18
Modul ke: Fakultas Program Studi PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya 02 EKONOMI DAN BISNIS MANAGEMEN www.mercubuana.ac.id

PENDIDIKAN 02 Modul ke: KEWARGANEGARAANGozali+...Sejarah lahirnya Pancasila Tanggal 1 Juni 1945 para anggota BPUPKI sepakat untuk membentuk sebuah panitia kecil yang tugasnya adalah

Embed Size (px)

Citation preview

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANPancasila dan Implementasinya02

EKONOMI DAN BISNIS

MANAGEMENwww.mercubuana.ac.id

Sejarah lahirnya Pancasila

Tanggal 1 Juni 1945 para anggota BPUPKI sepakat untukmembentuk sebuah panitia kecil yang tugasnya adalahmenampung usul-usul yang masuk dan memeriksanyaserta melaporkan kepada sidang pleno BPUPKI. Tiap-tiapanggota diberi kesempatan mengajukan usul secaratertulis paling lambat sampai dengan tanggal 20 Juni1945.

2

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

Adapun anggota panitia kecil ini terdiri atas 8 orang, yaitu:

• Ir. Soekarno• Ki Bagus Hadikusumo• K.H. Wachid Hasjim• Mr. Muh. Yamin• M. Sutardjo Kartohadikusumo• Mr. A.A. Maramis• R. Otto Iskandar Dinata dan• Drs. Muh. Hatta

3

Pada tanggal 22 Juni 1945 diadakan rapat gabunganantara Panitia Kecil, dengan para anggota BPUPKI yangberdomisili di Jakarta. Hasil yang dicapai antara laindisetujui dibentuknya sebuah Panitia Kecil PenyelidikUsul - usul/ Perumus Dasar Negara, yang terdiri atassembilan orang, yaitu: Ir. Soekarno, Drs. Muh. Hatta, Mr.A.A. Maramis, K.H. Wachid Hasyim, Abdul KaharMuzakkir, Abikusno Tjokrosujoso, H. Agus Salim, Mr.Ahmad Subardjo dan Mr. Muh. Yamin. Panitia Kecil yangberanggotakan sembilan orang ini berhasil merumuskanMukadimah Hukum Dasar, yang kemudian dikenaldengan sebutan PIAGAM JAKARTA

4

Dalam sidang BPUPKI kedua, Tanggal 10 s/d 16 Juli1945, hasil yang dicapai adalah merumuskanrancangan Hukum Dasar. Tanggal 9 Agustus 1945dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia(PPKI). Dan pada Tanggal 15 Agustus 1945 Jepangmenyerah tanpa syarat kepada Sekutu, sejak saat ituIndonesia kosong dari kekuasaan. Keadaan tersebutdimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh parapemimpin bangsa Indonesia, yaitu dengan mem-Proklamasi-kan Kemerdekaan Indonesia, padatanggal 17 Agustus 1945. Sehari setelah proklamasikemerdekaan PPKI mengadakan sidang, denganacara utama

5

• Mengesahkan Rancangan Hukum Dasar denganPreambulnya (Pembukaan)

• Memilih Presiden dan Wakil Presiden.Untuk pengesahan Preambul, terjadi proses

yang sangat panjang, sehingga sebelummengesahkan Preambul, Drs. Muhammad Hattaterlebih dahulu mengemukakan bahwa padatanggal 17 Agustus 1945 sore hari, sesaatsetelah Proklamasi Kemerdekaan

6

ada utusan dari Indonesia bagian Timur yangmenemuinya. Intinya, rakyat Indonesia bagianTimur mengusulkan agar pada alinea keempatpreambul, di belakang kata KETUHANAN yangberbunyi 'dengan kewajiban menjalankan syariatIslam bagi pemeluk-pemeluknya' dihapus. Jikatidak maka rakyat Indonesia bagian Timur lebihbaik memisahkan diri dari negara RI yang barusaja diproklamasikan.

7

Usul ini oleh Muh. Hatta disampaikan kepadasidang pleno PPKI, khususnya kepada paraanggota tokoh-tokoh Islam, antara lain kepadaKi Bagus Hadikusumo, KH. Wakhid Hasyim danTeuku Muh. Hasan. Bung Hatta berusahameyakinkan tokoh-tokoh Islam demipersatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karenapendekatan yang terus-menerus dan demipersatuan dan kesatuan, mengingat Indonesiabaru saja merdeka, akhirnya tokoh-tokohIslam itu merelakan dicoretnya '

8

dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagipemeluk-pemeluknya' di belakang kataKetuhanan dan diganti dengan 'Yang Maha Esa‘.

Sehingga Preambule (Pembukaan) UUD1945disepakati sebagai berikut :

• PEMBUKAAN (Preambule)

9

1. KETUHANAN YANG MAHA ESA :• Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan

ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.• Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan

Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dankepercayaannya masing-masing menurut dasarkemanusiaan yang adil dan beradab.

• Mengembangkan sikap hormat menghormati danbekerjasama antara pemeluk agama dengan penganutkepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan YangMaha Esa.

• Membina kerukunan hidup di antara sesama umatberagama dan kepercayaan terhadap Tuhan YangMaha Esa.

• Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YangMaha Esa adalah masalah yang

• Menyangkut hubungan pribadi manusia denganTuhan Yang Maha Esa.

• Mengembangkan sikap saling menghormatikebebasan menjalankan ibadah sesuai denganagama dan kepercayaannya masing-masing

• Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.

• Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.• Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.• Berani membela kebenaran dan keadilan.• Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai

bagian dari seluruh umat manusia.• Mengembangkan sikap hormat menghormati

dan bekerjasama dengan bangsa lain

2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB :• Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai

dengan harkat dan martabatnya sebagai makhlukTuhan Yang Maha Esa.

• Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dankewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jeniskelamin, kedudukan sosial, warna kulit dansebagainya.

• Mengembangkan sikap saling mencintai sesamamanusia.

• Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepaselira

3. PERSATUAN INDONESIA :• Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta

kepentingan dan keselamatan bangsa dan negarasebagai kepentingan bersama di atas kepentinganpribadi dan golongan.

• Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingannegara dan bangsa apabila diperlukan

• Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air danbangsa.

• Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaandan bertanah air Indonesia

• Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkankemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

• Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasarBhinneka Tunggal Ika.

• Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuanbangsa.

4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAHKEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN :

• Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiapmanusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dankewajiban yang sama.

• Tidak boleh memaksakan kehendak kepadaorang lain.

• Mengutamakan musyawarah dalammengambil keputusan untuk kepentinganbersama.

• Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputioleh semangat kekeluargaan.

• Menghormati dan menjunjung tinggi setiapkeputusan yang dicapai sebagai hasilmusyawarah.

5.KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYATINDONESIA :

• Mengembangkan perbuatan yang luhur, yangmencerminkan sikap dan suasanakekeluargaan dan kegotongroyongan.

• Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.• Menjaga keseimbangan antara hak dan

kewajiban.• Menghormati hak orang lain.

Pert. 3Dr. H. Syahrial Syarbaini, MA.

18

TERIMA KASIH