Pendahuluan IMK

Pendahuluan IMK

1.1 Definisi IMK

Sejarah terbentuknya ilmu Interaksi Manusia Komputer di awali pada saat perang dunia kedua, dengan munculnya keperluan untuk menghasilkan sistem persenjataan yg efektif sehingga dipelajari interaksi manusia dengan mesin pada saat itu.

A. Elemen penunjang IMK

1. Ergonomi.

Merupakan bidang ilmu yg menitikberatkan pada karakteristik fisik mesin dan sistem serta bagaimana hal tersebut mempengaruhi kinerja user . Sehingga muncul istilah Man Machine Interface (MMI).

2. Faktor Manusia (human factor)

Meliputi studi tentang manusia dan tingkah lakunya dalam menggunakan mesin, alat2 teknologi dan sistem dalam menyelesaikan tugasnya.

3. Informasi dan Teknologi (IT)

Ilmu yg membahas teknologi dan memperhatikan manajemen dan manipulasi informasi

Interaksi Manusia Mesin +Informasi & Teknologi

= IMK

B. Komponen dasar IMK

1. User

Individual user, sekelompok user yang bekerja sama, atau sekumpulan user dalam suatu organisasi , masing-masing menghadapi sebagian dari tugas atau proses dan berusaha utk menyelesaikan tugas tersebut dengan menggunakan teknologi komputer.

2. Komputer

Teknologi dari dekstop sampai komputer besar (mainframe) yang berfungsi utk mengolah informasi/data.

3. Interaksi

Komunikasi antara user dengan komputer, dapat secara langsung/direct yang melibatkan dialog dengan umpan balik (feedback) dan kontrol selama pelaksanaan tugas, atau dapat berupa komunikasi secara tidak langsung (proses batch).

1.2 Antar muka/interface manusia komputer

Beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh sebuah perangkat lunak/software untuk mendapatkan predikat user friendly/ramah dengan pengguna yaitu :

a. Software yg mempunyai interface yang bagus

b. Mudah dioperasikan

c. Mudah dipelajari

d. User merasa nyaman dan senang menggunakan software tersebut.

Untuk mempercepat proses perancangan dan pengembangan interface, dibutuhkan piranti bantu bahasa pemrograman pengembang sistem interface/language programming tools. Dewasa ini banyak jenis kompiler dari bahasa pemrograman, dan yg paling disukai adalah yg berbasis visual, seperti Visual basic, visual dBase, Borland Delphi dan masih banyak lg.

Penggunaan bahasa pemrograman untuk mengembangkan interface memiliki keuntungan diantaranya:

1. Interface yg digunakan menjadi lebih baika. Hasil rancangan sementara segera dapat dibuat prototipe nya dan dapat diimplementasikan.

b. Perubahan yg diinginkan user dapat segera dilakukan

c. Memberikan wajah yg unik dari sebuah program aplikasi.

2. Program interface nya lebih mudah ditulis dan lebih ekonomis utk dipelihara

a. Program interface menjadi lebih terstruktur dan lebih modular karena sudah dipisahkan dari aplikasinya.

b. Kehandalah interface menjadi lebih tinggi

c. Spesifikasi interface menjadi lebih mudah dinyatakan, divalidasi dan di evaluasi serta di modifikasi.

Sebuah program aplikasi terdiri atas 2 bagian utama, yaitu :

1. Bagian interface/antar muka yg berfungsi sbg sarana dialog antara manusia dan komputer.

2. Bagian aplikasi yang merupakan bagian yg berfungsi utk menghasilkan informasi berdasarkan olahan data yg sudah diinput oleh user lewat algoritma yg disyaratkan oleh aplikasi tersebut.

Kedua bagian di atas merupakan bagian yg terpisah serta dapat dikerjakan secara paralel oleh tim yg berbeda.

Secara umum, pengembangan interfaceperlu memperhatikan beberapa hal :

a. Pengetahuan tentang mekanisme fungsi manusia sebagai pengguna komputer. Hal ini menyangkut psikologi kognitif, tingkat persepsi dan kemampuan motorik user.

b. Berbagai informasi yg berhubungan dengan karakteritik dialog, seperti ragam dialog, struktur, isi tekstual dan grafik, tanggapan waktu dan kecepatan tampilan.

c. Penggunaan prototipe yg didasarkan pada spesifikasi dialog formal yg disusun secara bersama sama antara calon pengguna dan perancang sistem

d. Teknik evaluasi yg digunakan utk menganalisis hasil prototipe yg telah dibuat, menggunakan uji coba pada sejumlah kasus, umpan balik user yg dapat dikerjakan dg menggunakan kuesioner, dan beberapa analisis yg dikerjakan oleh ahli interface.

1.3 Bidang studi yg terkait dengan IMKIMK merupakan subyek multi disiplin yg melibatkan berbagai bidang ilmu. Desainer sistem interaktif yg ideal harus memiliki keahlian diberbagai bidang seperti :

1. Psikologi dan ilmu kognitif.

Yang memberikan dasar pengetahuan mengenai kemampuan/karakteristik fisik user. User sendiri mempunyai sifat yg beraneka ragam. Sehingga seorang perancang sistem interaksi manusia komputer juga harus memahami bagaimana user dapat menggunakan sifat dan kebiasaan baiknya, menggunakan persepsi dan pengolahan kognitif serta keterampilan motorik yg dimilikinya agar dapat menjodohkan mesin dengan manusia untuk mendapatkan kerja sama yang serasi.

2. Ergonomi.

Yang berhubungan dengan aspek fisik untuk mendapatkan lingkungan kerja yang nyaman. Bentuk fisik seperti meja dan kursi kerja, layar tampilan, bentuk papan ketik, posisi duduk, pengaturan cahaya lampu, kebersihan tempat kerja dan beberapa aspek lain akan sangat berpengaruh pada kenyamanan lingkungan kerja.

3. Sosiologi

Berkaitan dengan studi tentang pengaruh sistem manusia komputer dalam struktur sosial. Adanya kekhawatiran sementara orang tentang akan di PHKnya mereka atau disingkarkannya mereka dari kantor karena adanya otomasi kantor sering menjadi bahan diskusi yg menarik.

4. Linguistik

Pada saat kita menggunakan komputer, seolah-olah kita sedang melakukan dialog dengan komputer yg ada dihadapan kita. Untuk dapat melakukan dialog, kita memerlukan sarana komunikasi berbentuk suatu bahasa khusus, misalnya bahasa grafis, bahasa alami, bahasa menu atau bahasa perintah.

5. Antropologi

Ilmu pengetahuan tentang manusia yang memberikan pandangan mendalam tentang cara berkelompok yang masing-masing anggotanya diharapkan dapat memberikan kontribusi sesuai dengan bidangnya masing-masing.

6. Teknik elektronika dan ilmu komputer

Merupakan pengetahuan tentang perancangan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang memungkinkan kita untuk dapat merancang sistem interaksi manusia komputer.

7. Desain grafis

Gambar dapat digunakan sebagai sarana dialog yang cukup efektif antara manusia dengan komputer, keahlian merancang grafik menjadi kunci dalam keberhasilan sistem manusia-komputer, karena interface yang disusun dapat menjadi luwes dan menarik.

8. Technical writing, agar mampu membuat manual.