Upload
santi-indriyani
View
320
Download
70
Embed Size (px)
Citation preview
Pencelupan Sutera dengan Zat Warna Basa
Disusun Oleh:Rini Indriyani (11020064)
Santi Indriyani (11020067)Sarah Rosyidah (11020068)Triono Abdis S (11020072)Wiwin Sri W (11020073)
Maksud dan Tujuan
MaksudMempelajari perencanaan dan melakukan proses pencelupan sutera dengan zat warna basa.
TujuanMemahami karakter serat sutera, zat warna basa, zat pembantu dan mengevaluasi dan menganalisa hasil proses pencelupan.
Sutera
Serat sutera merupakan serat protein yang strukturnya berupa polipeptida.Gugus amina (NH2) dan karboksilat (-COOH) pada serat protein merupakan gugus fungsi yang berperan untuk mengadakan ikatan dengan zat warna basa berupa ikatan ionic (elektrokovalen).Serat sutera umumnya lebih tahan asam tapi kurang tahan suasana alkali, sehingga proses pengerjaan pencelupannya dilakukan dalam suasana asam.
Zat Warna Basa
Dalam bentuk basa, zat warna basa termasuk zat warna yang tidak larut, tetapi dalam larutan yang bersifat asam zat warna akan berubah menjadi bentuk garam yang mudah larut.
Zw-NH2 + HCl Zw-NH3+ + Cl-
Tidak larut larut
Zat warna basa secara alami bersifat kationik, dimana zat warna basa akan berikatan secara ionik dengan gugus – gugus sulfonat atau karboksilat yang ada dalam serat sehingga tahan lunturnya cukup baik.
Sifat Kelarutan Zat Warna Basa
• Kelarutan zat warna• Kecerahan warna• Daya Celup Zat Warna Basa• Laju Penyerapan Zat Warna Basa• Mekanisme Pencelupan Sutera
dengan Zat Warna Basa• Efek pH Larutan Celup• Laju Efek Suhu Pencelupan
Diagram Alir
Pelarutan zat warna pencelupan pencucian
Skema Proses
T( 400C
T (menit)
10’ 20’ 30’ 20’
60 – 700Czat warna basa
asampendispersi
Resep Pencelupan
Resep Pencelupan Resep 1 Resep 2 Resep 3 Resep 4 Resep 5Berat bahan (g) 4,9 5,1 4,83 4,6 4,98
Zat warna basa (% owf) 0,5 3
Pembasah (ml/L) 0,5CH3COOH 30%
(ml/L)3 (pH 4)
Retarder kationik (ml/L) - - 1 1 1
Suhu (OC) 80Vlot 1:20
Skema I II III III IIBuffer
(CH3COONa) g/L 1
Resep Pencucian
Resep pencucian Resep 1 Resep 2 Resep 3 Resep 4 Resep 5
Sabun netral (g/l) 1
Suhu (OC) 80
Vlot 1 : 20
Waktu (menit) 15
Hasil Proses Pencelupan
Kesimpulan
• Skema II memberikan ketuaan dan kerataan yang lebih baik dibandingkan skema I dan III.
• Penggunaan zat pembantu dapat meningkatkan ketuaan dan kerataan pada kain.
• Suhu yang teratur membantu penyerapan zat warna .