52
Pencemaran Udara POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Pencemaran Udara

Embed Size (px)

Citation preview

Pencemaran Udara

POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

LAPISAN ATMOSPHERE

TERMOSPHERE

MESOSPHERE

STRATOSPHERE

TROPOSPHERE

BUMI

PENCEMARAN UDARAA. PENGERTIAN

MASUK/DIMASUKKANNYA ZAT, ENERGI ATAU MAKLHUK HIDUP KE DALAM LINGKUNGAN UDARA (TROPOSPHERE, AMBIENT) OLEH KARENA KEGIATAN MANUSIA ATAU ALAM DAN ATAU PERUBAHAN TATANAN YANG MENYEBABKAN TURUNNYA KUALITAS UDARA SEHINGGA TIDAK DAPAT BERFUNGSI SEBAGAIMANA PERUNTUKANNYA

LAPISAN UDARA

SUMBER PENCEMARAN UDARA

1. INTERNAL

Pencemaran yang terjadi oleh karena kegiatan alam : Gunung Berapi, banjir, badai, dll

2. EXTERNAL

Pencemaran yang terjadi karena faktor luar kegiatan manusia), dibedakan :

a. Sumber Bergerak : Transportasi,

b. Sumber Tidak bergerak : Industri, Pembangkit Listrik dll

Gunung Meletus

PROSES PENCEMARAN UDARA

1. ATRITION Proses Pencemaran yang terjadi karena

gesekan, misal saat kebakaran hutan, pemecahan batuan, pemotongan, pengeboran.

2. EVORASIPencemaran karena penguapan berbagai gas yang menimbulkan bau

3. KEBAKARAN :

Debu Pemecahan Batu Bara

Indikator Polusi Udara1) Indikator fisik

Indikator fisik yang dapat digunakan untuk mengetahui adanya polusi udara dengan melihat gelapnya kondisi suatu tempat. Selain itu juga dengan melihat sifat-sifat udara yang diamati. Udara yang bersih seharusnya tidak berwarna dan tidak berbau. Adanya bau dan warna pada udara menunjukkan adanya polutan. Namun demikian, banyak pula polutan yang tidak berwarna dan tidak berbau, sehingga sulit dideteksi secara fisik.

Danang Adi Prasetyo

2) Indikator kimia

Indikator kimia menggunakan papan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU). Pada papan ISPU terdapat lima parameter yang digunakan, yakni : partikulat, karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen dioksida, dan ozon.

3) Indikator biologi

Contoh indikator biologi adalah lumut kerak (lichenes). Lumut kerak merupakan simbiosis antara algae fotosintetik atau cyano bakteria dengan fungi.

Danang Adi Prasetyo

Danang Adi Prasetyo

Indek Standar Pencemar Udara

Keterangan :Nilai indeks0-50 : baik51-100 : sedang101-190 : tidak sehat200-299 : sangat tidak

sehat300-lebih : berbahaya

Danang Adi Prasetyo

Fruticose

Foliose Crustose

Indikator tingkat polusi :Fruticose : tidak ada polusiFoliose : rendahCrustose : sedangTidak ada lumut : tinggi

MACAM POLLUTANT UDARA

1. Klasifikasi Menurut Bentuk

a. Pollutan Primer

pollutan yang bentuknya selalu tetap meskipun mengalami penyebaran, spt partikel, Senyawa Carbon, Nitrogen.

b. Pollutan Skunder

Pollutan yang mengalami perubahan karena proses reaksi waktu di udara, mis senyawa sulfur SO2 + H2O H2SO4 (Hujan Asam)

2. Menurut Bentuknya

a. Partikulate/ Butiran

Aerosol : padat/cair Ukuran < 1 m Dust : padat, ukuran 0,1 – 1000 m Fume : Pencairan benda padat 0,1 – 1 m Mist : Partikel Cair > 100 m Smoke : Partikel padat/cair, < 1 p Fog : Kondensasi Uap air b. Gas dibedakan menjadi 2 yaitu : True gas : Gas yang dalam bentuk

apapun tidak berubah Vapour : Gas yang dapat berubah bila

mengalami perubahan tekanan

Pollutan Utama Udara

1. Oksida Carbon2. Senyawa Sulfur Oksida3. Senyawa Nitrogen Oksida4. Senyawa Hidro Carbon5. Photo Oksidan6. Partikulat7. Radiasi8. Kebisingan

Carbon MonoksidaCO merupakan gas yang tidak berwarna, tidak

berbau dan tidak berasa.CO mempunyai daya ikat yang sangat besar (210) terhadap Hb shg terbentuk COHb, yang menyebabkan kekurangan oksigen. Gas Co dapat berbentuk cairan pada suhu dibawah –192oC. Gas CO dapat terbentuk karena :

1. Pembakaran tidak sempurna

2. Hasil reaksi antara CO2 dan C

3. Hasil Penguraian gas CO2

Sklus Carbon

Nitrogen Oksida Ada 2 macam yaitu :

1. NO2 : Berwarna merah kecoklaten dan berbau tajam

2. No : tidak berwarna dan tidak erbau

Keberadaanya dipangaruhi oleh sinar matahari dan mengikuti reaksi fotolitik

NO2 + Sinar MH NO + O

O + O2 O3

O3 + NO NO2 + O2

Sumber – sumber

1. Sumber alamiah : bakteri

2. Kendaraan bermotor

Belerang OksidaGas belerang terdiri atas SO2 dan SO3

1. SO2 berau tajam dan tidak terbakar

2. SO3 : mudah bereaksi dengan air dan membentuk H2SO4 yang bersifat korosif

Reaksi :

2SO2 + O2 2SO3

SO2 + H2O H2SO3 H2SO4

Sumber :

1. Pembakaran minyak, gas, kayu

2. Proses Industri : pemurnian minyak, peleburan baja

HidrocarbonAdl pencemar yang dapat berupa gas, cairan maupun padatan.

1. HC dengan jumlah atom 1 – 4 berbentuk gas

2. HC dengan jumlah atom C sedang (5 – 15) berbetuk cairan

3. HC dengan atom C tinggi (lebih dari 15) berbentuk padatan.

Sumber - sumber

1. Pembakaran Minyak (fosil) : kendaraan bermotor.

Pengaruh Pencemaran Udara 1. Terhadap Manusia/Binatang : Menimbulkan beragai

penyakit baik kronis maupun akut

2. Terhadap tumbuhan : Menghambat pertumbuhan dan pigmentasi

3. Terhadap Material : Korosif pada berbagai bangunan

Sumber-sumber Pencemar Udara dan Jumlah (%)

Sumber CO NOx SOx HC

Transpotasi 63,8 39,3 2,4 51,9

Stasioner 1,9 48,5 73,5 2,2

Industri 9,6 1,0 22,0 14,4

Pemb Limbah 7,8 2,9 0,3 5,0

Lain-lain 16,9 8,3 1,8 26,5

Jumlah Kendaraan di Yogyakarta

Jenis Kendaraan

2001 2003 2005 2007

Motor 539.448 666.941 843.077 956.758

Mb.Penumpang

67.309 74.728 82.705 86.954

Bus 6.591 8.039 14.685 18.630

Mb Beban 27.745 32.510 35.670 37.654

Jumlah

Hasil Uji Emisi Tahun 2004

Lokasi Jumlah diperiksa

Jumlah yang Lolos

Jumlah Tidak Lolos

Balai Kota 450 210 240

Pasar Beringharjo

270 97 173

PENUGASAN

Diketahui bahwa sumber sumber pencemaran udara semakin berkembang pesat, baik bergerak dan tidak bergerak, coba kumpulkan data sumber - sumber tersebut dari tahun 2010 – 2014 untuk :

a. Seluruh Indonesia

b. Propinsi

c. Kabupaten Kota (DIY)

Penyakit Akibat Pencemaran UdaraTimbulnya berbagai penyakit yang digolongkan menjadi :

Respiratory effect : penyakit pernafasan dimana polutan mengikuti sistem pernafasan, mis asbestosis, bisinosis

Sistemic Effect : penyakit yang timbul karena poluutan masuk jaringan, mis Pb dalam darah atau ke otak

Alergic effect : penyakit yang timbul dan biasanya menempel pada kulit dan menyebabkan iritasi

DAMPAK PENCEMARAN UDARA PADA DAMPAK PENCEMARAN UDARA PADA KESEHATANKESEHATAN

OTAKgangguan pertumbuhan& kecerdasan akibat Pb

(timbal)

PERUTMual, lesu dan

nafsu makan turun akibat Pb (timbal)

SISTEMREPRODUKSI

terganggu (laki-laki)akibat Pb (timbal)

MATAIritasi & peradangan

akibat HC(hidrokarbon)

TENGGOROKANPeradangan akibat HC (hidrokarbon)

PARU-PARUflek & memicu

serangan asma akibatHC & SOx

JANTUNGdarah kekurangan oksigen

akibat CO dan NOx

Dampak Terhadap Kesehatan

Timbal (Pb) - Penurunan IQ dan Mental Anak - anak

- Fungsi Ginjal

- Fungsi Reproduksi (pria)

Hidrokarbon (HC)- Tenggorokan Gatal/

Batuk-batuk

- Jantung - Paru-paru

- Asthma - Pusing

- Kanker - Mata Perih

Karbon Monoksida (CO) - Pusing

- Jantung

- Asthma

- Kanker

- Paru-paru

Sulfur Oksida (SOx)

- Tenggorokan gatal

- Batuk-batuk

- Tenggorokan Gatal

- Batuk-batuk

Gas Rumah Kaca

Efek Rumah Kaca

Lapisan Ozone

Hasil Pemeriksaan Kualitas Udara Yogyakarta,2004

No. Lokasi Pemantauan Parameter Baku Mutu Udara Ambient

ug/m3

Hasil Rata-

rataug/m31.           

DPRD PROP. DIY JL. MALIOBORO (Titik Pemantauan 1)        

Carbon Monoksida Hidrokarbon (HC)Sulfur Dioksida Timah Hitam (Pb)

11.500   226,0  17,901,0  1,033

2. PEMUKIMAN SURYATMAJAN (Titik Pemantauan 2)

6.750,0 ug/m3  90,5 ug/m3 7,365 ug/m30,9 ug/m3

3. SIMPANG EMPAT GALLERI MALL (Titik Pemantauan 3)

Carbon Monoksida (CO)

Hidrokarbon (HC)

Sulfur Dioksida (SO2)

Timah Hitam (Pb)

30.000,0 ug/m3  160,0 ug/m3 900,0 ug/m3 2,0 ug/m3

15.350,0 ug/m3  458,5,0 ug/m3 15,764 ug/m3 1,175 ug/m3

4. PERUMAHAN SAGAN (Titik Pemantauan 4)

Carbon Monoksida (CO)

Hidrokarbon (HC)

Sulfur Dioksida (SO2)

Timah Hitam (Pb)

30.000,0 ug/m3  160,0 ug/m3 900,0 ug/m3 2,0 ug/m3

9.750,0 ug/m3  262,0 ug/m3 12,365 ug/m3 0,975 ug/m3

Carbon Monoksida Hidrokarbon (HC)Sulfur Dioksida Timah Hitam (Pb)

30.000,0 ug/m3  160,0 ug/m3 900,0 ug/m3 2,0 ug/m3

30.000,0 ug/m3  160,0 ug/m3 900,0 ug/m3 2,0 ug/m3

5. JL. MAGELANG (Titik Pemantauan 5)

Carbon Monoksida (CO)

Hidrokarbon (HC)

Sulfur Dioksida (SO2)

Timah Hitam (Pb)

30.000,0 ug/m3  160,0 ug/m3 900,0 ug/m3 2,0 ug/m3

15.350,0 ug/m3  624,0 ug/m3 18,365 ug/m3 1,475 ug/m3

6. PERUMAHAN DAGIREJO (Titik Pemantauan 6)

Carbon Monoksida (CO)

Hidrokarbon (HC)

Sulfur Dioksida (SO2)

Timah Hitam (Pb)

30.000,0 ug/m3  160,0 ug/m3 900,0 ug/m3 2,0 ug/m3

14.600,0 ug/m3  262,0 ug/m3 4,365 ug/m3 0,989 ug/m3

7. SIMPANG EMPAT JL. MAGELANG (Titik Pemanatauan 7)

Carbon Monoksida (CO)

Hidrokarbon (HC)

Sulfur Dioksida (SO2)

Timah Hitam (Pb)

30.000,0 ug/m3  160,0 ug/m3 900,0 ug/m3 2,0 ug/m3

16.600,0 ug/m3  1048,0 ug/m3 15,365 ug/m3 1,925 ug/m3

8. PERUMAHAN POLISI JETIS (Titik Pemantauan 8)

Carbon Monoksida (CO)

Hidrokarbon (HC)

Sulfur Dioksida (SO2)

Timah Hitam (Pb)

30.000,0 ug/m3 160,0 ug/m3 900,0 ug/m3 2,0 ug/m3

10.750,0 ug/m3 195,0 ug/m3 11,533 ug/m3 0,794 ug/m3

9. SIMPANG EMPAT WIROBRAJAN (Titik Pemantauan 9)

Carbon Monoksida (CO)

Hidrokarbon (HC)

Sulfur Dioksida (SO2)

Timah Hitam (Pb)

30.000,0 ug/m3 160,0 ug/m3 900,0 ug/m3 2,0 ug/m3

26.450,0 ug/m3  786,0 ug/m3 18,533 ug/m3 1,791 ug/m3

     

10. DEPAN PT. SARIHUSADA (Titik Pemantauan 10)

Carbon Monoksida (CO)

Hidrokarbon (HC)

Sulfur Dioksida (SO2)

Timah Hitam (Pb)

30.000,0 ug/m3  160,0 ug/m3 900,0 ug/m3 2,0 ug/m3

19.950,0 ug/m3  446,0 ug/m3 15,513 ug/m3 1,771 ug/m3

11. Simpang Empat Mirota Kampus (Titik Pemantauan 11)

Carbon Monoksida (CO)

Hidrokarbon (HC)

Sulfur Dioksida (SO2)

Timah Hitam (Pb)

30.000,0 ug/m3 160,0 ug/m3 900,0 ug/m3 2,0 ug/m3

22.650,0 ug/m3 846,0 ug/m3 19,513 ug/m3 1,976 ug/m3

CONTOH KASUS PENCEMARAN

1. Pencamaran Nitrogen dan Partikel di Jakarta, tahun 2004

a. Kadar NO 49,8 ppm, Baku mutu 48,7 ppm

b. Partikel 91 – 145 ppm, Baku mutu 90 ppm

Dampak : Penyakit ISPA, Asma

Catatan :

Tahun 2002 udara Jakarta : 22 hari kualitas baik, 4 hari sangat tidak sehat, 223 hari kualitas sedang

Dampak Pada Lingkungan Wilayah Internasional

Terima kasih