27
MAKALAH PEMESINAN “WORKHOLDING MESIN FRAIS DAN BUBUT” Disusun Oleh : ESTHER (111234007) FAJAR AGUNG S (111234008) FAKIH ILHAM R (111234009) HAFID VERDY (111234010) HUZAIMAH ASH-SHIDDIQ (111234011) IHSAN KHAIRUDDIN (111234012) JURUSAN TEKNIK MESIN

Pencekaman Benda Kerja (Frais dan Bubut)

  • Upload
    esther

  • View
    1.876

  • Download
    31

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pencekaman Benda Kerja (Frais dan Bubut)

MAKALAH PEMESINAN

“WORKHOLDING MESIN FRAIS DAN BUBUT”

Disusun Oleh :

ESTHER (111234007)

FAJAR AGUNG S (111234008)

FAKIH ILHAM R (111234009)

HAFID VERDY (111234010)

HUZAIMAH ASH-SHIDDIQ (111234011)

IHSAN KHAIRUDDIN (111234012)

JURUSAN TEKNIK MESIN

PRODI D-IV TEKNIK PERANCANGAN DAN KONSTRUKSI MESIN

Page 2: Pencekaman Benda Kerja (Frais dan Bubut)

POKOK BAHASAN

WORKHOLDING MESIN BUBUT

Metode Pemegangan Benda Kerja  

Metode pemegangan benda kerja tergantung pada benda kerjanya,

mesinnya dan sampai berapa jauh dikehendaki produksi yang

cepat. Untuk produksi banyak biasanya peralatan pemegang

digerakkan secara hidrolik, udara, listrik atau gerakan nok.   Pada

mesin yang dikendalikan secara otomatis atau numerik, alat

pemegangnya diprogram untuk menjepit dan melepaskan benda

kerja.  

Page 3: Pencekaman Benda Kerja (Frais dan Bubut)

Menyangga benda kerja di antara kedua pusatnya  

Cara menyangga benda kerja bila benda kerja berputar

adalah mengganjalnya diantara kedua pusatnya. Metode ini bisa

untuk menyangga pemotongan besar dan cukup baik untuk benda

yang panjang. Dalam memutar poros yang ramping panjang, atau

mengebor dan mengulir ujung spindel, maka digunakan perletakan

tengah untuk memberikan dukungan tambahan kepada benda

kerja. Perletakan tengah yang diam dipasangkan pada bangku

mesin bubut  dan mendukung benda kerja dengan menggunakan

tiga rahang roller. Perletakan jenis lain yang mirip disebut

perletakan pengikut (follower rest), dipasangkan pada sadel dan

kereta luncur dan menyangga benda kerja berdiameter kecil yang

kira-kira akan melenting menjauhi perkakas pemotong. Perletakan

ini bergerak bersama perkakas. 

Between Center

Center adalah alat yang terbuat dari baja yang dikeraskan

dan digunakan untuk memikul benda kerja yang akan dibubut.

Center ini dipasang pada lubang poros kepala lepas dan kepala

tetap, bagian yang memikul benda kerja menyudut 60°.

Center yang terpasang pada kepala tetap dinamakan center hidup

(jalan) karena ia ikut berputar dengan benda kerja dan yang

terpasang pada kepala lepas dinamakan center mati tinggal diam

tidak berputar, selalu bergesek dengan benda kerja yang berputar,

jika tidak dipelihara dengan baik maka ujung senter ini akan cepat

aus dan rusak, oleh karena itu pemasangannya pada benda kerja

harus diberi minyak pelumas.

Page 4: Pencekaman Benda Kerja (Frais dan Bubut)

10-Piece Lathe Live Center System

1. Ball Bearing Live Center Body2. 60° Center Point3. Hollow Cup Center4. Small Hollow Cup Center Point5. Miniature Extension Center6. Double-Ended #2MT Threaded Insert7. Screw For Threaded Center (#6)8. Bolt For Threaded Center (#6)9. Stepped Cone Center10. Knock Out Bar

Page 5: Pencekaman Benda Kerja (Frais dan Bubut)

Chucks (Pencekaman)

Pencekam digunakan untuk memegang bagian yang besar dan

bentuknya tidak umum dan dibautkan atau disekrup ke spindel

sehingga sambungannya kaku.

Ada beberapa jenis pencekam :

1.  Pencekam universal. Semua rahang akan konsentris ketika kunci

pencekam diputar.

2.  Independent chuck. Setiap rahang mempunyai penyetelan

sendiri-sendiri.

3.  Pencekam kombinasi. Sama dengan independent chuck namun

mempunyai tambahan kunci pembuka yang mengontrol semua

rahang secara serentak.

4.  Pencekam gurdi (Drill chuck). Adalah pencekam sekrup universal

kecil yang digunakan pada mesin kempa gurdi tetapi sering

digunakan pada mesin bubut untuk menggurdi dan menyenter.

Ada pencekam yang disebut pencekam daya dimana untuk

menggerakkan pencekam digunakan dengan tenaga udara

Page 6: Pencekaman Benda Kerja (Frais dan Bubut)

(pneumatik), hidrolik atau listrik.

CHUCK 3 RAHANG

Cekam tiga rahang adalah pemegang benda kerja yang mempunyai

tiga rahang penjepit yang dapat bergerak secara bersama-sama

sepanjang alur saat mengunci dan membuka benda kerja. Cekam

ini dapat menjepit benda kerja bulat, segi enam,segi sembilan dan

kelipatan tiga lainnya.

Penjepitan benda kerja dengan cekam rahang tiga dapat dilakukan

dengan dua cara, yaitu penjepitan arah dalam sisi benda kerja dan

penjepitan arah luar sisi benda kerja

CHUCK 4 RAHANG

Cekam rahang empat mempunyai rahang penjepit empat buah.

Rahang cekam empat dapat bergerak bebas sepanjang alur rahang

Page 7: Pencekaman Benda Kerja (Frais dan Bubut)

pada saat mengunci maupun membuka benda kerja. Ada dua type

cekam rahang empat, yaitu:

-    Cekam rahang empat universal

Prinsip penjepitan cekam rahang empat universal ini sama dengan

cekam rahang tiga, dimana rahang cekam dapat bergerak bersama-

sama saat membuka maupun mengunci benda kerja secara

otomatis.

-    Cekam rahang empat independen

Cekam rahang empat independen sama fungsinya dengan cekam

rahang empat universal. Perbedaannya terletak pada teknik

pengunciannya. Pada cekam rahang empat independen ini masing-

masing rahang penjepit harus dikunci dan dibuka satu persatu.

Masing-masing rahang dapat digerakkan sendiri tanpa ada

hubungannya dengan rahang yang lain.

Bagian- bagian Chuck  

Chuck termasuk komponen yang sangat sederhana dan mudah dibongkar, karena bagian- bagiannya yang sedikit. Bagian bagian itu terdiri dari;

Page 8: Pencekaman Benda Kerja (Frais dan Bubut)

a) chuck front adalah tempat komponen- kompoonen itu dipasang. Dibagian belakang biasanya terdapat baut yang berfungsi saat pemasangan di mesin bubut, biasanya ada 3.

b) Mounting plat adalah bagian luar, atau tutup dari rumah chuck, yang berfungsimenjadi lintasan rahang tersebut.

c) Scrollyaitu terdapat di dalam rumah chuck yang berfungsi sebagai penhubung gerak yang diberikan dari kunci chuck kemudian dihubungkan degan rahang

d) Chuck jawsyaitu berbentuk seperti tangga dan memiliki ulir untuk menyambung gaya, bisa bergeser buka tutup.

e) pinion and screw adalah komponen yang berfungsi untuk menggerakan rahang tersebut. Di chuck ini biasanya terdapat 3 buah baut yang berbentuk segi empat. 

Plat Pembawa

Plat pembawa digunakan untuk memegang benda kerja yang dibubut diantara dua

senter. Dalam memegang benda kerja plat pembawa dilengkapi dengan pembawa

(lathe dog)

Page 9: Pencekaman Benda Kerja (Frais dan Bubut)

Plat pembawa dapat dibedakan tiga macam,yaitu:

-     Plat pembawa beralur.

Digunakan untuk meletakkan pembawa yang berujung bengkok.

-     Plat pembawa berlobang

Digunakan untuk menjepit benda kerja yang sukar dijepit oleh

cekam rahang tiga dan cekam rahang empat

-     Plat pembawa berbatang

Digunakan untuk meletakkan pembawa yang berbatang

Pembawa (lathe dog) adalah alat yang berfungsi untuk

membawa benda kerja sehingga ia berputar mengikuti putaran

poros mesin.

Page 10: Pencekaman Benda Kerja (Frais dan Bubut)

Poros Bantu (Mandrel)

Untuk membubut bagian luar benda kerja yang pendek dan

berlubang dipergunakan poros bantu untuk menyangga agar benda

tersebut dapat dikerjakan tanpa banyak pengaturan atau

penyetelan.

Poros Bantu ini berupa batang bulat yang dipasang/dimasukkan ke

dalam lubang benda kerja. Bentuknya tirus atau lurus dan bagian

ujungnya ada yang berulir dan ada pula yang tidak.

Page 11: Pencekaman Benda Kerja (Frais dan Bubut)

Pendukung

Pendukung adalah alat yang digunakan untuk mendukung atau menyangga benda kerja yang berukuran panjang dan berdiameter kecil.

Page 12: Pencekaman Benda Kerja (Frais dan Bubut)

Sesuai dengan kegunaannya, pendukung ada dua macam yaitu:

-         Pendukung Tetap (steady rest)

Gunanya untuk mendukung benda kerja yang berdiameter kecil dan berukuran panjang. Posisi pendukung ini tetap, tidak berpindah sepanjang alas mesin saat mesin bubut bekerja.

-         Pendukung Jalan (follower rest)

Gunanya sama dengan pendukung tetap, perbedaannya adalah pendukung jalan dipasang pada eretan dan ikut bergerak dibelakang pahat bubut bersamaan dengan gerakkan pembawa.

MESIN MILLING 

Identifikasi jenis alat cekam mesin milling:

Page 13: Pencekaman Benda Kerja (Frais dan Bubut)

Terdapat beberapa macam alat cekam mesin milling, diantaranya:1. Batang pencekam

Batang pencekam dipasang langsung pada meja mesin, dan digunakan untuk mengeklem atau mengikat benda kerja secara langsung dengan meja mesin milling. Untuk mengikat satu benda kerja dibutuhkan beberapa tempat pengekleman.

2. Clamp

Clamp adalah alat pencekam sederhana yang digunakan untuk mencekam material di meja milling, dimana clam digunakan sebagai pencekam sedangkan T-slot Bolt sebagai alat untuk mengencangkannya.

Page 14: Pencekaman Benda Kerja (Frais dan Bubut)

3. Deviding Head

Salah satu alat yang bisa digunakan untuk membuat segi tertentu seperti segitiga, segiempat, segilima dst. Selain itu alat ini juga berfungsi untuk membuat roda gigi dan spiral

4. Angle PlateKetika permukaan benda kerja yang akan di proses memiliki kemiringan atau akan di proses miring / memiliki sudut tertentu, maka alat ini dapat digunakan. Benda kerja yang akan dipasang pada angle plate dicekam dengan clamp.

Page 15: Pencekaman Benda Kerja (Frais dan Bubut)

5. Vice MachineAtau juga biasa disebut Fixed Vice. Alat ini digunakan untuk mencekam benda kerja umumnya yang berbentuk persegi.

6. Swivel Vice

Page 16: Pencekaman Benda Kerja (Frais dan Bubut)

Pencekam ini dapat diubah-ubah sudutnya, dan hanya memiliki 1 sudut putar saja sehingga bisa digunakan untuk membuat benda dengan sudut tertentu.

7. Compound Vice

Hampir sama dengan swivel vice, tetapi memiliki 2 sudut putar sehingga dapat mengerjakan benda yang lebih rumit/kompleks

8. Rotary Table

Salah satu perlengkapan pada mesin frais yang digunakan untuk membuat radius luar pada saat pengerjaan benda kerja biasanya ditambahkan clamp dan center pin untuk mencekam benda kerja.

Page 17: Pencekaman Benda Kerja (Frais dan Bubut)

9. V-Block

V-block digunakan untuk pencekaman benda bulatyang akan di proses milling, v-block dan benda kerja dicekam pada meja mesin dengan menggunakan clamp.

Page 18: Pencekaman Benda Kerja (Frais dan Bubut)

Alat Bantu lainnya pada Mesin Freis

Adaptor collet

Collet dan pisau freis dengan tangkai silindris diikat oleh mur

pada ujung muka adaptor, dan adaptor collet diikat melewati

spindle nose oleh draw-bar. Adaptor collet ini dibuat khusus untuk

collet-collet yang bertipe : ISO-Biconical collet, collet tipe ES 32 dan

untuk collet W 20. Pemasangan dan penggantian collet dapat dilihat

pada gambar berikut :

Collet dimasukkan kedalam mur pengikat collet dengan arah dan

cara pemasukan seperti terlihat pada gambar 17. kedudukan ujung

tirus collet akan disangga oleh mur pengikat pada tirus bagian

dalam dan alur collet pada arah melingkar harus masuk pada

pengait.

Setelah kedudukan collet tegak lurus pada sumbu vertikal barulah

mur collet dipasang pada adaptor collet dan pisau freis dimasukkan

ke dalam lubang collet dan dikencangkan dengan kunci kait. Untuk

membuka collet, longgarkan mur pengikat collet sehingga mur

pengikat akan menarik collet melalui pengait dan pisau freis dapat

Page 19: Pencekaman Benda Kerja (Frais dan Bubut)

dilepas dari lubang collet. Tekan dengan jari pada bidang muka

collet (arah membuka) dan collet akan terlepas dari dudukannya.

Adaptor sarung pengurang

Adaptor sarung pengurang ada dua jenis yaitu : jenis dengan baut

differensial dan jenis dengan sekerup pemberhenti.

Adaptor dengan sekerup pemberhenti :

Pisau freis dengan tangkai tirus dipasangkan ke dalam libang konis

dengan menggunakan baut inbus dan dikencangkan dengan kunci

“L”. Sekerup pemberhenti berfungsi untuk menahan gerak mundur

baut inbus ketika membuka pisau freis

Adaptor dengan baut differensial

pemasangan dan pelepasan pisau freis kedalam adaptor dengan

baut differensial adalah sebagai berikut:

Mula-mula pasang baut differensial ke dalam adaptor dengan kunci

“L”.

Page 20: Pencekaman Benda Kerja (Frais dan Bubut)

Tentukan kedudukan pengikat ± 12 mm (baut differensial muncul

ke dalam lubang tirus adaptor ± 12 mm).

Sekerupkan pisau freis dengan tangkai tirus ke dalam baut

differensial dengan tangan.

Kencangkan pisau freis dengan memutar baut differensial dengan

kunci “L” degan arah berlawanan arah jarum jam.

Sedangkan untuk melepas pisau freis putar baut differensial searah

jarum jam.

Adaptor cutter

Adaptor cutter terdiri dari adaptor cutter dengan spi atau pasak

memanjang dan adaptor cutter dengan ring pemutar.

Adaptor pisau freis atau cutter ini digunakan untuk memegang face

milling cutters, slotting cutters dan profile cutters yang dilengkapi

dengan lubang silindris. Adaptor pisau freis dengan ring pemutar

digunakan untuk memegang cutter yang memiliki dua alur pada

bagian belakangnya dan baut pengunci menahan pisau freis pada

arah aksial. Sedangkan adaptor freis dengan pasak memanjang

digunakan untuk memegang pisau freis yang memiliki alur spi pada

lubangnya. Adaptor jenis ini dapat menggunakan ring perantara

pada bagian belakang cutter.

Arbor

Page 21: Pencekaman Benda Kerja (Frais dan Bubut)

Arbor digunakan untuk mencekam pisau freis rata dan pisau freis

untuk slot. Pisau freis dimasukkan pada arbor diantara ring

perantara. Arbor ada yang menggunakan “spigot” atau alur pasak

dan ada yang tidak menggunakan alur pasak. Arbor dengan spigot,

pemasangannya menggunakan pasak memanjang (spi). Pasak

memanjang dipasang pada arbor dan masuk ke dalam alur pasak

pada pisau freis. Ukuran standar diameter arbor adalah : 13 mm, 16

mm, 22 mm, 27 mm, 32 mm dan 40 mm.Pemasangan dan

pelepasan arbor maupun adaptor terhadap spindle nose

memerlukan perhatian khusus dalam setiap pekerjaan. Spindle

nose dan tangkai konis dari adaptor maupun arbor harus

dibersihkan untuk mencegah kerusakan dari bagian-bagian yang

saling kontak.

Pemasangan dan pelepasan arbor.

Hal-hal yang perlu diperhatikan waktu pemasangan:

Permukaan konis dan ring perantara harus benar-benar bersih.

Spi pada arbor (jika arbor menggunakan spi) harus masuk

kedalam pisau freis.

Page 22: Pencekaman Benda Kerja (Frais dan Bubut)

Pisau freis rata dipasang sedemikian rupa sehingga gaya yang

terjadi (thrust) menuju ke spindle nose.

Pisau freis harus diletakkan sedekat mungkin dengan tumpuan

(jarak x) agar arbor tidak potong akibat gaya potong.

Antara mur pengunci dan “bearing support” (penyangga) jaraknya

± 2 mm untuk menghindari gesekan.

Penyangga harus diberi oli sesudah pemasangan arbor.

Draw-bar dan mur arbor harus benar-benar terikat kuat.

Waktu mengencangkan mur pengunci, arbor harus disangga oleh

penyangga.

Hal-hal yagn perlu diperhatikan waktu melepas arbor:

Kendorkan terlebih dahulu mur pengunci.

Lepas penyangga dengan membuka baut-baut pengunci. Keluarkan

cutter dari arbor dengan melepas terlebih dahulu ring-ring

perantara. Lepaskan arbor dari spindle nose dengan jalan,

kendorkan draw-bar kira-kira satu putaran atau perhatikan jarak 2

mm seperti pada gambar 21 kemudian ketuk draw-bar dengan palu

plastic sehingga draw-bar terasa longgar kemudian lanjutkan

putaran dengan tangan sampai lepas.

Daftar Pustaka

www.google.com

Page 23: Pencekaman Benda Kerja (Frais dan Bubut)