Upload
ta-giitaa
View
164
Download
37
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ekonomi
Citation preview
1. PENDAPATAN
Pendapatan diakibatkan oleh kegiatan-kegiatan perusahaan dalam
memanfaatkan faktor-faktor produksi untuk mempertahankan diri dan
pertumbuhan. Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang
timbul dari aktivitas normal perusahaan selama satu periode bila arus masuk, itu
mengakibatkan kenaikan yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.
Bagi organisasi usaha, penjualan merupakan satu aspek yang sangat penting dan
menjadi urat nadi kehidupan usaha tersebut. Eksistensi dan kesenambungan hidup
organisasi usaha hotel sangat tergantung dari kemampuannya menghasilkan arus
kas dari penjualan produk yang dihasilkan. Produk suatu hoteldapat berupa
barang, jasa atau kombinasi antara barang dan jasa.
Berbeda dengan usaha-usaha lainnya, Penjualan pada usaha hotel memiliki
keunikan tersendiri yaitu:
Produk yang dijual merupakan kombinasi antara barang dan jasa,
Penjualan pada usaha hotel biasanya mempunyai volume tinggi dengan
harga individual yang relative rendah, dan hamper sama dengan usaha
retail.
Produk yang berbentuk barang yang dijual dihasilkan melalui proses
produksi seperti yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur,
Perusahaan harus mempunyai persediaan kapasitas (capacity stocks) untuk
dapat menjual produk berupa jasa.
Penjaulan atas produk dan jasa dibebani pajak dan service (tax and
service).
1
1.1 JENIS-JENIS PENJUALAN PADA HOTEL
a. Penjualan Barang, Diantaranya:
Penjualan kamar (Room Revenue)
Pendapatan jasa kamar memberikan konstribusi kurang lebih 65 %
dari total pendapatan pada hotel.
Penjualan makanan dan minuman (Food and Beverage
Reveneu)
Pendapatan makanan dan minuman yang memberikan konstribusi
kurang lebih 30 %, kisaran presentase harga pokok sangat
tergantung pada jenis kelas hotel dan restaurant serta target laba
yang ditentukan oleh pihak management.
b. Penjualan Jasa, diantaranya:
Laundry Service,
Fitnes Centre,
PusatHiburan,
Cleaning Service,
Salon and Spa.
2. BAGAN ALUR PROSEDUR PENJUALAN PADA HOTEL
2.1 Bagian Yang Terlibat Pada Prosedur Penjualan
Fungsi-fungsi yang terkait pada prosedur penjualan pada sebuah hotel adalah
sebagai berikut :
2
1. Penjualan Kamar
a. Reservation, bertugas menerima reservasi dari tamu dan memberian
informasi pada front office, Roomboy dan Housekeeping serta
bagian kredit.
b. Front Office, bertugas menerima tamu dan menyiapkan guest bil
c. Bellboy, bertugas membantu mengantar tamu ke kamar.
d. Roomboy, bertugas membersihkan dan menyiapkan kamar.
e. Housekeeping, bertugas menyiapkan perlengkapan kamar.
f. Night Audit, bertugas membuat laporan penjualan harian pada malam
hari dan mencocokkan penjualan pada hari tersebut.
g. Income Auditor, bertugas melakukan pengecekan ulang dan
pencatatan atas penjualan yang terjadi.
h. Bagian kredit, bertugas memberian persetujuan kredit baik secara
langsung ataupun tidak langsung.
i. Account Receivable, bertugas mencatat penjualan kredit dan
menyiapkan faktur tagihan.
2. Penjualan Makanan dan Minuman
a. Waiter/ Waitress, bertugas memberikan pelayanan kepada tamu, dari
menerima order, meneruskan order ke dapur dan menyiapkan order
serta memberikan informasi pada kasir.
b. Kasir, bertugas menyiapkan bill dan menerima pembayaran dari
tamu.
c. Kitchen, bertugas menyiapkan order
3
d. Income Auditor, bertugas mengecek penjualan dan mencatat
penjualan.
e. Bagian Kredit, bertugas memberikan persetujuan kredit.
f. Account Receivable, bertugas mencatat penjualan kredit dan
menyiapkan faktur tagihan.
2.2 DOKUMEN YANG DIGUNAKAN
Setiap ada transaksi yang terjadi, tentunya harus didokumentasikan ke
formulir transaksi. Penggunaan dokumen ini adalah salah satu cara untuk
membuat suatu bukti transaksi yang kemudian bisa digunakan sebagai bukti audit
(audit trail) dari pihak yang independen. Adapun dokumen yang digunakan adalah
sebagai berikut.
1. Penjualan Kamar
a. Guest Bill, digunakan untuk mencatat transaksi penjualan
yang dilakukan oleh tamu selama menginap dihotel dan
sebagai bukti tagihan kepada tamu, yang terdiri dari :
Master bill untuk mencatat transaksi penjualan
kamar.
Extra bill untuk mencatat transaksi penjualan yang
lain selain kamar, seperti penjualan makanan dan
minuman, penjualan extra bed dan lain-lain.
4
b. Form A, digunakan utuk mencatat data pribadi tamu yang
menginap dan sebagai laporan pihak kepolisian, formulir ini
biasanya juga digunakan sebagai registration form.
c. Reservation Form, digunakan untuk mencatat reservasi tamu
sebelum kedatangan tamu.
d. Room count sheet, digunakan untuk mengecek jumlah kamar
yang terisi pada hari itu.
e. Room sales recapitulation, digunakan untuk mencatat
penjualan kamar pada hari itu.
f. Remittance of fund, merupakan sebuah amplop yang
digunakan untuk melaporkan dan menyetorkan hasil
penjualan pada hari itu.
2. Penjualan Makanan dan Minuman
a. Restaurant and Bar Order yang digunakan untuk mencatat
pesanan tamu.
b. Restaurant and Bar Check/Bill, digunakan sebagai faktur
penjualan.
c. Restaurant and Bar Summary of Sales, digunakan untuk
mencatat penjualan baik tunai maupun kredit, pada masing-
masing shift.
d. Remittance of fund, merupakan amplop yang digunakan
untuk melaporkan dan menyetorkan hasil penjualan pada
masing-masing shift.
5
2.3 PROSEDUR PENJUALAN
1. Prosedur Penjualan Kamar
a. Sebelum kedatangan tamu akan melakuakan reservasi baik
secara individu ataupun melalui agen perjalanannya ke bagian
reservation yang selanjutnya akan membuat reservation form
(RF) dan mencatatnya dalam daftar kedatangan tamu, kemudian
mendistribusikan form tersebut ke pihak FO, Roomboy,
Housekeeping dan kredit sebagai informasi.
b. Saat tamu datang menunjukkan bukti reservasi, FO akan
mencocokkannya dengan salinan RF, kemudian meminta tamu
untuk mengisi dan menandatangani Form A, lalu memanggil
bellboy dan memberikan kunci kamar kepada bellboy untuk
mengantar tamu.
c. Setelah tamu ke kamar, FO akan membuatkan bill untuk tamu
tersebut, kemudian memasukkannya pada rak untuk masing-
masing kamar yang ada di FO.
d. FO mengisi room count sheet (RCS), melakukan posting untuk
setiap pemakaian kamar pada bill, dan membuat room sales
recapitulation (RSR), kemudian memasukkan hasil penjualan
dan RSR ke dalam remittance of fund (ROF).
e. FO mengirim form A asli sebagai laporan ke pihak kepolisian,
dan mengarsip salinannya.
f. Pada tengah malam night audit akan mengecek kembali hasil
kerja FO pada hari tersebut.
6
g. Keesokan harinya ROF akan dikirim ke back office dan diterima
oleh income audit, yang selanjutnya akan mencocokkan kembali
dan memilahnya, untuk hasil penjualan tunai akan diserahkan ke
general cashier, dan untuk sisanya diserahkan ke account
receivable.
h. Income audit berdasarkan informasi yang diberikan oleh night
audit akan membuat daily of sales sebagai informasi kepada
pihak manajemen tentang tingkat penjualan kamar, makanan
dan minuman, dan pendapatan lain, serta informasi tingkat
hunian dan informasi lain dalam hari kemarin.
i. Account receivable akan melakukan pencatatan dan meniapkan
invoice ke pihak agen perjalanan.
Berikut bagan alur prosedur penjualan kamar.
7
8
2. Prosedur Penjualan Makanan dan Minuman
a. Tamu datang ke restoran disambut dan dipersilahkan duduk
oleh waiter, yang selanjutnya menyodorkan menu dan
menyiapkan restoran and bar order (RBO), serta mencatat
setiap order tamu pada RBO.
b. RBO diserahkan ke kitchen untuk menyiapkan menu yang
diminta, dan ke kasir outlet untuk menyiapkan restoran and bar
bill ( RBB).
c. Setelah selesai, tamu akan menyelesaikan pembayaran dikasir,
jika tamu tidak membayar tunai maka tamu akan diminta untuk
menandatangani RBB untuk nantinya dikirim ke FO agar
diposting ke bill tamu.
d. Pada akhir shift, kasir membuat restaurant and bar summary of
sales (RBSS) dan memasukkan hasil penjualan ke dalam ROF,
kemudian menitipkannya pada safe deposit box yang ada di FO,
untuk dikirim ke back office pada keesokan harinya.
Bagan alur prosedur penjualan tunai dan kredit makanan dan minuman pada hotel bisa dilihat dibawah ini.
9
10
11
2.4 LAPORAN YANG DIHASILKAN
Hasil akhir dari suatu prosedur adalah informasi. Adapun informasi yang
dihasilkan dari prosedur penjualan kamar dan prosedur penjualan makanan dan
minuman adalah :
1. Penjualan kamar, laporan yang dihasilkan adalah rooms sales
recapitulation.
2. Penjualan makanan dan minuman, laporan yang dihasilkan
berupa Restaurant and Bar Summary of Sales.
3. Daily of Sales, disiapkan oleh income auditor, yang berisi
laporan penjualan hotel secara keseluruhan.
3. JURNAL KHUSUS PENJUALAN
Pada siklus penjualan akan melibatkan akun piutang usaha (city ledger,
guest ledger, credit card), akun kas dan setara kas, akun penjualan, akun hutang
pajak PHR (overnment tax), dan akun hutang service (service charge). Hutang
jasa pelayanan (service charge), timbul karena hotel memungut uang jasa
pelayanan kepada para konsumen atas nama karyawan. Secara periodik, hutang
service yang terkumpul dibagikan kepada karyawan, biasanya setelah dikurangi
loss and breakage (kehilangan dan kerusakan).
Hutang PHR (Goverment Tax) timbul karena usaha hotel diberikan
kewajiban oleh pemerintah daerah untuk memungut PHR kepada konsumen hotel
yang membeli dan menikmati barang dan jasa yang dijual oleh perusahaan. Dalam
hal ini manajemen hotel berfungsi sebagai stakeholder, yaitu pemungut pajak
12
yang mempunyai kewajiban untuk menyetorkan pungutannya kepada kas daerah.
Penyetoran ini dilakukan secara berkala mengikuti ketentuan yang diatur oleh
pemerintah daerah.
Jurnal Penjualan
Piutang Usaha ( City ledger / Guest Ledger )
Penjualan kamar ( Room Revenue )
Hutang Jasa Pelayanan ( Service Charge )
Hutang PHR ( Goverment Tax )
Contoh :
The Legend Hotel adalah sebuah hotel yang berada di Denpasar. Hotel ini
menjual kamar jenis super deluxe dengan harga Rp. 1.000.000,- per malam. Setiap
tamu yang menginap sudah mendapatkan breakfast dengan harga Rp. 100.000,- .
Harga tersebut sudah termasuk goverment tax dan service charge sebesar 21% .
Jurnal atas transaksi tersebut :
10401 AR Guest Ledger Rp. 1.000.000
40101 Room Revenue Rp. 743.801
41105 Food revenue meal coupon Rp. 82.645
20304 Service Charge Rp. 82.645
20301 Goverment Tax Rp. 90.909
13
Dalam industri hotel akun piutang usaha biasanya dibedakan antara tamu
yang masih aktif dan tamu yang sudah keluar ( check out ), untuk tamu yang
masih aktif akan dicatat dalam akun Guest Ledger, dan setelah tamu keluar dari
hotel tetapi tagihannya masih ada yang mana tagihan ini menjadi beban dari pihak
agen perjalanan, maka tagihan tersebut akan dipindahkan ke akun City Ledger.
14