20
Muhammad Ardi

PendekatanClient Centered

Embed Size (px)

Citation preview

  • Muhammad Ardi

  • PengantarTokoh: Carl R. Rogers --- Mengembangkan tarapi client-centered.Reaksi terhadap keterbatasan mendasar psikoanalisisMerupakan cabang dari terapi humanistik --- menggaris bawahi tindakan klien berikut dunia subjektif dan fenomenalnyaHubungan terapeutik antara terapisi klien merupakan katalisator bagi perubahan

  • Konsep Konsep UtamaPandangan Tentang Sifat ManusiaClient-centered --- menolak konsep tentang kecenderungan-kecenderungan negatif dasar, dan pandangan yang beranggapan bahwa manusia menurut kodratnya irasionalRogers --- kepercayaan yg mendalam pada manusia, manusia tersosialisasi dan bergerak ke muka, berjuang untuk berfungsi penuh, serta memiliki kebaikan yang positif pada intinya yang mendalam.

  • B. Ciri-ciri Pendekatan Client-CenteredRogers tidak mengemukakan teori client-centered sebagai suatu pendekatan terapi yang tetap dan tuntas.Fokus pada tanggungjawab dan kesanggupan klien untuk menemukan cara-cara menghadapi kenyataan secara lebih penuh.Menekankan dunia fenomenal klienPrinsip-prinsip psikoterapi sama diterapkan pada semua orang, baik yang normal, neurotik, maupun yg psikotik.

  • Psikoterapi hanyalah salah satu contoh hubungan yang konstruktifTerapi client-centered memasukkan konsep bahwa fungsi terapi adalah tampil langsung dan bisa dijangkau oleh klien serta memusatkan perhatian pada pengalaman di sini dan sekarang yang tercipta melalui hubungan antara klien dan terapis.Teori Client-centered dikembangkan melalui penelitian tentang proses dan hasil terapi, bukanlah sebuah teori yang tertutup.Client-centered bukanlah sekumpulan teknik, juga bukan suatu dogmas

  • Proses TerapeutikTujuan-tujuan TerapeutikTujuan dasar: menciptakan iklim yang kondusif bagi usaha membantu klient untuk menjadi seorang pribadi yang berfungsi penuhCiri-ciri orang yang bergerak ke arah --- teraktualkan:Keterbukaan pada pengalamanKepercayaan trhadap organisme sendiriTempat evaluasi internalKesediaan untuk menjadi suatu proses

  • Fungsi dan Peran TerapisPeran terapis client-centered berakar pada cara-cara keberadaannya dan sikap-sikapnya, bukan pada penggunaan teknik-teknik yang dirancang untuk menjadikan klien berbuat sesuatuFungsi terapis adalah membangun suatu iklim terapeutik yang menunjang pertumbuhan klienMembangun hubungan yang membantu dimana klient akan mengalami kebebasan untuk mengeksplorasi area-area hidupnya yang sekarang dingkari atau didistorsi.

  • A. Pengalaman Klien dalam TerapiPerubahan terapeutik bergantung pada persepsi klien, baik tentang pengalamannya sendiri dalam terapi maupun tentang sikap-sikap dasar konselor.Klien merasa terdapat ketidakcocokan antara persepsi diri dan pengalaman dalam kenyataan.Pada mulanya klien boleh jadi mengharapkan terapis menyediakan jawaban-jawaban dan pengarahan atau memandang terapis sebagai seorang ahli yang bisa menyediakan pemecahan-pemecahan ajaib.

  • Pada tahap-tahap permulaan terapi , tingkah laku dan persaaan-perasaan klien bole jadi ditandai oleh keyakinan-keyakinandan sikap-sikap yang sangat kaku, hambatan-hambatan internal, kekurangan keterpusatan, merasa terpisah dengan perasaan-perasaan sendiri dan lain-lain.Setelah terapi berjalan baik, klien mampu mengeksplorasi lingkup yang lebih luas dari perasaan-perasaannya.

  • B. Hubungan antara Terapis dan KlienRogers --- Jika saya bisa menyajikan suatu hubungan, maka orang lain akan menemukan dalam dirinya sendiri kesanggupan menggunakan hubungan itu untuk pertumbuhan dan perubahan, sehingga perkembangan pribadi pun akan terjadi.Ciri-ciri hubungn terapeutik:Dua orang berada dalam hubungan psikologisOrang pertama, yang akan kita sebut klien, ada dalam keadaan tidak selaras, peka, dan cemas

  • 3. Orang kedua, yang akan kita sebut terapis, ada adalam keadaan selaras atau terintegrasi dalam hubungan4. Terapis merasakan perhatian positif tak bersyarat terhadap klien.5. Terapis merasakan pengertian yang empatik terhadap kerangka acuan internal klien dan berusaha mengkomunikasikan perasaannya ini kepada klien.6. Komunikasi pengertian empatik dan rasa hormat yang positif tak bersyarat dari terapis kespada klien setidak-tidaknya dapat dicapai.

  • Ciri atau sikap pribadi terapis yang membentuk bagian tengah hubungan terapeutik:Keselarasan atau kesejatianPerhatian positif tak bersyaratPengertian empatik yang akurat.

  • Penerapan: Teknik-Teknik da Prosedur-Prosedur TerapeutikTeknik-teknik dalam Pendekatan Client-centeredClient-centered: tekniknya adalah pengungkapan dan pengomunikasikan penerimaan, respek, dan pengertian, serta berbagi upaya dengan klien dalam mengembangkan kerangka acuan internal dengan memikirkan, merasakan, dan mengeksplorasi.

  • B. Periode-periode Perkembangan Terapi Client-centeredPeriode I (1940 - 1950): Psikoterapi nondirektifPendekatan ini menekankan penciptaan iklim permisif nonintervensif. Penerimaan dan klarifikasi menjadi teknik-teknik yang utama. Melalui terapi nondiektif, klien akan mencapai pemahaman atas dirinya sendiri dan atas situasi kehidupannya.

  • Periode II (1950 - 1957): Psikoterapi reflektifTerapis terutama merefleksikan perasaan-perasaan klien dan menghindari ancaman dalam hubungan dengan kliennya. Melalui terapi reflektif, klien mampu mengembangkan keselarasan antara konsep diri dan kosep iedealnya.Periode III (1957 - 1970): Terapi eksperensialTingkah laku yang luas dari terapis yang mengungkapkan sikap-sikap dasarnya menandai pendekatan terapi eksperensial ini. Terapi difokuskan pada apa yang sedang dialami oleh klien dan pada pengungkapan apa yang sedang dialami oleh terapis. Klien tumbuh pada suatu rangkaian keseluruhan (continum) dengan belajar menggunakan apa yang sedang dialami.

  • C. Penerapan di Sekolah: proses belajar mengajarTeknik-teknik penerapan yang tidak sesuai dengan metode client-centered disekolah (tradisional/konvensional): Temukan apa yang diinginkan oleh guru dan berusaha untuk menyenangkan guru.Jangan meragukan wewenang guruBelajar adalah hasil dari motivasi eksternalPara siswa harus selalu mencari satu-satunya jawaban yang benarPara siswa harus pasif

  • Belajar adalah suatu produk alih-alih suatu prosesKegiatan belajar disekolah terpisah dari kehidupan Diri diabaikan dalam pendidikanPara siswa adalah objek-objek, bukan pribadi-pribadiPerasaan-perasaan tidak penting dalam pendidikanPara guru sepatutnya menjaga jarak terhadap para siswaSekolah mengajar kami untuk jujurPara siswa tidak pantas dipercaya

  • Rangkuman dan EvaluasiTerapi client-centered berlandaskan suatu filsafat tentang manusia yang menekankan bahwa kita memiliki dorongan bawaan pada aktualisasi diri.Rogers --- Klien memiliki kesanggupana untuk memahami faktor-faktor yang ada dalam hidupnya yang menjadi penyebab ketidakbahagiaan.Terapi client-centered menempatkan tanggungjawab utama terhadap arah terapi pada klienModel client-centered bukanlah suatu teori yang tertutup

  • Terapi client-centered menitikberatkan hubungan pribadi antara klien dan terapis; sikap-sikap terapis lebih penting dari pada teknik-teknik pengetahuan dan teori. Jika terapis menunjukkan dan mengomunikasikan kepada kliennya bahwa terapis adalah:Pribadi yang selarasSecara hangat dan tak bersyarat menerima perasaan-perasaan dan kepribadian klienMampu mempersepsi secara peka dan tepat dunia internal klien sebagaimana klien mempersepsi dunia internalnya itu, maka klien bisa menggunakan hubungan terapeutik untuk memperlancar pertumbuhan menjadi pribadi yang dipilihnya.

  • The End

    *