2
1.5 Ruang Lingkup Dalam pengolahan limbah cair sagu dalam penelitian ini digunakan bioreaktor hibrid anaerob dua fasa tahap skala laboratorium. Dan limbah cair yang digunakan berasal dari pabrik Sagu. Ruang lingkup pada penelitian ini secara garis besar meliputi : 1. Pembibitan bakteri Pembibitan ini bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembang biakan mikroba yang akan digunakan dalam proses pengolahan limbah cair sagu. 2. Aklimatisasi Aklimatisasi bertujuan untuk mengadaptasikan mikroorganisme terhadap limbah cair sagu yang akan diolah 3. Melakukan perancangan dan pemasangan instalasi bioreaktor hibrid anaerob dua fasa Proses ini menggunakan dua tangki pengurai sebagai reaktor, yakni satu tangki berfungsi mencampur secara terus-menerus dan pemanasan untuk stabilisasi lumpur. Sedangkan tangki kedua untuk pemekatan dan penyimpanan sebelum di buang ke pembuangan. Proses ini dapat menguraikan senyawa organik dalam jumlah lebih besar dan lebih cepat. Secara sederhana proses penguraian anaerob dua tahap dapat di tunjukan seperti gambar berikut. 4. Melakukan pengoperasian start-up bioreaktor hibrid anaerob dua fasa dengan parameter-parameter sebagai berikut :

Penelitian C

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Metroxylon sp.

Citation preview

Page 1: Penelitian C

1.5 Ruang Lingkup

Dalam pengolahan limbah cair sagu dalam penelitian ini digunakan

bioreaktor hibrid anaerob dua fasa tahap skala laboratorium. Dan limbah

cair yang digunakan berasal dari pabrik Sagu. Ruang lingkup pada

penelitian ini secara garis besar meliputi :

1. Pembibitan bakteri

Pembibitan ini bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembang

biakan mikroba yang akan digunakan dalam proses pengolahan

limbah cair sagu.

2. Aklimatisasi

Aklimatisasi bertujuan untuk mengadaptasikan mikroorganisme

terhadap limbah cair sagu yang akan diolah

3. Melakukan perancangan dan pemasangan instalasi bioreaktor hibrid

anaerob dua fasa

Proses ini menggunakan dua tangki pengurai sebagai reaktor, yakni satu tangki

berfungsi mencampur secara terus-menerus dan pemanasan untuk stabilisasi lumpur.

Sedangkan tangki kedua untuk pemekatan dan penyimpanan sebelum di buang ke

pembuangan. Proses ini dapat menguraikan senyawa organik dalam jumlah lebih

besar dan lebih cepat. Secara sederhana proses penguraian anaerob dua tahap dapat di

tunjukan seperti gambar berikut.

4. Melakukan pengoperasian start-up bioreaktor hibrid anaerob dua

fasa dengan parameter-parameter sebagai berikut :

Temperatur

pH

Laju umpan beban COD

Penyamplingan dilakukan selama start-up setiap 24 jam dengan

parameter yang akan dianalisa yaitu :

COD (Chemical Oxygen Demand)

TS (Padatan Total)

TSS (Padatan tersuspensi dan VSS

Page 2: Penelitian C

pH dan Alkalinitas

Volume biogas yang dihasilkan