai tirus dipasangkan ke dalam libang konis
dengan menggunakan baut inbus dan dikencangkan dengan kunci
“L”. Sekerup pemberhenti berfungsi untuk menahan gerak mundur
baut inbus ketika membuka pisau freis
Adaptor dengan baut differensial
pemasangan dan pelepasan pisau freis kedalam adaptor dengan
baut differensial adalah sebagai berikut:
Mula-mula pasang baut differensial ke dalam adaptor dengan kunci
“L”.
Tentukan kedudukan pengikat ± 12 mm (baut differensial muncul
ke dalam lubang tirus adaptor ± 12 mm).
Sekerupkan pisau freis dengan tangkai tirus ke dalam baut
differensial dengan tangan.
Kencangkan pisau freis dengan memutar baut differensial dengan
kunci “L” degan arah berlawanan arah jarum jam.
Sedangkan untuk melepas pisau freis putar baut differensial searah
jarum jam.
Adaptor cutter
Adaptor cutter terdiri dari adaptor cutter dengan spi atau pasak
memanjang dan adaptor cutter dengan ring pemutar.
Adaptor pisau freis atau cutter ini digunakan untuk memegang face
milling cutters, slotting cutters dan profile cutters yang dilengkapi
dengan lubang silindris. Adaptor pisau freis dengan ring pemutar
digunakan untuk memegang cutter yang memiliki dua alur pada
bagian belakangnya dan baut pengunci menahan pisau freis pada
arah aksial. Sedangkan adaptor freis dengan pasak memanjang
digunakan untuk memegang pisau freis yang memiliki alur spi pada
lubangnya. Adaptor jenis ini dapat menggunakan ring perantara
pada bagian belakang cutter.
Arbor
Arbor digunakan untuk mencekam pisau freis rata dan pisau freis
untuk slot. Pisau freis dimasukkan pada arbor diantara ring
perantara. Arbor ada yang menggunakan “spigot” atau alur pasak
dan ada yang tidak menggunakan alur pasak. Arbor dengan spigot,
pemasangannya menggunakan pasak memanjang (spi). Pasak
memanjang dipasang pada arbor dan masuk ke dalam alur pasak
pada pisau freis. Ukuran standar diameter arbor adalah : 13 mm, 16
mm, 22 mm, 27 mm, 32 mm dan 40 mm.Pemasangan dan
pelepasan arbor maupun adaptor terhadap spindle nose
memerlukan perhatian khusus dalam setiap pekerjaan. Spindle
nose dan tangkai konis dari adaptor maupun arbor harus
dibersihkan untuk mencegah kerusakan dari bagian-bagian yang
saling kontak.
Pemasangan dan pelepasan arbor.
Hal-hal yang perlu diperhatikan waktu pemasangan:
Permukaan konis dan ring perantara harus benar-benar bersih.
Spi pada arbor (jika arbor menggunakan spi) harus masuk
kedalam pisau freis.
Pisau freis rata dipasang sedemikian rupa sehingga gaya yang
terjadi (thrust) menuju ke spindle nose.
Pisau freis harus diletakkan sedekat mungkin dengan tumpuan
(jarak x) agar arbor tidak potong akibat gaya potong.
Antara mur pengunci dan “bearing support” (penyangga) jaraknya
± 2 mm untuk menghindari gesekan.
Penyangga harus diberi oli sesudah pemasangan arbor.
Draw-bar dan mur arbor harus benar-benar terikat kuat.
Waktu mengencangkan mur pengunci, arbor harus disangga oleh
penyangga.
Hal-hal yagn perlu diperhatikan waktu melepas arbor:
Kendorkan terlebih dahulu mur pengunci.
Lepas penyangga dengan membuka baut-baut pengunci. Keluarkan
cutter dari arbor dengan melepas terlebih dahulu ring-ring
perantara. Lepaskan arbor dari spindle nose dengan jalan,
kendorkan draw-bar kira-kira satu putaran atau perhatikan jarak 2
mm seperti pada gambar 21 kemudian ketuk draw-bar dengan palu
plastic sehingga draw-bar terasa longgar kemudian lanjutkan
putaran dengan tangan sampai lepas.
Daftar Pustaka
www.google.com