66
PENDAPAT 1 Sesampainya kalian di LCCT, carilah bus untuk menuju KL Sentral. Ada banyak bus yang tersedia dengan range harga RM 8 – RM 10, pilihlah salah satunya. Perjalanan dari LCCT ke KL Sentral kurang lebih satu jam, kalian bisa memanfaatkannya untuk tidur. Karena ini adalah rencana perjalanan saya, maka semua tempat yang akan saya kunjungi di hari pertama ini adalah tempat-tempat yang memang menarik perhatian saya. Apa sajakah itu? 1. Batu Caves Kuil di Batu Caves Batu Caves adalah tempat pertama yang saya datangi kala itu. Batu Caves adalah salah satu kawasan wisata gratis yang wajib kamu kunjungi ketika berada di Kuala Lumpur. Kuil yang terletak di dalam Gua Batu dengan ratusan anak tangganya serta patung Dewa Murugan dengan tinggi 140 kaki adalah satu dari sekian banyak hal yang akan mempesonamu dan membawamu seakan berada di India dalam sekejap. Kunjungilah Batu Caves setibanya kamu di KL Sentral.

PENDAPAT 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kita

Citation preview

PENDAPAT 1Sesampainya kalian di LCCT, carilah bus untuk menuju KL Sentral. Ada banyak bus yang tersedia denganrangeharga RM 8 RM 10, pilihlah salah satunya. Perjalanan dari LCCT ke KL Sentral kurang lebih satu jam, kalian bisa memanfaatkannya untuk tidur.

Karena ini adalah rencana perjalanan saya, maka semua tempat yang akan saya kunjungi di hari pertama ini adalah tempat-tempat yang memang menarik perhatian saya. Apa sajakah itu?

1. Batu Caves

Kuil di Batu Caves

Batu Caves adalah tempat pertama yang saya datangi kala itu. Batu Caves adalah salah satu kawasan wisata gratis yang wajib kamu kunjungi ketika berada di Kuala Lumpur. Kuil yang terletak di dalam Gua Batu dengan ratusan anak tangganya serta patung Dewa Murugan dengan tinggi 140 kaki adalah satu dari sekian banyak hal yang akan mempesonamu dan membawamu seakan berada di India dalam sekejap. Kunjungilah Batu Caves setibanya kamu di KL Sentral. Naiklah Komuter dengan jurusan Batu Caves, biayanya hanya RM 1 saja.

Batu Caves

2. Petaling Street

Petaling Street

Seusai berpanas-panas di Batu Caves, kembalilah ke KL Sentral dengan naik Komuter, biayanya sedikit lebih mahal yaitu RM 2. Sesampainya di KL Sentral, kalian bisa berpindah transportasi, naiklah LRT dengan tujuan Pasar Seni, tarifnya RM 1.

Ada apa saja di Pasar Seni?

Kasturi Walk

Di kawasan pasar seni ini kalian bisa berbelanja sepuasnya, ada Central Market, Kasturi Walk dan Petaling Street (Chinatown-nya Kuala Lumpur). Sebelum berbelanja ada baiknya kalian mengisi energi terlebih dahulu, ada satu kedai masakan India di Kasturi Walk yang bisa kalian datangi. Semua harga makanan disini terjangkau, gak lebih dari RM 5 kalian bisa makan kenyang disini.

Central Market

Petaling street adalah tempat yang tepat bagi kalian untuk berbelanja oleh-oleh, ada satu lapak di Petaling Street yang sangat saya rekomendasikan untuk kalian, lapak ini berada tidak jauh dari Reggae Hostel. Lapak yang dimiliki oleh 2 orang ibu-ibu yang berasal dari Jawa ini memberikan harga yang lebih murah dari lapak lainnya, bahkan tidak jarang mereka memberikan potongan harga. Cermati baik-baik wajah ibu di foto di bawah ini, temukan beliau dan berbelanjalah di lapaknya. Oiya, bahkan kamu bisa menitipkan tas kamu di lapaknya, tapi tetep barang berharga dibawa ya.

Jangan lupa belanja disini ya

3. Petronas Twin Towers

Puas berbelanja dan berkeliling di kawasan Pasar Seni, sekarang saatnya kalian mengunjungilandmarksdari Kuala Lumpur, apa lagi kalo bukan Petronas Twin Towers. Dari Pasar Seni, kalian tinggal naik LRT ke KLCC, tarifnya RM 1,6. Setibanya di KLCC silahkan tanya-tanya orang sekitar dimana letak Petronas Twin Towers. Hehehehehee.

Sore di Petronas

Habiskan waktu disini hingga malam menjelang. Petronas Twin Towers makinepicwaktu malam, biasanya matahari tenggelam sekitar jam setengah 8 malam, jadi santai aja duduk-duduk disana menunggu malam.

Malam di Petronas

Kelar dengan Petronas Twin Towers, kalian tinggal balik ke KL Sentral dengan LRT, tarifnya RM 1,6. Di KL Sentral ini kalian bisa mengisi perut difood courtyang ada di lantai 3, gak lebih dari RM 5 kalian bisa makan kenyang disini.

Dari KL Sentral ini nantinya kalian akan melanjutkan perjalanan dengan kereta malam Senandung Sutera ke Singapura. Tiket kereta ada baiknya kalian beli online sebelum keberangkatan, kalian bisa mengakses website resmi KTMBdisini. Kalian bisa memilih Class Sleeper hanya dengan RM 40 untuk tempat tidur di atas dan RM 46 untuk tempat tidur di bawah. Namun jika ingin lebih berhemat, kalian bisa memilih Second Class, tempat duduk biasa dengan RM 34.

PENDAPAT 11Backpacker ke Malaysia :D

Another trip..yeaay!Kali ini jalan-jalannya ke Malaysia-KL selama efektif 2 hari, berangkat tanggal 22 Januari pagi, pulang tanggal 24 Januari pagi juga :p Di sana kita sempet ke Petronas-KLCC, Market Central/ Kasturi Walk/ dan Petaling Street, Genting, Masjid Jamek, dan Bukit Bintang.

Rincian ceritanya adalah sebagai berikut:

Kita berangkat jam 9 pagi menuju LCCT naik Air Asia. Total PP dapet Rp 450 ribu dari Solo. Di KL, kita mendarat di LCCT-bandaranya Air Asia yang mirip terminal...jalan-jalan kemana-mana jauhhh...trus untuk ke KL nya kita naik Skybus Air Asia yang tiketnya langsung dibeli sekalian pas beli tiket pesawat kemarin.Setelah perjalanan 1 jam naik Skybus, kita sampai di KL Sentral, semacam terminal pusatnya di KL. Di sana monorail, LRT, dan bis bersatu bertemu. Karena laper, kita langsung menuju KFC untuk makan. Herannya sepenghalaman di Singapur dan Malaysia, harga fastfoodnya lebih murah dari pada masakan yang biasa..hehe...dianggap ga sehat kali ya..Tapi mencoba fastfood di negara lain worthed ko, karena rasanya beda dengan di Indonesia, di Malaysia nasinya pakai nasi briani dan sambelnya ga pedes tapi manis. Selera sini kali ya

Central Stasiun KL-tempat berkumpulnya seluruh alat transportasi di sini..KEREN!

Mesin buat beli tiket-tinggal masukin duit, koin biru keluar deh

Setelah kenyang dan solat, kita langsung menuju mesin otomatis penjual tiket LRT untuk ke LRT Pasar Seni. Cara pake mesinnya tinggal pencet stasiun asal ke stasiun tujuan dan jumlah orang. Nanti keluar biayanya. Trus masukin duit kertas atau koin yang mencukupi (duit kertasnya yang RM 1 dan RM 5 yah), trus tunggu sampe koin biru keluar dan kembalian keluar. Langsung ambil dan tempelin koin biru di pembatas, trus tinggal nunggu LRT nya dateng. Cepet ko jaraknya antar kereta. Sekitar 5 menitan. LRT ini kayak MRT di Singapur. Setelah sampai di stasiun tujuan segera keluar dan masukin lagi koinnya ke pintu pembatas.

Untuk penginapan, sudah kita booking sebelumnya di Agoda. Karena liburan kali ini temanya hemat, maka kita booking guesthouse aja di daerah Chinatown bukan di Bukit Bintang. Kita sepakat nginep di Travel Hub Guesthouse, ambil yang sekamar isinya langsung 3 orang. Lokasinya strategis deket Stasiun Pasar Seni dan bersih banget kamar mandinya. Yang jaga orang bule. Yang nginep orang luar semua..okelah..haha. Harganya Cuma Rp 100 ribu per malem per orang.

Travel Hub Guest House-yang lantai 2 yeee

Setelah mandi-mandi sebentar, langsung pergi ke Stasiun lagi untuk naik LRT ke KLCC. Niatnya mau liat Petronas. Sampai di stasiun KLCC, kita langsung masuk ke dalem Suria KLCC Mall. Sempet bingung cari dimana si Petronasnya. Ternyata Suria KLCC itu ya di dalem Petronas..lucu sekali...hehe. Tapi karena hujan deras di luar, jadi bingung cara foto-fotonya gimana. Trus pas liat ada 1 keluarga yang niat foto-foto pake payung, kita langsung inget deh kalo kita juga bawa payung *hehe* Foto-foto deh di sana...Kita juga sempat liat fountain / air mancur yang berwarna warni dan menari-nari mengikuti musik. Seneng banget deh. Oya, di sini aku dan Sukma sempet liat2 Vincci buat survey harga. Kalo mas Baim si ikut-ikutan ajah..hehe

Mejeng di Stasiun Pasar Seni

Foto di depan air mancur Petronas

Setelah dari KLCC, kita balik ke stasiun Pasar Seni. Di sana niatnya mau ke Petaling Strret dan Central Market/ Kasturi Walk. Pertama-tama kita ke Petaling Street, niatnya mau cari makanan dan liat2. Sempet liat ada yang jual chesnut juga. Pengen beli tapi niatnya nanti abis makan malem. Karena takut liat makanan yang dijual di sana banyak pork-nya..akhirnya kita makan MC-D aja (sekali lagi..worthed ko makan fastfood di luar negeri). Sekitar jam setengah 10-an, kita balik ke Petaling Street, dan tahu tidak Saudara-saudara...para pedangangnya sudah siap-siap tutup...aneh sekaliii....masih jam setengah 10...plis deh...ga jadi beli chesnut juga..trus kita jalan ke Central Market dan Kasturi Walk juga dah pada mau tutup..okelah..baiklah..lagian barang yang dijual juga kayak Pasar Johar Semarang gitu aja ko..hehe..Jadi di sana kita Cuma sempat foto-foto aja

Mejeng di dalem Petronas

Petronas..wiw

Sekitar jam 10 sudah sampai di guesthouse. Ternyata di sana para bule-bule tamu lainnya juga sudah sampai dan beristirahat dan saling bercengkrama. Karena capek kita langsung senyum-senyum aja dan ke kamar buat istirahat. Bobo untuk persiapan jalan-jalan besok.

So far, yang bikin berkesan di KL hari pertama adalah keindahan Petronas dan Fountainnya di malem hari..selain itu, LRT nya juga bikin liburan menyenangkan, karena menuju satu tempat ke tempat lainnya ga makan banyak waktu :D Di sana, LRT nya dikasi stiker, Produk Peduli Rakyat...wih keren..ini nih yang harus Indonesia tiru :p. Selain itu si, masih biasa aja yang lainnya..kotanya juga lebih mewah Jakarta sebenernya...yasuda, untuk perjalanan hari keduanya dilanjutin di part 2 yah...

PENDAPAT 3Karena ini pengalaman pertama jalan-jalan ke luar negeri, jadi saya dan teman memilih Malaysia danSingapura. Kenapa? karena dua negara ini paling dekat dengan Indonesia dan kami tidak butuh visa juga kan ya.

Petualangan kami berlangsung selama empat hari yaitu mulai tanggal 29 Juni sampai 2 Juli 2013.

Hari ke-1Sabtu, 29 Juni 2013Juanda International Airport, Surabaya, Indonesia

Berbekal tas ransel dan restu orang tua, saya berangkat menuju bandara Juanda jam 3 pagi diantar kakak naik motor. Kenapa pagi sekali? ya, karena kami mengambil penerbangan yang paling pagi, jam 05:40. Sampai Juanda jam 3:30 dan ternyata bandara masih tutup. Sambil menunggu teman yang masih dalam perjalanan, saya ke mini market sebentar untuk beli roti dan air putih.

Sampai bandara jam 4 subuh. Tapi udah rame.

Meskipun pintu belum dibuka, tapi para penumpang lain sudah memadati bandara. Kebetulan waktu itu juga bersamaan dengan rombongan yang mau berangkat umroh.

Barengan sama orang-orang yang mau berangkat umroh.

Ketikacheck-inkami membayarAirport taxsebesar Rp. 150.000,-Waktu itu kami hanya membawa tas ransel yang beratnya gak sampai 7kg, jadi tidak perlu antri bagasi dan ranselnya bisa dibawa ke kabin. . Setelah check-in langsung ke bagian Imigrasi, tapi petugasnya belum datang ternyata. Hadeeuh. Masih kepagian kayaknya ya.

Alhamdulillah proses imigrasi lancar. Yoosssh!! Saatnya kewaiting room. Banyak bertemu orang-baru yang kebanyakan adalah yang bekerja di Malaysia yang biasa kita kenal sebagai TKI. Bertemu dan berbagi cerita dengan para pahlawan devisa merupakan pengalaman yang berharga. Saya bisa membayangkan bagaimana rasanya jauh dari keluarga hanya demi sebongkah berlian :D

Jam 05:40 WIB pesawattake-offIni pertama kalinya naik Air Asia. Wuaaah, serba merah. keren! Pramugarinya juga OK! tidak hanya cantik tapi juga sopan. Mereka berseragam kemeja dan celana jeans. Kesannya sporty tapi tetap elegan.

Di pesawat saya bersebelahan sama orang Jepang yang ternyata dosen di salah satu universitas negeri di Malang. Senengnya bisa ngbrol sama orang Jepang di pesawat, serasa mau perjalanan ke Jepang :D

Di dalam pesawat yang lain pada pesan makanan, karena saya dan teman kali ini judulnya adalah backpacker (uang saku pas2an), jadi kami tidak pesan apa2. Tunggu sekalian waktu makan siang aja di Malaysia.

Setelah hampir 2 jam pesawatnya terbang, kemudian terdengar pilot mengumumkanwe will landing shortly. Aaaaaaah Masyaallah, rasanya campur aduk gak karuan. Dalam hati ngomong sendiri "Ini Malaysia ya? Ini luar negeri ya?"

Finally, Kuala Lumpur !!!

LCCTSejauh mata memandang yang terlihat koq semuanya pesawatnya Air Asia....

Karena bandara ini memang Low Cost Carrier Terminal, jadi jauh dari kesan mewah. Bisa dibilang masih di bawahnya bandara Juanda :D

Akhirnya dapat stempel dari keimigrasian Malaysia. Itu artinya kita boleh tinggal di Malaysia maksimal 30 hari :)

Beli tiket Aerobus untuk tujuan KL Sentral. KL Sentral itu pusat transportasi di Kuala Lumpur.

Aerobus itu bis yang warna kuning. Bisnya lumayan bagus untuk ukuran bis kota. Kami duduk di kursi paling depan. Si sopir sama mbak kondekturnya itu ngoooobrol aja dari tadi. Kayaknya sih curhat. Gak mudeng mereka cerita apa, pakai bahasa Melayu soalnya. Tapi yang pasti mereka sedang membahas lagunya Judika sama Peter Pan. Heemm, bangganya lagu Indonesia disukai di Malaysia :)

Bis yang warna merah ini namanya SKY BUS. Milik Air Asia kayaknya.10MYR

Kalau yang warna kuning ini namanya AEROBUS. Kami naik ini karena harganya lebih murah 2 ringgit daripada Sky bus. Lumayan kan bisa hemat :)8MYR

Keluar dari LCCT bis menuju KL Sentral. Sejauh mata memandang yang terlihat adalah hamparan perkebunan sawit. Serasa bukan di luar negeri, karena hampir mirip sama Indonesia.

Dari LCCT menuju KL Sentral ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam. Ketika memasuki Kuala Lumpur, menurutku tidak ada yang istimewa. Sama seperti kota-kota lainnya di Indonesia. Tapi waktu lihat KL Tower dan Twin Tower dari kejauhan rasanya......ini luar negeri!!

Akhirnya sampai juga di KL Sentral. Ini semacam terminal dan stasiun gabung jadi satu. Ada restoran, ada McD juga. Harus diakui memang untuk transportasi Malaysia lebih maju dari Indonesia. Ya ya ya ini pujian pertama kalinya untuk Malaysia >..< Takut gak cukup sampai esok paginya.

Akhirnya kami cuma beli es air mata kucing dan 1/4kg buha anggur (unutk kebutuhan serat :D )Es air mata kucing : 1 MYRAnggur : 4 MYR

Kenyang, capek, saatnya kembali ke hostel, internetan sebentar, kemudian Zzzzz....

KegiatanBiayaKeterangan

Airport tax150.000 IDRJuanda Int Airport

Mineral water + Bakery15.000 IDR

Aerobus8 MYRLCCT KL Sentral

Komuter1 MYRKL Sentral Batu Caves

Lunch : Burger6 MYRMcD KL Sentral

Mineral water1.5 MYRSt. Batu Caves

Komuter1.6 MYRBatu Caves KL Sentral

Komuter1 MYRKL Sentral Mesjid Jamek

Hostel72 MYRSasana Hostel Chinatown

Shuttle bus GO KLFreeHostel - KLCC

Keladi juice + Papaya2 MYRStreet food KLCC

Dinner : Noodle + mineral water22 MYRFood court KLCC mall

Komuter1 MYRKLCC St. Pasar Seni

Iced Long-an (air mata kucing)1 MYRChinatown (Petaling Street)

Grapes4 MYRChinatown (Petaling Street)

PENDAPAT 4Cerita ini saya mulai dari awal perjalanan...Hari Ke-1 :Tanggal 1 Juli 2013, jam 08.00 WIB pagi..kami semua sudah bersiap-siap dari kediaman kami di daerah Serpong. Kami serombongan berlima,saya, istri dan 3 orang anak semuanya cewek (Dea,16; Iva,14 dan Ara,8) tahun.Kira-kira jam 10.00 WIB kami langsung masuk ke area boarding dengan sebelumnya membayar airport tax sebesar Rp150.000 per orang...totalnya Rp750.000 ...(banyak juga yaa...??)

Wajah ceria Iva dan Ara sebelum naik pesawat...

Singkat cerita...kami sudah masuk ke pesawat dan siap-siap take off....Sekitar jam 12.00 WIB pesawat baru take off....mengudara sekitar 2 jam...akhirnya kami mendarat di LCCT (Low Cost Carrier Terminal)...bandara khusus Air Asia...Welcome....Malaysia....here we come....Sebenarnya bandara ini menjadi satu kesatuan dengan KLIA (Kuala Lumpur International Airport) tapi karena khusus untuk pesawat Air Asia, terminal keberangkatan dan kedatangan dipisah dengan terminal non Low-Cost (MAS, Garuda, Lion dll)...Jam sudah menunjukkan pukul 15.00 Waktu Malaysia...(selisih waktu 1 jam dengan WIB). Sekarang tinggal melanjutkan perjalanan ke kota Kuala Lumpurnya...Ada 2 moda transportasi yang dapat dipergunakan :1.Bus dengan trayek LCCT-> KL Sentral2.Bus di mix dengan kereta komuter ke KL Sentral.Pada kesempatan ini kami sengaja memilih yang nomor 2...tiket dibeli di counter khusus penjualan yang ada di dekat pintu keluar terminal kedatangan di LCCT. Jadi dari LCCT kami naik bus dulu nama busnya PLUS LINER..sampai ke stasiun kereta Salak Tinggi...dari sini tinggal tunggu kereta yang dari KLIA jurusan ke KL Sentral.. Oh iya...jurusan kereta yang kami naiki memang dari KLIA ke KL Sentral...tapi setiap stasiun berhenti..mirip kereta komuter AC ekonomi di Jabotabek. Sedangkan untuk yang turun di bandara KLIA (dengan pesawat non Air Asia) bisa naik kereta KLIA Ekpress dari KLIA langsung ke KL Sentral..non stop tanpa berhenti ditiap stasiun.

Ini penampakan bus Plusliner.trayek LCCT-Salak Tinggi

Harga tiket untuk dewasa RM 12,50 sedangkan anak-2 RM 6,00 sehingga total RM56,00...yaahh setelah naik keretanya...cukup worth it lahhh....keretanya sangat nyaman, bersih dan tentu saja cepat... Harga tiket sudah termasuk bus dari LCCT ke Stasiun Salak Tinggi dan Kereta komuter dari Salak tinggi ke KL Sentral. Bentuk tiket hanya kertas struk yang diatasnya terdapatbar code(untuk di tap di pintu masuk/pintu keluar di stasiun).Dari Salak Tinggi, stasiun berikutnya adalah Putra Jaya/CyberJaya, kemudian, Bandar Tasik Selatan (Teminal khusus bus-bus ke selatan arah Singapura) dan akhirnya stasiun KL Sentral.... Waktu tempuh dari LCCT ke Salak Tinggi = 15 menit dan dari Salak Tinggi ke KL Sentral kira-2 hanya 40 menit.

Ini tiket bus, sekaligus kereta api

Sampai di KL Sentral..kami semua sudah kelaparan...akhirnya karena waktu itu saya hanya punya referensi satu tempat makan yaitu KFC..Maka kami bergegas menuju KFC di lantai 3 (lantai paling atas). Padahal belakangan, setelah kami bolak-balik ke KL Sentral..terdapat food court yang menyediakan makanan ala Indonesia (akan saya ceritakan menyusul).KL Sentral merupakan pusat moda transportasi terpadu di Kuala Lumpur. Disana terintegrasi antara kereta dari Bandara (KLIA ekpress dan KLIA Transit), LRT/MRT, Bus terutama ke arah LCCT, KLIA dan Genting serta taksi.Selesai makan, agenda berikutnya adalah pesan tiket bus ke Genting...Counter tiket bus-bus ada dilantai paling bawah ke arah Jalan Tun Sambathan...Begitu sampai di counter tiket tsb. betapa kecewanya..karenacable carmulai tgl. 01 Juli 2013 sd. 14 Juli 2013 tidak beroperasi...mungkin ada maintenance...Akhirnya saya tidak jadi beli tiket bus ke Genting...Gagal lah salah satu destinasi...Kami kembali naik eskalator menuju lantai atas, untuk memesan tiket kereta api ke Singapura...karena agenda kami tgl. 02 Juli 2013, kami akan ke Singapura naik kereta api.Saya langsung memesan tiket bolak-balik...dan ini sangat direkomendasikan...karena kalo balik dari Singapura ke Malaysia tetapi beli tiketnya di Singapura maka mata uang yang dipakai adalah $ Singapura dengan rumus 1:1...artinya kalo tiket beli di Malaysia seharga RM 34 maka kalo beli di Singapura adalah seharga $ 34...monggo dihitung sendiri....hehehehe....Harga tiket berbeda untuk dewasa dan anak..Saya tadinya kepengin naik kereta yang Berth (sleeper train) tetapi tiket sudahsold out...(kecewa lagiiiii) akhirnya kami terpaksa naik yang kereta duduk second class, bukan sleeper train...Harga tiket dewasa RM 34 sedangkan anak-anak RM 21.Selesai urusan booking tiket..segera kami bersiap menuju hotel...

Mejeng di KL SentralModa transportasi yang akan kami pergunakan adalah Monorail.....Lokasi hotel kami, yaitu Hotel Al Jafs di daerah Bukit Bintang...sewaktu saya googling...sepertinya hotel dekat dengan stasiun monarail Raja Chulan...sehingga sewaktu saya membeli tiket/token saya denganpedenyamemencet stasiun tujuan Raja Chulan.Untuk moda berupa Monorail..lokasinya tidak satu atap dengan KL Sentral ini. Namanya memang sama stasiun monorail KL Sentral, tapi anda harus berjalan lumayan jauh..hampir 500 m keluar dari KL Sentral. Anda harus keluar dari KL Sentral dengan cara turun melalui tangga ke arah bawah/jalan raya. Setelah sampai di lantai bawah, beloklah ke arah kiri sampai ke lampu merah Jalan Tun Sambathan, lalu belok kanan kira-2 200 m sampailah ke stasiun monorail KL Sentral.

Gara-gara saya tidak punya informasi bahwa stasiun monorail KL Sentral itu tidak satu atap dengan KL Sentral, maka saya salah naik kereta. Tujuan hotel tempat saya menginap ( Hotel Aljafs) berada di dekat stasiun Bukit Bintang. Jalur tersebut termasuk jalur monorail, sehingga seharusnya kami menuju stasiun monorail KL Sentral yg saya ceritakan diatas. Tapi saya still yakin bahwa Bukit Bintang dapat di capai dari KL Sentral. Akhirnya kami (dengan membawa beban berat/tas ransel ala backpacker) naik LRT/rapid KL yang tiketnya berbentuk token biru. Pada mesin tiket memang tertera nama stasiun yang akan sata tuju ( Bukit Bintang ) tapi ternyata kami harus berputar-2 dulu...Dari KL Sentral ke arah Mesjid Jamek, turun dan ganti kereta ke arah Hang Tuah..baru dari Hang Tuah dapat monorail ke Bukit Bintang. Tentunya saya lalui rute tsb. dengan bertanya kepada puluhan orang. Kuncinya kita harus tahu ke arah mana yang akan kita tuju.Akhirnya setelah berputar-putar, berjalan sekian lama...kami menemukan Hotel tempat kami menginap. Nama Hotel Aljafs, terletak di Jalan Bedara, Bukit Bintang. Letaknya kira-2 dibelakang Hotel Istana (NB Hotel Istana adalah termasuk hotel premium).Stasiun monorail yang terdekat adalah stasiun Bukit Bintang, tapi kami turun di stasiun Raja Chulan sehingga berjalan kaki agak lama dan melelahkan.Hotel sudah saya booking jauh hari sebelumnya sehingga begitu sampai di resepsionis, langsung saya sodorkan print out booking saya...Tanpa panjang lebar, proses administrasi diselesaikan, pasport di copy dll. Kunci kamar segera kami dapatkan.Kami menempati lantai 3 di kamar nomor 315. Saya memesan yang type family sehingga cukup luas dengan 1 tempat tidur besar dan 1 tempat tidur sedang. Fasilitas cukup memadai, wifi cukup kencang, ada shower air panas, kopi, teh dan gula dalam scahet tersedia.Lokasi hotel dekat dengan tempat makan di Jalan Alor bahkan di depan sekitar hotel juga banyak tempat makan...Karena kami sudah kenyang dengan makan KFC di KL Sentral...maka malam pertama kami lalui hanya dengan bercengkerama dengan keluarga di dalam kamar saja...dan akhirnya kami tertidur dengan pulas....

Ini Hotel Aljafs..

Cerita selanjutnya....tungguuuu yaaa....