11
Pencelupan Sutera dengan Zat Warna Basa Disusun Oleh: Rini Indriyani (11020064) Santi Indriyani (11020067) Sarah Rosyidah (11020068) Triono Abdis S (11020072) Wiwin Sri W (11020073)

Pencelupan Sutera Dengan Zat Warna Basa

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pencelupan Sutera Dengan Zat Warna Basa

Pencelupan Sutera dengan Zat Warna Basa

Disusun Oleh:Rini Indriyani (11020064)

Santi Indriyani (11020067)Sarah Rosyidah (11020068)Triono Abdis S (11020072)Wiwin Sri W (11020073)

Page 2: Pencelupan Sutera Dengan Zat Warna Basa

Maksud dan Tujuan

MaksudMempelajari perencanaan dan melakukan proses pencelupan sutera dengan zat warna basa.

TujuanMemahami karakter serat sutera, zat warna basa, zat pembantu dan mengevaluasi dan menganalisa hasil proses pencelupan.

Page 3: Pencelupan Sutera Dengan Zat Warna Basa

Sutera

Serat sutera merupakan serat protein yang strukturnya berupa polipeptida.Gugus amina (NH2) dan karboksilat (-COOH) pada serat protein merupakan gugus fungsi yang berperan untuk mengadakan ikatan dengan zat warna basa berupa ikatan ionic (elektrokovalen).Serat sutera umumnya lebih tahan asam tapi kurang tahan suasana alkali, sehingga proses pengerjaan pencelupannya dilakukan dalam suasana asam.

Page 4: Pencelupan Sutera Dengan Zat Warna Basa

Zat Warna Basa

Dalam bentuk basa, zat warna basa termasuk zat warna yang tidak larut, tetapi dalam larutan yang bersifat asam zat warna akan berubah menjadi bentuk garam yang mudah larut.

Zw-NH2 + HCl Zw-NH3+ + Cl-

Tidak larut larut

Zat warna basa secara alami bersifat kationik, dimana zat warna basa akan berikatan secara ionik dengan gugus – gugus sulfonat atau karboksilat yang ada dalam serat sehingga tahan lunturnya cukup baik.

Page 5: Pencelupan Sutera Dengan Zat Warna Basa

Sifat Kelarutan Zat Warna Basa

• Kelarutan zat warna• Kecerahan warna• Daya Celup Zat Warna Basa• Laju Penyerapan Zat Warna Basa• Mekanisme Pencelupan Sutera

dengan Zat Warna Basa• Efek pH Larutan Celup• Laju Efek Suhu Pencelupan

Page 6: Pencelupan Sutera Dengan Zat Warna Basa

Diagram Alir

Pelarutan zat warna pencelupan pencucian

Page 7: Pencelupan Sutera Dengan Zat Warna Basa

Skema Proses

T( 400C

T (menit)

10’ 20’ 30’ 20’

60 – 700Czat warna basa

asampendispersi

Page 8: Pencelupan Sutera Dengan Zat Warna Basa

Resep Pencelupan

Resep Pencelupan Resep 1 Resep 2 Resep 3 Resep 4 Resep 5Berat bahan (g) 4,9 5,1 4,83 4,6 4,98

Zat warna basa (% owf) 0,5 3

Pembasah (ml/L) 0,5CH3COOH 30%

(ml/L)3 (pH 4)

Retarder kationik (ml/L) - - 1 1 1

Suhu (OC) 80Vlot 1:20

Skema I II III III IIBuffer

(CH3COONa) g/L 1

Page 9: Pencelupan Sutera Dengan Zat Warna Basa

Resep Pencucian

Resep pencucian Resep 1 Resep 2 Resep 3 Resep 4 Resep 5

Sabun netral (g/l) 1

Suhu (OC) 80

Vlot 1 : 20

Waktu (menit) 15

Page 10: Pencelupan Sutera Dengan Zat Warna Basa

Hasil Proses Pencelupan

Page 11: Pencelupan Sutera Dengan Zat Warna Basa

Kesimpulan

• Skema II memberikan ketuaan dan kerataan yang lebih baik dibandingkan skema I dan III.

• Penggunaan zat pembantu dapat meningkatkan ketuaan dan kerataan pada kain.

• Suhu yang teratur membantu penyerapan zat warna .