Upload
nurul-ummah
View
217
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
cleaning
Citation preview
Pencucian pada kacang merupakan pemisahan kontaminan dari bahan pangan kacang
yang telah tercemari atau belum tercemar oleh komponen lain. Pengaruhnya yaitu
kontaminan yang tidak dipisahkan akan menghambat poses pengeringan dari bahan pangan.
Komponen yang tercemari dapat juga dilakukan dengan cara pencucian. Kehadiran
kontaminan atau benda asing dalam makanan olahan adalah penyebab utama penuntutan
perusahaan makanan. Ada beberapa metode pencucian pada kacang yang tersedia, yaitu
metode kering dan metode basah. Pencucian harus dilakukan pada kesempatan pertama
dalam pengolahan makanan baik untuk mencegah kerusakan (Fellows (2000)).
a. Pencucian Basah (Wet Cleaning)
Pencucian basah (Wet cleaning) merupakan metode yang lebih efektif daripada dry
cleaning untuk menghilangkan tanah dari akar atau debu dan residu pestidida dari buah
dan sayur. Metode ini membuat makanan bebas debu dan mengurangi kerusakan
dibandingkan metode kering. Misalnya peralatan wet cleaning termasuk spray pencuci,
brush pencuci, drum atau rod pencuci, pembersih ultrasonic dan tank flotasi.
Menurut PJ Fellows (2000) pencucian basah lebih efektif apabila dibandingkan
dengan metode pencucian kering. Hal ini dikarenakan metode pencucian basah
menggunakan kombinasi dari bahan yang sesuai untuk mencuci umbi-umbian, buah-
buahan dan sayur. Pencucian basah juga memiliki cara yang fleksible dalam
pengoperasianya.
b. Pencucian Kering (Dry Cleaning)
Pencucian kering adalah metode pencucian yang digunakan untuk mencuci bahan
dengan ukuran relatif kecil, misalnya biji-bijian dan kacang-kacangan. Metode pencucian
kering umumnya menggunakan peralatan yang lebih murah dan lebih kecil jika
dibandingkan dengan metode pencucian basah. Selain itu metode pencucian kering juga
dapat meminimalkan adanya kerusakan bahan dibandingkan pencucian basah (Fellow,
2000).
Metode utama dry cleaning adalah berdasarkan pemisahan screens, aspirasi dan
magnetik. Metode kering umumnya lebih murah daripada metode basah tetapi cenderung
kurang efektif dalam hal efisiensi pembersihan. Prosedur dry cleaning digunakan untuk
produk yang berukuran lebih kecil, memiliki kekuatan mekanik yang lebih besar dan
memiliki kadar air lebih rendah (Contohnya biji-bijian dan kacang-kacangan) (Fellow,
2000).