13
6 PLH BAB 1 : Pembibitan Tanaman Pembibitan ada 2 cara Jenis pembibitan kelebihan kekurangan Generatif Akar lebih kuat Tahan terhadap angin Berbuahnya lama Sifat-sifat jelek sama dengan induk Vegetatif Diperoleh bibit tanaman yang seragam dan berkualitas baik Berbuah lebih cepat Akar kurang kuat Batang kurang kuat Membutuhkan mata tunas dan induk yang unggul Hal yang perlu diperhatikan dalam pembibitan secara generatif 1. 2. Pemilihan biji a. Biji harus dari induk yang bagus b. Biji harus dari buah yang sudah lama c. Biji harus bebas dari hama dan penyakit 3. Persemaian biji a. Biji dapat ditanam langsung dari plastic polybag kecil satu per satu b. Biji yang ditanam di tempat persemaian , jika telah betunas harus dipindahkan

Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas 6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bahan Ajar Semester 1

Citation preview

6 PLH BAB 1 : Pembibitan Tanaman

Pembibitan ada 2 cara

Jenis pembibitan kelebihankekurangan

GeneratifAkar lebih kuatTahan terhadap anginBerbuahnya lamaSifat-sifat jelek sama dengan induk

VegetatifDiperoleh bibit tanaman yang seragam dan berkualitas baikBerbuah lebih cepatAkar kurang kuatBatang kurang kuat Membutuhkan mata tunas dan induk yang unggul

Hal yang perlu diperhatikan dalam pembibitan secara generatif

1. Pemilihan bijia. Biji harus dari induk yang bagusb. Biji harus dari buah yang sudah lamac. Biji harus bebas dari hama dan penyakit2. Persemaian bijia. Biji dapat ditanam langsung dari plastic polybag kecil satu per satub. Biji yang ditanam di tempat persemaian , jika telah betunas harus dipindahkan

Siklus kehidupan tanaman

1. Biji yang kita semai tumbuh menjadi tunas2. Tunas akan berkembang menjadi anakan3. Kemudian tumbuh menjadi tanaman dewasa.4. Tanaman mulai berbunga5. Setelah bunga berbuah menjadi buah6. Pada buah yang sudah matang terdapat biji yang sudah cukup matang untuk ditanam

Belajar mendapatkan bibit tanaman

Alat-alat1. Sarung tangan2. Pisau3. Kertas polos4. Plastik atau kemasan botol kecil5. Staples atau selotip6. Spido7. Kertas labe atau kertas kecil8. Cabai merah1. Pilihlah sebuah cabai yang sudah tua dengan ciri berwarna dengan ciri berwarna merah tua dan berukuran besar2. Gunakan sarung tangan karet pada kedua tanganmu3. Kupas cabai tadi memanjang dengan menggunakan pisau, lalu keluarkan biji di dalamnya4. Siapkan kertas kering polos, taburkan biji cabai di atas kertas5. Jemur biji cabai sampai kering di bwaha cahaya matahari langsung6. Setelah kering , masukkan ke dalam wadah plastic yang kering, lalu tutup secara rekat dan jangan ada lubang udara, caranya bisa dilipat lalu diplaster7. Tempelkan kertas label pada plastic itu dan tuliskan Bibit cabai merah

B. Media Tanam adalah suatu bahan yang diperlukan bagi tnamam bagi tanaman atau bibit agar dapat menyerap makanan/nutrisi darinya sehingga dapat tumbuh

tanaharangSekam padiSerbuk gergajiSabut kelapaPakis haji

Cara memilih menggunakan media tanamSifat-sifat media tanamMemiliki kapasitas menyimpan kandungan hara, air dan udara yang berdeba-beda

1. Mengenal jenis dan sifat media tanam

Media tanaman berbentuk serpihan - menyimpan air lebih banyakContoh : humus bambu

Media tanaman berbentuk silindris dan bulat mudah melepas airContoh : akar pakis dan sabut kelapa

Media tanaman berbetuk bulatContoh : pasir malang dan tanah

Ukiran butir semakin kecil diameter butiran, semakin besar kemampuannya menyimpan air.

2. Sesuaikan media tanam dengan jenis tanaman - Tiap jenis tanaman membutuhkan media tanam yang berlainan

Tanaman penghuni daerah kering menggunakan media tanam yang bersifat porous dan mudah membuang air Ciri-ciri : Jumlah daun sedikit dan berukuran kecilJenis tanaman penyuka kondisi lembab harus ditanam menggunakan media tanam yang mampu menyimpan air secara baikCiri-ciri : ukuran daun yang lebar

KaktusAdeniumEuphorbiaPachipodiumAglaonemaPhilodendronAnthurium

3. Perhatikan lokasi lingkunganPemilihan media tanam juga harus disesuaikan dengan keadaan lingkungan

Jika di cuaca berhawa panas dan kering memilih jenis media tanam yang memiliki kemampuan meyimpan air yang kuatJika di cuaca berhawa berkabut dan lembab- Memilih media tanam yang porous Mudah mengalirkan air sehingga membuat sistem perakaran tidak teralalu lemabab dan menajdi busuk

4. Kenali perteumbuhan tanaman

Tanaman yang masih muda yang masih dalam persemaian belum membutuhkan pasokan hara dari luar karena masih memiliki cadanagn makanan Cukup menggunakan pasir malang, akar pakis atau coco peatTanaman setelah daun lembaga telah gugur/setelah daun asli yang pertama telah tumbuh Menggunakan media tanam dengan campuran pupuk

5. Perhatikan tempat menyimpan tanaman

Tanaman di luar ruangan membutuhkan pasokan air lebih banyak dari pada tanaman yang ditaruh di dalam ruangan karena: Karena proses fotosintesis lebih cepat dibandingkan dengan tanaman yang berada di dalam ruangan Tiupan angin dan intensitas matahar di luar ruangan membat laju penguapan lebih cepat dibandingkan dengan di dalam ruangan.Dengan demikian: tanaman yang ditaruh di luar ruangan sebaiknya:Memakai media tanam yang mamapu menyimpan air dalam jumlah yang bayak dan dalam waktu yang lamaContoh: tanah

6. Sesuaikan media tanman denga jenis pot yang digunakan

Pot plastik vs pot gerabahMemiliki pori-pori lebih sedikit Mampu menahan kelembaban media tanam lebih baik dibandingkan pot gerabah Pori-pori yang sedikit membuat aerasi tidak baik dibanding pot gerabahPot plastik media tanaman yang digunakan adalah jenis yang mudah mengalirkan air dan porous

Pot gerabah media tanam yang memiliki kemampuan menyimpan air dalam waktu yang lama

7. Pertimbangkan potensi penyakit

Media tanam yang merupakan campuran pupuk kandang atua mengadung hara lebih mudah mengundang bibit penyakit, paling rawan mengundang bibit penyakit penyebab busuk akar cocok untuk tanaman yang menyukai kondisi keringadeniumPachipodium

Euphorbia

8. Perhatikan usia pakai

Media tanam bertektur lunak dan mengandung hara lebih mudah malapuk dan terurai bila menggunakan harus lebih rajin mealukan repotting dibandingkan dengan memakai media tanam berumur panjang contoh : humus bambu, humus kaliandra, coco peatMedia tanam bertekstur keras Bersifat tahan lama dan awet Contoh: akar pakis, sekam padi

Humus bambu

Humus kalinadra

Coco peat

Akar pakis

Sekam padi

9. Perhatikan media tanan sintesis atau alami

Kita bisa juga mnenilih media sintesis Bersifat lebig bersih dan bebas kuman dibandingkan denga media tanam alami Lebih mahal harus rajin menambahkan larutan hara dengan dosis tepat menuju media tanam ini Contoh : media gel Diterapkan dalam sistem hidroponik

6 PLH BAB 2 : Teknik Pembibitan TanamanCara pembibitan pada setiap tanaman berbeda-beda.Beberapa teknik pembibitna yang sering dilaukuan di antaranya:

1. Mencangkok

Mencangkok adalah membungkus bagian batang yang telah dikuliti dengan tanah dan bahan pembungkus Tujuan dari mencangkok adalah untuk memperoleh tanaman yang mempunyai sifaaat sama dengan tanaman induknyaMencangkok biasanya dilakukan pada tanaman berkayu yang berupa pohon

Langkah-langkah mencangkok1. Pilih batang yang kuat, sehat, dan berukuran cukup pada tanman yang akan dicangkok. Usahakan batang yang dipilih tidak teralu miring karena akan mempengaruhi penyerapan air.2. Buat keretan pada kulit batang yang akan dicangkok dengan posisi melingkar. Buat dua irisan dengan jarak yang cukup sekitar 7-12 atau disesuaikan dengan ukuran batang yang dicangkok3. Iris dan kerieklah batang yang dirid sampai cambium yang berbentuk lender pad batang menghilang . Ini dilakukan untuk mencagah tumbuhnya kulit baru4. Siapkan media tanam berupa tanah atau sabut kalapa, jika diperlukan dapat ditambahkan obat penumbuh akar yang bisa dibeli di toko tanaman.5. Ikatlah media tanman yang telah disipakan sehingga menutupi irisan yang dibuat secara merata.Pasrikan semua bagian tertutupi media tanam dan cukup padat. Jangan lupa mmebuat beberapa lubang pada pembungkusnya supaya dapat masuk air dan udara. Bberapa mcam pembalut media cangkok anatara alin:a. Sabut kelapab. Plastic beningc. Pot yang terbuat dari tanah atau plastik

6.

2. MerundukAdalah menggabungkan 2 bagian tumbuhan.Tujuan kopulasi adalah menggabungkan 2 sifat yang berbedaDalam kopulasi ujung ranting, ujung batang, atau ujung cabang secara keselurhan dipindahkan sebagai tanaman atas pada tanaman dasar/tertanam pada tanah

3. SetekSetek adalah memotong bagian tanaman , lalu menenemnya di dalam tanahMacam-macam setek:Setek batang : contohnya : pada penanaman singkongSetek daun : contohnya: pada perbanyakan cocor bebekSetek pucuk

4. OkulasiOkulasi adalah menempelkan tunas dari suatu pohon ke pohon lain yang sejenis untuk menggabungkan dua sifat tanaman.Misalnya akar yangb kuat, tahan penaykit dengan tanaman yang berbuah atau berbunga

5. menyambung/kapitulasiKopulasi adalah menggabungkan dua bagian tumbuhan.Tujuan kopulasi : menggabungkan dua sifat yang berbeda

6. mengentenMengenten hamper sama dengan menyambnung. Akan tetapi terdapat perbedaan:Bahan yang disambungkan adalah bagian rantimg/dahannya dari tanaman yang akan disamungkan.Dengan cara mengenten ini, tanaman dapat mengahjilkan aneka ragam bunga atau buah pada satu pohon.

7. Kultur jaringanTeknik untuk memperbanyak tanaman. Dari sehelai daun saja, kita bisa membuat beberapa puluh bibit tanaman baru dalam waktu yang lebih singkat.

6 PLH BAB 3 : Pola Hidup Sederhana

6 PLH BAB 4: Pelaksanaan Pola Hidup SederhanaPenghematan energi listrik

a. Semua peralatan elektronik saat tidak digunakan jangan dibiarkan dalam keadaan stand by atau save mode karean lsitriknya tetap mengalir

b. Pakailah peralatan listrik berlabel Enery Starr atau Energy Saving yang hemat listrik

c. Jangan terlalu sering membuka dan menhutup lemari es. Lemari es harus diamtikan jika itdak digunakan dalam waktu yang lama

d. Mematikan lampu saat ruangan tidak digunakan dan menggunakan lampu belajar di meja belajar agar cahaya lebih efektif

e. Hindari penggunaan listrik pukul 17:00 -21:00

Penghematan air

a. Mandi menggunakan pencaruan lebih menghemat air.

b. Matikan keran air saat menggosok gigi, lebih baik memakai gelas sehingga air tidak menbgalir terus menurs

c. Tutup keran dengan rapar, dan cek jangan ada pipa yang bocor, sehingga tidak ada air yang menetes

d. Jangan buang air yang masih dapat digunakan untuk menyiram tanaman atau jalan misalnya air hujan yang tertampung di ember atau dari cucuran AC

e. Buat sumur resapan air pada tempat tinggal kita untuk mengganti air yang kita konsumsi

Penghematan BBMa. Penggunaan kapsul penghemat BBM dalam bensin yang ternyata dapat menghemat emisi hingga 75%

b. Pembuatan kanlpot hemat BBM yang ternyata dapat mengehmat BBM hingga 30%

c. Menghemat BBM dengan menggunakan alat bermetode elektrolisis

d. Memperbanyakmenggunkan kendaraan umum (angkot) daripada kendaraan pribadi sehingga dapat menghemat BBM dan mengurangi asap knalpot yang dihasilkan

e. Menghemat penggunaan listrik

6 PLH BAB 5 : Penanggulangan pencemaran dan perusakan lingkunganA. Berdasarkan lokasi pencemaran dibagi menjadi 3:

1. Pencemaran air Kegiatan sehari-hari misalnya air sisa mencuci pakaian Pemupukan oleh petani air limbah pabrik yang langsung dibuang ke sungai tanpa melewati IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) limbah pabrik tekstil air deterjen sisa cucian pakaian

2. Pencemaran tanah Banyak benda yang ditimbun di dalam tanah, sehingga menghalangi sirkualsi udara dalam tanah, tanah menjadi kekurangan gizi dan tidak subur Barang barang yang mencamari tanah: botol , kaleng, plastik , kaca yang tidak dapat terurai menghalangi sirkulasi udara dalam tanah Pembuangan pelumas atau minyak oli Menimbun plastik Jatuhnya pupuk & insektisida yang berlebihan Limbah pabrik tektil Minyak noli bengkel yang merasap ke tanah Menimbun kaleng

3. Pencemaran udara Adanya gas/asap kotor yang mengganggu kualitas udara bersih dari kendaraan bermotor, asap pabrik, asap rokok dan asap kebakaran hutan. Membakar sampah Menyalakan mesin mobil Kebakaran hutan Asap cerobong pabrik merokok

B. Perusakan lingkungan Sensarissebagai alat pengukur tingkat polusi bisa digunakan sebagai gelang seukuran jam tangan sehingga bagi anda yang selalu peduli dengan polusi bisa membawanya setiap saat.

Pelaku perusakan lingkungan Sengaja dilakukan oleh orang yang tidal bertanggung jawab, di antaranya para pelaku pembalakan hutan yang menbangi pohon di hutan sampai gundul.

Berakibat Kekeringan yang parah di musim kemarau dan banjir serta longsor di musim hujan

Kita dapat menghindari terjadinya kerusakan hutan dengan cara Tidak melakukan pencemaran dan perusakan lingkungan Jika tidak melakukan pencemaran lingkungan , maka lingkungan kita akan terjaga dan kita pun akan menajdi sehat.

C. Melakukan penanggulangan pencemaran dan penanggulanngan perusakan lingkungan

Upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulanggi dan mencegah perusakan lingkungan

1. reboisasi merupakan peneneman kembali hutan yang gundul akibat penebangan liar ataupu akibat bencana alam

2. terasering merupakan penenaman pohon yang berstruktur akar kuat untuk mencegah terjadinya longsor di lereng-lereng gunung-gunung atau bukit

3. penghijauan merupakan penanaman pohon di daerah perkotaan sebagai upaya mencuptakan udara segar danmenekan suhu lingkunagn yang panas

4. Insatalansi Pengolahan Air Limban (IPAL) Merupakan serangkaian proses pengolahan air limbah pabrik sebelum dibuang ke lingkunagn agar tidak mencamari lingkungan

5. Arang aktifBiasa digunakan di rumah-rumah di Jepang untuk menyerap bahan kimi aynag berbahaya agar tidak ikut terbuang ke sua gai. Arang aktif ini biasanya disimpan di saluran pembunagna air WC

6. Pemupukan sesuai dosis Pemupukan tanaman harus sesuai dosis, karena pupuk yang berlebih akan jatuh ke tanah dan mencamari tanah.

7. Pemilahan sampah Pemilahan sampah wajib dialakukan agar sampah dapat ditindaklanjuti utnuk didaurulang sesuai jenisnya. Smpah terbagi menajdi 2 macam:Sampah organikSampah non-organik

8. Melakukan prinsip 3R (Reduce, reuse, recycle) Reduce : pengurangan produksi sampah, harus dimulai dari rumah Reuse : penggunaan kembali sampai yang lakayk pakai Recycle : mendaur ulang sampai menjadi barang lain yang memiliki kegunaan

9. PERDA K3 Peraturan Daerah tentang ketertiban, Kebersihan dan keindahanPerda ini dilekuarkan Pemerintahan Kota Bandung melalui Perda No. 03 tahun 2005 tetnang Penyelanggaraan K3

10. Pengolahan sampah Sampah dapat diolah menjadi berbagai hal di antaranya dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), dan dapat juga dijadikan pupuk kompos

11. Larangan menangkap iakn dengan bahan peladak Penengakpan ikan dengan menggunakan bahan peledak dapat mengakibatkan rusaknya terumbu karang yang merupakan tempat tinggal dan sumber makanan bagi ikan

Latihan Bab 1-5

Apotik hidup adalah

Kelablebihandari tanaman obat