Upload
jennjeni
View
96
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum Dasar dan Pengukuran Fluida
“Pendulum”
OLEH:
Nama : Jeniati Tandiseru
Stambuk : 342 12 038
Kelas : 1B
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KONVERSI ENERGI
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2013
PENDULUM
A. TUJUAN
a. Menghitung percepatan gravitasi bumi.
b. Menghitung kecepatan linear dari suatu pendulum.
B. TEORI DASAR
I. Menghitung Percepatan Gravitasi Bumi Dengan Pendulum.
Gambar 1
Gerak osilasi yang sering dijumpai adalah ayunan. Jika simpangan
osilasi tidak terlalu besar, maka gerak yang terjadi adalah gerak harmonik
sederhana.
Dalam menghitung perepatan gravitasi ini dipergunakan ayunan
sederhana, dimanan ayunan sederhana merupakan suatu sistem yang terdiri
dari sebuah bola dengan massa (m) yang digantung dengan tali yang
massanya diabaikan dan tidak dapat bertambah panjang. (lihat gambar 1).
Jika ayunan ini ditarik kesamping dari posisi seimbang dan kemudian
dilepas maka massa (m) akan berayun dalam bidang vertikal dibawah
pengaruh gravitasi.
Pada gambar 1 ditunjukkan sebuah ayunan dengan panjang (l) dengan
sebuah bola pendulum dengan massa (m) yang membuat sudut (θ) terhadap
arah vertikal.
Gaya yang bekerja pada partikel adalah gaya berat mg dan gaya tarik
tali T. kita pilih suatu sistem koordinat dengan satu sumbu menyinggung
lingkaran gerak (tangensial) dan sumbu lain pada arah radial. Peruraian gaya
berat mg dalam arah komponen radial, yaitu mg cosθ.
Komponen radial dari gaya yang bekerja memberikan kecepatan
sentripetal yang diperlukan agar benda bergarak pada busur lingkaran.
Komponen tangensial adalah gaya pembalik pada bola (m) yang
cenderung mengembalikan massa pada posisi setimbang.
Jadi, gaya pembalik adalah : F = - mg sin θ
Bila sudut θ adalah kecil, maka : sin θ = θ
Simpangan sepanjang busur lintasan ialah : x = L · θ
Dan untuk sudut yang kecil busur lintasan dapat dianggap seagai garis
lurus. Jadi, kita peroleh :
F = - mg sin θ
= - mg θ
Atau
Jadi, untuk simpangan yang kecil, gaya pembanding adalah
sebanding dengan simpangan dan mempunyai arah yang berlawanan. Ini
merupakan persyaratan gerak harmonik sederhana.
Tetapan merupakan konstanta menggantikan ketetapan k pada F
= -kx. Periode ayunan jika amplitudo kecil ialah :
dimana : T = periode pada waktu (detik)
π = konstanta = 3,14
l = panjang tali (m)
g = percepatan gravitasi bumi (m/det2)
II. Menghitung Kecepatan Linear Dari Suatu Pendulum
Gambar 2
Berdasarkan asas kekekalan energi mekanik, bahwa jumlah energi
kinetik dengan energi potensial selama dalam seluruh gerak adalah konstan.
Dengan catatan, azas ini berlaku bila :
a. Tidak ada gesekan ( dalam hal ini gesekan udara diabaikan)
b. Tidak ada usaha atau kerja yang dilakukan oleh sebab dari luar (dalam hal
ini bola tidak diberikan gaya untuk melempar)
Maka besarnya azas kekekalan energi mekanik dalam gambar 2
berlaku :
Energi mekanik A = Energi mekanik B
Energi potensial A + Energi kinetik A = Energi potensial B + Energi kinetik B
mghA + ½ mvA2 = mghB + ½mvB
2
mghA - mghB = ½mvB2 - ½ mvA
2
mgΔh = ½mvB2 – 0
gΔh = ½vB2
2gΔh = vB2
vB =
dimana : vB = kecepatan linear bola pendulum pada saat titik B
g = percepatan gravitasi bumi (m/det2)
Δh = selisih ketinggian bola pendulum
C. GAMBAR RANGKAIAN
3
5
Keterangan :
1. Bola pendulum
2 2. Tali
4 3. Busur derajat
4. Batang
1 5. Klaem book
Gambar . 3 Susunan alat pada percobaan pendulum.
D. ALAT DAN BAHAN
a. Mistar skala d. Statip
b. Bola pendulum e. Clemp
c. Tali f. Stopwatch
E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Memasang alat seperti pada gambar rangkaian.
b. Menempatkan bola harus tepat di tengah dalam keadaan diam dan seimbang.
c. Mengukur panjang tali yang digunakan.
d. Menetapkan panjang tali untuk sudut 15o dan 10o kemudian diayunkan dan
kemudian mencatat waktunya.
e. Mengurangi panjang tali untuk sudut yang sama dan kemudian diayunkan dan
mencatat waktunya.
f. Mengulangi percobaan 4 dan 5 masing-masing sebanyak 4 kali.
F. HASIL PERCOBAAN
Tabel 1 Data hasil percobaan
NO SUDUT PANJANG TALI (m) WAKTU (det)
1 15 l1 = 60
1,40
1,44
1,47
WAKTU RATA-RATA 1,44
2 10 l1 = 60
1,47
1,50
1,50
WAKTU RATA-RATA 1,49
3 15 l2 = 55
1,25
1,28
1,31
WAKTU RATA-RATA 1,28
4 10 l2 = 55
1,29
1,28
1,29
WAKTU RATA-RATA 1,29
G. PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN
Dari data hasil percobaan yang terdapat pada tabel 1, maka percepatan
gravitasi bumi dapat dihitung sebagai berikut :
Berdasarkan data nomor 1 diperoleh :
l = 60 cm = 0,6 m
T = 1,44 det
= 150
Maka g =
=
=
= 11,41 m/det2
Berdasarkan data nomor 2 diperoleh :
l = 60 cm = 0,6 m
T = 1,49 det
= 100
Maka g =
=
=
= 10,65 m/det2
Berdasarkan data nomor 3 diperoleh :
l = 55 cm = 0,55 m
T = 1,28 det
= 150
Maka g =
=
=
= 13,30 m/det2
Berdasarkan data nomor 4 diperoleh :
l = 55 cm = 0,55 m
T = 1,29 det
= 100
Maka g =
=
=
= 13,06 m/det2
Dari percobaan yang telah dilakukan didapatkan hasil percepatan gravitasi
pada setiap percobaan dengan mengganti panjang tali dan sudut simpangan yang
dibentuk menghasilkan empat hasil seperti yang terdapat dalam tabel di atas dan
dapat dilihat dari hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas didapatkan hasil yang
agak jauh dari percepatan gravitasi yang sudah diputuskan yaitu 9,8 m/s².
Pengukuran nilai gravitasi pada tiap tempat itu berbeda-beda, kaitannya
dalam percobaan di atas nilai gravitasi rata-rata yang diperoleh bervariasi, hal ini
dapat disebabkan beberapa faktor, yaitu karena pengukuran yang tidak teliti,
simpangan ayunan satu dengan yang lainnya tidak sama besar, serta faktor udara
disekitar tempat pelaksanaan percobaan.Setelah mendapatkan hasil percepatan gravitasi berdasarkan teori yang
datanya diperoleh dari hasil praktikum, maka nilai kecepatan linear yang terjadi pada
bola pendulum, yaitu sebagai berikut :
L x
L
Cos =
Cos . L = L –
h= L – L cos
VB =
Jadi ;
Berdasarkan data nomor 1 diperoleh :
L = 60 cm = 0,06 m
= 15°
g = 11,41 m/det2
h = L – L cos
= 0,6 – 0,6 cos 15°
= 0,6 – 0,58
= 0,02 m
Maka :
VB =
=
=
= 0,67m/det
Berdasarkan data nomor 2 diperoleh :
L = 60 cm = 0,06 m
= 10°
g = 10,65m/det2
h = L – L cos
= 0,6 m – 0,6 m cos 10°
= 0,6 m – 0,59 m
= 0,01m
Maka :
VB =
=
=
= 0,46 m/det
Berdasarkan data nomor 3 diperoleh :
L = 55 cm = 0,55 m
= 15°
g = 13,3 m/det2
h = L – L cos
= 0,55 m – 0,55 m cos 15°
= 0,55 m – 0,53 m
= 0,02 m
Maka :
VB =
=
=
= 0,73 m/det2
Berdasarkan data nomor 4 diperoleh :
L = 55 cm = 0,55 m
= 10°
g = 13,06 m/det2
h = L – L cos
= 0,55 m – 0,55 m cos 10°
= 0,55 m – 0,54 m
= 0,01 m
Maka :
VB =
=
Tabel 2 Hasil perhitungan gravitasi dan kecepatan linear berdasarkan
data yang diperoleh.
No Sudut Panjang Tali
(cm)
Waktu
(detik)
Gravitasi
(m/det2)
Kecepatan Linear
(m/det)
1 15 L1 = 60
1,40
11,41 0,671,44
1,47
Waktu Rata-rata 1,44
2 10 L1 = 60
1,47
10,65 0,461,50
1,50
Waktu Rata-rata 1,49
3 15 L2 = 55
1,25
13,30 0,731,28
1,31
Waktu Rata-rata 1,28
4 10 L2 = 55
1,29
13,06 0,511,28
1,29
Waktu Rata-rata 1,29
H. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan :
Dari data-data yang diperoleh dari praktikum dan pada hasil perhitungan
seperti di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
- Nilai gravitasi yang terjadi pada bola pendulum pada hasil percobaan di
atas berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti
adanya gaya gesek pada udara, sudut yang dibentuk tidak sama, serta
panjang tali yang berbeda.
- Begitu pula dengan nilai kecepatan linear yang terjadi pada bola
pendulum, memiliki nilai kecepatan linear berbeda-beda dapat disebabkan
oleh adanya gaya gesek antara pendulum dengan udara, panjang tali yang
digunakan berbeda, serta sudut yang digunakan atau perbedaan ketinggian
pendulum saat dilepaskan.
Saran :
Dalam melakukan suatu percobaan harus teliti dan cermat terutama pada saat
pengambilan data agar data yang diperoleh lebih akurat, apalagi alat yang dipakai
tidak sepenuhnya baik begitupun dengan faktor kondisi saat melakukan praktikum.