30
Ir. Moh Sholichin, MT Ir. Moh Sholichin, MT 1 PENCEMARAN PENCEMARAN AIR & UDARA AIR & UDARA

Pencemaran Air Udara

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pengolahan Kualitas Air

Citation preview

Ir. Moh Sholichin, MTIr. Moh Sholichin, MT 11

PENCEMARAN PENCEMARAN AIR & UDARAAIR & UDARA

Ir. Moh Sholichin, MTIr. Moh Sholichin, MT 22

PencemaranPencemaran DefinisiDefinisi

Masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, Masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air/udara energi atau komponen lain ke dalam air/udara dan/atau berubahnya komposisi air/udara oleh dan/atau berubahnya komposisi air/udara oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas air/udara turun sampai tingkat tertentu sehingga tidak air/udara turun sampai tingkat tertentu sehingga tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya (kep. Men dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya (kep. Men Kependudukan & Lingkungan Hidup No. 2 -1998)Kependudukan & Lingkungan Hidup No. 2 -1998)

Pencemaran dapat terjadi pada :Pencemaran dapat terjadi pada :- Air (sungai, danau, laut, waduk dll)- Air (sungai, danau, laut, waduk dll)- Udara- Udara- Tanah- Tanah

Ir. Moh Sholichin, MTIr. Moh Sholichin, MT 33

Sumber PencemaranSumber Pencemaran Sumber pencemaran dapat berasal dari segala Sumber pencemaran dapat berasal dari segala

sesuatu yang mampu menghasilkan suatu sesuatu yang mampu menghasilkan suatu bahan/zat/energi yang dapat menurunkan bahan/zat/energi yang dapat menurunkan kualitas air & udara pada tingkat tertentukualitas air & udara pada tingkat tertentu

Penggolongan sumber pencemaran atr lain :Penggolongan sumber pencemaran atr lain :- Limbah Industri (kecil, sedang, besar)- Limbah Industri (kecil, sedang, besar)- Limbah Domestik- Limbah Domestik- Limbah Rumah Sakit-perkantoran-hotel- Limbah Rumah Sakit-perkantoran-hotel- Limbah Pertanian- Limbah Pertanian

Ir. Moh Sholichin, MTIr. Moh Sholichin, MT 44

Limbah IndustriLimbah Industri Limbah yang dihasilkan oleh industri sangat beragam Limbah yang dihasilkan oleh industri sangat beragam

tergantung jenis industri dan skala besar-kecilnya.tergantung jenis industri dan skala besar-kecilnya. Jenis limbah yang dihasilkan oleh kegiatan industri Jenis limbah yang dihasilkan oleh kegiatan industri

dapat dikelompokkan dalam 3 jenis, yakni, limah cair, dapat dikelompokkan dalam 3 jenis, yakni, limah cair, limbah padat dan gaslimbah padat dan gas

Contoh industri Contoh industri - Industri pengalengan (sayuran, buah-buahan)- Industri pengalengan (sayuran, buah-buahan)- Industri kimia (amoniak, karbon, laktosa dll)- Industri kimia (amoniak, karbon, laktosa dll)- Industri semen & baja- Industri semen & baja- Industri pengolahan kayu (bubur kayu, kertas dll)- Industri pengolahan kayu (bubur kayu, kertas dll)- Industri tekstil - Industri tekstil

Ir. Moh Sholichin, MTIr. Moh Sholichin, MT 55

Limbah domestik, Perkantoran/rumah sakit Limbah domestik, Perkantoran/rumah sakit kelompokkan dalam 2 macam yakni :kelompokkan dalam 2 macam yakni :

1. Limbah padat (sampah, kotoran lainnya )1. Limbah padat (sampah, kotoran lainnya )

2. Limbah cair (sisa mandi, cuci, obat-2. Limbah cair (sisa mandi, cuci, obat-

obatan, dll)obatan, dll) Limbah pertanian berupa peningkatan unsur Limbah pertanian berupa peningkatan unsur

nitrogen dan phospatnitrogen dan phospat

Ir. Moh Sholichin, MTIr. Moh Sholichin, MT 66

Polusi UdaraPolusi Udara Udara adalah suatu campuran gas yang Udara adalah suatu campuran gas yang

terdapat pada lapisan yang mengelilingi terdapat pada lapisan yang mengelilingi permukaan bumipermukaan bumi

Campuran gas dalam udara selalu berubah-Campuran gas dalam udara selalu berubah-ubah tergantung pada cuaca, iklim, lokasi dllubah tergantung pada cuaca, iklim, lokasi dll

Udara bebas tidak pernah bersih 100% dari Udara bebas tidak pernah bersih 100% dari polusi walaupun di dalam hutan sekalipun, polusi walaupun di dalam hutan sekalipun, namun dalam taraf yang sangat rendah di namun dalam taraf yang sangat rendah di bawah baku mutu udara yang distandarkanbawah baku mutu udara yang distandarkan

Komposisi gas dalam udara sangat beragamKomposisi gas dalam udara sangat beragam

Ir. Moh Sholichin, MTIr. Moh Sholichin, MT 77

Komposisi udara dapat terdiri antara lain :Komposisi udara dapat terdiri antara lain :- Nitrogen (N- Nitrogen (N22)) 78,08 %78,08 %- Oksigen (O- Oksigen (O22)) 20,95 %20,95 %- Argon (Ar)- Argon (Ar) 0,934 % 0,934 %- Karbon dioksida (CO- Karbon dioksida (CO22)) 0,0314 % 0,0314 %- Neon (Ne)- Neon (Ne) 0,00182 0,00182- Helium (He)- Helium (He) 0,000524 0,000524- Metana (CH- Metana (CH44)) 0,000200 0,000200- Kripton (Kr)- Kripton (Kr) 0,000114 0,000114

Sumber : Stoker dan Seager (1972)Sumber : Stoker dan Seager (1972)

Ir. Moh Sholichin, MTIr. Moh Sholichin, MT 88

Polutan UdaraPolutan Udara

Polutan udara primer, yakni polutan yang Polutan udara primer, yakni polutan yang mencakup 90% dari jumlah polutan udara mencakup 90% dari jumlah polutan udara seluruhnya, dapat dibedakan menjadi lima seluruhnya, dapat dibedakan menjadi lima kelompok berikut :kelompok berikut :1. Karbon monokside1. Karbon monokside (CO)(CO)

2. Nitrogen okside2. Nitrogen okside (NO(NOxx))

3. Hidrokarbon3. Hidrokarbon (HC)(HC)

4. Sulfur diokside4. Sulfur diokside (SO(SOxx))

5. Partikel5. Partikel

Ir. Moh Sholichin, MTIr. Moh Sholichin, MT 99

ToksisitasToksisitas Toksisitas relatif polutan udaraToksisitas relatif polutan udara

PolutanPolutan Level toleransiLevel toleransi Toksisitas relatifToksisitas relatif

COCO 32,032,0 40.00040.000 1.001.00

HCHC -- 19.30019.300 2.072.07

SOSOxx 0,500,50 1.4301.430 28.028.0

NONOxx 0,250,25 514514 77.877.8

PartikelPartikel -- 375375 106.7106.7

Sumber Babcock, 1971

Ir. Moh Sholichin, MTIr. Moh Sholichin, MT 1010

1. Karbon Monoksida (CO)1. Karbon Monoksida (CO)

CO adalah suatu komponen tidak berwarna, CO adalah suatu komponen tidak berwarna, tidak berbau dan tidak bersa pada suhu > tidak berbau dan tidak bersa pada suhu > 192192OOCC

CO dapat dapat berasal dari proses antara lain :CO dapat dapat berasal dari proses antara lain :a. pembakaran a. pembakaran b. Reaksi antara CO dg komponen lainb. Reaksi antara CO dg komponen lainc. CO2 terurai menJadi CO dan Oc. CO2 terurai menJadi CO dan O

CO tidak begitu berdampak negatif terhadap CO tidak begitu berdampak negatif terhadap tumbuhantumbuhan

Ir. Moh Sholichin, MTIr. Moh Sholichin, MT 1111

CO berpengaruh negatif pada manusi, hingga CO berpengaruh negatif pada manusi, hingga menyebabkan melemahnya sistem syaraf hingga menyebabkan melemahnya sistem syaraf hingga kematian bila berbentuk COHb yang masuk melalui kematian bila berbentuk COHb yang masuk melalui pernafasanpernafasan

Konst COHb Konst COHb dlm darah (%)dlm darah (%)

Pengaruh terhadap kesehatanPengaruh terhadap kesehatan

< 1.0< 1.0 Tidak ada pengaruhTidak ada pengaruh

1.0 – 2.01.0 – 2.0 Penampilan agak tidak normalPenampilan agak tidak normal

2.0 – 5.02.0 – 5.0 Berpengaruh terhadap fungsi syarafBerpengaruh terhadap fungsi syaraf

> 5.0> 5.0 Perubahan fungsi jantungPerubahan fungsi jantung

10 - 8010 - 80 Kepala pusing, mual, pingsan, sukar Kepala pusing, mual, pingsan, sukar bernafas, kematianbernafas, kematian

Ir. Moh Sholichin, MTIr. Moh Sholichin, MT 1212

2. Nitrogen Okside2. Nitrogen Okside

NOx terdiri dari dari gas Nitrit okside (NO) NOx terdiri dari dari gas Nitrit okside (NO) dan Nitrogen diokside (NOdan Nitrogen diokside (NO22))

Produksi NOx berasal dari pembakaran arang, Produksi NOx berasal dari pembakaran arang, minyak, gas alam dan bensinminyak, gas alam dan bensin

Konsentrasi NOx sebesar > 8 ppm dapat Konsentrasi NOx sebesar > 8 ppm dapat menyebabkan kelainan syaraf & kematian menyebabkan kelainan syaraf & kematian pada manusiapada manusia

Ir. Moh Sholichin, MTIr. Moh Sholichin, MT 1313

3. Hidro Karbon (HC)3. Hidro Karbon (HC) Hidrokarbon merupakan polutan primer karena Hidrokarbon merupakan polutan primer karena

dilepaskan ke udara secara langsungdilepaskan ke udara secara langsung Hidrokarbon terdiri dari 3 kelompok yakni Alifatik, Hidrokarbon terdiri dari 3 kelompok yakni Alifatik,

Aromatik dan AlisiklisAromatik dan Alisiklis

HidrokarbonHidrokarbon Konsentarsi (ppm)Konsentarsi (ppm) PengaruhPengaruh

Benzena (CBenzena (C66HH66))

Toluena (CToluena (C22HH88))

100100

3.0003.000

7.5007.500

20.00020.000

200200

600600

IritasiIritasi

LemasLemas

BerbahayaBerbahaya

KematianKematian

Sedikit pusingSedikit pusing

PinsanPinsan

Ir. Moh Sholichin, MTIr. Moh Sholichin, MT 1414

Sulfur Dikside (SOx)Sulfur Dikside (SOx)

Sulfur diaksoda berasal dari unsur diokside Sulfur diaksoda berasal dari unsur diokside (SO(SO3)

Sumber polutan ini dapat berasal dari proses alam misalnya gunung belerang

Sumber terbesar berasal dari aktifitas industri besar, misalnya pabrik baja, aluminium dll.

Pada konsentrasi >400 ppm sangat berbahaya pada manusia dan dapat menimbulkan kematian permanen

Ir. Moh Sholichin, MTIr. Moh Sholichin, MT 1515

5. Partikel5. Partikel

Berbagai jenis partikel yang Berbagai jenis partikel yang masuk ke tubuh manusia melalui masuk ke tubuh manusia melalui proses pernafasan hingga berdiam proses pernafasan hingga berdiam di paru-paru sangat di paru-paru sangat mempengaruhi kesehatan, mempengaruhi kesehatan, khususnya partikel yang beracunkhususnya partikel yang beracun

Ir. Moh Sholichin, MTIr. Moh Sholichin, MT 1616

Baku MutuBaku Mutu

Baku mutu merupakan penetapan suatu Baku mutu merupakan penetapan suatu keadaan oleh pemerintah sebagai upaya untuk keadaan oleh pemerintah sebagai upaya untuk mengendalikan kualitas lingkungan melalui mengendalikan kualitas lingkungan melalui perangkat undang-undang yang berlakuperangkat undang-undang yang berlaku

Macam Baku mutu antara lain:Macam Baku mutu antara lain:1. Baku Mutu Air Sumber1. Baku Mutu Air Sumber2. Baku Mutu Air Limbah2. Baku Mutu Air Limbah3. Baku Mutu Udara Ambien3. Baku Mutu Udara Ambien4. Baku Mutu Udara Emisi4. Baku Mutu Udara Emisi

Ir. Moh Sholichin, MTIr. Moh Sholichin, MT 1717

Parameter Pencemaran AirParameter Pencemaran Air

Parameter FisikaParameter Fisika

1. Kekeruhan1. Kekeruhan

2. Temperatur2. Temperatur

3. Warna3. Warna

4. Bau4. Bau

5. Rasa5. Rasa Parameter KimiaParameter Kimia

1. Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD)1. Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD)

2. Kebutuhan Oksigen Kimia (COD)2. Kebutuhan Oksigen Kimia (COD)

Ir. Moh Sholichin, MTIr. Moh Sholichin, MT 1818

3. Oksigen terlarut (DO)3. Oksigen terlarut (DO)

4. Derajat Keasaman (pH)4. Derajat Keasaman (pH)

5. Kandungan Phospat, Nitrat, Sulfat, Alkali, 5. Kandungan Phospat, Nitrat, Sulfat, Alkali, Logam-logam berat, Klorida, Zat beracun dllLogam-logam berat, Klorida, Zat beracun dll

Parameter BiologiParameter Biologi

1. Organisme coliform (bakteri, virus dll)1. Organisme coliform (bakteri, virus dll)

2. Mikroorganisme ( Binatang , Tumbuhan, 2. Mikroorganisme ( Binatang , Tumbuhan,

Prostista)Prostista)

Ir. Moh Sholichin, MTIr. Moh Sholichin, MT 1919

Parameter Pencemaran UdaraParameter Pencemaran Udara Terdapat 8 unsur utama pencemaran udara dan Tingkat Terdapat 8 unsur utama pencemaran udara dan Tingkat

Kebisingan yakni:Kebisingan yakni: Kandungan Karbon dioksida (SOKandungan Karbon dioksida (SO33)) Kandungan Karbon Monoksida (CO)Kandungan Karbon Monoksida (CO) Kandungan Oksida Nitrogen (NOKandungan Oksida Nitrogen (NO33)) Kandungan Oksidan (OKandungan Oksidan (O33)) DebuDebu Timah Hitam (Pb)Timah Hitam (Pb) Amonia (NHAmonia (NH33)) HidrokarbonHidrokarbon Nilai kebisingan (dBA)Nilai kebisingan (dBA)

Ir. Moh Sholichin, MTIr. Moh Sholichin, MT 2020

Macam Polutan AirMacam Polutan Air

PadatanPadatan Kandungan Oksigen pada sisa BuanganKandungan Oksigen pada sisa Buangan MikroorganismeMikroorganisme Logam BeratLogam Berat Bahan Pencemar lainnyaBahan Pencemar lainnya

Ir. Moh Sholichin, MTIr. Moh Sholichin, MT 2121

1. Padatan1. Padatan

Air yang terpolusi selalu mengandung padatan Air yang terpolusi selalu mengandung padatan yang dapat dibedakan atas empat kelompok yang dapat dibedakan atas empat kelompok berdasarkan besar partikelnya dan sifat-sifat berdasarkan besar partikelnya dan sifat-sifat lainnya, terutama kelarutannya yaitu:lainnya, terutama kelarutannya yaitu:

a. Padatan terendap (sedimen)a. Padatan terendap (sedimen)

b. Padatan tersuspensi dan koloidb. Padatan tersuspensi dan koloid

c. Padatan terlarutc. Padatan terlarut

d. Minyak dan lemakd. Minyak dan lemak

Ir. Moh Sholichin, MTIr. Moh Sholichin, MT 2222

2. Kandungan Oksigen2. Kandungan Oksigen Oksigen Terlarut (DO)Oksigen Terlarut (DO) Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD)Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) Kebutuhan Kimia (COD)Kebutuhan Kimia (COD)

3. Mikroorganisme3. Mikroorganisme Unsur Mikrobiologi Air. Yang jenisnya bermacam-Unsur Mikrobiologi Air. Yang jenisnya bermacam-

macam terdiri dari faktor : Asal sumber air, Komposisi macam terdiri dari faktor : Asal sumber air, Komposisi nutrien, beracun, organisme air, faktor fisik, dllnutrien, beracun, organisme air, faktor fisik, dll

Unsur Bakteri (esherichia coli, streptocoocus fekal, Unsur Bakteri (esherichia coli, streptocoocus fekal, clostridium perfringens, dllclostridium perfringens, dll

Ir. Moh Sholichin, MTIr. Moh Sholichin, MT 2323

4. Logam Berat4. Logam Berat Kandungan Merkuri (Hg)Kandungan Merkuri (Hg) Kandungan Timbal (Pb)Kandungan Timbal (Pb) Kandungan Arsenik (As)Kandungan Arsenik (As) Kandungan KAdmium (Cd)Kandungan KAdmium (Cd) Kandungan Khromium (Cr)Kandungan Khromium (Cr) Kandungan Nikel (Ni), dllKandungan Nikel (Ni), dll

5. Bahan Pencemar lain5. Bahan Pencemar lain DeterjenDeterjen Pestisida / insektisidaPestisida / insektisida RadioaktifRadioaktif

Ir. Moh Sholichin, MTIr. Moh Sholichin, MT 2424

Metode Standar Pengambilan Metode Standar Pengambilan Sample Kualitas AirSample Kualitas Air

I. PendahuluanI. Pendahuluan1.1. Maksud1.1. Maksud

Metode pengambilan sample dimaksudkan sebagai Metode pengambilan sample dimaksudkan sebagai pegangan dalam pengambilan sample air di lapangan pegangan dalam pengambilan sample air di lapangan untuk uji kualitas airuntuk uji kualitas air

1.2. Tujuan1.2. TujuanUntuk mendapatkan sample yang baik dan mewakili Untuk mendapatkan sample yang baik dan mewakili kondisi sesungguhnyakondisi sesungguhnya

1.3. Ruang Lingkup1.3. Ruang LingkupMeliputi persyaratan dan tata cara pengambilan Meliputi persyaratan dan tata cara pengambilan smple, pemeriksaan sifat fisik, kimia dan biologismple, pemeriksaan sifat fisik, kimia dan biologi

Ir. Moh Sholichin, MTIr. Moh Sholichin, MT 2525

II. Persyaratan PeralatanII. Persyaratan Peralatan

2.1. Umumnya peralatan harus:2.1. Umumnya peralatan harus:

a. Terbuat dari bahan yang kuata. Terbuat dari bahan yang kuat

b. Mudah dicucib. Mudah dicuci

c. Contoh air dapat dipindah secara mudahc. Contoh air dapat dipindah secara mudah

d. Mudah dibawah dan ringand. Mudah dibawah dan ringan

2.2. Jenis peralatan2.2. Jenis peralatan

a. Peralatan bersifat sederhanaa. Peralatan bersifat sederhana

b. Peralatan bersifat modernb. Peralatan bersifat modern

Ir. Moh Sholichin, MTIr. Moh Sholichin, MT 2626

III. Sarana Pengambilan Sample meliputi:III. Sarana Pengambilan Sample meliputi:

a. Jembatana. Jembatan

b. Rel Kereta apib. Rel Kereta api

c. Perahu karet/kayu/speedbootc. Perahu karet/kayu/speedboot

IV. Waktu Pengambilan sampleIV. Waktu Pengambilan sample

Tergantung dari tujuan penelitian, kondisi Tergantung dari tujuan penelitian, kondisi

pencemaran, dana yang tersedia dllpencemaran, dana yang tersedia dll

Ir. Moh Sholichin, MTIr. Moh Sholichin, MT 2727

Cara Pengambilan Sample AirCara Pengambilan Sample Air

Lokasi PengambilanLokasi PengambilanDitentukan berdasarkan tujuan pemeriksaan apakah Ditentukan berdasarkan tujuan pemeriksaan apakah air permukaan atau air bawah tanah dlsair permukaan atau air bawah tanah dls

Air PermukaanAir Permukaana. Pemantauan kualitas air pada DAS berdasarkan :a. Pemantauan kualitas air pada DAS berdasarkan :a1. Sumber air alamiaha1. Sumber air alamiaha2. Sumber air tercemar, pada lokasi di hilir sumber a2. Sumber air tercemar, pada lokasi di hilir sumber pencemarpencemara3. Sumber air yang dimanfaatkan, pada tempat a3. Sumber air yang dimanfaatkan, pada tempat intakeintake

Ir. Moh Sholichin, MTIr. Moh Sholichin, MT 2828

3. Air tanah3. Air tanah

Lokasi pengambilan sample air tanah dapat berasal Lokasi pengambilan sample air tanah dapat berasal dari air tanah bebas atau air tanah tertekandari air tanah bebas atau air tanah tertekan

3.1. Air Tanah Bebas3.1. Air Tanah Bebas

a. Sebelah hulu dan hilir lokasi pembuangan a. Sebelah hulu dan hilir lokasi pembuangan

sampahsampah

b. Sebelah hilir daerah pertanian insentifb. Sebelah hilir daerah pertanian insentif

c. Daerah pantai bila terjadi intrusi air lautc. Daerah pantai bila terjadi intrusi air laut

d. Daerah-daerah yang dianggap pentingd. Daerah-daerah yang dianggap penting

Ir. Moh Sholichin, MTIr. Moh Sholichin, MT 2929

3.2. Air Tanah Tertekan3.2. Air Tanah Tertekan

a. Di sumur produksia. Di sumur produksi

b. Di sumur ujib. Di sumur uji

c. Sumur penduduk dekat industri dllc. Sumur penduduk dekat industri dll

4. Posisi Pengambilan Sample4. Posisi Pengambilan Sample

4.1. Disungai, berdasarkan kedalaman dan debit4.1. Disungai, berdasarkan kedalaman dan debit

4.2 Didanau, berdasarkan kedalaman dan situasi 4.2 Didanau, berdasarkan kedalaman dan situasi

setempatsetempat

Ir. Moh Sholichin, MTIr. Moh Sholichin, MT 3030

5. Pemeriksaan Dilapangan5. Pemeriksaan DilapanganKhususnya pada unsur-unsur yang berubah cepat seperti Khususnya pada unsur-unsur yang berubah cepat seperti suhu, Ph, DO, dllsuhu, Ph, DO, dll

6. Pengolah Awal6. Pengolah Awala. Penyaringana. Penyaringanb. Ekstrasi untuk pestisidab. Ekstrasi untuk pestisidac. Ekstrasi untuk lemakc. Ekstrasi untuk lemak

7. Pengawetan sample7. Pengawetan samplea. Cara fisika (pendinginan)a. Cara fisika (pendinginan)b. Cara kimia (penambahan zat kimia)b. Cara kimia (penambahan zat kimia)

8. Pengangkutan8. PengangkutanSample harus dalam keadaan aman selama perjalanan Sample harus dalam keadaan aman selama perjalanan dari lokasi sampai tiba di laboratoriumdari lokasi sampai tiba di laboratorium