Penegakkan Diagnosis is

Embed Size (px)

Citation preview

Penegakkan Diagnosis Endocarditis Penegakkan diagnosis pada pasien endocarditis terutama yang infektif dapat dilakukan dengan cara melihat langsung pada gejala klinis pasien, yaitu melihat tanda Oslerian yang terdiri dari manifestasi adanya tanda-tanda backterimia atau fungemia, lalu adanya bukti bahwa telah terjadi valvulitis (peradangan pada katup jantung), emboli, dan terjadinya penurunan system imun pasien terutama pada bagian vaskularisasi (Baddour, 2005). Gold standard pada penegakkan diagnosis dari endocarditis infektif tetap dari pemeriksaan patologi anatomi. Akan tetapi pada tahun 1994 telah ditemukan sebuah criteria baru dari Duke University Medical Center yang ditemukan oleh Durack dan temannya, sebuah skema alur diagnosis dari endocarditis infektif yang disebut dengan Duke Criteria. Pada dasarnya, Duke Criteria dibagi menjadi 3 kategori, yaitu : 1. Definite Case Artinya ditemukannya tanda baik dari klinis maupun patologis, secara klinis dapat ditemukannya : a. 2 kriteria mayor b. 1 mayor dan 3 kriteria minor, atau c. 5 kriteria minor (criteria mayor dan minor dapat dilihat di bawah) 2. Possible Case Aartinya tidak memenuhi syarat dari definite case, dapat ditemukan adanya tanda-tanda infeksi dari bakteri, tapi kasus ini tidak memenuhi dari criteria definite case. 3. Rejected Case Sama sekali tidak ada tanda-tanda secara patologis maupun klinis Kriteria Mayor dan Minor Duke Criteria : 1. Kriteria Mayor a. Kultur darah pasien hasilnya positif menunjukkan endokarditis infektif i. Viridans streptococci, Streptococcus bovis

ii.Didapatinya Staphylococcus aureus atau enterococcus b. Bukti adanya keterlibatan penyakit pada bagian endocardial i. Hasil positif dari echocardiogram untuk endocarditis infektif ii.Adanya abses iii. Perburukan atau perubahan fungsi katup (regurgitasi katup) 2. Kriteria Minor a. Predisposisi kondisi jantung dan riwayat penggunaan obat secara intravena b. Demam >38OC c. Fenomena vascular : emboli arteri, mycotic aneurysm, intracranial hemorrhage, septic pulmonary infarct d. Fenomena imunologis : Osier nodes, Roth spots e. Echocardiogram : ditemukannya konsistensi dari endocarditis infektif f. Mikrobiologi : kultur darah yang positif terdapatnya infeksi dari bakteri Duke Criteria dia atas dapat digunakan untuk diagnosis dini di klinis. Akan tetapi, untuk gold standard dari endocarditis ini tetaplah biopsy yang kemudian akan diperiksa di bagian laboratorium Patologi Anatomi, untuk dicari bukti yang menguatkan diagnosis endokarditis ini.

DAFTAR PUSTAKA Baddour, Larry M. Et al. 2005. Infective Endocarditis: Diagnosis, Antimicrobial Therapy, and Management of Complications: A Statement for Healthcare Professionals From the Committee on Rheumatic Fever, Endocarditis, and Kawasaki Disease, Council on Cardiovascular Disease in the Young, and the Councils on Clinical Cardiology, Stroke, and Cardiovascular Surgery and Anesthesia, American Heart Association: Endorsed by the Infectious Diseases Society of Americ. Dallas : AHA (American Heart Association). 111;e394-e434.

Cayetano Jr, Jaime F. Et al. 1997. Validation of Duke Criteria in the Diagnosis of Infective Endocarditis Among Patients Admitted at the Philippine Heart Center. Phillippine : Philippine Heart Center. 26(4):163-168