11
Septian adiputra Yopy arista kuding Marlia sari Penemuan Elektron D I P E R S E M B A H K A N O L E H

Penemuan elektron

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Penemuan elektron

Septian adiputra

Yopy arista kuding

Marlia sari

Penemuan ElektronDIPERSEMBAHKAN

OLEH

Page 2: Penemuan elektron

Sejarah penemuan elektronElektron pertama kali ditemukan oleh J.J. Thomson di Laboratorium

Cavendish, Universitas Cambridge, pada tahun 1897, pada saat beliau sedang mempelajari "sinar katoda".

Rincian TeknisPenjelasan mengenai elektron dibahas di mekanika kuantumdengan 

Persamaan Dirac.Dalam Model Standarnya, elektron membentuk suatu doublet dalam SU(2)

dengan neutrino elektron, karena ia berinteraksi lewatinteraksi lemah. Elektron memiliki dua rekan massive lagi, yang muatannya sama namun berbeda massanya: muon dan tau.

Arus ListrikJika elektron bergerak, lepas bebas dari pengaruh inti atom, serta terdapat

suatu aliran (net flow), aliran ini dikenal sebagai arus listrik. Ini dapat dibayangkan sebagai serombongan domba yang bergerak bersama-sama ke utara namun tanpa diikuti oleh penggembalanya. Muatan listrik dapat diukur secara langsung menggunakanelektrometer. Arus listrik dapat diukur secara langsung menggunakan galvanometer.

Sejarah penemuan elektron

Page 3: Penemuan elektron

Penemuan elektronSekitar periode 1870-an, Ahli kimia dan fisika Inggris, Sir 

William Crookes membuat tabung sinar katoda pertama untuk menghasilkan ruang hampa udara bertekanan tinggididalamnya. Dia kemudian menunjukkan bahwa sinarluminescence yang muncul dalam tabung membawa energi dan bergerak dari katoda ke anoda. Lebih jauh, dengan menerapkan sebuah medan magnet, dia dapat mengalihkan sinar tersebut, sehingga hal ini dapat memperagakan bahwa cahaya dapat dikendalikan dengan sinar negatif. Pada tahun 1879, dia mengusulkan hal ini dapat dijelaskan secara logika dengan apa yang dia sebut sebagai persamaan 'radiant matter'. Dia menyarankan bahwa pada keadaan seperti ini, bagian cahaya ini akan mengandung molekul negatif yang dapat diarahkan dengan kecepatan tinggi dengan menggunakan katoda.

Page 4: Penemuan elektron

Menurut Dalton dan ilmuwan sebelumnya, atom tak terbagi, dan merupakan komponen mikroskopik utama materi. Jadi, tidak ada seorangpun ilmuwan sebelum abad 19 menganggap atom memiliki struktur, atau dengan kata lain, atom juga memiliki konponen yang lebih kecil. Keyakinan bahwa atom tak terbagi mulai goyah akibat perkembangan pengetahuan hubungan materi dan kelistrikan yang berkembang lebih lanjut. Anda dapat mempelajari perkembangan kronologis pemahaman hubungan antara materi dan listrik.

Kemajuan pemahaman hubungan materi dan listrik.TahunPeristiwa1800Penemuan baterai (Volta)1807isolasi Na dan Ca dengan elektrolisis (Davy)1833

Page 5: Penemuan elektron

Penemuan hukum elektrolisis (Faraday)1859Penemuan sinar katoda (Plücker)1874Penamaan elektron (Stoney)1887Teori ionisasi (Arrhenius)1895Penemuan sinar-X (Röntgen)1897Bukti keberadaan elektron (Thomson)1899Penentuan e/m (Thomson)1909-13Percobaan tetes minyak (Millikan)

Page 6: Penemuan elektron

Apa yang dikenal dengan "listrik statis" bukanlah aliran elektron sama sekali. Ini lebih tepat disebut sebagai sebuah "muatan statik", mengacu pada sebuah benda yang memiliki lebih banyak atau lebih sedikit elektron daripada yang dibutuhkan untuk mengimbangi muatan positif sang inti. Jika terdapat kelebihan elektron, maka benda tadi dikatakan sebagai "bermuatan negatif". Jika terdapat kekurangan elektron dibanding proton, benda tersebut dikatakan "bermuatan positif". Jika jumlah elektron dan proton adalah sama, benda tersebut dikatakan "netral".

Apakah listrik statis merupakan elektron?

Page 7: Penemuan elektron

Sekitar tahun 1879-1890 para ilmuwan sibuk mempelajari hantaran listrik dalam tabung hampa. Yaitu tabung kaca yang dilengkapi dengan dua keping logam yang bertindak sebagai elektrodanya (elektroda positif disebut anoda dan elektroda negatif disebut katoda).

Ke dalam tabung dimasukkan gas yang tekanannya dibuat sangat rendah (0,01 mm Hg), dan dihubungkan dengan sumber arus listrik yang tegangannya sangat tinggi (>1000 volt). Kemudian, terjadilah pancaran sinar yang diduga berasal dari katoda menuju anoda. Sinar ini disebut dengan sinar katoda.

Sifat-sifat dari sinar katoda dapat diperinci sebagai berikut :

Merambat tegak lurus dari permukaan katoda menuju anoda Dapat memutar kincir yang dipasang dalam tabung antara katoda dan anoda.

Hal ini membuktikan bahwa radiasi sinar katoda merupakan hamburan partikel-partikel kecil yang tidak terlihat.

Dalam medan listrik dan medan magnit dibelokkan ke kutub positif. Hal ini membuktikan bahwa partikel-partikel sinar katoda bermuatan listrik negatif.

Dapat memendarkan berbagai zat

Page 8: Penemuan elektron

Sehingga untuk elektron dapat disimpulkan :

Partikel dasar bermuatan negatifMuatannya adalah 1,60219 x 10-19

Muatannya merupakan satuan dasar muatan listrikMuatannya = -1, hal ini disebabkan muatan elektron

merupakan muatan listrik terkecil, sehingga besar muatan listrik yang lain tentu merupakan kelipatan dari muatan elektron

Massa 0,000549 sma (dibulatkan menjadi 0)Lambangnya = ePenemunya adalah Yoseph John Thompson (1856-1940)

pada tahun 1897 dengan percobaan sinar katoda

Page 9: Penemuan elektron

Torr adalah satuan tekanan yang sering digunakan untuk mendeskripsikan tingkat vakum. (1 Torr = 133, 3224 Pa)Patikel yang belum teridentifikasi ini, setelah dipancarakan dari katoda, akan menuju dinding atbung atau anoda. Ditemukan bahwa partikel tersebut bermuatan karena lintasan geraknya akan dibelokkan bila medan magnet diberikan

Page 11: Penemuan elektron

TERIMA KASIH

SEKIAN DARI KAMI