Pendahuluan, Isi, Penutup

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Tubuh memerlukan energi untuk fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh, mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak. Energi kita dapatkan dari pemenuhan nutrisi. Nutrisi adalah seluruh interaksi antara organisme dengan makanan yang dikonsumsinya, dengan kata lain sesuai dengan tubuh yang menggunakannya. Nutrien adalah zat penyusun bahan makanan protein, lemak, vitamin dan mineral. Nutrisi sangat penting bagi manusia karena nutrisi merupakan kebutuhan fital bagi semua makhluk hidup, mengkonsumsi nutrien (zat gizi) yang buruk bagi tubuh tiga kali sehari selama puluhan tahun akan menjadi racun yang menyebabkan penyakit dikemudian hari

Jumlah zat makanan yang dipergunakan tidaklah sama bagi setiap orang karena jumlah zat makanan yang diperlukan tergantung pada jumlah tenaga yang dikeluarkan dan kuantitas proses pembentukan jaringan di dalam tubuh, sebenarnya masih banyak faktor lain yang memengaruhi kebutuhan akan jumlah berbagai zat makanan yang belum diketahui. Begitupun jumlah nutrisi pada setiap orang pasti berbeda dan juga bagi setiap tingkatan usia. Mulai dari kebutuhan nutrisi untuk usia bayi dan balita, untuk usia pra sekolah dan sekolah, untuk usia remaja, untuk usia dewasa, untuk lansia, serta pada ibu hamil. Kebutuhan nutrisi untuk masing-masing tingkatan tentu berbeda begitupun dengan perorangan.

Nutrisi sangat bermanfaat bagi tubuh kita karena apabila tidak ada nutrisi maka tidak ada gizi dalam tubuh kita. Sehingga bisa menyebabkan penyakit / terkena gizi buruk oleh karena itu kita harus memperbanyak nutrisi. Masalah kekurangan dan kelebihan gizi pada orang dewasa merupakan masalah penting, karena selain mempunyai risiko mengalami berbagai penyakit, juga dapat mempengaruhi produktivitas kerjanya. Karena itu pemantauan keadaan tersebut perlu dilakukan oleh setiap orang secara berkesinambungan. Oleh karena itu, penulis membuat makalah mengenai Kebutuhan Nutrisi Untuk Usia Dewasa.1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut, adapun beberapa masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Apakah tujuan pemberian nutrisi untuk usia dewasa?

2. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan nutrisi pada usia dewasa?

3. Bagaimanakah kebutuhan energi dan zat nutrisi pada usia dewasa?

1.3 TUJUAN

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui tujuan pemberian nutrisi untuk usia dewasa2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan nutrisi pada usia dewasa

3. Untuk mengetahui kebetuhan energi dan zat nutrisi pada usia dewasa yang meliputi perhitungan BB ideal dan perhitungan kebutuhan energi

1.4 MANFAAT

Menambah wawasan penulis mengenai ilmu gizi, khususnya kebutuhan nutrisi pada usia dewasa.BAB II

PEMBAHASAN

2.1 TUJUAN PEMBERIAN NUTRISI UNTUK USIA DEWASATujuan pemberian nutrisi pada orang dewasa adalah :

1. Membantu mempertahankan kesehatan yang baik (mempertahankan keadaan gizi).

2. Membuat keadaan gizi tubuh menjadi lebih baik.

3. Memperlambat timbulnya penyakit-penyakit degeneratif.

4. Untuk mengatur semua proses yang terjadi dalam tubuh

5. Memberikan unsur-unsur yang diperlukan untuk sel jaringan tubuh yang aus. (contoh : rambut yang rontok, kuku, bekas luka, menstruasi, dll).2.2 FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEADAAN NUTRISI PADA USIA DEWASA

Faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan nutrisi pada usia dewasa, yaitu :

1. Tinggi badan, berat badan dan jenis kelamin

Berpengaruh terhadap nutrisi seseorang. Seorang pria dan wanita membutuhkan kalori yang berbeda untuk seharinya demikian juga dengan tinggi badan dengan berat badan yang merupakan suatu faktor penting, terutama bila memperhitungkan kebutuhan kalori.

2. Faktor aktivitasJumlah dan jenis aktivitas seseorang harus diperhitungkan karena sangat mempengaruhi kebutuhan kalori.

3. Tingkat kesehatanKondisi dengan berbagai penyakit menyebabkan tubuh memerlukan lebih banyak nutrisi dan kalori. Angka metabolisme basal lebih tinggi pada orang yang suhunya di atas normal sehingga kebutuhan kalorinya juga lebih besar dibandingkan orang yang suhunya netral.

4. IklimTurut mempengaruhi kebutuhan nutrisi dan kalori orang yang tinggal di daerah yang beriklim dingin menggunakan lebih banyak kalori dibandingkan orang yang tinggal di daerah panas.

5. Status ekonomiStatus ekonomi seseorang akan berpengaruh pada daya beli makanan, sehingga berpengaruh pada konsumsi pangan seseorang yang akhirnya berdampak pada keadaan gizi seseorang itu.

6. Kebiasaan makanKebiasaan makan akan berpengaruh pada nutrisi seseorang, orang yang terbiasa dengan makanan restoran (banyak mengandung karbohidrat, lemak dan kolesterol) cenderung mengalami kelebihan zat gizi tersebut yang akan berpengaruh pada kondisi kesehatan nanti.

7. Kesenangan dan ketidaksenanganSikap seseorang terhadap makanan banyak dipengaruhi oleh pengalaman, baik yang dirasakan menyenangkan atau tidak. Hal ini menyebabkan sikap individu dapat mempunyai sifat suka dan tidak suka terhadap makanan. Yang tentunya akan berpengaruh pada nutrisi orang tersebut.

8. Tingkat pendidikan dan pengetahuanUmumnya berpengaruh pada tingkat pemahaman seseorang tentang gizi makanan. Orang mempunyai pengetahuan yang rendah walaupun ekonominya cukup tinggi dalam memilih makanan kurang memperhatikan gizi dari makanan yang dipilih.

9. Agama , kepercayaan, dan takhayulMasalah makanan merupakan salah satu hal yang termasuk dalam ajaran agama. Agaman hindu melarang umatnya makan makanan dari sapi dan ajaran agama islam melarang umatnya untuk makan makanan daging babi. Sebagai umat yang baik alangkah baiknya apabila mencari alternative makanan lain yang tidak di larang namun baik untuk kesehatan, sedangkan dalam hal ketahayulan yang berkembang dalam masyarakat adalah ibu hamil di larang makan ikan karena dikhawatirkan darahnya akan berbau amis, padahal ikan itu merupakan sumber protein yang tinggi bagi ibu hamil.

10. Kehamilan dan menyusuiKebutuhan nutrisi pada wanita hamil dan menyusui berbeda dengan kebutuhan nutrisi wanita dewasa yang tidak hamil dan menyusui.

11. DietDiet yang dimaksud di sini bukanlah diet yang biasa kita dengar di rumah sakit, tetapi diet yang bisa dilakukan oleh orang dewasa untuk menurunkan berat badannya. Diet seperti ini akan baik hasilnya jika aturan dan cara-cara yang ditentukan benar dijalankan. Namun akan berdampak pada kerusakan nutrisi jika aturan yang ditetapkan tidak dijalankan sebagaimana mestinya.

2.3 KEBUTUHAN ENERGI DAN ZAT NUTRISI PADA USIA DEWASA2.3.1 Kebutuhan Energi

Energi dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan pekerjaan, tubuh memperoleh energi dari makanan yang dimakan, dan energi dalam makanan ini terdapat sebagai energi kimia yang dapat diubah menjadi energi bentuk lain. Bentuk energi yang berkaitan dengan proses-proses biologi adalah energi kimia, energi mekanis, senergi panas dan energi listrik.. Energi dalam tubuh digunakan untuk:

Melakukan pekerjaan eksternal; Melakukan pekerjaan internal dan untuk mereka yang masih tumbuh;

Keperluan pertumbuhan, yaitu untuk senyawa-senyawa baru.,

Macam-macam makanan tidak sama banyaknya dalam menghasilkan energi,padahal manusia harus mendapatkan sejumlah makanan tertentu setiap harinya yang menghasilkan energi,terutama untuk mempertahankan proses kerja tubuhnya dan menjalankan kegiatan-kegiatan fisik.

2.3.2 Kebutuhan Zat Nutrisi untuk Usia Dewasa1. KarbohidratKebutuhan karbohidrat sebagai sumber energi utama pada usia dewasa kurang lebih 46% dari total masukan energi. Makanan sumber karbohidrat adalah :a. Beras

b. Terigu

c. Umbi-umbian

d. Jagung

e. Gula 2. Protein

Kebutuhan protein pada usia dewasa 50-60 gram per hari atau berkisar 11% dari total masukan energi. Dalam proses pencernaan, protein akan dipecah menjadi satuan-satuan dasar kimia, kemudian diserap dan dibawa oleh aliran darah keseluruh tubuh, dimana sel-sel jaringan mempunyai kemauan untuk mengambil asam amino yang diperlukan untuk kebutuhan membangun dan memelihara kesehatan jantung. Protein terbentuk dari unsur-unsur organik yang hampir sama dengan karbohodrat dan lemak yaitu terdiri dari unsur karbon, hidrogen dan oksigen akan tetapi ditambah dengan lain yaitu nitrogen. Berbagai sumber protein : a. Daging merah

b. Susu

c. Tempe, Kacang-kacang, dll3. LemakKebutuhan lemak pada orang dewasa tidak boleh melebihi 630 kkal atau sekitar 30% dari total kalori. Lemak merupakan bentuk energi yang paling pekat dalam makanan, sehingga pengurangan konsumsi lemak akan mengurangi pula kandungan energi dalam makanan sehingga dapat mencegah terjadinya obesitas. Lemak diperoleh dari makanan seperti telur, daging berlemak, susu, mentega, udang, dan kepiting.

4. KalsiumLebih kurang dari 20% pertumbuhan tinggi badan dan sekitar 50% massa tulang dewasa dicapai pada masa remaja, kalsium untuk orang dewasa adalah 600-700 mg. Bagi laki-laki dewasa kebutuhan mineral akan kalsium cukup 0,45 gram sehari. Bahwa kebutuhan kalsium 7,7,5 mg perkilogram berat badan adalah kurang lebih sama dengan 0,5-0,7 gram sehari bagi orang dewasa normal. Sumber kalsium yang paling baik adalah susu, sumber kalsium lainnya adalah ikan, kacang, sayuran.5. Zat BesiSetelah dewasa, kebutuhan gizi menurun, status besi dalam tubuh juga mempengaruhi hal ini mengakibatkan perempuan lebih rawan akan anemia besi dibandingkan laki-laki. Jumlah seluruh besi didalam tubuh orang dewasa terdapat sekitar 3,5 g, dimana 70 persennya terdapat dalam hemoglobin, 25 persennya merupakan besi cadangan. Rata-rata besi simpanan 1000 mg pada orang dewasa. Laki-laki sudah cukup untuk mencegah adanya gangguan pada produksi ikatan-ikatan besi esensial. Status besi dalam tubuh juga mempengaruhi efisiensi penyerapan besi yang dapat mengakibatkan penyerapan besi antara lain yaitu kafein, fitat, zicn, dll. Makanan yang mengandung zat besi antara lain :

a. Hati

b. Daging merah

c. Daging putih (ayam, ikan)

d. Kacang-kacang

e. Sayuran hijau

6. VitaminKebutuhan juga meningkat selama dewasa muda karena pertumbuhan dan perkembangan cepat terjadi, karena energi yang meningkat, maka pertumbuhan kebutuhan beberapa vitamin pun meningkat antara lain yang berperan dalam metabolisme karbohidrat menjadi energi seperti : vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan niacin. Untuk pertumbuhan tulang diperlukan vitamin D yang cukup, vitamin A, dan C, E.

Uraian kecukupan gizi yang dianjurkan untuk orang dewasa perhari adalah sebagai berikut.

1. Energi (Kcal)Perempuan ( 20-45 ) tahun : 2.200Laki-laki ( 20-45 ) tahun : 2.8002. Protein (gr)Perempuan ( 20-45 ) tahun : 48Laki-laki ( 20-45 ) tahun : 553. KalsiumPerempuan ( 20-45 ) tahun: 600Laki-laki ( 20-45 ) tahun: 5004. BesiPerempuan ( 20-45 ) tahun: 26Laki-laki ( 20-45 ) tahun: 1,35. Vitamin A (RE)Perempuan ( 20-45 ) tahun: 500Laki-laki ( 20-45 ) tahun: 7006. Vitamin E (mg)Perempuan ( 20-45 ) tahun: 8Laki-laki ( 20-45 ) tahun: 107. Vitamin B (mg)Perempuan ( 20-45 ) tahun: 1,0Laki-laki ( 20-45 ) tahun: 1,28. Vitamin C (mg)Perempuan ( 20-45 ) tahun: 60Laki-laki ( 20-45 ) tahun: 609. Folat (mg)Perempuan ( 20-45 ) tahun: 150Laki-laki ( 20-45 ) tahun: 702.3.3 Perhitungan BB Ideal

Perhitungan berat badan ideal untuk dewasa adalah sebagai berikut.

Atau

atau

Inteprestasi Status gizi berdasarkan IMT adalah sebagai berikut.

Kurus tingkat Berat jika nilai IMT < 17.0 Kurus tingkat Ringan Jika nilai IMT berada diantara 17.0 18.4 Normal jika nilai IMT berada diantara 18,5 25.0 Gemuk tingkat Ringan Jika IMT berada 25.1 27.0 Gemuk tingkat berat jika nilai IMT berada > 27.02.3.3 Perhitungan Kebutuhan Energi untuk Usia DewasaDalam menaksir kecukupan energi dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu, pertama, menaksir kecukupan energi individu; kedua, menaksir kecukupan energi rata-rata keluarga dan ketiga, menaksir kecukupan energi rata-rata penduduk. Secara rinci menaksir kecukupan energi individu meliputi :

a. Kecukupan energi bayib. Kecukupan energi anak-anakc. Kecukupan energi remajad. Kecukupan energi dewasae. Kecukupan energi wanita hamil dan menyusui.Prinsip menaksir Angka Kecukupan Energi (AKE) didasarkan pada pengeluaran energi dimana angka metabolik dasar (Basal Metabolik Rate, BMR) merupakan komponen utama. Energi basal yang dinyatakan dalam BMR adalah penggunaan energi oleh tubuh pada tingkat psca penyerapan dan keadaan istirahat sempurna. Nilai BMR ditentukan oleh berat dan susunan tubuh serta umur dan jenis kelamin. BMR per satuan berat badan berbeda menurut umur, biasanya makin tua umur makin rendah. Secara praktis, untuk menghitung BMR cukup hanya indeks berat badan yang dipakai sebagai peubah berpengaruh.

Tabel 1 : Rumus untuk Menghitung Nilai BMR dengan Peubah Berat Badan menurut Kelompok Umur.

Kelompok Umur (tahun)BMR (kal/hari)Koefisien Korelasi

LPLP

0-360.9 B - 5461.0 B + 510.970.97

3-1022.7 B + 49522.5 B + 4990.860.85

10-1817.5 B + 65112.2 B + 7460.900.75

18-3015.3 B + 67914.7 B + 4960.650.72

30-6011.6 B + 8798.7 B + 8290.600.70

60 +13.5 B + 48710.5 B + 5960.790.74

Keterangan : L = laki-laki, P = Perempuan, B = Berat badan

Sumber : WHO Teen. Reprt Series 724 (1985) dalam Khumaidi (1989)

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULANNutrisi sangat bermanfaat bagi tubuh kita karena apabila tidak ada nutrisi maka tidak ada gizi dalam tubuh kita. Sehingga bisa menyebabkan penyakit / terkena gizi buruk oleh karena itu kita harus memperbanyak nutrisi. Pemberian nutrisi pada usia dewasa sangat harus diperhatikan. Masalah kekurangan dan kelebihan gizi pada orang dewasa merupakan masalah penting, karena selain mempunyai risiko mengalami berbagai penyakit, juga dapat mempengaruhi produktivitas kerjanya. Zat nutrisi yang harus dipenuhi oleh tubuh antara lain karbohidrat, protein, lemak, kalsium, zat besi, vitamin, dan folat.

Perhitungan berat bada ideal pada usia dewasa dapat dihitung dengan menggunakan rumus BBI atau IMT. Sedangkan, perhitungan kebutuhan energi dapat dilakukan dengan menghitung nilai BMR.3.2 SARAN

Disarankan kepada calon profesional kesehatan, khususnya perawat agar lebih mendalami mengenai ilmu gizi terutama kebutuhan nutrisi bagi tubuh pada berbagai usia karena asupan nutrisi setiap usia berbeda-beda sehingga asupan nutrisi pun dapat terpenuhi sesuai takaran.BBI = (Tinggi badan (cm) 100) x 90%

IMT = QUOTE

11