55
PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn DI KELAS IV SDN PASIR GADUNG KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Oleh Destri Astrianingsih, M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BANTEN 2018

PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

PENELITIAN DTPS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN PKn DI KELAS IV SDN PASIR GADUNG KEC.

CIKUPA KAB. TANGERANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Oleh

Destri Astrianingsih, M.Pd

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BANTEN

2018

Page 2: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

ABSTRAK

Mata pelajaran PKn merupakan pelajaran yang menitikberatkan pada

pembentukan karakter dan kesadaran pribadi pada setiap warga negeranya agar

mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Warga

negara diharapkan menjadi insan yang mampu menempatkan segala sesuatu pada

tempatnya, mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi, mau

dan mampu bertoleransi dengan sesama, serta diharapkan memiliki jiwa

demokratis. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Portofolio terhadap terhadap hasil

belajar siswa pada mata pelajaran PKn di kelas IV SDN Gadung Kec. Cikupa

Kab. Tangerang Tahun Pelajaran 2018/2019. Desain penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah “One Groups Pretest-Posttest Design”, yaitu desain

penelitian yang terdapat pretest sebelum diberi perlakuan dan posttest setelah

diberi perlakuan. Waktu penelitian dilakukan selama dua bulan dari bulan maret

sampai april 2019. Lokasi penelitian Subjek penelitian ini di SDN Pasir Gadung

Kec. Cikupa Kab. Tangerang.

Hasil penelitian menunjukan bahwa diperoleh nilai thitung 6,607>1,69913

maka hipotesis diterima yaitu Model Pembelajaran Portofolio berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn dengan pokok bahasan

mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat,

seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK, dst.yang diajarkan untuk siswa

kelas IV SDN Pasir Gadung Kec. Cikupa Kab. Tangerang dengan besaran

pengaruh 21 %.

Kata Kunci : Model Pembelajaran Portofolio, Hasil Belajar Siswa, PKn

Page 3: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mata pelajaran PKn merupakan pelajaran yang menitikberatkan pada

pembentukan karakter dan kesadaran pribadi pada setiap warga negeranya agar

mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Warga

negara diharapkan menjadi insan yang mampu menempatkan segala sesuatu pada

tempatnya, mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi, mau

dan mampu bertoleransi dengan sesama, serta diharapkan memiliki jiwa

demokratis. Tentunya, tujuan ini akan tercapai jika PKn diberikan dan diajarkan

dengan cara yang tepat.

Dalam pembelajaran PKn tidak sekedar menitikberatkan pada aspek

kognitif akan tetapi aspek lainnya seperti sikap atau tingkah laku dan

keterampilan dengan harapan dapat membentuk warga negara yang baik.

Ironisnya, pelaksanaan pembelajaran PKn di Indonesia banyak menganut

paradigma lama mengenai proses pembelajaran yang bersumber pada guru

(teacher center) bahwa pikiran seorang siswa adalah seperti kertas kosong yang

putih bersih dan siap menunggu coretan-coretan dari gurunya.

Pencapaian kondisi pembelajaran yang berkualitas dan efektif menurut

Moh. Uzer Usman dalam bukunya Menjadi Guru Profesional, setidaknya ada

yang menentukan keberhasilan belajar siswa, yaitu sebagai berikut : 1) melibatkan

Page 4: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

siswa aktif, 2) menarik minat dan perhatian siswa, 3) membangkitkan motivasi

siswa, 4) prinsip individualitas, 5) peragaan dalam pengajaran.

Profesionalisme seorang guru sangatlah dibutuhkan guna terciptanya

suasana proses pembelajaran yang efektif dan efisien dalam pengembangan siswa

yang memiliki kemampuan beragam. Guru sebagai fasilisator dalam pendidikan

harus mampu mefasilitasi siswa untuk mengembangkan kemampuannya yang

beragam. Maksudnya tidak hanya memperhatikan hasil akhir tetapi juga harus

memperhatikan proses pembelajaran di kelas. Selain itu guru juga harus dapat

menggunakan metode, media, maupun model pembelajaran yang tepat sebagai

upaya meningkatkan kualitas pendidikan.

Pemilihan berbagai metode, media, maupun model pembelajaran yang

banyak jenisnya tentu harus dipertimbangkan sebelum digunakan, misalnya

dengan memperhatikan beberapa aspek seperti materi yang akan disampaikan,

tujuan pembelajaran, waktu yang tersedia serta hal-hal yang berkaitan dengan

proses pembelajaran. Salah satu tantangan mendasar dalamp pelajaran PKn

dewasa ini adalah mencari model pembelajaran inovatif yang memungkinkan bagi

peningkatan mutu Pendidikan Kewarganegaraan. Dalam mata pelajaran PKn

diperlukan model pembelajaran yang mampu mengakomodasi siswa dalam

mengembangkan potensinya masing-masing sebagai manusia demokratis. Model

pembelajaran yang tidak sekedar menitikberatkan pada aspek kognitif akan tetapi

aspek lainnya seperti sikap atau tingkah laku dan keterampilan dengan harapan

dapat membentuk warga negara yang baik, yang demokratis.

Page 5: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

Proses pembelajara PKn yang masih menggunakan model pembelajaran

konvensional, siswa cenderung pasif atau lebih tepat dikatakan bahwa

pembelajaran terpusat pada guru dengan metode ceramah. Pembelajara semacam

ini belum mampu mengembangkan aspek sikap dan keterampilan siswa dalam

proses pembelajaran. Tentu saja hal ini mempengaruhi pencapaian hasil belajar

siswa. Siswa tidak diberi kesempatan untuk mengembangkan sikap dan

keterampilannya dalam proses pembelajaran. Dalam penilaiannya pun guru

cenderung hanya menilai dari segi kognitifnya saja. Nilai yang tergambar hanya

menitikberatkan kemampuan dalam mengerjakan soal (kognitif), sedangkan sikap

dan keterampilan siswa yang tampak dalam proses pembelajaran tidak

diperhatikan.

Sebagian guru SD mengalami kesulitan dalam mengembangkan model

pembelajaran yang tepat untuk suatu mata pelajaran, dikarena untuk sekolah

tingkat dasar ini menganut sistem guru kelas sedangkan guru dituntut untuk

mengejar target materi yang cukup banyak dan harus diselesaikan pada tiap

semester. Seperti misalnya pada mata pelajaran PKn , guru perlu mengembangkan

banyak sumber belajar, metode, model pembelajaran maupun media.

Kondisi pembelajaran di atas juga dialami di kelas IV SDN Pasir Gadung

Kec. Tigaraksa Kab. Tangerang bahwa hasil belajar Pkn siswa kelas IV ini masih

kurang. Hasil observasi yang ada, ketika siswa dihadapkan pada suatu materi

pelajaran abstrak, siswa sangat kesulitan untuk menangkap informasi dan

memahaminya. Hal ini dikarenakan siswa kelas IV merupakan siswa yang sedang

Page 6: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

mengalami perubahan cara berpikir praoperasional ke operasional konkrit. Siswa

belum mampu secara penuh menangkap informasi yang bersifat abstrak.

Pada pelaksanaan pembelajaran PKn, siswa cenderung pasif, banyak

mendengarkan materi yang disampaikan guru tanpa adanya timbal balik, belum

diterapkan pembelajaran yang mengangkat nilai-nilai demokratis. Tak jarang

banyak ditemukan siswa membuat gaduh, tidak memperhatikan penjelasan guru

karena siswa merasa sulit memahami materi, terlebih tidak adanya daya tarik

dalam penyampaian materi. Guru menggunakan model pembelajaran yang

monoton. Guru menyampaikan materi, kemudian siswa latihan mengerjakan soal.

Penyampaian materi oleh guru kurang jelas. Akhirnya semua ini, menyebabkan

pencapaian hasil belajar siswa yang meliputi kognitif, afektif, dan psikomotorik

kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan.

Berdasarkan berbagai alasan tersebut di atas, penulis ingin memecahkan

masalah hasil belajar siswa yang muncul di SDN Pasir Gadung melalui Model

Pembelajaran Portofolio karena model pembelajaran tersebut merupakan satu

bentuk dari praktik pembelajaran PKn. Model pembelajaran protofolio merupakan

model pembelajaran yang dalam penerapannya memuat nilai-nilai demokratis,

mampu mengembangkan ketiga aspek kemampuan siswa (kognitif, afektif, dan

psikomotorik). Model Pembelajaran Portofolio juga merupakan model

pembelajaran yang menyenangkan serta membutuhkan indera ganda yang

tentunya itu akan memberikan keuntungan bagi siswa seperti dengan teori yang

disampaikan di atas.

Page 7: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi

permasalahan permasalahan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan pembelajaran PKn masih bersumber pada guru, sehingga

siswa cenderung pasif.

2. Model pembelajaran yang digunakan guru masih monoton dan belum

mampu mengembangkan ketiga aspek pengalaman belajar (kognitif,

afektif, dan psikomotorik).

3. Guru kurang jelas dalam menyampaikan materi pembelararan.

4. Perhatian siswa kurang fokus, dikarenakan tidak adanya daya tarik dalam

penyampaian materi pelajaran.

5. Hasil belajar siswa rendah, dikarenakan model pembelajaran yang

digunakan tidak mampu mengakomodasi potensi siswa yang beragam.

C. Batasan Masalah

Mengingat penelitian penerapan Model Pembelajaran Portofolio sangat luas,

untuk itu agar lebih fokus, maka permasalahan dibatasi pada masalah model

pembelajaran berbasis portofolio untuk mengatasi hasil belajar siswa yang masih

rendah pada mata pelajaran PKn dengan pokok bahasan, bentuk keberagaman

suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan,

yang diajarkan untuk siswa kelas kelas IV SDN Pasir Gadung Kec. Tigaraksa

Kab. Tangerang.

Page 8: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

D. Rumusan Masalah

Bedasarkan batasan masalah tersebut, penulis dapat merumuskan masalah

penelitian ini yaitu “Apakah terdapat pengaruh Model Pembelajaran Portofolio

terhadap terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di kelas IV SDN

Gadung Kec. Cikupa Kab. Tangerang Tahun Pelajaran 2018/2019?.

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah disebutkan, maka tujuan yang

ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Model

Pembelajaran Portofolio terhadap terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran

PKn di kelas IV SDN Gadung Kec. Cikupa Kab. Tangerang Tahun Pelajaran

2018/2019.

F. Manfaat Penelitian

a. Bagi Guru

1) Sebagai masukan dalam peningkatan hasil belajar pembelajaran PKn bagi

siswanya.

2) Sebagai alternatif bagi guru dalam mengembangkan model pembelajaran

PKn di Sekolah Dasar.

b. Bagi Siswa

1) Mendapat pengalaman memperoleh ilmu pengetahuan secara aktif melalui

Model Pembelajaran Portofolio

Page 9: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

2) Menambah wawasan siswa untuk menanamkan konsep dalam pikiran

mereka secara lebih mendalam

c. Bagi Kepala Sekolah

1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

dalam menentukan RPP dalam pembelajaran PKn

2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan

rekomendasi dalam pengembangan proses pembelajaran pada materi PKn.

G. Sistematika Penulisan

1. BAB I Pendahuluan : latar belakang masalah, identifikasi masalah,

batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, sistematika penulisan

2. BAB II Landasan Teori : deskripsi teori, kerangka berpikir, penelitian

terdahulu yang relevan, hipotesis penelitian

3. BAB III Metodologi penelitian : metode penelitian, tempat dan waktu

penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan

data, instrumen penelitian, analisis data, rencana penelitian

4. BAB IV : Hasil dan Pembahasan penelitian berisi deskripsi objek

penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan penelitian,

5. BAB V : Simpulan dan Saran berisi hasil kesimpulan dari penelitian

dan saran untuk pihak-pihak yang terlibat

Page 10: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Pengertian Model Pembelajaran Portofolio

Menurut Arends mengatakan bahwa model pembelajaran merupakan suatu

perencanaan atau suatu pola yang digunakan untuk pedomann dalam

merencanakan pembelajaran, baik pembelajaran di dalam kelas maupun

pembelajaran dalam tutorial. Model pembelajaran mengacu pada pendekatan

pembelajaran yang akan digunakan, tujuan pembelajaran, langkah-langkah

kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas.

Pendapat Arends ini sesuai dengan pendapat Joyce, bahwa setiap model

memberikan arahan dalam merancang pembelajaran untuk membantu siswa

mencapai tujuan pembelajaran.1

Pemilihan model pembelajaran sangat dipengaruhi oleh sifat dari materi

yang akan diajarkan, tujuan pembelajaran yang akan dicapai, serta tingkat

kemampuan siswa. Tidak jauh berbeda dengan pendapat Rusman bahwa model

pembelajaran merupakan suatu teknik yang sistematis dalam mengidentifikasi,

1 Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,

Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP). Kencana. Jakarta.h51

Page 11: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

mengembangkan, dan mengevaluasi seperangkat materi dan strategi yang

dimaksudkan untuk mencapai tujuan belajar tertentu.2

Menurut Joyce, dkk Trianto menyatakan bahwa model pembelajaran adalah

suatu perencanaan atau pola yang dapat kita gunakan untuk mendesain pola-pola

mengajar, baik secara tatap muka di dalam kelas maupun untuk mengatur tutorial,

serta untuk menentukan perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-

buku, film-film, tipe-tipe, program-program media komputer, dan kurikulum

(sebagai kursus untuk belajar). Setiap model memberikan arahan kepada kita

untuk merancang pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam mencapai

tujuan pembelajaran. Arends menyatakan bahwa model pembelajaran mengarah

pada suatu pendekatan pembelajaran tertentu , termasuk tujuannya, sintaksnya,

lingkungannya, serta sistem pengelolaannya.3

Berdasarkan uraian mengenai beberapa macam pengertian model

pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan

gambaran prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar yang

digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran, baik

pembelajaran di dalam kelas maupun pembelajaran dalam tutorial dengan tujuan

membantu siswa memperoleh informasi, ide, keterampilan, nilai, cara berpikir,

dan mengekspresikan ide diri sendiri.

Dalam mengajarkan suatu konsep atau materi, tidak ada satu model

pembelajaran yang paling baik dari pada model pembelajaran yang lainnya. Ini

2 Rusman, (2011). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Rajagrafindo

Persada.h55 3 Trianto. (2010). Opcit.h52

Page 12: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

menunjukkan bahwa setiap model pembelajaran harus disesuaikan dengan konsep

yang cocok dan dapat dipadukan dengan model pembelajaran yang lain untuk

meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, dalam pemilihan model

pembelajaran sangat penting untuk mempertimbangkan, seperti materi pelajaran,

jam pelajaran, tingkat perkembangan kognitif siswa, lingkungan belajar, dan

fasilitas pendukung yang tersedia sehingga mampu mencapai tujuan pembelajaran

yang telah ditentukan.

Menurut Arends Trianto mengemukakan istilah model pembelajaran

mempunyai makna yang lebih luas dari pada strategi, metode, atau prosedur.

Model dapat berfungsi sebagai alat komunikasi yang penting, apakah yang

dibicarakan tentang mengajar di kelas, atau praktik mengawasi siswa.4 Menurut

Kardi dan Nur menyebutkan empat ciri khusus model pembelajaran yang tidak

dimiliki oleh strategi, metode, atau prosedur. Ciri ciri tersebut adalah : (1)

memiliki teori rasional logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembang;

(2) memiliki landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar; (3)

diperlukan tingkah laku mengajar agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan

berhasil; (4) memerlukan lingkungan belajar agar tujuan pembelajaran dapat

tercapai.5

Dalam mengajarkan suatu konsep atau materi, tidak ada satu model

pembelajaran yang paling baik dari pada model pembelajaran yang lainnya. Ini

menunjukkan bahwa setiap model pembelajaran harus disesuaikan dengan konsep

yang cocok dan dapat dipadukan dengan model pembelajaran yang lain untuk

4 Ibbid.h 54

5 Ibbid.h 55

Page 13: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, dalam pemilihan model

pembelajaran sangat penting untuk mempertimbangkan, seperti materi pelajaran,

jam pelajaran, tingkat perkembangan kognitif siswa, lingkungan belajar, dan

fasilitas pendukung yang tersedia sehingga mampu mencapai tujuan pembelajaran

yang telah ditentukan.

Bahasan berikutnya mengenai pengertian portofolio. Portofolio berasal dari

bahasa Inggris, yaitu “portfolio” yang artinya dokumen atau surat-surat. Dapat

diartikan juga sebagai kumpulan kertas-kertas berharga dari suatu kegiatan

tertentu.

Portofolio di sini adalah suatu kumpulan kegiatan siswa dengan maksud

tertentu dan terpadu yang diseleksi menurut panduan panduan yang ditentukan.

Menurut Arnie Fajar, mengemukakan bahwa portofolio merupakan sesuatu yang

berharga dan merupakan inovasi dalam dunia pendidikan yang dapat digunakan

untuk membuat keputusan yang lebih baik dan tepat dalam pembelajaran.6 Tidak

jauh berbeda dengan pendapat Alzheimer dalam Anita Yus, bahwa portofolio

merupakan satu ketentuan yang digunakan oleh guru untuk mengumpulkan dan

mencatat bukti pencapaian siswa dalam satu jangka waktu tertentu. 7

Dari batasan tersebut dapat dikemukakan bahwa portofolio dapat digunakan

sebagai bukti dari aktivitas belajar siswa. Menurut Adi dalam Anita Yus,

membagi portofolio menjadi tiga jenis, yaitu portofolio kerja, portofolio hasil, dan

6 Arnie Fajar. (2010). Portofolio dalam Pembelajaran IPS. Bandung:PT Remaja

Rosdakarya.h47 7 Anita Yus, (2010). Penilaian Portofolio untuk Sekolah Dasar. Departemen

Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Direktorat

Ketenagaan. H36

Page 14: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

portofolio pengujian8. Portofolio kerja berisi tentang semua rekaman aktivitas dan

upaya siswa dalam belajar. Dalam portofolio tersebut akan tergambar usaha yang

telah dilakukan siswa dalam mencapai suatu kompetensi serta hasil yang

diperolehnya. Portofolio hasil berisi tentang karya siswa yang terbaik dari

rangkaian aktivitas yang telah dilakukannya. Penetapan karya terbaik dilakukan

oleh siswa sendiri dengan didampingi oleh guru. Portofolio pengujian berisi hasil

yang diperoleh siswa dari suatu proses pengujian. Dokumen dalam portofolio

pengujian dapat berupa catatan baik dari guru, temannya, atau dirinya sendiri.

Dari portofolio pengujian dapat tergambar tingkat ketercapaian kemampuan atau

kompetensi yang harus dimiliki siswa.

Menurut Sumarna Surapranata dan Muhammad Hatta mengemukakan

bahwa secara umum portofolio diartikan sebagai dokumen-dokumen yang berupa

objek penilaian yang dipakai oleh seseorang, kelompok, lembaga, organisasi,

perusahaan, atau sejenisnya yang bertujuan mendokumentasikan dan

mengevaluasi perkembangan suatu proses dalam mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.9 Portofolio digunakan oleh siswa untuk mengumpulkan semua

dokumen yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang dipelajari baik di kelas

maupun di luar kelas, termasuk di luar sekolah. Semakin rajin siswa dalam

mencari sumber bealajar di luar kelas, semakin banyak dokumen portofolio yang

dimiliki sesuai dengan tugas yang diberikan oleh guru, bakat, dan minatnya.

Puckett dan Black dalam Anita Yus, mengemukakan bahwa portofolio

8 Ibbid. Hal 70

9 Sumarna Surapranata dan Muhammad Hatta (2010). Penilaian Portofolio

Impelementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.h26

Page 15: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengumpulkan dan mengorganisir

hasil kerja dan data penilaian.

Portofolio berasal dari bahasa Inggris, yaitu “portfolio” yang artinya

dokumen atau surat-surat. Dapat diartikan juga sebagai kumpulan kertas-kertas

berharga dari suatu kegiatan tertentu. Portofolio di sini adalah suatu kumpulan

kegiatan siswa dengan maksud tertentu dan terpadu yang diseleksi menurut

panduan-panduan yang ditentukan.

Dalam pengertian yang luas, portofolio merupakan sekumpulan dari hasil

pekerjaan yang disimpan menjadi satu. Sebagai wujud benda fisik, portofolio

adalah kumpulan atau dokumentasi hasil pekerjaan siswa yang disimpan

bersamaan pada sauatu wadah. Kumpulan hasil pekerjaan siswa ini dapat berupa

hasil tes, tugas-tugas, catatan anekdot, piagam, dan dokumentasi lainnya.

Menurut Dasim Budimansyah mengartikan portofolio sebagai suatu proses

sosial pedagogis yaitu kumpulan dari pengalaman belajar yang terdapat di dalam

pikiran peserta didik baik yang berwujud pengetahuan, keterampilan, maupun

nilai dan sikap. Jadi setiap hasil yang telah dikerjakan siswa baik itu hasil tes

kognitif, hasil karya siswa, penilaian sikap disimpan menjadi satu untuk melihat

perkembangan belajar siswa.10

Portofolio merupakan kumpulan karya terpilih dari

siswa maupun karya terpilih dari suatu kelas yang bekerja kooperatif membuat

suatu kebijakan untuk memecahkan suatu masalah. Oleh karena itu, portofolio

bukan sekadar kumpulan hasil karya siswa tetapi karya yang menggambarkan

usaha terbaik siswa dalam menjalankan tugas yang mencakup pertimbanganan

10 Budimansyah, Dasim, dkk, 2010. Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Bandung : Genesindo..h23

Page 16: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

siswa tentang bahan-bahan mana yang dianggap paling dikaji. Portofolio secara

utuh dapat melukiskan pengalaman belajar yang terpadu dan dialami oleh siswa

dalam kelas sebagai suatu kesatuan. Jadi, portofolio merupakan usaha yang

dilakukan oleh guru agar siswa memiliki kemampuan untuk mengungkapkan dan

mengekspresikan dirinya berupa memilih, membahas, mencari data, mengolah,

menganalisis, dan mencari pemecahan terhadap suatu masalah. Kemampuan ini

akan diperoleh siswa melalui pengalaman belajar.

Pendapat serupa dikemukakan oleh Arnie Fajar bahwa portofolio berisi

karya terpilih dari suatu siswa maupun kelas siswa secara keseluruhan yang

bekerja secara kooperatif memilih, membahas, mencari data, mengolah,

menganalisis, dan mencari pemecahan terhadap suatu masalah.11

Portofolio pengujian berisi hasil yang diperoleh siswa dari suatu proses

pengujian. Dokumen dalam portofolio pengujian dapat berupa catatan baik dari

guru, temannya, atau dirinya sendiri. Dari portofolio pengujian dapat tergambar

tingkat ketercapaian kemampuan atau kompetensi yang harus dimiliki siswa.

Sumarna Surapranata dan Muhammad Hattamengemukakan bahwa secara

umum portofolio diartikan sebagai dokumen-dokumen yang berupa objek

penilaian yang dipakai oleh seseorang, kelompok, lembaga, organisasi,

perusahaan, atau sejenisnya yang bertujuan mendokumentasikan dan

mengevaluasi perkembangan suatu proses dalam mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Portofolio digunakan oleh siswa untuk mengumpulkan semua

dokumen yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang dipelajari baik di kelas

11

Arni Fajar (2010). Opcit.h47

Page 17: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

maupun di luar kelas, termasuk di luar sekolah. Semakin rajin siswa dalam

mencari sumber bealajar di luar kelas, semakin banyak dokumen portofolio yang

dimiliki sesuai dengan tugas yang diberikan oleh guru, bakat, dan minatnya .

Menurut Dasim Budimansyah UNESCO mencanangkan empat pilar

pendidikan yang merupakan landasan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio

yakni learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live

together . 12

Dalam proses pembelajaran siswa bukanlah kertas putih yang belum

ada coretan. Siswa seharusnya dilatih untuk meningkatkan interaksinya dengan

lingkungan melalui pengalaman belajarnya. Diharapkan hasil interaksi dengan

lingkungannya tersebut dapat membangun pengetahuan baru. Interaksi dengan

individu maupun kelompok diharapkan dapat melahirkan sikap-sikap positif dan

toleran.

Empat pilar pendidikan yang menjadi landasan Model Pembelajaran

Berbasis Portofolio tersebut dijelaskan lebih lanjut oleh Sindhunata

mengemukakan bahwa keberhasilan pendidikan diukur dari hasil empat pilar

pengalaman belajar yang diorientasikan pada pencapaian ranah kognitif, afektif,

dan psikomotorik, yakni belajar mengetahui (learning to know), belajar berbuat

(learning to do), belajar untuk menjadi diri sendiri/mengembangkan diri (learning

to be) dan belajar hidup bersama (learning to live together). Dengan

diterapkannya empat pilar pendidikan ini diharapkan para guru mampu

mendampingi peserta didiknya agar menjadi manusia yang berkualitas di

kemudian hari, dan untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas yang

12

Dasim Budimansyah. (2010).opcit.h 4

Page 18: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

bermuara pada penciptaan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan.

Belajar untuk mengetahui (learning to know) mengandung pengertian

bahwa belajar itu pada dasarnya tidak hanya berorientasi kepada produk atau hasil

belajar, akan tetapi juga harus berorientasi pada proses belajar. Peserta didik akan

dapat memahami dan menghayati bagaimana suatu pengetahuan dapat diperoleh

dari fenomena yang terdapat dalam lingkungannya. Belajar untuk mengetahui

dalam prosesnya tidak sekadar mengetahui apa yang bermakna tetapi juga

sekaligus mengetahui apa yang tidak bermanfaat bagi kehidupan. Peserta didik

bukan hanya disiapkan untuk dapat menjawab permasalahan dalam jangka

pendek, tetapi untuk mendorong mereka untuk memahami, mengembangkan rasa

ingin tahu, merangsang pikiran kritis dan memiliki wawasan dan menguasai

informasi tentang dinamika persoalan kehidupannya, agar dapat menjadi bekal

sepanjang hidup.

Belajar untuk melakukan (learning to do) dimaknai sebagai upaya untuk

membuat peserta didik bukan hanya mengetahui, mendengar dan melihat dengan

tujuan akumulasi pengetahuan, tetapi lebih kepada dapat melakukan, terampil

berbuat atau mengerjakan kegiatan tertentu sehingga menghasilkan sesuatu yang

bermakna bagi kehidupan. Learning to do mengupayakan terhadap

diberdayakannya peserta didik agar mau dan mampu berbuat untuk memperkaya

pengalaman belajarnya sehingga mampu menyesuaikan diri dan berpartisipasi

dalam masyarakat. Peserta didik diajarkan untuk melakukan sesuatu dalam situasi

konkret yang tidak hanya terbatas pada penguasaan keterampilan melainkan juga

Page 19: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

terampil dalam berkomunikasi, bekerjasama dengan orang lain, mengelola dan

mengatasi suatu konflik.

Belajar menjadi seseorang/mengembangkan diri (learning to be)

mengandung pengertian bahwa belajar adalah membentuk manusia yang menjadi

dirinya sendiri. Dengan kata lain, belajar untuk mengaktualisasikan dirinya sendiri

sebagai individu dengan kepribadian yang memiliki tanggung jawab sebagai

manusia. Belajar dalam konteks ini bertujuan untuk meningkatkan dan

mengembangkan potensi peserta didik, sesuai dengan minat dan bakatnya atau

tipe-tipe kecerdasannya. Jenis belajar ini mendidik peserta didik agar dapat

berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya dan tumbuh menjadi diri

sendiri, diri yang mandiri dan diri yang bermanfaat bagi lingkungannya.

Tujuannya agar membentuk pribadi yang berkarakter kuat tidak mudah goyah

oleh arus pergaulan. Hal ini memungkinkan lahirnya manusia terdidik dengan

sikap mandiri. Kemandirian belajar merupakan kunci terbentuknya rasa tanggung

jawab dan kepercayaan diri untuk berkembang secara mandiri. Sikap percaya diri

akan lahir dari pemahaman dan pengenalan diri secara tepat.

Belajar untuk hidup bersama (learning to live together) memaknai belajar

sebagai upaya agar peserta didik dapat hidup bersama dengan sesamanya secara

damai. Dikaitkan dengan tipe-tipe kecerdasan, maka pilar keempat ini berupaya

untuk menjadikan peserta didik memiliki kecerdasan sosial (social intelligence).

Jenis belajar ini mendidik sekaligus mengarahkan peserta didik agar dapat hidup

bersama (sosial) di tengah pluralisme. di tengah aruh globalisasi. Belajar hidup

bersama, mengembangkan pengertian atas diri orang lain dengan cara mengenali

Page 20: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

diri sendiri serta menghargai kesalingtergantungan, melaksanakan proyek bersama

dan belajar mengatasi konflik dalam semangat menghargai nilai-nilai kejamakan

(pluralitas), saling mengerti dan perdamaian.

2. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Portofolio

Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Portofolio menurut John

Dewey dalam Arnie Fajar adalah sebagai berikut.

a. Mengidentifikasi masalah

1) Kegiatan kelompok kecil

2) Pekerjaan Rumah

b. Memilih suatu masalah untuk kajian kelas

1) Membuat daftar masalah

2) Melakukan pemungutan suara (voting)

c. Mengumpulkan informasi yang terkait masalah yang akan dikaji

1) Kegiatan kelas: mengidentifikasi sumber-sumber informasi

2) Tugas Pekerjaan Rumah

d. Membuat portofolio kelas.

1) Portofolio Penayangan

2) Portofolio Dokumentasi

e. Menyajikan portofolio (show case).

f. Melakukan refleksi pengalaman belajar.

Sumber belajar dapat diperoleh dari:

a. Audio-video (TV/radio/internet)

b. Media cetak (sura kabar, surat harian, majalah)

Page 21: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

c. Alam sekitar

d. Perpustakaan

e. Situs sejarah (museum)13

Pembelajaran Berbasis Portofolio memungkinkan siswa untuk:

a. Berlatih memadukan antara konsep yang diperoleh dari penjelasan guru

dan dari berbagai sumber belajar lain baik dari buku, audio-video

(TV/radio/internet), film, dan lain-lain, dengan penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari.

b. Siswa diberi kesempatan untuk mengakses informasi di luar kelas baik

informasi yang sifatnya benda/bacaan, audio-video (TV/radio/internet),

maupun orang/pakar/tokoh.

c. Membuat alternatif untuk mengatasi topik yang dibahas.

d. Membuat suatu keputusan yang berkaitan dengan konsep yang telah

dipelajarinya, dengan mempertimbangkan nilai-nilai yang ada di

masyarakat.

e. Merumuskan langkah yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah dan

mencegah timbulnya masalah yang berkaitan dengan topik yang dibahas.

Pembelajaran Berbasis Portofolio seperti di atas membangun kemampuan

siswa dengan berpusat pada siswa. Artinya, upaya untuk memandirikan siswa

untuk belajar, berkolaborasi, membantu teman, mengadakan observasi

(pengamatan), dan penilaian diri untuk suatu refleksi akan mendorong siswa

membangun pengetahuannya sendiri.

13

Arnie Fajar.(2010).opcit.h47

Page 22: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

Pada dasarnya portofolio sebagai model pembelajaran merupakan usaha

yang dilakukan guru agar siswa memiliki kemampuan untuk mengungkapkan dan

mengekspresikan dirinya sebagai diri sendiri maupun makhluk sosial.

Kemampuan tersebut diperoleh siswa melalui pengalaman belajar sehingga

kemampuan mengolah informasi yang diperoleh, membuat laporan dan

menuliskan apa yang dalam pikirannya, selanjutnya dituangkan penuh dalam

tugas-tugas.

Beberapa metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran portofolio,

seperti metode inkuiri, diskusi, pemecahan masalah (problem solving), Elearning,

teknik klarifikasi nilai atau Value Clarivication Technique, bermain peran. Model

pembelajaran yang disusun dalam penelitian ini mengacu pada pendapat yang

dikemukakan oleh Arnie Fajar. Bahwa proses pembelajaran dikembangkan

dengan memfasilitasi siswa untuk mengungkapkan dan mengekspresikan dirinya

sebagai diri sendiri maupun makhluk sosial. Kemampuan tersebut diperoleh siswa

melalui pengalaman belajar sehingga kemampuan mengolah informasi yang

diperoleh, membuat laporan dan menuliskan apa yang dalam pikirannya,

selanjutnya dituangkan penuh dalam tugas-tugas. Sumber belajar yang digunakan

adalah media cetak (surat harian) dan media elektronik (internet).

3. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Portofolio

a. Dapat menutupi proses kekurangan proses pembelajaran. Seperti

keterampilan memecahkan masalah, mengemukakan pendapat, berdebat,

menggunakan berbagai sumber informasi, mengumpulkan data, membuat

laporan dan sebagainya.

Page 23: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

b. Mendorong adanya kolaborasi (komunikasi dan hubungan) antra siswa dan

antara siswa dan guru

c. Memungkinkan guru mengakses kemampuan siswa membuat atau

menyusun laporan, menulis dan menghasilkan berbagai tugas akademik

d. Meningkatkan dan mengembangkan wawasan siswa mengenai isu atau

masalah kemasyarakatan atau lingkungan nya.

e. Mendidik siswa memiliki kemampuan merefleksi pengalaman belajarnya,

sehingga siswa termotivasi untuk belajar lebih baik dari yang sudah mereka

lakukan

f. Pengalaman belajar yang tersimpan dalam memorinya akan lebih tahan

lama karena sudah melakukan serangkaian proses belajar dari mengetahui,

memahami diri sendiri, melakukan aktifitas dan belajar bekerjasama

dengan rekan-rekan dalam kebersamaan.

4. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Sudjana dalam Kunandar mengemukakan bahwa hasil belajar

merupakan suatu akibat dari proses belajar dengan menggunakan alat pengukuran,

yaitu berupa tes yang disusun secara terencana, baik tes tertulis, tes lisan maupun

tes perbuatan.14

Selanjutnya Gagne&Briggs dalam Suprihatiningrum, berpendapat

bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa sebagai

akibat perbuatan belajar dan dapat diamati melalui penampilan siswa.15

14

Kunandar. (2010). Guru Profesional. Jakarta: Rajawali Press.h276 15

Suprihatiningrum (2013). Startegi Pembelajaran Teori dan Aplikasi.

Yogyakarta: Arruz Media.h 37

Page 24: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

Menurut Bloom dalam Suprijono,mengemukakan “hasil belajar mencakup

kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.16

Domain kognitif adalah

knowledge (pengetahuan, ingatan), coprehesion (pemahaman, menjelaskan,

meringkas, contoh), application (menerapkan), analysis (menguraikan

menentukan hubungan), synthesis (mengorganisasikan, merencanakan,

membentuk bangunan baru), evaluation (menilai). Domain afektif adalah

receiving (sikap menerima), responding (memberikan respon), valuing (nilai),

organizations (organisasi), characterization (karakterisasi). Domain psikomotor

meliputi initiatory, pre-routine, dan rountinized”.

Menurut Winkel dalam Purwanto hasil belajar adalah perubahan yang

mengakibatkan manusia berubah dalam siap dan tingkah laku.17

Pendapat lain

mengemukakan bahwa hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak

belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan

proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya

penggal dan puncak proses belajar. Dari pengertian hasil belajar yang

dikemukakan oleh beberapa ahli, maka hasil belajar adalah perubahan yang terjadi

akibat proses belajar, yang diukur melalui suatu tes.

Menurut Nana Sudjana mendefinisikan hasil belajar sebagai perubahan

tingkah laku individu yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.18

Secara garis besar klasifikasi hasil belajar terbagi menjadi tiga ranah yaitu:

16 Agus Suprijono. (2011). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Gramedia

Pustaka Jaya.h6 17 Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.h45 18 Sudjana, Nana. (2016). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Remaja Rosdakarya.h3

Page 25: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

a. Ranah kognitif

Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar interlektual yang terdiri dari

enam aspek, yakni pengetahuan, ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sitesis,

dan evaluasi

b. Ranah afektif

Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni

penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.

c. Ranah psikomotorik

Ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan

kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotorik yakni gerakan

refleks, keterampilan gerak dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau

ketepatan, gerakan keterampilan komplek, dan gerakan ekspresif dan

interpretative.

Di antara ketiga ranah itu, ranah kognitif yang paling banyak dinilai oleh

para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam

menguasai isi materi pengajaran. Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar merupakan perubahan yang terjadi sebagai akibat dari proses

belajar yang telah dilakukan oleh individu. Perubahan yang terjadi mecakup tiga

ranah, yaitu kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotor

(keterampilan).

5. Fungsi dan Tujuan Hasil Belajar

Menurut Nana Sudjana fungsi dan tujuan penilaian hasil belajar yaitu:

Page 26: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

a. Fungsi penilaian hasil belajar

Penilaian hasil belajar berfungsi sebagai alat untuk mengetahui tujuan

pembelajaran. Dengan melakukan penilaian maka guru dapat mengetahui

sejauh mana tujuan pembelajaran tercapai. Jika terdapat tujuan yang belum

tercapai maka dapat dilakukan perbaikan. Perbaikan yang dilakukan dalam

pembelajaran merupakan umpan balik dari penilaian yang dilakukan.

Perbaikan dapat dilakukan dalam hal tujuan pembelajaran, kegiatan belajar

siswa, strategi atau cara mengajar guru dan lain-lain. Penilaian hasil

belajar juga berfungsi sebagai dasar dalam menyusun laporan kemajuan

belajar siswa yang akan ditunjukan kepada wali murid. Dengan adanya

laporan hasil belajar, guru dapat memberikan informasi kepada wali murid

dalam kemampuan belajar siswa pada masing-masing bidang mata

pelajaran. Laporan belajar disajikan dalam bentuk nilai prestasi yang

dicapai siswa.

b. Tujuan penilaian hasil belajar

Sedangkan tujuan penilaian hasil belajar yaitu untuk mendeskripsikan

kecakapan belajar siswa. Dalam hal ini dapat diketahui kelebihan serta

kekurangan mata pelajaran yang ditempuh dari nilai yang diperoleh siswa.

Kemudian tujuan lain dari penilaian belajar untuk mengetahui

keberhasilan proses pendidikan dan pembelajaran disekolah. Keberhasilan

dalam proses pembelajaran di sekolah juga dapat diperoleh dari hasil

penilaian, jika nilai siswa tinggi serta tujuan pembelajaran tercapai maka

dapat dikatakan proses pembelajaran berhasil.

Page 27: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

Tujuan penilaian hasil belajar dijadikan dalam menentukan tindak lanjut

penilaian. Jika ditemui hasil belajar yang belum mencapai tujuan

pembelajaran maka dapat dilakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam

program pendidikan. Guru dapat menerapkan strategi dalam pelaksanaan

pembelajaran. Selain itu tujuan penilaian hasil belajar dijadikan sebagai

pertanggungjawaban sekolah kepada pihak yang berkepentingan seperti

pemerintah, masyarakat dan wali murid.19

6. Faktor-Fatktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat digolongkan yaitu

faktor interen dan faktor eksteren. Faktor interen adalah suatu faktor yang ada

dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor

yang berasal dari luar individu. Menurut Slameto faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar itu adalah:

1. Faktor intern meliputi:

a. Faktor jasmaniah yang terdiri atas faktor kesehatan dam cacat tubuh.

b. Faktor psikologi terdiri atas intelegensi, perhatian, bakat minat, motif,

kematangan dan kelelahan.

2. Faktor eksteren meliputi:

a. Faktor keluarga yang meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar

anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga dan

keperluan keluarga.

19

Nana Sudjana.(2016). Opcit.h-3-4

Page 28: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

b. Faktor sekolah yang terdiri dari metode mengajar, kurikulum, relasi

guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah dan alat

pelajaran.

c. Faktor masyarakat yang meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat,

massa media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat. 20

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keberhasilan Hasil

belajar yang dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berasal dari dalam individu itu

sendiri dan juga diluar individu tersebu

B. Kerangka Berpikir

Pelaksanaan pembelajaran PKn yang berlangsung di sekolah dasar saat ini

masih menggunakan model pembelajaran konvensional. Masih banyak guru

kurang melakukan inovasi dalam mengembangkan model pembelajaran yang

mampu mengakomodasi beragam potensi siswa. Pelaksanaan pembelajaraan

belum menerapkan pembelajaran yang demokratis. Siswa dianggap kertas kosong

yang menunggu untuk diisi coretan-coretan dari guru, pada akhirnya siswa

cenderung pasif. Sikap dan keterampilan yang dimilik siswa tidak diperhatikan

dan dikembangkan. Hal tersebut berdampak kepada hasil belajar siswa dalam

pembelajaran PKn.

Dengan berpijak pada berbagai persoalan yang muncul dalam kegiatan

pembelajaran PKn di SD, maka kemampuan guru dalam memilih model

pembelajaran yang tepat akan sangat penting untuk diperhatikan. Dengan

pemilihan model pembelajaran yang relevan dengan jenis mata pelajaran yang

20 Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.h4

Page 29: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

mengadung ketiga ranah kemampuan siswa (koginitif, afektif, dan psikomotorik),

akan menjadi kunci kesuksesan terhadap hasil belajar yang akan diperoleh siswa.

C. Penelitian Terdahulu yang Relevan

1. FIDA AL-HIKMAH. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR

GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS MA AL-FATAH KECAMATAN

NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN

2016/2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Ada perbedaan hasil

belajar geografi siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe portofolio dan kelas kontrol yang hanya

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe konvensional, (2) Ada

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe portofolio terhadap hasil

belajar geografi siswa meningkat 68,83% pada kelas XI IPS MA Al-Fatah

Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.

2. Ning Ayu Saras Wita. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN

PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA

PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS SMAN 1 GEDONG TATAAN

TAHUN AJARAN 2017/2018. Berdasarkan analisis data yang dilakukan

menggunakan uji t diperoleh hasil uji hipotesis bahwa thitung = 3,45 >

ttabel = 2,40, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil analisis data

secara kuantitatif Model Pembelajaran Portofolio berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Sejarah siswa kelas XI IPS SMAN

1 Gedong Tataan.

Page 30: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

3. Sitti Zahra, Huber Yaspin Tandi, Yun Ratna. PENGARUH MODEL

PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN IPA SDN

NO 3 PARIGI.

4. Dewi Ratih. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS

PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA

DALAM PEMBELAJARAN PKn KELAS VB SD BANTUL TIMUR.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses belajar mengajar dengan

menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio dapat meningkatkan

keaktifan siswa dalam pembelajaran PKn. Hal ini terbukti dengan

peningkatan keaktifan siswa sebelum dan sesudah dilaksanakan tindakan.

Peningkatan presentase keaktifan yaitu pratindakan 48,68%, pada siklus 1

meningkat menjadi 62,78%, dan siklus 2 meningkat lagi menjadi 80,08%.

5. Nur Hidayati. UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO DI KELAS IV SD

NEGERI GENDENGAN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan

proses belajar mengajar dengan menerapkan Model Pembelajaran Berbasis

Portofolio dapat meningkatkan hasil belajar PKn. Hal ini terbukti dengan

peningkatan hasil belajar ranah kognitif (tes dan produk), afektif,

psikomotorik subjek penelitian mengalami peningkatan. Peningkatan

presentase hasil belajar yaitu pratindakan ranah kognitif (tes) 31,03%,

pada siklus I meningkat menjadi 75,87%, dan pada siklus II meningkat

Page 31: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

lagi menjadi 79,31%. Hasil belajar pratindakan ranah kognitif (produk)

0%, siklus I meningkat menjadi 75,86%, dan siklus II meningkat lagi

menjadi 100%. Hasil belajar pratindakan ranah afektif 0%, siklus I

meningkat menjadi 75,86%, dan siklus II meningkat lagi menjadi 82,76%.

Hasil belajar pratindakan ranah psikomotorik 0%; siklus I meningkat

menjadi 89,65%., dan siklus II meningkat lagi menjadi 93,10%.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah suatu jawaban sementara yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.

Berdasarkan landasan teori, kerangka berfikir, maka hipotesis yang dapat diajukan

peneliti adalah Penerapan Model Pembelajaran Portofolio dapat meningkatkan

hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn dengan pokok bahasan bentuk

keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan

dan kesatuan, yang diajarkan untuk siswa kelas IV SDN Pasir Gadung Kec.

Cikupa Kab. Tangerang.

Page 32: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian eksperimen yang bersifat pre eksperimen. (pre

experimental design). Penelitian eksperimen semu dilakukan dengan cara

membagi memilih kelas eksperimen yang mendapat perlakuan, kemudian

dilakukan pretest dan posttest dan dilihat kembali pengaruhnya terhadap hasil

belajar dalam kelas eksperimen.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah “One Groups

Pretest-Posttest Design”, yaitu desain penelitian yang terdapat pretest sebelum

diberi perlakuan dan posttest setelah diberi perlakuan. Menurut Sugiyono

dikatakan pre-experimental design, karena desain ini belum merupakan

eksperimen sungguh-sungguh. Hal ini dikarenakan masih terdapat variabel luar

yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Jadi hasil

eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata

dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi, karena tidak adanya

variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random.21

21 Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung:

Alfabeta. H.74

Page 33: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

Dengan demikian dapat diketahui lebih akurat, karena dapat

membandingkan dengan diadakan sebelum diberi perlakuan. Rumus One Groups

Pretest-Posttest Design :

Gambar 3.1 Desain Pre Experiment One Group Pre test-Post test

Design

Keterangan :

O1 merupakan pre test

X merupakan treatment

O2 merupakan post test

Hal pertama dalam pelaksanaan eksperimen menggunakan desain sampel

tunggal ini dilakukan dengan memberikan tes kepada sampel yang belum diberi

perlakuan disebut pre test (O1) untuk tes awal, teratment (X) dengan

menggunakan model pembelajaran portofolio, dan tes akhir (O2). Langka-

langkah penelitian dapat dijelaskan berikut :

Page 34: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

Gambar 3.2 Langka-langkah penelitian

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian dilakukan selama dua bulan dari bulan maret sampai april

2018. Lokasi penelitian Subjek penelitian ini di SDN Pasir Gadung Kec. Cikupa

Kab. Tangerang. Waktu penelitian dapat dilihat berikut :

Tabel 3.1 Waktu Penelitian

Kegiatan

Bulan Maret Bulan April

1 2 3 4 1 2 3 4

Izin penelitian

Tes awal

Treatment

Tes akhir

Pengumpulan dokumen

C. Variabel Penelitian

Sampel

Treatmen model pembelajaran

portofolio

Tes akhir

PENGOLAHAN DATA

KESIMPULAN

Tes Awal

Page 35: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

Menurut Sugiyono, Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Variabel juga dapat

digolongkan menjadi variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat

(dependent variable). Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi,

sementara variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi. Adapun variabel

dalam penelitian ini seperti Variabel bebas (independent variable) meliputi model

pembelajaran portofolio serta Variabel terikat (dependent variable) meliputi hasil

belajar PKn.

D. Populasi dan Sampel

Populasinya adalah seluruh siswa kelas IV SDN Pasir Gadung Kec. Cikupa

Kab. Tangerang . Menurut Sugiyono populasi merupakan wilayah generalisasi

yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari kemudian ditarik

kesimpulan.22

Tabel 3.2 Populasi Siswa Kelas IV

KELAS JUMLAH

IV A 48 SISWA

IV B 48 SISWA

IV C 49 SISWA

TOTAL 145

22 Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung:

Alfabeta.h80

Page 36: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

Berdasarkan populasi yang telah ditentukan maka peneliti mengambil

sampel penelitian yaitu kelas untuk eksperimen. Pemilihan kelas eksperimen ini

dilakukan dengan cara melihat pertanyaan penelitian maka sampel yang yang

diambil dari penelitian ini hanya satu kelas saja cara memilih kelas ini dilakukan

dengan cara melihat homogenitas dari kemampuan siswa dari populasi itu, maka

diberi test kepada peserta didik setelah dilakukan test maka dilihat hasil test

tersebut lalu dihitung rata-rata kelasnya kemudian diambil rata-rata kelas yang

paling tengah. Kelas yang paling tengah ini dipilih untuk dijadikan sampel

penelitian. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut.23

E. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data

hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan

data. Kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang

digunakan untuk mengumpulkan data atau disebut dengan teknik pengumpulan

data. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu :

a. Observasi, observasi digunakan untuk merekam data tentang perilaku,

aktivitas, dan proses lainnya. Di dalam observasi ini peneliti menggunakan

observasi untuk mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn

dengan penilaian portofolio.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.h81

Page 37: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

b. Tes, tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lainnya yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu. Pelaksanaannya di

setiap akhir siklus setelah dilakukannya tindakan. Pada penelitian ini,

peneliti menggunakan posttest dimana tes dilakukan setelah proses

pembelajaran. Tes yang digunakan meliputi tes evaluasi. Hasil tes evaluasi

digunakan untuk mencari hasil belajara berupa kemampuan kognitif

setelah sisea mengikuti pembelajaran. Tes berbentuk tes pilihan ganda dan

uraian singkat

c. Dokumentasi, dalam pelaksanaan dokumentasi peneliti menggunakan

kumpulan foto-foto yang diambil saat proses pembelajaran berlangsung.

Pengambilan foto dilakukan oleh rekan sejawat yang membantu dalam

proses pelaksanaan penelitian.

F. Instrumen Penelitian

Berdasarkan teknik pengumpulan data yang dipakai, maka instrumen dalam

penelitian ini adalah:

a. Tes

Soal digunakan sebagai pedoman untuk memperoleh data hasil belajar

siswa. Soal evaluasi yang akan digunakan terlebih dahulu divalidasi oleh ahli

materi dalam bidang PKn. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan

dengan cara tes formatif berupa pilihan ganda singkat. Kisi-kisi instrumen tes

sebagai berikut :

Page 38: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Tes

STANDAR

KOMPETENSI

KOMPETENSI

DASAR INDIKATOR

NO SOAL

Mengenal sistem

pemerintahan

tingkat pusat

Mengenal

lembaga-lembaga

negara dalam

susunan

pemerintahan

tingkat pusat,

seperti MPR,

DPR, Presiden,

MA, MK dan BPK

dll.

siswa dapat menyebutkan

lembaga-lembaga negara

yang ada disistem

pemerintahan pusat

1,2,6,10

siswa dapat menjelaskan

sistem pemerintahan pusat 11,15

siswa dapat menjelaskan

fungsi pemerintahan pusat 5,12,13,18,

siswa dapat menyebutkan

tugas pemerintahan pusat 14,17

siswa dapat menjelaskan

pelaksanaan pemerintahan

pusat

19,20

Menyebutkan

organisasi

pemerinta-han

tingkat pusat,

seperti Presiden,

Wakil Presiden

dan para Menteri

siswa dapat menyebutkan

organisasi pemerintahan

tingkat pusat

9

siswa dapat menyebutkan

sistem pemerintahan

tingkat pusat

3,7,8,16

siswa dapat menyebutkan

masa jabatan presiden dan

wakil presiden

4

G. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini

menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis tersebut

untuk menggambarkan bahwa tindakan yang dilaksanakan dapat menimbulkan

adanya perbaikan, peningkatan dan perubahan ke arah lebih baik jika

dibandingkan dengan keadaan sebelumnya. Pendekatan kuantitatif dimana semua

informasi atau data diwujudkan dalam bentuk angka, analisanya berdasarkan

angka tersebut dengan analisis statistik.

Page 39: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

Menurut Hadi Sutrisno cara untuk mencari rata-rata (mean) menggunakan

rumus :

Keterangan :

M : Mean (nilai rata-rata)

ΣX : Jumlah nilai total yang diperoleh siswa

N : Jumlah siswa

Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah

menganalisa data tersebut. Tenik analisis data untuk menganalisis data

eksperimen dengan pretest posttest design adalah dengan menggunakan

uji-t (t-test). Rumus uji-t untuk model pretest posttest design adalah

sebagai berikut:

Dimana:

t = Harga t untuk sanpel berkolerasi

= (Difference), perbedaan antara skor tes awal dengan skor

tes akhir untuk setiap individu

D2 = rerata dari nilai perbedaan (rerata dari D)

Page 40: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

N = Banyaknya subjek penelitian

Untuk mengetahui signifikansi atau ada tidaknya pengaruh model

pembelajaran sesudah dilakukan tes awal (pre-test) dan sebelum dilakukan

tes akhir (post-test), maka hasil thitung dikonsultasikan dengan ttabel pada

taraf signifikansi 5%. Apabila harga thitung lebih besar dari ttabel maka

terdapat perbedaan yang signifikan (bermakna), dengan demikian hipotesis

nol (H0) ditolak dan hipotesis kerja diterima (Ha). Untuk menghitung

prosentase antara tes awal dan tes akhir menggunakan rumus sebagai

berikut:

H. Rencana Penelitian

Tabel 3.4 Rencana Penelitian

NO KEGIATAN TAHUN 2018

MAR APR MEI

1 IZIN PENELITIAN

2 TES AWAL

3 TREATMENT

4 TES AKHIR

5 ANALISIS DATA

6 KESIMPULAN

Page 41: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

1. Identitas Sekolah

1 Nama Sekolah : SD N PASIR GADUNG 03

2 NPSN : 20602742

3 Jenjang Pendidikan : SD

4 Status Sekolah : Negeri

5 Alamat Sekolah : Kp.jengkol

RT / RW : 8 / 1

Kode Pos : 15710

Kelurahan : Pasir Gadung

Kecamatan : Kec. Cikupa

Kabupaten/Kota : Kab. Tangerang

Provinsi : Prop. Banten

Negara :

6 Posisi Geografis : -6,2081 Lintang

106,5266 Bujur

2. Data Pelengkap

7 SK Pendirian Sekolah : 0

8 Tanggal SK Pendirian : 1981-01-01

9 Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah

10 SK Izin Operasional : -

11 Tgl SK Izin Operasional : 1910-01-01

12 Kebutuhan Khusus Dilayani : Tidak ada

13 Nomor Rekening : 17018655100

14 Nama Bank : BJB

15 Cabang KCP/Unit : Cikupa

16 Rekening Atas Nama : SDN PASIRGADUNG III

17 MBS : Ya

18 Luas Tanah Milik (m2) : 20000

19

Luas Tanah Bukan Milik

(m2) : 0

20 Nama Wajib Pajak : SDN PASIRGADUNG III

21 NPWP : 2,00185E+14

3. Kontak Sekolah

20 Nomor Telepon : (021) 594098

Page 42: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

21 Nomor Fax : 0

22 Email : [email protected]

23 Website :

4. Data Periodik

24 Waktu Penyelenggaraan : Kombinasi

25 Bersedia Menerima Bos? : Bersedia Menerima

26 Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat

27 Sumber Listrik : PLN

28 Daya Listrik (watt) : 1300

29 Akses Internet : Telkom Speedy

30 Akses Internet Alternatif :

5. Data Lainnya

31 Kepala Sekolah : H.Asep Syamsu Yasep

32 Operator Pendataan : Suponto Ardi

33 Akreditasi :

34 Kurikulum : Kurikulum 2013

B. Hasil Penelitian

Berikut data nilai pre tes dan data nilai post tes kemampuan kognitif

siswa yang disajikan dalam bentuk tabel berikut :

1. Hasil Tes Awal

NO NAMA SISWA

JAWABAN

BENAR

JAWABAN

SALAH SKOR

1 PESERTA DIDIK 1 9 6 60

2 PESERTA DIDIK 2 9 6 60

3 PESERTA DIDIK 3 7 8 47

4 PESERTA DIDIK 4 7 8 47

5 PESERTA DIDIK 5 8 7 53

6 PESERTA DIDIK 6 9 6 60

7 PESERTA DIDIK 7 9 6 60

8 PESERTA DIDIK 8 8 7 53

9 PESERTA DIDIK 9 10 5 67

10 PESERTA DIDIK 10 10 5 67

11 PESERTA DIDIK 11 8 7 53

12 PESERTA DIDIK 12 9 6 60

13 PESERTA DIDIK 13 9 6 60

14 PESERTA DIDIK 14 8 7 53

Page 43: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

15 PESERTA DIDIK 15 8 7 53

16 PESERTA DIDIK 16 9 6 60

17 PESERTA DIDIK 17 11 4 73

18 PESERTA DIDIK 18 8 7 53

19 PESERTA DIDIK 19 8 7 53

20 PESERTA DIDIK 20 9 6 60

21 PESERTA DIDIK 21 7 8 47

22 PESERTA DIDIK 22 8 7 53

23 PESERTA DIDIK 23 8 7 53

24 PESERTA DIDIK 24 9 6 60

25 PESERTA DIDIK 25 11 4 73

26 PESERTA DIDIK 26 11 4 73

27 PESERTA DIDIK 27 12 3 80

28 PESERTA DIDIK 28 7 8 47

29 PESERTA DIDIK 29 7 8 47

30 PESERTA DIDIK 30 9 6 60

2. Hasil Tes Akhir

NO NAMA SISWA

JAWABAN

BENAR

JAWABAN

SALAH SKOR

1 PESERTA DIDIK 1 11 4 73

2 PESERTA DIDIK 2 11 4 73

3 PESERTA DIDIK 3 9 6 60

4 PESERTA DIDIK 4 10 5 67

5 PESERTA DIDIK 5 9 6 60

6 PESERTA DIDIK 6 11 4 73

7 PESERTA DIDIK 7 12 3 80

8 PESERTA DIDIK 8 11 4 73

9 PESERTA DIDIK 9 11 4 73

10 PESERTA DIDIK 10 11 4 73

11 PESERTA DIDIK 11 10 5 67

12 PESERTA DIDIK 12 11 4 73

13 PESERTA DIDIK 13 13 2 87

14 PESERTA DIDIK 14 10 5 67

15 PESERTA DIDIK 15 9 6 60

16 PESERTA DIDIK 16 9 6 60

17 PESERTA DIDIK 17 13 2 87

18 PESERTA DIDIK 18 11 4 73

Page 44: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

19 PESERTA DIDIK 19 10 5 67

20 PESERTA DIDIK 20 9 6 60

21 PESERTA DIDIK 21 9 6 60

22 PESERTA DIDIK 22 11 4 73

23 PESERTA DIDIK 23 10 5 67

24 PESERTA DIDIK 24 11 4 73

25 PESERTA DIDIK 25 11 4 73

26 PESERTA DIDIK 26 12 3 80

27 PESERTA DIDIK 27 12 3 80

28 PESERTA DIDIK 28 9 6 60

29 PESERTA DIDIK 29 9 6 60

30 PESERTA DIDIK 30 11 4 73

3. Perhitungan Statistik Deskriptif

TES AWAL TES AKHIR

JUMLAH SKOR 1747 2107

RATA-RATA 58 70

NILAI MAKSIMAL 80 87

NILAI MINIMAL 47 60

SAMPEL 30 30

SIMPANGAN BAKU 8,742 7,972

4. Hasil Uji Normalitas Tes Awal

Statistik SKOR

N Sampel 30

Mean 58,167

Simpangan Baku 8,690

Dn = 0,216

KS Tabel 0,242

Normal

Page 45: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

5. Hasil Uji Normalitas Tes Akhir

Statistik SKOR

N Sampel 30

Mean 70,167

Simpangan Baku 7,944

Dn = 0,194

KS Tabel 0,242

Normal

6. Hasil Uji Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban sementara yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.

Berdasarkan landasan teori, kerangka berfikir, maka hipotesis yang dapat diajukan

peneliti adalah Model Pembelajaran Portofolio berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa dalam pembelajaran PKn. Berikut data hasil uji hipotesis :

NO

TES

AWAL

TES

AKHIR GAIN (d) Xd Xd2

1 60 73 13 0,65 0,4225

2 60 73 13 0,65 0,4225

3 47 60 13 0,65 0,4225

4 47 67 20 7,65 58,5225

5 53 60 7 -5,35 28,6225

6 60 73 13 0,65 0,4225

7 60 80 20 7,65 58,5225

8 53 73 20 7,65 58,5225

9 67 73 6 -6,35 40,3225

10 67 73 6 -6,35 40,3225

11 53 67 14 1,65 2,7225

12 60 73 13 0,65 0,4225

13 60 87 27 14,65 214,6225

14 53 60 7 -5,35 28,6225

15 53 60 7 -5,35 28,6225

16 60 60 0 -12,35 152,5225

17 73 87 14 1,65 2,7225

18 53 73 20 7,65 58,5225

Page 46: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

19 53 67 14 1,65 2,7225

20 60 60 0 -12,35 152,5225

21 47 60 13 0,65 0,4225

22 53 73 20 7,65 58,5225

23 53 67 14 1,65 2,7225

24 60 73 13 0,65 0,4225

25 73 73 0 -12,35 152,5225

26 73 80 7 -5,35 28,6225

27 80 80 0 -12,35 152,5225

28 47 60 13 0,65 0,4225

29 47 60 13 0,65 0,4225

30 60 73 13 0,65 0,4225

JUMLAH 1745 2098 353 -1,75E+01 1327,575

RATA-

RATA 57,6 69,95 12,35

thitung 6,607379068

tabel 1,69913

6,607

Untuk mengetahui signifikansi atau ada tidaknya pengaruh model

portofolio sesudah dilakukan tes awal (pre-test) dan sebelum dilakukan tes

akhir (post-test), maka hasil thitung dikonsultasikan dengan ttabel pada

taraf signifikansi 5%. Apabila harga thitung lebih besar dari ttabel maka

hipotesis diterima. Dari hasi penelitian diperoleh nilai thitung

6,607>1,69913 maka hipotesis diterima yaitu Model Pembelajaran

Portofolio berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran

Page 47: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

PKn dengan pokok bahasan mengenal lembaga-lembaga negara dalam

susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA,

MK, dan BPK, dst.yang diajarkan untuk siswa kelas IV SDN Pasir

Gadung Kec. Tigaraksa Kab. Tangerang.

Untuk menghitung prosentase pengaruh model pembelajaran

project citizen menggunakan rumus sebagai berikut:

C. Pembahasan Penelitian

Paradigma baru pendidikan menghendaki adanya inovasi yang terintegrasi

dan berkesinambungan. Salah satu wujudnya adalah inovasi yang dilakukan guru

dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Seperti yang telah dipaparkan pada bab II,

Boediono mengungkapkan, penerapan Model Pembelajaran Portofolio merupakan

bentuk dari inovasi belajar kewarganegaraan, yaitu inovasi pembelajaran yang

dirancang untuk membantu siswa memahami teori secara mendalam melalui

pengalaman belajar praktik-empirik. Praktik belajar ini dapat menjadi program

pendidikan yang mendorong kompetensi, tanggung jawab, dan partisipasi siswa,

dan memberanikan diri siswa untuk berperanserta dalam kegiatan antarsiswa,

antarsiswa, antarsekolah, dan antaranggota masyarakat. Dalam pembelajaran

dengan menggunakan Model Pembelajaran Portofolio tidak menghendaki hanya

Page 48: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

satu pihak saja yang aktif, tetapi menuntut keaktifan dari berbagai pihak dalam hal

ini adalah guru dan siswa.

Guru yang berperan sebagai fasilisator dan motivator tidak lagi hanya

bertugas memberikan informasi kepada siswa tetapi tugas guru saat ini diharapkan

dapat memotivasi siswa untuk mencari informasi baru di luar kelas sekolah,

sehingga belajar juga dapat dilakukan di luar kelas. Guru tidak harus selalu

memberikan materi yang sudah jadi atau matang kepada siswa, tetapi sebaliknya

siswa harus mencari informasi sesuai dengan materi yang dipelajari. Guru di sini

bertugas memberikan rambu-rambu yang harus dilaksanakan siswa dalam upaya

mencari informasi di luar kelas.

Seperti yang telah dipaparkan juga pada bab II, pembelajaran berbasis

portofolio menurut Arnie Fajar memungkinkan siswa untuk:

Berlatih memadukan antara konsep yang diperoleh dari penjelasan guru

dan dari berbagai sumber belajar lain baik dari buku, audio-video

(TV/radio/internet), film, dan lain-lain, dengan penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari.

Siswa diberi kesempatan untuk mengakses informasi di luar kelas baik

informasi yang sifatnya benda/bacaan, audio-video (TV/radio/internet),

maupun orang/pakar/tokoh.

a. Membuat alternatif untuk mengatasi topik yang dibahas.

b. Membuat suatu keputusan yang berkaitan dengan konsep yang telah

dipelajarinya, dengan mempertimbangkan nilai-nilai yang ada di

masyarakat.

Page 49: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

Merumuskan langkah yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah dan

mencegah timbulnya masalah yang berkaitan dengan topik yang dibahas.

Pelaksanaan penelitian dalam siklus I dan II menggunakan sumber belajar berupa

media cetak dan media elektronik. Siswa dalam kesempatan ini berlatih

memadukan antara konsep yang diperoleh dari penjelasan guru dan dari berbagai

sumber belajar lain. Siswa mendapat kesempatan untuk mengakses informasi di

luar kelas baik informasi yang sifatnya benda/bacaan, audio-video

(TV/radio/internet). Siswa dilatih untuk membuat suatu keputusan yang berkaitan

dengan konsep yang telah dipelajarinya, dengan mempertimbangkan nilai-nilai

yang ada di masyarakat.

Sependapat dengan Arnie Fajar, bahwa pembelajaran berbasis portofolio

seperti di atas akan membangun bermacam-macam kemampuan siswa dengan

berpusat pada siswa. Artinya, upaya untuk memandirikan siswa untuk belajar,

berkolaborasi, membantu teman, mengadakan observasi (pengamatan), dan

penilaian diri untuk suatu refleksi akan mendorong siswa membangun

pengetahuannya sendiri. Pada dasarnya portofolio sebagai model pembelajaran

merupakan usaha yang dilakukan guru agar siswa memiliki kemampuan untuk

mengungkapkan dan mengekspresikan dirinya sebagai diri sendiri maupun

makhluk sosial. Kemampuan tersebut diperoleh siswa melalui pengalaman belajar

sehingga kemampuan mengolah informasi yang diperoleh, membuat laporan dan

menuliskan apa yang dalam pikirannya, selanjutnya dituangkan penuh dalam

tugas-tugas.

Page 50: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

Untuk mengetahui signifikansi atau ada tidaknya pengaruh model portofolio

sesudah dilakukan tes awal (pre-test) dan sebelum dilakukan tes akhir (post-test),

maka hasil thitung dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikansi 5%.

Apabila harga thitung lebih besar dari ttabel maka hipotesis diterima. Dari hasi

penelitian diperoleh nilai thitung 6,607>1,69913 maka hipotesis diterima yaitu

Model Pembelajaran Portofolio berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dalam

pembelajaran PKn dengan pokok bahasan mengenal lembaga-lembaga negara

dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA,

MK, dan BPK, dst.yang diajarkan untuk siswa kelas IV SDN Pasir Gadung Kec.

Tigaraksa Kab. Tangerang dengan besaran pengaruh 21 %.

Aktivitas dan motivasi belajar siswa mengalami peningkatan karena siswa

merasa tertarik menerapkan pembelajaran dengan model pembelajaran portofolio

karena model ini merupakan permainan yang menyenangkan bagi siswa. Nilai

rata-rata siswa mengalami peningkatan karena model bermain peran merupakan

salah satu model yang dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi

pelajaran..

Adanya peningkatan tersebut menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa

bertambah sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang mengalami

peningkatan. Peningkatan tersebut sudah mencapai indikator keberhasilan yang

ditentukan. Nilai siswa secara individu mengalami peningkatan yang cukup baik.

Hal ini menjadikan nilai rata-rata kelas dan persentase ketuntasan secara klasikal

juga meningkat. Dengan adanya peningkatan tersebut, maka terbukti bahwa

penerapan model pembelajaran bermain peran mampu meningkatkan hasil belajar

Page 51: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran

portofolio telah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV Peningkatan

hasil belajar tersebut dilihat dari adanya peningkatan nilai rata-rata.

Page 52: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Simpulan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi atau

ada tidaknya pengaruh model portofolio sesudah dilakukan tes awal (pre-test)

dan sebelum dilakukan tes akhir (post-test), maka hasil thitung

dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikansi 5%. Apabila harga

thitung lebih besar dari ttabel maka hipotesis diterima. Dari hasi penelitian

diperoleh nilai thitung 6,607>1,69913 maka hipotesis diterima yaitu Model

Pembelajaran Portofolio berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dalam

pembelajaran PKn dengan pokok bahasan mengenal lembaga-lembaga negara

dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA,

MK, dan BPK, dst.yang diajarkan untuk siswa kelas IV SDN Pasir Gadung

Kec. Tigaraksa Kab. Tangerang dengan besaran pengaruh 21 %.

B. SARAN

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbanganpemikiran dalam

usaha meningkatkan pendidikan terlebih pembelajaran pendidikan PKn. Untuk itu

penulis memberikan saran :

1. Kepada guru

a. Guru hendaknya dapat menggunakan model pembelajaraan portofolio untuk

meningkatkan kemampuan kognitif dalam kegiatan kegiatan belajar mengajar

Page 53: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

untuk mendapatkan hasil yang lebih baik sesuai dengan materi dan pokok

bahasan.

b. Penyajian model pembelajaran portofolio hendaknya dapatmembimbing siswa

untuk selalu aktif membaca, menulis serta mencari infornasi yang dibutuhkan

dengan begitu kemampuan siswa dapat dikembangkan lebih optimal.

2. Kepada siswa

Dalam menyelesaikan soal siswa tidak hanya ingat dan paham saja, akan tetapi

harus dapat mengaplikasikan sertamenganalisis materi yang disajikan. Sehingga

kemampuankognitif dapat berkembang dengan baik dan siswa menjadianak yang

aktif juga kreatif.

3. Kepada seluruh pihak sekolah

Akan lebih baik bagi seluruh guru dan pihak sekolah yang lain saling

meningkatkan kerjasama dan kordinasi dalam mengontrol perkembangan prestasi

belajar siswa.

Page 54: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …

DAFTAR PUSTAKA

Agus Suprijono. (2011). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Gramedia Pustaka

Jaya.

Anita Yus, (2010). Penilaian Portofolio untuk Sekolah Dasar. Departemen

Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Direktorat

Ketenagaan.

Arnie Fajar. (2010). Portofolio dalam Pembelajaran IPS. Bandung:PT Remaja

Rosdakarya.

Budimansyah, Dasim, dkk, 2010. Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan

Menyenangkan. Bandung : Genesindo.

Kunandar. (2010). Guru Profesional. Jakarta: Rajawali Press.

Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Rusman, (2011). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta

Sudjana, Nana. (2016). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Remaja Rosdakarya

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta

Sumarna Surapranata dan Muhammad Hatta (2010). Penilaian Portofolio

Impelementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Suprihatiningrum (2013). Startegi Pembelajaran Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:

Arruz Media.

Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,

Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP). Kencana. Jakarta

Wijaya Kusuma dan Dedi Dwitagama. (2010). Mengenal Penelitian Tindakan

Page 55: PENELITIAN DTPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN …