Upload
nuning-sri-noviani
View
193
Download
9
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pengantar Bisnis:Motif dan Fungsi Bisnis
Citation preview
Pengaruh Ekonomi terhadap Bisnis
Penciptaan dan Pendistribusian Kemakmuran
Disusun Oleh:
Kelompok I
Nuning Sri Noviani (C 301 13 041)
Adina Putri (C 301 13 042)
M. Ardiansyah Kemal (C 301 13 043)
Muh. Ihsan (C 301 13 044)
Fitri Insiani (C 301 13 045)
Muh. Ardiansyah (C 301 13 046)
Pengaruh Ekonomi terhadap Bisnis: Penciptaan dan Pendistribusian Kemakmuran | 2
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur kepada Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberikan
kita kesehatan jasmani maupun kesehatan rohani, sehingga kita masih bisa menghirup udara
segar dan banyak lagi nikmat lain yang tak terhitung jumlahnya. Oleh karena itulah, kita wajib
mensyukuri segala nikmat-Nya tersebut agar kita termasuk ke dalam orang-orang yang di beri
nikmat yang banyak dan orang-orang yang beriman, dan bukan sebagai hamba-Nya yang kufur
dan mendapat siksaan-Nya yang amat pedih di akhirat kelak.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperoleh banyak informasi mengenai
Pengaruh Ekonomi terhadap Bisnis; Penciptaan dan Pendistribusian Kemakmuran. Makalah ini
disusun dari informasi yang di ambil dari beberapa sumber sehingga lebih banyak ilmu yang
dapat disajikan kepada pembaca. Di dalam penyusunan makalah ini, penyusun mendapat banyak
rintangan, baik itu berasal dari diri penyusun sendiri maupun dari luar. Namun atas berkah Allah
semata, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini berisikan tentang Pengaruh Ekonomi terhadap Bisnis; Penciptaan dan
Pendistribusian Kemakmuran yang di khususkan kepada ilmu ekonomi. Sehingga pembaca
dapat memperoleh ilmu maupun informasi seputar dunia perekonomian yang tengah marak
dewasa ini.
Setelah itu kami berharap agar makalah ini berguna bagi pembaca meskipun terdapat
banyak kesalahan di dalamnya. Akhir kata, kami sebagai penyusun meminta maaf sebesar-
besarnya kepada pihak pembaca maupun pengoreksi jika terdapat kesalahan dalam penulisan,
penyusunan maupun kesalahan lain yang tidak berkenan di hati pembaca maupun pengoreksi,
karna kami hingga saat ini masih dalam tahap belajar. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan
sarannya demi kemajauan bersama.
Palu, September 2013
Penyusun,
Kelompok 1
Pengaruh Ekonomi terhadap Bisnis: Penciptaan dan Pendistribusian Kemakmuran | 3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………………… 2
Daftar Isi………………………………………………………………………………….. 3
BAB I PENDAHULUAN
Standar Kompetensi………………………………………………………………… 4
Tujuan Pembelajaran………………………………………………………………… 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengaruh Kondisi Ekonomi terhadap Bisnis…………………………………… 5
2.1.1. Apakah itu Ekonomi…………………………………………………….. 5
2.1.2. Mengapa Ekonomi dikenal sebagai “Ilmu Pengetahuan Suram”……….. 5
2.1.3. Ekonomi Pertumbuhan dan Adam Smith……………………………….. 5
2.1.4. Bagaimana Bisnis Membawa Manfaat bagi Masyarakat……………….. 6
2.2. Memahami Kapitalisme Pasar Bebas………………………………………….. 7
2.2.1. Fondasi Kapitalisme…………………………………………………….. 7
2.2.2. Cara Kerja Pasar Bebas…………………………………………………. 7
2.2.3. Bagaimana Harga ditetapkan…………………………………………… 7
2.2.4. Konsep Ekonomi dari Penawaran………………………………………. 8
2.2.5. Konsep Ekonomi dari Permintaan………………………………………. 8
2.2.6. Titik Keseimbangan atau Harga Pasar…………………………………... 8
2.2.7. Persaingan dalam Pasar Bebas………………………………………….. 8
2.2.8. Keuntungan dan Batasan dari Pasar Bebas……………………………… 9
2.3. Memahami Sosialisme…………………………………………………………. 10
2.3.1. Keuntungan Sosialisme………………………………………………….. 10
2.3.2. Konsekuensi Negatif dari Sosialisme……………………………………. 10
2.4. Memahami Komunisme………………………………………………………… 10
2.5. Tren Menuju Ekonomi Bauran…………………………………………………. 11
2.6. Memahami Sistem Ekonomi Amerika Serikat…………………………………. 12
2.6.1. Indikator Ekonomi Utama……………………………………………….. 12
2.6.2. Produktivitas di Amerika Serikat………………………………………… 12
2.6.3. Produktivitas di Sektor Jasa……………………………………………… 12
2.6.4. Siklus Bisnis……………………………………………………………... 12
2.6.5. Menstabilkan Ekonomi melalui Kebijakan Fiskal………………………. 13
2.6.6. Menggunakan Kebijakan Moneter untuk Memelihara Kebutuhan
Ekonomi…………………………………………………………………. 13
BAB III PENUTUPAN
Kesimpulan………………………………………………………………………….. 14
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………… 15
Pengaruh Ekonomi terhadap Bisnis: Penciptaan dan Pendistribusian Kemakmuran | 4
BAB I PENDAHULUAN
Standar Kompetensi:
Memahami dan menjelaskan bagaimana pengaruh ekonomi terhadap bisnis termasuk
langkah-langkah penciptaan dan pendistribusian kemakmuran.
Tujuan Pembelajaran, setelah membaca materi dari bab ini diharapkan:
Mahasiswa dapat memahami apa saja pengaruh-pengaruh kondisi ekonomi terhadap
bisnis.
Mahasiswa dapat memahami kapitalisme pasar bebas.
Mahasiswa dapat memahami sosialisme dalam perekonomian.
Mahasiswa dapat memahami komunisme dalam perekonomian.
Mahasiswa dapat memahami bagaimana tren menuju ekonomi bauran.
Mahasiswa dapat memahami sistem ekonomi Amerika Serikat.
Pengaruh Ekonomi terhadap Bisnis: Penciptaan dan Pendistribusian Kemakmuran | 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengaruh Kondisi Ekonomi terhadap Bisnis
Sebagian besar dari keberhasilan bisnis di suatu negara dikarenakan adanya sebuah
ekonomi dan iklim sosial yang memungkinkan bisnis untuk beroperasi dengan bebas. Orang
bebas untuk memulai bisnis dimanapun dan mempunyai kebebasan yang sama untuk gagal.
Kebebasan untuk gagal dan memulai kembali memotivasi orang untuk mencoba hingga
mereka berhasil karena ganjarannya sering kali sangat besar. Perubahan apapun dalam
sistem ekonomi atau politik di suatu negara mempunyai pengaruh besar pada keberhasilan
sistem bisnis. Ekonomi dan politik global juga mempunyai pengaruh besar pada bisnis di
suatu negara tersebut.
2.1.1. Apakah itu Ekonomi
Ekonomi (economics) adalah studi mengenai bagaimana masyarakat memilih
untuk menggunakan sumber-sumber daya untuk menghasilkan barang dan jasa dan
mendistribusikannya untuk dikonsumsi di antara beragam kelompok dan individu
yang bersaing.
Terdapat dua cabang ekonomi, yaitu: ekonomi makro (macroeconomics) yang
melihat pada beroperasinya ekonomi sebuah bangsa sebagai satu keseluruhan; dan
ekonomi mikro (microeconomics) yang melihat pada perilaku orang dan organisasi
dalam pasar tertentu.
2.1.2. Mengapa Ekonomi dikenal sebagai “Ilmu Pengetahuan Suram”
Pada akhir tahun 1700-an dan awal tahun 1800-an, Thomas Malthus
mengemukakan teori bahwa populasi manusia akan tumbuh sedemikian cepatnya,
sehingga sumber daya tidak dapat mengimbanginya. Atas dasar teorinya tersebut,
beberapa negara sekarang ini telah menempatkan pembatasan ketat pada populasi,
termasuk sterilisasi paksa dan aborsi paksa. Oleh karena itu, harapan ekonomi untuk
jangka panjang dianggap suram di beberapa negara.
Akan tetapi, beberapa ahli makro ekonomi meyakini bahwa populasi yang besar
merupakan sumber daya yang berharga, khususnya jika orang-orang tersebut
berpendidikan. Mereka percaya bahwa salah satu kunci pertumbuhan ekonomi di
seluruh dunia adalah untuk mendidik orang secara lebih baik.
2.1.3. Ekonomi Pertumbuhan dan Adam Smith
Adam Smith adalah salah satu dari orang pertama yang membayangkan sebuah
sistem untuk menciptakan kemakmuran dan meningkatkan kehidupan setiap orang
lewat bukunya yg berjudul An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of
Nations (The Wealth of Nation).
Adam Smith percaya bahwa kebebasan adalah alat vital untuk kelangsungan
hidup ekonomi mana pun. Ia juga percaya bahwa orang akan bekerja lebih keras jika
mereka diberikan kebebasan namun tetap mempunyai intensifitas untuk
Pengaruh Ekonomi terhadap Bisnis: Penciptaan dan Pendistribusian Kemakmuran | 6
melakukannya, yaitu bila mereka tahu mereka akan mendapatkan ganjaran, sehingga
mereka akan bersedia untuk bekerja dalam jam kerja panjang dengan keras. Atas
dasar ide dan teorinya itu, ia disebut sebagai Bapak Ekonomi Modern.
2.1.4. Bagaimana Bisnis Membawa Manfaat bagi Masyarakat
Di bawah teori Adam Smith, pelaku bisnis tidaklah selalu harus secara sengaja
bekerja untuk membantu orang lain. Mereka bekerja terutama untuk kemakmuran dan
pertumbuhan mereka sendiri. Namun, seiring orang berusaha untuk meningkatkan
situasi hidup mereka sendiri, kata Smith, usaha mereka berlaku sebagai “tangan tak
terlihat” yang membantu ekonomi tumbuh dan makmur melalui produksi barang, jasa
dan ide yang dibutuhkan. Jadi, tangan tak terlihat (invisible hand) mengubah
keuntungan yang ditujukan kepada diri sendiri menjadi manfaat sosial dan ekonomi
untuk semua.
Ia juga berasumsi bahwa seiring orang menjadi semakin kaya, mereka biasanya
akan membantu orang-orang yang kurang beruntung dalam masyarakat. Itu tidak
selalu terjadi. Akan tetapi saat ini, banyak pelaku bisnis di suatu negara yang menjadi
semakin peduli terhadap isu-isu sosial dan tanggung jawab mereka untuk
mengembalikan kepada masyarakat apa yang telah mereka dapatkan.
Pengaruh Ekonomi terhadap Bisnis: Penciptaan dan Pendistribusian Kemakmuran | 7
2.2. Memahami Kapitalisme Pasar Bebas
Sistem ekonomi yang telah membawa penciptaan kemakmuran di sebagian besar
dunia dikenal dengan kapitalisme. Kapitalisme (capitalism) adalah sebuah sistem ekonomi
yang semua atau sebagian besar faktor produksi dan distribusi dimiliki oleh swasta (tidak
dimiliki oleh pemerintah) dan dioperasikan untuk mendapatkan laba. Di negara kapitalis,
pelaku bisnis memutuskan apa yang akan diproduksi; berapa pekerja dibayar; berapa harga
barang dan jasa; apakah akan memproduksi barang tertentu di negara mereka sendiri,
mengimpor barang tersebut atau membuatnya di negara lain; dan seterusnya. Akan tetapi,
tidak ada negara yang murni kapitalis. Pemerintah sering terlibat dalam isu-isu, seperti
menentukan gaji minimum dan menetapkan harga pertanian seperti yang terjadi di Amerika
Serikat. Akan tetapi, fondasi dari sistem ekonomi AS adalah kapitalisme. Demikian pula,
kapitalisme merupakan fondasi untuk ekonomi di Inggris, Australia, Kanada dan sebagian
negara maju lainnya.
2.2.1. Fondasi Kapitalisme
Beberapa orang tidak memahami bagaimana sistem pasar bebas (kapitalisme)
bekerja atau hak-hak apakah yang diberikannya. Sebagai hasilnya, mereka tidak dapat
menentukan apakah sistem ekonomi yang terbaik. Anda harus mempelajari cara kerja
ekonomi AS dan mekanisme-mekanisme apakah yang ada untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi. Rakyat yang berada dalam kapitalisme pasar bebas memiliki
empat hak dasar, yaitu:
1. Hak untuk memiliki properti secara pribadi.
2. Hak untuk memiliki bisnis dan menerima semua laba bisnis tersebut.
3. Hak terhadap kebebasan bersaing.
4. Hak terhadap kebebasan pilihan.
2.2.2. Cara Kerja Pasar Bebas
Sebuah pasar bebas adalah pasar di mana keputusan mengenai apa yang
diproduksi dan dalam kuantitas berapa dibuat oleh pasar yaitu, oleh pembeli dan
penjual yang menegosiasikan harga untuk barang dan jasa tersebut. Konsumen-
konsumen di suatu negara dengan sistem pasar bebas mengirimkan sinyal untuk
memberi tahu produsen apa yang harus dibuat, seberapa banyak, dalam warna apa,
dan sebagainya dengan cara membeli maupun tidak membeli produk dan jasa yang
ditawarkan tersebut.
2.2.3. Bagaimana Harga ditetapkan
Cara kerja pasar bebas adalah sebuah bagian penting dalam ekonomi. Intinya
adalah bahwa dalam sebuah pasar bebas, harga tidak ditentukan oleh penjual; harga
ditentukan oleh pembeli dan penjual yang bernegosiasi dalam pasar. Semakin tinggi
harga yang ditawarkan oleh penjual, maka semakin rendah kuantitas yang diminta
oleh pembeli. Sebaliknya, semakin rendah harga yang ditawarkan oleh penjual, maka
kuantitas barang yang diminta akan semakin banyak.
Pengaruh Ekonomi terhadap Bisnis: Penciptaan dan Pendistribusian Kemakmuran | 8
2.2.4. Konsep Ekonomi dari Penawaran
Penawaran (supply) merujuk pada kuantitas produk yang bersedia dijual oleh
produsen atau pemilik pada harga
berbeda pada suatu waktu tertentu.
Secara umum dapat dikatakan bahwa
jumlah yang ditawarkan akan
meningkat seiring harga meningkat
karena penjual bisa mendapat uang
lebih dengan harga yang tinggi. Contoh
dari kurva penawaran dapat dilihat pada
gambar berikut.
2.2.5. Konsep Ekonomi dari Permintaan
Permintaan (demand) merujuk
pada kuantitas produk yang bersedia
dibeli orang pada harga berbeda pada
suatu waktu tertentu. Secara umum
dapat dikatakan bahwa kuantitas yang
diminta akan meningkat seiring
dengan harga yang menurun. Kurva
permintaan dapat dilihat pada gambar
di samping ini.
2.2.6. Titik Keseimbangan atau Harga Pasar
Harga merupakan faktor kunci
dalam menentukan kuantitas yang
ditawarkan dan kuantitas yang diminta.
Penjual lebih menyukai harga tinggi dan
pembeli lebih menyukai harga rendah.
Jika kedua kurva tersebut diletakkan
dalam sebuah grafik yang sama, maka
kurva penawaran dan kurva permintaan
akan saling berpotongan. Pada titik
perpotongan itu, kuantitas yang diminta dan kuantitas yang ditawarkan akan sama.
Titik perpotongan itu dikenal sebagai titik keseimbangan atau harga keseimbangan.
Dalam jangka panjang, harga tersebut akan menjadi harga pasar. Harga pasar (market
price) kemudian ditentukan oleh penawaran dan permintaan.
2.2.7. Persaingan dalam Pasar Bebas
Ahli ekonomi biasanya setuju bahwa terdapat empat tingkat persaingan berbeda,
yaitu: (1) persaingan sempurna, (2) persaingan monopolistik, (3) oligopoli, dan (4)
monopoli.
Persaingan sempurna (perfect competition) terjadi ketika terdapat banyak
penjual dalam suatu pasar dan tidak pada penjual yang cukup besar untuk mendikte
Pengaruh Ekonomi terhadap Bisnis: Penciptaan dan Pendistribusian Kemakmuran | 9
harga sebuah produk. Di bawah persaingan sempurna, penjual memproduksi produk
yang tampak identik, misalnya produk agricultural (misalnya apel, jagung dan
kentang).
Persaingan monopolistik (monopolistic competition) terjadi ketika sejumlah
besar penjual memproduksi produk yang sangat serupa, tetapi dianggap berbeda oleh
pembeli (misalnya permen, computer personal, T-Shirt)
Oligopoli (oligopoly) adalah bentuk persaingan yang hanya terdapat sedikit
penjual yang mendominasi pasar, contohnya industri sereal untuk sarapan pagi,
tembakau, mobil, minuman ringan dan lain-lain.
Monopoli (monopoly) terjadi ketika hanya terdapat satu penjual untuk sebuah
produk atau jasa. Maksudnya, satu penjual mengendalikan total penawaran sebuah
produk dan harganya.
2.2.8. Keuntungan dan Batasan dari Pasar Bebas
Satu keuntungan dari pasar bebas adalah bahwa pasar bebas memungkinkan
adanya persaingan terbuka di antara perusahaan-perusahaan. Pasar bebas merupakan
faktor utama dalam menciptakan kemakmuran yang sekarang dinikmati negara-
negara indutri. Bahkan sejumlah orang mengatakan pasar bebas sebagai sebuah
keajaiban ekonomi. Kapitalisme pasar bebas dibandingkan dengan sistem ekonomi
lainnya lebih memberikan kesempatan bagi orang miskin keluar dari kemiskinan.
Kapitalisme juga mendorong bisnis untuk lebih efisien, sehingga mereka dapat
berhasil dalam bersaing pada harga dan kualitas.
Namun seiring dengan adanya kapitalisme, selain membawa kemakmuran,
pasar bebas juga membawa ketidaksetaraan. Para pemilik bisnis dan manajer
mendapatkan uang lebih banyak dan lebih makmur daripada pekerja tingkat bawah.
Satu bahaya dari pasar bebas adalah bahwa pelaku bisnis dan yang lainnya
dapat membiarkan keserakahan menguasai mereka. Tuntutan akhir-akhir ini terhadap
beberapa bisnis mengindikasikan besarnya bahaya ini. Beberapa pelaku bisnis telah
menipu public mengenai produk mereka dan yang lainnya telah menipu pemegang
saham mereka mengenai nilai saham mereka. Semua ini dilakukan dengan tujuan
untuk meningkatkan harta pribadi para eksekutif.
Pengaruh Ekonomi terhadap Bisnis: Penciptaan dan Pendistribusian Kemakmuran | 10
2.3. Memahami Sosialisme
Sosialisme (socialism) adalah sebuah sistem ekonomi yang didasarkan pada
pemikiran bahwa beberapa, atau sebagian besar bisnis dasar harus dimiliki oleh pemerintah,
sehingga labanya dapat didistribusikan secara lebih merata untuk rakyat. Sosialis mengakui
keuntungan utama dari kapitalisme tetapi meyakini bahwa kemakmuran harus
didistribusikan secara lebih merata dibandingkan yang terjadi di kapitalisme pasar bebas.
Mereka percaya bahwa pemerintah harus menjadi agen yang melaksanakan distribusi
tersebut.
2.3.1. Keuntungan Sosialisme
Keuntungan utama dari sosialisme dimaksudkan untuk mewujudkan kesetaraan
sosial. Dalam sosialisme seharusnya terdapat kesetaraan hasil yang lebih
dibandingkan dalam kapitalisme karena laba diambil oleh orang yang lebih kaya,
dalam bentuk pajak dan didistribusikan kepada anggota populasi yang lebih miskin
melalui beragam program pemerintah.
2.3.2. Konsekuensi Negatif dari Sosialisme
Sosialisme dapat menciptakan kesetaraan yang lebih besar dibandingkan dengan
kapitalisme, tetapi sistem tersebut menghilangkan beberapa insentif pelaku bisnis
untuk mulai bekerja lebih awal dan pulang kerja lebih larut.
Sosialisme juga dapat menyebabkan lebih sedikit penemuan dan inovasi karena
mereka yang menemukan ide-ide baru tidak menerima ganjaran sebesar yang akan
mereka terima di sistem kapitalis. Sebagai konsekuensinya, banyak dari mereka
meninggalkan negara sosialis dan memasuki negara kapitalis.
2.4. Memahami Komunisme
Komunisme (communism) adalah sebuah sistem ekonomi dan politik dimana negara
(pemerintah) membuat hampir semua keputusan ekonomi dan memiliki hampir semua
faktor produksi utama. Sistem tersebut melakukan campur tangan lebih jauh ke dalam
kehidupan rakyat dibandingkan dengan sosialisme.
Satu masalah dengan komunisme adalah bahwa pemerintah tidak mempunyai cara
untuk mengetahui apa yang harus diproduksi karena harga tidak mencerminkan penawaran
dan permintaan seperti yang terjadi dalam pasar bebas. Pemerintah harus menebak apakah
kebutuhan ekonomi rakyatnya. Sebagai hasilnya, kelangkaan banyak barang dapat terjadi.
Masalah lainnya dengan komunisme adalah bahwa sistem tersebut tidak menginspirasi
pelaku bisnis untuk bekerja keras karena pemerintah mengambil sebagian besar laba
mereka. Oleh karena itu, meskipun komunis pernah berkuasa di banyak negara di seluruh
dunia, komunisme sebagai bentuk ekonomi secara perlahan telah menghilang.
Pengaruh Ekonomi terhadap Bisnis: Penciptaan dan Pendistribusian Kemakmuran | 11
2.5. Tren Menuju Ekonomi Bauran
Bangsa-bangsa di dunia sebagian besar telah terbagi antara mereka yang mengikuti
konsep kapitalisme dan mereka yang mengadopsi konsep komunisme atau sosialisme.
Untuk menyimpulkan peryataan tersebut, kedua sistem ekonomi yang bersaing untuk
mendapatkan dominasi di dunia sekarang ini dapat didefinisikan sebagai berikut:
1. Ekonomi pasar bebas (free market economies) terjadi ketika pasar yang sebagian besar
menentukan barang dan jasa apa diproduksi, siapa yang mendapatkannya dan bagaimana
ekonomi tumbuh. Kapitalisme adalah istilah populer yang digunakan untuk
mendeskripsikan sistem ekonomi ini.
2. Ekonomi komando (command economies) terjadi ketika pemerintah yang sebagian besar
menentukan (mengomando) barang dan jasa apa diproduksi, siapa yang mendapatkannya
dan bagaimana ekonomi tumbuh. Sosialisme dan komunisme adalah istilah populer yang
digunakan untuk mendeskripsikan variasi dari sistem ekonomi ini.
Pengalaman dunia adalah bahwa baik pasar bebas maupun pasar komando tidak akan
menghasilkan kondisi ekonomi yang optimal. Beberapa negara yang disebut sebagai negara
kapitalis mencoba untuk bergerak menuju lebih sosialisme, sedangkan negara yang disebut
sebagai negara sosialis bergerak menuju lebih kapitalisme. Kita mengatakan “disebut”
karena tidak ada negara yang murni kapitalis atau sosialis. Semua negara mempunyai
bauran dari kedua sistem tersebut. Jadi, tren global jangka panjangnya adalah menuju
bauran dari kapitalisme dan sosialisme.
Ekonomi bauran (mixed economies) terjadi apabila sebagian alokasi sumber daya
dilakukan oleh pasar dan sebagiannya lagi dilakukan oleh pemerintah. Sebagian besar
negara tidak mempunyai nama untuk sistem seperti ini. Jika cara dominan untuk
mengalokasikan sumber daya adalah dengan mekanisme pasar bebas, maka para pemimpin
dari negara-negara ini masih menyebut sistem mereka kapitalisme. Sedangkan jika cara
dominannya dilakukan oleh pemerintah, maka para pemimpinnya menyebut sistem mereka
sebagai sosialisme.
Pengaruh Ekonomi terhadap Bisnis: Penciptaan dan Pendistribusian Kemakmuran | 12
2.6. Memahami Sistem Ekonomi Amerika Serikat
Bagian berikut akan memperkenalkan istilah dan konsep yang dibutuhkan dalam
memahami isu-isu yang dihadapi pemerintah dan pemimpin bisnis sekarang ini di Amerika
Serikat.
2.6.1. Indikator Ekonomi Utama
Tiga indikator kondisi ekonomi yang paling utama adalah sebagai berikut:
1. Produk domestik kotor adalah total nilai barang dan jasa akhir yang diproduksi
oleh sebuah negara dalam satu tahun.
2. Tingkat pengangguran (unemployment rate) merujuk pada jumlah penduduk
yang berusia di atas 16 tahun yang tidak bekerja dan berusaha untuk mencari
pekerjaan dalam empat minggu sebelumnya.
3. Indeks harga membantu untuk mengukur kesehatan ekonomi dengan mengukur
tingkat inflasi, disinflasi, deflasi dan stagflasi.
2.6.2. Produktivitas di Amerika Serikat
Peningkatan dalam produktivitas berarti bahwa seorang pekerja dapat
menghasilkan lebih banyak barang dan jasa dalam periode waktu yang sama
dibandingkan sebelumnya, biasanya melalui penggunaan mesin atau perlengkapan
lainnya. Produktivitas di Amerika Serikat telah meningkat pada tahun-tahun terakhir
karena komputer dan teknologi lainnya telah membuat proses produksi lebih cepat
dan lebih mudah bagi banyak pekerja. Semakin tinggi produktivitas, semakin rendah
biaya dalam memproduksi barang dan jasa, dan harga dapat ditetapkan semakin
rendah. Oleh karena itu, pelaku bisnis di Amerika Serikat dan berbagai negara lainnya
sangat ingin meningkatkan produktivitas.
2.6.3. Produktivitas di Sektor Jasa
Di sektor jasa, inovasi teknologi lainnya mulai membuat pegawai lebih
produktif. Amerika Serikat berada di depan sebagian besar dunia dalam
produktivitas jasa. Akan tetapi, satu masalah yang ada dengan industri jasa adalah
bahwa penggunaan mesin dapat menambah kualitas jasa yang disediakan, tetapi
tidak menambah hasil per pekerja.
Jelas bahwa Amerika Serikat dan negara-negara lain perlu mengembangkan
ukuran-ukuran produktivitas baru untuk ekonomi jasa, ukuran yang memasukkan
kualitas serta kuantitas hasil. Meskipun mengalami peningkatan produktivitas
ekonomi kemungkinan tetap akan mengalami serangkaian kenaikan dan penurunan,
seperti yang telah terjadi dalam beberapa tahun belakangan ini.
2.6.4. Siklus Bisnis
Siklus bisnis (business cycle) adalah kenaikan dan penurunan periodik yang
terjadi dalam ekonomi seiring waktu. Ahli ekonomi, Joseph Schumpeter,
mengidentifikasi empat tahap dari siklus bisnis jangka panjang sebagai ledakan resesi
dan depresi pemulihan, yaitu:
Pengaruh Ekonomi terhadap Bisnis: Penciptaan dan Pendistribusian Kemakmuran | 13
1. Sebuah ledakan ekonomi adalah tepat seperti arti kata-kata tersebut bisnis
meledak.
2. Resesi adalah penurunan dalam PDB selama dua kuartal atau lebih secara berturut-
turut. Sebuah resesi mempunyai banyak konsekuensi negatif terhadap sebuah
ekonomi, seperti pengangguran yang tinggi, kegagalan bisnis yang meningkat dan
penurunan standar hidup secara keseluruhan.
3. Depresi adalah resesi parah yang biasanya dibarengi dengan deflasi.
4. Pemulihan terjadi ketika ekonomi menjadi stabil dan mulai tumbuh. Hal ini
akhirnya menyebabkan ledakan ekonomi, memulai kembali siklus tersebut dari
awal.
Satu tujuan dari ahli ekonomi adalah untuk meramal kenaikan dan penurunan
dalam ekonomi. Namun, seseorang tidak dapat dengan pasti mengatakan apa yang
akan terjadi berikutnya. Seseorang hanya dapat berteori. Akan tetapi, satu hal yang
pasti: ekonomi dan pasar saham akan selalu naik dan turun.
2.6.5. Menstabilkan Ekonomi melalui Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal (fiscal policy) merujuk pada upaya pemerintah federal untuk
menjaga ekonomi agar tetap stabil dengan meningkatkan atau menurunkan pajak atau
pengeluaran pemerintah. Paruh pertama dari kebijakan fiskal melibatkan perpajakan.
Secara teori, tarif pajak yang tinggi cenderung memperlambat ekonomi karena
menarik uang dari sektor swasta dan menaruhnya ke pemerintah.
Kebijakan fiskal paruh kedua melibatkan pengeluaran pemerintah, yang biasa
disebut sebagai defisit nasional. Seiring waktu, defisit ini meningkatkan utang
nasional.
2.6.6. Menggunakan Kebijakan Moneter untuk Memelihara Kebutuhan Ekonomi
Kebijakan moneter (monetary policy) adalah manajemen pasokan uang dan
tingkat suku bunga. Kebijakan ini dikendalikan oleh Federal Reserve System.
Perannya yang paling nyata adalah menaikkan dan menurunkan tingkat suku bunga.
Peranan lainnya adalah dengan mengendalikan pasokan uang. Tujuan dari
diberlakukannya kebijakan ini adalah untuk memelihara pertumbuhan ekonomi,
sehingga lebih banyak orang dapat mendaki tangga ekonomi dan menikmati kualitas
hidup yang memuaskan.
Pengaruh Ekonomi terhadap Bisnis: Penciptaan dan Pendistribusian Kemakmuran | 14
BAB I PENUTUPAN
Kesimpulan:
Jadi, kesimpulan dari materi ini adalah bahwa ekonomi di dalam suatu kehidupan tidak
hanya mempengaruhi dan dipengaruhi oleh satu atau dua faktor saja, melainkan banyak faktor
yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh ekonomi ini. Salah satunya seperti yang dijelaskan
dalam bab ini. Ekonomi mempengaruhi bisnis dalam penciptaan dan pendistribusian
kemakmuran. Jelas sekali bahwa kemakmuran suatu individu, kelompok bahkan masyarakat
secara mendunia dapat dikatakan berasal dari suatu perekonomian. Ekonomi yang merupakan
suatu studi mengenai bagaimana cara masyarakat memilih untuk menggunakan sumber-sumber
daya untuk menghasilkan barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi di antara
beragam kelompok dan individu yang bersaing, ada kalanya bersifat positif dan menghasilkan
banyak keuntungan bagi seseorang itu dan terkadang pula dapat mendatangkan kerugian dalam
beberapa hal. Keuntungan dan kerugian dalam perekonomian ini tidak dapat diramalkan secara
pasti oleh seseorang bahkan oleh ahli ekonomi sekalipun. Oleh karena itu, dapat ditarik suatu
teori ekonomi bahwa, “Suatu perekonomian tidak dapat diramal secara tepat apa yang akan
terjadi selanjutnya, namun dapat dipastikan akan mengalami tahap kenaikan dan penurunan
sesuai dengan kondisi yang mempengaruhinya”.
Pengaruh Ekonomi terhadap Bisnis: Penciptaan dan Pendistribusian Kemakmuran | 15
Daftar Pustaka
Mickels, McHugh McHugh. Pengantar Bisnis. 2010. Jakarta, Salemba Empat.
http://makalahbuatmudah.wordpress.com/2012/01/21/makalah-ekonomi-permintaan-penawaran-
dan-titik-keseimbangan/
http://behindus.wordpress.com/2011/04/15/permintaan-penawaran-dan-ekuilibrium-bag-1/
http://id.wikipedia.org/wiki/Penawaran-dan-permintaan
http://id.shvoong.com/business-management/technology-operations-management/2050699-
hukum-permintaan/