31
Pendengaran dan Alat Bantu Dengar Pendengaran yang baik merupakan salah satu kebutuhan hidup yang sangat penting bagi kita. Jika kita mengalami gangguan pendengaran maka hal itu akan sangat berdampak buruk dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan data statistik, diperkirakan 1 dari 10 orang mengalami gangguan pendengaran dan 1 dari 3 orang berusia tua (diatas 60 tahun) juga mengalami gangguan pendengaran. Dan para ahli mengatakan angka kejadian gangguan pendengaran semakin meningkat saat ini Kualitas hidup adalah hal penting yang sangat dikompromikan bagi orang yang mengalami gangguan pendengaran dan keluarganya. Gangguan pendengaran dapat dikatakan memiliki kategori berat, dimana suara yang cukup keras tidak dapat terdengar atau yang biasanya terjadi orang tersebut sangat sulit mengerti kata-kata yang diucapkan. Dalam kasus-kasus tersebut beberapa jenis suara atau percakapan sulit untuk didengar, terutama di lingkungan suara yang bising Saat ini sudah tersedia teknik penanganan gangguan pendengaran yang baru dan lebih baik. Penanganan gangguan pendengaran yang efektif telah terbukti menghasilkan efek positif terhadap kualitas hidup. Belajar untuk mengetahui gangguan pendengaran, penyebab-penyebabnya, gejala dan yang paling penting apa yang dapat kita lakukan untuk mengatasi gangguan pendengaran tersebut, dimulai dari pemahaman dasar mengenai bagaimana proses terjadinya suara, organ

Pendengaran Dan Alat Bantu Dengar

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pendengaran Dan Alat Bantu Dengar

Pendengaran dan Alat Bantu Dengar

Pendengaran yang baik merupakan salah satu kebutuhan hidup yang sangat penting bagi kita. Jika  kita mengalami gangguan pendengaran maka hal itu akan sangat berdampak buruk dalam kehidupan  sehari-hari. Berdasarkan data statistik, diperkirakan 1 dari 10 orang mengalami gangguan pendengaran dan 1 dari 3 orang berusia tua (diatas 60 tahun) juga mengalami gangguan pendengaran. Dan para ahli mengatakan angka kejadian gangguan pendengaran semakin meningkat saat ini Kualitas hidup adalah hal penting yang sangat dikompromikan bagi orang yang mengalami gangguan pendengaran dan keluarganya. Gangguan pendengaran dapat dikatakan memiliki kategori berat, dimana suara yang cukup keras tidak dapat terdengar atau yang biasanya terjadi orang tersebut sangat sulit mengerti kata-kata yang diucapkan. Dalam kasus-kasus tersebut beberapa jenis suara atau percakapan sulit untuk didengar, terutama di lingkungan suara yang bising Saat ini sudah tersedia teknik penanganan gangguan pendengaran yang baru dan lebih baik. Penanganan gangguan pendengaran yang efektif telah terbukti menghasilkan efek positif terhadap kualitas hidup. Belajar untuk mengetahui gangguan pendengaran, penyebab-penyebabnya, gejala dan yang paling penting apa yang dapat kita lakukan untuk mengatasi gangguan pendengaran tersebut, dimulai dari pemahaman dasar mengenai bagaimana proses terjadinya suara, organ pendengaran kita (telinga) dan bagaimana proses kita dapat mendengar suara tersebut   

Page 2: Pendengaran Dan Alat Bantu Dengar

Bagaimana kita Mendengar ?

   

Telinga Bagian Luar  Pertama-tama suara masuk ke telinga melalui daun telinga. Kemudian oleh daun telinga gelombang suara tersebut dikumpulkan dan diarahkan ke lubang telinga untuk selanjutnya menyentuh gendang telinga. Daun telinga dan lubang telinga merupakan telinga bagian luar.     

Telinga Bagian Tengah  Telinga bagian tengah dimulai dari gendang telinga. Ketika gelombang suara dari telinga bagian luar bergerak menyentuh gendang telinga, maka gengdang telinga pun bergetar seperti gendang. Dibelakang gendang telinga ada ruang yg berisi udara dan terdapat 3 tulang telinga bagian tengah (tulang terkecil dalam tubuh manusia). Getaran yang terjadi pada gendang telinga kemudian juga menyebabkan tulang-tulang tersebut  ikut bergetar.  

Page 3: Pendengaran Dan Alat Bantu Dengar

Gangguan pendengaran tipe konduktif  Gangguan pendengaran konduktif terjadi ketika hantaran suara melalui telinga luar dan/telinga tengah mengalami gangguan yang diantaranya disebabkan oleh :

1. Adanya serumen/kotoran telinga

2. Gendang telinga yang mengalami perforasi (bolong) akibat penggunaan cotton bud atau benda lainnya

3. Infeksi telinga tengah yang menimbulkan ada cairan

4. Diperkirakan 10 % dari kasus gangguan pendengaran yang terjadi merupakan gangguan pendengaran tipe Konduktif

5. Dimana biasanya dapat mengakibatkan penurunan pendengaran derajat ringan sampai dengan sedang

6. Gangguan pendengaran tipe konduktif seringkali dapat ditangani secara medis, bahkan banyak ditemukan pendengaran dapat kembali normal

    

 Telinga Bagian Dalam  Rumah siput /koklea(merupakan organ pendengaran dan keseimbangan) dan saraf pendengaran termasuk telinga bagian dalam. Suara/bunyi dapat sampai ke telinga bagian dalam melalui getaran yang terjadi pada tulang-tulang telinga tengah yang terhubung dengan rumah siput . Kemudian sel rambut (yang berfungsi sbg sensor elektron mikroskopik) yang terdapat di dalam rumah siput merubah energi getar menjadi energi listrik-kimia (energi listrik yg terjadi karena adanya reaksi kimia) yang kemudian diteruskan oleh syaraf pendengaran ke otak, dimana akhirnya suara terseb didengar dan diterima. 

Page 4: Pendengaran Dan Alat Bantu Dengar

      

Gangguan Pendengaran Tipe Sensori Neural Gangguan pendengaran yang timbul akibat adanya masalah pada telinga bagian dalam disebut sebagai gangguan pendengaran tipe sensori neural / tuli syaraf. Diperkirakan 90 % dari total kasus gangguan pendengaran yang terjadi merupakan kasus sensori neural. Kasus ini paling sering terjadi akibat rusaknya sel-sel rambut bagian dalam. Dimana jika sel-sel rambut bagian dalam sudah rusak, sejauh ini ia tidak dapat memperbaiki sendiri ataupun dengan penangan medis Penyebab yang sering ditemukan pada gangguan pendengaran tipe sensori neural :

1. Faktor genetik

2. Sering terpapar bising

3. Presbikusis (gangguan pendengaran yang terjadi karena menurunnya fungsi telinga bagian dalam seiring bertambahnya usia)

   Penyebab lainnya dapat berupa :

1. Konsumsi obat-obat yang berbahaya bagi telinga

2. Tumor yang terjadi pada syaraf pendengaran

3. Infeksi yang terjadi secara kongenital maupun dapatan seperti meningitis, mumps, dan sebagainya.

4. Penyakit ginjal

5. Penyakit saluran pernafasan

 Dan Pada sebagian besar kasus, penyebabnya masih belum diketahui atau idiopatik.

Page 5: Pendengaran Dan Alat Bantu Dengar

 Gangguan pendengaran tipe sensorineural dapat menyebabkan kehilangan pendengaran dengan derajat ringan sampai dengan profound Lebih dari 95 % kasus gangguan pendengaran sensori neural dapat dibantu dengan menggunakan Alat Bantu Dengar dan Cochlear Implant     

Gangguan Pendengaran Tipe Campur Gelombang suara dapat menemui hambatan disepanjang jalur pendengaran. Ketika gangguan pendengaran yang terjadi disebabkan adanya masalah pada telinga bagian luar/tengah dan telinga bagian dalam sekaligus maka disebut gangguan pendengaran tipe campur. Misalnya gangguan pendengaran tipe campur dapat terjadi pada seseorang yang sel-sel rambut bagian dalamnya mengalami kerusakan karena bertambahnya usia dan pada saat bersamaan orang tersebut juga mengalami infeksi pada telinga tengah akibat dari infeksi saluran pernafasan bagian atas.

   

Gejala – gejala gangguan pendengaran    

Gejala-gejala gangguan pendengaran tipe konduktif Pada kasus gangguan pendengaran tipe konduktif, volume suara yang didengar berkurang. Gejala-gejala gangguan pendengaran tipe konduktif adalah sebagai berikut : 

Page 6: Pendengaran Dan Alat Bantu Dengar

1. Suka menaikan volume (diatas volume rata-rata orag dengan pendengaran normal) pada saat menonton TV ataupun      mendengarkan radio2. Meminta lawan bicara untuk mengulang percakapan3. Merasa mendengar lebih baik di salah satu telinga4. Sulit mendengar percakapan melalui telepon 

Pada kasus gangguan pendengaran tipe konduktif, ketika volume suara dinaikkan pada tingkat yang dibutuhkan, biasanya suara (percakapan) akan langsung terdengar lebih jelas dan sekaligus dapat dipahami. Jadi jika seseorang yang mengalami gangguan pendengaran tipe konduktif sedang menonton TV kemudian ia menaikan volume TV tersebut maka pada umumnya orang tersebut dapat mendengar secara jelas. Tergantung dari penyebabnya, gejala gangguan pendengaran konduktif juga dapat terjadi seperti :

1. Merasakan sakit pada telinga2. Keluar cairan dari telinga3. Telinga merasa tersumbat   Gejala-gejala gangguan pendengaran tipe konduktif Pada kasus gangguan pendengaran tipe sensori neural, volume suara yang didengar juga berkurang dan hal tersebut menyebabkan bunyi maupun suara percakapan tidak dapat ditangkap dengan jelas. Orang yang mengalami ganggian pendengaran tipe sensori neural kadang-kadang suka mengatakan bahwasanya mereka dapat mendengar orang berbicara tapi tidak dapat memahami seluruh kata-kata yang didengar . Kurang nyaman mendengar suara musik Gejala-gejalanya :

 

Page 7: Pendengaran Dan Alat Bantu Dengar

1. Suka menaikan volume (diatas volume rata-rata orag dengan pendengaran normal) pada saat menonton TV ataupun

     mendengarkan radio 2. Meminta lawan bicara untuk mengulang percakapan 3. Menganggap orang lain berbicara tidak jelas atau bergumam 4. Tidak jelas mendengar suara percakapan 5. Sulit mendengar ditempat bising Syukurnya, saat ini banyak teknik penanganan gangguan pendengaran yang baru dan lebih efektif disbanding sebelumnya, untuk membantu orang yang mengalami gangguan pendengaran untuk mendengar lebih baik sehingga lebih produktif dalam mengisi kehidupan

 Tinitus, dikenal sebagai bunyi mendenging yang berasal dari dalam telinga, seringkali terkait dengan adanya gangguan pendengaran. Tinnitus juga didefinisikan sebagai bunyi denging ataupun bunyi bising lainnya yang terdengar dari dalam telinga ataupun kepala pada saat tidak ada suara dari luar. Tinitus dianggap bukan merupakan penyakit, namun sebuah gejala yang melatarbelakangi kondisi-kondisi yang terjadi pada telinga, syaraf pendengaran ataupun pada lokasi lainnya. Tinitus dapat dikategorikan ringan atau berat, jarang atau kronis. Penanganan suatu gangguan pendengaran,apakah itu dengan tindakan medis ataupun dengan pemakaian alat bantu dengar dapat mengurangi tinnitus. Saat ini Penanganan tinnitus yang baru dan efektif juga telah tersedia. Oleh karena itu sebuah pemeriksaan pendengaran yang menyeluruh adalah suatu langkah pertama yang penting dilakukan untuk menilai tingkat permasalahan dan penanganan tinitus

  

Bagaimana Mengatasinya ? 

Beberapa cara penanganan gangguan pendengaran

Page 8: Pendengaran Dan Alat Bantu Dengar

Pada banyak kasus, gangguan pendengaran tipe konduktif ditangani secara medis (penggunaan obat-obatan ataupun operasi), dan biasanya pendengaran akan kembali normal jika penyebabnya sudah dapat tertangani dengan baik.Namun ketika pendekatan medis tidak diperlukan (bukan hal yang tepat) atau tidak efektif, maka penggunaan alat bantu dengar atau berbagai jenis instrumen pengamplifikasian suara (seperti : Bone conduction Implant) secara tepat juga dapat membantu orang yang mengalami gangguan pendengaran tipe konduktif untuk dapat mendengar lebih baik. Gangguan pendengaran sensori neural paling sering disebabkan oleh karena terjadinya kerusakan sel-sel rambut pada telinga bagian dalam.Gangguan pendengaran sensorineural biasanya bersifat permanen, ketika sel-sel rambut telinga bagian dalam rusak, maka ia tidak dapat memperbaiki kerusakan dengan sendirinya dan juga tidak dapat ditangani secara medisPada beberapa kasus, faktor kondisi medis seperti : tumor atau vascular condition, dapat diidentifikasi sebagai penyebab atau berkontribusi terhadap timbulnya gangguan pendengaran sensorineural. Pada kasus ini, penanganan (secara medis) terhadap penyebab masalah dapat dilakukan, tapi biasanya tidak akan mengembalikan pendengaran menjadi normal kembali.Ketika penanganan secara medis kontraindikasi (tidak dianjurkan untuk dilakukan) atau tidak dapat mengembalikan pendengaran kembali normal, maka alat bantu dengar dan cochlear implant dapat digunakan untuk membantu orang dengan gangguan pendengaran senbsorineural agar dapat mendengar lebih baik. Faktanya, pada lebih dari 95 % dari seluruh kasus gangguan pendengaran sensorineural, sangat dianjurkan untuk menggunakan alat bantu dengar dan cochlear implant sebagai metode penanganan yang efektif Diagnosis awal-melalui suatu pemeriksaan (evaluasi) pendengaran yang menyeluruh-penanganan yang tepat sesegera mungkin terhadap gangguan pendengaran, merupakan langkah penting dan akan membuahkan hasil yang terbaik untuk mendapat kualitas mendengar yang lebih baik yang juga meningkatkan kualitas hidup. 

Page 9: Pendengaran Dan Alat Bantu Dengar

      

Mencari bantuan   kepada para professional kesehatan pendengaranDiagnosa dan penananganan suatu gangguan pendengaran dimulai dengan pemeriksaan (evaluasi) pendengaran secara menyeluruh untuk mengetahui kondisi pendengaran dimasing-masing telinga. Biasanya langkah pertama yang harus dilakukan untuk melakukan pemeriksaan pendengaran dan menangani gangguan pendengaran tersebut adalah berkunjung kepada professional yang ahli dalam masalah pemeriksaan pendengaran dan pemasangan alat bantu dengar ataupun cochlear implantPara professional tersebut antara lain :

   1.       Audiologist

Audiologist adalah orang yang memiliki gelar master atau doktor dalam hal mendiagnosa dan merehabilitasi gangguan pendengaran. Sebagian audiologist memilki spesialisasi pada instrumen pendengaran (alat bantu dengar, Assistive litening devices,dsb) dan sebagian lainnya memiliki spesialisasi pada cochlear implant,tinnitus,audiologi anak (pediatric audiology),pendidikan audiologi,konservasi pendengaran, keseimbangan dan pusing (dizziness)?,ataupun area lain yang terkait dengan audiologi. Dan beberapa audiologist  juga memiliki spesialisasi pada beberapa area keahlian sekaligus. Terkait dengan tugasnya menangani gangguan pendengaran melalui metode amplifikasi suara, audiologist juga mengidentifikasi dan merujuk beberapa kondisi yang membutuhkan penanganan dari otolaryngologist atau dokter spesialis THT (ear nose and throat physician). Dokter THT juga sering menggunakan hasil pemeriksaan audiologi (pendengaran) untuk membantu mereka dalam melakukan diagnosa dan penanganan terhadap berbagai masalah telinga. 

  

Page 10: Pendengaran Dan Alat Bantu Dengar

 2.       Hearing Instrument Specialist/Hearing aid Specialist/Hearing aid

consultantSpesialis alat bantu dengar adalah orang yang dilatih untuk melakukan pemeriksaan pendengaran dan memasang (menjual) alat bantu dengar. Di Negara maju para spesialis alat bantu dengar harus memiliki izin dan juga sertifikasi untuk menjual alat bantu dengar. Mereka juga dilatih untuk merujuk klien ke dokter THT untuk masalah telinga yang dapat ditangani secara medis. Gangguan pendengaran biasanya terjadi secara bertahap, dan kadang-kadang teman dan keluargalah yang pertama kali menyadari adanya masalah gangguan pendengaran.Oleh karena itu biasanya direkomendasikan untuk membawa orang terdekat pada saat klien melakukan pemeriksaan, agar pemeriksa dapat memperoleh informasi yang cukup mengenai gejala dan akibat gangguan pendengaran pada klien serta berguna sebagai bentuk dukungan yang berarti untuk klien pada awal proses penanganan gangguan pendengaran    Pemeriksaan (evaluasi) Pendengaran MenyeluruhPemeriksaan pendengaran secara menyeluruh tidak menyebabkan rasa sakit, bersifat non invasive, cepat dengan biaya relatif tidak mahal, biasanya membutuhkan waktu 30-45 menit untuk kebanyakan klien dewasa.Tahapan evaluasi pendengaran secara menyeluruh adalah sebagai berikut :

 1.       Menggali informasi mengenai riwayat gangguan pendengaran  Sebelum memulai eavaluasi pendengaran, pemeriksa harus menanyakan beberapa pertanyaan terkait dengan kesehatan secara umum serta informasi yang spesifik terkait dengan gejala-gejala gangguan pendengaran dan/atau hal-hal yang berhubungan masalah telinga lainnya. Informasi ini akan digunakan bersama-sama dengan hasil pemeriksaan pendengaran untuk mendiagnosa dan menentukan strategi

Page 11: Pendengaran Dan Alat Bantu Dengar

penanganan terhadap masalah gangguan pendengaran yang peling efekti dan tepat 

 2.       Pemeriksaan (inspeksi) Otoskopi

Langkah berikutnya adalah : melakukan pemeriksaan secara visual pada saluran telinga dan gendang telinga dengan menggunakan alat otoskop untuk mengetahui apakah ada sumbatan ataupun masalah (kondisi tidak normal) yang terjadi pada telinga bagian luar yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan pendengaran. Masalah-masalah yang ditemukan seperti ; adanya kotoran telinga yang menutupi sebagian/seluruh saluran telinga, gendang telinga yang tidak utuh (mengalami perforasi/bolong) harus dicatat dan jika diperlukan lakukan rujukan medis ke dokter THT. 

 3.       Pemeriksaan Audiometri

Langkah berikutnya adalah : Kondisi pendengaran klien diperiksa dengan menggunakan alat yang disebut audiometer pada ruangan atau pun chamber  yang memenuhi standar kekedapan suara untuk melakukan pemeriksaan audiometri. Pada pemeriksaan ini telinga klien akan diberikan stimulus bunyi (nada murni) / suara percakapan dengan tingkat intensitas (kekerasan) suara dan frekuensi (nada) yang berbeda melalui earphone. Stimulus bunyi nada yang diberikan pada pemeriksaan audiometri  adalah nada-nada (frekuensi) yang paling penting untuk dapat memahami percakapan.  Kemudian klien diminta untuk memberikan respon (apakah klien mendengar stimulus bunyi nada murni) dengan cara mengangkat tangan ataupun menekan tombol yang disediakan, ataupun jika stimulus yang diberikan adalah sinyal suara percakapan maka klien diminta untuk mengulangi sinyal suara percakapan apa yang telah dia dengarkan.  

Page 12: Pendengaran Dan Alat Bantu Dengar

Tingkat intensitas (kekerasan) suara yang terendah ( setidaknya dari 4 stimulus bunyi/suara yang diberikan, klien merespon sebanyak 2 kali) disebut sebagai ambang dengar klien tersebut. Kemudian setiap ambang dengar pada setiap frekuensi yang diperiksa harus dicatat pada lembar khusus yang disebut sebagai audiogram. 

 4.       Pemeriksaan Pendengaran Lainnya  Tergantung pada kebutuhan, pemeriksaan lebih lanjut/lainnya bisa jadi diperlukan seperti ;

A. Tes weberB.  Tes RinneC. Tes BingD. Tes WDS (word discrimination score) untuk mengetahui kemampuan klien memahami kata-kata ataupun kalimat  pada intensitas suara yang berbedaE.  Tympanometri (untuk menilai kondisi telinga tengah)F.  Tes Refleks Akustik (untuk menilai kondisi telinga tengah)G. Tes Fungsi Tuba (untuk menilai kondisi telinga tengah)H. Tes OAE (untuk menilai kondisi telinga bagian dalam/rumah siput)I.  Tes ABR (untuk menilai kondisi jalur pendengaran sampai ke otak)J.  Tes ASSR (untuk menilai kondisi jalur pendengaran sampai ke otak sekaligus memberikan informasi perkiraan ambang dengar pada frekuensi spesifik)   Diagnosa dan Evaluasi Hasil Pemeriksaan Pendengaran   Hasi Pemeriksaan Audiometri (Audiogram ) KlienHasil pemeriksaan audiometri klien disebut audiogram. Audiogram adalah grafik ambang dengar klien pada berbagai frekuensi pada masing-masing telingaTingkat kekerasan bunyi/suara yang diberikan kepada klien diukur dalam satuan decibel (desibel) Hearing Level disingkat dB HL, dapat terlihat pada sumbu vertikal lembar audiogram mulai dari -10 dB HL

Page 13: Pendengaran Dan Alat Bantu Dengar

(bunyi/suara yang sangat pelan) sampai dengan 120 dB HL (bunyi/suara yang sangat keras)Frekuensi suara atau nada bunyi yang diberikan pada klien diukur dalam satuan Hertz dan disingkat Hz, dapat terlihat pada sumbu horizontal lembat audiogram mulai dari frekuensi 125 Hz (Frekuensi nada/bunyi yang sangat rendah) sampai dengan 8000 Hz (Frekuensi nada/bunyi yang sangat tinggi)Pada saat melakukan tes audiometri menggunakan earphone (untuk tes audiometri hantaran udara), ambang dengar hantaran udara telinga kanan di tulis dengan lambang  (untuk tes audiometri hantaran udara tanpa “masking”) atau        (untuk tes hantaran udara dengan “masking”)Ambang dengar hantaran udara telinga kiri di tulis dengan lambang X (untuk tes audiometri hantaran udara tanpa “masking”)  atau        (untuk tes audiometri hantaran udara dengan “masking”)                        Hasil tes ambang dengar  hantaran udara (air conduction test) berfungsi untuk menentukan kategori derajat penurunan pendengaran.Pada contoh audiogram diatas, ambang dengar telinga kanan dan kiri masih termasuk dalam kategori range pendengaran normal (-10 dB HL s/d 25 dB HL)Sedangkan tes audiometri hantaran tulang (bone conduction test) berfungsi untuk menentukan apakah jenis gangguan pendengaran yang terjadi konduktif, sensorineural atau campur ?Tes audiometri hantaran tulang dilakukan dengan menggunakan headband yang diletakkan pada kepala dan bagian yang bergetar /dapat mengeluarkan getaran suara /bunyi (oscillator) diletakan di tulang mastoid di belakang telinga.Hasil tes ambang dengar hantaran tulang telinga kanan ditulis dengan lambang < (tanpa “masking”) dan [  (dengan “masking”), sedangkan ambang dengar hantaran tulang telinga kiri > (tanpa “masking”) dan ] (dengan “masking”)    Derajat Gangguan PendengaranPendengaran dan gangguan pendengaran dapat dinilai berdasarkan ambang dengar tes audiometri. Beberapa lembaga yang diakui, mengeluarkan standar untuk menilai derajat gangguan pendengaran misalnya International Standardization Organization (ISO) dan

Page 14: Pendengaran Dan Alat Bantu Dengar

American Speech, Language and Hearing association (ASHA) dapat dilihat di www.asha.org Gangguan Pendengaran Derajat RinganRange ambang dengar hantaran udara berkisar 26 dB HL s/d 40 dB HL. Orang dengan gangguan pendengaran derajat ringan biasanya mengalami kesulitan mendengar dan memahami bunyi dan suara percakapan yang pelan.Penggunaan alat bantu dengar sangat dianjurkan ketika gangguan pendengaran derajat ringan juga tidak bisa ditangani secara medis. Saat ini telah tersedia berbagai pilihan model alat bantu dengar mulai dari model dibelakang telinga sampai model didalam telinga (hampir tidak terlihat ketika dipakai). Bahkan saat ini hadir model alat bantu dengar baru dengan system “open ear” yang cocok untuk digunakan pada kasus gangguan pendengaran ringan dan sedang pada frekuensi –frekuensi tinggi ( > frekuensi 1000 Hz)   Gangguan Pendengaran Derajat SedangRange ambang dengar hantaran udara berkisar 41 dB HL s/d 70 dB HL. Orang yang mengalami kasus gangguan pendengaran derajat sedang biasanya sulit mengikuti percakapan khususnya pada lingkungan suara yang bising.Orang dengan gangguan pendengaran sedang seringkali menganggap lawan bicaranya berbicara tidak jelas atau seperti bergumam, hal itu disebabkan karena kondisi gangguan pendengaran mereka membuat mereka tidak dapat mendengar suara percakapan normal dengan jelas. Bahkan pada lingkungan suara yang cukup tenang sekalipun, orang yang mengalami gangguan pendengaran derajat sedang, merasa kesulitan untuk mendengarkan :·  suara percakapan pada saat mendengarkan pembicaraan dalam kelompok (lebih dari 1 orang lawan bicara)·  suara dari belakang·  suara yang pelan

Dan biasanya mereka sering membaca gerak bibir ataupun ekspresi wajah lawan bicaranya untuk dapat menebak maksud suara percakapan yang tidak dapat mereka dengar, walaupun begitu mereka tetap merasa tidak memiliki masalah pendengaran.Penggunaan alat bantu dengar juga sangat direkomendasikan jika gangguan pendengaran derajat sedang juga tidak dapat ditangani

Page 15: Pendengaran Dan Alat Bantu Dengar

secara medis. Tersedia berbagai pilihan model alat bantu dengar yang cocok untuk kasus ini Gangguan Pendengaran Derajat BeratRange ambang dengar hantaran udara berkisar 71 dB HL s/d 90 dB HL. Orang dengan gangguan pendengaran derajat berat tidak dapat mendengarkan suara yang pelan maupun sedang, suara kicau burung ataupun suara percakapan normal. Mereka meminta lawan bicara untuk berbicara dengan suara yang sangat keras agar mereka dapat mendengar percakapan dan hal yang cukup dilematis, pada saat volume suara dikeraskan suara/kata-kata menjadi terdengar tidak jelas (distorsi) Gangguan Pendengarn Derajat Sangat BeratAmbang dengar hantaran udara > 90 dB HL. Orang dengan gangguan pendengaran derajat sangat berat juga sering disebut dengan “tuli”. Biasanya mereka hanya dapat mendengar bunyi yang sangat keras seperti (suara petir, bantingan pintu, mesin pesawat,dsb)Pada hampir disemua kasus gangguan pendengaran derajat berat dan sangat berat, pengguanaan alat bantu dengar ataupun cochlear implant sangat dianjurkan untuk membantu mereka agar dapat mendengar lebih baik

  

Page 16: Pendengaran Dan Alat Bantu Dengar

   Jenis Gangguan PendengaranJenis gangguan pendengaran-apakah itu konduktif, sensorineural ataupun campur dapat diketahui dengan cara membandingkan ambang dengar hantaran udara dengan ambang dengar hantaran tulangGangguan pendengaran disebut berjenis sensorineural jika pada audiogram ditemukan nilai ambang dengar hantaran udara dan hantaran tulang sama atau hampir sama dan keduanya berada diluar range pendengaran normal  ( > 25 dB HL)Gambar.Gangguan pendengaran disebut berjenis konduktif jika pada audiogram ditemukan nilai ambang dengar hantaran tulang berada didalam range pendengaran normal  sedangkan nilai ambang dengar hantaran udara berada diluar range pendengaran normal .Gambar.Gangguan pendengaran disebut berjenis campur jika pada audiogram ditemukan nilai ambang dengar hantaran tulang dan nilai ambang dengar hantaran udara berada diluar range pendengaran normal, dimana nilai ambang dengar hantaran udara jauh lebih rendah (jelek) dibandingkan nilai ambang dengar hantaran tulang.Gambar.   “ Saya bisa mendengar, tapi tidak paham apa maksudnya” Ucapan diatas biasanya merupakan salah satu gejala paling umum yang menandakan seseorang kemungkinan besar mengalami gangguan pendengaran.Tapi kenapa itu bisa terjadi ? hal itu disebabkan karena pada banyak kasus gangguan pendengaran ditemukan derajat penurunan pendengaran pada frekuensi tinggi lebih lebih besar (jelek) dibandingkan derajat gangguan pendengaran frekuensi rendah.Gambar.Hal itu menyebabkan orang yang mengalami gangguan pendengaran (seperti contoh diatas) hanya mampu mendengar huruf-huruf vokal, sedangkan huruf-huruf konsonan yang sebagian besar berada diarea frekuensi tinggi tidak dapat terdengar dengan jelas.Gambar.Padahal huruf-huruf konsonan merupakan informasi penting yang diperlukan untuk memahami suatu percakapan. Hal berikut bias

Page 17: Pendengaran Dan Alat Bantu Dengar

dijadikan contoh : bayangkan anda membaca cerita dari sebuah buku/majalah dan tiba-tiba seseorang menghilangkan hamper semua huruf-huruf konsonan dalam rangkaian kalimat pada isi cerita tersebut. Anda tentu dapat melihat kertas dari buku/majalah tersebut tidak dapat membaca dan memahami isi cerita dengan jelas. Hal yang mirip terjadi pada orang dengan gangguan pendengaran, mereka mendengar suara percakapan namun tidak mengerti dengan jelas maksud dari percakapan tersebut    Berikan Rekomendasi Kepada Keluarga/kerabat AndaSarankan keluarga/kerabat anda untuk melakukan pemeriksaan pendengaran menyeluruh, tergantung hasil pemeriksaan pendengaran , kemudian berikan rekomendasi-rekomendasi, bisa berupa ;melakukan pemeriksaan lebih lanjut, memberikan rujukan medis (ke dokter THT), dan / atau penanganan (pemasangan alat bantu dengar)Pada banyak kasus gangguan pendengaran (termasuk 95% dari seluruh kasus gangguan pendengaran sensorineural), penggunaan alat bantu dengar atau cochlear implant dapat dijadikan pilihan bentuk penanganan gangguan pendengaran.                Gangguan Pendengaran dan Kualitas HidupSebuah studi yang dikeluarkan oleh National Council on Agin (NCOA) pada tahi 1999 menemukan bahwasannya gangguan pendengaran

Page 18: Pendengaran Dan Alat Bantu Dengar

yang tidak ditangani secara tepat berhubungan erat dengan tingkat kualitas hidup dalam beberapa hal.Hal-hal tersebut seperti ; kesedihan,kecemasan,depresi,merasa tidak aman adalah hal-hal yang dapat berakibat negatif dalam kehidupan seseorang. Tidak mengejutkan, akibat negatif dari gangguan pendengaran tidak hanya berdampak buruk bagi orang yang mengalaminya namun juga berdampak bagi keluarga mereka.Hasi temuan studi tersebut juga sejalan dengan hasi studi kecil lainnya yang mengaitkan gangguan pendengaran yang tidak ditangani secara tepat dengan berkurangnya aktivitas sosial, rasa kurang berarti, menurunnya kepercayaan diri, dan efek negatif lainnya    Pendengaran Yang Lebih Baik Adalah Hidup Yang Lebih BaikStudi dari NCOA juga menemukan manfaat dari kondisi gangguan pendengaran yang ditangani dengan tepat. Dan untungnya, pada penanganan gangguan pendengaran yang tepat di temukan fakta orang yang mengalami gangguan pendengaran tersebut mendapatkan peningkatan yang sangat positif dalam kualitas hidup mereka. Berikut hasil studi tersebut :   Improvement % All Users % All Family Relationships at home 56 55 Feelings about myself 50 60 Life Overall 48 62 Mental Health 36 39 Self-confidence 39 46 Relationships w/ children, grandchildren 40 52 Willing to participate in grop activities 34 44 Sense of safety 34 37 

Page 19: Pendengaran Dan Alat Bantu Dengar

Ability to play card/board games 31 47 Social life 34 41 Physical health 21 24 Dependence on others 22 31 Relationships at work 26 43 Ability to play sports 7 10 Sex life 8 n/a Table 1. Percentage of users and family members reporting improvements from using hearing aids. (Table adapted from Kochkin & Rogin, 2000).     Studi dari NCOA juga menemukan konfirmasi mengenai apa yang telah diketahui oleh para professional yang menangani masalah pendengaran semenjak beberapa dekade dan   pengalaman dari orang yang gangguan pendengarannya ditangani dengan baik.Sederhananya, penanganan gangguan dengar secara tepat lebih dari sekedar pendengaran yang lebih baik. Artinya jika kualitas hidup si orang yang mengalami gangguan pendengaran tadi meningkat maka begitu juga dengan keluarga dan teman-teman dekatnya.Hasil studi perbandingan dan kesimpulannya masih relevan sampai saat ini.Kabar Baik : Sebuah survey (marketrak 2005) terhadap lebih dari 1500 orang yang menggunakan Alat Bantu Dengar ditemukan fakta 90% dari mereka merasa puas dengan manfaat dari alat bantu dengar yang baru, dan lebih dari 90% merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh sentra alat bantu dengar tempat mereka membeli. 

  

Page 20: Pendengaran Dan Alat Bantu Dengar

Alat Bantu DengarSaat ini, alat bantu dengar tampil dengan ukuran yang lebih kecil, lebih nyaman, dan lebih efektif dari sebelumnya. Hampir seluruh alat bantu dengar saat ini merupakan komputer mikro yang dapat menyesuaikan secara otomatis untuk menjadikan suara dapat terdengar dengan nyaman.Alat bantu dengar saat ini juga dapat memiliki fitur-fitur canggih yang dapat digunakan dengan mudah bahkan menyenangkan. Bahkan alat bantu dengar dengan teknologi basic pun saat ini sudah satu langkah lebih maju dibandingkan dengan alat bantu dengar yang tergolong ber teknologi advance beberapa tahun lalu.Biasanya ada beberapa pilihan jenis model dan teknologi bagi setiap klien. Alat bantu dengar mana yang terbaik bagi klien ? jawabannya adalah tergantung pada:

·   Hasil audiogram/pemeriksaan pendengaran·   Kualitas pendengaran yang diharapkan oleh klien·   Model yang diinginkan klien·   Pengalaman menggunakan alat bantu dengar dengar sebelumnya (jika

pernah menggunakan ABD)·  Jenis teknologi pemrrosesan suara (termasuk fitur lainnya)·   Harga alat bantu dengar

   

Cochlear ImplantPada beberapa orang yang mengalami gangguan pendengaran sensori neural derajat berat dan sangat berat, sel-sel rambut (sensoris) telinga bagian dalam mengalami kerusakan yang parah sehingga menyebabkan penggunaan alat bantu dengar menjadi kurang bermanfaat untuk memahami percakapan ataupun mendengarkan bunyi.Cochlear implant memberikan stimulus langsung ke syaraf pendengaran, dengan melewati bagian-bagian yang rusak pada telinga bagian dalam. Bersyukur dengan adanya cochlear implant, karena sampai saat ini sudah ribuan orang yang mengalami gangguan pendengaran sensorineural derajat berat dan sangat berat (baik dewasa maupun anak-anak) diseluruh dunia dapat terbantu untuk mendengar dan memahami suara lebih baik.Saat ini, lebih banyak lagi orang yang bias memperoleh manfaat dari cochlear implant disbanding tahun-tahun sebelumnya. Teknologi yang lebih canggih, pengalaman menggunakan cochlear implant dengan

Page 21: Pendengaran Dan Alat Bantu Dengar

efektif dan aman, menjadikan kriteria kandidat pemakai cochlear implant menjadi lebih luas.Jika berdasarkan hasil pemeriksaan pendengaran yang komprehensif diketahui bahwa klien mengalami gangguan pendengaran sensorineural derajat berat atau sangat berat, klien tersebut bias menjadi kandidat pemakai cochlear implant.

   

Panduan Mengenai Alat Bantu Dengar   IntroduksiApa yang ada dalam benak anda ketika anda mendengar kalimat-kalimat ini :“ Cool”,” High Tech “, “ Modern”    Tentang   Alat Bantu Dengar Saat ini, alat bantu dengar hadir dalam ukuran yang lebih kecil, lebih nyaman dan yang paling penting dalah lebih efektif dibanding sebelumnya. Hal itu dapat menjelaskan kenapa tingkat kepuasan orang yang memakai alat bantu dengar baru mencapai 90%. Alat bantu dengar saat ini merupakan computer mikro yang dapat secara otomatis menyesuaikan suara/bunyi untuk dapat didengar dengan nyaman. Dan dengan fitur-fitur canggih, alat bantu dengar saat ini semakin lebih mudah digunakan dan lebih menarik. Bahkan alat bantu dengar kategori basic saat ini satu langkah lebih maju dibanding alat bantu dengar berteknologi canggih saat beberapa tahun lalu.Tentu saja hal itu merupakan kabar baik, karena lebih dari 90% kasus gangguan pendengaran, alat bantu dengar sangat direkomendasikan. Faktanya, untuk kebanyakan kasus gangguan pendengaran, pemakaian alat bantu dengar merupakan penanganan . Dan riset membuktikan bahwa alat bantu dengar tidak hanya membantu mendengar lebih baik tapi juga dapat meningkatkan kualitas hidup. 

  

Page 22: Pendengaran Dan Alat Bantu Dengar

 

Dasar-dasar Alat Bantu Dengar    Apa itu alat bantu dengarAlat bantu dengar adalah miniatur alat elektronik yang berfungsi untuk memperkeras dan memproses suara secara selektif. Biasanya dapat diletakkan di dalam dan/atau di belakang telinga.Semua alat bantu dengar memiliki :

1.       Satu atau lebih mikrofon yang berfungsi untuk menangkap sinyal suara dan merubahnya menjadi sinyal elektrik yang kemudian dikirimkan ke amplifier,

2.       Sebuah amplifier yang berfungsi untuk memperkuat sinyal elektrik dari mikrofon untuk kemudian receiver (speaker)

3.       Sebuah receiver yang berfungsi merubah sinyal elektrik (yang sudah diperkuat) menjadi sinyal suara kembali (yang sudah diperkeras) untuk kemudian disalurkan ke telinga

4.       Baterai sebagai sumber daya    Pemrosesan Suara Pada Alat Bantu DengarSaat ini sebagian besar alat bantu dengar sudah memakai teknologi digital, artinya sinyal suara yang ditangkap oleh mikrofon dirubah (konversi) menjadi kode-kode digital, yang kemudian diproses menggunakan perhitungan matematis.Pemrosesan suara secara digital memungkinkan untuk melakukan “teknik memanipulasi sinyal” contohnya : memisahkan sinyal suara percakapan dengan sinyal bising. Sebagian besar alat bantu dengar saat ini memiliki kemampuan (dalam memproses) lebih baik dibanding komputer desktop, tidak seperti alat bantu dengar yang ada di beberapa tahun lalu yang tidak lebih dari sekedar amplifier.Algoritma yang kompleks dapat memisahkan suara/bunyi ke beberapa frekuensi dan mengamplifikasi  tergantung dari settingan/program yang diberlakukan pada alat bantu dengar yang sesuai dengan kondisi gangguan pendengaran klien. Dengan metode algoritma  juga memungkinkan untuk membedakan jumlah amplifikasi antara suara yang pelan,sedang dan keras. Dengan cara tersebut diharapkan suara yang pelan dapat terdengar, namun suara yang keras tidak terasa

Page 23: Pendengaran Dan Alat Bantu Dengar

menyakitkan telinga (over amplifikasi). Dan pemrosesan digital memastikan replika sinyal asal secara presisi dengan distorsi yang minimal agar menghasilkam kualitas suara yang bagus.