Upload
felice
View
184
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Penerapan Kepemimpinan Visioner Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Di SMK MUBA. Oleh : Suparjo, S.Pd. Masyarakat. Sekolah. BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG. Kepemimpinan Visioner. BAB I. PENDAHULUAN. 1.2 RUMUSAN MASALAH - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
Penerapan Kepemimpinan VisionerPenerapan Kepemimpinan VisionerDalam Meningkatkan Kualitas PendidikanDi SMK MUBA
Oleh : Suparjo, S.PdOleh : Suparjo, S.Pd
BAB I. PENDAHULUANBAB I. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG1.1 LATAR BELAKANG
Masyarakat Sekolah
Kepemimpinan Visioner
BAB I. PENDAHULUANBAB I. PENDAHULUAN
1.2 RUMUSAN MASALAH1.2 RUMUSAN MASALAH
”” Tindakan Dan Peran Apa Yang Harus Tindakan Dan Peran Apa Yang Harus Dilakukan Kepala Sekolah Untuk Dilakukan Kepala Sekolah Untuk
Menerapkan Menerapkan Pola Kepemimpinan VisionerPola Kepemimpinan Visioner DisekolahnyaDisekolahnya””..
BAB I. PENDAHULUANBAB I. PENDAHULUAN
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari penyusunan makalah ini adalah :Maksud dari penyusunan makalah ini adalah :
1. Untuk memenuhi persyaratan mengikuti seleksi diklat calon Kepala Sekolah di Kabupaten Musi Banyuasin.
Adapun Tujuan dari Penulisan makalah ini adalah :Adapun Tujuan dari Penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui, mengolah dan menganalisa kinerja kepemimpinan Kepala Sekolah yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin.
2. Memberikan informasi dan sekaligus mengenalkan sistem kepemimpinan visioner untuk dapat dikembangkan di SMK yang ada di MUBA.
BAB II. LANDASAN TEORIBAB II. LANDASAN TEORI
John P. Kotter (Tommy Sudjarwadi, 2003)
Perubahan teknologi
Integrasi ekonomi internasional
Kejenuhan pasar di negara-negara maju
Jatuhnya rezim komunis dan sosialis
2.1 Perubahan yang tak Terhindarkan
Menyebut 4 penyebab utama yang memaksa organisasi untuk berubah
BAB II. LANDASAN TEORIBAB II. LANDASAN TEORI
Bersifat kearifan intuitif yang menyentuh hati dan menggerakkan jiwa untuk berbuat
Wawasan ke dapan yang ingin
dicapai dalam kurun waktu tertentu
Gambaran mental tentang sesuatu yang ingin dicapai di masa depan
Segala sesuatu yang ingin dicapai secara ideal dari seluruh aktivitas
2.2 PENTINGNYA VISI2.2 PENTINGNYA VISI
Tap. MPR RI No.VII/MPR/2001 tanggal 9 November 2001
BAB II. LANDASAN TEORIBAB II. LANDASAN TEORI
Tanpa visi yang jelas organisasi akan berjalan tanpa Tanpa visi yang jelas organisasi akan berjalan tanpa arah, berputar-putar tidak menuju sasaran dan arah, berputar-putar tidak menuju sasaran dan
akhirnya akhirnya PuNahPuNah..
Peter Senge melalui karya terkenalnya, "The Fith Discipline" melontarkan gagasannya :
Bahwa sebuah organisasi hanya akan mampu beradaptasi dengan perubahan apabila ia mampu menjadikan dirinya tampil sebagai sebuah organisasi pemelajaran, (learning organization).
yakni sebuah organisasi yang dibangun oleh orang-orang yang secara terus-menerus
mau memperluas kapasitas dirinya dalam rangka mencapai tujuan bersama
yang telah ditetapkan.
SUKSESNYASUKSESNYA
SEBUAHSEBUAH
VISIVISI
Pelajari organisasi (atau masyarakat) kita dan organisasi lain serta lingkungannya (tantangan)
Ikutkan pihak lain (stakeholders)
Gunakan akal sehat, jangan asal meniru organisasi lain
BAB II. LANDASAN TEORIBAB II. LANDASAN TEORI
Agar visi organisasi yang dirumuskan dapat diwujudkan,Paulus Wirutomo (2003), memberikan beberapa rambu-rambu yang dapat dijadikan pedoman, yaitu:
Hargai hal-hal yang sudah ada sebelumnya
Dapatkan masukan dari pihak bawahan
BAB II. LANDASAN TEORIBAB II. LANDASAN TEORI
2.3 Kepala Sekolah dan Fungsinya
Kepala sekolah mengemban tugas pokoknya yaitu membina atau mengembangkan sekolahnya secara terus - menerus sesuai dengan perkembangan dan tantangan zaman.
BAB II. LANDASAN TEORIBAB II. LANDASAN TEORI
Memperbaiki dan mengembangkan fasilitas sekolah; misalnya gedung, perlengkapan / peralatan, keuangan, sistem pencatatan / pendataan, kesejahteraan dll yang semuanya ini tercakup dalam bidang administrasi pendidikan
Meningkatkan mutu guru-guru dan seluruh staf sekolah, misalnya melalui : rapat-rapat, diskusi, seminar, observasi kelas, penataran, perpustakaan, dsb.
Kepala Sekolah Sebagai Administrator PendidikanKepala Sekolah Sebagai Administrator Pendidikan
Sebagai supervisor (penyelia) pendidikan.Sebagai supervisor (penyelia) pendidikan.
BAB II. LANDASAN TEORIBAB II. LANDASAN TEORI
Peningkatan dalam bidang adminstrasi dan supervisi saja belum merupakan jaminan
akan keberhasilan peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
Ada faktor lain yang tidak kalah penting yaitu masalah KEPEMIMPINANKEPEMIMPINAN.
BAB II. LANDASAN TEORIBAB II. LANDASAN TEORI
Peningkatan Mutu
Kreatif dan Semangat
Kerja Tinggi
Kreatif dan Semangat
Kerja Tinggi
Guru memiliki Sikap Terbuka. open mindedness
Guru memiliki Sikap Terbuka. open mindedness
Semua hanya dapat terjadi apabila mereka berada dalam suatu suasana kerja yang menyenangkan, aman dan menantang.
Suasana yang demikian ditentukan oleh bentuk dan sifat kepemimpinan yang
dilakukan kepala sekolah.
BAB II. LANDASAN TEORIBAB II. LANDASAN TEORI
Oleh karena itu kepala sekolah harus terus-menerus berusaha mengembangkan diri agar kepemimpinannya terus berkembang pula.
Hal ini merupakan kewajiban yang penting sekali karena fungsinya sebagai pemimpin
pendidikan (educational leader).
BAB II. LANDASAN TEORIBAB II. LANDASAN TEORI
BAB II. LANDASAN TEORIBAB II. LANDASAN TEORI
2.4 Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Pendidikan2.4 Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Pendidikan
Untuk dapat memimpin sekolahnya dengan baik, Kepala
sekolah harus memahami Prinsip-prinsip kepemimpinan.
Untuk dapat memimpin sekolahnya dengan baik, Kepala
sekolah harus memahami Prinsip-prinsip kepemimpinan.
Membina hubungan sosial yang akrab dan harmonis.
Memberikan keteladanan sikap dan tingkah laku yang menunjukkan
kesederhanaan dan kemandirian
Prinsip Kekeluargaan
Prinsip Kesederhanaan
Mengutamakan musyawarah untuk mufakat
Prinsip Demokratis
BAB II. LANDASAN TEORIBAB II. LANDASAN TEORI
2.5 Kepala Sekolah Sebagai Peningkat Kinerja Guru
Guru bekerja keras untuk mendidik para siswa-siswinya menjadi orang
yang berhasil ?Kepala Sekolah bertugas Kepala Sekolah bertugas untuk meningkatkan untuk meningkatkan kinerja para guru.kinerja para guru.
Sehingga Guru mampu untuk mendidik para siswanya dan menyampaikan pelajaran dengan baik.
Agar para guru bisa menjadi contoh yang baik bagi para siswanya
BAB II. LANDASAN TEORIBAB II. LANDASAN TEORI
2.6 Pemimpin Visioner
Kepemimpinan visioner, adalah pola kepemimpinan yang ditujukan untuk
memberi arti pada kerja dan usaha yang perlu dilakukan bersama-sama oleh para anggota organisasi/perusahaan dengan
cara memberi arahan dan makna pada kerja dan usaha yang dilakukan berdasarkan visi
yang jelas. (Diana Kartanegara, 2003)
BAB II. LANDASAN TEORIBAB II. LANDASAN TEORI
Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan manajer dan karyawan lainnya dalam organisasi
Memahami lingkungan luar dan memiliki kemampuan bereaksi secara tepat atas segala ancaman dan peluang
Memegang peran penting dalam membentuk dan mempengaruhi praktek organisasi, prosedur, produk dan jasa.
Memiliki atau mengembangkan "ceruk" untuk mengantisipasi masa depan, (kemampuan data untuk mengakses kebutuhan masa depan konsumen, teknologi dsb ).
1
2
3
4
4 Kompetensi Pemimpin Visioner4 Kompetensi Pemimpin Visioner (Menurut : (Menurut : Burt Nanus )
BAB III. PEMBAHASANBAB III. PEMBAHASAN
Harper (2001) menyatakan bahwa :
Karenanya, waktu merupakan faktor penting untuk menjadikan seorang pemimpin visioner
Kepemimpinan Visioner adalah suatu konsep yang dapat diuraikan terperinci dan dipahami melalui literatur dan teori. Namun arti yang lebih besar dari kepemimpinan adalah tindakan nyata, cara bekerja, dan serangkaian peristiwa.
Kepemimpinan menghadapi
suatu era perubahan pesat
atau "accelerating perubahan”.
Guna menghadapi perubahan pesat ini, pemimpin harus memiliki serangkaian kompetensi seperti kemampuan antisipasi, kecepatan, agility dan persepsi.
BAB III. PEMBAHASANBAB III. PEMBAHASAN
Merespon secara kompetitif terhadap berbagai kebutuhan dan menghemat uang.
Kemampuan untuk melihat ke depan dalam kaitan dengan faktor apa yang terletak di depan bagi sebuah organisasi
Waspada terhadap segala bentuk intrik dan perubahan di lingkungan eksternal
SpeedSpeed
AgilityAgility
PerceptivenessPerceptiveness
3.1 Tindakan Yang Harus Dilakukan Oleh Pemimpin Visioner
Harus secara pro aktif mengamati lingkungan guna menemukan perubahan yang secara negatif maupun positif yang mempengaruhi organisasi
Antisipasi
BAB III. PEMBAHASANBAB III. PEMBAHASAN
3.2 Peran Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin Visioner
1 2 3 4
Direction setter
Agent of change
Spokesperson
Coach
BAB IV. PENUTUPBAB IV. PENUTUP
A.A. KESIMPULANKESIMPULAN
Penulis menyimpulkan beberapa Karakter yang harus dimiliki oleh seoarang pemimpin visioner sebagai berikut :
Memimpin untuk masa depan Mencari peluang yang menantang Berani mencoba dan siap menanggung resiko (calculated risk). Merencanakan keberhasilan bertahap Membangun dan mengembangkan mitra kerja Menciptakan iklim kerja organisasi ( keterbukaan, kerjasama, peluang interaksi, memberikan reward and punishment ) Menampilkan keteladanan Menghargai peran setiap individu Membangun “Job Satisfaction”
BAB IV. PENUTUPBAB IV. PENUTUP
B. SARANB. SARAN
Kepala sekolah sebagai pimpinan sekolah harus dapat memandang dan secara cekatan dapat mengambil langkah-langkah untuk menyikapi berbagai masalah yang ada.
Kepala Sekolah harus mampu memerankan Kepemimpinan Visioner disekolahnya untuk mengantisipasi kemajuan zaman dan berani melakukan perubahan demi kemajuan sekolah yang dipimpinnya.