2
PENDAFTARAN DAN PERIZINAN PESTISIDA Untuk melindungi keselamatan manusia dan sumber-sumber kekayaan alam khususnya kekayaan alam hayati dan supaya pestisida dapat digunakan secara efektif,maka peredaran, penyimpanan dan penggunaan pestisida diatur dengan UU RI No. 12 tahun 1992 dan PP No. 7 tahun 1973. Pelaksanaan peraturan tersebut ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Menteri Pertanian No. 434.1/Kpts/TP.270/7/2001 tentang syarat dan tatacara pendaftaran Pestisida. Dalam peraturan tersebut antara lain ditentukan bahwa: a. Tiap pestisida harus didaftarkan kepada Menteri Pertanian melalui Direktorat Jenderal Bina Sarana Pertanian untuk dimintakan izin penggunaannya b. Hanya pestisida yang penggunaannya terdaftar dan atau diizinkan oleh Menteri Pertanian boleh disimpan, diedarkan dan digunakan c. Pestisida yang penggunaannya terdaftar dan atau diizinkan oleh Menteri Pertanian hanya boleh disimpan dan digunakan menurut ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam izin pestisida itu d. Tiap pestisida harus diberi label dalam bahasa Indonesia yang berisi keterangan-keterangan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam pendaftaran dan izin masing-masing pestisida. Yang harus didaftarkan dan dimintakan izin adalah setiap formulasi pestisida dengan komposisi tertentu dan tiap kegunaan secta cara penggunaan formulasi pestisida tersebut yang dinyatakan oleh pembuat/pemilik formulasi pestisida atau yang ditunjuk dan diberi kuasa olehnya. Dalam surat keputusan menteri pertanian no. 434.1/Kpts/TP.270/7/2001 tentang pembatasan pendaftaran pestisida ditetapkan bahwa pemohon pendaftaran tersebut harus berdomisili di Indonesia dan memiliki izin untuk memperdagangkan dan atau memproduksi pestisida. Pemohon pendaftaran pestisida wajib menyediakan data teknis dan keterangan selengkap- lengkapnya mengenai formulasi pestisida yang didaftarkannya sehingga Komisi Pestisida dapat mempelajari dan menilai dengan sebaik-baiknya aspek keamanan dan efisikasi formulasi pestisida itu. Dalam pendaftaran pestisida, izin suatu formulasi dapat diberikan oleh Menteri Pertanian sebagai izin percobaan atau izin sementara yang masing-masing berlaku untuk satu tahun, atau izin tetap yang berlaku lima tahun. Izin percobaan diberikan untuk pestisida yang datanya belum tersedia cukup sehingga aspek keamanan dan atau efikasi pestisida itu belum dapat diketahui. Pestisida yang diberikan izin percobaan tidak boleh diedarkan dan hanya boleh digunakan untuk percobaan yang dilaksanakan dengan persyaratan teknis tertentu untuk menguji efikasi terhadap organisme sasaran atau daya racun pada hewan menyusui atau ikan, atau untuk menilai aspek lainnya. Izin sementara diberikan untuk pestisida yang berdasarkan data sementara yang tersedia dinilai relatif aman dan efektif untuk digunakan menurut persyaratan tertentu. Pestisida yang diberi izin sementara boleh diedarkan dan digunakan untuk tujuan dan dengan cara penggunaan tertentu. Beberapa data tambahan masih diperlukan untuk menilai keamanan dan atau efikasi pestisida tersebut lebih lanjut.

Pendaftaran Dan Perizinan Pestisida

Embed Size (px)

Citation preview

  • PENDAFTARAN DAN PERIZINAN PESTISIDA

    Untuk melindungi keselamatan manusia dan sumber-sumber kekayaan alam khususnya kekayaan alam hayati dan supaya pestisida dapat digunakan secara efektif,maka peredaran, penyimpanan dan penggunaan pestisida diatur dengan UU RI No. 12 tahun 1992 dan PP No. 7 tahun 1973. Pelaksanaan peraturan tersebut ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Menteri Pertanian No. 434.1/Kpts/TP.270/7/2001 tentang syarat dan tatacara pendaftaran Pestisida. Dalam peraturan tersebut antara lain ditentukan bahwa:

    a. Tiap pestisida harus didaftarkan kepada Menteri Pertanian melalui Direktorat Jenderal Bina Sarana Pertanian untuk dimintakan izin penggunaannya

    b. Hanya pestisida yang penggunaannya terdaftar dan atau diizinkan oleh Menteri Pertanian boleh disimpan, diedarkan dan digunakan

    c. Pestisida yang penggunaannya terdaftar dan atau diizinkan oleh Menteri Pertanian hanya boleh disimpan dan digunakan menurut ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam izin pestisida itu

    d. Tiap pestisida harus diberi label dalam bahasa Indonesia yang berisi keterangan-keterangan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam pendaftaran dan izin masing-masing pestisida.

    Yang harus didaftarkan dan dimintakan izin adalah setiap formulasi pestisida dengan komposisi tertentu dan tiap kegunaan secta cara penggunaan formulasi pestisida tersebut yang dinyatakan oleh pembuat/pemilik formulasi pestisida atau yang ditunjuk dan diberi kuasa olehnya. Dalam surat keputusan menteri pertanian no. 434.1/Kpts/TP.270/7/2001 tentang pembatasan pendaftaran pestisida ditetapkan bahwa pemohon pendaftaran tersebut harus berdomisili di Indonesia dan memiliki izin untuk memperdagangkan dan atau memproduksi pestisida. Pemohon pendaftaran pestisida wajib menyediakan data teknis dan keterangan selengkap-lengkapnya mengenai formulasi pestisida yang didaftarkannya sehingga Komisi Pestisida dapat mempelajari dan menilai dengan sebaik-baiknya aspek keamanan dan efisikasi formulasi pestisida itu. Dalam pendaftaran pestisida, izin suatu formulasi dapat diberikan oleh Menteri Pertanian sebagai izin percobaan atau izin sementara yang masing-masing berlaku untuk satu tahun, atau izin tetap yang berlaku lima tahun. Izin percobaan diberikan untuk pestisida yang datanya belum tersedia cukup sehingga aspek keamanan dan atau efikasi pestisida itu belum dapat diketahui. Pestisida yang diberikan izin percobaan tidak boleh diedarkan dan hanya boleh digunakan untuk percobaan yang dilaksanakan dengan persyaratan teknis tertentu untuk menguji efikasi terhadap organisme sasaran atau daya racun pada hewan menyusui atau ikan, atau untuk menilai aspek lainnya. Izin sementara diberikan untuk pestisida yang berdasarkan data sementara yang tersedia dinilai relatif aman dan efektif untuk digunakan menurut persyaratan tertentu. Pestisida yang diberi izin sementara boleh diedarkan dan digunakan untuk tujuan dan dengan cara penggunaan tertentu. Beberapa data tambahan masih diperlukan untuk menilai keamanan dan atau efikasi pestisida tersebut lebih lanjut.

  • Izin tetap diberikan untuk pestisida yang dengan persyaratan tertentu dapat digunakan aman bagi manusia dan lingkungan serta efektif untuk tujuan dengan cara penggunaan tertentu. Pestisida yang telah terdaftar dengan izin tetap dapat dimintakan izin perluasan penggunaan oleh pemegang pendaftaran yang bersangkutan dengan menyampaikan data percobaan mengenai penggunaan baru yang diusulkan kepada Komisi Pestisida. Izin tersebut diberikan kepada pemegang pendaftaran pestisida untuk mengedarkan dalam jangka waktu tertentu pestisida yang didaftarkan. Dalam hal ini pemegang pendaftaran mempunyai kewajiban menjaga mutu pestisida itu sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam pendaftaran, mengedarkan pestisida itu dalam wadah dan pembungkus yang memenuhi syarat, serta memberi label pada setiap wadah dan pengbungkus pestisida yang isi keterangannya memenuhi persyaratan serta sesuai dengan penggunaannya yang diizinkan untuk masing-masing pestisida. Tiap izin dapat diperpanjang setelah masa berlakunya habis. Menjelang berakhirnya masa laku izin itu pada umumnya untuk waktu berikutnya, pestisida itupun terdaftar kembali dan pemegang pendaftaran memperoleh kembali izin untuk mengedarkan pestisida yang didaftarkannya itu. Pendaftaran suatu pestisida dapat ditinjau kembali setiap saat dan bahkan suatu pestisida yang sebelumnya terdaftar kemudian dapat dilarang untuk disimpan, diedarkan dan digunakan apabila kemudian diketahui bahwa pestisida tersebut potensial sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan, tidak efektif lagi, menimbulkan pengaruh samping yang tidak diinginkan atau karena suatu sebab lain yang mengakibatkan persyaratan dalam pendaftaran pestisida itu tidak dapat lagi dipenuhi. [end] Ref : pestisida rumah tangga dan pengendalian vektor penyakit manusia. Direktorat pupuk dan pestisida. Dirjen bina sarana pertanian. Departemen Pertanian. 2001.