10
PENDEKATAN KONSELING PSIKOANALISIS A. PENDIRI & PENGEMBANG Psikoanalisis adalah suatu metode penyembuhan yang lebih bersifat psikoanalisis daripada dengan cara-cara fisik, peletak dasar teori ini adalah Sigmud Shlomo Freud. Berawal dari ketika Freud seorang dokter yang telah bekerja pada bagian anatomi otak, ia menjadi tertarik mendalami aspek psikis atau mental dari manusia. Untuk itu Freud belajar mendalami gangguan jiwa atau neurosis lewat Jen Charcot, ahli syaraf dari perancis. Dengan Jehn dia merasa tidak puas karena terkesan bersifat magis maka dia berpisah kemudian dia bergabung dengan Joseph Breuer karena Freud tertarik dengan cara Joseph yang menyembuhkan neurosis dengan teknik talking-out (the talking-out technique), akan tetapi Freud-Breur pecah kongsi karena beda pendapat dalam menentukan penyebab histeria. Dari perbedaan pendapat itu Freud semakin tertantang dan terdorong untuk membuktikan pandangannya tersebut. Hasilnya, temuan dari temuan Freud menjadi sejarah penting dari psikologi teruatama dalam psikoanalisa. Setelah Freud menggelarkan teorinya melalui buku-buku yang ditulisnya, ini membuat nama Freud menjadi semakin tersohor hingga pada suatu saat ketika Wina dikuasai oleh Nazi pada PD (Perang Dunia) I dan kehidupan orang yahudi terancam namun Freud dapat meloloskan diri berkat bantuan muridnya Ernes Jones yang kemudian Freud menetap di London

Pendekatan konseling psykoanalisis

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pendekatan konseling psykoanalisis

PENDEKATAN KONSELING PSIKOANALISIS

A. PENDIRI & PENGEMBANG

Psikoanalisis adalah suatu metode penyembuhan yang lebih bersifat

psikoanalisis daripada dengan cara-cara fisik, peletak dasar teori ini adalah Sigmud

Shlomo Freud.

Berawal dari ketika Freud seorang dokter yang telah bekerja pada bagian

anatomi otak, ia menjadi tertarik mendalami aspek psikis atau mental dari manusia.

Untuk itu Freud belajar mendalami gangguan jiwa atau neurosis lewat Jen Charcot, ahli

syaraf dari perancis. Dengan Jehn dia merasa tidak puas karena terkesan bersifat magis

maka dia berpisah kemudian dia bergabung dengan Joseph Breuer karena Freud tertarik

dengan cara Joseph yang menyembuhkan neurosis dengan teknik talking-out (the

talking-out technique), akan tetapi Freud-Breur pecah kongsi karena beda pendapat

dalam menentukan penyebab histeria. Dari perbedaan pendapat itu Freud semakin

tertantang dan terdorong untuk membuktikan pandangannya tersebut. Hasilnya, temuan

dari temuan Freud menjadi sejarah penting dari psikologi teruatama dalam psikoanalisa.

Setelah Freud menggelarkan teorinya melalui buku-buku yang ditulisnya, ini

membuat nama Freud menjadi semakin tersohor hingga pada suatu saat ketika Wina

dikuasai oleh Nazi pada PD (Perang Dunia) I dan kehidupan orang yahudi terancam

namun Freud dapat meloloskan diri berkat bantuan muridnya Ernes Jones yang

kemudian Freud menetap di London sampai dia menghela nafas terakhirnya tanggal 23

september 1939. Freud meninggalkan salah seorang putrinya yang menjadi pewarisnya

yang bernama Anna Freud dan meninggalkan warisan ilmiah yang tak terpikirkan

manfaatnya bagi perkembangan psikologi dan terapi dewasa ini.

KONSEP PENDEKATAN KONSELING PSIKOANALISA

Beberapa prinsip yang menonjol dari keseluruhan teori Freud, yaitu prinsip

kepuasan, konstansi, dan prinsip realitas. Freud mengembangkan sejumlah teori

kepribadian diantaranya yaitu pertama topografi kepribadian, dalam teori topografi

menjelaskan tentang kepribadian manusia yang terdiri dari sub-subsistem. Bagi Freud

kepribadian itu berhubungan dengan alam kesadaran (awareness), alam kesadaran

terbagi menjadi tiga tingkatan yaitu alam sadar (Conscious/Cs), alam prasadar

(Preconscious/Pcs), dan alam bawah sadar (unconscious/Ucs). Kedua struktur

Page 2: Pendekatan konseling psykoanalisis

kepribadian, dalam dunia kesadaran individu subsistem struktur kepribadian

berinteraksi secara dinamis. Subsistem itu adalah id, ego, dan superego. Ketiga

perkembangan kepribadian, melalui beberapa tahap yaitu oral, anal, falik, laten, dan

genital. Keempat dinamika kepribadian, Freud mengemukakan mekanisme pertahanan

ada beberapa macam yaitu distorsi, proyeksi, regresi, rasionalisasi, sublimasi, salah

sasaran (displacement) identifikasi, kompensasi, penggeseran, introjeksi, ritual dan

penghapusan, serta pembentukan reaksi.

B. PRIBADI SEHAT & BERMASALAH

Dalam psikoanalisis klasik ada faktor yang menyebabkan perilaku abnormal,

yaitu dinamika yang tidak efektif antara id, superego, dan ego; proses belajar yang tidak

benar pada masa kanak-kanak. Sedangkan kepribadian yang sehat menurut Freud adalah

jika individu bergerak menurut pola perkembangan yang ilmiah; keberhasilan dalam

belajar mengatasi tekanan dan kecemasan; dan keseimbangan antara kinerja superego

terhadap id dan ego.

C. TUJUAN & TAHAP-TAHAP KONSELING

1. Tujuan dan Tahap-tahap Konseling

Tujuan konseling aliran psikoanalisis adalah untuk membentuk kembali

struktur karakter individu dengan membuat yang tidak sadar menjadi sadar pada

diri klien.

Tahap-tahap konseling:

1. Membina hubungan konseling yang terjadi pada tahap awal konseling

2. Tahap krisis bagi konseli

3. Tilikan pada masa lalu konseli terutama pada masa kanak-kanaknya

4. Pengembangan resistensi untuk pemahaman diri

5. Pengembangan hubungan transferensi konseli dengan konselor

6. Melanjutkan lagi hal-hal yang resistensi

7. Menutup wawancara konseling

D. PERAN KONSELOR

Konselor bersikap anonim, artinya konselor berusaha tak dikenali konsel,

dan bertindak sedikit sekali memperlihatkan perasaan dan pengalamannya.

Page 3: Pendekatan konseling psykoanalisis

Tujuannya adalah agar konseli dapat dengan mudah memantulkan perasaan

kepada konselor.

Fungsi konselor adalah mempercepat proses penyadaran hal-hal yang tersimpan

dalam ketidaksadaran konseli yang dilindunginya dengan cara transferensi.

E. TEKNIK KONSELING

Ada lima teknik dasar dari konseling psikoanalisis, yaitu

1. Asosiasi bebas

2. Interpretasi

3. Analisis mimpi

4. Analisis resistensi

5. Analisis transferensi

F. KEKURANGAN & KELEBIHAN

a. Kelebihan

1. Memberikan kontribusi yang besar

2. Digunakan sebagai salah satu teknik terapi dalam BK

3. Merupakan inpirator terbentuknya teori lainnya

4. Merupakan canang bagi kelahiran konseling

5. Memiliki kelebihan dalam penyembuhan konseli yang mengalami traumatik

yang diutamakan pada aspek kesadaran (insight)

6. Menyiapkan konselor dengan kerangka konseptual untuk melihat perilaku

serta memahami asal muasal serta fungsi gejala-gejala.

7. Konselor dapat belajar banyak tentang dinamika perilaku konseli.

b. Kekurangan

1. Pandangan yang terlalu deterministic dinilai terlalu merendahkan martabat

kemanusiaan

2. Terlalu menekankan pada masa kanak-kanak

3. Cenderung meminimalkan rasionalitas

4. Data penelitian empiris kurang mendukung sistem dan konsep psikoanalisis

5. Konselor yang menggunakan teknik konseling psikoanalisis akan cenderung

menganonim yang akan menjadi penyebab pembatasan gerak yang kurang

pada tempatnya.

Page 4: Pendekatan konseling psykoanalisis

Id

Bawaan sejak lahir (bersifat primitif).

Lebih berhubungan dengan faktor biologis dan hereditas.

Beradaptasi secara fisiologis dan sosial (energi psikis)

o Untuk mempertahankan dan mengembangkan spesiesnya.

Prinsip Id adalah untuk mencari kesenangan, menghindari rasa sakit /

tidak nyaman.

Berada di alam bawah sadar.

Super Ego

Bukan faktor biologis melainkan kebudayaan, dan nilai-nilai sosial.

Super Ego lawan dari Id.

Terbentuk dari interaksi orang tua dan masyarakat.

Super Ego berisi “Kode Moral”, selalu menentang kehendak “Id”

o Jadi Super Ego merupakan “Kata Hati”

Super Ego selalu berada di alam bawah sadar dan dapat pula berada di

alam pra sadar.

Super Ego terbentuk sejak usia kanak-kanak dan terus berkembang

hingga dewasa.

Ego

Mediasi antara Id dan Super Ego.

Tidak diperoleh sejak lahir.

Ego merupakan mediator antara dorongan-dorongan biologis (Id) dan

tuntutan hati nurani (Super Ego) yang terbentuk dari orang tua, budaya,

dan tradisi.

Ego merupakan kendali organisme untuk melakukan sesuatu sesuai

dengan dunia riil.

Cara kerja Ego:

o Menganut prinsip realitas, yang bertugas untuk mengendalikan

tuntutan instingtif dan pertimbangan kode moral.

Page 5: Pendekatan konseling psykoanalisis

Menurut Freud:

Kepribadian atau perilaku merupakan sistem energi yang kompleks yang

terjadi karena adanya interaksi antara tuntutan Id, dunia realitas yang

dimiliki Ego, dan harapan moral Super Ego.

HAKEKAT MANUSIA

1) TIN JAUAN PSIKOLOGIS

Freud Struktur Kepribadian (Tipologi Kepribadian)

SOSIOLOGIS

PSIKOLOGIS

BIOLOGIS

Id merupakan struktur biologis.

Ego bersifat Rasional, Realistis, Pintar, Cerdas.

o Struktur psikologis.

Super Ego bersifat Moralis, Idealis.

o Nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.

EGO

SUPER EGO

ID

REALITA

Page 6: Pendekatan konseling psykoanalisis

2) TINJAUAN FILOSOFIS

a) Manusia serba ditentukan oleh insting kehidupan (ETOS) dan kematian /

destruktif (THANATOS).

b) Insting merupakan konsep sentral.

c) Kehidupan manusia pada dasarnya merupakan pertentangan insting

kehidupan dan merusak.

o Deterministik, Biologis, Deteministik.

Mengapa orang bertindak rasional dan irasonal?

Karena antara Id, Ego, dan Super Ego tidak menempati ruangan (bagiannya)

yang tidak sesuai.

NEOROSIS

Id dominan, sehingga tidak mau melihat dunia luar.

Menyebabkan berkhahayal tidak mau berusaha.

1. NEOROSIS I

Apabila ada kesenjangan hati, apa yang diinginkan tidak sesuai dengan

realitanya. ex: salah suai pada siswa (konseli)

Id tidak mau melihat realita (HEDONISTIK)

ex: tiap hari memimpikan orang yang sama.

Kataksis: traumatik yang belum terselesaikan di masa lalunya.

2. NEOROSIS II

Ego ditekan Super Ego.

Terjadi karena dari Super Ego.

Misal: sangat dipengaruhi oleh orang tua dan saudara, teman, tokoh

masyarakat (kyai, pendeta, guru, dkk)

Significant Others

Page 7: Pendekatan konseling psykoanalisis

Orang-orang yang banyak berpengaruh / memengaruhi dalam kehidupan

kita (individu).

Memengaruhi kita sehingga menjadi orang yang IDEALIS, MORALIS.

3. NEOROSIS III

Apabila Ego kalah / dikalahkan dari realita.

Melebih-lebihkan realita sehingga menyebabkan MPE (Mekanisme

Pertahanan Ego), ada 12 MPE.

Mengapa individu cenderung ada yang sehat dan ada yang tidak sehat?

Karena menurut PSIKOANALISIS terjadi gangguan terhadap 6 tahap, yaitu:

1) Fase Oral

2) Fase Anal

3) Fase Falik

4) Fase Laten

5) Fase Pubertas

6) Fase Genital

Electra complex: anak perempuan suka pada ayahnya.

Oedipus complex: anak laki-laki suka pada ibunya.

Sumber Rujukan

Corey, Gerald.2005. Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi;Bandung.PT Refika

Aditama

http://KonselingIndonesia.com

Latipun.2006.Psikologi Konseling.Malang;UMM Press

Surya, Mohamad.1988.Dasar-Dasar Penyuluhan (Konseling).Jakarta;Lembaga

Penelitian

Willis, Sofyan s.2004.Konseling Individual: Teori dan Praktek.Bandung;CV Alvabeta