Upload
saktti-pradiika
View
62
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pendistribusian tenaga listrik ke konsumen atau pengguna tenaga listrik tersebar di berbagai wilayah, sedangkan tempat pembangkit tenaga listrik membutuhkan suatu cakupan wilayah tertentu agar dapat beroperasi. Dapat disimpulkan penyampaian tenaga listrik dari pembangkit sampai ke konsumen memerlukan berbagai penanganan teknis dalam pengoperasiannya.Proses pendistribusian tenaga listrik, dibangkitkan pada pusat-pusat listrik seperti PLTA, PLTU, PLTG, PLTP dan PLTD, selanjutnya disalurkan melalui saluran transmisi. Sebelum disalurkan melalui saluran transmisi, sebelumnya tegangan dinaikkan terlebih dahulu oleh transformator penaik tegangan (step up transformator). Ketika memasuki jaringan distribusi, tegangan akan diturunkan kembali mengunakan transformator penurun tegangan (step down transformator). Setelah tegangan diturunkan melalui transformator penurun tegangan, maka tenaga listrik yang disalurkan melalui saluran transmisi menjadi tegangan menengah atau yang disebut juga sebagai tegangan distribusi primer. Tegangan distribusi yang digunakan oleh PLN kisaran 20 KV, 12KV dan 6KV, tetapi kecenderungan tegangan distribusi primer PLN yang sedang berkembang saat ini adalah 20 KV.
Citation preview
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
1/43
15
A. Pendistribusian Tenaga ListrikPendistribusian tenaga listrik ke konsumen atau pengguna tenaga listrik
tersebar di berbagai wilayah, sedangkan tempat pembangkit tenaga listrik
membutuhkan suatu cakupan wilayah tertentu agar dapat beroperasi. Dapat
disimpulkan penyampaian tenaga listrik dari pembangkit sampai ke konsumen
memerlukan berbagai penanganan teknis dalam pengoperasiannya.
Proses pendistribusian tenaga listrik, dibangkitkan pada pusat-pusat
listrik seperti PLTA, PLTU, PLTG, PLTP dan PLTD, selanjutnya disalurkan
melalui saluran transmisi. Sebelum disalurkan melalui saluran transmisi,
sebelumnya tegangan dinaikkan terlebih dahulu oleh transformator penaik
tegangan (step up transformator). Ketika memasuki jaringan distribusi, tegangan
akan diturunkan kembali mengunakan transformator penurun tegangan (step
down transformator). Setelah tegangan diturunkan melalui transformator penurun
tegangan, maka tenaga listrik yang disalurkan melalui saluran transmisi menjadi
tegangan menengah atau yang disebut juga sebagai tegangan distribusi primer.
Tegangan distribusi yang digunakan oleh PLN kisaran 20 KV, 12KV dan 6KV,
tetapi kecenderungan tegangan distribusi primer PLN yang sedang berkembang
saat ini adalah 20 KV.
Jaringan yang dikeluarkan dari GI (Gardu Induk) biasa disebut dengan
Jaringan Distribusi, sedangkan jaringan antara Pusat Listrik dengan GI disebut
dengan Jaringan Transmisi, selanjutnya tenaga listrik yang disalurkan melalui
jaringan distribusi primer akan diturunkan tegangannya dalam bentuk gardu-gardu
distribusi menjadi tegangan rendah dengan kapasitas tegangan 380/220V. Dari
serangkaian perjalanan pendistribusian tenaga listrik, maka sampailah akhir dari
proses penyampaian tenaga listrik yang selanjutnya disalurkan ke rumah-rumah
pelanggan (konsumen) PLN melalui Sambungan Rumah.
Pelanggan-pelanggan yang menginginkan daya tersambung lebih besar
dari kapasitas yang ditawarkan oleh PLN tidak dapat disambung melalui jaringan
tegangan rendah melainkan disambung langsung pada jaringan Tegangan
Menengah, bahkan ada pula yang disambung pada Jaringan Transmisi Tegangan
Menengah, dalam kasus ini para pengguna daya yang besar yaitu: industri-industri
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
2/43
16
kecil, besar maupun menengah dan ini disesuaikan dengan kebutuhan industri
yang bersangkutan. Misalnya saja Rumah Sakit, Petani yang ingin mengairi
persawahannya dengan kapasitas tegangan yang lebih besar dilihat dari sisi luas
pertaniannya, dan sebagainya.
Berikut Skema Pusat Listrik yang dihubungkan melalui saluran
Transmisi ke Gardu Induk kemudian ke Jaringan Distribusi :
Gambar 2. Skema Pusat Listrik
Dari gambar di atas dapat dilihat jika di Pusat listrik maupun di GI terdapat
transformator Pemakaian Sendiri yang digunakan untuk melayani keperluan
tenaga listriknya sendiri, misalnya untuk penerangan, pendingin, mengisi batere
listrik dan menggerakkan berbagai motor listrik.
Dalam realitanya, Pendistribusian Tenaga Listrik ke konsumen, memiliki
jaringan distribusi yang sangat luas sehingga diperlukan banyak sekali
transformator distribusi untuk penyampaian tenaga listrik, maka Gardu Distribusi
seringkali disederhanakan menjadi transformator tiang yang rangkaian listriknya
lebih sederhana. Setelah tenaga listrik melalui Jaringan Tegangan menengah
(JTM), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) dan Sambungan Rumah (SR) maka
pendistribusian tenaga listrik selanjutnya melalui alat pembatas daya dan KWH
meter.
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
3/43
17
Setelah melalui KWH meter, tenaga listrik kemudian memasuki wilayah
instalasi rumah, yaitu instalasi milik pelanggan. Instalasi PLN pada umumnya
hanya sampai dengan KWH meter dan sesudah KWH meter instalasi listrik pada
umumnya adalah instalasi milik pelanggan. Dalam instalasi pelanggan, tenaga
listrik langsung memasuki peralatan listrik milik pelanggan seperti lampu,
televisi, lemari es, dispenser, kipas angin, dan lain-lain.
Gambar 3. Batas Instalasi PLN dan Pelanggan
Rekening listrik pelanggan tergantung dari daya yang tersambung, serta
pemakaian KWH nya. Saat ini PLN sudah mengembangkan inovasi baru dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen yang menjanjikan kemudahan,
kebebasan dan kenyamanan, yaitu Listrik Pintar Solusi isi ulang dari PLN.
Kelebihan dari sistem ini adalah dengan Listrik Pintar setiap pelanggan dapat
mengendalikan sendiri penggunaan listriknya sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuannya. Seperti halnya pulsa isi ulang pada telepon seluler, pada sistem
listrik pintar, pelanggan juga terlebih dahulu membeli pulsa (voucher/token listrik
isi ulang) yang terdiri dari 20 digit nomor yang bisa diperoleh melalui gerai ATM
sejumlah bank atau melalui loket-loket pembayaran tagihan listrik online.
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
4/43
18
Gambar 4. Lambang Listrik Prabayar
Dapat disimpulkan bahwa besar kecilnya pemakaian tenaga listrik
ditentukan sepenuhnya oleh para pelanggan, yaitu tergantung bagaimana para
pelanggan menggunakan peralatan listrik mereka. Kemudian PLN terus meng-
updatekesesuaian antara daya listrik yang dibangkitkannya dari waktu ke waktu
dengan kebutuhan tenaga listrik para pelanggan. Jika jumlah pelanggan yang
harus dilayani adalah jutaan, maka daya listrik yang harus dibangkitkan
jumlahnya juga mencapai ribuan megawatt dan untuk itu sangat diperlukan
beberapa Pusat Listrik dan juga beberapa GI untuk dapat melayani listrik para
pelanggan.
B. Sistem DistribusiSalah satu bagian dari sistem tenaga listrik yang sangat dekat dengan
pelanggan adalah Sistem Distribusi. Sistem Distribusi adalah jaringan yang diisi
dari sebuah Gardu Induk, Jaringan Distribusi Tegangan Menengah (JTM),
Jaringan Tegangan Rendah (JTR) dan Sambungan Rumah ke Pelanggan.
http://www.pln.co.id/wp-content/uploads/2011/03/Logo-listrik-pintar_resize01.jpg5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
5/43
19
Gambar 5. Jaringan Distribusi Tegangan Menengah (JTM), Jaringan Tegangan
Rendah (JTR), dan Sambungan Rumah ke Pelanggan.
Sistem Distribusi merupakan sistem tenaga listrik yang paling banyak
mengalami gangguan, sehingga permasalahan utama dalam Operasi Sistem
Distribusi adalah mengatasi gangguan. Pada pengoperasian Sistem Distribusi,
seringkali terjadi gangguan-gangguan seperti masalah tegangan, bagian-bagian
instalasi yang berbeban lebih, dan rugi-rugi daya dalam jaringan. Oleh karena itu,
perlu dilakukan inspeksi, identifikasi dan analisa secara terus-menerus, untuk
dijadikan masukan bagi perencanaan, pengembangan, penyempurnaan dan
pemeliharaan Operasi Sistem Distribusi selanjutnya.
Di daerah Kabupaten Bantul sendiri, sistem pendistribusian dimulai dari
Gardu Induk 150 KV. Gardu Induk 150 KV Bantul merupakan salah satu unit
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
6/43
20
kerja UPT (Unit Pelayanan Transmisi) Yogyakarta berada di wilayah naungan
pusat penyaluran dan pengaturan beban JawaBali regional Jateng & DIY.
Gardu Induk Bantul mempunyai 2 buah Transformator Daya (Trafo
Daya) dengan kapasitas masing-masing 60 MVA. Tranformator I mensuplai
penyulang-penyulang BNL1, BNL2, BNL3, BNL 5. Tegangan pada sisi tegangan
rendah sebesar 20 KV. Transformator IImensuplai penyulang-penyulang BNL
6, BNL 7, BNL 8,BNL 10,BNL 11,BNL 12,BNL 13. Untuk factor daya pada
transformator I sebesar 0,9 dan Transformator II sebesar 0,93. Nilai Faktor daya
ini masih memenuhi syarat yaitu 0,85.
C. PembahasanKonstruksi Dasar Jaringan Tegangan Menengah 20 KV
Konstruksi jaringan tegangan menengah 20 KV merupakan suatu
konstruksi yang berada pada saluran distribusi primer. Menurut aliran phasenya,
konstruksi dibagi menjadi dua yaitu konstruksi satu phase dan konstruksi tiga
phase. Konstruksi satu pahse diberi kode A dan konstruksi tiga phase diberi
kode C. Sementara itu, menurut bahan tiang penyangganya, konstruksi jugadibagi menjadi dua jenis yaitu tiang penyangga besi atau yang diberi kode S dan
tiang penyangga beton atau yang sering disebut C.
Elemen-elemen atau komponen pada konstruksi dasar terdiri dari isolator,
sekrup, besi pengait. Setiap jenis konstruksi tentu mempunyai elemen penyusun
yang berbeda-beda dan disesuaikan dengan bahan dasar, kegunaan, dan letak
konstruksi tersebut akan dipasang. Pada kesempatan ini penulis akan membahas
konstruksi dasar tegangan menengah baik satu phase maupun tiga phase, namun
hanya terkait satu jaringan utama saja.
1.Jenis Isolator JaringanSebelum membahas mengenai konstruksi, penulis akan memaparkan
tentang bahan isolator yang digunakan untuk saluran distribusi tenaga listrik.
Berdasarkan fungsi dan konstruksinya isolator jaringan dapat dibedakan dalam 4
macam, yaitu :
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
7/43
21
a. Isolator Jenis Pasak (pin type insulator).
Isolator jenis pasak (pin type insulator), digunakan pada tiang-tiang lurus
(tangent pole) dan tiang sudut (angle pole) untuk sudut 5 sampai 30. Banyak
terbuat dari bahan porselin maupun bahan gelas yang dibentuk dalam bentuk
kepingan dan bagian bawahnya diberi suatu pasak (pin) yang terbuat dari bahan
besi atau baja tempaan. Tiap kepingan diikatkan oleh suatu bahan semen yang
berkualitas baik. Bentuk kepingan dibuat mengembang ke bawah seperti payung,
untuk menghindarkan air hujan yang menimpa permukaan kepingan secara
mudah. Banyaknya kepingan tergantung pada kekuatan elektris bahan kepingan.
Biasanya jumlah kepingan ini maksimum lima buah. Untuk jaringan distribusi
primer biasanya terdiri dari dua keping yang terbuat dari bahan porselin. Isolator
jenis pasak ini banyak digunakan pada tiang-tiang lurus (tangent pole) dengan
kekuatan tarikan sudut (angle tensile strenght) hingga 10. Kawat penghantar
jaringan diletakkan di bagian atas untuk posisi jaringan lurus, sedangkan untuk
jaringan dengan sudut di bawah 10 kawat penghantarnya diikatkan pada bagian
samping agar dapat memikul tarikan kawat.
Gambar 6. Isolator Jenis Pasak/PinKekuatan tarik isolator jenis pasak ini lebih rendah bila dibandingkan
dengan isolator jenis gantung, karena kekuatan isolator jenis pasak ini ditentukan
oleh kekuatan pasaknya terhadap gaya tarikan kawat penghantar. Pemasangan
isolator jenis pasak ini direncanakan pada puncak tiang maupun pada palang kayu
(cross-arm) yang disekrupkan pada isolator tersebut. Pemasangan isolator jenis
pasak pada tiang kayu saluran satu fasa yang memiliki sudut : 0 sampai 5, dan
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
8/43
22
sudut 5 sampai 30, serta untuk saluran tiga fasa dengan sudut 0 sampai 5, dan
untuk sudut 5 sampai 30. Isolator jenis pasak digunakan karena :
a. lebih banyak jaringan dibuat lurus
b. sudut saluran dibuat kurang dari 15
c. isolator jenis gantung lebih mahal dari isolator jenis pasak
d.konstruksi tiang dibuat dengan cross-arm (travers) lebih menonjolkan ke laur
sudut.
b. Isolator Jenis Pos (post type insulator).
Isolator jenis pos (post type insulator) , digunakan pada tiang-tiang lurus
(tangent pole) dan tiang sudut (angle pole) untuk sudut 5 sampai 15.
Dibandingkan dengan isolator jenis pasak, isolator jenis pos ini lebih sederhana
perencanaannya. Diameternya lebih kecil dan tak menggunakan kepingan-
kepingan seperti isolator jenis pasak. Terdapat lekukan-lekukan pada
permukaannya untuk mengurangi hantaran yang terjadi pada isolator. Makin
tinggi tegangan isolasinya makin banyak lekukan-lekukan tersebut.Isolator jenis
pos ini bagian atasnya diberi tutup (cap) dan bagian bawah diberi pasak yangterbuat dari bahan besi atau baja tempaan. Bahan yang digunakan untuk isolator
jenis pos ini terbuat dari bahan porselin basah yang murah harganya.
Gambar 7. Isolator Jenis Pos
Kekuatan mekanis isolator jenis pos ini lebih tinggi dibandingkan isolator
jenis pasak dan penggunaannya hanya pada jaringan ditribusi primer untuk tiang
lurus (tangent pole)pada sudut 5 sampai 15. Isolator jenis pos yang digunakan
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
9/43
23
untuk jaringan distribusi 20 kV, memiliki tegangan tembus sebesar 35 kV dengan
kekuatan tarik (tensile strenght) sebesar 5000 pon.
Selain isolator pin dan post, ada juga isolator kombinasi diantara keduanya
atau yang disebut pin-post. Jenis pin-post digunakan pada jaringan distribusi
hantaran udara tegangan menengah, dipasang pada tiang yang mengalami gaya
tekuk. Isolator jenis ini, sekarang banyak digunakan.
Gambar 8. Isolator Jenis Pin-post
c.
Isolator Jenis Gantung/Tarik (suspension type insulator).
Isolator jenis gantung/tarik (suspension type insulator), digunakan pada
tiang-tiang sudut (angle pole) untuk sudut 30 sampai 90, tiang belokan tajam,
dan tiang ujung (deadend pole). Isolator jenis clevis lebih banyak digunakan
karena lebih kokoh dan kuat dalam penggandengannya, serta tidak ada
kemungkinan lepas dari gandengannya, karena pada ujungnya digunakan mur
baut untuk mengikatnya. Isolator gantung (suspension insulator) terdiri dari
sebuah piringan yang terbuat dari bahan porselin, dengan tutup (cap) dari bahanbesi tempaan dan pasaknya terbuat dari bahan baja yang diikatkan dengan semen
yang berkualitas, sehingga membentuk satu unit isolator yang berkualitas tinggi.
Dibandingkan isolator jenis pasak, isolator gantung ini hanya mempunyai
satu piringan yang terbuat dari bahan porselin atau bahan gelas biru kelabu (blue
gray glaze). Dengan menggunakan bahan gelas biru kelabu ini harga isolator
dapat ditekan lebih murah dan dapat digunakan untuk beberapa gandengan.
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
10/43
24
Umumnya isolator gantung dengan bahan gelas ini digunakan untuk jaringan
distribusi primer.
Gambar 9. Isolator Gantung Jenis Clevis
Dilihat dari konstruksinya, isolator gantung ini dikenal dalam dua jenis,
yaitu jenis clevis dan jenis ball and socket. Jenis clevis ini memiliki bentuk tutup
(cap) dan pasaknya (pin) berbentuk pipih dengan lubang ditengahnya, yang
digunakan untuk keperluan penggandengan dari beberapa isolator gantung dengan
mengikatnya dengan mur baut sehingga bisa lebih kuat penggandengannya. Jenis
ball and socket memiliki bentuk tutup (cap) berlubang (socket) untuk
menyangkut-kan pasak (pin) yang berbentuk bulat (ball), sehingga
penggandengan dari bebarapa isolator gantung tidak menggunakan baut (bolt)
lagi. Kedua jenis ini yang paling banyak dipakai adalah jenis clevis, karena
dibandingkan dengan jenis ball and socket maka jenis clevis ini lebih kokoh dan
kuat serta tidak ada kemungkinan lepas.
Isolator gantung mempunyai kualitas tegangan isolasi tidak begitu tinggi
dibandingkan isolator jenis pasak, karena isolator gantung hanya memiliki satu
piringan untuk setiap unit isolator. Oleh sebab itu agar memenuhi kebutuhannya
maka isolator gantung ini digandeng-gandengkan satu unit dengan unit yang lain
agar mendapatkan kualitas tegangan isolasi yang tinggi. Bila digandengkan
isolator gandeng mempunyai kualitas yang lebih tinggi dari isolator jenis pasak.
Makin banyak gandengannya makin tinggi kualitas tegangan isolasinya. Kekuatan
mekanis isolator gantung ini lebih tinggi bila digandengkan, maka banyak
digunakan untuk menahan besarnya tarikan atau ketegangan kawat pada tiang-
tiang sudut (angle pole), tiang belokan tajam, dan tiang ujung (deadend pole).
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
11/43
25
d. Isolator Jenis Cincin (spool type insulator).
Isolator jenis cincin (spool type insulator), digunakan pada tiang-tiang
lurus (tangent pole) dengan sudut 0 sampai 10, yang dipasang secara horizontal
maupun vertikal. Isolator cincin bentuknya bulat berlubang ditengahnya seperti
cincin yang hanya terdapat satu atau dua lekukan saja yang seluruhnya terbuat
dari bahan porselin.
Gambar 10. Isolator Jenis Cincin
Isolator cincin ini tidak menggunakan pasak (pin) sehingga isolator cincin
memiliki kualitas tegangannya lebih rendah. Pada jaringan tegangan menengah 20
kv, isolator ini biasanya digunakan untuk pemasngan kabel netral. Isolator ini
dipasang pada sebuah clamp (pengapit) dengan sebuah pasak yang dimasukkan ke
dalam lubang ditengahnya. Pemasangan secara horizontal digunakan untuk
jaringan lurus (tangent line) dengan sudut antara 0 sampai 10. Untuk jaringan
sudut (angle line) untuk sudut lebih dari 10 dipasang pada kedudukan vertikal.
2.Konstruksi Dasar Jaringan Tegangan Menengah Satu PhaseKonstruksi dasar jaringan tegangan menengah satu phase. Memiliki kode
A. Jika dilihat dari jenis tiang penyangganya konstruksi satu phase dibagimenjadi dua yaitu penyangga besi dan penyangga beton. Menurut specification
bookdari PLN DIY Jateng ada sekitar puluhan jenis konstruksi A. Namun pada
laporan ini, penulis hanya akan memaparkan beberapa jenis konstruksi yang
sering terpasang khususnya di wilayah Kabupten Bantul. Ada beberapa konstruksi
dasar jaringan tegangan menengah satu phase yaitu CA1, SA1, CA2, SA2, CA3,
SA3, CA4, SA4, CA5, SA5, CA6, SA6.
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
12/43
26
a. Konstruksi CA1
Konstruksi CA1 merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah satu
phase yang digunakan pada tiang-tiang lurus (tangent pole) dengan sudut 0o
sampai 5o. Sesuai kodenya C, konstruksi ini mengunakan tiang beton sebagai
tiang penyangganya. Isolator yang terpasang berupa post tipe untuk jaringan
primer dan spool insulator untuk jaringan netralnya.
Kerena tiang penyangganya terbuat dari beton maka dalam penyekrupan /
pemasangan isolator digunakan bolt machinedan bolt single upset.Bolt machine
dan bolt single upsetmemang diset untuk digunakan pada tiang beton.
Gambar 11. Konstruksi CA1 Tampak Depan dan Samping
Tabel 2. Komponen Konstruksi CA1
NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH
CA1 unit
1 itlp Isolator Tumpu Line Post 20 KV bh 1
2 ansi Spool Insulator Ansi 53-2 bh 1
3 cb Center Bracket 12,5 KN bh 1
4 bm Bolt Machine5/8X10 bh 2
5 bsu Bolt Single Up Set 5/8X10 bh 1
6 ln Lock Nut5/8 bh 3
7 wsq Washer Square2 bh 3
8 Tie Wire#4/Alumunium Bonding Wire#20 mtr 2,6
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
13/43
27
b. Konstruksi SA1
Sama seperti Konstruksi CA1 Konstruksi SA1 juga digunakan pada tiang-
tiang lurus (tangent pole) dengan sudut 0o sampai 5o . Salah satu perbedanya,
karena kodenya S, konstruksi ini mengunakan tiang besi sebagai tiang
penyangganya. Namun demikian, isolator yang terpasang tetap berupa post tipe
untuk jaringan primer dan spool insulator untuk jaringan netralnya.
Kerena tiang penyangganya terbuat dari besi maka dalam penyekrupan /
pemasangan isolator digunakan Pole band single up set dan Pole band single
rack. Pole band single up set dan Pole band single rack memang diset untuk
digunakan pada tiang besi.
Gambar 12. Konstruksi SA1
Tabel 3. Komponen Konstruksi SA1
NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH
SA1 unit
1 itlp Isolator Tumpu Line Post 20 KV bh 1
2 ansi Spool Insulator Ansi 53-2 bh 13 cb Center Bracket 12,5 KN bh 1
4 pbsu Pole band single up set7 atau 7 bh 2
5 pbsr Pole band single rack7 atau 7 bh 1
6 Tie Wire#4/Alumunium Bonding Wire#20 mtr 2,6
Gambar 13. Pelaksanaan Konstruksi A1 Tanpa Ada TR UB dan Ada TR UB
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
14/43
28
c. Konstruksi CA2
Konstruksi CA2 merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah satu
phase yang digunakan pada tiang-tiang sudut (angle pole) untuk sudut 5 sampai
30. Sesuai kodenya C, konstruksi ini mengunakan tiang beton sebagai tiang
penyangganya. Isolator yang terpasang berupa dua buah post tipe untuk jaringan
primer dan spool insulator untuk jaringan netralnya. Pada jaringan primer (phase)
mengunakan dua buah isolator dikarenakan konstruksi ini digunakan untuk tiang
yang menyudut dengan sudut maksimal 30o. Tiang penyangganya terbuat dari
beton oleh karena itu, dalam penyekrupan / pemasangan isolator digunakan bolt
machinedan bracket insulated. Penggunaan bracket insulated karena sesuai untuk
konstruksi jaringan yang menyudut.
Gambar 14. Konstruksi CA2 dari Depan dan Samping
Tabel 4. Komponen Konstruksi CA2
NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH
CA2 unit
1 itlp Isolator Tumpu Line Post 20 KV bh 2
2 ansi Spool Insulator Ansi 53-2 bh 1
3 cb Center Bracket 12,5 KN bh 2
4 bm Bolt Machine5/8X10 bh 3
5 ln Lock Nut5/8 bh 3
6 bi Bracket secondary/bracket insulated bh 1
7 Tie Wire#4/Alumunium Bonding Wire#20 mtr 2,8
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
15/43
29
d. Konstruksi SA2
Mirip seperti Konstruksi CA2, konstruksi ini merupakan konstruksi
jaringan tegangan menengah satu phase yang digunakan pada tiang-tiang sudut
(angle pole) untuk sudut 5 sampai 30. Tiang penyangga yang digunakan adalah
besi. Isolator yang terpasang berupa dua buah post tipe untuk jaringan primer dan
spool insulator untuk jaringan netralnya. Pada jaringan primer (phase)
mengunakan dua buah isolator dikarenakan konstruksi ini digunakan untuk tiang
yang menyudut dengan sudut maksimal 30o.
Karena tiang penyangganya terbuat dari besi, maka dalam penyekrupan /
pemasangan isolator digunakanPole band single rack, Pole band doble rack dan
bracket insulated. Penggunaan bracket insulated pada pemasangan kabel netral
karena lebih kuat dan sesuai untuk konstruksi jaringan yang menyudut.
Gambar 15. Konstruksi SA2
Tabel 5. Komponen Konstruksi SA 2
NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH
SA2 unit
1 itlp Isolator Tumpu Line Post 20 KV bh 22 ansi Spool Insulator Ansi 53-2 bh 1
3 cb Center Bracket 12,5 KN bh 2
4 pbsr Pole band single rack7 atau 7 bh 1
5 bi Bracket secondary/bracket insulated bh 1
6 Tie Wire#4/Alumunium Bonding Wire#20 mtr 2,8
7 pbsr Pole band doble rack7 atau 7 bh 2
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
16/43
30
Gambar 16. Gambar Pelaksanaan A2 tanpa TR UB dan ada TR UB
e. Konstruksi CA3
Konstruksi CA3 merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah satu
phase yang digunakan pada tiang-tiang sudut (angle pole) untuk sudut 30 sampai
60. Tiang penyangga yang digunakan adalah beton. Isolator yang terpasang
berupa satu buah isolator Tarik/Suspension 20KV (2Pcs) dilengkapi Oval Eye
Bolt, Oval Eye, Nut Lock Nut sebagai penyekrup pada jaringan primernya dan
spool insulator dilengkapi Clevis Swinging Secondary untuk jaringan netralnya.
Pada saluran kabel phasenya dilengkapi primary angle clamp dan bolt clevis-
socket dalam pemasangan kabel untuk konstruksi jaringan yang menyudut.
Gambar 17. Konstruksi A3 dan Isolator Tarik Besertaprimary angle clamp
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
17/43
31
Tabel 6. Komponen Konstruksi CA3
NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH
CA3 unit
1 sus Isolator Tarik/Suspension 20KV (2Pcs) bh 1
2 ansi Spool Insulator Ansi 53-4 bh 1
3 oeb Oval Eye Bolt 5/8 bh 1
4 ln LockNut 5/8 bh 1
5 pbsr Pole Band Single Rack7 Atau 7 bh 1
6 oen Oval Eye Nut 5/8 bh 1
7 wsq Washer Square 2 bh 2
8 clv Clevis Swinging Secondary bh 1
9 pac Primary Angel Clamp 150 s/d 240 Mm bh 1
10 soc Bolt Clevis-Socket Eye/Clevel ComSchackle Hang
bh 1
11 Arrmour Rod#For AAAC 240 Mm set 1
12 Tie Wire#4/Alumunium Bonding Wire#20 bh 0,8
f. Konstruksi SA3
Konstruksi SA3 merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah satu
phase yang digunakan pada tiang-tiang sudut (angle pole) untuk sudut 30 sampai
60. Tiang penyangga yang digunakan adalah besi. Sama seperti konstruksi CA3,
isolator yang terpasang berupa satu buah isolator Tarik/Suspension20KV (2Pcs)
dilengkapi Oval Eye Bolt, Oval Eye, Nut Lock Nut sebagai penyekrup pada
jaringan primernya dan spool insulator dilengkapi Clevis Swinging Secondary
untuk jaringan netralnya. Namun pada jaringan primernyaPole Band Single Rack
sebagai pengait antara isolator tarik dengan tiang besinya.
Sama seperti konstruksi CA3, pada saluran kabel phasenya dilengkapi
primary angle clampdan bolt clevis-socket . Kedua elemenini membantudalampemasangan kabel untuk konstruksi jaringan yang menyudut.
Gambar 18. Konstruksi SA3
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
18/43
32
Tabel 7. Komponen SA3
NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH
SA3 unit
1 sus Isolator Tarik/Suspension 20KV (2Pcs) bh 1
2 ansi Spool Insulator Ansi 53-4 bh 1
3 pbsr Pole Band Single Rack7 Atau 7 bh 2
4 oen Oval Eye Nut 5/8 bh 2
5 clv Clevis Swinging Secondary bh 1
6 pac Primary Angel Clamp 150 s/d 240 Mm bh 1
7 soc Bolt Clevis-Socket Eye/Clevel Com
Schackle Hang
bh 1
8 Arrmour Rod#For AAAC 240 Mm set 1
9 Tie Wire#4/Alumunium Bonding Wire#20 bh 0,8
Gambar 19. Gambar Pelaksanaan Konstruksi A3 tanpa TR UB dan ada TR UB
g. Konstruksi CA4
Konstruksi CA4 merupakan konstruksi jaringan yang digunakan pada
tiang-tiang sudut (angle pole) untuk sudut 60 sampai 90. Tiang penyangga yang
digunakan berupa beton. Isolator yang terpasang berupa dua buah isolator
Tarik/Suspension20KV (2Pcs) dilengkapi Oval Eye Bolt, Oval Eye Nut, Lock Nut
sebagai penyekrup pada jaringan primernya serta dibantu dengan Compression
Conector H untuk menyampung kabel phase dari isolator tarik yang satu ke
isolator tarik yang lainnya dan spool insulator dilengkapi Clevis Swinging
Secondary untuk jaringan netralnya. Pada saluran kabel phasenya dilengkapi
primary angle clampdanLoop dead end clamp.
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
19/43
33
Gambar 20. Konstruksi CA4 dan besar angle
Gambar 21. Gambar Pelaksanaan Konstruksi A4 tanpa TR UB dan ada TR UB
Tabel 8. Komponen Konstruksi CA4NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH
CA4 unit
1 sus Isolator Tarik/Suspension 20KV (2Pcs) bh 2
2 ansi Spool Insulator Ansi 53-4 bh 2
3 oeb Oval Eye Bolt 5/8 bh 2
4 pbsr Pole Band Single Rack7 Atau 7 bh 2
5 oen Oval Eye Nut 5/8 bh 2
6 wsq Washer Square 2 bh 2
7 clv Clevis Swinging Secondary bh 2
8 pac Primary Angel Clamp 150 s/d 240 Mm bh 29 soc Bolt Clevis-Socket Eye/Clevel Com
Schackle Hang
bh 2
10 Compression Conector H type 150/240mm bh 4
11 Arrmour Rod#For AAAC 240 Mm
set 2
12 Loop dead end clamp/LC 35 s/d 240mm bh 2
h. Konstruksi SA4
Konstruksi SA4 tidak jauh berbeda dengan Konstruksi CA4. Konstruksi
ini digunakan pada tiang-tiang sudut (angle pole) untuk sudut 60 sampai 90.
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
20/43
34
Bedanya tiang penyangga yang digunakan berupa besi. Isolator yang terpasang
pun sama yaitu berupa dua buah isolator Tarik/Suspension 20KV (2Pcs)
dilengkapi Oval Eye Nut, Pole Band Single Rack, Lock Nut sebagai penyekrup
pada jaringan primernya serta dibantu dengan Compression Conector H untuk
menyampung kabel phase dari isolator tarik yang satu ke isolator tarik yang
lainnya. Pada saluran kabel phasenya dilengkapi primary angle clampdan Loop
dead end clamp. Untuk pemasngan kabel netralnya digunakan spool insulator
dilengkapi Clevis Swinging Secondary.
Tabel 9. Komponen Konstruksi SA4NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH
SA4 unit
1 sus Isolator Tarik/Suspension 20KV (2Pcs) bh 2
2 ansi Spool Insulator Ansi 53-4 bh 2
3 pbsr Pole Band Single Rack7 Atau 7 bh 4
4 oen Oval Eye Nut 5/8 bh 4
5 clv Clevis Swinging Secondary bh 2
6 pac Primary Angel Clamp 150 s/d 240 Mm bh 2
7 soc Bolt Clevis-Socket Eye/Clevel Com
Schackle Hang
bh 2
8 Compression Conector H type
150/240mm2bh 2
9 Arrmour Rod#For AAAC 240 Mm set 2
10 Loop dead end clamp/LC 35 s/d 240mm bh 4
i. Konstruksi CA5
Konstruksi CA5 merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah satu
phase yang digunakan pada ujung jaringan (dead end). Tiang penyangga yang
digunakan berupa beton. Isolator yang terpasang berupa satu buah isolator
Tarik/Suspension20KV (2Pcs) dilengkapi Oval Eye Bolt, Oval Eye Nut, Lock Nut
sebagai penyekrup pada jaringan primernya dan spool insulator dilengkapi Clevis
Swinging Secondaryuntuk jaringan netralnya.
Pada intinya konstruksi ini merupakan konstruksi ujung dari suatu jaringan
satu phase. Oleh karena itu, pada saluran kabel phasenya dilengkapi primary
angle clampdanLoop dead end clamp yang masing-masing hanya berjumlah satu
buah.
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
21/43
35
Gambar 22. Konstruksi CA5
Tabel 10. Komponen Konstruksi CA5
NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH
CA5 unit
1 sus Isolator Tarik/Suspension 20KV (2Pcs) bh 1
2 ansi Spool Insulator Ansi 53-4 bh 1
3 oeb Oval Eye Bolt 5/8 bh 14 pbsr Pole Band Single Rack7 Atau 7 bh 1
5 oen Oval Eye Nut 5/8 bh 1
6 wsq Washer Square 2 bh 2
7 clv Clevis Swinging Secondary bh 1
8 pac Primary Angel Clamp 150 s/d 240 Mm bh 1
9 soc Bolt Clevis-Socket Eye/Clevel Com
Schackle Hang
bh 1
10 Arrmour Rod#For AAAC 240 Mm set 1
11 Loop dead end clamp/LC 35 s/d 240mm bh 2
j. Konstruksi SA5
Konstruksi SA5 merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah satu
phase yang digunakan pada ujung jaringan (dead end). Tiang penyangga yang
digunakan berupa besi. Isolator yang terpasang berupa satu buah isolator
Tarik/Suspension20KV (2Pcs) dilengkapi Pole Band Single Rack, Oval Eye Nut,
Lock Nut sebagai penyekrup pada jaringan primernya dan spool insulator
dilengkapi Clevis Swinging Secondaryuntuk jaringan netralnya.
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
22/43
36
Sama seperti konstrusi CA5, pada intinya konstruksi ini merupakan
konstruksi ujung dari suatu jaringan satu phase. Oleh karena itu, pada saluran
kabel phasenya dilengkapi primary angle clampdan Loop dead end clamp yang
masing-masing hanya berjumlah satu buah. Yang membedakan adalah tiang
penyangga dan penggunaanpole band single racksebagai penyekrupnya.
Tabel 11. Komponen Konstruksi SA5
NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUA
N
JUMLAH
SA5 unit
1 sus Isolator Tarik/Suspension 20KV (2Pcs) bh 1
2 ansi Spool Insulator Ansi 53-4 bh 13 pbsr Pole Band Single Rack7 Atau 7 bh 2
4 oeb Oval Eye Nut 5/8 bh 2
5 clv Clevis Swinging Secondary bh 1
6 pac Primary Angel Clamp 150 s/d 240 Mm bh 1
7 soc Bolt Clevis-Socket Eye/Clevel Com
Schackle Hang
bh 1
8 Arrmour Rod#For AAAC 240 Mm set 1
9 Loop dead end clamp/LC 35 s/d 240mm bh 2
Gambar 23. Gambar Pelaksanaan Konstruksi A5 tanpa TR UB dan ada TR UB
k. Konstruksi CA6
Konstruksi CA6 merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah satu
phase yang digunakan pada (duble dead end). Tiang penyangga yang digunakan
berupa beton. Isolator yang terpasang berupa dua buah isolator Tarik/Suspension
20KV (2Pcs) dilengkapi Oval Eye Bolt, Oval Eye Nut, Washer Square sebagai
penyekrup pada jaringan primernya/phase. Pada saluran kabel phasenya
dilengkapi primary angle clampdan Loop dead end clamp yang berjumlah dua
dan empat buah. Keberadaan Isolator post tipe pada kabel phasenya hanya sebagai
pelengkap bukan sebagai inti dari konstruksi ini.
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
23/43
37
Pada kabel netralnya dilengkapi dua buah spool insulator dilengkapi
Clevis Swinging Secondary untuk jaringan netralnya. Selain itu juga diberi
conector untuk penyambungan kabelnya.
Gambar 24. Konstruksi CA6
Tabel 12. Komponen Konstruksi CA6NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH
CA6 unit
1 sus Isolator Tarik/Suspension 20KV (2Pcs) bh 2
2 ansi Spool Insulator Ansi 53-4 bh 2
3 oeb Oval Eye Bolt 5/8 bh 2
4 oen Oval Eye Nut 5/8 bh 2
5 wsq Washer Square 2 bh 4
6 clv Clevis Swinging Secondary bh 2
7 pac Primary Angel Clamp 150 s/d 240 Mm bh 2
8 soc Bolt Clevis-Socket Eye/Clevel ComSchackle Hang bh 2
9 Arrmour Rod#For AAAC 240 Mm set 2
10 Loop dead end clamp/LC 35 s/d 240mm bh 4
l. Konstruksi SA6
Sama halnya dengan Konstruksi CA6, konstruksi SA6 juga merupakan
konstruksi jaringan tegangan menengah satu phase yang digunakan pada (duble
dead end). Namun tiang penyangga yang digunakan berupa besi. Isolator yang
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
24/43
38
terpasang berupa dua buah isolator Tarik/Suspension 20KV (2Pcs), dilengkapi
denganPole band single rackdan Oval Eye Nut, sebagai penyekrup pada jaringan
primernya/phase. Pada saluran kabel phasenya dilengkapi primary angle clamp
dan Loop dead end clamp yang berjumlah dua dan empat buah. Keberadaan
Isolator post tipe pada kabel phasenya hanya sebagai pelengkap bukan sebagai inti
dari konstruksi ini.
Pada kabel netralnya dilengkapi dua buah spool insulator dilengkapi
Clevis Swinging Secondary untuk jaringan netralnya. Selain itu juga diberi
conector untuk penyambungan kabelnya.
Tabel 13. Komponen Konstruksi SA 6
NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH
SA6 unit
1 sus Isolator Tarik/Suspension 20KV (2Pcs) bh 2
2 ansi Spool Insulator Ansi 53-4 bh 2
3 oen Oval Eye Nut 5/8 bh 4
4 clv Clevis Swinging Secondary bh 2
5 pac Primary Angel Clamp 150 s/d 240 Mm bh 2
6 soc Bolt Clevis-Socket Eye/Clevel ComSchackle Hang bh 2
7 Arrmour Rod#For AAAC 240 Mm set 2
8 pbsr Pole band single rack7atau 7 2
9 Loop dead end clamp/LC 35 s/d 240mm bh 4
3.Konstruksi Dasar Jaringan Tegangan Menengah Tiga PhaseKonstruksi dasar jaringan tegangan menengah tiga phase. Memiliki kode
C. Menurut specification bookdari PLN DIY Jateng ada sekitar puluhan jenis
konstruksi C. Namun pada laporan ini, penulis hanya akan memaparkan
beberapa jenis konstruksi yang banyak terpasang khususnya di wilayah Kabupten
Bantul. Konstruksi tersebut diantaranya: C1, C1-1, C1-A, C2-1, C2-A, C7, C8,
C9, C10, C11.
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
25/43
39
a. Konstruksi C1
Konstruksi C1 merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah tiga
phase yang digunakan pada tiang-tiang lurus (tangent pole) dengan sudut 0o
sampai 5o . jika dilihat dari tiang penyangganya, konstruksi C1 ada dua jenis yaitu
CC1 dan SC1. Karena konstruksi ini adalah konstruksi tiga phase, maka
setidaknya butuh tiga isolator jenis post tipe sebagi isolator tumpu untuk kabel
phasenya.
Pada konstruksi CC1, sesuai kodenya C, konstruksi ini menggunakan
tiang beton sebagai tiang penyangganya. Isolator yang terpasang berupa tiga buah
post tipe untuk jaringan primer dan sebuah spool insulator untuk jaringan
netralnya. Kerena tiang penyangganya terbuat dari beton maka dalam
penyekrupan / pemasangan isolator digunakan bolt machinedan bolt single upset.
Bolt machine dan bolt single upset memang diset untuk digunakan pada tiang
beton.
Sementara itu, konstruksi SC1, tiang besi digunakan sebagai tiang
penyangganya. Isolator yang terpasang berupa tiga post tipe untuk jaringan primer
dan sebuah spool insulator untuk jaringan netralnya. Kerena tiang penyangganya
terbuat dari besi maka dalam penyekrupan / pemasangan isolator digunakan pole
band single upsetdanpole band single rack.
Gambar 25. Konstruksi CC1 dari depan dan samping, Gambar pelaksanaan C1
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
26/43
40
Tabel 14. Komponen Konstruksi C1
NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH
C1 unit
1 itlp Isolator Tumpu Line Post 20 KV bh 3
2 ln Lock Nut5/8 bh
3 ansi Spool Insulator Ansi 53-2 bh 1
4 cb Center Bracket 12,5 KN bh 1
5 bm Bolt Machine 5/8X10 bh 4
6 bsu Bolt Single Up Set 5/8X10 bh 1
7 pbsr Pole band single rack7 atau 7 bh 2
8 wsq Washer Square 2 bh 2
9 Note:SC1 center braket use pole band, new
pole band single up set
CC1 center braket, side braket use
bolt machine
b. Konstruksi C1-1
Konstruksi C1-1 merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah tiga
phase yang digunakan pada tiang-tiang lurus (tangent pole) dengan sudut 0o
sampai 5o. Bedanya konstruksi ini dengan konstruksi C1 adalah konstruksi ini
menggunakan cross armdan braca steelsebagai penumpu isolator kabel phsenya.
Jika dilihat dari tiang penyangganya, konstruksi C1-1 ada dua jenis yaitu CC1-1
dan SC1-1. Isolator yang dipakai yaitu jenis post tipe dan jenis pin-post sebagi
isolator tumpu untuk kabel phasenya. Untuk kabel netral digunakan spool
insulator sebagai isolatornya.
Pada konstruksi CC1-1, konstruksi ini menggunakan tiang beton sebagai
tiang penyangganya. Kerena tiang penyangganya terbuat dari beton maka dalam
penyekrupan / pemasangan isolator digunakan bolt machinedan bolt single upset.
Bolt machine dan bolt single upset memang diset untuk digunakan pada tiang
beton.
Sementara itu, konstruksi SC1-1, tiang besi digunakan sebagai tiang
penyangganya. Isolator yang terpasang berupa tiga post tipe untuk jaringan primer
dan sebuah spool insulator untuk jaringan netralnya. Kerena tiang penyangganya
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
27/43
41
terbuat dari besi maka dalam penyekrupan / pemasangan isolator digunakan pole
band single upsetdanpole band single rack.
Gambar 26. Konstruksi C1-1 dan SC1-1
Tabel 15. Komponen Konstruksi C1-1
NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH
C1-1 unit
1 itlp Isolator Tumpu Line Post 20 KV bh 1
2 Pin-
pos
Isolator tumpi pin-post type bh 2
3 ln Lock Nut5/8 bh 1
4 ansi Spool Insulator Ansi 53-2 bh 1
5 cb Center Bracket 12,5 KN bh 1
6 bm Bolt Machine 5/8X10 bh 4
7 bsu Bolt Single Up Set 5/8X10 bh 1
8 pbsr Pole band single rack7 atau 7 bh 1
9 wsq Washer Square 2 bh 1
10 Tie wire #6 bh 4
11 cas Cross arm steel 2 000mm(unp 10) galvanis bh 2
bst Brace steel 60 bh 2
Note:SC1-1 center braket use pole band, new
pole band single up set
CC1-1 center braket, side braket use bolt
machine
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
28/43
42
Gambar 27. Gambar Pelaksanaan C1-1
c. Konstruksi C1-A
Konstruksi C1-A merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah tiga
phase yang digunakan pada tiang-tiang lurus (tangent pole) dengan sudut 0o
sampai 5o. Konstruksi ini dilengkapi dengan cross armdan braca steel sebagai
penumpu isolator kabel phsenya. Konstruksi C1-A memiliki kekuatan tumpu dan
tarik lebih kokoh dari pada konstruksi C1-1. Jika dilihat dari tiang penyangganya,
konstruksi C1-A ada dua jenis yaitu CC1-A dan SC1-A. Isolator yang dipakai
yaitu jenis post tipe dan jenis pin-post sebagi isolator tumpu untuk kabel
phasenya. Untuk kabel netral digunakan spool insulator sebagai isolatornya.
Pada konstruksi CC1-A, konstruksi ini menggunakan tiang beton sebagai
tiang penyangganya. Kerena tiang penyangganya terbuat dari beton maka dalam
penyekrupan / pemasangan isolator digunakan bolt machinedan bolt single upset.
Bolt machine dan bolt single upset memang diset untuk digunakan pada tiang
beton.
Sementara itu, konstruksi SC1-A, tiang besi digunakan sebagai tiang
penyangganya. Isolator yang terpasang berupa satu post tipe dn dua pin-post
untuk jaringan primer dan sebuah spool insulator untuk jaringan netralnya. Kerena
tiang penyangganya terbuat dari besi maka dalam penyekrupan / pemasangan
isolator digunakanpole band single upsetdanpole band single rack.
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
29/43
43
Gambar 28. Konstruksi CC1-A dari depan dan samping
Gambar 29. Gambar Pelaksanaan C1-A
Tabel 16. Komponen Konstruksi CC1-A
NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH
CC1-A unit
1 itpp Isolator Tumpu pin post 20KV bh 2
2 itlp Isolator Tumpu line post 20KV bh 1
3 ansi Spool Insulator Ansi 53-2 bh 1
4 cas Cross arm steel 1.500mm(unp 10) galvanis bh 1
5 bst Brace steel 550 mm bh 2
6 cb Center Bracket 12,5 KN bh 1
7 bm Bolt Machine 5/8X10 bh 3
8 bsu Bolt Single Up Set 5/8X10 bh 1
9 pbsr Pole band single rack7 atau 7 bh 1
10 wsq Washer Square 2 bh 4
11 Bolt Machine/bolt carriage 1/2x 3/4 bh 2
12 Tie Wire#4/Alumunium Bonding Wire#20 bh 8.6
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
30/43
44
Tabel 17. Komponen konstruksi SC1-A
NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH
SC1-A unit
1 itpp Isolator Tumpu pin post 20KV bh 2
2 itlp Isolator Tumpu line post 20KV bh 1
3 ansi Spool Insulator Ansi 53-2 bh 1
4 cas Cross arm steel 1.500mm(unp 10) galvanis bh 1
5 bst Brace steel 550 mm bh 2
6 cb Center Bracket 12,5 KN bh 1
7 pbsu Pole band Single Up Set 5/8X10 bh 1
8 pbsr Pole band single rack7 atau 7 bh 3
9 wsq Washer Square 2 bh 4
10 Bolt Machine/bolt carriage 1/2x3/4 bh 211 Tie Wire#4/Alumunium Bonding Wire#20 bh 8.6
d. Konstruksi C2-1
Konstruksi C2-1 merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah tiga
phase yang digunakan pada tiang-tiang sudut (angle pole) dengan sudut 5o sampai
30o. Secara visual konstruksi ini terlihat hanpir sama dengan C1-1, bedanya
adalah konstruksi ini menggunakan cross arm dan braca steel yang masing-
masing berjumlah dua buah sebagai penumpu isolator kabel phsenya. Selain itu,
isolator tumpu pada kabel phsenya juga berjumlah dua kali lipat dari konstruksi
C1-1 yaitu dengan jenis post tipe dua buah dan jenis pin-post empat buah. Hal ini
dikarenakan konstruksi ini digunakan untuk angle pole, sehingga harus memiliki
kemampuan tumpu dan tarik yang lebih besar.
Jika dilihat dari tiang penyangganya, konstruksi C2-1 ada dua jenis yaitu
CC2-1 dan SC2-1. Isolator yang dipakai yaitu jenis post tipe dan jenis pin-post
sebagi isolator tumpu untuk kabel phasenya. Untuk kabel netral digunakan spool
insulator sebagai isolatornya. Pada konstruksi CC2-1, konstruksi ini menggunakan
tiang beton sebagai tiang penyangganya. Kerena tiang penyangganya terbuat dari
beton maka dalam penyekrupan / pemasangan isolator digunakan bolt machine
dan bolt single upset.
Sementara itu, konstruksi SC2-1, menggunakan tiang besi sebagai
penyangganya. Kerena tiang penyangganya terbuat dari besi maka dalam
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
31/43
45
penyekrupan / pemasangan isolator digunakan pole band single upset dan pole
band single rack.
Gambar 30. Konstruksi CC2-1 dan SC2-1
Tabel 18. Komponen Konstruksi CC2-1
NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH
CC2-1 unit
1 itpp Isolator Tumpu pin post 20KV bh 4
2 itlp Isolator Tumpu line post 20KV bh 2
3 ansi Spool Insulator Ansi 53-2 bh 1
4 cas Cross arm steel 2.000mm(UNP 10)
galvanis
bh 2
5 bst Brace steel 770 mm bh 4
6 bm Bolt Machine 5/8X10 bh 2
7 bda Bolt double arming 5/8 x14 bh 3
8 be Bolt EXTRA 1/2 x 3/4 bh 4
9 pbdr Pole band duble rack7 atau 7 bh 1
10 wsq Washer Square 2 bh 4
11 bs Bracket secondary/bracket insulated bh 1
12 Tie Wire#4/Alumunium Bonding Wire#20 bh 16,4
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
32/43
46
Tabel 19. Komponen Konstruksi SC2-1
NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH
SC2-1 unit
1 itpp Isolator Tumpu pin post 20KV bh 4
2 itlp Isolator Tumpu line post 20KV bh 2
3 ansi Spool Insulator Ansi 53-2 bh 1
4 cas Cross arm steel 2.000mm(UNP 10) galvanis bh 2
5 bst Brace steel 770 mm bh 4
6 bda Bolt double arming 5/8 x14 bh 3
7 be Bolt EXTRA 1/2 x 3/4 bh 4
8 pbdr Pole band duble rack7 atau 7 bh 1
9 wsq Washer Square 2 bh 4
10 bs Bracket secondary/bracket insulated bh 111 Tie Wire#4/Alumunium Bonding Wire#20 bh 16,4
Gambar 31. C2-1 dari atasdanGambar pelaksanaan C2-1
e. Konstruksi C2-A
Konstruksi C2-A merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah tiga
phase yang digunakan pada tiang-tiang sudut (tangent pole) dengan sudut 5o
sampai 30o. secara kasar dapat dikatakan bahwa konstruksi ini dua kalai
konstruksi C1-A. Konstruksi ini dilengkapi dengan cross arm dan braca steel
yang berjumlah masing-masing dua buah dan digunakan sebagai penumpu
isolator kabel phasenya. Konstruksi C2-A memiliki kekuatan tumpu dan tarik
lebih kokoh dari pada konstruksi C2-1. Sama seperti konstruksi yang lain, jika
dilihat dari tiang penyangganya, konstruksi C2-Aada dua jenis yaitu CC2-Adan
SC2-A. Isolator yang dipakai yaitu jenis post tipe berjumlah dua buah dan jenis
pin-post empat buah sebagai isolator tumpu untuk kabel phasenya. Untuk kabel
netral digunakan spool insulator sebagai isolatornya.
Pada konstruksi CC2-A, konstruksi ini menggunakan tiang beton sebagai
tiang penyangganya. Kerena tiang penyangganya terbuat dari beton maka dalam
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
33/43
47
penyekrupan / pemasangan isolator digunakan bolt machinedan bolt single upset.
Bolt machine dan bolt single upset memang diset untuk digunakan pada tiang
beton. Sementara itu, konstruksi SC2-A, tiang besi digunakan sebagai tiang
penyangganya. Kerena tiang penyangganya terbuat dari besi maka dalam
penyekrupan / pemasangan isolator digunakan pole band single upset dan pole
band single rack.
Gambar 32. Konstruksi CC2-A dari depan dan samping
Tabel 20.Komponen Konstruksi CC2-A
NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH
CC2-A unit
1 itpp Isolator Tumpu pin post 20KV bh 4
2 itlp Isolator Tumpu line post 20KV bh 2
3 ansi Spool Insulator Ansi 53-2 bh 1
4 cas Cross arm steel 2.000 mm(UNP 10)
galvanis
bh 2
5 bst Brace steel 770 mm bh 46 bm Bolt Machine 5/8X10 bh 3
7 bda Bolt double arming 5/8 x14 bh 3
8 pbdr Pole band duble rack7 atau 7 bh 1
9 wsq Washer Square 2 bh 11
10 bs Bracket secondary/bracket insulated bh 1
11 Tie Wire#4/Alumunium Bonding Wire#20 bh 16,4
locknuts
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
34/43
48
Tabel 21. Komponen Konstruksi SC2-A
NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH
SC2-A unit
1 itpp Isolator Tumpu pin post 20KV bh 4
2 itlp Isolator Tumpu line post 20KV bh 2
3 ansi Spool Insulator Ansi 53-2 bh 1
4 cas Cross arm steel 2.000 mm(UNP 10)
galvanis
bh 2
5 bst Brace steel 770 mm bh 4
6 bda Bolt double arming 5/8 x14 bh 3
7 pbdr Pole band duble rack7 atau 7 bh 1
8 wsq Washer Square 2 bh 11
9 bs Bracket secondary/bracket insulated bh 110 Tie Wire#4/Alumunium Bonding Wire#20 bh 16,4
locknuts
Gambar 33. Gambar pelaksanaan C2-A
f. Konstruksi C7
Konstruksi C7 merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah tiga
phase yang digunakan pada ujung jaringan (dead end). Konstruksi ini
menggunakan cross armdan braca steelyang masing-masing berjumlah dua buah
sebagai penumpu isolator kabel phsenya. Isolator yang terpasang berupa tiga buah
buah isolator Tarik/Suspension20KV (2Pcs) dilengkapi Oval Eye Bolt, Oval Eye
Nut, Lock Nut sebagai penyekrup pada jaringan primernya dan spool insulator
dilengkapi Clevis Swinging Secondaryuntuk jaringan netralnya.
Pada intinya konstruksi ini merupakan konstruksi ujung dari suatu jaringan
satu phase. Oleh karena itu, pada saluran kabel phasenya dilengkapi primary
angle clampdanLoop dead end clamp yang masing-masing hanya berjumlah satu
buah.
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
35/43
49
Jika dilihat dari tiang penyangganya, konstruksi C7 ada dua jenis yaitu
CC7 dan SC7. Pada konstruksi CC7, konstruksi ini menggunakan tiang beton
sebagai tiang penyangganya. Kerena tiang penyangganya terbuat dari beton maka
dalam penyekrupan / pemasangan isolator digunakan bolt machinedan bolt single
upset. Sementara itu, konstruksi SC7, tiang besi digunakan sebagai tiang
penyangganya. Isolator yang terpasang berupa tiga isolator Tarik/Suspension
20KV (2Pcs) untuk jaringan primer dan sebuah spool insulator untuk jaringan
netralnya. Kerena tiang penyangganya terbuat dari besi maka dalam penyekrupan
/ pemasangan isolator digunakan pole band single upset dan pole band single
rack.
Gambar 34. Konstruksi CC7 dari depan dan atas
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
36/43
50
Tabel 22. Komponen Konstruksi C7
NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH
C7 unit
1 sus Isolator Tarik/Suspension 20KV ,10(2pcs) bh 3
2 bdm Eye Bolt,duble arming 5/8 bh 1
3 ansi Spool Insulator Ansi 53-2 bh 1
4 oen Oval Eye Nut 5/8 bh 3
5 oeb Oval Eye bolt 5/8 bh 1
6 clv Clevis Swinging Secondary bh 1
7 cas Cross arm steel 2000 mm(unp 10) galvanis bh 2
8 bst Brace steel 550 mm bh 4
9 bm Bolt, double arming 5/8 bh 3
10 pbdr Pole band double rack7 atau 7 bh 111 wsq Washer Square 2 bh 8
12 Arrmour tipe bh 1
13 Loop dead end clamp/LC 35 s/d 240mm bh 2
14 Primary dead end clamp bh 3
Note:
SC7 use pole band, new pole band single up
set
CC7side braket use bolt machine
g. Konstruksi C8
Konstruksi C8 merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah tiga
phase yang digunakan pada (duble dead end). Konstruksi ini menggunakan cross
armdan braca steelyang masing-masing berjumlah dua buah sebagai penumpu
isolator kabel phsenya. Isolator yang terpasang berupa enam buah isolator
Tarik/Suspension20KV (2Pcs) dilengkapi Oval Eye Bolt, Oval Eye Nut, Washer
Square sebagai penyekrup pada jaringan primernya/phase. Pada saluran kabel
phasenya dilengkapi Dead end assembly primary yang berjumlah enam buah.
Keberadaan Isolator post tipe pada kabel phasenya hanya sebagai pelengkap
bukan sebagai inti dari konstruksi ini. Pada kabel netralnya dilengkapi duaDead
end assembly neutral. Selain itu juga diberi conector untuk penyambungan
kabelnya.
Jika dilihat dari tiang penyangganya, konstruksi C8 ada dua jenis yaitu
CC8 dan SC8. Pada konstruksi CC8, konstruksi ini menggunakan tiang beton
sebagai tiang penyangganya. Kerena tiang penyangganya terbuat dari beton maka
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
37/43
51
dalam penyekrupan / pemasangan isolator digunakan bolt machinedan bolt single
upset.
Konstruksi SC8, tiang besi digunakan sebagai tiang penyangganya.
Isolator yang terpasang berupa enam buah isolator Tarik/Suspension20KV (2Pcs)
untuk jaringan primer dan sebuah spool insulator untuk jaringan netralnya. Kerena
tiang penyangganya terbuat dari besi maka dalam penyekrupan / pemasangan
isolator digunakanpole band single upsetdanpole band single rack.
Gambar 35. Konstruksi CC8 dari depan dan atas
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
38/43
52
Tabel 23. Komponen Konstruksi C8
NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH
C8 unit
1 sus Isolator Tarik/Suspension 20KV ,10(2pcs) bh 6
2 bm Bolt Machine 1/2X10 bh 4
3 oen Oval Eye Nut 5/8 bh 8
4 oeb Oval Eye bolt 5/8 bh 4
5 cas Cross arm steel 2500 mm(unp 10) galvanis bh 2
6 bst Brace steel 550 mm bh 4
7 bm Bolt, double arming 5/8 bh 4
8 Jumper and lead bh
9 connector
10 sa Shacle anchor bh 611 wr Washer round 1 3/8 bh 4
12 wsq Washer Square 2 bh 14
13 ln locknuts
14 Dead end assembly primary bh 6
15 Dead end assembly neutral bh 2
Note:
SC8 use pole band, new pole band single up
set
CC8side braket use bolt machine
h. Konstruksi C9
Konstruksi C9 merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah tiga
phase yang digunakan pada tiang-tiang untuk menghindari keberadan bangunan.
Konstruksi ini dilengkapi dengan cross arm 2000 mm dan alley arm 2500
sebagai penumpu isolator kabel phasenya. Pemasangan cross arm hanya dititik
beratkan pada satu sisi dari tiang. Hal ini dilakukan karena untuk menghindari
bangunan yang berada di sisi yang lain. Jika dilihat dari tiang penyangganya,
konstruksi C9ada dua jenis yaitu CC9 dan SC9. Isolator yang dipakai yaitu satu
buah post tipe dan dua buah pin-post sebagi isolator tumpu untuk kabel phasenya.
Untuk kabel netral digunakan spool insulator sebagai isolatornya.
Pada konstruksi CC9, konstruksi ini menggunakan tiang beton sebagai
tiang penyangganya. Kerena tiang penyangganya terbuat dari beton maka dalam
penyekrupan / pemasangan isolator digunakan bolt machinedan bolt single upset.
Sementara itu, konstruksi SC9, tiang besi digunakan sebagai tiang penyangganya.
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
39/43
53
Isolator yang terpasang berupa satu post tipe dan dua pin-post untuk jaringan
primer dan sebuah spool insulator untuk jaringan netralnya. Kerena tiang
penyangganya terbuat dari besi maka dalam penyekrupan / pemasangan isolator
digunakanpole band single upsetdanpole band single rack.
Gambar 36. Konstruksi CC9 dari depan dan atas
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
40/43
54
Tabel 24. Komponen Konstruksi C9
NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH
C9 unit
1 itlp Isolator Tumpu Line Post 20 KV bh 1
2 Pin-
pos
Isolator tumpi pin-post type bh 2
3 ansi Spool Insulator Ansi 53-2 bh 1
4 bm Bolt Machine 5/8X10 bh 2
5 cb Center Bracket 12,5 KN bh 2
6 Locknuts 11/16 bh 8
7 bi Bracket secondary/bracket insulated bh 1
8 tw Tie Wire#6 mtr 10
9 cas Cross arm steel 2000 mm(unp 10)galvanis
bh 1
10 Steel alley arm brace bh 1
11 wsq Washer Square 2 bh 2
Note:
SC9 center braket use pole band, new
pole band single up set
CC9 center braket, side braket use bolt
machine
i.
Konstruksi C10
Konstruksi C10 merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah tiga
phase yang digunakan pada tiang-tiang untuk menghindari keberadan bangunan.
Konstruksi ini dilengkapi dengan cross arm 2500 mm dan alley arm 2500
sebagai penumpu isolator kabel phasenya. Pemasangan cross arm hanya dititik
beratkan pada satu sisi dari tiang. Hal ini dilakukan karena untuk menghindari
bangunan yang berada di sisi yang lain. Konstruksi ini hampir sama dengan
konstruksi C9, bedanya adalah pemasangan isolator tumpu lebih menjauhi tiangsejauh 1000mm. Jika dilihat dari tiang penyangganya, konstruksi C10 ada dua
jenis yaitu CC10 dan SC10. Isolator yang dipakai yaitu satu tiga buah pin-post
sebagi isolator tumpu untuk kabel phasenya. Untuk kabel netral digunakan spool
insulator sebagai isolatornya.
Pada konstruksi CC10, konstruksi ini menggunakan tiang beton sebagai
tiang penyangganya. Kerena tiang penyangganya terbuat dari beton maka dalam
penyekrupan / pemasangan isolator digunakan bolt machinedan bolt single upset.
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
41/43
55
Untuk konstruksi SC10, tiang besi digunakan sebagai tiang penyangganya.
Isolator yang terpasang berupa tiga buah pin-post untuk jaringan primer dan
sebuah spool insulator untuk jaringan netralnya. Dalam penyekrupan /
pemasangan isolator digunakanpole band single upsetdanpole band single rack.
Gambar 37. Konstruksi CC10 dari depan dan atas
Tabel 25. Komponen Konstruksi C10
NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH
C10 unit
1 itlp Isolator Tumpu Line Post 20 KV bh 3
2 ansi Spool Insulator Ansi 53-2 bh 1
3 bm Bolt Machine 5/8X10 bh 1
4 pbsr Pole band single rack 7 1/2 bh 1
5 Locknuts bh 6
6 bi Bracket secondary/bracket insulated bh 1
7 tw Tie Wire#6 mtr 6
8 cas Cross arm steel 2500 mm(unp 10) galvanis bh 1
9 Steel alley arm brace 2500 bh 1
10 wsq Washer Square 2 bh 7
Note:
SC10 use pole band
CC10 use bolt machine
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
42/43
56
j. Konstruksi C11
Konstruksi C11 merupakan konstruksi jaringan tegangan menengah tiga
phase yang digunakan pada tiang-tiang untuk menghindari keberadan bangunan.
Konstruksi ini dilengkapi dengan cross arm 2500 mm dan alley arm 2500
sebagai penumpu isolator kabel phasenya.sama seperti C9 dan C10, pemasangan
cross armhanya dititik beratkan pada satu sisi dari tiang. Hal ini dilakukan karena
untuk menghindari bangunan yang berada di sisi yang lain. Konstruksi ini hampir
sama dengan konstruksi C10, bedanya adalah jumlah cross aram, alley armdan
isolator tumpunya dua kali dari konstruksi C10. Hal ini dikarebakan konstruksi
C11 digunakan untuk tiang sudut 50-300.
Sama seperti konstruksi lainnya, jika dilihat dari tiang penyangganya,
konstruksi C11 ada dua jenis yaitu CC11 dan SC11. Isolator yang dipakai yaitu
enam buah pin-post sebagai isolator tumpu untuk kabel phasenya. Untuk kabel
netral digunakan spool insulator sebagai isolatornya. Pada konstruksi CC11,
digunakan bolt machinedan untuk konstruksi SC11 digunakan pole band single
upsetdanpole band single racksebagai penyekrupnya.
Gambar 38. Konstruksi CC10 dari depan dan atas
5/22/2018 pendistribusian tenaga listrik
43/43
57
Tabel 26. Komponen Konstruksi C11
NO KODE PERINCIAN PER UNIT KONSTRUKSI SATUAN JUMLAH
C11 unit
1 itlp Isolator Tumpu Line Post 20 KV bh 6
2 ansi Spool Insulator Ansi 53-2 bh 1
3 bm Bolt Machine 5/8X10 bh 5
4 Double arming bolt 5/8x14 bh 3
5 Locknuts bh 14
6 bi Bracket secondary/bracket insulated bh 1
7 tw Tie Wire#6 mtr 10
8 cas Cross arm steel 2500 mm(unp 10) galvanis bh 1
9 Steel alley arm brace 2x2x2500 bh 2
10 wsq Washer Square 2 bh 4Note:
SC11 use pole band
CC11 use bolt machine
Untuk sumber data, baik referensi tabel maupun gambar merujuk pada
specification bookkonstruksi jaringan PLN bagian distribusi region DIY Jateng.
Ketika akan melakukan perbaikan, penggantian, atau pemasangan
konstruksi jaringan, dari pihak PLN dan pihak ketiga melakukan perjanjian
melalui SOP untuk menentukan standart pekerjaan yang ada. Dalam
penerapannya, standart konstruksi dasar jaringan harus ditepati agar konstruksi
yang dipasang memenuhi syarat. Namun, kelengkapan komponen konstruksi yang
ada juga harus menyesuaikan dengan material yang ada saat itu. Contohnya untuk
komponen isolator tumpu, ada kalanya untuk jenis line post diganti pin-post dan
sebaliknya. Hal ini dilakukan agar pekerjaan segera cepat selesai tapi juga dalam
keadaan aman.