Penelitian PSK

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/13/2018 Penelitian PSK

    1/23

    BABIPENDAHULUAN

    A. Latar 8elakang MasalahPelacuranatau prostitusi rnerupakan salah satu bentukpenyakit

    masyarakat , Pelacuran merupaka. i salah satu profesi yang sudah ada sejakmanusia -didunia mulai ada dan tidak menutup kemungkinan praltek prostitusiakan terus berkembang dan sulit dihilangkan, Pekerja Seks Komersial (PSK)salah satu peluang kerja yang banyak menghasilkan uang dan tanpa harusmemerlukan persyaratan. Dengan modal tubuh dan kecantikan yang dirnilikinya,para PSK akan mendapatkan uang karena pelacuran itu sendiri merupakanperistiwa penjualan diri dengan jalan memperjual belikan badan, kehormatandanxepribadiaa mereka kepada banyak orang untuk rnemuaskan nafsu seks,dengan imbalan pembayaran. Di sisi Jain, seorang PSK akan menjalaninrofesinya tidak hanya mendapat imbalan pembayaran saja, namun juga akanme nd ap atk an k ep ua sa n s ek s.

    Banyak ahli telah berusaha rnerumuskan definisi pelacuran yang memadai.Namun, karena demikian kompJeknya persoalan pelacuran, akhirnya tidak adasatu -deflnisipun yang berhasil memenuhi harapan itu. Tabet (1989) danPhaterson (1990) misalnya, menggolongkan pelacuran sebagai jenis perburuhanseks perernpuan yang membentuk suatu kontiniurn. Melihat dari semua definisi

  • 5/13/2018 Penelitian PSK

    2/23

    2

    yang memiliki berbagai macam w ti, tampaknya ada satu kesepakatan d i antaramereka bahwa seorang PSK adalah scorang yang berjenis k clam in p erempu anyang digunakan sebagai alat untuk memberikan kepuasan seks kepada kaumlaki-laki,

    Sedangkanpelacuran yang terdapat di Indonesia telah terjadi sejak jamankerajaan majapahit. Pelacuran di Indonesia sangat dilarang dan dianggapberdosa, terutama karena rakyat Indonesia adaIah rakyat yang beragama. Namunsekeras larangan apapun itu, pelaouran di Indonesia terus bekembang. Seeararesmi, aturan hukum dan perundangan tentang pelacuran di Indonesia masihsangat membingungkan. Setiap kota di Indonesia memiliki persepsi dankebijakantersendiri mengenai hal itu. Akibatnya tiap kota memperlakukanpelacuran dengan cam be rbeda -beda .

    Usaha pengentasan pelaeuran yang paling popular adaIah pendirian pusatresosialisasi. Jonesdkk (1995) berpendapat bahwa pendirian pusatresosialisasimenunjukan ketidak jelasan sistem hukum yang mengatur pelacuran dilndonesia. Tetapi walaupun demikian usaha pemerintah ini eukup penting unt ...kmelindungi masyarakatumumdaripengaruh negatifpelaeuran. t

    Di Y ogyakarta, pemerintah setempat mendirikan pusat resosialisasi untukPSK sekitar tiga kilometer di sebelah tenggara Yogyakarta pada bulanNovember 1974. Resesialisasi ini didirikandi lahan pemerintahan seluas 7.200meter persegi. Pemerintah meresosiaJisasikan PSK gelap dari pusat kota di

    ID in as S osia l R l, 1996.

  • 5/13/2018 Penelitian PSK

    3/23

    3

    kompleks Pasar Kembang, dimana penghuni kota memiliki kehidupan sosial

    rnerek a send iri, kepusat resosia lisasi d i perbatasan kota dan jauh darimasyarakat 2. T etapi kebijakan in i memunculkan perdebatan. Pada bulan Maret1976 semua mucikari dan PSK dipindahkan ke resosialisasi ini. Aturan tentangpengendalian resosialisasi dan menjauhkannyadnri masyarakat sekitarkemudian ditetapkan dengan Keputusan Walikota Yogyakarta No.93/KD/1977.

    Sayangnya keputusan ini tidak diikuti olch tindakan tegas sehingga banyakPSK jalanan rnasihbekerja di kompleks Pasar Kembang. Akibatnya muncu!keluhan bahwa pemerintah hanya melegalkan praktek prostitusi dengan jalanmendirikan lokalisasi baru yang disebut resosialisasi. Pada akhimya pusatresosialisasi iniresmiditutuptanggal 01 Januari 1998. pacta kenyataanyapenutupan ini justru mengundang pennasalahan baru . Banyak PSK yangmenyewa rumah di sekitar pusat resosialisasi yang ditutup tadi. Para PSK in iberharapdapat kembaliberpraktek mana kala terminal (bersebelahan denganb e ka s pusat resosialisasi terse but) mulai berfungsi. Sayang hal ini tioak diikutioleh tindakan tegas dari pemerintah. Ketidak tegasan ini mengundangkeprihatinan, sebabpada awalnya pusat resosialisasi ini didirikan untukmenutup praktek prostitusi di Pasar Kembang. Meskipun pusat resosialisasiberhasil ditutup, namun praktek prostitusi di Pasar Kembang masih terusbeIjalan. Dikhawatirkan apabilasetelah ditutupnya resosialisasi, namun padakcnyataannya praktek prostitusi di sekitar lokalisasi itu masih marak, ketidak

    1K ep utusan W ali K ota Y ogyakarta N o. 166 /KD I I 974, tanggal 1S Novmbe r 1 97 4.

  • 5/13/2018 Penelitian PSK

    4/23

    4

    percayaan masyarakat kepada pemerintah semakin rnenjadi-jadi apabila

    pem erintah hendak m em buat resoslalisasi dalam bentuk baru.Pada kenyataannya yang ada karakteristik seorang PSK adalah seorang

    remaja wanita. Remaja menjadi target utama sebagai seorang PSK karena duaalasan yaitu menurut psikologi perkembangan mereka secara seksual rnatangdan mencari identitas diri dan alasan yang kedua adalah mereka tidak dapatmenyesuaikan kebutuhan materi mereka dengan kem arnpuan m ereka .

    .Faktor-faktorpenyebab seseorang akan menjalani pekerjaannya sebagaiPSK antara lain: Pertama, faktor yang tim bul dari din sendiri atau rnasing-masing PSK tersebut, artinya bahwa dengan latar belakang kehidupan mereka dihari kemarin agar mampu memperbaikikehidupanberikutnya. Dengan kata laindesakan ekonomi da n kemiskinan serta rendahnya pendidikan para PSKmenyebabkan mereka mengambil pilihannya untuk menjadi seorang PSK.Adanya kecenderungan m elacurkan diri untuk menghindarkan d iri d ari kesul i tanhidup dan mendapatkan sesuatu yang sulit diperoleh karena sifat ketamakanterhadap pakaian-pakaian indah dan perhiasan mewah, ingin hid up bermewah-mewah namun rnalasbekerja. Faktor lain yang timbul dari pribadi seorang PSKdapat dipengaruhi oleh rendahnya landasan iman mereka dalam melihat danmenjalani kehidupan yang mereka jalani, sehingga masuk dan terperosok dalamkeadaan yang rnereka elami saat Ini. Adanya nafsu seks yang abnormal danhiperseks, sehingga tidak merasa puas mengadakan hubungan seks dengan sarupria saja yang mengakibatkan adanya keinginan dan dorongan manusia untuk

  • 5/13/2018 Penelitian PSK

    5/23

    5

    menyalurkan kebutuhan seks (free seks), khususnya di luar ikatan perkawinanak.an mengak ib a tkan t imbu l nyape lacu ran .

    Kegiatan pelacuran tertua di kota Yogyakarta it u tampaknya memangsudah lama. antara lain terbukti dengan dikeluarkannya rijksblaad Tahun 1924nomor 19.pada rijksblaad tersebut artikell dan 2 menyebutkan Iaranganrumah-rumah dan bangunan-bangunan y ang dipergunakan untuk kegiatanpelacuran. Artinya, jauh sebelwn peraturan tersebut dikeluarkan, sudah adakegiatanpelacurandi t em p er itu.

    Pelacuran di kota Yogyakarta khususnya di Sarkem diperkirakan ada sejakabad ke-l S, bahkan mungkin abad sebelumnya. Hal ini dapat dilihat melaluiperaturan-peraturan yang ditemukan berkaitan dengan adanya kegiatanpelacuran di wilayah Kotamadya Yogyakar ta, Disamping itu, keberadaanpelacuran in i juga menunjukan adanya suatu perubahan dari waktu ke waktu.dalam -operesionalaya sesuaidengan perkernbangan zaman. Bahkanbila dilihatlebih luas lagi menunjukan adanya suatu keterkaitan tidak hanya yang bersifatekonomi, namun menyangkut juga permasalahan sosial dan budaya. Pemikirandi a ta s m e nu nju ka n bahwa komunitas pelacuran Sarkem berada pada eramasyaraka t global. Pemahaman terhadap tetap eksisnya kegiatan pelacuran diSarkem melalui pemikiran reproduksi sosial dan posmodernisme diharapkanmampu melihat komunitas pelacuran secara holistik.

  • 5/13/2018 Penelitian PSK

    6/23

    6

    Alasan peneliti melakukan penelitian tempat pelacuran di kota adalah

    sebagaiberikut:a. Tempat pelacuran d i kota lebih kompleks dibandingkan d i daerah. SeIain

    aktivitas pelacuran dilakukan di lokalisasi resmi maupun tidak resmi,kegiatan terse but jugadilakukan di Iokasi-lokasi seperti Panti pijat, Rumahbordil, lokalisasi rumah bordil, biasanya komplek ini hanya kecil ataubahkan hanya rnerupakan tempat t inggal yang digunakan untuk bisnis.

    b. Dillhatdari segiperekonomian kegia tan ekonomidi kota lebih menjanjikandaripada di daerah. Selain adanya PUS4t bisnis, di kota juga banyak terdapatlokasi -lokasi dimana transaksi pelacuran dapat terjadi tetapi kegiatanterse but biasanyadilakukan di tempatlain seperi klub malam (night club),Salon kecantikan dan Diskotik.

    c. Selain adanya suatu keterkaitan tidak hanya yang bersifat ekonomi, namunmenyangkut jugapermasalahan sosial dan budaya. Banyaknya wisatawanasing maupun domestik yang berdatangan, secara tidak langsung jugabanyak bennunculan penyedia fasiJitas sarana wisata, seperti penginapan,warung,danrumah rnakan, Dengandemikian meningkatnya daya belidanpertumbuhan ekonomi yang kompleks telah mendorong adanya di versifikasibentuk pelacuran.

  • 5/13/2018 Penelitian PSK

    7/23

    7

    n. Rumusan MaHa lahBerdasarkan pada uraian latar belakang masalah di atas maka disusun

    perumusan ma sa la h s eb ag ai berikut :"BagaimanaPemn Dinas Sosial Kota Yogyakarta dalam Menangani

    Masalah Pekerja Seks Komersial di Wilayah Kota Yogyakarta Tahun 2000-2003"?

    c. T uju an d an M a nC aa t P en elitia nTujuandan rnanfaat penelitian merupakaneara untuk melaksanakan

    penelitian, taraf ilmiah yang mengumpulkan fakta-fakta atau prinsip-prinsipuntuk mencapai kepastian rnengenai suatu masalah.l . Tu juan Penelitian

    a. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kebijakan Dinas Sosial KotaYogyakartadaJam Menangani Pekerja Seks Komersia l ,

    b. Untuk: mengetahui bagaimana tindakan Dinas Sosial Kota Yogyakartadalam ikut menciptakan ketertiban kota.

    2. Manfaat PenelitianAdapun manfaat yang di harapkan dari penelitian in i adalah :a. Dari sisi keilmuandapat memperkaya Hteratur yang mengkaji masalah

    kebijakan, yaitu proses implementasi kebijakan.b. Secara praktis dapat memberikan kontribusi atau masukan yang realistis

    bagipenyelenggaraPemerintahan (Dinas Sosial) Kota Yogyakarta

  • 5/13/2018 Penelitian PSK

    8/23

    8

    apakah kebijakan tersebut sudah mencapai salah satu referensi bagi

    p engem ban gan penelitian yang sejcnis d i rn asa rncndatang.

    D. Kerangka TeoriDalam suatupenelitiandiperlukan pedoman-pedornan untuk memaharni

    masalah yang a k a n diteliti. Pedoman-pedoman ini dikenal sebagai teori.Sebelumnya perludiketahui pengertiandari teori.

    Teori adalah sebuah set konsep atau construct yang berhubungan satudengan yang lainnya, suatu set dari proposisi yang mengandung suatu pandangansistematis antara -gejala soslal maupungejala alam adalah teori yaitu rangkaianyang Io gis d ari sa tu p rop osisi atau lebih. Tcori merupakan in fo rma s i ilr nia l yangdidapat dengan cam meningkatkan abstraksi pengertian maupun hubunganproposisi.'

    Selanjutnya yang dimaksud dengan kerangka teori menurut SanfordLabovitas:

    "Kerangka teori adalah mencakup keterangan-keterangan yangmenghubungkan dua variabel atau lebih dan dasar-dasar pemikiran teoriyang menguraikan bagaimana dan mengapa variabel-variabel danketerangan-keterangan yang bersangkutan ada sangkut pautnya. ,,4

    3 H usain i U sm an d an Pum om o S etia dy A kb ar. Mrtodologi Penelltian Sosial, PT B um i A ksara , Jakar ta ,September, 1998, hal 8.4 Labovitas , Qualitative Research/or Education An Introduction to Theory and Methods, Boston,1982:26.

  • 5/13/2018 Penelitian PSK

    9/23

    9

    1. Peranan

    Peranan menurut Soerjono Sockanto pengertian peranan (role)adalan Merupakan aspek dinamika dari status (kedudukan), apabilaseseorang atau beberapaorang atau organisasi yang melaksanakan hak dankewajiban sesuai dengan kedudukannya, maka ia atau mereka atauorganisasi tersebut telah melaksanakan suatu peranan. 5

    Beliau juga mengutip pendapat Levinson bahwa peranan mencakuppaling sedikit 3 ha l yaitu:a. Peranan adalah meliputi sarana yang dihubungkan dengan posisi atau

    tempat seseorangdalam rnasyarakat. Peranan dalam arti inimenempatkanrangkaian peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupanmasyarakat.

    h. Peranan adalah suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukanolehindividu dalam masyarakat sebagai organisasi ,

    c. Peranan dapat juga dikatakan sebagai perihal individu yang pentingdalam struktur sosial. 6

    bidang tugas penting.

    2. Pemerintah DaerahPengertianPemerintahdanPemerintahan menurut Mariun adalah:a. Istilah pemerintahan menunjukan pada bidangnya atau lapangan, fungsi,

    s Soekanto , S os ia olo gi S ua Ju Pen ga nt ar, P T R aja G rafind o Pe rsad a Jak arta , 1987 , h al 220.6 Soekanto , S osia olo gi S ua tu P en ga nta r, PT R aja G r a fin do P ers ad a Jakar ta , 1 98 7, h al 2 21 .

  • 5/13/2018 Penelitian PSK

    10/23

    10

    b. Istilah pemerintah rnenunjukan pada badan atau organisasi atau alat

    perlengkapan yang menjelaskan fungsi itu. 7Selanjutnya beliau menjelaskan tentang pengertian Pernerintah dalam

    arti luas dan sempit.1) PemerintahdaJam artiluas adalah segala sesuatu tugas atau

    kewenangan atau kekuasaan Negara yang mencakup meliputi bidanglegislatif, eksekutif, dan yudikatif.

    2) Pemerintahdalam art! sempit adalahdiartikan sebagaitugas ataukewenangan atau kekuasaan dalam bidang eksekutif saia.Menuru t The Liang Gie yang dikutip oleh Mashuri Maschab, yang

    dimaksud Pemerintah Daerah adalah satuan-satuanorganisasi daerah yangberwenang menyelenggarakan segenap kepentingan dari kelompokpenduduk . yang mendiami suatu wilayah ..

    Dalam pasal 2 Undang-undang Nomor 22 Tahun 1~99 tentangpokok-pokok Pemerintahan di Daerah, ditetapxan bahwa yang dirnaksuddengan Pemerintah Daerah adalah KepaJa Daerah beserta perangkat DaerahOtonom lain sebagai badan eksekutif daerah, Sesuai dengan pembagianwilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam Daerah Propinsi,Daerah Kabupaten, dan Daerah Kota yang bersifat otonom, makamempunyaikewenangan dan keleluasaan untuk. membentuk danmelaksanakan kebijakan menurut prakarsa d a n aspirasi masyarakat.

    7 Mariun, Aza s- Az as I Im u Pemerin ta ha n; B PA Fa ku lta s S osp ol U GM . Y ogy ak arta , , 197 9, ha l 5 .

  • 5/13/2018 Penelitian PSK

    11/23

    1 1

    Daerah yang dibentuk berdasarkan asas Desentralisasi adalah DaerahKabupaten dan Daerah Kola yang berw enang untuk m cnentukan danmelaksanakan kebijakan atas prakarsa sendiri berdasarkan aspirasimasyarakat.

    3. Dinas SosialDinas Sosial berkedudukan sebagai aparat pelaksana teknis di bidang

    kesejahteraan sosial.a. Dinas Sosial berfungsi sebagai sarana dan prasarana Pembinaan kegiata.i

    sosial yang berdaya guna, efekti f dan effisien serta berm anfaat bag i yangbersangkutan maupun masyarakat pada umumnya.

    b. Dinas Sosial juga merupakan sarana kegiatan kesejahteraan Sosial bagimasyarakat yang memerJukannya, dengan eara:1) Memberikan bimbingan sosial motivasi usaha-usaha praktis

    kesejahteraan sosial keluarga dan masyarakat sesuai dengsn keadaan,tingkat perkembangan kemampuan dan kebutuhan rnasyarakat .

    2) Memungkinkan keluarga-keluarga, lapisan-lapisan masyarakattertentu dan masyaraka t lingkungannya untuk mendapatkan latihan-latihan keterampi lan tertentu yang dibutuhkan dan dapatdHaks an akan -o le lianggota masyarakat tersebut.

    Adapun Tugas Pokok Dinas Sosial antara lain:a. Mempersiapkan mereka yang dilayani sedemikian rupa sehingga

    menjadi manusia yang sadar akan tanggung jawab d an berdaya guna,

  • 5/13/2018 Penelitian PSK

    12/23

    12

    baik dalam kedudukannya sebagai anggota masyarakat maupun warga

    Negara yanglayak.b. Memperkembangkan potensi yang terdapat pada mereka yang dilayani

    secara berencana d a n terarah sehingga mereka dapat menjalankan fungsisosialnya,

    c. Menghindarkan terdapatnya jurang pemisah dalam hubungan pergaulanantara mereka yang dilayani dengan masyarakat sekeliling, ciengan eararnenciptakan atau mengadakan modus-modus yang bersegi pendekatanpribadi atau sosial yang effektif dan effisien.

    d. Menciptakan suasana hubungan yang serasi baik sesame antara merekayangdilayuni maupunctengan para pengasuhnya sehingga terciptasuasana kekeluargaan.

    e. Mengusahakan penyaluran atau penempatan terhadap warga DinasSo-sial ke berbagai lapangankerja sesuai dengan kemampuan dankeahliannya.

    f. Memberikan motivasi kepada lingkungan masyarakatnya untuk dapatIebih meningkatkan usaha-usaha praktis kesejahteraan sosial k el uargad an ma sy ara ka t berdasarkan kemampuan yang ada dengan penggunaanteknologi sosial yang disesuaikan dengan tuntunan kemajuan ataupembangunan.

  • 5/13/2018 Penelitian PSK

    13/23

    13

    Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut diperlukan adanya

    kerjasamadenganInstansi atau Organisasi yang ada, serta mengambil danmemanfaatkan sumber masyarakat menurut urgensinya.

    4. Pekerja Seks KomersialPelacuran atau prostitusi merupakan salah satu bentukpenyakit

    masyarakat. Pelacuran merupukan salah satu profesi yang sudah ada sejakmanusia di dunia ini mulai ada dan tidak menutup kemungkinan praktekprostitusi akan terusberkembang dan sulit dihilangkan. Pekerja SeksKomersial (PSK) salah satu peluang kerja yang banyak menghasilkan uangdan tanpa harus memerlukan persyaratan. Dengan modal tubuh dankecantikan yangdlmili'cinya, para PSK akan mendapatkan uang karenapelacuran ito sendiri merupakan peristiwa penjualan diri dengan jalanmemperjual belikan badan, kehormatan dan kepribadian mereka kepada-banyak -oranguntuk memuaskan nafsu seks, dengan imbalan pembayaran. Disisi lain, seorang PSK akan menjalani profesinya tidak hanya mendapatimbalan pembayaran saja, namun juga akan mendapatkan kepuasan seks.

    5.Peran Dinas SosiaI Kota Yogyakarta Dalam Menangani PSKPerda tentang PSK (secant khusus mengatur PSK) belum ada, yang ada

    Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor :10401KD1 1993. TentangPolaPenanggulanganGelandangandan Pengemisserta Pola Penanggulangan Tuna Susila di Kotamadya Daerah Tingkat 11Yogyakarta ,

  • 5/13/2018 Penelitian PSK

    14/23

    1 4

    Pelaksanean Perda adalah Dinas Sosial Kotamadya Daerah Tingkat II

    Yogyakarta bertanggung jawab atas penyelenggaraan v d a n pelaksanaankegiatan penyuluhan, bimbingan sosial dan latihan keterampilan bekerjasarna secara terpadu dengan instansi terkait.

    Kernudian untuk kerja sarna dengan Griya Lentera rnenangani perdatahun 2000 - 2003 fasilitasi bantu an keterampilan pasea pelatihanketerampilan di Panti Sosial Karya Wanita (300 orang). Tahapannya :a. Dari hasil -razia Dinas Ketertiban yang PSKdiserahkan ke PSKW untuk

    dilatih keterampilan.b. PSM (Pekerja Sosial Masyarakat) mengizinkan warganya di wilayah

    masing-masinguntukdilatih keterampilan.c. Kursus keterampilan bagi PSK berlangsung selama 6 - 12 bulan di

    PSKW.d. Setelah kursus dar i Dinas Sosial mernfasilitasi bantuan modal usaha

    sesuai dengan keterampilan yang diikutinya,e. Sumberdana berasal dari APBD kota Yogyakarta,f. Mengawasi kelangsungan dari bantuan terse but.

    Tindakan Pemda terhadap prositusi terselubung dan terbuka berada diDinas Sosial, Begitu juga sangsi-sangsi yang diberikan Pemda terhadappelaku atau penyelenggara praktek-praktek prostitusi.

    Penyelenggaraan peraturan pemerintah daerah yang menangammasliIahPSKdi wilayah Yogyakarta yaitu dengan mengeluarkan peraturan-

  • 5/13/2018 Penelitian PSK

    15/23

    1 5

    peraturan , seperti pada tangga l 2 Nopernbcr 1954 d ik elu ark an p eratu ran

    daerah No. 15 /1954 ten tan g: p en utu pan rumah -ru mah p elatju ran .Pad ap era tu ra n d ae ra h in i d ite ta pk an p en utu pa n rumah-rurnah pelacuran.

    Tanggal 4 Nopernber 1954, d ikeluarkan lagi Peraturan Daerah No.18 /1954 tentang: larangan "Pelatjuran di tempat-tempat umum".Peraturantersebut m en etap kan laran gan pe lacu ra n d i tempat tempat umum.

    Setelah Pera turan Daerah ito, pada tanggal 12 Juni 1956 dikeluarkanp ula -Peratu ra n D aerah NQ. 711956 tentang: perubahan peraturan daerah N o.18/1954 Hal: larangan "p elatju ran d i tempat um um ", Pada pera turan inihanya diubah kata d ium um kan pada pasa l 6 d i peraturan daerah No. 18/1954digant idenganperkataanpengundangannya.

    Tampaknya Pemerintah Daerah melihat walaupun telah ada larangank eg ia ta n p ela cu ra n d i rum ah -rum ah , y aitu d en ga n d ik elu ark an ny a rijksblaad-nomor 19 pada -tanggal 11 Nopem ber 1924 dan diterbitkannya peraturandaerah nom or 15/1954 tanggal 2 Nopember 1954, tetapi masih tetap adaru mah ..ru mah y an g d ip ergu nak an u ntu k k egiatan pelacuran, O le h k are na itu,pada tanggal l S Nopember 1954 telah ke lu a r k epu tu s an Kepala Daerah No.1661K.D. l1974 te nta ng p en un ju kan te mp at u ntu k p roy ek resosialisasi wanitatuna susila d i K ota Y ogyakana, K eputusan tersebut antara lain menunjuktanahPemerintah seluas 7200 meter persegi terletak di sebelah Selatan Desa

  • 5/13/2018 Penelitian PSK

    16/23

    16

    Mrican, tepatnya sebelah Barat Sungai Gadjah Uwong, sebagai tempat untuk

    pelaksanaan proyek resosialisasi wanita tuna susila Kola Yogyakarta'Setelah resosialisasi wanita tuna susila di Kota Yogyakarta terealisasi,

    pada tanggal 6 Maret 1976, Pjs. Sekretaris Daerah mewakili WalikotaYogyakarta mengeluarkan Instruksi WalikotamadyaKepala Daerah TingkatII No. o 1lINI1976 tentang mengintensifkan dan menertibkan pelaksanaanPeraturan Daerah DIY No. 1811954. Da1am intruksi tersebut dikemukakanp erlu a da ny a tindaklanjut tahap pemberantasandan pembersihan pelacur diwilayah K ota Y ogyakarta , terkecuali tempat yang dimaksud dalamkeputusan Walikota Yogyakarta No. 1661KD / 1974 , tim pelaksana dalam-keputusan No. 170/KD!1974 agar mengaktifkan dan menertibkanpelaksanaan Peraturan Daerah Nomor: 18 Tahun 1954.

    E. Definisi KonseptualI.Peranan

    Peranan merupakan suatu aspek interaksi sosial dimana seseorang atausekelompok orang atau organisasi atau suatu badan hukum menjalankan hakatau kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, yaitu menjalankanaktivitas perilaku atau melaksanakan usaha-usaha sesuai dengankedudukannya.

    ~Keputusan WaJi Kota Yogyakarta No. 166/KD/l974, tanggal15 November 1974.

  • 5/13/2018 Penelitian PSK

    17/23

    1 7

    2. Pemerintah DaerahPem erin tah m erupakan seluruh aparatur N cgara atau seluruh alat-alat

    p erle ng ka pa n N eg ara sebagai kesatuan yang melaksanakan seluruh tugas-tugas a tau k ek uatan Negara atau pem erin tah dalam arti sernpi t artinyapemerintahdisini adalah yang memiliki kewenangan dalam bidangeksekutif.

    Peran pemerintah dalam meresosialisasi Pekerja Seks Komersialadaleh melakukan perencanaan tahaptata ruang kota terkairdengan faktordan kondisi lingkungan, sehingga masalah-masalah l ingkungan tidakterabaikan sebagaimana dikemukakan oleh prof. Drs. S. Pamudji, Mpa.Bahwa :bertolakdari pembinaan kola sebagai mernberikan pengarahan,bimbingan dan kekuatan spiritual scrta melakukan pengaturan danpengawasan terhadap pertum buhan dan perkembangan kota. Sehinggaterciptalah keadaan dankondisi kehidupan danpenghidupan yang memenuhiketentuan dan persyaratan lingkungan hidup yang sehat, aman., tenteram,indah dan bersusila. 9

    3.Pekerja Seks KomersialP ela cu r a da la h seorang laki-Iaki atau perempuan yang karena semacam

    upah baik berupa uang atau la in ny a a ta u karena bentuk kesenangan pribadidan s e b ag a i b ag ia n a ta u s elu ru hpek er ja any amengad ak anp e rhubungan

    9 Pamudj i , Pembi na a n Pe rk ota a n Di I nd on es ia T in ja ua n D a d A sp ek A dm in istra s! Pemerintahan. BinaAksara . Ja ka rta , ] 985 hal 11.

  • 5/13/2018 Penelitian PSK

    18/23

    18

    kelamin yang normal atau tidak normal dengan berbagai orang, yang sejenis

    dengan atau berlawanan jenis dengan pclacur itu. 10

    F. Definisi OperasionalAdapun.de.finisioperasional yang dimaksud dalam penelitian ini adalah:

    1. Peran Dinas SosialPeranan Pemerintah (Dinas Sosial) dapatdiukur melalui indikator-

    indikator sebagai berikut:a. Peran Dinas Sosial dalam menertibkan Pekerja Seks Komersial.b.Peran Dinas S05ia1 dalam mengadakan pendampingan atau pelatihan

    terhadap Pekerja Seks Komersial.c. Peran Dinas Sosial dalam menyediakan pusat Resosialisasi bagi para

    Pekerja Seks Komersial.d. Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Yogyakarta

    Nomor : 10401KD/1993 .2. Dalam Menangani Pekerja Seks Komersial

    a. Peraturan-peraturan yang berkaitan dengan sektor informal berupasurat keputusan Walikota Yogyakarta.

    b. Mengenali sejarah dan perkembangan PSK:Ji Kota Yoyakar ta.c. Mengikuti kegiatan-kegiatan pendampingan pada PSK oleh LSM.

    to Soedjono. P elacura n, D itln ja dari S eg i Hu ku m da n K en yataa n do/a m Masyarakal. Bandung: PTKa ry a N us an ta ra , 1 97 7.

  • 5/13/2018 Penelitian PSK

    19/23

    19

    d. Usaha-usaha yang bersifat preventif, yaitu berupa penyuluhan atau

    m em berikan m otivasi, penerangan kepada m asyarakat khususnyagenerasi muda, akan bahayanya pelacuran terhadap keluarga danmasyarakat.

    G. Metode PenelitianMetodepenelitian ini merupakan studi kasus, studi kasus adalah istilah

    umum yang mencakup senunpun rne tode penelitian yang sarna-sarnam em erluk an p erha tian p ada penelaahan di sep utar k ejad ian . D alarn metode in ibe ru sah a m em be rik an p en je lasan yang jujur dan seksarna ten tang suatu stud ikasus tertentu sedemikian rupa, sehingga memungkinkan kita untuk menembus-keclalam apa yang tam pakdi pennukaan Jan juga u ntu k m em erik sa k cben arantafsiran d en ga n men in ja u sejumlah data obyektif pilihan yang sesuai. II

    Studi kasus bertujuan untuk memberikan gambaran secara mendetailtentang Iatar belakang, sifat-sifat serta karakter-karakter yang kh a s dan kasusatau pu n fen om en a-fen om en a y an g terdapat d alam m asyarak at sangat lahberagam dan luas, dan untuk memahaminya diperlukan cara-cara tersendiri.Cara yang sering-digunekanoleh penelitian adalahdengen menghubungkanantara fenomena-fenomena yang satu denganfenomena yang lain'2.

    IISugiyono, Me to de P ene li ti an Adm ln is tr as i. A lfa be ta , B an du ng , 2 00 1, h al 9 .12 S in ga rim b un d an E ffe nd i, M eto de P en elitia n S urv ey , L P3 ES , Jakarta, 199\ hal 12.

  • 5/13/2018 Penelitian PSK

    20/23

    20

    Fenornena dalam penelitian ini adalah fenomena yang terjadi dalam

    kehidupan Pekerja Seks Komcrsial di kawasan Pa ..ar Kcm bang. Melaluipenelitian ini diharapkan dapat membantu menjawab permasalahan dalam kajiandan memperoleh jalan keluar, metodc penelitian dapat digolongkan sebagaiberikut:1. Jenis Penelitian

    Penelitian in i menggunakan metode studi kasus, yang secara teknis didefinisikan sebagai suatu inkuisi empiris yang menyelidiki fenomena didalam konteks yang tidak tampak secara tegas dan dimana mencliti sumberhuktidimanfaatkan.13

    Berdasarkan jenis penelitiannya, maka penelitian in i merupakan tipepenelitiandeskriptif yang bertujuan untuk mengetahuiperkembangan saranafisik tertentu atau frekuensi terjadi suatu aspek fenomena sosial tertentu,sekaligus pula mendeski .psikan secara terperinci fenomena sosial tertentu. 14

    Penelitian deskriptif seperti ini biasanya dilakukan tanpa suatu hipotesatertentu yang telah dirurnuskan secara ketat, kalaupun menggunakanhipotesa tetapi bukan diuji secara statistik.

    Oleh karena penelitian deskriptif berupa menjabarkan atau analisis,maka sifat penelitian yang digunakan disini adalah penelitian deskriptifanalisis yaitu penelitian yang bertujuan mendeskripsikan dan

    n Robert K. Yin, Studt Kasus. Rajawali, Jakarta, 1997, hal 18.14 Sutrisno Hadi, Metodolog i Research ,Yogyakarta : Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM,1986,hal 7.

  • 5/13/2018 Penelitian PSK

    21/23

    21

    menggambarkan suatu keadaan (obyek) dan di dalamnya terdapat upaya

    deskriptif, pencatatan dan analisis,2. Jenis Data

    Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dandata sekunder.a. Data Primer.

    Yaitu data yang diperoleh dari sumber pertama yang berasal dariinstansi-instansi yang berkaitan langsung dengan penelitian. Oalam halin i d ata d i d apatk an d ari in stan si Pem crin tah D acrah .

    b. Data SekunderYaitu data-data yang diperoleh dengan studi kepustakaan

    menggunakanpustaka seperti buku-buku ilmiah, jumal, artikel.undang-undang dan lain-lain yang dianggap relevan dengan masalah yangditeliti.

    3. Unit AnalisisUnit analisis dalam penelitian ini a da la h s eb ag ai berikut:

    a. Dinas Kesejahteraan Sosial Pemerintah Kota Yogyakartab. Dinas Sosial Kotarnadya Daerah Tingkat II Yogyakartac. Pelaksanaan Program Dinas Sosial Kota Yogyakartad. Panti SosialKarya Wanlta (PSKW) Propinsi D.1 Yogyakartae. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Kota Yogyakarta.

  • 5/13/2018 Penelitian PSK

    22/23

    22

    4. Teknik PengurnpuJan Data

    Berdasarkan rnetode kualitatif yang dilakukandalarn peneJitiandeskriptif pada penelitian studi kasus, rnaka instrument-instrumen yangdigunakan dengan cara:a.O bservasi

    Yaitu suatu model ilmiah yang dapat diartikan sebagai pengarnatan-dun pencaatan dengan sistematis terhadap fenomena-fenomena yangdiseJidiki. Di dalam metode ini peneliti meJakukan pengamatanmengenai hal-hal yang ada hubungannya dengan masalah yang ditelitiuntukdicatat.

    b. KuesionerMerupakan eara mernperoleh informasi melaluipengajuan

    sejumlah daftar pertanyaan secara tertulis kepada koresponden. Dalamkuesioner, responden membaca pertanyaan, menginterprestasikan lalumenuHskanjawabannya. Kuesioner dibuatdengan berdasar-kan diri padafokus permasalahan penelitian dan mengadakan penelusuran kearahpokok pennasalahan.

    e. WawancaraIjntervie v)Yaitu eara pengumpuJan data yang dilakukan dengan cara bertanya

    langsung (lisan d an tatap muka) kepada responden untuk memperolehjawaban atau -data-data yangbelum terungkap-dalamdaftar pertanyaan.Wawancara yang dilakukan dalarn penelitian in i adalahjenis wawancara

  • 5/13/2018 Penelitian PSK

    23/23

    23

    terstruktur, dimana peneliti menanyakan berbagai pertanyaan yangsudahdisusun terlebih dahulu dengan menggunakan kata -k ata y angsarna dan dengan uru tan pertanyaan sesuai dengan ketentuan y : 1 : 1 gsudah ditetapkan.

    5. Teknik Analisis DataMenurut Patton, analisis data adalah proses mengatur urutan data,

    mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraiandasar-dasar .

    Teknik analisis data yang digunakan adalah analisa data kualitatifdimanadata yangdiperoleh diklasifikasikan digambarkan dengan kalimat,dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan,

    Selanjutnya menganalisis dengan gejaJa atau obyek yang diteliti danm en gin terp restasik an d ata alas dasar teori yang ada sertr un tuk memakaimakna yang bersifat menyeluruh. Data tersebut diperoleh dari wawancara,catatan laporan, dokurnen pribadi, dokurnen resmi d an sebagainya.

    Untuk memperoleh keabsahan data penelitian ini diujikan denganmernperhat ikan validitas reliabilitas dan obyektivitas.