Upload
mary-arnold
View
56
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
PENDAHULUAN Pertemuan 1-2. Matakuliah: K0635 - FISIKA Tahun: 2007. BESARAN FISIKA, SATUAN DAN VEKTOR Ilmu Fisika adalah Ilmu yang mempelajari tentang gejala alam dan ruang lingkupnya mempelajari dan memahami sifat - sifat dan hasil interaksi dari benda. 1. BESARAN FISIKA - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
Bina Nusantara
BESARAN FISIKA, SATUAN DAN VEKTOR Ilmu Fisika adalah Ilmu yang mempelajari tentang gejala
alam dan ruang lingkupnya mempelajari dan memahami
sifat - sifat dan hasil interaksi dari benda.
1. BESARAN FISIKA Suatu Fenomena alam yang dapat diukur dan mempunyai satuan.
Besaran dasar : Yang termasuk besaran dasar adalah: massa, waktu, panjang,
arus listrik, suhu dan jumlah mol
Besaran Turunan : Yang termasuk besaran turunan antara lain: gaya, kecepatan,
percepatan , energi , momentum, … 3
Bina Nusantara
2. SATUANSatuan merupakan ukuran dari besaran fisika, dan beberapa satuan yang digunakan adalah :
SI : Massa : kilogram ( kg ) Waktu : detik ( s )
Panjang : meter ( m )Gaya : Newton ( N )
Cgs: Massa : gram ( gr )Waktu : detik ( s )
Panjang : centimeter ( cm )Gaya : dyne
BE : Massa : slugWaktu : detik ( s )
Panjang : feet ( ft )Gaya : pound ( lb ) 4
Bina Nusantara
Beberapa konversi dari satuan di atas :
1 kg = 103 gr = 6,852x10-2 slug
1 slug = 14,59 kg
1 m = 102 cm = 3,281 ft = 6,214x10-4 mil1 mil = 1609 m = 5280 ft1 ft = 0,3048 m
1 N = 1 kg.m/s2 = 105 dyne = 0,2248 lb
Bina Nusantara
DIMENSI
Dimensi dasar : Dimensi panjang L Dimensi massa M Dimensi waktu T
Dimensi turunan : Dimensi kecepatan LT-1
Dimensi gaya MLT-2
Bina Nusantara
3. VEKTOR
3.1. Vektor Dan Skalar Berdasarkan sifatnya , besaran fisika dapat dibagi dalam dua kelompok , yaitu besaran vektor dan besaran skalar.
Besaran Vektor, merupakan besaran yang mempunyai besar (nilai ) dan arah .Contoh : gaya , kecepatan , percepatan, medan listrik, .
Besaran Skalar, merupakan besaran yang hanya mempunyai (cukup dinyatakan oleh ) besar ( nilai ) saja Contoh : massa , waktu , temperatur, usaha, energi , arus listrik
Bina Nusantara
3.2. Notasi Vektor:Suatu vektor ditulis dengan sebuah huruf yang di atasnya diberi tanda panah kecil ( ) atau diberi garis lurus kecil ( ) atau dicetak dengan huruf tebal ( A ) .
Sebuah vektor dilambangkan dengan subuah anak panah, dimana panjang anak panah menunjukan besarnya vektor dan arah anak panah menunjukan arah dari vektor tersebut.
A
Sifat dari vektor adalah dapat digeser ke mana saja , selama besar dan arahnya tetap
A
A
Bina Nusantara
3.3. Penjumlahan Vektor Secara Grafis
B A B A
C
(1) Metode Segi tiga* Tempatkan vektor A sesuai besar dan arahnya* Tempatkan vektor B sesuai besar dan arahnya,
dengan pangkal berada pada ujung vektor A* Tarik garis dari pangkal ke ujung B , yang merupakan vektor A + B = ( misal = C )
Bina Nusantara
(2) Metoda Jajaran Genjang B C=A+B
A
Langkah-langkah dalam penjumlahan vektor di atas:
- Letakan vektor A sesuai dengan besar dan arahnya- Letakan vektor B sesuai dengan besar dan arahnya, dengan pangkal vektor B berimpit dengan pangkal vektor
A- Buat segi empat jajaran genjang dengan basis vektor -
vektor A dan B , maka diagonal dari jajaran genjang tersebut merupakan vektor C=A+B
- Besar vektor C adalah : C2 = A2 + B2 + 2A B Cos
Bina Nusantara
3.4. Vektor Satuan ( Unit Vektor ) Z
k Y i j X Dalam sistem koordinat kartesian, vektor-vektor satuan
yang bersesuaian dengan sumbu koordinat yang digunakan
adalah i = vektor satuan dalam arah sumbu X positif j = vektor satuan dalam arah sumbu Y positif
k = vektor satuan dalam arah sumbu Z positif dimana: i j k dan besar i = besar j = besar k =
1
Bina Nusantara
Vektor satuan dalam arah vektor itu sendiri :
3.5. Komponen Vektor
Setiap vektor dapat diuraikan atas komponen-komponennya sesuai dengan sistem koordinat yang digunakan . Dalam pembahasan disini hanya akan ditinjau vektor dalam sistem koordinat kartesian.
A
A u
Bina Nusantara
Vektor dalam bidang ( 2 dimensi )
Y Ay A
X AX
AX = A Cos
Ay = A Sin Ax : proyeksi tegak lurus A pada sumbu X AY : proyeksi tegak lurus A pada sumbu Y.
: sudut vektor A terhadap sumbu X positif.
Bina Nusantara
Tranformasi sebaliknya :
Selanjutnya Vektor dapat dinyatakan dalam komponen- komponennya, yaitu :
y Aj Ai A
x
2A 2A YX A X
YAA
θ Tan
Bina Nusantara
3.6. Penjumlahan Veltor Secara AnalitisMisalkan vektor merupakan penjumlahan dari dua
buah vektor dan , yaitu :
Dua buah vektor, seperti dan + akan sama, hanya jika komponen-komponen yang sesuai adalah sama , artinya:CX = AX + BX dan CY = AY + BY
Maka : Untuk tiga dimensi :
C
A
B
B A C
C
AB
)B(A j)B(A i B A C yyxx
)zBz(Ak )B(A j)B(A i B A C yyxx