6
PENDETEKSI DINI BANJIR DENGAN MENGGUNAKAN DETEKTOR BANJIR Curah hujan di Indonesia tiap tahunnya cukup tinggi. Hal ini menyebabakan beberapa wilayah Indonesia sering terjadi banjir ketika musim penghujan tiba. Karena beberapa faktor seperti kondisi lingkungan yang rusak, penebangan hutan secara liar dan kondisi tempat yang lebih rendah dari sekitarnya. Ketika hujan, sebagian dari air ditahan oleh tanah, beberapa diserap oleh tumbuh - tumbuhan, beberapa menguapkan diri dan sisanya mengalir di sungai. Banjir terjadi ketika tanah dan tumbuh   tumbuhan tidak bisa menyerap semua air. Kemudian air meluap ke daratan k arena jumlahnyan yang tidak bisa dibawa oleh air sungai dan tidak  bisa ditahan bendungan. Sekitar 30 % dari semua hujan timbulnya adalah d ari mendung yang telah lama terbawa angin dari lautan. Banjir berkala terjadi secara alami pada hulu sungai. Banjir sungai sering diakibtkan oleh hujan lebat, kadang-kadang juga karena lelehan salju, di daerah yang memiliki musin dingin yang menyebabkan sungai meluap. Banjir sekarang menjadi masalah yang paling sering terjadi di Indonesia. Bahaya dari  banjir banyak sekali, contohnya yaitu terputusnya roda perekonomian di daerah yang terkena  banjir, seperti jalan terendam banjir, maka kendaraan untuk distribusipun terhenti karena tidak bisa lewat. Banyak anak    anak tidak bisa sekolah, karena sekolahnya terendam banjir,  padahal sekolah salah satu cara unttuk meningkatkan SDM Indonesia. Banyak rumah    rumah penduduk yang terbuat dari bambu terseret arus banjir, maka mereka kehilangan tempat tinggal. Selain itu, banjir yang kecepatannya tinggi menybabkan erosi lahan seperti  permasalahan pemecahan sedimen ke arah muara. Juga merusak tempat ikan bertelur dan kehidupan rimba. Kita sebagai generasi muda harus bisa merubah keadaan seperti ini, maka kita  biasakan mencegah terjadinya banjir, antara lain tidak membuang sampah di sungai, tidak menebang pohon secara liar, melakukan rehabilitas sungai, dan pembangunan bendungan-  bendungan. Cara mencegah banjir bermacam-macam, kita harus bisa mencegahnya s ebelum terjadinya bencana tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi  banjir yaitu dengan memanfatkan alat pendeteksi banjir. Karena dengan adan ya alat t ersebut, masyarakat di dekat pusat banjir bisa mengetahui lebih awal terjadinya bencana. Namun  pembuatan alat-alat tersebut membutuhkan dana yang tidak sedikit bahkan bisa menyita waktu serta pengujian yang lama serta tidak semua orang bisa membuatnya karena memerlukan keahlian khusus atau dikatakan cukup rumit. Oleh karena itu, diperlukan alat

Pendeteksi Dini Banjir Dengan Menggunakan Detektor Banjir

Embed Size (px)

DESCRIPTION

timbal balik

Citation preview

  • 5/21/2018 Pendeteksi Dini Banjir Dengan Menggunakan Detektor Banjir

    1/6

    PENDETEKSI DINI BANJIR DENGAN MENGGUNAKAN

    DETEKTOR BANJIR

    Curah hujan di Indonesia tiap tahunnya cukup tinggi. Hal ini menyebabakan beberapawilayah Indonesia sering terjadi banjir ketika musim penghujan tiba. Karena beberapa faktor

    seperti kondisi lingkungan yang rusak, penebangan hutan secara liar dan kondisi tempat yang

    lebih rendah dari sekitarnya. Ketika hujan, sebagian dari air ditahan oleh tanah, beberapa

    diserap oleh tumbuh - tumbuhan, beberapa menguapkan diri dan sisanya mengalir di sungai.

    Banjir terjadi ketika tanah dan tumbuhtumbuhan tidak bisa menyerap semua air. Kemudian

    air meluap ke daratan karena jumlahnyan yang tidak bisa dibawa oleh air sungai dan tidak

    bisa ditahan bendungan. Sekitar 30 % dari semua hujan timbulnya adalah dari mendung yang

    telah lama terbawa angin dari lautan. Banjir berkala terjadi secara alami pada hulu sungai.

    Banjir sungai sering diakibtkan oleh hujan lebat, kadang-kadang juga karena lelehan salju, di

    daerah yang memiliki musin dingin yang menyebabkan sungai meluap.

    Banjir sekarang menjadi masalah yang paling sering terjadi di Indonesia. Bahaya dari

    banjir banyak sekali, contohnya yaitu terputusnya roda perekonomian di daerah yang terkena

    banjir, seperti jalan terendam banjir, maka kendaraan untuk distribusipun terhenti karena

    tidak bisa lewat. Banyak anak anak tidak bisa sekolah, karena sekolahnya terendam banjir,

    padahal sekolah salah satu cara unttuk meningkatkan SDM Indonesia. Banyak rumah

    rumah penduduk yang terbuat dari bambu terseret arus banjir, maka mereka kehilangan

    tempat tinggal. Selain itu, banjir yang kecepatannya tinggi menybabkan erosi lahan seperti

    permasalahan pemecahan sedimen ke arah muara. Juga merusak tempat ikan bertelur dan

    kehidupan rimba.

    Kita sebagai generasi muda harus bisa merubah keadaan seperti ini, maka kita

    biasakan mencegah terjadinya banjir, antara lain tidak membuang sampah di sungai, tidak

    menebang pohon secara liar, melakukan rehabilitas sungai, dan pembangunan bendungan-

    bendungan. Cara mencegah banjir bermacam-macam, kita harus bisa mencegahnya sebelum

    terjadinya bencana tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi

    banjir yaitu dengan memanfatkan alat pendeteksi banjir. Karena dengan adanya alat tersebut,

    masyarakat di dekat pusat banjir bisa mengetahui lebih awal terjadinya bencana. Namun

    pembuatan alat-alat tersebut membutuhkan dana yang tidak sedikit bahkan bisa menyita

    waktu serta pengujian yang lama serta tidak semua orang bisa membuatnya karena

    memerlukan keahlian khusus atau dikatakan cukup rumit. Oleh karena itu, diperlukan alat

  • 5/21/2018 Pendeteksi Dini Banjir Dengan Menggunakan Detektor Banjir

    2/6

    pendeteksi banjir sederhana yang dapat dibuat oleh masyarakat secara mandiri dan dapat

    berfungsi secara efektif.

    Guna alat ini adalah memberi peringatan dini dari daerah hulu sungai, bila di daerah

    hulu sudah mencapai daerah batas akan terjadi banjir maka alat ini akan bekerja.

    Prinsip kerja alat ini merupakan penerapan kerja dari hukum Archimedes, yaitu

    tentang mengapung, tenggelam dan melayang. Hukum ini sangat erat hubungannya dengan

    alat tersebut. Misalnya, dari alat yang paling vital, yaitu botol kosong yang bisa mengapung

    yang akan menekan saklar alarm.

    Cara memberi tanda adalah dengan bunyi dan cahaya, dari saklar tersebut

    dihubungkan dengan sirine dn lampu tanda bahaya.

    Dalam pembuatan alat pendeteksi banjir ini prosesnya sangat mudah, karena alat ini

    merupakan sistem rangkaian listrik tertutup. Dalam alat ini mempunyai karakteristik

    pendeteksi banjir yaitu prinsip rangkaian listrk tertutup digabung dengan hukum Archimedes.

    Hukum Archimedes

    Apabila gaya ke atas air lebih besar daripada berat benda, maka benda tersebut akan

    terapung.( Fa > Wbenda = Terapung )

    Apabila gaya ke atas air sama dengan berat benda, maka benda tersebut akan

    melayang. ( Fa = Wbenda = Melayang )

    Apabila gaya ke atas air lebih kecil daripada berat benda, maka benda tersebut akan

    tenggelam. ( Fa < Wbenda = Tenggelam )

    Dengan Fa , di mana setiap benda yang dimasukkan ke dalam fluida baik

    seluruhnya atau sebagian akan mendapatkn atau dikenai gaya dari segala arah sebesar berat

    benda yang dimasukkan tadi. Dengan demikian, dapat dikatakan setiap benda yang

    dimasukkan dalam akan mendapatkan gaya ke ats, digabungkan dengan prinsip rangkaian

    listrik, di sana terdapat saklar otomatis yang akan dihubungkan rangkaian tersebut karena

    adanya dorongan air sungai yang meninggi. Dengan demikian, ketika saklar terhubung, maka

    arus listrik dapat mengalir dan menghidupkan lampu serta membunyikan alarm peringatan

    yang ditimbulkan dari suara sirine.

    Pembuatan alat detektor banjir ini cukup sederhana. Bahan utama yang digunakan

    dalam alat ini yaitu Early flood warning system, bahan utama ini antara lain pipa paralon,

    karet, lampu sirine, modul sirine pengers suara, lempeng koduktor tembaga dan gabus. Alat

    pendeteksi banjir ini juga memanfaatkan teknologi AT 89C51 dan DTMF melalu sinyal

  • 5/21/2018 Pendeteksi Dini Banjir Dengan Menggunakan Detektor Banjir

    3/6

    frekuensi FM. Menggunakan progran DTMF yang merupakan digital. Seandainya memakai

    yang manual, maka sering terjadi eror karena salah baca kode.

    Cara pembuatan alat pendeteksii banjir

    Alat :

    1.

    Gergaji paralon

    2. Solder

    3. Pisau

    4. Penyodet timah

    Bahan :

    1.

    Paralon berdiameter 2 inchi

    2. Timah

    3. Komponen elektronika :

    a.

    PCB ( papan elektronik untuk running led / sirine )

    b. Lampu led 20 buah warna terserah

    c. Resistor

    d.

    Speaker 8

    e.

    Saklar 3 arahf. Saklar sensitive

    g. Diode

    h. Power

    i. Resistor putar ( variable resstor )

    j. Transistor

    k. Elko ( elektrolit condensator )

    l. Kapasitor

    m. IC ( intergrated circuit )

    4. Botol bekas berdiameter 2 inchi

    5.

    Bambu

    6. Kabel

    7. Cat warna hitam

  • 5/21/2018 Pendeteksi Dini Banjir Dengan Menggunakan Detektor Banjir

    4/6

    Cara kerja

    1. Persiapkan semua alat dan bahan, lalu mulailah dengan memotong pipa paralon

    setinggi 30 cm

    2. Lubangilah bagian bawahnya agar air dari samping bisa masuk ke dalam lubang

    3. Potonglah balok kayu menjdi balok berukuran :

    a. Panjang 2 inch, lebar 3 cm, tinggi cm

    b. Panjan 1 cm, lebar 1 cm, tinggi cm

    Lubangilah bagian tengahnya dengan diameter 3 mm

    4. Potong bambu dengan panjang 35 cm, tipiskan sampai berdiameter 2 mm

    5. Persiapkan botol bekas kecil yang tutupnya masih ada, lubangi tutupnya, dan pakulah

    batang bambu tutup botol tersebut

    6. Pakulah bagian bawah pipa

    7. Pakulah balok yang sudah dipotong tadi di dalam tabung

    8.

    Pasang saklar sensitif dibagian atas balok tang kecil

    9. Kemudian pasang kabel yang berhubunagn dengan sirine, lampu putar

    10.Kemudian pasang kabel yang berhubungan dengan warna terserah, misalnya hitam

    11.

    Persiapkan komponen elektronika, solder, timah, penyedot timah

    12.Persiapkan komponen pada PCB jangan sampai salah, baca petunjuk yang suudah ada

    di buku elektronika / lembaran pada saat membeli PCB

    13.Sambungkan kabel dengan saklar dan baterai

    14.Alat deteksi banjir sudah dapat digunakan

    Pemsangan alat pendeteksi banjir ini diinstalasikan di sekitar pintu air sungai yang

    dipasang tegak didinding batas sungai yang telah dipasang dudukan plat besi sebelumnya,

    sedangkan sirine di pasang di dekat pemukima penduduk, denan 2 tiang yang dipasangi lapu

    sirine dan pemancar FM, sera boks berisi detektor saat banjir mengeni lubang itu, sirine akan

    berbunyi keras dan pemancar FM akan memberikan informasi kondisi status tersebut melalui

    sirine, maka setiap radio masyarakat yang berada di sekitarnya dalam radius tertentu akan

    menerima sinyal peringtan tersebut.

    Pendeteksi banjir ini bekerja kalau di atas gabus dipasang tongkat alumunium rinagn

    dan di ujungnya dipasang konduktor yang sudah dihubungkan dengan kabel. Bila volume air

    sungai meningkat, air akan mendorong gabus dan karet ke atas. Pada saat ujung tongkat

    alumunium bergerak ke atas, maka akan menyentuh pada lempeng konduktor yang sudah

    dipasang pada bagian sirine. Dengan demikian, ketika kedua konduktor saling menyentuh,

  • 5/21/2018 Pendeteksi Dini Banjir Dengan Menggunakan Detektor Banjir

    5/6

    arus listrik akan mengalir sehingga membunyikan dan menyalakan lampu sirine sebagai

    peringatan atau tanda terjadinya banjir selama 2-3 menit yang terdengar dalam radius 100

    meter dari pusat terjadinya banjir.

  • 5/21/2018 Pendeteksi Dini Banjir Dengan Menggunakan Detektor Banjir

    6/6

    PENDETEKSI DINI BANJIR DENGAN MENGGUNAKAN

    DETEKTOR BANJIR

    OLEH:

    VIVI AWALIA

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS TANJUNGPURA

    PONTIANAK

    2012