Upload
andy-boetjah-djembabasan
View
19
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Penentuan Kebutuhan Individu
Citation preview
PENENTUAN KEBUTUHANZAT GIZI INDIVIDU
Nutrien & fungsinya
Karbohidrat
Air
Mineral
vitamin
Sumber energi
Pertumbuhan & pemulihan
Regulasi proses dalam tubuh
Lemak
Protein NutrienFungsi Nutrien
Penentuan kebutuhanMikronutrien Vitamin Mineral Elemen renik
Makronutrien KarbohidratLemakProtein &
Air
individu
Cara menentukan kebutuhan nutrien
kelompok
sehat
RDA
Kel.umur kondisi
Individu
sakit sehat
Dikelompokan individu
Buku penuntun metab. AtlitDasar ? organ obesitasPenyakit + Perlu u/ i. gizi patofisiol penyakit
RDA (Recommended Dietary Allowances)AKG (Angka Kecukupan Gizi )
kecukupan zat gizi setiap hari bagi hampir semua orang menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, dan aktivitas untuk mencapai kesehatan optimal
RDA
Dikenal : sejak perang dunia II. Tabel jumlah energi dan zat gizi yg hrs didpt dari mknan sehari-hari yang dinilai cukup untuk mempertahankan kesehatan orang sehat pada kelompok umur, gender, dan pek. Tertentu Bukan untuk individu sakit.
Faktor penentuan kebutuhan nutrien :
Umur, jenis kelamin, aktivitas rutinKlinis, dan status nutrisiLaboratorium untuk :* Penilaian dan evaluasi status nutrisi* Diagnosis (gula darah, profil lemak, fungsi hati, ginjal, dan jantung)4. Hasil pemeriksaan khusus5. Riwayat makanan ; kebiasaan makan, analisis asupan perhari (hasil recall 24 jam)6. Energy expenditure (kalorimeter indirek)
Komponen kebutuhan energi Energi basal (BM/BMR/RME/REE)
Aktivitas (TEA)
SDA (TEF/DIT)
Faktor stres (penyakit)
ENERGI BASALKomponen KE terbesarKebutuhan kalori dalam keadaan basal.U/ kerja organ fundamental (basal)* jantung * paru* sintesis protein & asam nukleat* pembentukan urin* regulasi ion sel
BM/BMR/BEE/BME : (Basal metabolisme rate) Diukur ketika pasien : (kalorimetri)Pasien/individu 24 jam sebelumnya tidak lakukan olah raga (exercise) Puasa 12 jamSaat menjelang pagi, masih tidur nyenyak Selama satu jam. sulit
Resting Energi Expenditure(REE) Kebutuhan kalori dalam keadaan resting
Pasien/individu 24 jam sebelumnya tidak lakukan olah raga (exercise)
Puasa & istirahat : 2 - 4 jam, selama pengukuran masih dapat mendapat nutrisi enteral dan parenteral
Diukur setelah istirahat selama 2 jam
Hasil 5 10 % > BMR/BME
Cara menilai REE
kalorimetri indirek
doubly labeled water
Nomogram estimasi BMR
Rumus estimasi BMR Rumus Harris Benedict.
Estimasi RME dengan rumus Harris Benedict RME (Kkal/hari) laki-laki 66 + 13,7 X BB + 5 X TB 6,8 U
RME (Kkal/hari) perempuan 655 + 9,6 X BB + 1,7 X TB 4,7 U
BB = berat badan aktual (kg) TB = tinggi badan (cm) U = umur (tahun)
Over estimasi 6-15%
SDA (Specific dinamic action)/ DIT(Diet Induce Thermogenesis)
energi yang dibutuhkan untuk asimilasi nutrien
Makanan oral (komposisi makanan) : 10%Enteral 5 %
Faktor stress (FS)Perubahan metabolisme akibat stres (hormonal)
Jumlah kenaikan kebutuhan RME
5 10 % bagi pasien tanpa komplikasi, > 100% pada pasien yang disertai komplikasi (pasien luka bakar)
Tabel
Faktor stres ditentukan oleh jenis trauma,cedera dan infeksi
Ventilator (tanpa stres) 1,0 - 1,2 (0-20%) Peny.jantung kongestif 1,1 - 1,2 (10-20%) Bedah minor 1,1 - 1,2 (10-20%) Kenaikan suhu 10 0 C 1,13 (13%) Trauma skeletal 1,15 - 1,35 (15-35%) Infeksi ringan sp sedang 1,2 - 1,4 (20-40%)Operasi besar abdomen dan torak 1,3 - 1,5 (30-50%) trauma multipel 1,35 - 1,55 (35-55%)Cedera kepala tertutup 1,4 (40%) Ventilator (dengan stres) 1,4-1,6 (40-60%) Gagal hati, kanker 1,5 (50%) Sepsis 1,5-1,8 (50-80%) Pasca operasi elektif 1,1-1,5 (10-50%) Luka berat 2,0 (100%) Luka bakar 10 % 1,1 1,25 (10-25 %) Luka bakar 25 % 1,25 1,50 (25-50%) Luka bakar 50% 1,5 2,0 (50-100%)
Faktor stres
Stres ringan = 1,2
Stres sedang = 1,3
Stres berat = 1,5
Kanker = 1,6
Luka bakar = 2 - 2,5
Kebutuhan energi total
Banyak metode, kalorimetri & rumus ;
kebutuhan energi total = jumlah keluaran energi/total energy expenditure (TEE)
TEE = RME + DIT + AEE + FS (Kkal/hari)
TEE = REE + AEE
TEE = RME X faktor aktivitas X FS
Beberapa metode yang sering digunakan diklinik : Menentukan kebutuhan energi individu sehat ; berdasarkan BB & aktivitas :
Berat badan (BB) Jenis aktivitas Ringan sedang aktivBB lebih 20 25 Kkal/kg 30 Kkal/kg 35 Kkal/kgBB normal 30 Kkal/kg 35 Kkal/kg 40 Kkal/kgBB kurang 30 Kkal/kg 40 Kkal/kg 45-50 Kkal/kg
TEEMenilai TEE pasien secara rata2
40 Kkal/kg BB
Overestimasi 30 %
TEE berdasarkan keadaan pasien N = nitrogen ( 1 g N = 6,25 g protein) P = protein KH = karbohidrat L = lemak
Keadaan TEE Kkal/kg/hr Kkal : N P g/kg/hr P %: KH % : L % pasien Starvasi 28 150 : 1 1 15 : 55 60 : 25 Operasi elektif 32 150 : 1 1,5 20 : 50 : 30 Trauma multipel 40 100 : 1 2 25 : 40 : 35Sepsis 50 80 : 1 2,5 30 : 70 : 0
KEBUTUHAN PROTEIN ditentukan Umur ; anak > dewasa (masa pertumbuhan)
BB, TB dan indeks massa tubuh.
RME dan kebutuhan energi total.
Derajat stres (operasi besar, sepsis dan deplesi protein)
Jenis penyakit (gguan fs hati / fs ginjal)
Nilai biologis protein makanan, kandungan & perbandingan AA esensial : non esensial, AARC & AAA
Estimasi kebutuhan protein
Umumnya berdasarkan
derajat stresrasio kalori non proteinKebutuhab Asam amino spesifik berat badan ideal.
ESTIMASI KEBUTUHAN PROTEIN
Estimasi berdasarkan derajat stres, BB dan rasio kalori non protein
Estimasi berdasarkan imbang nitrogen
Imbang N = asupan N N keluar (urin)
N keluar (g/24 jam ) = NUU (nitrogen urea urin/24jam) + 0,2 X NUU + 2 g
ESTIMASI KEBUTUHAN CAIRAN
Berdasarkan kenaikan berat badan Berat badan (kg) ml/kg/24jam kebutuhan cairan (ml)
10 kg pertama 100 1000
10 kg kedua 50 500
Sisa (umur < 50 thn) 20 1000
(umur > 50 thn) 15 N/A*
Total 2500
Tambah 10 % pada setiap derajat kenaikan suhu tubuh. *not applicable
Berdasarkan BB dan kelompok umur Umur (tahun) kebutuhan cairan (ml/kg/24jam) 16 25 40 25 55 35 55 65 30 > 65 25
Menentukan kebutuhan cairan
berdasarkan per kg BB35 ml/kg/24 jamBerdasarkanLuas permukaan tubuh: 1500ml/m2 /24 jam
KEBUTUHAN ELEKTROLIT
Kehilangan cairan dan elektrolit abnormal terjadi pada penderita diare, fistula dan melalui pipa nasogastrik. Termasuk kehilangan cairan tinggi : 1000 2000 ml/hari.
Semua pasien yang kehilangan cairan lebih dari 3000 ml perlu koreksi elektrolit (Page dkk, 1994).
Menentukan kebutuhan elektrolit basal per hariBerdasarkan BB dan volume cairan
Elektrolit mEq/kg/24 jam mEq/1000 ml cairan
Na 1 1,7 30
K 0,9 1,3 20
Cl 1 1,7 30
Berdasarkan meningkatnya asupan makanan (intracellular disposition)
Elektrolit Peningkatan kebutuhan / 1000 Kkal KH
Na 5 10 mEq K 20 40 mEq P 10 15 mM Mg 8 mEq Ca 5 mEq
ELEMEN RENIK
Besi, zinc, copper, manganese, selenium, chromium, cobalt dan iodine merupakan elemen esensial yang penting.
Pada keadaan sakit, stres akibat penyakit atau tindakan medik kebutuhannya meningkat 2 5 kali kebutuhan RDA
Lihat angka kecukupan gizi rata-rata (Widya karya pangan dan gizi, terbaru )
KEBUTUHAN VITAMIN
kebutuhan vitamin meningkat 10 20 kali diatas RDA, pada :
Malnutrisi energi protein
Stres metabolik sedang sampai berat
Starvasi
Peminum alkohol
Pemberian makan secara enteral atau parenteral
Pemberian obat-obatan
baca Nutrient Requirement, dalam Page CP., Hardin TH., dan Melnik G. Nutritional Assessment and Support A primer. 1994
KEBUTUHAN ENERGI-PROTEINpada PENYAKIT HATI KRONISKonsensus rekomendasi kebutuhan nutrien penderita sirosis hati, kelompok ESPEN 1997Sumber : Plauth dkk., (1997):
Kondisi klinisEnergi nonproteinKkal / kg / hariProteing / kg / hariSirosis hati kompensata25 301,0 1,2Sirosis hati dengan komplikasiAsupan tidak adekuatMalnutrisi EH stadium I II35 40
35 40
25 35 1, 50,5 (waktu singkat), secepatnya pemberian 1,0 -1,5 (bila toleransi baik ; protein nabati atau suplementasi AARC)EH stadium III IV 25 35 0,5 1,2 formula + AARCatau formula asam amino
Kebutuhan energi-protein pend SHD rawat inap : Kebutuhan energi= -270,395 +17,256* AOLA 217,826* Albumin + 11,416* TB AOLA = Area otot lengan atas (Cm2) TB = Tinggi Badan (Cm) Albumin (g/dl)
Kebutuhan Protein 1,4 g/BB kering
Kebutuhan makronutrien penyakit ?Diabetes Melitus ?GGA ?GGK ?Perawatan intensif (dengan atau tanpa ventilator)Luka bakarPPOM
*terima kasih