30
Staff Pengajar Parasitologi Prof. Dr. Soebaktiningsih,DTMH,M.Sc,SpParK

Pendahuluan Parasit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

blok para2

Citation preview

Page 1: Pendahuluan Parasit

Staff Pengajar Parasitologi

• Prof. Dr. Soebaktiningsih,DTMH,M.Sc,SpParK

Page 2: Pendahuluan Parasit

PARASITOLOGI KEDOKTERAN

Makhluk hidup keluarga hewan (Animal Kingdom) dan

keluarga tumbuhan (Plant Kingdom).

Kehidupan organisme lingkungan fisik & biologik.

Lingkungan fisik suhu, iklim, kelembaban udara,

kondisi tanah, air dsb.

Lingkungan biologiknya beberapa hubungan.

Organisme penumpang & merugikan PARASIT

Organisme yang menjadi tuan rumah HOSPES/HOST

Page 3: Pendahuluan Parasit

Hub. dua organisme HOST-PARASITE RELATIONSHIP.

3 macam sifat hubungan antara dua organisme.

SIMBIOSIS: ketergantungan satu sama lain saling

bermanfaat.

COMMENSALISM: yang satu mendapat manfaat, tetapi si

"hospes" tidak dirugikan.

PARASITISM: penumpang sangat diuntungkan, "tuan rumah”

dirugikan.

Page 4: Pendahuluan Parasit

Parasitologi kedokteran- Medical Protozoology, ilmu yang mempelajari binatang

bersel satu (Protozoa) yang penting dalam bidang

kedokteran.

- Medical Helminthology, ilmu yang mempelajari binatang

dari Phyllum Nemathelminthes (Cacing bulat) dan Phyllum

Platyhelmihthes (Cacing Pipih).

- Medical Entomology, ilmu yang mempelajari binatang dari

Phyllum Arthropoda (Binatang berbuku-buku).

Page 5: Pendahuluan Parasit

Beberapa istilah pokok Zoonosis:

Penyakit primer menjangkiti hewan.

Dapat ditularkan dari hewan ke manusia (zoo-anthroponosis) maupun dari manusia ke hewan (anthropozoonosis).

VektorOrganisme yang membawa/memindahkan penyebab suatu penyakit dari hospes satu ke hospes lain dua jenis vektor:

a. Vektor mekanis: Parasit tidak mengalami perubahan

b. Vektor biologis:

Parasit di tubuh vektor mengalami perkembangan, bila

parasit berubah dalam hal: - jumlahnya disebut propagative development. - bentuk/stadiumnya disebut cyclo-development - bentuk dan jumlah disebut cyclo-propagative development

Page 6: Pendahuluan Parasit

Ektoparasit = Ectoparasite (Ectozoa)

Organisme yang hidup parasitik di bagian luar tubuh hospesnya.Contoh : kutu kepala.

Endoparasit = Endoparasite (Endozoa)

Organisme yang hidup parasitik di dalam tubuh hospes.Contoh : Cacing usus, Plasmodium.

Parasit obligat = Obligate parasite

Organisme yang tidak dapat hidup tanpa adanya hospes, selama hidupnya dia hidup secara parasitik.Contoh : Plasmodium.

Parasit fakultatif = Facultative parasite

Organisme pada keadaan tertentu dapat hidup secara bebas, tetapi pada keadaan lain hidup secara parasitik.Contoh : Strongyloides stercoralis.

Page 7: Pendahuluan Parasit

Accidental parasite = Occasional parasite

Organisme yang hidup parasitik pada hospes yang sebenarnya bukan hospes aslinya.Contoh : Cacing pita anjing yang hidup pada manusia

Pseudoparasite = artefactBentukan yang mirip parasit Contoh : serat-serat sisa makanan, gelembung udara

Spurious parasiteOrganisme asing yang lewat traktus digestivus tanpa menimbulkan gejala.

Definitive host = hospes sebenarnyaHospes yang ditumpangi bentuk dewasa parasit, atau hospes yang menjadi tempat berlangsungnya reproduksi seksual dari parasit.

Intermediate host = hospes perantaraHospes yang menjadi perantara tertularnya penyakit parasit. Di tubuh hospes ini parasit berada dalam bentuk larva, atau hospes yang menjadi tempat reproduksi aseksual.

Page 8: Pendahuluan Parasit

Paratenic hostParatenic host Hospes yang menjadi tempat istirahat bagi stadium larva Hospes yang menjadi tempat istirahat bagi stadium larva

parasit, larva parasit tetap dalam bentuk/stadium infektif, parasit, larva parasit tetap dalam bentuk/stadium infektif, dan dapat berpindah ke tubuh hospes definitif.dan dapat berpindah ke tubuh hospes definitif.

Reservoir hostReservoir host Organisme yang menjadi tempat tinggal parasit dan Organisme yang menjadi tempat tinggal parasit dan

terus-menerus bertindak sebagai sumber penularan dari terus-menerus bertindak sebagai sumber penularan dari penyakit parasit. penyakit parasit. Contoh: Kera di daerah Sumatera dan Semenanjung Contoh: Kera di daerah Sumatera dan Semenanjung Malaka Malaka

Malayan Filaria. Malayan Filaria. Umumnya manusia Umumnya manusia hospes definitif, tetapi tidak jarang hospes definitif, tetapi tidak jarang

jadi jadi hospes perantara atau bahkan hospes aksidental.hospes perantara atau bahkan hospes aksidental.Contoh :Contoh :

Ascariasis Ascariasis manusia manusia hospes definitif. hospes definitif. Malaria Malaria manusia manusia hospes perantara hospes perantara perkembang perkembang biakan aseksual nyamuk Anopheles betina biakan aseksual nyamuk Anopheles betina hospes hospes definitif definitif perkembang biakan seksual. perkembang biakan seksual.

Trichinellosis, Taeniasis Trichinellosis, Taeniasis man man DH sekaligus IH. DH sekaligus IH.

Page 9: Pendahuluan Parasit

TATA NAMA/NOMENKLATUR DARI PARASIT

Pengertian sama dan seragam dipakai sistem penamaan

binomial (Binomial System of nomenclature).

Setiap organisme nama generik dan nama spesifik.

Nama generik genus, mulai huruf besar.

Nama spesifik spesies, mulai huruf kecil. Biasanya

kemudian diikuti dengan nama penemu, koma

dan diakhiri dengan tahun diketemukannya

Contoh: Ascaris lumbricoides Linnaeus, 175B.

Page 10: Pendahuluan Parasit

Klasifikasi

Phyllum

Subphyllum

Superclass

Class

Subclass

Order berakhiran -ida

Suborder berakhiran -idea

Superfamily berakhiran -eidea

Family berakhiran -idea

Subfamily berakhiran -inae

Genus

Species

Page 11: Pendahuluan Parasit

HAL-HAL POKOK YANG DIPELAJARI DALAM PARASITOLOGI KEDOKTERAN

1. Uraian singkat tentang parasit termasuk sejarah dan

penyebaran geografisnya.

2. Morfologi dan siklus hidup.

3. Habitatnya.

4. Mekanisme transmisinya termasuk peranan hospes reservoir.

5. Patologi atau gangguan-gangguan lain yang timbul akibat

adanya parasit dalam tubuh hospes beserta gejala-gejalanya.

6. Cara mendeteksi atau mendiagnosa serta mengobatinya.

7. Usaha-usaha pencegahan.

Page 12: Pendahuluan Parasit

ad.l. Uraian singkat tentang parasitad.l. Uraian singkat tentang parasit Sejarah penemuan parasit, kapan, oleh siapa, dimana Sejarah penemuan parasit, kapan, oleh siapa, dimana

parasit tersebut banyak ditemukan, beberapa hal lain. parasit tersebut banyak ditemukan, beberapa hal lain.

ad.2. Morfologi dan siklus hidup ad.2. Morfologi dan siklus hidup

Membicarakan tahap-tahap pertumbuhan atau perkem-Membicarakan tahap-tahap pertumbuhan atau perkem-

bangan parasit.bangan parasit.

Misalnya Cacing: dws Misalnya Cacing: dws kawin kawin telur telur larva larva dws dws Protozoa: trofosoit Protozoa: trofosoit kista kista trofosoit. trofosoit.

Pengetahuan tentang siklus hidup sangat penting Pengetahuan tentang siklus hidup sangat penting patogenesa timbulnya penyakit s/d tindakan/usaha-usahapatogenesa timbulnya penyakit s/d tindakan/usaha-usaha

pengobatan dan pemberantasannya.pengobatan dan pemberantasannya.

ad.3. Habitatad.3. Habitat

Organ atau bagian tubuh dari hospes Organ atau bagian tubuh dari hospes tempat tinggal tempat tinggal

yang paling sesuai bagi parasit dewasa. yang paling sesuai bagi parasit dewasa.

Parasit masuk tubuh hospes lewat jalan masuk (portal ofParasit masuk tubuh hospes lewat jalan masuk (portal of

entry atau port d'entry) entry atau port d'entry) tiba di habitatnya dan tumbuh tiba di habitatnya dan tumbuh

menjadi dewasa. menjadi dewasa.

Kelainan primer tergantung dimana parasit tsb tinggalKelainan primer tergantung dimana parasit tsb tinggal..

Page 13: Pendahuluan Parasit

ad.4. Mekanisne transmisi dan peranan hospes reservoir Penularan berpindahnya stadium infektif parasit dari

satu hospes ke hospes yang lain. Masuk portal of entry, keluar portal of extry. Cara perpindahan yang tertentu mode of transmission.

a. Mulut (per oral). Contoh : Telur Ascaris lumbricoides.

b. Kulit atau membrana mukosa (per cutan). Contoh: Filariform larva dari pada Hook worm. Plasmadium.

c. Organ genitalia. Contoh: Trichomonas vaginalis d. Saluran napas/hidung (per inhalasi).

Contoh: Enterobius vermicularis. e. Placenta. Contoh: Toxoplasma

Plasmodium

Page 14: Pendahuluan Parasit

Sumber infeksi mahluk hidup dan benda mati. * Mahluk hidup sebagai sumber infeksi

1. Manusia. - Pada umumnya penderita sendiri. - Healthy carrier/Convalescent carrier

2. Binatang. - Binatang piaraan atau binatang buas mis kucing,

anjing, harimau, tikus, reservoir host dll. - Serangga penghisap darah misalnya nyamuk.

* Benda mati, misal tanah, air, sayuran/buah-buahan

yang tercemar, pakaian penderita, dll.

Page 15: Pendahuluan Parasit

ad.5. Patologi dan simtomatologi Parasit masuk tubuh hospes proses perusak- an/patologis gejala sangat tergantung keada- an hospes dan parasitnya. Penyakit parasit kurang diperhatikan - gejalanya sering tidak nyata, dianggap tidak berbahaya. - bersifat khronis keseimbangan antara hospes dengan parasit penderita nampak sehat-sehat. Misalnya: Ascariasis mayoritas diderita anak-anak atau Infeksi Cacing tambang dapat melakukan kegi-

atannya sehari-hari tanpa gangguan, padahal infeksi cacing gangguan gizi, penurunan daya pikir atau kecerdasan anak dan produktifitas kerja.

Page 16: Pendahuluan Parasit

ad.6. Diagnosa dan pengobatanad.6. Diagnosa dan pengobatan Perlu pemeriksaan laboratorium Perlu pemeriksaan laboratorium bahan bahan

tergantung jenis dan habitat parasit misalnya, tergantung jenis dan habitat parasit misalnya, Tinja, Urine, Darah, Sputum, Jaringan, dll.Tinja, Urine, Darah, Sputum, Jaringan, dll.

ad.7. Pencegahan secara massal maupun ad.7. Pencegahan secara massal maupun perorangan.perorangan.

Usaha-usaha pemeliharaan kesehatan lingkungan Usaha-usaha pemeliharaan kesehatan lingkungan maupun perorangan maupun perorangan hak dan tanggung jawab hak dan tanggung jawab setiap tenaga kesehatan setiap tenaga kesehatan perlu dipelajari cara- perlu dipelajari cara-cara yang efektif dan praktis tentang pencegahan cara yang efektif dan praktis tentang pencegahan terjadinya penyakit-penyakit parasit terjadinya penyakit-penyakit parasit

Pencegahan dapat dilakukan Pencegahan dapat dilakukan memutus mata memutus mata rantai dari siklus hidup. rantai dari siklus hidup.

Pengobatan termasuk dalam program Pengobatan termasuk dalam program pencegahan.pencegahan.

Page 17: Pendahuluan Parasit

HELMINTHHELMINTH

PlatyhelminthesPlatyhelminthes Klas Cestoidea & Klas Cestoidea &

TrematodaTrematoda Pipih,Pipih, Hermaphrodit Hermaphrodit

kec.Shistosomakec.Shistosoma Tract.Dig. tak Tract.Dig. tak

lengkap / tak lengkap / tak punyapunya

Rongga tbh ,tak Rongga tbh ,tak punyapunya

NemathelminthesNemathelminthes Klas NematodaKlas Nematoda

SilendrisSilendris Sex terpisahSex terpisah Trct.Dig. LengkapTrct.Dig. Lengkap Punya rongga tbhPunya rongga tbh

Page 18: Pendahuluan Parasit

CestodaCestoda TrematodTrematodaa

NematodNematodaa

BentukBentuk Pipih, Pipih, bersegmbersegmenen

Pipih spt Pipih spt daun tak daun tak bersegmbersegmenen

Silendris Silendris pjngpjng

SexSex HermaphHermaphr.r.

HermaphHermaphr. Kec. r. Kec. Sch.Sch.

TerpisahTerpisah

Kepala Kepala (Scolex )(Scolex )

Sucker, Sucker, kd. kd. dg.hooksdg.hooks

Sucker, Sucker, tanpa tanpa hookshooks

SempurnSempurna, kd. a, kd. Buccal Buccal capsulcapsul

Page 19: Pendahuluan Parasit

Tract. Dig.Tract. Dig. Tak punyaTak punya Tak Tak lengkap,talengkap,tanpa anusnpa anus

Lengkap, Lengkap, punya punya anusanus

Rongga Rongga tbhtbh

Tak punyaTak punya Tak punyaTak punya PunyaPunya

Tbh.tdr.Tbh.tdr. Scolex,necScolex,neck,strobila k,strobila tdr. tdr. Segmen2 Segmen2 (proglottid (proglottid ))

Tr. Nerv. & Tr. Nerv. & Exr.Exr.

PunyaPunya PunyaPunya PunyaPunya

Page 20: Pendahuluan Parasit

CESTODACESTODA

PSEUDO PHYLLIDEAPSEUDO PHYLLIDEA Scolex bentuk sendokScolex bentuk sendok punya 2 celahpunya 2 celah Uterus,bentuk rosetUterus,bentuk roset tanpa cab.kelattanpa cab.kelat Uterine pore punyaUterine pore punya Genital pore ventral Genital pore ventral

ditengahditengah Telur beroperculumTelur beroperculum larva bercilialarva bercilia

CYCLOPHYLLIDEACYCLOPHYLLIDEA Punya 4 sucker spt Punya 4 sucker spt

mangkokmangkok Panjang ditengah dg. Panjang ditengah dg.

Cab 2 kelateralCab 2 kelateral Tak punya uterine poreTak punya uterine pore Genetal pore lateralGenetal pore lateral Telur tak beroperculumTelur tak beroperculum Tak menjadi larva yg Tak menjadi larva yg

berciliabercilia

Page 21: Pendahuluan Parasit

PROTOZOAPROTOZOA UnicelularUnicelular Semua fungsi Semua fungsi

hudup dikerjakan hudup dikerjakan oleh sel itu sendiri oleh sel itu sendiri spt fungsi spt fungsi

pencernakanpencernakan respirasirespirasi ekskresiekskresi reproduksireproduksi

METAZOAMETAZOA MulticelularMulticelular Terjadi diferensiasi Terjadi diferensiasi

tugas,sekelomp:ok tugas,sekelomp:ok sel mempunyai sel mempunyai tugas masing tugas masing masingmasing

Page 22: Pendahuluan Parasit

PROTOZOAPROTOZOAMorfologiMorfologi

Protozoa terdiri dari :Protozoa terdiri dari : 1.Cytoplasma : 1.Cytoplasma : a. Ectoplasma ,bag. luar sel a. Ectoplasma ,bag. luar sel tdr.bhn hyalin berfungsi: tdr.bhn hyalin berfungsi: - protective - protective - locomotive - locomotive - sensory - sensory b. Endoplasma bag dlm sel b. Endoplasma bag dlm sel yg bergranula, berfungsi yg bergranula, berfungsi - nutritive - nutritive - reproductive - reproductive

Page 23: Pendahuluan Parasit

EctoplasmaEctoplasma

Struktur yg berasal dr ectoplasma :Struktur yg berasal dr ectoplasma :1. Organel untk bergerak1. Organel untk bergerak a. Pseudopodi, tonjolan sementara dr a. Pseudopodi, tonjolan sementara dr ectoplasma, spt pd Entamoebaectoplasma, spt pd Entamoeba b. Flagella, tonjolan spt benang pjng,b. Flagella, tonjolan spt benang pjng, spt pd Flagellataspt pd Flagellata c. Cilia, benang benang pendek spt jarumc. Cilia, benang benang pendek spt jarum yng menutupi slrh permukaan tbh, spt yng menutupi slrh permukaan tbh, spt

pd pd CiliataCiliata

Page 24: Pendahuluan Parasit

2. Contractile vacuole, tlt dlm 2. Contractile vacuole, tlt dlm endoplasma berfungsi excretoryendoplasma berfungsi excretory

3. Tract dig. Yg rudimenter : cytostome 3. Tract dig. Yg rudimenter : cytostome & cytopharynx spt pd Balantidium & cytopharynx spt pd Balantidium colicoli

4. Dd sel, ddng sel yg tebal spt pd stad 4. Dd sel, ddng sel yg tebal spt pd stad kista.kista.

Page 25: Pendahuluan Parasit

2,Nucleus :2,Nucleus : Tltk didlm endoplasma, Tltk didlm endoplasma, merup bgn terpenting dg merup bgn terpenting dg banyak fungsi dan mengatur banyak fungsi dan mengatur reproduksi reproduksi Struktur nucleus dpt Struktur nucleus dpt membantu Dx genus smp membantu Dx genus smp spesies spesies

Page 26: Pendahuluan Parasit

Struktur Nucleus tdd :Struktur Nucleus tdd : a. Nuclear membrane a. Nuclear membrane b. Nuclear sap b. Nuclear sap c. Chromatine granule, me c. Chromatine granule, me lapisi bgn dlm Nuclear lapisi bgn dlm Nuclear membr. membr. d.Karyosome = nucleolus d.Karyosome = nucleolus tlk central / perifer dlm tlk central / perifer dlm nucleus. nucleus.

Page 27: Pendahuluan Parasit

Kinetoplast ( non nuclear DNA Kinetoplast ( non nuclear DNA containing body ) tdpt pd Flagellata containing body ) tdpt pd Flagellata drh.drh.Macronucleus & micronucleusMacronucleus & micronucleustdpt pd Ciliata.tdpt pd Ciliata.

Page 28: Pendahuluan Parasit

Pu. Protozoa memp. 2 bentuk / Pu. Protozoa memp. 2 bentuk / stadium : Trofozoit ( std. Aktif )stadium : Trofozoit ( std. Aktif )dan kista ( std inaktif ).Perub drdan kista ( std inaktif ).Perub drstd trof. – kista disbt ensistasi.std trof. – kista disbt ensistasi.Kista merup. std resisten pu. Kista merup. std resisten pu. Infektif untk man.Perub dr kistaInfektif untk man.Perub dr kista- trof. disbt eksistasi.- trof. disbt eksistasi.

Page 29: Pendahuluan Parasit

Reproduksi :Reproduksi :

Metode reproduksi :Metode reproduksi : 1. Asexsual multiplication : 1. Asexsual multiplication : a. Simple binary fission : a. Simple binary fission : parasit membelah menjadi parasit membelah menjadi dua secara long /trans. dua secara long /trans. b. Multiple fission ( schizogo b. Multiple fission ( schizogo ny ) . Parasit membelah ny ) . Parasit membelah menjadi banyak dimulai menjadi banyak dimulai dg pembelahan inti menja dg pembelahan inti menja di banyak kmd diikuti di banyak kmd diikuti sitoplasmanya. sitoplasmanya.

Page 30: Pendahuluan Parasit

2. Sexual reproduction :2. Sexual reproduction : a. Conjugasi : a. Conjugasi : Dua indtv. menjadi satu Dua indtv. menjadi satu stlh pertukaran zatdlm stlh pertukaran zatdlm nucleus kmd memisahkan nucleus kmd memisahkan diri diri b.Syngmy : b.Syngmy : Sel sel kelamin yg disbt Sel sel kelamin yg disbt makro dan mikro gamet makro dan mikro gamet akan bersatu secara akan bersatu secara permanen disbt zygote permanen disbt zygote