Upload
syamsul-arif
View
233
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 Penerapan Hukum Islam
1/24
1
PENERAPAN HUKUM ISLAM DI INDONESIA SEJAK ZAMAN PENJAJAHAN
(BELANDA DAN JEPANG) HINGGA PASCA KEMERDEKAAN
Oleh : Nursal *
A PENDAHULUAN
Menurut Prof. H. Mohammad Daud Ali, S. H. (2002: 209) ―hukum Ilam
telah ada di ke!ulauan Indoneia e"ak oran# Ilam datan# dan $ermukim di nuantara
ini.‖%
A&aln'a hukum Ilam ini memiliki $entuk 'an# tidak tertuli, dalam artian aturan
aturann'a tidak diantumkan di dalam !eraturan !erundan#undan#an 'an#
ada ehin##a tidak adan'a anki 'an# di$erikan oleh !en#uaa. *amun meki!un
demikian, karena hukum Ilam dian##a! e$a#ai hukum 'an# $enar oleh !ara
!en#anutn'a, maka ia di!atuhi oleh ma'arakat Ilam+terutama dari kalan#an
!emim!in dan ulaman'a. Aturanaturan 'an# meru!akan hukum Ilam tere$ar di dalam
$er$a#ai kita$ fikih hail !emikiran !ara ulama. an# diantaran'a $an'ak di"adikan
ru"ukan di Indoneia adalah, kita$ Muharrar kar'a ar-afii, kita$ Minhajut Thalibin
kar'a an*a&a&i dan kita$ Tuhfah kar'a I$nu Ha"ar, dan lainlain.
Pada maamaa a&al kedatan#an a#ama Ilam, "ika ter"adi en#keta+
termauk maalah !erka&inan+diantara !emeluk a#ama Ilam, maka !eroalan
ini akan dierahkan ke!ada oran# 'an# dian##a! ahli dalam hal ilmu a#ama Ilam.
/emudian, !ada aat ketika telah munuln'a kera"aankera"aan Ilam di *uantara ini,
!ara ahli a#ama Ilam 'an# $ertu#a men'eleaikan en#ketaen#keta emaam itu
eara formal dian#kat oleh ra"a atau ultan.2( Ibid.: 22%222).
Hukum Ilam maih teta! ada, &alau!un tidak $erlaku eara utuh, hal
ini da!at dilihat $aik eara $uda'a ( ultural ) mau!un eara oiolo#i $ah&a
Hukum Ilam tidak !ernah mati akan teta!i Hukum Ilam eki dalam kehidu!an
mat Ilam e"ak Pen"a"ahan $aik !en"a"ahan 1elanda mau!un !aa kemerdekaan
hin##a am!ai ekaran# ini.
B HUKUM ISLAM DI ZAMAN PENJAJAHAN
B! ZAMAN PENJAJAHAN BELANDA
1 Mohammad Daud Ali , Hukum Islam: Pengantar Tata Hukum dan Tata Hukum
Islam di Indonesia , Cetakan Kesepuluh, , ( Jakarta : RajaGrafindo Persada, !! "
h# !$#
# %&id, h# 1'
8/16/2019 Penerapan Hukum Islam
2/24
Makalah )u*as Akhir +emester den*an mata kuliah Politik ukum Perdata%slam di %ndonesia
8/16/2019 Penerapan Hukum Islam
3/24
Pada tahun %30, 456 (Vereenigde Oost Indische Compagnie)+e$uah
or#aniai 'an# meru!akan #a$un#an !eruahaan da#an# 1elanda Hindia 7imur 'an#
mera!atkan ka!aln'a di !ela$uhan 1anten, 8a&a 1arat !ada tahun %93, den#an
tu"uan untuk $erda#an# 'an# kemudian $eru$ah untuk men#uaai ke!ulauan
/e!ulauan Indoneia kemudian menerima e$uah rin#kaan kita$ hukum untuk
di"adikan !e#an#an $a#i !en#adilan!en#adilan 'an# $erada di &ila'ah kekuaaann'a
dalam men#atai !eren#ketaan di kalan#an umat Ilam. /ita$ ini dikenal den#an nama
Compendium Freijer , ( diter$itkan !ada tan##al 2 Mei %30 ) 'aitu uatu rin#kaan
'an# $eriikan hukum !erka&inan dan ke&arian Ilam 'an# diuun oleh D.
;.
8/16/2019 Penerapan Hukum Islam
4/24
!emuka a#ama da!at melakukan tu#a mereka euai den#an adat ke$iaaanoran#
8a&a e!erti dalam oal !erka&inan, !em$a#ian !uaka dane"enin'a.
. 4an den 1er# men#one!kan staatsblad %BB2 *omor %2 'an# $erii ketentuan
$ah&a $a#i rak'at !ri$umi atau rak'at "a"ahan $erlaku hukum a#aman'a
'an# $erlaku !ada lin#kun#an hidu!n'a.
. Mlalui St$l.*o.%2 %BB2 di$entuklah Pen#adilan a#ama den#an nama
#riesterraad , 'an# &e&enan#n'a adalah men'eleaikan !erkara!erkara
antara umat Ilam menurut hukum Ilam.
3. Dlam !aal -- (regeeringsreglement ) 7ahun %B. Paal a'at = -- $er$un'i
: ―5leh hakim Indoneia itu hendaklah di$erlakukan undan#undan# a#ama
( godsdienstige wetten) dan ke$iaaan !enduduk Indoneia itu .‖ Pada maa inilah
munul ke$i"akan adan'a Pen#adilan A#ama diam!in# Pen#adilan *e#eri 'an#
e$elumn'a didahului den#an !en'uunan kita$ 'an# $erii tentan# him!unan
hukum Ilam.
"e#r$ receptio in complexu %$tentan# oleh 6orneli 4an 4ollenho@en dan
6hritian Snouk Hur#ron"e 'an# men'atakan $ah&a hukum Ilam da!at
di$erlakukan e!an"an# tidak $ertentan#an den#an hukum adat. 8adi den#an demikian
menurut !andan#an teori ini, untuk $erlakun'a hukum Ilam haru diree!i (diterima)
terle$ih dahulu oleh hukum adat. 5leh karenan'a menurut teori tere$ut
e!erti hukum ke&arian Ilam tidak da!at di$erlakukan, karena $elum diterima atau
$ertentan#an den#an hukum adat. 8adi 'an# $erlaku $a#i kelom!ok atau umat Ilam
adalah hukum
adat.
7eori ini dikemukakan oleh 6orneli @an 4ollenho@en (%B%9==) dan
6hritian Snouk Hur#ron"e (%B%9=3). 6orneli 4an 4ollenho@en adalah
eoran# ahli hukum adat Indoneia, 'an# di$eri #elar e$a#ai !endaar dan !eni!ta,
!em$uat item ilmu hukum adat. Sedan#kan 6hritian Snouk Hur#ron"e adalah
eoran# doktor atra Semit dan ahli dalam $idan# hukum Ilam.
Penera!an 7eori -ee!tie dimuat dalam !aal %= IS ( Indische
(taatregeling ), diundan#kan den#an St$l %929 : 2%2 , 'an# $er$un'i e$a#ai
$erikut:
‖1a#i oran#oran# !ri$umi, kalau hukum mereka men#hendaki, di$erlakukan hukum
Ilam elama hukum itu telah diterima oleh ma'arakat hukum adat .‖ Paal ini erin#
die$ut den#an !aal receptie.
Pemikiran 6hritian Snouk Hur#ron"e inilah 'an# $er!en#aruh terhada!
adan'a !emiahan antara a#ama dan !olitik. Dimana !aham li$eral ini munul
8/16/2019 Penerapan Hukum Islam
5/24
karena dia $er!enda!at $ah&a Ilam adalah e$uah anaman, maka !erlu untuk
dikekan# dan di$a&ah !en#a&aan 'an# ketat. Hal tere$ut $eraki$at ke!ada
!ena$utan hak Pen#adilan A#ama untuk menan#ani !en'eleaian hukum &ari !ada
tahun %9= den#an
8/16/2019 Penerapan Hukum Islam
6/24
t$l %9= no. %%3, den#an alaan $ah&a hukum adat $elum e!enuhn'a menerima
a!a 'an# ada dalam hukum Ilam tentan# !em$a#ian hak &ari.
!a'a real 'an# dilakukan oleh !emerintah 1elanda dalam men#ham$at
!elakanaan hukum Ilam di Indoneia da!at dilihat dari $e$era!a $ukti e$a#ai $erikut:
a. Sama ekali tidak memaukkan hudud dan )ishas dalam $idan# hukum !idana.
Hukum !idana di$erlakukan dan diam$il lan#ul dari *etboe$ van (trafrect dari
*ederland 'an# di$erlakukan e"ak "anuari %9%9 (Staat$lad %9% *o. =2).
$. Dalam $idan# tata ne#ara, a"aran Ilam men#enai hal tere$ut dihanurkan ama ekali.
Pen#ka"ian terhada! a'ata'at ui AlCuran 'an# mem$erikan !ela"aran a#ama dan
!en#uraian hadit dalam $idan# !olitik tentan# kene#araan atau ketatane#araan
dilaran#.
. Mem!erem!it $erlakun'a hukum muamalah 'an# men'an#kut hukum !erka&inan
dan hukum ke&arian. /huu untuk ke&arian Ilam diuahakan untuk tidak $erlaku.
Sehu$un#an den#an hal itu, diam$il lan#kahlan#kah %). Menan##alkan &e&enan#
Peradilan A#ama di 8a&a dan Madura, erta /alimantan Selatan untuk men#adili
&ari,
2). Mem$eri &e&enan# memerika !erkara &ari ke!ada landraad, =). Melaran#
!en'eleaian den#an hukum Ilam "ika di tem!at adan'a !erkara tidak diketahuai ii
Hukum Adat.
7eori receptie $er!i"ak !ada aumi dan !emikiran $ah&a kalau oran#oran#
!ri$umi mem!un'ai ke$uda'aan 'an# ama atau dekat den#an ke$uda'aan ero!a,
!en"a"ahan ata Indoneia da!at $er"alan den#an $aik dan tidak menda!ati ham$atan dan
#onan#an terhada! kekuaaan !emerintah Hindia 1elanda. 5leh karena itu, !emerintah
1elanda mendekati #olon#an#olon#an 'an# akan men#hidu!kan Hukum Adat,
mem$erikan doron#an ke!ada mereka untuk mendekatkan #olon#an Hukum Adat
ke!ada !emerintah 1elanda. Den#an demikian, maka !ada maa ini ( $erlaku teori
-ee!tio ) Hukum Ilam men#alami kemunduran e$a#ai reka'aa 1elanda,
dimana letak kekuatan moral umat Ilam Indoneia eun##uhn'a terletak !ada
komitmenn'a terhada! a"aran Ilam.
1ila di!erhatikan !er"alanan e"arah !en"a"ahan 1elanda maka e$enarn'a
!emerintah kolonial 1elanda memiliki a#enda untuk men#ha!ukan hukum Ilam dari
Indoneia demi melan##en#kan kekuaaann'a, ehin##a dilakukan !en#a&aan
'an# ketat terhada! ekiteni hukum Ilam $eerta !en#adilann'a untuk mereduki
etia! ada keem!atan dan eara !erlahan emua hal 'an# men#untun#kan Ilam.
dan Selain itu "u#a da!at dilihat $ah&a hukum Ilam 'an# di$erlakukan "u#a $ukan
meru!akan keeluruhan dari hukum Ilam, teta!i han'a e$a#ian keil 'aitu 'an#
8/16/2019 Penerapan Hukum Islam
7/24
meru!akan $idan# hukum !erdata a"a dan itu!un "u#a han'alah 'an# die!utar
!eroalan hukum keluar#a, !erka&inan dan ke&arian.
8/16/2019 Penerapan Hukum Islam
8/24
B& ZAMAN PENJAJAHAN JEPANG
Setelah 8endral 7er Poorten men'atakan men'erah tan!a 'arat ke!ada
!an#lima militer 8e!an# untuk ka&aan Selatan !ada tan##al B Maret %92, e#era
Pemerintah 8e!an# men#eluarkan $er$a#ai !eraturan. Salah atu diantaran'a
adalah ndan# ndan# *omor % 7ahun %92, 'an# mene#akan $ah&a Pemerintah
8e!an# menerukan e#ala kekuaaan 'an# e$elumn'a di!e#an# oleh Eu$ernur 8endral
Hindia 1elanda. /eteta!an $aru ini tentu a"a $erim!likai !ada teta!n'a !oii
ke$erlakuan hukum Ilam e$a#aimana kondii terakhirn'a di maa !endudukan
1elanda.
Meki!un demikian, Pemerintah Pendudukan 8e!an# teta! melakukan $er$a#ai
ke$i"akan untuk menarik im!ati umat Ilam di Indoneia. Diantaran'a adalah:
%. 8an"i Pan#lima Militer 8e!an# untuk melindun#i dan mema"ukan
Ilam e$a#ai a#ama ma'orita !enduduk !ulau 8a&a.
2. Mendirikan (humubu (/antor ruan A#ama Ilam) 'an# di!im!in
oleh $an#a Indoneia endiri.
=. Men#iFinkan $erdirin'a orma Ilam, e!erti Muhammadi'ah dan *.
. Men'etu"ui $erdirin'a Ma"eli S'ura Mulimin Indoneia (Ma'umi)
!ada $ulan okto$er %9=.
. Men'etu"ui $erdirin'a HiF$ullah e$a#ai !aukan adan#an
'an# mendam!in#i $erdirin'a PG7A.
3. 1eru!a'a memenuhi deakan !ara tokoh Ilam untuk
men#em$alikan ke&enan#an Pen#adilan A#ama den#an meminta eoran#
ahli hukum adat, Soe!omo, !ada $ulan 8anuari %9 untuk men'am!aikan
la!oran tentan# hal itu. *amun u!a'a ini kemudian ―dimentahkan‖ oleh
Soe!omo den#an alaan kom!lekita dan menundan'a hin##a Indoneia
merdeka.
Atau den#an kata lain $ah&a maa !emerintahan 8e!an#, ada ti#a !ranata oial
'an# di$entuk oleh !emerintahan 8e!an# 'an# men#untun#kan kaum mulim di
Indoneia, 'aitu :
a. Shumu$u, 'aitu /antor ruan A#ama 'an# men##antikan
/antor ruan Pri$umi Faman 1elanda, 'an# di!im!in oleh Hoeein
D"a'adinin#rat !ada % 5kto$er %9=.
$. Ma'umi, ( Ma"eli S'ura Mulimin Indoneia ) men##antikan
MIAI 'an# di$u$arkan !ada $ulan okto$er %9=, 7u"uan didirikann'a
adalah elain untuk mem!erkokohkan Peratuan mat Ilam di
Indoneia, "u#a untuk menin#katkan $antuan kaum mulimin ke!ada
uaha !e!eran#an 8e!an#.
8/16/2019 Penerapan Hukum Islam
9/24
. HiF$ullah, ( Partai Allah atau An#katan Allah ) emaam
or#aniai militer untuk !emuda!emuda mulimin 'an# di!im!in
oleh ainul
8/16/2019 Penerapan Hukum Islam
10/24
Arifin. 5r#aniai inilah 'an# men"adi ikal $akal 7entara *aional
Indoneia
Den#an demikian, han'a itu keuntun#a namun !ada intin'a n'ari tidak ada
!eru$ahan $erarti $a#i !oii hukum Ilam elama maa !endudukan 8e!an# di
7anah air. *amun $a#aimana!un "u#a, maa !endudukan 8e!an# le$ih $aik dari!ada
1elanda dari ii adan'a !en#alaman $aru $a#i !ara !emim!in Ilam dalam men#atur
maalah maalah kea#amaan. A$ikuno 7"okrou"oo men'atakan $ah&a,
/e$i"akan !emerintah 1elanda telah mem!erlemah !oii Ilam. Ilam tidak
memiliki !ara !e#a&ai di $idan# a#ama 'an# terlatih di ma"idma"id atau
!en#adilan !en#adilan Ilam. 1elanda men"alankan ke$i"akan !olitik 'an#
mem!erlemah !oii Ilam. /etika !aukan 8e!an# datan#, mereka men'adari $ah&a
Ilam adalah uatu kekuatan di Indoneia 'an# da!at dimanfaatkan.
C HUKUM ISLAM PASCA KEMERDEKAAN
C! Hu'u Isla a%a Masa Keer%e'aa (!+,-)
Pendudukan 8e!an# mem$erikan $an'ak !en#alaman $aru ke!ada !ara
!emuka Ilam Indoneia, namun !ada akhirn'a, eirin# den#an emakin lemahn'a
lan#kah trate#i 8e!an# memenan#kan !eran# 'an# $erefek kemudian mem$uatmereka mem$uka le$ar "alan untuk kemerdekaan Indoneia,
8e!an# mulai men#u$ah arah
ke$i"akann'a. Mereka mulai melirik dan mem$eri dukun#an ke!ada !ara tokoh
tokoh naionali Indoneia. Dalam hal ini, nam!akn'a 8e!an# le$ih mem!era'ai
kelom!ok naionali untuk memim!in Indoneia maa de!an. Maka tidak
men#herankan "ika $e$era!a $adan dan komite ne#ara, e!erti De&an Penaehat
(San'o /ai#i) dan 1PP/I (Dokuritu 'un$i 7'ooakai) kemudian dierahkan
ke!ada ku$u naionali. Hin##a Mei %9, komite 'an# terdiri dari 32 oran# ini,
!alin# han'a %% oran# diantaran'a 'an# me&akili
kelom!ok Ilam. Ata daar itulah, -aml' Huta$arat men'atakan $ah&a 1PP/I
― $ukanlah $adan 'an# di$entuk ata daar !emilihan 'an# demokrati, meki!un
Soekarno dan Mohammad Hatta $eruaha a#ar a##ota $adan ini uku! re!reentatif
me&akili $er$a#ai #olon#an dalam ma'arakat Indoneia‖.9
/%&id#
8/16/2019 Penerapan Hukum Islam
11/24
0Raml uta&arat, Kedudukan Hukum Islam dalam Konstitusi-konstitusi
Indonesia dan Peranannya dalam Pembinaan Hukum Nasional, ( Jakarta : Pusat
+tudi ukum )ata 2e*ara 3ni4ersitas %ndonesia,
!!0 "h# .0#
8/16/2019 Penerapan Hukum Islam
12/24
Perde$atan !an"an# tentan# daar ne#ara di 1PP/I kemudian $erakhir
den#an lahirn'a a!a 'an# die$ut den#an P$a.a Ja'ar/a. /alimat kom!romi
!alin# !entin# Pia#am 8akarta terutama ada !ada kalimat +,egara berdasar atas
-etuhanan dengan $ewajiban menjalan$an sariat Islam bagi pemelu$/pemelu$na0.
Menurut Muhammad amin kalimat ini men"adikan Indoneia merdeka $ukan e$a#ai
ne#ara ekuler dan $ukan !ula ne#ara Ilam.3
Den#an rumuan emaam ini eun##uhn'a lahir e$uah im!likai 'an#
men#harukan adan'a !em$entukan undan#undan# untuk melakanakan S'ariat
Ilam $a#i !ara !emelukn'a. 7eta!i rumuan kom!romi Pia#am 8akarta itu akhirn'a
#a#al diteta!kan aat akan diahkan !ada tan##al %B A#utu %9 oleh PP/I. Ada
$an'ak ka$ut $erkenaan den#an !en'e$a$ hal itu. 7a!i emua @eri men#arah
ke!ada Mohammad Hatta 'an# men'am!aikan ke$eratan #olon#an /riten di Indoneia
7imur. Hatta men#atakan ia menda!at informai tere$ut dari eoran# o!ir
an#katan laut 8e!an# !ada ore hari ta##al % A#utu %9. *amun >etkol She#eta
*ihi"ima meru!akan atuatun'a o!ir A> 8e!an# 'an# ditemui Hatta !ada aat itu,
men'an#kal hal tere$ut. Ia $ahkan men'e$utkan "utru >atuharhar' 'an#
men'am!aikan ke$eratan itu. /eeriuan tuntutan itu lalu !erlu di!ertan'akan
men#in#at >atuharhar' $erama den#an Marami, eoran# tokoh /riten dari Indoneia
7imur lainn'a telah men'etu"ui rumuan kom!romi itu aat idan# 1PP/I.
Pada akhirn'a, di !eriode ini, tatu hukum Ilam teta!lah amaramar. Ia
Ahar' men#atakan, /e"adian menolok mata e"arah ini diraakan oleh umat Ilam
e$a#ai uatu I!ermainan ula! 'an# maih dili!uti ka$ut rahaia dimana uatu
kondii !olitik !en#e!un#an ke!ada itaita umat Ilam.
C& Hu'u Isla a%a Masa Keer%e'aa Per$#%e Re0#lus$ H$..a
Keluar1a De'r$/ Pres$%e - Jul$ !+-2
Selama ham!ir lima tahun etelah !roklamai kemerdekaan, Indoneia
memauki maamaa re@olui (%9%90). Men'uul kekalahan 8e!an# oleh tentara
tentara ekutu, 1elanda in#in kem$ali menduduki ke!ulauan *uantara. Dari
$e$era!a !ertem!uran, 1elanda $erhail men#uaai $e$era!a &ila'ah Indoneia, dimana
ia kemudian mendirikan ne#arane#ara keil 'an# dimakudkan untuk
men#e!un# -e!u$lik Indoneia. 1er$a#ai !erundin#an dan !er"an"ian kemudian
dilakukan, hin##a
5%&id# h# .$'$!
8/16/2019 Penerapan Hukum Islam
13/24
6%&id# h# $1'$
8/16/2019 Penerapan Hukum Islam
14/24
.
akhirn'a tidak lama etelah >in##ar"ati, lahirlah a!a 'an# die$ut den#an/ontitui
Indoneia Serikat !ada tan##al 2 Deem$er %99.
Den#an $erlakun'a /ontitui -IS tere$ut, maka D %9 din'atakan
$erlaku e$a#ai kontitui -e!u$lik Indoneia 'an# meru!akan atu dari %3 $a#ian
ne#ara -e!u$lik Indoneia Serikat. /ontitui -IS endiri "ika ditelaah, an#at
ulit untuk dikatakan e$a#ai kontitui 'an# menam!un# a!irai hukum Ilam.
Mukaddimah /ontitui ini mialn'a, amaekali tidak mene#akan posisi hu$um Islam
e$a#aimana ranan#an D %9 'an# die!akati oleh 1PP/I. Demikian !ula
den#an $atan# tu$uhn'a, 'an# $ahkan di!en#aruhi oleh faham li$eral 'an#
$erkem$an# di Amerika dan Gro!a 1arat, erta rumuan Deklarai HAM @eri P11.
*amun aat ne#ara $a#ian -IS !ada a&al tahun %90 han'a teria
ti#a ne#ara a"a -I, ne#ara Sumatera 7imur, dan ne#ara Indoneia 7imur, alah
eoran# tokoh umat Ilam, Muhammad *atir, men#a"ukan a!a 'an# kemudian
dikenal e$a#ai
― Mosi Integral ,atsir ‖ e$a#ai u!a'a untuk mele$ur keti#a ne#ara $a#ian tere$ut.
Akhirn'a, !ada tan##al %9 Mei %90, emuan'a e!akat mem$entuk kem$ali *e#ara
/eatuan -e!u$lik Indoneia $erdaarkan Proklamai %9. Dan den#an demikian,
/ontitui -IS din'atakan tidak $erlaku, di#antikan den#an D Sementara
%90. Akan teta!i, "ika dikaitkan den#an hu$um Islam' !eru$ahan ini tidaklah mem$a&a
dam!ak 'an# i#nifikan. Se$a$ ketidak"elaan !oiin'a maih ditemukan, $aik dalam
Mukaddimah mau!un $atan# tu$uh D Sementara %90, keuali !ada !aal = 'an#
rumuann'a ama den#an !aal 29 D %9, $ah&a ― ,egara berdasar
-etuhanan ang Maha 1sa‖ dan "aminan ne#ara terhada! ke$e$aan etia! !enduduk
men"alankan a#aman'a main#main#. 8u#a !ada !aal = 'an# menun"ukkanketerli$atan ne#ara dalam uruanuruan kea#amaan. ― -elebihan0 lain dari 223
(ementara 4567 ini adalah terbu$ana peluang untu$ merumus$an hu$um Islam
dalam wujud peraturan dan undang/undang. #eluang ini ditemu$an dalam $etentuan
pasal 478 223 sementara
4567.9
Peluan# ini!un em!at dimanfaatkan oleh &akil&akil umat Ilam aat
m e n # a
"uk a n r a n a n # a n u n d a n # u n d a n # t e n t a n # P e r k a & in a n m a t I la m ! a da t a h un
%9. Meki!un u!a'a ini kemudian #a#al aki$at ―hadan#an‖ kaum naionali 'an# "u#a
men#a"ukan ranan#an undan#undan# Perka&inan *aional Dan etelah itu, emua
8/16/2019 Penerapan Hukum Islam
15/24
$
tokoh !olitik kemudian n'ari tidak la#i memikirkan !em$uatan materi undan#
undan#
.Raml uta&arat, Kedudukan ukum %slam,
op#7it#, hal#11
8/16/2019 Penerapan Hukum Islam
16/24
$aru, karena konentrai mereka tertu"u !ada $a#aimana men##anti DSementara
%90 itu den#an undan#undan# 'an# $erifatteta!.
Per"uan#an men##anti D Sementara itu kemudian di&u"udkan dalam
Pemilihan mum untuk memilih dan mem$entuk Ma"li /ontituante !ada akhir tahun
%9. Ma"eli 'an# terdiri dari % oran# itu kemudian dilantik oleh Preiden Soekarno
!ada %0 *o@em$er %93. *amun dela!an $ulan e$elum $ata akhir maa ker"an'a,
Ma"eli ini di$u$arkan melalui Dekrit Preiden 'an# dikeluarkan !ada tan##al 8uli
%99. :al penting ter$ait dengan hu$um Islam dalam peristiwa 3e$rit ini adalah
$onsideranna ang menata$an bahwa +#iagam ;a$arta tertanggal 88 ;uni menjiwai
223 45
8/16/2019 Penerapan Hukum Islam
17/24
Mun#kin tidak terlalu keliru "ika dikatakan $ah&a Orde Lama adalah erana
$aum nasionalis dan $omunis. Sementara kaum mulim di era ini !erlu edikit merunduk
dalam mem!er"uan#kan itaitan'a. Salah atu !artai 'an# me&akili a!irai
umat Ilam kala itu, Ma'umi haru di$u$arkan !ada tan##al % A#utu %930 olehSoekarno,
8/16/2019 Penerapan Hukum Islam
18/24
den#an alaan tokohtokohn'a terli$at !em$erontakan (P--I di Sumatera 1arat).
Sementara * 'an# kemudian menerima Mani!ol dekn'a Soekarno
$erama den#an P/I dan P*I kemudian men'uun kom!oii DP- Eoton# -o'on#
'an# $er"i&a *aakom. 1erdaarkan itu, ter$entuklah MP-S 'an# kemudian
men#hailkan 2 keteta!an alah atun'a adalah tentan# u!a'a unifikai hukum
'an# haru mem!erhatikan ken'ataanken'ataan umum 'an# hidu! di Indoneia.
Meki!un hukum Ilam adalah alah atu ken'ataan umum 'an# elama
ini hidu! di Indoneia, dan ata daar itu 7a! MP-S tere$ut mem$uka !eluan# untuk
mem!oiikan hukum Ilam e$a#aimana metin'a, namun la#ila#i ketidak"elaan
$ataan perhatian itu mem$uat hal ini emakin ka$ur. Dan !eran hukum Ilam di era
ini!un kem$ali tidak menda!atkan tem!at 'an#
emetin'a. Men'uul #a#aln'a kudeta P/I !ada %93 dan $erkuaan'a 5rde
1aru, $an'ak !emim!in Ilam Indoneia 'an# em!at menaruh hara!an $ear dalam
u!a'a !olitik mereka mendudukkan Ilam e$a#aimana metin'a dalam tatanan
!olitik mau!un hukum di Indoneia. A!ala#i kemudian 5rde 1aru mem$e$akan $eka
tokohtokoh Ma'umi 'an# e$elumn'a di!en"ara oleh Soekarno. *amun e#era a"a,
5rde ini mene#akan !erann'a e$a#ai !em$ela Panaila dan D %9. 1ahkan di
a&al %93, Soeharto mene#akan $ah&a militer tidak akan men'etu"ui u!a'a
reha$ilitai kem$ali !artai Ma'umi.9
Lalu bagaimana dengan
hu$um Islam= Meki!un kedudukan hukum Ilam e$a#ai alah atu um$er
hukum naional tidak $e#itu te#a di maa a&al 5rde ini, namun u!a'au!a'a untuk
mem!erte#an'a teta! teru dilakukan. Hal ini ditun"ukkan oleh /.H. Mohammad
Dahlan, eoran# menteri a#ama dari kalan#an *, 'an# meno$a men#a"ukan
-anan#an ndan#undan# Perka&inan mat Ilam den#an dukun#an kuat
frakifraki Ilam di DP-E-. Meki!un #a#al, u!a'a ini kemudian dilan"utkan
den#an men#a"ukan ranan#an hukum formil 'an# men#atur lem$a#a !eradilan di
Indoneia !ada tahun %90. !a'a ini kemudian mem$uahkan hail den#an lahirn'a
*o.%K%90, 'an# men#akui Pen#adilan A#ama e$a#ai alah atu $adan !eradilan
'an# $erinduk !ada Mahkamah A#un#. Den#an ini, den#an endirin'a
menurut HaFairin hukum Ilam telah $erlaku eara lan#un# e$a#ai hukum 'an#
$erdiri endiri.
Pada maa 5rde 1aru lahirlah e$uah ndan#undan# 'an# men#atur
tentan# !erka&inan eara naional 'an# !ada umumn'a diado!i dari Hukum
Ilam 'aitu ndanundan# *omor % tahun %9, 'an# diundan#kan !ada tan##al 2
8anuari %9.,
8/16/2019 Penerapan Hukum Islam
19/24
$8akhtiar 9ffendi, %slam dan 2e*ara )ransformasi dan Praktek Politik %slam di
%ndonesia ( Jakarta : Paramida, 1$$. " h# 111'11
8/16/2019 Penerapan Hukum Islam
20/24
kemudian untuk melakanakan ndan#undan# tere$ut keluarlah Peraturan Pemerintah
*omor 9 tahun %9 tertan##al % A!ril %9 eara efektif undan#undan# tere$ut
$erlaku $a#i eluruh &ar#a *e#ara Indoneia.
Pada Maa 5rde 1aru "u#a lahir !eraturan 'an# men#atur !er&akafan
tentan# hak milik 'aitu Peraturan !emerintah *omor 2B tahun %9 entan#
Per&akafan 7anah Milik, Peraturan Menteri *o. % 7ahun %9B tentan# Peraturan
Pelakanaan PP *o. 2B
7ahun %9, Intruki 1erama Mena# -I dan /e!ala 1P* *o. 7ahun %990
tentan# Sertifikat 7anah ;akaf, 1adan Pertanahan *aional *o. 3=0.%2B2
tantan# Pelakanaan Pen'ertifikatan 7anah ;akaf
Pene#aan terhada! $erlakun'a hukum Ilam emakin "ela ketika ndan#
ndan# *omor 7ahun %9B9 tentan# Peradilan A#ama diteta!kan. Sehin##a
makin eki Hukum Ilam.
Pada maa orde $aru 'an# !alin# fenomenal adalah lahirn'a In!re nomor %
tahun %99% 'an# ditandatan#ani oleh Preiden Soeharto 'an# iin'a untuk
men##unakan dan men'e$arluakan /om!ilai hukum Ilam 'an# terdiri dari = $uku
'aitu :
%. 1uku I Hukum Perka&inan
2. 1uku II Hukum /e&arian
=. 1uku III Hukum Per&akafan
C, Hu'uIsla %$ Era Re4#ras$
Soeharto akhirn'a "atuh. Eemuruh demokrai dan ke$e$aan $er#emuruh di
eluruh !elook Indoneia. Setelah melalui !er"alanan 'an# !an"an#, di era
ini etidakn'a hukum Ilam mulai menem!ati !oiin'a eara !erlahan ta!i !ati.
>ahirn'a /eteta!an MP- *o. IIIKMP-K2000 tentan# Sum$er Hukum dan 7ata rutan
Peraturan Perundan#undan#an emakin mem$uka !eluan# lahirn'a aturan undan#
undan# 'an# $erlandakan hukum Ilam. 7erutama !ada Paal 2 a'at 'an#
mene#akan ditam!un#n'a !eraturan daerah 'an# didaarkan !ada kondii khuu dari
uatu daerah di Indoneia, dan $ah&a !eraturan itu da!at men#eam!in#kan
$erlakun'a uatu !eraturan 'an# $erifat umum.>e$ih dari itu, diam!in# !eluan# 'an#
8/16/2019 Penerapan Hukum Islam
21/24
emakin "ela, u!a'a kon#krit merealiaikan hukum Ilam dalam &u"ud undan#undan#
dan !eraturan telah mem$uahkan hail 'an# n'ata di era ini, diantaran'a :
8/16/2019 Penerapan Hukum Islam
22/24
%. >ahirn'a ndan#ndan# Pen#elolaan akat, 'aitu ndan#ndan# *omor
=B tahun %999, kemudian diu$ah la#i den#an $aru den#an ndan#ndan#
*omor 2= tahun 20%%, tentan# Fakat, infak dan edekah
2. >ahirn'a nda ndan#undan# *o. %0 tahun %99B 7entan# Peru$ahan Ata
ndan#ndan# *o. tahun %992 7entan# Per$ankan (Selan"utn'a
die$ut . *o. %0 7ahun %99B) e$a#ai landaan $ero!eraionaln'a
!er$an#kan 'ariah
=.>ahirn'a ndan#undan# tentan# !er&akafan, 'aitu ndan#undan# nomor
% tahun 200
. >ahirn'a ndan#ndan# tentan# !er$ankan 'ariah 'aitu ndan#ndan#
*omor 2% tahun 200B
. ndan#undan# lain 'an# $ernuana Hukum Ilam
Den#an demikian, di era reformai ini, ter$uka !eluan# 'an# lua $a#i item
hukum Ilam untuk mem!erka'a khaFanah tradii hukum di Indoneia. /ita da!at
melakukan lan#kahlan#kah !em$aruan, dan $ahkan !em$entukan hukum $aru 'an#
$erum$er dan $erlandakan item hukum Ilam, untuk kemudian di"adikan e$a#ai
norma hukum !oitif 'an# $erlaku dalam hukum *aional kita.
D. Penutu!
Gra reformai 'an# !enuh keter$ukaan tidak !elak la#i turut di&arnai oleh
tuntutantuntutan umat Ilam 'an# in#in mene#akkan S'ariat Ilam. 1a#i !enuli, ide
ini tentu !atut didukun#. *amun em$ari mem$erikan dukun#an, !erlu !ula kiran'a
u!a'a u!a'a emaam ini di"alankan eara erda dan $i"akana. /arena mene#akkan
'an# maruf harulah "u#a den#an men##unakan lan#kah 'an# maruf. Diam!in# itu,
keadaran $ah&a !er"uan#an !ene#akan S'ariat Ilam endiri adalah "alan 'an# !an"an#
dan $erliku, euai den#an unnatullahn'a. /arena itu di$utuhkan kea$aran dalam
men"alankann'a. Se$a$ tan!a kea$aran 'an# uku!, u!a'a !ene#akan itu han'a akan
men"elma men"adi tindakantindakan anarki 'an# "utru tidak e"alan
den#an kemarufan Ilam.
Proe ― !en#akra$an‖ $an#a ini den#an hukum Ilam 'an# elama ini telah
dilakukan, haru teru di"alani den#an kea$aran dan ke$i"akanaan. Diam!in#
8/16/2019 Penerapan Hukum Islam
23/24
tentu a"a u!a'au!a'a !en#uatan terhada! kekuatan dan da'a ta&ar !oliti umat ini.
Se$a$
8/16/2019 Penerapan Hukum Islam
24/24
tidak da!at di!un#kiri, dalam item demokrai, da'a ta&ar !oliti men"adi an#at
menentukan uketidakn'a uatu tu"uan dan itaita kita ( hukum Ilam.) &alllahu
$iha&a$