21
PENDIDIKAN KEWARGAAN SEBAGAI KENISCAYAAN Kusbaryanto

Pendidikan Kewargaan Sebagai keniscayaan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pendidikan Kewargaan Sebagai keniscayaan

PENDIDIKAN KEWARGAAN SEBAGAI KENISCAYAAN

Kusbaryanto

Page 2: Pendidikan Kewargaan Sebagai keniscayaan

Urgensi civic culture Bagi Indonesia yg sedang tumbuh

menuju demokrasi, peran dunia pendidikan semakin penting, untuk menumbuhkan dan mengembangkan civic culture perlu upaya sistematis dan integralistik agar generasi muda yang tumbuh dan berkembang dalam dunia pendidikan dapat benar-benar mengalami demokrasi

Untuk menumbuhkan civic culture diperlukan perumusan civic education di lembaga pendidikan Indonesia secara sistematis

Page 3: Pendidikan Kewargaan Sebagai keniscayaan

lanjutan Cara paling strategis untuk mengalami

demokrasi dan menjadi civilized adalah melalui pendidikan kewarganegaraan

terkandung makna sosialisasi, disemunasi dan aktualisasi konsep, sistem, nilai budaya serta praktek domokrasi dan keadaban

Postulat di balik penerapan pendidikan kewarganegaraan antara lain bahwa pemeliharaan tradisi demokrasi tidak bisa diwariskan begitu saja, harus diajarkan, disosialisasikan dan diaktualisasikan kepada generasi muda melalui lembaga pendidikan

Page 4: Pendidikan Kewargaan Sebagai keniscayaan

Delapan gejala patologi sosial 1. Hancurnya nilai-nilai demokrasi

dalam masyarakat ~melemahnya kontrol negara sebagai

penegak hukum dan keadilan masyarakat akhirnya semakin mengikis kepercayaan mesyarakat pada penegak hukum

2. Memudarnya kehidupan kewargaan dan nilai-nilai komunitas

~pelanggaran atas hak-hak individu, penjarahan atas hak milik orang lain dan penjarahan tanah adat oleh pengusaha dan penguasa sering dijumpai

Page 5: Pendidikan Kewargaan Sebagai keniscayaan

lanjutan 3. Kemerosotan nilai-nilai toleransi

dan masyarakat ~penyeragaman yg selama ini

cenderung dilakukan rezim otoriter membawa akibat buruk pada harmonitas masyarakat yg plural, nilai-nilai tradisional termarginalisasi

~intoleransi antar agama, antar etnis, antar parpol semakin nyata

4. Memudarnya nilai-nilai kejujuran, kesopanan dan rasa tolong-menolong

~nilai-nilai kejujuran, kesopanan, sikap tenggang rasa, saling tolong-menolong

Page 6: Pendidikan Kewargaan Sebagai keniscayaan

lanjutan dan ketundukan pada hukum seakan

semakin menipis, ikatan-ikatan sosial lama yang mengedepankan sikap kasih sayang pada sesama seakan berganti wajah dan mengalami proses dehumanisasi

5. Melemahnya nilai-nilai dalam keluarga

~ditandai dengan melemahnya nilai tanggung jawab dalam keluarga, tidak terpenuhinya kebutuhan akan dukungan dan perlindungan terhadap anggota keluarga serta lunturnya moral dan kebersamaan dalam keluarga

Page 7: Pendidikan Kewargaan Sebagai keniscayaan

lanjutan 6. Praktek korupsi, kolusi dan nepotisme

dan penyelenggaraan pemerintahan ~Indonesia termasuk negara yang

dengan tingkat korupsi paling buruk di dunia

7. Kerusakan sistem dan kehidupan ekonomi

~ditandai dengan merebaknya monopoli yang bersembunyi dengan istilah tata niaga, hilangnya kompetisi yang sehat dalam dunia usaha dan ketertutupan dari pasar bebas, kebijakan mikro dan makro ekonomi yg tidak mengacu pd keadilan

Page 8: Pendidikan Kewargaan Sebagai keniscayaan

lanjutan 8. Pelanggaran terhadap nilai-nilai

kebangsaan ~fenomena gerakan separatisme di

Indonesia cukup menggejala, di Aceh, Papua, Maluku

~keberagaman sebagai suatu bangsa mulai terkikis

Page 9: Pendidikan Kewargaan Sebagai keniscayaan

REFORMASI MENUJU GOOD CITIZEN Penyakit-penyakit sosial tsb harus

segera dieliminasi dalam era reformasi, shg reformasi merupakan peluang emas

~reformasi adalah sebuah pintu terbuka bagi sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai luhur menuju warga negara yang baik(good citizen)

Lembaga pendidikan memegang peranan penting, karena proses yg sistematis, kurikulum yang terencana, tahapan proses yg jelas serta pendidik yg terlatih

Page 10: Pendidikan Kewargaan Sebagai keniscayaan

lanjutan

~Pembentukan good citizen melalui pendidikan inilah yang kemudian dikenal sebagai civic education(pendidikan kewarganegaraan)

Page 11: Pendidikan Kewargaan Sebagai keniscayaan

Pendidikan kewarganegaraan di berbagai belahan bumi Proses globalisasi yg melanda dunia

sepanjang dekade akhir abad 20 mendorong munculnya pemikiran-pemikiran baru tentang kewarganegaraan

DewanEropa juga memprakarsai untuk menopang pengembangan kurikulum kewarganegaraan

Page 12: Pendidikan Kewargaan Sebagai keniscayaan

Di Australia Discovering democracy---pendidikan

tentang masyarakat, sejarah dan demokrasi

Di Hongkong Pendidikan kewarganegaraan

sebagai mata pelajaran pilihan dalam bentuk ekstra kurikuler, papan display dan diskusi di tingkat sekolah

Page 13: Pendidikan Kewargaan Sebagai keniscayaan

Di Jepang Menerapkan pendidikan moral,

agama dan ilmu sosial sebagai mata pelajaran wajib di sekolah-sekolah

Di Taiwan Mata pelajaran sejarah, politik,

ekonomi, kewarganegaraan dan moralitas sebagai mata pelajaran wajib di sekolah

Page 14: Pendidikan Kewargaan Sebagai keniscayaan

Di Thailand Bidhisme di sekolah-sekolah sebagai

mata pelajaran wajib

Di Amerika Kewarganegaraan diatur dalam

kurikulum ilmu sosial selama satu tahun, pelaksanaan diserahkan pada negara bagian

Page 15: Pendidikan Kewargaan Sebagai keniscayaan

Titik tekan materi kewarganegaraan A. Australia 1. Prinsip proses dan nilai demokrasi 2. Proses pemerintahan Australia 3. Keahlian dan nilai partisipasi aktif

di masyarakat B. Hongkong 1. Nilai-nilai Cina, keluarga, harmoni

sosial, tanggung jawab moral, mesin politik RRC dll

Page 16: Pendidikan Kewargaan Sebagai keniscayaan

C. Jepang 1. Struktur masyarakat,

pemerintahan nasional dan ekonomi 2. Sejarah nasional dan masyarakat

demokratis

Taiwan ~ditekankan pada pengetahuan

kewarganegaraan, perilaku moral dan menghargai budaya lain

Page 17: Pendidikan Kewargaan Sebagai keniscayaan

Thailand 1. Menyiapkan pemuda menjadi

warga bangsa dan warga dunia yang baik

2. Menghormati orang lain dan ajaran Budha

3. Nilai-nilai demokrasi dengan raja sebagai kepala negara

Amerika 1. Menekankan warga yang produktif

dan sadar haknya sebagai warga Amerika dan warga dunia

Page 18: Pendidikan Kewargaan Sebagai keniscayaan

lanjutan 2. Nilai-nilai dan prinsip demokrasi

konstitusionil 3. Mampu mengambil keputusan

selaku warga masyarakat demokratis dan multi kultural di tengan dunia yang saling bergantung

Page 19: Pendidikan Kewargaan Sebagai keniscayaan

Indonesia Pengembangan civic education di

Indonesia menggunakan separated approach melalui mata pelajaran/mata kuliah khusus:

~Pendidikan Kewarganegaraan(PKn) ~Mata Kuliah Dasar Umum(MKDU)—

Pancasila, Kewiraan bahkan penataran P4

~~terdapat sejumlah masalah sehingga terjadi kegagalan yang serius dalam upaya sosialisasi dan diseminasi demokrasi, karena :

Page 20: Pendidikan Kewargaan Sebagai keniscayaan

lanjutan 1. Secara substantif kurang

terencana dan kurang terarah pada pendidikan demokrasi dan kewargaan, tetapi lebih bersifat idealistik, legalistik dan normatif bahkan cenderung militeristik

2. Dalam pembelajarannya bersifat indoktrinatif, monologis dan kurang partisipatif

3. Materi-materi tersebut lebih teoritis dari pada praktis

Page 21: Pendidikan Kewargaan Sebagai keniscayaan

Civic Education di PTM PTM tidak hanya mengajarkan

cognitive domain(moral knowledge) semata, tetapi juga harus memberikan sentuhan moral dan social action

PTM bertujuan utama(ultimate goal) membentuk good and responsible zitizen(warga yg baik dan bertanggung jawab)