17
Penentuan Risiko dan Materialitas “ bahan ajar gasal 2012/2013

Penentuan Risiko dan Materialitas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Penentuan Risiko dan Materialitas. “ bahan ajar gasal 2012/2013. Tujuan Pembelajaran. Memahami Konsep risiko audit Mempelajari Bentuk dan Komponen Model risiko audit Memahami Proses penentuan Risiko Audit Mengidentifikasi faktor yang menentukan penetapan risiko salah saji material - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Penentuan Risiko dan Materialitas

Penentuan Risiko dan Materialitas

“ bahan ajar gasal 2012/2013

Page 2: Penentuan Risiko dan Materialitas

Tujuan Pembelajaran1. Memahami Konsep risiko audit2. Mempelajari Bentuk dan Komponen Model risiko audit3. Memahami Proses penentuan Risiko Audit4. Mengidentifikasi faktor yang menentukan penetapan

risiko salah saji material5. Menyikapi hasil penentuan risiko6. Evaluasi hasil pengujian audit7. Dokumentasi Penentuan risiko8. Memahami Konsep Materialitas

Page 3: Penentuan Risiko dan Materialitas

TB 1. Risiko Audit

Risiko audit adalah risiko yang timbul bahwa auditor tanpa disadari tidak memodifikasi pendapatnya sebagaimana mestinya atas suatu laporan keuangan yang mengandung salah saji materialRisiko Penugasan adalah eksposur terhadap terhadap auditor untuk mengalami kekalahan atau pencemaran praktik profesionalnya karena litigasi,... Sehubungan dgn laporan keuangan yang telah diauditnya.

Page 4: Penentuan Risiko dan Materialitas

TB.2. Bentuk dan Komponen Model risiko audit

• Stadar audit tidak memberikan arahan khusus batas tingkat risiko yang dapat diterima

• Risiko audit, pada tingkat saldo dan tingkat transaksi terdiri dari:– Risiko bawaan, (IR)– Risiko Pengendalian (CR)– Risiko Deteksi (DR)

Page 5: Penentuan Risiko dan Materialitas

TB.2. Bentuk dan Komponen Model risiko audit

• Menentukan besarnya bahan bukti yg harus dikumpulkan dlm setiap siklus

RA (AR) RD (DR)RB (IR) RP (CR)= x x

RA (AR)RD (DR)

RB (IR) RP (CR)=

x

Page 6: Penentuan Risiko dan Materialitas

• Risiko deteksi mempunyai hubungan yang terbalik dengan risiko bawaan dan risiko pengendalian. Semakin kecil risiko bawaan dan risiko pengendalian yang diyakini oleh auditor, semakin tinggi risiko deteksi yang dapat diterima.

Page 7: Penentuan Risiko dan Materialitas

Tb.3. Proses penentuan Risiko Audit*

• General IR (inherent Risk), menggunakan kuisioner untuk menentukan tingkat Low, VERY LOW/LOW/AVERAGE/HIGH

• Spesific IR, CR dan DR (Per Account) menggunakan kuisioner untuk menentukan tingkat Low, VERY LOW/LOW/AVERAGE/HIGH

* Baca: pillars of the audit activity: materiality and audit risk , annals of the university of petroşani, economics, 10(2), 2010, 225-238 225 ana maria joldoş, ionela cornelia stanciu, gabriela grejdan *

Page 8: Penentuan Risiko dan Materialitas

• Wawancara dengan Manajemen:– Internal auditor– Divisi produksi, marketing, sales– Tingkat otoritas yang berbeda– Penasihat Hukum perusahaan– Dewan Komisaris atau Komite audit

• Inspeksi dan pengamatan

Page 9: Penentuan Risiko dan Materialitas

Tb. 4 faktor yang menentukan penetapan risiko salah saji material

• Strategi Manajemen (pendekatan operasional), Sasaran (pertumbuhan), dan risiko Usaha (ancaman)

• Lingkungan entitas• Sifat entitas (operasi, kepemilikan)• Regulasi dan Faktor eksternal lainnya

Page 10: Penentuan Risiko dan Materialitas

Tb.5.Menyikapi hasil penentuan risiko

• Pertimbangan utama berdasarkan tingkat risiko salah saji material menentukan: Sifat, Saat, dan Luas prosedur audit.

• Untuk asersi berisiko rendah: tidak membutuhkan prosedur yang diperluas, misalnya proses rutin transaksi dgn IT

Page 11: Penentuan Risiko dan Materialitas

Tb.5.Menyikapi hasil penentuan risiko

• Jika indikasi kecurangan, auditor dapat menanggapinya dengan:– Meningkatkan skeptisme profesional dan secara

kritis menentukan bukti audit– Menugaskan auditor yang berpengalaman– Mengkaji opsi pengakuan dan pengukuran

manajemen– Modifikasi sifat, saat, dan luas prosedur audit.

Page 12: Penentuan Risiko dan Materialitas

TB. 6. Evaluasi Hasil Pengujian Audit

• Pada saat penyelesaian audit, auditor memastikan bahwa prosedur yg telah dilakukan telah memperhatikan salah saji material.

• Jika ditemukan salah saji material karena kecurangan:– Mendapatkan bukti tambahan,– Diskusikan pada manajemen yang lebih tinggi’– Jika layak, sarankan untuk konsultasi dengan penasehat

hukumnya.

Page 13: Penentuan Risiko dan Materialitas

Tb 7. Dokumentasi Penentuan risiko

• Auditor harus mendokumentasikan risiko salah saji material,:– Sifat dan hasil komunikasi– Hasil Pemahaman bisnis klien– Sifat, saat, dan luas prosedur– Risiko kecurangan

Page 14: Penentuan Risiko dan Materialitas

Tb.8. Memahami Materialitas

• Materialitas adalah besarnya informasi akuntansi yang apabila terjadi penghilangan atau salah saji, dilihat dari keadaan yang melingkupinya, mungkin dapat mengubah atau mempengaruhi pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan atas informasi tersebut.

• Besarnya materialitas mempertimbangan faktor kualitatif dan kuantitatif

Page 15: Penentuan Risiko dan Materialitas

Tb.8. Memahami Materialitas

• Faktor kuantitatif– Hub salah saji dg akun kunci ttt:• EBT• Total aktiva dlm neraca• Total aktiva lancar dlm neraca• Total ekuitas pemegang saham dlm neraca

Page 16: Penentuan Risiko dan Materialitas

Tb.8. Memahami Materialitas

• Faktor kualitatif:–Kemungkinan terjadinya kecurangan–Kemungkinan terjadinya pembayaran yang

melanggar hukum–Adanya gangguan dlm trend laba–Persyaratan dlm perjanjian kredit bank– Sikap manajemen terhadap integritas

laporan keuangan

Page 17: Penentuan Risiko dan Materialitas

• Thanks