Upload
dani-nugraha-putratama
View
240
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
PENCEMARAN UDARAA. PENGERTIAN
MASUK/DIMASUKKANNYA ZAT, ENERGI ATAU MAKLHUK HIDUP KE DALAM LINGKUNGAN UDARA (TROPOSPHERE, AMBIENT) OLEH KARENA KEGIATAN MANUSIA ATAU ALAM DAN ATAU PERUBAHAN TATANAN YANG MENYEBABKAN TURUNNYA KUALITAS UDARA SEHINGGA TIDAK DAPAT BERFUNGSI SEBAGAIMANA PERUNTUKANNYA
SUMBER PENCEMARAN UDARA
1. INTERNAL
Pencemaran yang terjadi oleh karena kegiatan alam : Gunung Berapi, banjir, badai, dll
2. EXTERNAL
Pencemaran yang terjadi karena faktor luar kegiatan manusia), dibedakan :
a. Sumber Bergerak : Transportasi,
b. Sumber Tidak bergerak : Industri, Pembangkit Listrik dll
PROSES PENCEMARAN UDARA
1. ATRITION Proses Pencemaran yang terjadi karena
gesekan, misal saat kebakaran hutan, pemecahan batuan, pemotongan, pengeboran.
2. EVORASIPencemaran karena penguapan berbagai gas yang menimbulkan bau
3. KEBAKARAN :
Indikator Polusi Udara1) Indikator fisik
Indikator fisik yang dapat digunakan untuk mengetahui adanya polusi udara dengan melihat gelapnya kondisi suatu tempat. Selain itu juga dengan melihat sifat-sifat udara yang diamati. Udara yang bersih seharusnya tidak berwarna dan tidak berbau. Adanya bau dan warna pada udara menunjukkan adanya polutan. Namun demikian, banyak pula polutan yang tidak berwarna dan tidak berbau, sehingga sulit dideteksi secara fisik.
Danang Adi Prasetyo
2) Indikator kimia
Indikator kimia menggunakan papan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU). Pada papan ISPU terdapat lima parameter yang digunakan, yakni : partikulat, karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen dioksida, dan ozon.
3) Indikator biologi
Contoh indikator biologi adalah lumut kerak (lichenes). Lumut kerak merupakan simbiosis antara algae fotosintetik atau cyano bakteria dengan fungi.
Danang Adi Prasetyo
Danang Adi Prasetyo
Indek Standar Pencemar Udara
Keterangan :Nilai indeks0-50 : baik51-100 : sedang101-190 : tidak sehat200-299 : sangat tidak
sehat300-lebih : berbahaya
Danang Adi Prasetyo
Fruticose
Foliose Crustose
Indikator tingkat polusi :Fruticose : tidak ada polusiFoliose : rendahCrustose : sedangTidak ada lumut : tinggi
MACAM POLLUTANT UDARA
1. Klasifikasi Menurut Bentuk
a. Pollutan Primer
pollutan yang bentuknya selalu tetap meskipun mengalami penyebaran, spt partikel, Senyawa Carbon, Nitrogen.
b. Pollutan Skunder
Pollutan yang mengalami perubahan karena proses reaksi waktu di udara, mis senyawa sulfur SO2 + H2O H2SO4 (Hujan Asam)
2. Menurut Bentuknya
a. Partikulate/ Butiran
Aerosol : padat/cair Ukuran < 1 m Dust : padat, ukuran 0,1 – 1000 m Fume : Pencairan benda padat 0,1 – 1 m Mist : Partikel Cair > 100 m Smoke : Partikel padat/cair, < 1 p Fog : Kondensasi Uap air b. Gas dibedakan menjadi 2 yaitu : True gas : Gas yang dalam bentuk
apapun tidak berubah Vapour : Gas yang dapat berubah bila
mengalami perubahan tekanan
Pollutan Utama Udara
1. Oksida Carbon2. Senyawa Sulfur Oksida3. Senyawa Nitrogen Oksida4. Senyawa Hidro Carbon5. Photo Oksidan6. Partikulat7. Radiasi8. Kebisingan
Carbon MonoksidaCO merupakan gas yang tidak berwarna, tidak
berbau dan tidak berasa.CO mempunyai daya ikat yang sangat besar (210) terhadap Hb shg terbentuk COHb, yang menyebabkan kekurangan oksigen. Gas Co dapat berbentuk cairan pada suhu dibawah –192oC. Gas CO dapat terbentuk karena :
1. Pembakaran tidak sempurna
2. Hasil reaksi antara CO2 dan C
3. Hasil Penguraian gas CO2
Nitrogen Oksida Ada 2 macam yaitu :
1. NO2 : Berwarna merah kecoklaten dan berbau tajam
2. No : tidak berwarna dan tidak erbau
Keberadaanya dipangaruhi oleh sinar matahari dan mengikuti reaksi fotolitik
NO2 + Sinar MH NO + O
O + O2 O3
O3 + NO NO2 + O2
Belerang OksidaGas belerang terdiri atas SO2 dan SO3
1. SO2 berau tajam dan tidak terbakar
2. SO3 : mudah bereaksi dengan air dan membentuk H2SO4 yang bersifat korosif
Reaksi :
2SO2 + O2 2SO3
SO2 + H2O H2SO3 H2SO4
HidrocarbonAdl pencemar yang dapat berupa gas, cairan maupun padatan.
1. HC dengan jumlah atom 1 – 4 berbentuk gas
2. HC dengan jumlah atom C sedang (5 – 15) berbetuk cairan
3. HC dengan atom C tinggi (lebih dari 15) berbentuk padatan.
Pengaruh Pencemaran Udara 1. Terhadap Manusia/Binatang : Menimbulkan beragai
penyakit baik kronis maupun akut
2. Terhadap tumbuhan : Menghambat pertumbuhan dan pigmentasi
3. Terhadap Material : Korosif pada berbagai bangunan
Sumber-sumber Pencemar Udara dan Jumlah (%)
Sumber CO NOx SOx HC
Transpotasi 63,8 39,3 2,4 51,9
Stasioner 1,9 48,5 73,5 2,2
Industri 9,6 1,0 22,0 14,4
Pemb Limbah 7,8 2,9 0,3 5,0
Lain-lain 16,9 8,3 1,8 26,5
Jumlah Kendaraan di Yogyakarta
Jenis Kendaraan
2001 2003 2005 2007
Motor 539.448 666.941 843.077 956.758
Mb.Penumpang
67.309 74.728 82.705 86.954
Bus 6.591 8.039 14.685 18.630
Mb Beban 27.745 32.510 35.670 37.654
Jumlah
Hasil Uji Emisi Tahun 2004
Lokasi Jumlah diperiksa
Jumlah yang Lolos
Jumlah Tidak Lolos
Balai Kota 450 210 240
Pasar Beringharjo
270 97 173
PENUGASAN
Diketahui bahwa sumber sumber pencemaran udara semakin berkembang pesat, baik bergerak dan tidak bergerak, coba kumpulkan data sumber - sumber tersebut dari tahun 2010 – 2014 untuk :
a. Seluruh Indonesia
b. Propinsi
c. Kabupaten Kota (DIY)
Penyakit Akibat Pencemaran UdaraTimbulnya berbagai penyakit yang digolongkan menjadi :
Respiratory effect : penyakit pernafasan dimana polutan mengikuti sistem pernafasan, mis asbestosis, bisinosis
Sistemic Effect : penyakit yang timbul karena poluutan masuk jaringan, mis Pb dalam darah atau ke otak
Alergic effect : penyakit yang timbul dan biasanya menempel pada kulit dan menyebabkan iritasi
DAMPAK PENCEMARAN UDARA PADA DAMPAK PENCEMARAN UDARA PADA KESEHATANKESEHATAN
OTAKgangguan pertumbuhan& kecerdasan akibat Pb
(timbal)
PERUTMual, lesu dan
nafsu makan turun akibat Pb (timbal)
SISTEMREPRODUKSI
terganggu (laki-laki)akibat Pb (timbal)
MATAIritasi & peradangan
akibat HC(hidrokarbon)
TENGGOROKANPeradangan akibat HC (hidrokarbon)
PARU-PARUflek & memicu
serangan asma akibatHC & SOx
JANTUNGdarah kekurangan oksigen
akibat CO dan NOx
Dampak Terhadap Kesehatan
Timbal (Pb) - Penurunan IQ dan Mental Anak - anak
- Fungsi Ginjal
- Fungsi Reproduksi (pria)
Hidrokarbon (HC)- Tenggorokan Gatal/
Batuk-batuk
- Jantung - Paru-paru
- Asthma - Pusing
- Kanker - Mata Perih
Karbon Monoksida (CO) - Pusing
- Jantung
- Asthma
- Kanker
- Paru-paru
Sulfur Oksida (SOx)
- Tenggorokan gatal
- Batuk-batuk
- Tenggorokan Gatal
- Batuk-batuk
Hasil Pemeriksaan Kualitas Udara Yogyakarta,2004
No. Lokasi Pemantauan Parameter Baku Mutu Udara Ambient
ug/m3
Hasil Rata-
rataug/m31.
DPRD PROP. DIY JL. MALIOBORO (Titik Pemantauan 1)
Carbon Monoksida Hidrokarbon (HC)Sulfur Dioksida Timah Hitam (Pb)
11.500 226,0 17,901,0 1,033
2. PEMUKIMAN SURYATMAJAN (Titik Pemantauan 2)
6.750,0 ug/m3 90,5 ug/m3 7,365 ug/m30,9 ug/m3
3. SIMPANG EMPAT GALLERI MALL (Titik Pemantauan 3)
Carbon Monoksida (CO)
Hidrokarbon (HC)
Sulfur Dioksida (SO2)
Timah Hitam (Pb)
30.000,0 ug/m3 160,0 ug/m3 900,0 ug/m3 2,0 ug/m3
15.350,0 ug/m3 458,5,0 ug/m3 15,764 ug/m3 1,175 ug/m3
4. PERUMAHAN SAGAN (Titik Pemantauan 4)
Carbon Monoksida (CO)
Hidrokarbon (HC)
Sulfur Dioksida (SO2)
Timah Hitam (Pb)
30.000,0 ug/m3 160,0 ug/m3 900,0 ug/m3 2,0 ug/m3
9.750,0 ug/m3 262,0 ug/m3 12,365 ug/m3 0,975 ug/m3
Carbon Monoksida Hidrokarbon (HC)Sulfur Dioksida Timah Hitam (Pb)
30.000,0 ug/m3 160,0 ug/m3 900,0 ug/m3 2,0 ug/m3
30.000,0 ug/m3 160,0 ug/m3 900,0 ug/m3 2,0 ug/m3
5. JL. MAGELANG (Titik Pemantauan 5)
Carbon Monoksida (CO)
Hidrokarbon (HC)
Sulfur Dioksida (SO2)
Timah Hitam (Pb)
30.000,0 ug/m3 160,0 ug/m3 900,0 ug/m3 2,0 ug/m3
15.350,0 ug/m3 624,0 ug/m3 18,365 ug/m3 1,475 ug/m3
6. PERUMAHAN DAGIREJO (Titik Pemantauan 6)
Carbon Monoksida (CO)
Hidrokarbon (HC)
Sulfur Dioksida (SO2)
Timah Hitam (Pb)
30.000,0 ug/m3 160,0 ug/m3 900,0 ug/m3 2,0 ug/m3
14.600,0 ug/m3 262,0 ug/m3 4,365 ug/m3 0,989 ug/m3
7. SIMPANG EMPAT JL. MAGELANG (Titik Pemanatauan 7)
Carbon Monoksida (CO)
Hidrokarbon (HC)
Sulfur Dioksida (SO2)
Timah Hitam (Pb)
30.000,0 ug/m3 160,0 ug/m3 900,0 ug/m3 2,0 ug/m3
16.600,0 ug/m3 1048,0 ug/m3 15,365 ug/m3 1,925 ug/m3
8. PERUMAHAN POLISI JETIS (Titik Pemantauan 8)
Carbon Monoksida (CO)
Hidrokarbon (HC)
Sulfur Dioksida (SO2)
Timah Hitam (Pb)
30.000,0 ug/m3 160,0 ug/m3 900,0 ug/m3 2,0 ug/m3
10.750,0 ug/m3 195,0 ug/m3 11,533 ug/m3 0,794 ug/m3
9. SIMPANG EMPAT WIROBRAJAN (Titik Pemantauan 9)
Carbon Monoksida (CO)
Hidrokarbon (HC)
Sulfur Dioksida (SO2)
Timah Hitam (Pb)
30.000,0 ug/m3 160,0 ug/m3 900,0 ug/m3 2,0 ug/m3
26.450,0 ug/m3 786,0 ug/m3 18,533 ug/m3 1,791 ug/m3
10. DEPAN PT. SARIHUSADA (Titik Pemantauan 10)
Carbon Monoksida (CO)
Hidrokarbon (HC)
Sulfur Dioksida (SO2)
Timah Hitam (Pb)
30.000,0 ug/m3 160,0 ug/m3 900,0 ug/m3 2,0 ug/m3
19.950,0 ug/m3 446,0 ug/m3 15,513 ug/m3 1,771 ug/m3
11. Simpang Empat Mirota Kampus (Titik Pemantauan 11)
Carbon Monoksida (CO)
Hidrokarbon (HC)
Sulfur Dioksida (SO2)
Timah Hitam (Pb)
30.000,0 ug/m3 160,0 ug/m3 900,0 ug/m3 2,0 ug/m3
22.650,0 ug/m3 846,0 ug/m3 19,513 ug/m3 1,976 ug/m3
CONTOH KASUS PENCEMARAN
1. Pencamaran Nitrogen dan Partikel di Jakarta, tahun 2004
a. Kadar NO 49,8 ppm, Baku mutu 48,7 ppm
b. Partikel 91 – 145 ppm, Baku mutu 90 ppm
Dampak : Penyakit ISPA, Asma
Catatan :
Tahun 2002 udara Jakarta : 22 hari kualitas baik, 4 hari sangat tidak sehat, 223 hari kualitas sedang