32
MANGGA KELOMPOK 5 Ahmad Aziz A24090051 Andri Setiawan A24090057 Carina Nuraisyiah A24090085 Rani Dwi Utami A24090088 Herlina Nur Fatiyah A24090089 Aslina Putri Nunyai A24090173

PENDAHULUAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MANGGA KELOMPOK 5 Ahmad Aziz A24090051 Andri Setiawan A24090057 Carina Nuraisyiah A24090085 Rani Dwi Utami A24090088 Herlina Nur Fatiyah A24090089 Aslina Putri Nunyai A24090173. PENDAHULUAN. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: PENDAHULUAN

MANGGA  

KELOMPOK 5

Ahmad Aziz A24090051Andri Setiawan A24090057Carina Nuraisyiah A24090085Rani Dwi Utami A24090088Herlina Nur Fatiyah A24090089Aslina Putri Nunyai A24090173

Page 2: PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

O Mangga : salah satu jenis buah tropika yang sangat digemari oleh masyarakat dari semua kalangan.

O Buah mangga di Indonesia memiliki banyak varietas sehingga sangat beragam jenisnya,O Rasa : kecut sampai sangat manis, O Ukuran : kecil - besar, danO Bentuk : lonjong - bulat.

Page 3: PENDAHULUAN

Kendala agroindustri mangga

O Kebun mangga masih di pekarangan rumah (skala kecil)

O Kebun belum konvensionalO Belum ada kebun khusus yang

dikembangkan untuk menunjang industri mangga.

O Ketersediaan tidak sesuai dengan kapasitas secara kontinu

Page 4: PENDAHULUAN

Konsumsi, perdagangan dan Distribusi

O Konsumsi Tingkat konsumsi buah masih rendahO Perdagangan Situasi pasar dan perdagangan

mangga sangat bergantung pada konsumen

Potensi ekspor sangat besar Dibutuhkan produk dengan mutu

yang tinggi

Page 5: PENDAHULUAN

Lanjutan..O Distribusi Mangga disalurkan melalui empat saluran

pemasaran, yaitu untuk grade A/B: (a) petani → pengumpul → agen → pasar induk →

pasar tradisional → konsumen, (b) petani → pengumpul → agen → pasar induk

→ toko/kios buah → konsumen. (c) petani → pengumpul → agen → pasar induk →

suplayer → pasar moderen → konsumen sedangkan grade C melalui saluran pemasaran.

(d) petani → pengumpul → agen → pasar tradisional lokal → konsumen (Supriatna, 2005)

Page 6: PENDAHULUAN

SolusiO Melakukan budidaya buah mangga

secara intensif dan konvensional => produktifitas tinggi dan memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.

O Produksi yang keberlanjutan

Page 7: PENDAHULUAN

BOTANI MANGGAKlasifikasi botani tanaman mangga adalah sebagai berikut:Divisi : SpermatophytaSub divisi : AngiospermaeKelas : DicotyledonaeKeluarga : AnarcadiaceaeGenus : MangiferaSpesies : Mangifera spp.

Page 8: PENDAHULUAN

Jenis mangga di IndonesiaMangifera indica L.

• mangga arumanis, • golek, gedong,• manalagi dan• cengkir

Mangifera foetida • Kemang • Kweni.

Page 9: PENDAHULUAN

SYARAT TUMBUH

O Tanah : gembur mengandung pasir dan lempung

O Iklim : musim kering selama 3 bulan.O Masa kering diperlukan sebelum dan

sewaktu berbunga.O pH : 5.5-7.5O Ketinggian tempat : 0-500 m dpl

Page 10: PENDAHULUAN

TEKNIK BUDIDAYAO Pembibitan :

O Biji, O Okulasi,O Pencangkokan

O Pengolahan Media Tanam O Persiapan, Pembukaan LahanO Pengaturan Jarak Tanam ( biasanya 10 m )

O Teknik Penanaman :O Pembuatan Lubang Tanam, O Penanaman bibit, O Penanaman Pohon Pelindung

Page 11: PENDAHULUAN

TEKNIK BUDIDAYA lanjutan….

O Pemeliharaan Tanaman O Penyiangan,O Penggemburan/Pembubunan, O Perempelan/Pemangkasan, O Pemupukan (organik dan anorganik), O Peningkatan Kuantitas Buah,O Pengendalian hama dan penyakit

Page 12: PENDAHULUAN

Hama dan Penyakit

O Hama tanaman buah mangga yaitu:O Kepik mangga (Cryptorrhynoccus

gravis2), O Bisul daun (Procontarinia

matteiana.),O Lalat, dan codot.

O Penyakit tanaman mangga yaitu : Penyakit diplodia dan Cendawan jelaga

Page 13: PENDAHULUAN

PANENO Buah mangga dipanen dengan tingkat ketuaan

85% yaitu berumur 110 – 120 hari setelah bunga mekar.O Buah mangga dipanen dengan menyisakan tangkai sepanjang 10 - 15 mm. O Waktu petik : pagi hari (7-8 pagi)O Setelah pemetikan jangan langsung terkena sinar matahari karena akan mempercepat kerusakan buah.

Page 14: PENDAHULUAN

PASCA PANENsortasi dan grading

OSortasi : untuk memisahkan buah yang layak jual dan tidak layak dijual agar diperoleh buah yang seragam bentuk, warna, ukuran dan kematangannya

OGrading : untuk memperoleh buah yang seragam ukurannya (besar, sedang, kecil atau sangat kecil).

Page 15: PENDAHULUAN

Sortasi dan grading lanjutan….

OSortasi dan grading : buah berukuran kecil ≤200g, sedang 200-400g dan besar ≥400g.

OUntuk buah yang dipasarkan terjaga mutunya,

Obuah rusak akan mempercepat dan mempengaruhi kerusakan buah yang lain yang ada dalam satu kemasan.

Page 16: PENDAHULUAN

PASCA PANEN lanjutan…..

pelilinanOmembentuk lapisan pada seluruh

permukaan mangga dan menutupi pori-pori secara merata

Otidak mengganggu aktivitas fisiologis yang masih berlangsung.

Ountuk menekan laju respirasi , Ountuk memperpanjang masa simpan buah-

buahanOmenjaga dari kerusakan dan memperbaiki

penampilan.Openampakan lebih bagus dibandingkan

dengan tanpa pelilinan.

Page 17: PENDAHULUAN

PASCA PANEN lanjutan…..

Pengemasan

Omelindungi mangga dari kerusakan yang terjadi selama distribusi dan pemasaran.

Omempertahankan bentuk dan kekuatan kemasan dalam waktu yang lama

OUkuran karton yang digunakan adalah 40x30x10 cm dengan isi tiap karton 2 kg.

Page 18: PENDAHULUAN

PASCA PANEN lanjutan…..

Adaptasi suhu OAdaptasi suhu : untuk mencegah

terjadinya chilling injury.

Osuhu adaptasi 15°C dapat mempertahankann kesegaran buah selama 4 minggu

OSetelah tercapai suhu yang diinginkan, buah dipindahkan ke ruang berpendingin dengan suhu 10°C untuk penyimpanan.

Page 19: PENDAHULUAN

PASCA PANEN lanjutan.........

Penyimpanan DinginO Penyimpanan dingin buah klimakterik

=> tertundanya kematangan buah juga berpengaruh pada respon jaringan terhadap etilen.

O untuk membatasi pembusukan tanpa menyebabkan kematangan abnormal atau perubahan yang tidak diinginkan

O mempertahankan mutu sampai ke tangan konsumen dalam jangka waktu yang lama.

Page 20: PENDAHULUAN

PENYEBARAN MUSIM PANEN

OPanen besar : di bulan September-Oktober OMangga cangkokan => berbuah umur 4

tahun, Omangga okulasi =>pada umur 5-6

tahun. OBuah panen 1 => 10-15 buah, Otahun ke 10 => 300-500 buah/pohon.

Page 21: PENDAHULUAN

Kriteria panenOAdanya buah yang jatuh karena

matang sedikitnya 1 buah/pohonOWarna buah arumanis/manalagi

berubah menjadi hijau tua kebiruanOWarna buah mangga golek/gedok

berubah menjadi kuning/merah OBuah yang dipetik harus masih

keras.

Page 22: PENDAHULUAN

AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI

O Buah mangga dapat diawetkan secara utuh dalam asam cuka

O Daging buah mangga diolah => konsentrat (pure) atau bubur mangga;

O Manisan mangga (kering maupun basah) serta keripik mangga.

O Pembuatan jus mangga

Page 23: PENDAHULUAN

Industri Keripik Mangga

Omangga indramayu atau cengkir => produktifitas

cukup tinggi harga murahOsifat-sifat fisik buah yang untuk industri

keripik :O Jenis mangga yang berukuran besar, Oberdaging buah tebal,Oberbiji kecil, Oterkstur daging buah tidak berserat Oserta kandungan patinya tinggi.

Page 24: PENDAHULUAN

Agroindustri mangga

OPabrik konsentrat berukuran sedang => kapasitas 100 ton per hari (12 jam kerja).

O1ha : 50 ton/musimOUntuk mencukupi kebutuhan

pabrik selama sehari : diperlukan 2ha kebun mangga

Page 25: PENDAHULUAN

Lanjutan........

O Musim mangga berlangsung 3 bulan : jumlah hari kerja 70 hari,

O 3 bulan = 2 ha/hari x 70 hari = 140 ha kebun mangga.

O Sementara 9 bulan berikutnya harus dicarikan komoditas lain untuk mencukupi kapasitas terpasangnya.

O Itulah beberapa kendala pengembangan agroindustri pengolahan daging buah

Page 26: PENDAHULUAN

Biaya Produksi

Luas kebun 1 ha = 100 buah pohon mangga gedong gincu.

Biaya adalah biaya produksi per pohon.

a. Pupuk Kandan 80Kg x Rp. 1.000,‐ Rp. 80.000,‐

b. NPK Phonska 4Kg x Rp. 2.500,‐ Rp. 10.000,‐

c. Zn 1 btl x Rp. 20.000,‐ Rp. 20.000,‐

Total Biaya Produksi Rp. 110.000,‐

Total biaya produksi untuk 100 pohon adalah

=Rp. 110.000,‐ x 100= Rp. 11.000.000,‐

ANALISA USAHA TANI (2010)

Page 27: PENDAHULUAN

d. Penyiraman 1 org x Rp. 20.000,‐ x 15 hari Rp. 300.000,‐

e. Pemupukan I 2 org x Rp. 25.000,‐ Rp. 50.000,‐

f. Pemupukan II 2 org x Rp. 25.000,‐ Rp. 50.000,‐

g. Pemeliharaan 2 org x Rp. 20.000,‐ x 15 hari Rp. 300.000,-

Bunga

h. Panen 2 org x Rp. 20.000,‐ Rp. 40.000,‐

Total Biaya Pekerja Rp. 740.000,‐

 

Jadi Total Biaya = Biaya Produksi + Biaya Pekerja

= Rp. 11.000.000,‐ + Rp. 740.000,‐

= Rp. 11.740.000,‐ per hektar

Biaya Pekerja

Page 28: PENDAHULUAN

•Diasumsikan menghasilkan 50Kg per pohon diluar musim panen. Jadi untuk 1 hektar dihasilkan : 50Kg x 100 = 5.000Kg buah mangga Penerimaan = Hasil Produksi x Harga

= 5.000 kg x Rp. 25.000,‐= Rp. 125.000.000,‐

Keuntungan = Pendapatan – Modal= Rp. 125.000.000 – Rp.

11.740.000,‐= Rp. 113.260.000,‐

 

KEUNTUNGAN

Page 29: PENDAHULUAN

a. BEP Volume Produksi = total biaya produksi/harga di tingkat petani

= Rp. 12.740.000,‐ / Rp. 25.000,‐= 509.6 Kg

 b. BEP Harga Produksi = total biaya produksi/total produksi

= Rp. 12.740.000,‐ / 5.000 Kg= 2.548 Kg

Analisis BEP

Page 30: PENDAHULUAN

Analisis Tingkat Kelayakan Usaha(B/C Rasio)

B/C Rasio = jumlah pemasukan/jumlah pengeluaran

= Rp. 125.000.000,‐ / Rp. 11.740.000,‐= 10.65

Ini berarti bahwa dari biaya Rp. 12.740.000,‐ yang dikeluarkan akan diperoleh penerimaan sebesar 10.65 kali lipat.

Page 31: PENDAHULUAN

KesimpulanO Budidaya buah mangga di indonesia

perlu ditingkatkan dengan lebih intensif dan skala perkebunan yang konvensional

O Pengembangan usaha tani buah mangga di indonesia layak untuk dijalankan karena memiliki nilai B/C Rasio yang lebih dari 1 sehingga dapat dijadikan sebagai peluang agribisnis yang menjanjikan.

Page 32: PENDAHULUAN

Terima kasih