Upload
anazri-mustar
View
233
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
1/34
PENDEKATAN GIZI
DI TEMPAT KERJA
DIREKTORAT BINA KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA
JAKARTA, 8 APRIL 2015
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
2/34
2
KEKURANGAN
GIZI
KELEBIHAN
GIZI
KVA
GAKI
Gizi Kurang
Stunting
Anemia
Gizi Lebih
PTM
SITUASI GIZI DI INDONESIA
controlled
un-finished
emerging
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
3/34
3
Transisi
Epidemiologi
PT
PENYAKIT MENULAR
beban ganda terkait
pengendalian penyakit
menular yang belum
selesai, sedangkan di sisi
lain kasus penyakit tidak
menular meningkat
Diabetes Melitus 2,1% Gagal Ginjal 0,2% Jantung Koroner 1,5%
Stroke 12,1 permil Hipertensi 25,8% Kanker 1,4%
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
4/34
Hasil penelitian terdapat 3 masalah gizi
pada pekerja di Indonesia :
24-42% pekerja & 18-30% pekerja
menderita anemia gizi (kurang darah) kapasitas kerja
28.5% pekerja berstatus gizi kurang
(Mulyani, 2007) 36.4% pekerja berstatus gizi lebih
(Bardosono & Amri , 2009)
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
5/34
Pekerja yang anemia (Scholz dkk, 1997;Untoro dkk, 1998): produktivitas kerja 20% lebih rendah
dari pada pekerja sehat output kerjanya rata-rata 5% lebih
rendah dari pada pekerja yang tidakanemia
kapasitas kerja rata-rata/minggu 6.5
jam lebih rendahPekerja yang sarapan pagi hasilkerjanya 28% lebih tinggi dari padayang tidak sarapan pagi
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
6/34
Studi efektivitas pelaksanaan progampenanggulangan anemia gizi bagi pekerjapada beberapa perusahaan di NTB :
perusahaan yang tidak menjalankanprogram gizi prevalensi anemia lebihtinggi
Kekurangan zat gizi mengakibatkankematian & kecatatan kerugiannasional 5% produk domestik bruto (BankDunia)
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
7/34
Pekerja dengan gizi kurang :Cepat lelah reaksi lamban
Kurang motivasi
tidak punyainisiatifMudah sakit izin tidak masukkerja
Gizi pekerja perlu mendapat perhatian pengelola
tempat kerja karena waktu yang dihabiskan di
tempat kerja 8 jam/ hari khususnya perempuan
(kelompok rentan)
Prestasi menurun
Produktivitas kurang
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
8/34
Sosial budaya dan ekonomi
Kebiasaan/perilaku
Pola kegiatan : kerja ringan, sedang, dan
berat
Faktor biologis pada perempuan
Ketidaktahuan mengenai gizi
Tingginya penyakit parasit dan infeksi padaalat pencernaan
Kesehatan lingkungan dan pelayanan
kesehatan yang belum memadai
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
9/34
Kurangnya kesadaran pekerja, kesibukan
para pekerja & faktor ekonomi
Kurangnya kesadaran & komitmen pengusaha anggaran untuk program gizi masih dianggap
beban bagi perusahaan
rendahnya produktivitas pekerja dianggap
semata-mata karena malas, kurang inisiatif Pemerintah belum melakukan pembinaan
secara optimal.
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
10/34
UU No.1 tahun 1970, ttg Keselamatan Kerja.
UU No. 13 tahun 2003 ttg KetenagakerjaanUU no. 36 tahun 2009 ttg Kesehatan
Keputusan bersama Dirjen Pembinaan HubunganIndustrial & Pengawasan Ketenagakerjaan (BinawasDepnaker) & Dirjen Binkesmas (Depkes) No. Kep22/BW/1996 & No. 202/BM/DJ/BGM/II/1996, ttgPenanggulangan anemia gizi (kekurangan zat gizi) bagipekerja wanita.
Kepmenkes No. 1593/Menkes/SK/XI/2005 ttg AngkaKecukupan Gizi yg Dianjurkan bagi Bangsa Indonesia
SE Menakertrans No. SE.01/Men/1979 tentangPengadaan Kantin & Ruang Makan
Instruksi Menaker No. INST-03/Men/BW/1999 ttgPengawasan thd Pengelolaan Makanan di Tempat Kerja
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
11/34
MANFAAT PROGRAM GIZI PEKERJA
Meningkatkan citra perusahaanMeningkatnya status gizi pekerja dalam
rangka mendukung peningkatan
produktivitas kerja dan menambahpendapatan
Menurunnya angka absensi karena
sakit dan kecelakaan akibat kerjaMenurunnya biaya pengobatan yang
dikeluarkan perusahaan
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
12/34
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
13/34
1. Pemenuhan asupan gizi sesuaijenis pekerjaan, jenis kelamin dankondisi khusus (hamil, menyusui,lembur, sakit) dan faktor risikolainnya di tempat kerja.
2. Penyediaan makanan bergiziditempat kerja
Pengadaan Pusat pelayananmakanan
Sistim diborongkan
Sistim pengelolaan langsung
Sistim kerjasama
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
14/34
UPAYA PELAYANAN GIZI PADA PEKERJA
1. Periksaan kesehatan awal, berkala &khusus.
2. Intervensi :
deworming(pemberian obat cacing),
pemberian tablet tambah darah pemberian suplemen lainnya sesuaiindikasi pd pekerja seperti vitamin A, oralit(diare)
3. Penyuluhan gizi & konseling bagi karyawan.4. Motivasi ttg upaya perbaikan gizi pekerja
kepada pengurus, pimpinan perusahaan &organisasi pekerja.
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
15/34
PENILAIAN STATUS GIZI
IMT STATUS GIZI KATEGORI
< 17.0 Gizi kurang Sangat kurus
17.018.5 Gizi kurang Kurus
18.525.0 Gizi baik Normal
> 25.027.0 Gizi lebih Gemuk
> 27.0 Gizi lebih Sangat gemuk
IMT = Berat Badan (kg)
Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
16/34
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEBUTUHAN GIZI PEKERJA
Usia Dengan pertambahan usia,
kebutuhan gizi relatif per kg BB.
Jenis kelamin Secara umum kebutuhan gizi
>>
Ukuran tubuh Tubuh >>, kebutuhan gizinya makin
besar terutama ditentukankomponen lemak dari BB
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
17/34
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEBUTUHAN GIZI PEKERJA
Jenis pekerjaan Makin berat kerjanya, kebutuhan
gizi
Kondisi khusus kebutuhan Kondisi fisiologis: hamil & menyusui Kondisi tertentu: Pemulihan kesehatan &
anemia, obesitas
Lingkungan kerja
suhu ekstrim, tekanan udara, radiasi,dan bahan kimia mekan kebutuhanzat gizi
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
18/34
Faktor lingkungan kerja yg
mempengaruhi kebutuhan gizi1. SUHU
suhu tingi penguapan tinggi keringat banyak dibutuhkan air & garam
2. BAHAN KIMIA
Keracunan kronis metabolisme terganggu nafsu makan, gangguan fungsi alat pencernaan
3. PARASIT & MIKROORGANISME
Infeksi cacing fungsi pencernaan terganggu &
kehilangan zat-zat gizi4. FAKTOR PSIKOLOGIS
Ketegangan mental, nafsu makan berkurang, pe BB produktivitas .
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
19/34
KATEGORI PEKERJAAN FAO/WHO 1985
75% dari waktu untuk duduk& berdiri 25% untuk kegiatan berdiri & kegiatan
yg bergerak pindah
Kerjaringan
40% waktu untuk duduk & berdiri 60% untuk kerja khusus di bidang
pekerjaannya
Kerjasedang
25% waktu untuk duduk & berdiri 75% untuk kegiatan kerja khusus di
bidang pekerjaannya
Kerjaberat
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
20/34
KATEGORI PEKERJAAN King & Burger 1993
Berdasarkan tingkat aktivitas fisik rata2 tiap
orang selama 24 jam
Duduk memotong kedua ujung batang rokok (P) Berdiri di depan mesin memasukkan seng ke dalam mesin
pembuat tutup kaleng (L)
Kegiatan kantor (di belakang meja)
Kerjaringan
Berdiri mengisikan batang korek api ke dlm kotak (P) Mengambil kotak berisi pentul korek api & berjalan
memindahkannya ketempat sekitar mesin (L)
Pekerjaan rumah tangga, bekerja dng naik turun tangga Olah raga ringan
Kerjasedang
Ngeprek batu (P) Berdiri mengangkat balok kayu & memasukkan ke dalam
mesin (L)
Pekerja lapangan, kuli bangunan
Kerjaberat
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
21/34
KEBUTUHAN GIZI PEKERJA
Kebutuhan energi SELAMA BEKERJA (8 jam)
40 50 % kebutuhan sehari
Pekerja perempuan (19-29 th)
Kerja ringan : 720 Kkal
Kerja sedang : 760 Kkal
Kerja berat : 860 Kkal
Pekerja Laki-laki (19-29 th) Kerja ringan : 960 Kkal
Kerja sedang : 1.020 Kkal
Kerja berat : 1.120 Kkal
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
22/34
PELAYANAN GIZI KONDISI KHUSUS
IBU HAMIL
Tambahan energi dan asupan gizi :pemberian tablet tambah darah
Pemberian Vit. A dosis tinggi bagi ibuNifas
IBU MENYUSUI
ASI Ekslusif Ruang Asi di tempat kerja
Pelayanan Gizi dan Kesehatan di TPA
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
23/34
KECUKUPAN GIZI KONDISI KHUSUS
Hamil & menyusui tambahan energi dan zat gizi
(tablet tambah darah)
Pencegahan anemia TTD 60 mg 2x/minggu
s/d anemia teratasi
Selama haid TTD 60 mg/ hari
HAMIL
trimester 1 +180 kkal/hr
trimester 2 & 3 +300 kkal/hr
MENYUSUI
6 bln ke-1 +500 kkal/hr
6 bln ke-2 +550 kkal/hr
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
24/34
KEBUTUHAN GIZI KONDISI KHUSUS
Obesitas:
diet rendah kalori & gizi seimbang
olah raga teratur & rutin min 4-5x/mgg selama 20-
30
Risiko lingkungan kerja Suhu tinggi kebutuhan air & garam pengganti
cairan
Bahan kimia tambahan zat gizi
Bahan Radiasi tambahan protein & antioksidanuntuk regenerasi sel
Parasit dan Mikroorganisme Kecacingan tambahan zat gizi
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
25/34
PENYEDIAAN MAKANAN BAGI PEKERJA
Proporsi KH, protein, & lemak dalam menu
agar seimbang (WNPG VIII, 2004):
- KH 50-65%
- Protein 10-20%
- Lemak 20-30%
Makanan utama di tempat kerja
diberikan saat istirahat (4-5
jam setelah kerja) diselingi
pemberian kudapan
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
26/34
Contoh Menu Makan Selingan & Makan Siang di
tempat kerja (660-760 kkal)
Waktu Menu Jumlah (g)
Jam 10.00
Siang
Teh manis
Nasi
Telur balado
Tumis tempe cb hijau
Sayur oyong
Pisang barangan
1 gls
1 gls
1 btr
2 ptg sdg
1 gls
2 bh
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
27/34
Contoh Menu Makan Selingan & Makan Siang di
tempat kerja (800-960 kkal)
Waktu Menu Jumlah (g)
Jam 10.00
Siang
Teh manis
Nasi
Ayam goreng
Perkedel tahuSup sayuran
Semangka
1 gls
1 gls
1 ptg sdg
2 ptg sdg1 gls
1 ptg sdg
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
28/34
UNSUR YANG TERLIBATDALAM LINGKUNGAN PERUSAHAANPimpinan perusahaanSerikat pekerjaKlinik perusahaan, kantin/ bag penyelenggaraan
makananKader gizi/ kesehatan (pendidik sebaya)Tenaga kerja
Diluar lingkungan perusahaanPuskesmas Pembina kesehatanbila
perusahaan belum mempunyai unit kesehatandpt ditangani oleh Puskesmas setempat koordinasi dengan perusahaan
RS terdekat
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
29/34
PERSYARATAN RUANG
MAKAN/KANTIN, DAPUR
Mudah dijangkau semua pekerja
Ruangan cukup luas sesuai dengan
kapasitas pekerja yang dilayani
Sirkulasi udara baik dan penerangancukup
Lingkungan sekitarnya bersih dan tidak
becekTidak berdekatan dengan pembuangan
sampah
Tidak terkena polusi bahan kimia
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
30/34
DUKUNGAN PERUSAHAAN
Melakukan penyuluhan tentang Gizi & ASI
kepada karyawati
Menyediakan materi penyuluhan
Menyediakan sarana ruang untuk memerah
dan menyimpan ASI berikut perlengkapannya
Menyediakan dukungan paket obat gizi,
berupa Kapsul Vitamin A, Tablet Fedll
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
31/34
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
32/34
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
33/34
7/26/2019 Pendekatan Gizi Di Tempat Kerja
34/34