172
i PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS III MI NW TAMAN PAGESANGAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Oleh SUHANDANI NIM: 151.149.019 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH (PGMI) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM MATARAM 2018

PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

i

PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS III MI NW TAMAN PAGESANGAN

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Oleh

SUHANDANI NIM: 151.149.019

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH (PGMI) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

MATARAM 2018

Page 2: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

ii

PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS III MI NW TAMAN PAGESANGAN

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Skripsi Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram

untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh SUHANDANI

NIM: 151.149.019

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH (PGMI) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

MATARAM 2018

Page 3: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

iii

PERSETUJUAN

Skripsi oleh: Suhandani, NIM. 15.1.14.9.019, dengan judul “Penerapan

Metode Bernyanyi dengan Alat Peraga Manipulatif untuk Meningkatkan Pemahaman

Konsep Matematika Siswa Kelas III MI NW Taman Pagesangan Tahun Pelajaran

2017/2018” telah memenuhi syarat dan disetujui untuk diuji.

Disetujui pada tanggal

Di bawah bimbingan

Pembimbing I

Dra. Hj. Rabi’atul Adawiyah, M.Ag NIP. 197012311994032005

Pembimbing II

Siti Hajaroh, M.Pd NIP. 198408022015032003

Page 4: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

iv

Mataram,

Hal : Ujian Skripsi

Yang Terhormat

Rektor UIN Mataram

di Mataram

Assalamu’alaikum,Wr. Wb.

Disampaikan dengan hormat, setelah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi

maka kami berpendapat bahwa skripsi saudara:

Nama Mahasiswa : Suhandani

NIM : 151.149.019

Jurusan / Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Judul : Penerapan Metode Bernyanyi dengan Alat Peraga

Manipulatif untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep

Matematika Siswa Kelas III MI NW Taman

Pagesangan Tahun Pelajaran 2017/2018.

telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasyah skripsi.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram. Oleh karena itu, kami berharap

agar skripsi ini dapat segera dimunaqasyahkan.

Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.

Pembimbing I

Dra. Hj. Rabi’atul Adawiyah, M.Ag NIP. 197012311994032005

Pembimbing II

Siti Hajaroh, M.Pd NIP. 198408022015032003

Page 5: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

vi

PENGESAHAN

Skripsi oleh: Suhandani, NIM. 15.1.14.9.019, dengan judul “Penerapan Metode

Bernyanyi dengan Alat Peraga Manipulatif untuk Meningkatkan Pemahaman

Konsep Matematika Siswa Kelas III MI NW Taman Pagesangan Tahun

Pelajaran 2017/2018, telah dipertahankan di depan dewan penguji Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN

Mataram pada tanggal

Dewan Penguji

Dra. Hj. Rabi’atul Adawiyah, M.A (Ketua Sidang / Pemb. I)

Siti Hajaroh, M.Pd (Sekretaris Sidang / Pemb. II)

Jumrah, M.Pd (Penguji I)

Khairil Anwar, M.Pd (Penguji II)

Mengetahui,

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Dr. Hj. Lubna, M.Pd

NIP. 196812311993032008

Page 6: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

vii

MOTTO

...

“Dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang

membekas pada jiwa mereka”.

(Q.S. An-Nisa {4}: 63)1

1Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan, (Surabaya: Halim Publishing &

Distributing, 2014), hlm. 88.

Page 7: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

viii

PERSEMBAHAN

“Kupersembahkan skripsi ini teruntuk kedua orang

tuaku ayahanda (Nursyah) dan ibunda (Saonah) yang

selalu mendo’akan setiap langkah dan perjalananku

serta telah memberikan dukungan dan motivasi. Untuk

adikku Isnaini Syabani dan keluarga besar yang selalu

mendukung dan memberikan arahan terbaik untukku.

Teman-teman seperjuangan kelas A PGMI angkatan

2014 khususnya Dayah, Leni, Lina, Fajri, Yanti dan

Ria yang selalu ada untukku teman bertukar pikiran.

Sahabatku Ayu, Nia, Titik dan Suwarni yang selalu

memotivasi dalam menuntut ilmu demi meraih wujud

dari sebuah mimpi. Dan terakhir untuk almamater yang

ku banggakan”.

Page 8: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah SWT Tuhan semesta alam dan

shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, juga

kepada keluarga, sahabat dan semua pengikutnya. Amin.

Penulis menyadari bahwa proses menyelesaikan skripsi ini tidak akan

sukses tanpa bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

menyampaikan rasa terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam

menyelesaikan proposal skripsi ini. Ucapan terimakasih penulis sampaikan terutama

kepada yang terhormat:

1. Ibu Dra. Hj. Rabi’atul Adawiyah, M.A selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu

Siti Hajaroh, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing II, yang telah memberikan

bimbingan, motivasi, dan koreksi mendetail, terus menerus, dan tanpa bosan

di tengah kesibukannya dalam suasana keakraban menjadikan proposal skripsi

ini lebih matang dan cepat selesai.

2. Ibu Dr. Hj. Lubna, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan

Bapak Dr. Ahmad Sulhan, M.Pd.I ketua jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah.

3. Bapak Prof. Dr. H. Mutawali, M.Ag. selaku Rektor UIN Mataram.

4. Bapak/Ibu dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram dan pegawai

UIN Mataram yang telah mengajarkan berbagai disiplin ilmu pengetahuan

Page 9: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

x

5. dan bantuan pada masa study di UIN Mataram. Semoga dengan ilmu yang

telah diajarkan dapat bermanfaat bagi penulis, masyarakat dan bangsa.

6. Kedua orang tua yang telah memotivasi dan memberikan dukungan

sepenuhnya kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

7. Beserta teman-teman yang ikut berkontribusi dalam penyelesain skripsi ini.

Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala

yang berlipat ganda dari Allah SWT dan semoga proposal skripsi ini

bermanfaat bagi semua pihak. Amin.

Mataram, 2018

Penulis,

Suhandani

Page 10: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................ i HALAMAN JUDUL ........................................................................... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... iii NOTA DINAS PEMBIMBING ........................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .............................................. v PENGESAHAN DEWAN PENGUJI .................................................. vi HALAMAN MOTTO ......................................................................... vii HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................... viii KATA PENGANTAR .......................................................................... ix DAFTAR ISI ........................................................................................ xi DAFTAR TABEL ................................................................................ xiii DAFTAR GAMBAR............................................................................ xiv DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... xv ABSTRAK ........................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1

B. Sasaran Tindakan ................................................................ 6

C. Rumusan Masalah ............................................................... 6

D. Tujuan Penelitian ................................................................. 6

E. Manfaat Penelitian ................................................................ 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................... 9

A. Tinjauan Tentang Metode Bernyanyi .................................... 9

1. Pengertian Metode Bernyanyi ......................................... 9

2. Manfaat Metode Bernyanyi ............................................ 13

3. Kelebihan dan Kelemahan Metode Bernyanyi................. 15

B. Tinjauan Tentang Alat Peraga Manipulatif ........................... 16

1. Pengertian Alat Peraga.................................................... 16

2. Syarat dan Kriteria Alat Peraga ....................................... 17

4. Fungsi Alat Peraga.......................................................... 17

5. Alat Peraga Manipulatif .................................................. 18

6. Langkah-langkah Metode Bernyanyi dengan Alat

Peraga Manipulatif ........................................................ 21

Page 11: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

xii

C. Tinjauan Tetang Pemahaman Konsep ................................... 22

1. Pemahaman Konsep Matematika .................................... 22

2. Hakikat Matematika di SD/MI ........................................ 30

3. Tujuan Matematika di SD/MI ......................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................... 33

A. Setting Penelitian.................................................................. 33

B. Sasaran Penelitian ................................................................ 33

C. Rencana Tindakan ................................................................ 34

D. Jenis Instrumen dan Cara Penggunaannya ............................ 37

E. Pelaksanaan Tindakan .......................................................... 39

F. Cara Pengamatan (Monitoring) ............................................. 41

G. Analisis Data dan Refleksi .................................................... 41

1. Analisis Data ................................................................. 41

2. Refleksi .......................................................................... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...................... 45

A. Deskripsi Setting Penelitian .................................................... 45

B. Hasil Penelitian ....................................................................... 54

C. Pembahasan ........................................................................... 78

BAB V PENUTUP ............................................................................... 86

A. Kesimpulan ............................................................................ 86

B. Saran ................................................................................. 86

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 88

LAMPIRAN ................................................................................. 89

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 12: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 SK dan KD pembelajaran matematika, 32

Tabel 2 Pedoman konservasi kategori aktivitas guru dan siswa, 44.

Tabel 3 Daftar nama guru MI NW Taman Pagesangan, 48.

Tabel 4 Jumlah siswa MI NW Taman Pagesangan tahun pelajaran 2017/2018,

50.

Tabel 5 Data jumlah ruangan MI NW Taman Pagesangan tahun pelajaran

2017/2018, 51.

Tabel 6 Keadaan sarana dan prasarana MI NW Taman Pagesangan, 51.

Tabel 7 Data hasil observasi aktivitas guru siklus I, 62.

Tabel 8 Data hasil observasi aktivitas siswa siklus I, 64

Tabel 9 Data hasil analisis evaluasi siswa siklus I, 66.

Tabel 10 Data hasil observasi aktivitas guru siklus II, 74.

Tabel 11 Data hasil observasi aktivitas siswa siklus II, 76.

Tabel 12 Data hasil ketuntasan belajar siswa siklus II, 77.

Page 13: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Siklus penelitian tindakan kelas, 35.

Gambar 2 Guru mengajak siswa mengamati alat peraga manipulatif, 57.

Gambar 3 Siswa menggambar bangun datar, 58.

Gambar 4 Guru membagikan lembar kerja siswa, 60.

Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61.

Gambar 6 Guru menjelaskan materi bangun datar dengan menggunakan alat peraga

manipulatif, 70.

Gambar 7 Siswa menebak dan menggambar bangun datar sederhana, 71.

Gambar 8 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus II, 73.

Gambar 9 Grafik pemahaman konsep matematika siswa, 80.

Gambar 10 Grafik hasil observasi aktivitas guru, 81.

Gambar 11 Grafik hasil observasi aktivitas siswa, 82.

Gambar 12 Grafik peningkatan siklus I dan siklus II, 83.

Page 14: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I pertemuan I

Lampiran 2 Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I pertemuan II

Lampiran 3 Lembar observasi aktivitas guru siklus I pertemuan I

Lampiran 4 Lembar observasi aktivitas guru siklus I pertemuan II

Lampiran 5 Lembar observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan I

Lampiran 6 Lembar observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan II

Lampiran 7 Kisi-kisi soal siklus I

Lampiran 8 Soal evaluasi dan kunci jawaban siswa siklus I

Lampiran 9 Rekapitulasi hasil belajar siswa siklus I

Lampiran 10 Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II pertemuan I

Lampiran 11 Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II pertemuan II

Lampiran 12 Lembar observasi aktivitas guru sklus II pertemuan I

Lampiran 13 Lembar observasi aktivitas guru sklus II pertemuan II

Lampiran 14 Lembar observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan I

Lampiran 15 Lembar observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan II

Lampiran 16 Kisi-kisi soal siklus II

Lampiran 17 Soal evaluasi dan kunci jawaban siswa siklus II

Lampiran 18 Rekapitulasi hasil belajar siswa siklus II

Lampiran 19 Dokumen kegiatan belajar mengajar

Lampiran 20 Rencana jadwal kegiatan pembelajaran

Lampiran 21 Daftar riwayat hidup

Lampiran 22 Kartu konsultasi

Lampiran 23 Surat ijin penelitian

Page 15: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

xvi

PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS III MI NW TAMAN PAGESANGAN

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Oleh:

Suhandani NIM: 151.149.019

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi rendahnya pemahaman konsep matematika siswa. Untuk itu peneliti mengambil tindakan pembelajaran dengan menerapkan metode bernyanyi dengan alat peraga manipulatif. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika dengan menerapkan metode bernyanyi dengan alat peraga manipulatif pada siswa kelas III MI NW Taman Pagesangan tahun pelajaran 2017/2018.

Jenis penelitian yang digunakan adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan menggunakan model Kurt Lewin yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklusnya terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III MI NW Taman Pagesangan dengan jumlah siswa 23. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, dokumentasi dan tes.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode bernyayi dengan alat peraga manipulatif dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas guru dan siswa pada saat pembelajaran. Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I yaitu 70% dengan kategori cukup, meningkat menjadi 90% dengan kategori sangat baik pada siklus II. Sedangkan hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I yaitu 60% dengan kategori cukup, meningkat menjadi 87,5% dengan kategori sangat baik pada siklus II. Peningkatan pemahaman konsep matematika siswa setelah menggunakan metode bernyanyi dengan alat peraga manipulatif yaitu dapat dilihat dari hasil rata-rata dan ketuntasan belajar siswa. Untuk siklus I rata-rata siswa memperoleh nilai 75,56 dan meningkat menjadi 88,13 pada siklus II. Sedangkan ketuntasan belajar siswa juga mengalami peningkatan pada siklus I memperoleh presentase sebesar 60,86% meningkat menjadi 95,65% pada siklus II.

Kata kunci: Metode Bernyanyi, Alat Peraga Manipulatif, Pemahaman Konsep

Matematika.

Page 16: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 menyatakan bahwa:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan Negara”.2

Pendidikan ditujukan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas

pendidikan pada semua jenjang yang memungkinkan semua warganya

memperoleh pendidikan yang layak untuk mengembangkan potensi yang

dimilikinya. Pendidikan memberikan dampak bagi kemajuan bangsa dan

negara. Suatu bangsa dikatakan maju dapat dilihat dari pendidikan bangsa itu

sendiri.

Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, pemerintah telah

menyelenggarakan perbaikan-perbaikan peningkatan mutu pendidikan pada

berbagai jenis dan jenjang. Salah satu upaya peningkatan mutu pendidikan

adalah melalui peningkatan kualitas pembelajaran yang berupa pembaharuan

pendekatan atau peningkatan relevansi metode mengajar. Metode mengajar

dikatakan relevan jika dalam prosesnya mampu mengantarkan siswa mencapai

tujuan pendidikan melalui pembelajaran. Dalam proses pembelajaran guru

2UU RI No. 20 Tentang Pendidikan Nasional, (Bandung: Citra Umbara, 2006), hlm. 76.

Page 17: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

2

diharapkan mampu menggunakan berbagai strategi, metode, serta media

pembelajaran yang bermakna bagi siswa.

Kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan setiap hari, merupakan

kehidupan dari suatu kelas, dimana guru dan peserta didik saling terkait dalam

pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan oleh guru. Kegiatan belajar

mengajar melahirkan interaksi unsur-unsur manusiawi adalah sebagai suatu

proses dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Guru dengan sadar berusaha

mengatur lingkungan belajar agar bergairah bagi peserta didik. Dengan

seperangkat teori dan pengalaman yang dimiliki, guru dapat mempersiapkan

program pengajaran yang baik dan sistematis.3 Kita sadari bersama bahwa mata

pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang kurang

disukai anak, hal ini sangat disadari oleh guru. Namun demikian masih banyak

guru yang belum secara maksimal mencari upaya agar keadaan demikian

dapat berkurang atau bahkan berubah.

Matematika merupakan bidang studi yang memiliki peranan penting

dalam pendidikan. Dalam belajar matematika, pengalaman belajar anak

sangatlah penting. Pengalaman tersebut akan membentuk suatu pemahaman

apabila ditunjang dengan strategi dan penggunaan alat bantu belajar. Di dalam

proses belajar mengajar, guru harus memiliki berbagai strategi agar siswa

dapat secara efektif dan efisien mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah

satu langkah untuk memiliki strategi itu adalah harus menguasai teknik-teknik

penyajian bahan pelajaran, atau yang biasanya disebut dengan metode

3Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2013), hlm. 72

Page 18: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

3

mengajar. Metode mengajar merupakan suatu pengetahuan tentang cara-cara

mengajar yang diperlukan oleh guru, dimana metode mengajar ialah suatu

teknik penyajian yang dikuasai guru untuk mengajar atau menyajikan bahan

pelajaran kepada siswa di dalam kelas, agar pelajaran tersebut dapat diserap,

dipahami, dan digunakan oleh siswa dengan baik.

Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran

matematika dapat diukur dari keberhasilan siswa mengikuti kegiatan

pembelajaran tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman,

penguasaan materi serta prestasi belajar siswa. Semakin tinggi tingkat

pemahaman siswa, semakin tinggi pula keberhasilan pembelajaran. Namun

dalam kenyataannya pemahaman matematika yang dicapai siswa masih

rendah.

Berdasarkan observasi awal yang sudah peneliti lakukan di kelas III MI

NW Taman Pagesangan pada mata pelajaran matematika, sebagian besar

siswa masih mengalami kesulitan belajar matematika. Dalam proses

pembelajaran siswa kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Selain

itu interaksi siswa dengan guru belum terlihat, siswa belum aktif bertanya

selama proses pembelajaran. Kesulitan belajar matematika ini juga terlihat

ketika dalam mengerjakan soal latihan, masih banyak siswa yang tidak selesai

dan masih rendahnya tingkat pemahaman siswa. Selain itu guru cenderung

kurang aktif ketika menjelaskan materi pelajaran. Selama proses pembelajaran

berlangsung guru masih menggunakan metode ceramah dan latihan, tidak

menggunakan model pembelajaran yang mengikut sertakan psikomotor anak

Page 19: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

4

yang disenangi anak. Hal itu mengakibatkan siswa tidak konsentrasi dan sulit

menerima konsep yang diajarkan guru. Faktor lain yang menyebabkan siswa

kesulitan belajar matematika adalah kurangnya variasi pembelajaran yang

diberikan guru terutama dalam penggunaan metode dan alat peraga

pembelajaran sehingga siswa menjadi malas dan tidak tertarik untuk

mengikuti pelajaran matematika. Sehingga pemahaman konsep matematika

siswa sebagian besar masih rendah. Diperoleh hasil nilai murni matematika 23

orang siswa, nilai tertinggi: 85, nilai terendah: 45, rata-rata 68, jumlah siswa

yang tuntas belajar 11 orang, sedangkan jumlah siswa yang tidak tuntas 12

orang, presentase ketuntasan 47,82%, presentase ketidaktuntasan 52,17%

dengan KKM 75 yang ditentukan sekolah.4

Dengan begitu apabila terus dibiarkan akan berdampak buruk terhadap

pemahaman konsep matematika di kelas III MI NW Taman Pagesangan.

Padahal matematika sangat penting untuk dipelajari bagi setiap manusia dan

pelajar wajib di sekolah. Belajar matematika pada dasarnya merupakan belajar

konsep. Selama ini siswa cenderung menghafal konsep-konsep matematika

tanpa memahami maksud dan isinya. Jika konsep dasar diterima salah, maka

sangat sukar untuk memperbaiki kembali, terutama jika sudah diterapkan

dalam menyelesaikan soal-soal matematika. Oleh karena itu, yang penting

adalah bagaimana siswa memahami konsep-konsep matematika secara bulat

dan utuh. Sehingga jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari siswa tidak

akan mengalami kesulitan.

4Observasi, di MI NW Taman Pagesangan, tanggal 16 Oktober 2017.

Page 20: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

5

Gambaran permasalahan tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran

matematika perlu diperbaiki guna meningkatkan pemahaman konsep

matematika. Mengingat pentingnya matematika, maka diperlukan

pembenahan proses pembelajaran yang dilakukan guru yaitu dengan

menggunakan suatu metode yang juga dibantu dengan alat peraga

pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep

matematika. Salah satunya dengan menggunakan metode bernyanyi yang

didukung dengan penggunaan alat peraga manipulatif.

Dengan menggunakan metode bernyanyi, siswa diharapkan akan lebih

cepat mempelajari, menguasai dan mempraktikkan suatu materi ajar yang

disampaikan oleh pendidik. Anak-anak sangat suka bernyanyi, dengan

menggunakan metode bernyanyi dalam setiap pembelajaran anak akan lebih

bergairah dalam menerima pelajaran dan memudahkan siswa untuk mengingat

materi pelajaran. Selain itu, penggunaan alat peraga juga sangat dibutuhkan.

Dengan menggunakan alat peraga manipulatif siswa akan lebih mudah

memahami materi dan memberikan pengalaman langsung bagi siswa. Alat

peraga manipulatif ini terbuat dari bahan-bahan yang relatif murah dan mudah

diperoleh. Penggunaan alat peraga manipulatif dilakukan sebagai pendamping

dari metode yang digunakan sehingga pentransferan ilmu atau materi tersebut

lebih cepat prosesnya, dari yang tidak mengenal konsep matematika menjadi

tahu tentang konsep matematika.

Page 21: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

6

Penerapan metode bernyanyi yang didukung dengan penggunaan alat

peraga manipulatif diasumsikan dapat meningkatkan pemahaman konsep

matematika kelas III MI NW Taman Pagesangan Tahun Pelajaran 2017/2018.

B. Sasaran Tindakan

Dalam penelitian ini yang menjadi sasaran tindakan adalah seluruh

kelas III MI NW Taman Pagesangan tahun pelajaran 2017/2018 yang

berjumlah 23 siswa (12 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan).

C. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut :

“Apakah penerapan metode bernyanyi dengan alat peraga manipulatif

dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa kelas III MI NW

Taman Pagesangan Tahun Pelajaran 2017/2018?”.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui apakah penerapan metode bernyanyi dengan alat peraga

manipulatif dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa kelas

III MI NW Taman Pagesangan tahun pelajaran 2017/2008.

E. Manfaat Penelitian

Adapun kegunaan atau manfaat dalam penelitian ini diharapkan dapat

bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis. Adapun kegunaan atau

manfaat penelitian yang dimaksud adalah:

Page 22: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

7

1. Manfaat Teoritik

Sebagai panduan dalam upaya meningkatan pemahaman konsep

matematika siswa kelas III MI NW Taman Pagesangan dengan

menerapkan metode bernyanyi dengan alat peraga manipulatif.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Memotivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran agar lebih aktif,

energik dan menyenangkan sehingga dapat menghindari kebosanan

dan meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa.

b. Bagi Guru

Sebagai tambahan masukan bagi guru dalam mengatasi kesulitan

mengajarkan konsep matematika dengan menggunakan metode

pembelajaran yang lebih bervariasi sehingga dapat meningkatkan

pemahaman siswa.

c. Bagi Sekolah

Dengan adanya penelitian tindakan kelas ini, diharapkan dapat

memberikan sumbangan pemikiran bagi sekolah dalam upaya

meningkatkan mutu serta kualitas pendidikan demi kemajuan

sekolah.

d. Bagi Peneliti

Dapat menambah pengetahuan tentang penerapan metode bernyanyi

dengan alat peraga manipulatif dalam pembelajaran matematika, serta

Page 23: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

8

untuk menambah wawasan dan pengalaman yang dapat dijadikan

bekal untuk menghadapi tugas dilapangan.

Page 24: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Metode Bernyanyi

1. Pengertian Metode Bernyanyi

Metode secara harfiah berarti “cara”. Dalam pemakaian yang umum

metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk

mencapai tujuan tertentu. Metode mengajar adalah cara yang digunakan

untuk menyajikan bahan pelajaran kepada siswa untuk tercapainya tujuan

yang telah ditetapkan.5

Djamarah dan Surakhmad (dalam Pupuh dan Sutikno),

mengemukakan lima macam faktor yang mempengaruhi penggunaan

metode mengajar, yakni:

a) Tujuan dengan berbagai jenis dan fungsinya; b) Anak didik dengan berbagai tingkat kematangannya; c) Situasi yang berlainan keadaanya; d) Fasilitas bervariasi secara kualitas dan kuantitasnya; e) Kepribadian dan kompetensi guru yang berbeda-beda.6

Dalam memilih metode guru tidak hanya asal pakai, melainkan

harus mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan

metode mengajar. Surakhmad (dalam Djamarah dan Zain), mengatakan

bahwa pemilihan dan penentuan metode dipengaruhi oleh beberapa

faktor yang meliputi:

5Pupuh Fathurrahman dan Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar: Strategi

Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Pemahaman Konsep Umum & Islami (Bandung: PT. Refika Aditama, 2014), hlm. 55.

6Ibid., hlm. 15.

Page 25: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

10

a) Anak didik

Dalam belajar anak didik memiliki kemampuan yang berbeda-beda

dalam mencerna pelajaran, ada anak didik yang cepat mencerna

pelajaran, ada yang sedang dalam mencerna pelajaran dan ada pula

yang lamban dalam mencerna pelajaran. Hal tersebut menghendaki

agar guru memilih metode yang sesuai dengan gaya belajar anak

didik.

b) Tujuan

Metode yang digunakan guru harus sejalan dengan tujuan yang

hendak dicapai.

c) Situasi

Situasi kegiatan belajar mengajar yang guru ciptakan tidak

selamanya sama dari hari ke hari, sehingga perlunya pemilihan

metode yang bervariasi agar siswa tidak merasa bosan dalam

menerima pelajaran.

d) Fasilitas

Dalam memilih metode mengajar guru perlu memperhatikan

fasilitas yang menunjang belajar anak didik di sekolah.

e) Guru

Setiap guru memiliki kepribadian yang berbeda. Dengan demikian,

kepribadian, latar belakang pendidikan, dan pengalaman belajar

Page 26: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

11

guru dapat mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode

mengajar.7

Guru sebagai salah satu sumber belajar berkewajiban menyediakan

lingkungan belajar yang kreatif bagi kegiatan belajar peserta didik di

kelas. Maka guru diharapkan mampu menggunakan metode yang

menggembirakan dan memberikan semangat belajar bagi peserta didik.

Dalam proses pembelajaran guru dapat menggunakan aktivitas

bernyanyi.

Menurut Jamulus (dalam Fauziddin) bernyanyi merupakan kegiatan

dimana kita mengeluarkan suara secara beraturan dan berirama, baik

diiringi oleh iringan musik ataupun tanpa iringan musik. Bernyanyi

berbeda dengan berbicara, karena bernyanyi memerlukan teknik-teknik

tertentu, sedangkan berbicara tanpa perlu menggunakan teknik tertentu.8

Sedangkan menurut Fadillah, bernyanyi merupakan mengeluarkan suara

dengan syair-syair yang dilagukan.9 Dari pendapat tersebut, dapat

disimpulkan bahwa bernyanyi adalah mengeluarkan suara secara

berirama yang berisi syair-syair dengan iringan musik maupun tanpa

iringan musik.

Mengelola kelas dengan bernyanyi berarti menciptakan dan

mengelola pembelajaran dengan menggunakan syair-syair yang

7Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2014), hlm. 78-82. 8Mohammad Fauziddin, Pembelajaran PAUD Bermain, Bercerita dan Menyanyi Secara

Islami, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2015), hlm. 23. 9Fadillah, dkk, Edutainment Pendidikan Anak Usia Dini Menciptakan Pembelajaran

Menarik, Kreatif dan Menyenangkan, (Jakarta: Kencana, 2014), hlm. 42.

Page 27: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

12

dilagukan baik secara kelompok maupun individu. Biasanya syair-syair

tersebut disesuaikan dengan materi-materi yang diajarkan. Menurut

pendapat bernyanyi membuat suasana belajar menjadi riang dan

bergairah sehingga perkembangan anak dapat distimulasi secara lebih

optimal.10

Bagi anak, kegiatan bernyanyi adalah kegiatan yang

menyenangkan, dan pengalaman bernyanyi akan memberikan kepuasan

kepadanya. Bernyanyi juga merupakan alat bagi anak untuk

mengungkapkan pikiran dan perasaannya.11 Jadi, metode bernyanyi

adalah metode pembelajaran yang menggunakan nyanyian sebagai

wahana belajar anak. Sebab, perlu diketahui bahwa anak menurut

fitrahnya menyukai intonasi nada dan ritme yang enak didengar. Menurut

Sudargo (dalam Muliawan), seorang musisi dan pendidik mengatakan,

“Dasar-dasar musik klasik secara umum berasal dari ritme denyut nadi

manusia sehingga ia berperan besar dalam perkembangan otak,

pembentukan jiwa, karakter bahkan raga manusia.12

Belajar dengan nyanyian, seorang anak akan lebih cepat

mempelajari, menguasai dan mempraktikkan suatu materi ajar yang

disampaikan oleh pendidik. Anak-anak sangat suka bernyanyi, dengan

menggunakan metode bernyanyi dalam setiap pembelajaran anak akan

mampu merangsang perkembangannya, khususnya dalam berbahasa dan

10Fadillah, dkk, Edutainment..., hlm. 43. 11Mohammad Fauziddin, Pembelajaran..., hlm. 23 12Jasa Ungguh Muliawan, 45 Model Pembelajaran Spektakuler, (Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media, 2016), hlm. 211.

Page 28: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

13

berinteraksi dengan lingkungan. Nyanyian disini sifatnya adalah untuk

membantu anak dalam memahami materi dan bisa menghafal sebuah

kosakata yang akan dipraktekkan langsung di sekolah maupun di luar

sekolah.

2. Manfaat Metode Bernyanyi

Menurut Jari (dalam Fadillah) menyebutkan manfaat bernyanyi

dalam pembelajaran yaitu:

a. Sarana relaksasi dengan menetralisasi denyut jantung dengan

gelombang otak.

b. Menumbuhkan minat dan menguatkan daya tarik pembelajaran.

c. Menciptakan proses pembelajaran yang lebih humanis dan

menyenangkan.

d. Sebagai jembatan dalam mengingat materi pembelajaran.

e. Membangun retensi dan menyentuh emosi dan rasa estetika siswa.

f. Proses internalisasi nilai yang terdapat pada materi pembelajaran.

g. Mendorong motivasi belajar siswa.13

Selain itu, dari hasil pengembangan penelitian ternyata bernyanyi

juga dapat melatih seorang anak dalam perkembangan bahasanya.

Dengan nyanyian yang sederhana, setiap kata yang ada dalam nyanyian

tersebut dapat diikuti oleh anak. Dengan sering mengadakan bernyanyi

untuk anak-anak secara tidak langsung akan merangsang perkembangan

berbahasa anak.

13Fadillah, dkk, Edutainment..., hlm. 43-44.

Page 29: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

14

Menurut Rachmawati kegiatan menyanyi dengan menggunakan

musik akan dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan

sebagai berikut:

a. Melatih kepekaan rasa dan emosi.

b. Melatih mental anak untuk mencintai keselarasan, keharmonisan,

keindahan dan kebaikan.

c. Mencoba mengungkapkan isi atau maksud perasaan.

d. Meningkatkan kemampuan mendengar pesan dan menyelaraskan

gerak terhadap musik yang didengar.

e. Meningkatkan kemampuan mendengar dengan mengamati sifat

atau watak.

f. Meningkatkan kepekaan terhadap isi dan pesan musik atau

nyanyian.14

Sukses tidaknya menggunakan metode bernyanyi dalam

pembelajaran sangat dipengaruhi oleh pendidik sendiri dan lagu yang

dibawakannya. Bila pendidik pandai bernyayi atau membawakan lagu,

khususnya lagu anak-anak, tentu anak akan senang mendengar dan

mengikutinya. Namun, bila dalam membawakan lagu sangat buruk, pasti

anak akan merasa bosan dan bahkan malas mendengar, apalagi

mengikutinya. Kemudian untuk model lagunya, perlu dicari lagu yang

sesuai dengan usianya. Jangan sampai lagu orang-orang dewasa

dinyanyikan oleh anak-anak. Oleh karenanya, sebelum menggunakan

14Yeni Rachmawati dan Euis Kurniati, Strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak

Usia Taman Kanak-Kanak, (Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 64.

Page 30: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

15

metode bernyanyi dalam kegiatan pembelajaran, alangkah baiknya

pilihlah lagu yang sesuai dengan karakteristik usia mereka. Supaya anak-

anak dapat mengerti dan memahami dengan mudah lagu yang telah

dinyanyikan, baik mudah mengikutinya maupun mengambil makna-

maknanya.15

3. Kelebihan dan Kelemahan Metode Bernyanyi

Setiap metode pembelajaran yang dipilih dan digunakan oleh para

pengajar di kelas tentu memiliki keunggulannya masing-masing. Ada

beberapa kelebihan dari metode bernyanyi, yaitu:

a. Mudah, murah, sederhana dan menyenangkan.

b. Pengetahuan/pesan-pesan moral yang disampaikan dapat melekat

dalam ingatan anak dalam jangka waktu yang cukup lama.

c. Untuk jenis lagu tertentu dapat menumbuhkan semangat dan gairah

hidup, jiwa patriotisme dan hasrat pengorbanan yang besar.

Namun, disamping keunggulannya seperti yang disebut di atas,

metode ini juga memiliki kelemahan, yaitu:

a. Pengetahuan yang diperoleh bersifat teoritis dan imajinatif.

b. Kurang bahkan tidak perlu diterapkan untuk cabang ilmu sains dan

teknologi.

c. Membutuhkan kemampuan khusus seorang guru dalam hal olah

vokal, lagu dan musik.

15Fadillah, dkk, Edutainment..., hlm. 46.

Page 31: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

16

d. Sasaran pendidikan yang dapat dicapai terbatas pada unsur psiko-

sosiologis.16

B. Tinjauan Tentang Alat Peraga Manipulatif

1. Pengertian Alat Peraga

Alat merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka

mencapai tujuan pengajaran. Dalam proses pengajaran alat mempunyai

fungsi sebagai pelengkap untuk mencapai tujuan. Alat dibagi menjadi

dua macam, yaitu alat verbal dan alat bantu. Alat verbal berupa suruhan,

perintah, larangan dan sebagainya. Sedangkan alat bantu non verbal

berupa globe, papan tulis, batu tulis, batu kapur, gambar, diagram, slide,

video dan sebainya.17

Menurut Ali (dalam Sundayana) alat peraga adalah segala sesuatu

yang dapat digunakan untuk menyatakan pesan, merangsang pikiran,

perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong

proses belajar. Menurut Ruseffendi (dalam Sundayana) alat peraga

adalah alat yang menerangkan atau mewujudkan konsep matematika,

sedangkan pengertian alat peraga matematika menurut Pramudjono

(dalam Sundayana) adalah benda konkret yang dibuat, dihimpun atau

disusun secara sengaja digunakan untuk membantu menanamkan atau

mengembangkan konsep matematika.18 Berdasarkan uraian di atas, dapat

disimpulkan bahwa alat peraga merupakan seperangkat alat yang dibuat

16Jasa Ungguh Muliawan, 45 Model..., hlm. 214. 17Pupuh Fathurrahman dan M. Sobry Sutikno, Strategi..., hlm. 15. 18Rostina Sundayana, Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika,

(Bandung: Alfabeta. 2016), hlm. 7.

Page 32: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

17

untuk memudahkan proses belajar mengajar dalam menjelaskan konsep-

konsep pembelajaran dari materi yang bersifat abstrak menjadi lebih

nyata dan jelas.

2. Syarat dan Kriteria Alat Peraga

Menurut Rusfendi (dalam Sundayana) beberapa syarat alat peraga

matematika antara lain:

a. Tahan lama, b. Bentuk dan warnanya menarik, c. Sederhana dan mudah dikelola, d. Ukurannya sesuai, e. Dapat menyajikan konsep matematika baik dalam bentuk real,

gambar atau diagram, f. Sesuai dengan konsep matematika, g. Dapat memperjelas konsep matematika dan bukan sebaliknya, h. Peragaan itu supaya menjadi dasar bagi tumbuhnya konsep berfikir

abstrak bagi siswa, i. Menjadikan siswa belajar aktif dan mandiri dengan memanipulasi

alat peraga, j. Bila mungkin alat peraga tersebut bisa berfaedah lipat (banyak).19

3. Fungsi Alat Peraga

Ada enam fungsi pokok dari alat peraga dalam proses belajar

mengajar, yaitu:

a. Penggunaan alat peraga dalam proses belajar mengajar bukan

merupakan fungsi tambahan tetapi mempunyai fungsi tersendiri

sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang

efektif.

19Rostina Sundayana, Media..., hlm. 7.

Page 33: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

18

b. Penggunaan alat peraga merupakan bagian yang integral dari

keseluruhan situasi mengajar. Ini berarti bahwa alat peraga

merupakan salah satu unsur yang harus dikembangkan guru.

c. Alat peraga dalam pengajaran penggunaannya integral dengan tujuan

dan isi pelajaran. Fungsi ini mengandung pengertian bahwa

penggunaan alat peraga harus melihat kepada tujuan dan bahan

pelajaran.

d. Penggunaan alat peraga dalam pengajaran bukan semata-mata alat

hiburan, dalam arti digunakan hanya sekadar melengkapi proses

belajar supaya lebih menarik perhatian siswa.

e. Penggunaan alat peraga dalam pengajaran lebih diutamakan untuk

mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam

menangkap pengertian yang diberikan guru.

f. Penggunaan alat peraga dalam pengajaran diutamakan untuk

mempertinggi mutu belajar mengajar. 20

4. Alat Peraga Manipulatif

Alat peraga manipulatif yaitu alat peraga yang dibuat dari bahan-

bahan yang relatif murah dan mudah diperoleh, yang dapat dipegang,

dipindah-pindah, dipasang, dibolak-balik, diatur/ditata, dan

dilipat/dipotong oleh siswa. Alat peraga manipulatif yaitu alat peraga

yang dapat dimain-mainkan dengan tangan.21

20Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 2011), hlm. 99-100. 21Gatot Muhsetyo, dkk, Materi Pemblelajaran Matematika SD, (Tangerang: Universitas

Terbuka, 2016), hlm. 2.20.

Page 34: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

19

Dalam kegiatan pengajaran guru dianjurkan menggunakan media

atau alat peraga, namun hal itu sukar dilaksanakan karena disebabkan

dana yang terbatas untuk membelinya. Maka dari itu guru perlu

memanfaatkan barang mentah yang dapat dijadikan alat peraga untuk

menunjang tercapainya tujuan pengajaran. Untuk mencapai tujuan

pengajaran tidak mesti dilihat dari kemahalan alat peraga tersebut, yang

sederhana juga bisa mencapainya, asalkan guru pandai menggunakannya.

Maka guru yang pandai menggunakan media adalah guru yang bisa

memanipulasi bahan-bahan sebagai sumber belajar atau sebagai penyalur

informasi dari materi yang disampaikan kepada anak didik dalam proses

belajar mengajar.22

Dengan semakin banyaknya kesempatan dan keleluasaan guru

dalam melaksanakan proses belajar mengajar, agar siswa benar-benar

menguasai kompetensi yang dituntut, maka guru dapat berkreasi secara

dinamis tanpa harus menunggu pemberian dari orang lain atau

“dropping” dari atas, untuk mampu menyiapkan alat peraga manipulatif

dalam pembelajaran matematika SD/MI. Bahan-bahan yang diperlukan

tidak harus mahal, karena dibuat dari barang bekas/buangan/tak terpakai,

misalnya dari berbagai karton, bungkus makanan, bungkus berbagai

rokok, plastik-plastik bekas dan potongan-potongan kayu tak terpakai.23

Alat peraga manipulatif ini memiliki beberapa fungsi yakni, untuk

menyederhanakan konsep yang sulit/sukar. Menyajikan bahan yang

22Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi..., hlm. 123-124. 23Gatot Muhsetyo, dkk, Materi..., hlm. 2.20.

Page 35: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

20

relatif abstrak menjadi lebih nyata, menjelaskan pengertian atau konsep

secara lebih konkret, menjelaskan sifat-sifat tertentu yang terkait dengan

pengerjaan (operasi) hitung dan sifat-sifat bangun geometri, serta

memperlihatkan fakta-fakta.24

Ada beberapa bahan yang dapat dijadikan alat peraga manipulatif,

yakni:

a) Alat peraga manipulatif dari kertas

Bahan kertas mudah diperoleh dengan warna yang beragam, dari

kertas yang dibeli di toko atau kertas bekas dari berbagai sampul tak

terpakai. Manfaat dari alat peraga manipulatif dari kertas ini antara

lain adalah untuk menjelaskan konsep pecahan maupun bangun

geometri.

b) Alat peraga manipulatif dari stik (lidi: dari rangka daun kelapa, dari

bambu atau dari plastik)

Bahan ini dapat dipakai untuk menjelaskan konsep satuan, puluhan,

dan ratusan untuk siswa-siswa SD/MI kelas rendah. Lidi-lidi tersebut

dalam bentuk lepas (sebagai satuan), bentuk ikatan (dengan tali/karet)

sepuluhan, dan bentuk ikatan dari ikatan sepuluhan (disebut ratusan).

Model-model stik ini dapat digunakan untuk menjelaskan konsep

numeral (lambang bilangan), kesamaan bilangan, operasi

(penjumlahan, pengurangan, perkalian) dan bilangan bulat.

c) Alat peraga manipulatif model persegi dan strip dari kayu/tripleks

24Gatot Muhsetyo, dkk, Materi..., hlm. 2.20.

Page 36: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

21

Model ini terdiri dari potongan-potongan persegi kayu/tripleks, strip-

strip sepanjang sepuluh persegi, dan daerah sepuluh strip. Kegunaan

model persegi dan strip serupa dengan kegunaan model stik, yaitu

untuk menjelaskan konsep numeral, kesamaan bilangan dan operasi

bilangan bulat. Bahan kayu/tripleks dapat diganti dengan karton yang

relatif tebal.

d) Alat peraga manipulatif model kertas bertitik/berpetak

Kertas bertitik dapat bersifat persegi atau isometrik. Model ini dapat

digunakan untuk menjelaskan banyak hal yang terkait dengan

geometri (bangun datar dan sifat-sifatnya, hubungan antar bangun

datar dan luas bangun datar). Berbagai posisi datar, tegak miring,

bangun datar (segitiga, persegi, persegi panjang, jajar genjang, belah

ketupat, layang-layang dan trapesium) dapat diperagakan dengan

model kertas bertitik.25

5. Langkah-langkah Metode Bernyanyi dengan Alat Peraga Manipulatif

a. Guru menyiapkan tema materi pelajaran yang ingin disampaikan

kepada murid.

b. Guru mencari jenis lagu atau musik tertentu yang disukai anak.

c. Guru memodivikasi olah vokal lagu tersebut sesuai dengan isi materi

pelajaran yang ingin disampaikan.

d. Guru menyiapkan bahan-bahan manipulatif yang akan digunakan

sebagai alat peraga.

25 Gatot Muhsetyo, dkk, Materi..., hlm. 2.20-2.30.

Page 37: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

22

e. Guru memberi contoh cara menyanyikan lagu yang berisi materi

pelajaran dengan menggunakan alat peraga manipulatif kepada murid.

f. Guru dan murid menyanyi bersama, jika perlu diiringi dengan tari-

tarian atau ekspresi lahiriah lainnya seperti tepuk tangan atau

menggerak-gerakan kepala.26

C. Tinjauan Tentang Pemahaman Konsep Matematika

1. Pemahaman Konsep Matematika

Istilah pemahaman berasal dari kata paham, yang menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pengetahuan banyak, pendapat,

aliran, mengerti benar. Adapun istilah pemahaman ini sendiri diartikan

dengan proses, cara, perbuatan memahami atau memahamkan. Dalam

pembelajaran, pemahaman dimaksudkan sebagai kemampuan siswa untuk

dapat mengerti apa yang telah diajarkan oleh guru. Dengan kata lain,

pemahaman adalah hasil dari proses pembelajaran. Dengan demikian,

dapat dipahamai bahwa pemahaman adalah suatu proses mental terjadinya

adaptasi dan transformasi ilmu pengetahuan.27

Pemahaman dapat didefinisikan sebagai ukuran kualitas dan

kuantitas hubungan suatu ide dengan ide yang telah ada. Tingkat

pemahaman bervariasi, tergantung pada ide yang sesuai yang telah dimiliki

dan tergantung pada perbuatan hubungan baru antara ide. Puncak

pemahaman berisi hubungan yang sangat banyak. Ide yang dipahami

26Jasa Ungguh Muliawan. 45 Model..., hlm. 213-214. 27Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta:

Pramedia Group, 2016), hlm. 208.

Page 38: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

23

dihubungkan dengan banyak ide yang lain oleh jaringan konsep dan

prosedur yang bermakna.28

Menurut Bloom (dalam Susanto) pemahaman adalah seberapa besar

siswa mampu menerima, menyerap dan memahami pelajaran yang

diberikan oleh guru kepada siswa, atau sejauh mana siswa dapat

memahami serta mengerti apa yang ia baca, yang dilihat, yang dialami,

atau yang ia rasakan berupa hasil penelitian atau observasi langsung yang

ia lakukan.29 Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa

pemahaman adalah kemampuan siswa dalam menyerap atau memahami

pelajaran yang diberikan oleh guru dari proses pembelajaran yang telah

siswa lakukan di dalam maupun luar kelas. Pemahaman berbeda dengan

hafalan, yakni proses pembelajaran yang hanya memberikan pengetahuan

berupa teori-teori kemudian menyimpannya bertumpuk-tumpuk pada

memorinya. Pemahaman lebih penting dari sekedar hafalan. Oleh karena

itu jangan salah memberikan arahan atau bimbingan kepada siswa, bukan

diminta untuk menghafal, melainkan yang lebih penting yakni memahami.

Jika menghafal, suatu saat siswa akan lupa, jika jarang atau tidak dipakai

setiap saat, seperti bacaan/do’a dalam shalat. Tetapi dengan memahami,

siswa akan mampu memperkaya pengetahuan atau informasi yang ia

peroleh dengan memberikan interprestasi yang lengkap sesuai dengan

tingkat kemampuannya.30

28John A Vande Walle, Matematika Sekolah Dasar dan Menengah, terj. Suyono,

(Jakarta: Erlangga, 2008), hlm. 26. 29Ahmad Susanto, Teori ..., hlm. 6. 30Ibid., hlm. 208-210.

Page 39: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

24

Menurut Zarkasyi kemampuan pemahaman matematika adalah

kemampuan menyerap dan memahami ide-ide matematika.31 Pemahaman

matematika adalah melakukan matematika. Dalam belajar matematika,

perlu diciptakan situasi-situasi dimana perserta didik dapat aktif, kreatif

dan responsif secara fisik pada sekitar. Matematika dibangun oleh

manusia, sehingga dalam pembelajaran matematika, pemahaman

matematika dibangun oleh peserta didik. Pembelajaran matematika

menjadi lebih efektif jika guru menfasilitasi peserta didik menemukan dan

memecahkan masalah dengan menerapkan pembelajaran bermakna.32

Menurut Gagne (dalam Karso) konsep adalah ide abstrak yang

memungkinkan kita mengelompokkan benda-benda ke dalam contoh dan

bukan contoh, seperti segitiga dengan bukan segitiga, antara bilangan asli

dengan bukan bilangan asli, dan seterusnya. Sedangkan menurut Dienes

(dalam Karso) konsep adalah struktur matematika yang mencakup konsep

murni, konsep notasi dan konsep terapan. Konsep murni matematika

adalah ide-ide matematika mengenai pengelompokkan bilangan dan relasi

antara bilangan-bilangan, misalnya enam, 8, XII dan III adalah konsep

bilangan genap yang disajikan dengan konsep yang berbeda. Konsep

notasi matematika adalah sifat-sifat bilangan sebagai akibat langsung dari

cara bilangan itu disajikan, misalnya 249 artinya 2 ratusan, ditambah 4

puluhan, ditambah 9 satuan adalah akibat dari notasi posisi yang

31Wahyudin Zarkasyi, dkk, Penelitian Pendidikan Matematika, (Bandung: Refika

Aditama, 2017), hlm. 81. 32Sutarto dan Syarifuddin, Desain Pembelajaran Matematika, (Yogyakarta: Samudra

Biru, 2013), hlm. 38

Page 40: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

25

menentukan besarnya bilangan. Konsep terapan matematika adalah

penggunaan konsep murni dengan konsep notasi matematika untuk

memecahkan masalah matematika. Panjang, luas dan isi adalah konsep

terapan matematika yang diajarkan setelah siswa mempelajari konsep

murni dan konsep terapan.33

Bruner (dalam Irzani) berpendapat bahwa belajar matematika

adalah belajar konsep-konsep terstruktur abstrak yang terdapat di dalam

matematika serta mencari hubungan-hubungan antara konsep-konsep dan

struktur-struktur matematika. Siswa akan lebih mudah mempelajari

sesuatu bila belajar didasari kepada apa yang telah diketahui siswa

tersebut. Karena untuk mempelajari suatu materi matematika yang baru,

pengalaman belajar yang lalu dari siswa akan mempengaruhi terjadinya

proses belajar materi matematika tersebut.34

Pemahaman konsep matematika yaitu kemampuan yang berkenaan

dengan memahami ide-ide matematika yang menyeluruh dan fungsional.

Indikator kemampuan pemahaman konsep matematika, yaitu:

a. Menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari;

b. Mengklarifikasi objek-objek berdasarkan konsep matematika;

c. Menerapkan konsep secara algoritma;

d. Memberikan contoh atau kontra contoh dari konsep yang dipelajari;

e. Menyajikan konsep dalam berbagai representasi; dan

33Karso, dkk, Materi Pokok Pendidikan Matematika I, (Jakarta: Universitas Terbuka,

2011), hlm. 1.18. 34Irzani, Pembelajaran Matematika Panduan Praktis untuk Pengajar SD & MI,

(Yogyakarta: Mandiri Grafindo Press, 2010), hlm. 5

Page 41: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

26

f. Mengaitkan berbagai konsep matematika secara internal atau

eksternal.35

Namun indikator yang peneliti gunakan yaitu dari indikator pertama

sampai pada indikator ke empat, dikarenakan pada materi matematika

kelas III SD/MI yang akan disampaikan guru dikategorikan pada tingkat

satu dan tingkat kedua, kemudian akan dilanjutkan pada tingkat ketiga

pada materi selanjutnya sesuai dengan silabus pembelajaran SD/MI kelas

III. 36

Dengan begitu, konsep-konsep dalam matematika terorganisasi

secara sistematis, logis dan hierarkis dari yang paling sederhana ke yang

kompleks. Dengan kata lain, pemahaman dan penguatan suatu konsep

matematika merupakan pra syarat untuk menguasai konsep selanjutnya.

Oleh sebab itu, dapat dimengerti bahwa pemahaman konsep matematika

merupakan hal yang sangat fundamental dalam pembelajaran matematika

agar pembelajaran menjadi lebih bermakna

Suatu pemahaman konsep matematika dapat diukur mulai dari

pemahaman tingkat terendah sampai ke tingkat tertinggi. Adapun

pemahamann konsep matematika dapat dibedakan menjadi tiga kategori,

yaitu sebagai berikut:

a. Tingkat terendah adalah pemahaman terjemahan, mulai dari

terjemahan dalam arti yang sebenarnya, misalnya dari bahasa Inggris

ke bahasa Indonesia.

35Wahyudin Zarkasyi, dkk, Penelitian..., hlm. 81. 36Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2014), hlm. 24.

Page 42: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

27

b. Tingkat kedua adalah pemahaman penafsiran, yakni menghubungkan

bagian-bagian terdahulu dengan bagian yang diketahui berikutnya atau

menghubungkan beberapa bagian dari grafik dengan kejadian,

membedakan yang pokok dengan bukan pokok.

c. Pemahaman tingkat ketiga atau tingkat tertinggi adalah pemahaman

ekstrapolasi, dengan ekstrapolasi diharapkan seseorang mampu melihat

dibalik yang tertulis, dapat membuat ramalan tentang konsekuensi atau

dapat memperluas presepsi dalam arti waktu, dimensi, kasus, ataupun

masalahnya.37

Berdasarkan tingkatan suatu pemahaman konsep matematika di

atas, makan suatu pembelajaran dianggap berhasil apabila pemahaman

peserta didik dari tingkat terendah berubah menjadi tingkat kedua maupun

ketiga setelah melaksanakan pembelajaran.

Menurut Skemp (dalam Susanto) pemahaman konsep matematika

dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pemahaman instrumental dan

relasional. Pemahaman instrumental diartikan sebagai pemahaman konsep

tanpa ada kaitan dengan lainnya dan dapat menerapkan rumus dalam

perhitungan sederhana. Dalam hal ini, hanya hafal rumus dan memahami

urutan pengerjaan atau algoritme. Adapun pemahaman relasional, termuat

skema atau struktur yang dapat digunakan pada penyelesaian masalah

yang lebih luas, dapat mengaitkan suatu konsep dengan konsep lainnya

dan sifat pemakaiannya lebih bermakna. Siswa yang memiliki pemahaman

37Nana Sudjana, Penilaian..., hlm. 24.

Page 43: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

28

intrumental baru berada pada taraf knowing how to do dan tidak menyadari

proses yang dilakukannya. Adapun siswa yang memiliki pemahaman

relasional dapat mengerjakan sesuatu perhitungan secara sadar dan

mengerti proses yang dilakukannya.38

Lebih lanjut lagi, Dienis (dalam Karso) mengemukakan bahwa

pemahaman konsep matematika akan lebih berhasil dipelajari bila melalui

tahapan secara berurutan, yakni:

a. Tahap bermain bebas (Free Play), pada tahap ini anak bermain

bebas tanpa diarahkan, dengan menggunakan benda-benda konkret.

Siswa belajar konsep matematika melalui mengotak-atik atau

memanipulasi benda konkret.

b. Tahap permainan (Games), pada tahap ini anak mengamati pola dan

keteraturan yang terdapat dalam konsep. Melalui permainan siswa

diajak mulai mengenal dan memikirkan struktur-struktur

matematika, hal itu akan menolong anak untuk bersifat logis dan

matematis dalam mempelajari konsep-konsep. Misalnya bermain

berjejer membentuk garis lurus, berjejer membentuk lingkaran,

mengumpulkan bangun-bangun segitiga dan sekumpulan bangun

geometri dan sebagainya.

c. Tahap penelaahan kesamaan sifat (Searching for Communities),

pada tahap ini siswa mulai diarahkan pada kegiatan menemukan

sifat-sifat kesamaan dalam permainan yang sedang diikuti. Pada

38Ahmad Susanto, Teori..., hlm. 211-212.

Page 44: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

29

tahap ini siswa mulai belajar membuat abstraksi pola, keteraturan,

sifat-sifat bersama yang dimiliki dari model-model yang disajikan.

d. Tahap Representasi (Representation), pada tahap ini siswa mulai

belajar membuat pernyataan atau representasi tentang sifat-sifat

kesamaan suatu konsep matematika yang diperoleh pada tahap

penelaahan kesamaan sifat. Represntasi ini dapat dalam bentuk

gambar, atau verbal.

e. Tahap simbolisasi (Symbolization), pada tahap ini siswa perlu

menciptakan simbol matematika atau rumusan verbal yang cocok

untuk menyatakan konsep yang representasinya sudah diketahuinya

pada tahap representasi.

f. Tahap formalisasi (Formalitation), tahap ini merupakan tahap

terakhir belajar konsep menurut Dienis. Pada tahap ini siswa

mengorganisasikan konsep-konsep membentuk secara formal, dan

harus sampai pada pemahaman aksioma, sifat, aturan, dalil,

sehingga menjadi struktur dari sistem yang dibahas. Dalam tahapan

ini, anak bukan hanya sekedar mampu merumuskan teorema serta

membuktikannya secara deduktif, tetapi harus sampai pada suatu

sistem yang berlaku dari pemahaman konsep-konsep yang terlibat

satu sama lainnya. Tahap formalisasi ini di luar jangkauan anak

SD/MI.39

39Karso, dkk, Materi..., hlm. 1.18-1.20.

Page 45: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

30

Dari uraian di atas, tantang tahapan pemahaman konsep menurut

Dienis, dapat disimpulkan hal-hal berikut:

a. Pada proses pembelajaran matematika kita harus memperhatikan

tahapan siswa memahami konsep, yaitu tahap bermain bebas,

permainan, penelaahan, kesamaan sifat, representasi, penyimbolan

dan pemformalan.

b. Dalam mengajarkan matematika, digunakan alat peraga atau model

dan pengajarannya harus beranekaragam serta sesuai dengan konsep

yang akan ditanamkan. Salah satunya adalah dengan bermain,

mengingat dunia anak bermain.40

2. Hakikat Matematika di SD/MI

Matematika berasal dari kata mathema artinya pengetahuan,

mathein artinya berpikir atau belajar. Dalam kamus Bahasa Indonesia

diartikan matematika adalah ilmu tentang bilangan hubungan antar

bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian

masalah mengenai bilangan (Depdiknas).41

Sebagai ilmu, metematika mempunyai ciri-ciri khusus antara lain

abstrak, deduktif, konsisten, hierarkis dan logis. Soedjaji (dalam

Muhsetyo) menyatakan bahwa keabstrakan matematika karena objek

dasarnya abstrak, yaitu fakta, konsep, operasi dan prinsip.42

40Karso, dkk, Materi..., hlm. 1.20-1.21. 41Ali hamzah dan Muhlisarini, Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika

(Jakarta: Rajawali Pers, 2016), hlm. 48. 42Gatot Muhsetyo, dkk, Materi..., hlm. 1.2.

Page 46: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

31

Di jenjang SD/MI, untuk memudahkan siswa menangkap pelajaran

di sekolah maka guru harus mengurangi sifat abstrak dari obyek

matematika itu. Dengan demikian, seorang guru harus mengusahakan agar

fakta, konsep, operasi dan prinsip dalam matematika SD/MI terlihat

konkret sesuai dengan perkembangan penalaran siswa. Di jenjang SD/MI,

sifat konkret obyek matematika diusahakan lebih banyak atau lebih besar

dibandingkan jenjang sekolah yang lebih tinggi.43

3. Tujuan Matematika di SD/MI

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun

2006 dikemukakan bahwa, mata pelajaran matematika yang diajarkan di

sekolah bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep

dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat,

efesien dan tepat dalam pemecahan masalah.

b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi

matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau

menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.

c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,

merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan

solusi yang diperoleh.

d. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau

media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.

43Irzani, Matematika untuk Calon Guru SD/MI (Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta,

2010), hlm. 34.

Page 47: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

32

e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,

yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam

mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam

pemecahan masalah.44

Irzani mengklarifikasi tujuan pembelajaran matematika menjadi

tujuan bersifat yang formal dan tujuan yang bersifat material. Tujuan yang

bersifat formal lebih menekankan kepada menata penalaran dan

membentuk kepribadian. Sedangkan tujuan yang bersifat material lebih

menekankan kepada kemampuan menerapkan matematika dan

keterampilan matematika.45

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa matematika

bukan sekedar mengitung saja, akan tetapi menuntut siswa menghadapi

berbagai masalah dalam hidup ini. Matematika sangatlah penting guna

menghadapi kehidupan yang selalu berubah dan berkembang. Sehingga

apabila telah memahami konsep matematika secara mendasar dapat

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

4. SK dan KD Matematika Kelas III Semester 2

Tabel 1 SK dan KD Pembelajaran Matematika

SK KD

4. Memahami unsur dan sifat-sifat

bangun datar sederhana.

4.2 Mengidentifikasi berbagai bangun

datar sederhana menurut sifat atau

unsurnya.

44Irzani, Matematika..., hlm. 36. 45Ibid., hlm. 36-37.

Page 48: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di MI NW Taman Pagesangan, Jln. Nuraksa

No. 5 Taman Pagesangan Mataram. Alasan mengambil lokasi di MI NW

Taman Pagesangan, yaitu ditemukan fakta bahwa siswa kelas III sebagian

besar pemahaman konsep matematikanya masih rendah, karena kurangnya

usaha guru untuk menggunakan metode yang tepat disertai alat peraga

dalam pembelajaran matematika. Metode yang kurang tepat dan tidak

didukung dengan penggunaan alat peraga akan berpengaruh pada

pemahaman konsep matematika siswa.

2. Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada semester genap dari bulan

November sampai bulan April tahun pelajaran 2017/2018 .

B. Sasaran Penelitian

Sasaran tindakan adalah perubahan apa yang diinginkan dari subyek

yang dikenai tindakan yaitu target yang diharapkan. Adapun sasaran dalam

penelitian ini adalah:

1. Siswa: meningkatnya pemahaman konsep matematika siswa setelah

mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan metode bernyayi

dengan alat peraga manipulatif.

Page 49: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

34

2. Guru: mampu menerapkan metode bernyanyi dengan alat peraga

manipulatif dalam pembelajaran matematika.

3. Proses: terciptanya proses pembelajaran yang kondusif, efektif dan

menyenangkan dengan menggunakan metode bernyanyi dengan alat

peraga manipulatif.

C. Rencana Tindakan

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian

tindakan kelas (PTK) adalah proses pengkajian proses pembelajaran di dalam

kelas melalui refleksi diri dan upaya untuk memecahkannya dengan cara

melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta

menganalisis setiap pengaruh dari tindakan tersebut.46

Penelitian tindakan kelas (PTK) pada umumya terdiri dari empat

langkah, yaitu: (1) Perencanaan atau planning, (2) tindakan atau acting, (3)

pengamatan atau observing, dan (4) refleksi atau reflecting. Adapun bentuk

spiral kerja tindakan dari siklus ke siklus dalam penelitian tindakan kelas

adalah sebagai berikut:

46Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur, (Jakarta:

Kencana, 2013), hlm. 149.

Page 50: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

35

Gambar. 1 Siklus Penelitian Tindakan47

Berdasarkan gambar siklus penelitian tindakan kelas di atas dapat

diuraikan sebagai berikut:

1. Siklus I

a. Perencanaan tindakan

Dalam tahap ini hal-hal yang dilakukan peneliti dan guru adalah

sebagi berikut:

1) Membuat kesepakatan dengan guru bidang studi matematika untuk

menentukan siapa yang menjadi pengajar (guru) dan siapa yang

menjadi observer.

2) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

3) Menyiapkan alat peraga dan segala fasilitas yang akan digunakan

dalam proses belajar mengajar. Alat peraga yang digunakan yaitu

47Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,

2014), hlm. 16

Perencanaan

Siklus ke-I

Pengamatan

Perencanaan

Siklus ke-II

Pengamatan

Refleksi Pelaksanaan

Pelaksanaan Refleksi

Siklus berikutnya

Page 51: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

36

alat peraga manipulatif yang terbuat dari kardus berupa bangun

datar sederhana.

4) Menyiapkan lembar kerja siswa (LKS)

5) Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa, dengan tujuan untuk

melihat bagaimana guru dan siswa selama proses pembelajaran

berlangsung.

6) Menyiapkan lembar evaluasi.

b. Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan yaitu implementasi atau penerapan isi

rancangan di dalam kancah, yaitu mengenakan tindakan di kelas.48

Pada saat proses pembelajaran guru mengimplementasikan atau

menerapkan sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dibuat.

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang

proses pembelajaran yang dilakukan guru sesuai dengan tindakan yang

telah disusun. Pada tahap pengamatan ini, dapat diuraikan sebagai

berikut:

1) Mengamati kegiatan siswa maupun guru, sesuai dengan lembar

observasi secara kontinu selama proses belajar mengajar

berlangsung

2) Membimbing sekaligus memantau siswa dalam melaksanakan

tugasnya.

48Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2006), hlm. 99.

Page 52: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

37

d. Refleksi

Refleksi adalah aktivitas melihat berbagai kekurangan yang

dilaksanakan guru selama tindakan. Pada tahap ini, peneliti bersama

guru mengkaji hasil observasi dan dari evaluasi yang diperoleh. Dari

hasil analisis tersebut peneliti dan observer mendiskripsikan berbagai

kekurangan dalam tahap pelaksanaan dan menganalisa penyebabnya

serta mencapai solusi perbaikannya untuk digunakan sebagai dasar

merencanakan dan melakukan siklus berikutnya.

2. Siklus II

Siklus II dilakukan apabila pelajaran pada siklus I dinilai belum

berhasil mencapai ketuntasan belajar dan proses belajar mengajar belum

sesuai dengan apa yang diinginkan, sedangkan langkah-langkah yang

dilakukan dalam siklus II pada dasarnya sama dengan siklus I. hanya saja,

pada siklus II dilakukan perbaikan terhadap kekurangan pada siklus I.

D. Jenis Instrumen dan Cara Penggunaannya

Menurut Arikunto instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan

oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan

hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga

lebih mudah diolah.49 Jadi, instrument pengumpulan data merupakan alat

bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data-data ataupun

informasi dalam penelitian. Adapun dalam penelitian ini, data diambil dengan

menggunakan tiga instrumen penelitian yaitu:

49Suharsimi Arikunto, Prosedur Penilitian Suatu Pendekatan praktek..., hlm. 194.

Page 53: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

38

1. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.50

Bentuk instrumen yang akan digunakan yakni tes essay dengan jumlah 5

soal. Adapun tujuan penggunaan tes adalah untuk mengetahui atau

mengukur peningkatan memahami konsep matematika siswa pada setiap

siklus yang dilakukan.

2. Lembar Observasi

Observasi merupakan tehnik pengumpulan data dengan cara

mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya

dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti.51

Dalam hal ini observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang

aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran dengan menggunakan

lembar observasi terstruktur, dimana peneliti terlebih dahulu menentukan

kriteria yang diamati.

Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

diantaranya:

a) Lembar observasi aktivitas guru

Pada lembar observasi guru termuat sejumlah aktivitas yang

dilakukan oleh guru pada masing-masing pertemun dari setiap siklus

yang bertujuan untuk melihat tingkatan aktivitas guru di dalam

50Ibid., hlm. 150. 51Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Kencana, 2009), hlm. 86.

Page 54: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

39

menerapkan metode bernyanyi dengan alat manipulatif Lembar

observasi aktivitas guru dalam penelitian ini terdiri dari 5 indikator,

setiap indikator terdiri dari 3 deskriptor.

b) Lembar observasi aktivitas siswa

Pada lembar observasi siswa termuat sejumlah aktivitas yang

dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Lembar observasi aktivitas siswa dalam penelitian ini terdiri dari 5

indikator, setiap indikator terdiri dari 3 deskriptor.

3. Dokumentasi

Arikunto mengatakan dokumentasi artinya barang-barang tertulis.

Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti meneliti benda-

benda tertulis seperti buku-buku, majalah dukumen, peraturan-peraturan,

notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya.52 Peneliti menggunakan

metode dokumentasi ini untuk mendapatkan data atau informasi tentang

keadaan siswa dan proses pembelajaran di dalamnya.

E. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahapan ini, guru memberikan pengajaran matematika pokok

bahasan bangun datar sederhana kepada siswa kelas III MI NW Taman

Pagesangan dengan menerapkan metode bernyanyi dengan alat peraga

manipulatif. Dalam pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan melalui dua

siklus pembelajaran, masing-masing siklus terdiri dari perencanaan,

pelaksanaan, observasi dan refleksi.

52 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penilitian Suatu Pendekatan praktek..., hlm. 158

Page 55: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

40

Pada tahap perencanaan peneliti membuat RPP sebagai acuan dalam

pelaksanaan proses belajar mengajar. Kemudian di dalam kegiatan belajar

mengajar peneliti melakukan pengamatan dengan berpedoman pada lembar

observasi yang ada. Adapun langkah-langkah kegiatan pembelajaran sebagai

berikut:

1) Kegiatan awal

a. Guru memberi salam dan menyapa siswa.

b. Menyampaikan tema materi dan tujuan pembelajaran

c. Mengingatkan siswa tentang materi yang diajarkan sebelumnya.

2) Kegiatan inti

a. Siswa diajak mengamati alat peraga manipulatif (bangun datar

sederhana).

b. Siswa diajak bernyanyi dengan lagu yang berisi materi bangun datar

sederhana.

c. Guru menjelaskan materi tentang unsur dan sifat-sifat bangun datar

sederhana.

d. Guru memberi kesempatan kepada beberapa siswa untuk

menyebutkan nama bangun datar dan menggambar bangun datar

sederhana tersebut di papan tulis.

e. Guru memberi penguatan terhadap jawaban yang disampaikan siswa

f. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apa yang

belum dipahami.

g. Guru memberikan tugas individu kepada siswa.

Page 56: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

41

3) Kegiatan Akhir

a. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil

pembelajaran.

b. Mengakhiri pelajaran dengan membaca hamdalah dan do’a serta

salam.

F. Cara Pengamatan (Monitoring)

Setelah melaksanakan tindakan, peneliti melakukan pengamatan

terhadap pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan instrumen

yang telah disediakan berupa lembar observasi maupun dokumentasi,

sehingga diperoleh data empiris dalam pelaksanaan pembelajaran. Data yang

dikumpulkan berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif

berupa hasil tes, tanya jawab, dan nilai tugas sedangkan data kualitatif berupa

keaktifan siswa, antusias siswa, mutu diskusi yang dilakukan jika

menggunakan diskusi kelompok dan lain-lain.

G. Analisis Data dan Refleksi

1. Analisis Data

Data yang terkumpul untuk dianalisis dalam penelitian ini meliputi

data aktivitas dan pemahaman konsep matematika siswa. Data tentang

pemahaman konsep matematika siswa diambil dari hasil tes dan data

aktivitas belajar diperoleh dengan menggunakan observasi. Data tersebut

dapat dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif.

Page 57: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

42

a. Data Hasil Belajar

Analisis data untuk mengetahui pemahaman konsep matematika

melalui evaluasi siswa adalah sebagai berikut:

1) Menghitung Nilai Rata-rata

N

XX

Keterangan:

X

: Nilai ata-rata

∑ X : Jumlah seluruh skor

N : Subjek53

2) Kriteria Ketuntasan Individual Pemahaman Konsep Matematika

Setiap siswa dalam proses belajar mengajar dikatakan tuntas

secara individu apabila mampu memahami konsep matematika

≥75 sebagai standar ketuntasan belajar minimal. Nilai memahami

konsep matematika per siswa ditentukan dengan rumus sebagai

berikut:

= x100

Keterangan:

S : Nilai yang dicari atau diharapkan

R : Jumlah skor dari item atau soal yang dijawab benar

N : Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan54

53Nana Sudjana, Penilaian.., hlm. 109. 54Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2004), hlm. 112.

Page 58: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

43

3) Kriteria Ketuntasan Klasikal Pemahaman Konsep Matematika

Ketuntasan belajar klasikal dikatakan tuntas apabila 85% dari

jumlah siswa dalam satu kelas, skor pemahaman konsep

matematika mencapai ≥75. Untuk menghitung kriteria pemahaman

konsep matematika klasikal menggunakan rumus sebagi berikut:55

P = ∑ ∑ × 100%

Keterangan:

P : Ketuntasan klasikal

b. Analisis Data Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa

Ketuntasan aktivitas guru dikatakan tuntas apabila mencapai

kategori sangat baik dan ketuntasan aktivitas siswa dikatakan tuntas

apabila mencapai kategori aktif. Jumlah indikator aktivitas guru dan

siswa sebanyak 5 indikator dan setiap indikator memiliki 3 deskriptor.

Adapun cara penskoran sebagai berikut:

1) Skor 1 diberikan jika tidak ada deskriptor yang tampak

2) Skor 2 diberikan jika 1 deskriptor tampak

3) Skor 3 diberikan jika 2 deskriptor tampak

4) Skor 4 diberikan jika 3 deskriptor tampak

Rumus untuk menghitung skor observasi aktivitas guru dan siswa

sebagai berikut:56

NP =

× 100

55Zainal Aqib, dan Siti Jaiyaroh, Penelitian Tindakan Kelas untuk SD, SLB, dan TK,

(Bandung: CV. Yrama Widya, 2011), hlm. 41. 56Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip..., hlm. 102.

Page 59: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

44

Keterangan:

NP = Nilai persen yang dicari atau diharapkan

R = Skor mentah yang diperoleh guru/siswa

SM = Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan

100 = Bilangan tetap

Kualifikasi hasil aktivitas kegiatan guru dan siswa dapat

diperoleh dengan pedoman konversi seperti pada tabel di bawah

ini:

Tabel 2 Pedoman Konversi Kategori Aktivitas Guru dan Siswa.57

No Presentase ketuntasan aktivitas

guru Kategori

1 86 - 100% Sangat baik 2 76 - 85% Baik 3 60 - 75% Cukup 4 55 - 59% kurang 5 ≤ 54% Kurang sekali

2. Refleksi

Dalam refleksi ditentukan apakah tindakan akan dilanjutkan ke

siklus berikutnya atau tidak. Refleksi adalah kegiatan mengulas secara

kritis (reflektif) tentang perubahan yang dilakukan baik pada siswa,

suasana kelas, maupun guru. Dalam penelitian ini, refleksi yang dilakukan

oleh peneliti yaitu bagaimana pemahaman konsep matematika siswa serta

aktivitas guru dan siswa dengan melihat pemahaman siswa terhadap

konsep matematika (analisis data) dan kekurangan apa yang terdapat pada

proses pembelajaran. Berdasarkan hal ini peneliti mengadakan pengulasan

atau perbaikan terhadap pelaksanaan setiap siklus berikutnya.

57Ibid., hlm. 103.

Page 60: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Setting Penelitian

Untuk mengetahui dan memperoleh data tentang gambaran umum

lokasi penelitian, pada bagian ini peneliti membahas tentang hal-hal yang

berkaitan dengan keberadaan lokasi penelitian tersebut. Hal-hal yang

dimaksud antara lain sebagai berikut:

1. Sejarah Berdirinya MI NW Taman Pagesangan

Sejarah didirikannya Madrasah Ibtidaiyah Nahdatul Wathan Taman

Pagesangan adalah berawal dari adanya salah satu tokoh masyarakat

Taman Pagesangan yang bernama H. Toha yang ditunjuk langsung oleh

bapak TGKH. Zainuddin Abdul Majid untuk mendirikan Madrasah. Maka

didirikanlah MI NW Taman Pagesangan ini yaitu pada tanggal 1 januari

1958. Kepala MI NW Taman yang pertama adalah Hj. Faizah selama

kurun waktu 42 tahun yaitu pada periode (1960-2002), selanjutnya kepala

madrasah yang kedua adalah Jamiin selama 4 tahun yaitu pada periode

(2002-2006). Sedangkan pada tahun (2006-2012) yang menjadi kepala

madrasah adalah Baiq Aluh Nurbayani, S.Ag. dan pada tahun (2012–

sekarang) yang menjabat sebagai kepala madrasah adalah Ismu Rafikah,

S.Pd.I.58

58Profil Sekolah MI NW Taman, Dokumentasi, Pagesangan, 11 April 2018.

Page 61: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

46

2. Visi dan Misi MI NW Taman Pagesangan

Visi:

Berkualitas dalam Iman, Kecerdasan, Kedisplinan, Terampil,

Berbudaya, Berakhlakul Karimah dan Berwawasan Global.

Misi:

a. Melaksanakan kegiatan imtaq yang tertatur dan terjadwal.

b. Pembudayaan salam, maaf dan terima kasih melalui pembelajaran

maupun pembiasaan melalui yel-yel, lagu-lagu dan bentuk penerapan

lainnya.

c. Melaksanakan pembelajaran PAKEM berbasis ICT.

d. Melatih dan membimbing siswa-siswi dalam melaksanakan ibadah

dengan segala ketentuan dan rukun-rukunnya.

e. Meningkatkan disiplin warga sekolah sesuai dengan tugas masing-

masing.

f. Melakukan kegiatan ekstrakurikurer wajib pramuka dan

ektrakurikurer pilihan untuk pembinaan siswa sesuai bakat, minat dan

potensi peserta didik.

g. Meningkatnya sarana prasarana yang memadai termasuk pelayanan

wifi gratis.

h. Melaksanakan gerakan membaca, gerakan kebersihan dan peduli

lingkungan secara berkesinambungan.59

59Profil Sekolah MI NW Taman, Dokumentasi, Pagesangan, 11 April 2018.

Page 62: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

47

3. Keadaan Geografis MI NW Taman Pagesangan

MI NW Taman Pagesangan terletak di jalan Nuraksa No. 5

Kelurahan Pagesangan Timur Kecamatan Mataram Kota Mataram. Lokasi

MI NW Taman Pagesangan berada pada lokasi yang cukup strategis,

karena berada pada posisi di tengah-tengah rumah penduduk dan mudah

dijangkau dengan kendaraan dengan batas-batas bangunan sebagai

berikut:

a. Sebelah timur berbatasan dengan jalan raya

b. Sebelah barat berbatasan dengan rumah warga

c. Sebelah utara berbatasan dengan rumah warga

d. Sebelah selatan berbatasan dengan Masjid Nurul Huda Taman.60

4. Keadaan Guru dan Pegawai MI NW Taman Pagesangan

Guru merupakan orang yang bertanggung jawab dalam

pelaksanaan proses belajar mengajar, guru berkewajiban menyajikan dan

menjelaskan materi pelajaran, membimbing dan mengarahkan siswa

kearah pencapaian tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Dalam

hal ini, dibutuhkan kemampuan dan profesionalisme guru dalam

menjelaskan tugasnya. Oleh karena itu, kapasitas dan kualitas guru

merupakan faktor yang tidak dapat diabaikan. Sampai dengan tahun

2017/2018 jumlah tenaga pengajaran yang tercatat pada MI NW Taman

Pagesangan adalah sebanyak 11 orang yang terdiri dari tenaga pengajar

profesional serta telah pengalaman dalam bidang-bidang pendidikan dan

60Profil Sekolah MI NW Taman, Dokumentasi, Pagesangan, 11 April 2018.

Page 63: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

48

juga memilki ijazah keguruan (pendidikan). Adapun data-data guru MI

NW Taman Pagesangan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3 Daftar Nama Guru MI NW Taman Pagesangan

Tahun Pelajaran 2017/201861

No Nama L/P Jabatan

Mata Pelajaran

yang Diajarkan

Pendidikan Terakhir

1 Ismu Rafikah, S.Pd.I

P Kepala

Madrasah SKI S1 PGMI

2 Abdul Majid, S.Ag

L Komite Sekolah

- S1

SYARIAH

3 Anwar Muhamad Nur

L Sekertaris Yayasan

- -

3 Milhir, Spd

P Kepala

Perpustakaan Matematika, Bahasa Arab

S1 PGMI

4 Muhammad Juanda

L Tata Usaha - SMA

5 Fajriani Djamalullail, S.Pd.I

P Wali Kelas I A Guru Kelas S1 PAI

6 Munawwarah, S.Pd.I

P Wali Kelas I B Guru Kelas S1 Tadris

IPA 7 Sumaini, S.Pd P Wali Kelas II Guru Kelas S1 PKN

8 Hayati, S.Pd P Wali Kelas III Guru Kelas S1 Bahasa Indonesia

9 Hilwani, S.Ag P Wali Kelas IV Guru Kelas S1 Syariah

10 Baiq Sri Wardiah, S.Pd

P Wali Kelas V

A Guru Kelas S1 PKN

11 Asri Wahida, S.Pd

P Wali Kelas V B Guru Kelas S1 IPS

Geografi

12 Warnianti, S.Pd P Wali Kelas VI Guru Kelas S1 Bahasa Inggris

13 Wahyu Noviyanto, S.Pd

L Guru Mapel Penjaskes S1 FPOK

14 Khadirah P Penjaga Sekolah

- -

61Profil Sekolah MI NW Taman, Dokumentasi, Pagesangan, 11 April 2018.

Page 64: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

49

Berdasarkan data di atas, maka dapat diketahui bahwa jumlah guru

MI NW Taman Pagesangan sebanyak 11 tenaga guru dan 4 orang

pegawai. Pegawai dan guru yang bertugas di sana sebagian besar dari

masyarakat Taman Pagesangan. Disamping guru menjadi tenaga pengajar

yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan

dan pengajaran di sekolah sesuai dengan kurikulum yang berlaku, guru

juga mempunyai peran yang sangat penting dalam segala kegiatan sekolah.

5. Keadaan Siswa MI NW Taman Pagesangan

Dalam proses belajar mengajar siswa merupakan salah satu

komponen utama dan menduduki peranan penting dalam pendidikan.Oleh

karena itu keadaan siswa dalam suatu lembaga pendidikan sangat penting

demi tercapainya tujuan pendidikan.

Jumlah peserta didik di MI NW Taman Pagesangan pada tahun

pelajaran 2017/2018 seluruhnya berjumlah 152 orang siswa. Persebaran

jumlah peserta didik antar kelas tidak merata karena kelas II, III, IV dan

VI terdiri dari 1 rombongan belajar saja. Kecuali peserta didik di kelas 1

dan kelas V masing-masing ada 2 rombongan belajar. Sebagian besar dari

jumlah siswa berasal dari lingkungan sekitar desa Taman Pagesangan.

Sementara ada juga yang berasal dari desa tetangga. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 65: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

50

Tabel 4 Jumlah Siswa MI NW Taman Pagesangan

Tahun Pelajaran 2017/201862

No Kelas Jenis Kelamin

Jumlah L P

1 I 18 15 23

2 II 21 5 26

3 III 12 11 23

4 IV 9 12 21

5 V 16 15 31

6 VI 8 10 18

Total 83 68 152

6. Sarana dan Prasarana MI NW Taman Pagesangan

Dalam melaksanakan proses belajar mengajar sarana dan prasarana

pada suatu lembaga pendidikan sangat menunjang tercapainya program

pengajaran dan pendidikan, tentunya sarana dan prasarana beserta alat

lainnya perlu untuk diketahui dan untuk melengkapi gambaran mengenai

MI NW Taman Pagesangan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

62Profil Sekolah MI NW Taman, Dokumentasi, Pagesangan, 11 April 2018.

Page 66: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

51

Tabel 5 Data Jumlah Ruangan MI NW Taman Pagesangan

Tahun Pelajaran 2017/201863

NO Jenis Bangunan

Jumlah Ruangan Menurut Kondisi

Status Total Luas

Bangunan (m2)

Baik Rusak Ringan

Rusak Sedang

Rusak Berat

Kepemilikan 1)*, 1**

1 Ruang Kelas 6 1*

2 Ruang Kepala Sekolah 1 1*

3 Ruang Guru 1 1*

4 Ruang Perpustakaan

1

1*

5 Toilet Guru 1 1* 6 Masjid/Mushola 1 1** 7 Kantin 1 1**

Keterangan :

1* : kepemilikan sekolah

1** : kepemilikan masyarakat

Tabel 6 Keadaan Sarana dan Prasarana MI NW Taman Pagesangan

Tahun Pelajaran 2017/201864

NO Jenis Sarpras

Jumlah Sarpras Menurut Kondisi

Jumlah Ideal

Status

Baik Rusak Sarpras Kepemilikan

1)

1. Kursi Siswa 132 17 149 1*

2. Meja Siswa 61 13

1*

3. Kursi Guru di Ruang Kelas

7 1

1*

4. Meja guru di Ruang Kelas

7 1

1*

5. Papan Tulis 7 1 1*

6. Lemari di Ruang Kelas

6 2

1*

7. Komputer/Laptop di 1 3

1*

63Papan Data MI NW Taman, Dokumentasi, Pagesangan, 11 April 2018. 64Profil Sekolah MI NW Taman, Dokumentasi, Pagesangan, 11 April 2018.

Page 67: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

52

Lab. Komputer

8. Alat Peraga PAI 2 0

1*

9. Alat Peraga IPA (Sains)

2 2

1*

10. Bola Sepak 1 1

1*

11. Bola Voli 1 1

1*

Keterangan :

1* : kepemilikan sekolah

1** : kepemilikan masyarakat

Dari keadaan sarana dan prasarana yang tertera di atas, dapat

dilihat bahwa jumlah ruangan dan bangunan sudah cukup memadai,

demikian juga dengan alat-alat peraga lainnya sudah dapat menunjang

pelaksanaan proses belajar mengajar di MI NW Taman Pagesangan

tersebut.

7. Struktur Organisasi MI NW Taman Pagesangan

Sebagai suatu lembaga yang terorganisir, maka struktur organisasi

MI NW Taman Pagesangan sangat dibutuhkan untuk mengetahui

terkoordinirnya tanggungjawab yang diemban oleh komponen-komponen

yang ada dibawahnya, untuk lebih jelasnya struktur organisasi MI NW

Taman Pagesangan dapat dilihat pada struktur dibawah ini:

Page 68: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

53

STRUKTUR ORGANISASI Yayasan MI NW Taman Pagesangan

KOMITE SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH

TATA USAHA

KEPALA PERPUSTAKAAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL / GURU

Guru Kelas III

Guru Kelas I B

Guru Kelas V

A

Guru Kelas

IV

Guru Kelas II

Guru Kelas I A

Guru Kelas V B

Penjaskes

Bahasa Daerah

Guru Kelas VI

SISWA Penjaga

MASYARAKAT SEKITAR

Page 69: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

54

B. Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan

pemahaman konsep matematika siswa kelas III pokok bahasan bangun datar

sederhana di MI NW Taman Pagesangan tahun pelajaran 2017/2018, melalui

penerapan metode bernyanyi dengan alat peraga manipulatif. Penelitian ini

dilaksanakan dalam 2 siklus dimulai dari tanggal 9 April 2018 sampai dengan

tanggal 17 April 2018.

Dari hasil penelitian diperoleh data kualitatif dan data kuantitatif. Data

kualitatif berupa data tentang aktifitas siswa dan aktifitas guru yang diperoleh

melalui lembar observasi. Sedangkan data kuantitatif diperoleh melalui hasil

tes belajar siswa pada setiap siklus. Data-data yang diperoleh kemudian

dianalisis dengan menggunakan rumus yang telah ditetapkan sebelumnya.

Data kuantitatif memberikan jawaban mengenai berhasil atau tidaknya proses

pembelajaran pada mata pelajaran matematika melalui penerapan metode

bernyanyi dengan alat peraga yang diukur dengan peningkatan pemahaman

konsep matematika siswa secara klasikal. Sedangkan data kualitatif

memberikan gambaran tentang kegiatan guru dan siswa selama proses belajar

mengajar.

Page 70: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

55

Adapun jabaran dari masing masing siklus adalah sebagai berikut:

1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas pada siklus I,

peneliti dan guru terlebih dahulu mempersiapkan perangkat

pembelajaran diantaranya:

1) Materi pelajaran

2) Media pembelajaran matematika

3) Rencana pelaksana pembelajaran (RPP), siklus I (Lampiran 1 dan

2)

4) Lembar observasi aktivitas guru, siklus I (Lampiran 3 dan 4)

5) Lembar obsevasi aktivitas siswa, siklus I (Lampiran 5 dan 6)

6) Kisi-kisi soal evaluasi siklus I (Lampiran 7)

7) Tes evaluasi pemahaman konsep matematika dan kunci jawaban

siklus I (Lampiran 8)

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap pelaksanaan siklus I peneliti melakukan tindakan

selama 2 kali pertemuan, yaitu pada hari senin tanggal 9 April 2018

dan pada hari selasa tanggal 10 April 2018. Dalam siklus ini diikuti

oleh 23 orang siswa yang terdiri dari 12 orang siswa laki-laki, 11

orang siswa perempuan dan guru mata pelajaran matematika.

Page 71: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

56

Pertemuan 1

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari senin tanggal 9 April

2018, guru memulai pembelajaran pada pukul 08.00 WITA. Guru

memulai pelajaran dengan mengucap salam. Tidak lupa guru

mengabsensi siswa, kemudian mengkondisikan kelas agar siswa siap

mengikuti pelajaran. Selanjutnya guru memotivasi siswa agar

bersemangat dalam belajar, mengikuti pembelajaran dengan baik, dan

tidak takut untuk mengemukakan pendapat terkait dengan materi

pelajaran. Setelah itu guru menyampaikan apersepsi berupa tanya

jawab kepada siswa mengenai materi bangun datar sederhana “siapa

yang tahu berbentuk apakah papan tulis ini?”. Pertanyaan tersebut

dijawab oleh siswa sampai menghantarkan kepada materi yang dituju.

Kegiatan selanjutnya adalah menjelaskan materi tentang bangun datar

sederhana.

Page 72: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

57

Gambar 2 Guru Mengajak Siswa Mengamati Alat Peraga Manipulatif

Pada tahap ini siswa diajak mengamati alat peraga manipulatif

yaitu bangun datar sederhana yang terbuat dari kardus berupa bangun

datar segi tiga, segi empat dan lingkaran. Guru meminta siswa

memperhatikan gambar bentuk-bentuk bangun datar yaitu segi tiga,

segi empat dan lingkaran. Kemudian Guru menunjukkan contoh

bangun datar sederhana kepada siswa dengan menggunakan alat

peraga manipulatif yang terbuat dari kardus. Dengan menggunakan

alat peraga manipulatif guru menjelaskan materi tentang sifat-sifat dan

unsur bangun datar sederhana. Pada saat guru menjelaskan para siswa

terlihat fokus mendengarkan penjelasan namun ada beberapa yang

ngobrol dengan teman sebangkunya. Selanjutnya guru mengajak siswa

bernyanyi lagu yang berisi materi bangun datar sederhana yang

Page 73: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

58

kemudian secara klasikal diikuti oleh siswa. Dengan tujuan agar siswa

cepat memahami dan mengingat materi yang telah disampaikan guru.

Gambar 3 Siswa Menggambar Bangun Datar

Setelah itu, guru memberi kesempatan kepada beberapa siswa

untuk menebak nama bangun datar dan menggambar bangun datar

tersebut di papan tulis. Pada akhir pertemuan, guru bersama siswa

melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah berlangsung

sehingga bisa dilakukan perbaikan pada pertemuan selanjutnya dan

menyuruh siswa untuk mempelajari materi tersebut dirumahnya

karena pada pertemuan selanjutnya guru akan memberikan tes atau

latihan.

Pertemuan 2

Pertemuan kedua yang dilaksanakan pada hari selasa tanggal 10

April 2018, guru memulai pembelajaran pada pukul 07.30 WITA.

Seperti biasanya pada kegiatan awal guru membuka kegiatan

Page 74: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

59

pembelajaran dengan mengucapkan salam dan membaca do’a

bersama-sama dan mengabsensi siswa, kemudian mengkondisikan

kelas agar siswa siap mengikuti pelajaran. Selanjutnya guru

menyampaikan materi secara singkat dengan menggunakan metode

bernyanyi yang berisi materi bangun datar sederhana dengan alat

peraga manipulatif agar siswa mengingat kembali materi tersebut.

Lirik lagu materi bangun datar sederhana:

Sisi persegi itu ada empat

Sisi segitiga itu ada tiga

Sisi lingkaran itu ada satu

Itu semua adalah bangun datar

Sudut persegi itu ada empat

Sudut segitiga itu ada tiga

Tapi lingkaran tidak punya sudut

Karena lingkaran bentuknya bulat

Selanjutnya guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

bertanya mengenai materi yang belum dipahami sebelum guru

membagikan lembar soal. Soal yang akan dibagikan berupa tes tulis

dalam bentuk essay yang berjumlah 5 butir soal.

Page 75: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

60

Gambar 4 Guru Membagikan Lembar Kerja Siswa

Langkah selanjutnya guru membagikan lembar kerja siswa

untuk mengukur pemahaman konsep matematika setelah guru

mengajarkan materi bangun datar sederhana dengan menerapkan

metode bernyanyi dan alat peraga manipulatif.

Siswa diharapkan bisa mengerjakan dengan tepat waktu. Guru

menugaskan siswa untuk mengerjakan secara individu, teliti dan

terlibih dahulu siswa memahami soal dengan baik sebelum

menjawabnya. Pelaksanaan tes berjalan dengan baik meskipun

beberapa siswa perlu bimbingan dalam mengerjakan soal. Guru

memperingatkan kepada beberapa siswa tersebut untuk tidak

mencontek jawaban temannya dan mengerjakan sendiri sesuai

kemampuannya masing-masing.

Page 76: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

61

Gambar 5 Siswa Mengerjakan Soal Evaluasi Siklus I

Setelah tes berakhir masing-masing siswa mengumpulkan soal

yang sudah mereka kerjakan di meja guru dan kembali ke tempat

duduknya. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya tentang soal yang sulit mereka kerjakan dan guru menjawab

pertanyaan siswa. Guru memberikan informasi untuk kegiatan

pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Untuk mengakhiri

pembelajaran guru memberikan pesan moral dan motivasi kepada

siswa, selanjutnya guru menutup pembelajaran dengan membaca

hamdallah bersama siswa dan mengucapkan salam.

c. Observasi dan Evaluasi

1) Hasil Observasi Aktifitas Guru

Observasi terhadap aktifitas guru dilakukan dengan mengamati

perilaku guru pada saat proses belajar mengajar. Pada kegiatan

pembelajaran siklus I segala aktifitas yang dilakukan oleh guru di

Page 77: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

62

dalam kelas dicatat oleh observer pada lembar observasi. Hasil

observasi aktivitas guru menunjukkan bahwa aktifitas guru pada

siklus I pertemuan pertama dan pertemuan kedua berkategorikan

cukup baik. Hasil observasi aktifitas guru pada siklus I dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 7 Data Hasil Observasi Aktifitas Guru Pada Siklus I

No Indikator Pertemuan

I Pertemuan

II Skor

1. Tahap apersepsi 2 3 2,5 2. Tahap eskplorasi dan

pemahaman konsep 4 4 4

3. Tahap pengembangan pemahaman konsep

3 3 3

4. Tahap penerapan dan pembinaan keterampilan

2 3 2,5

5. Tahap akhir/penutup 2 2 2 Jumlah 13 15 14,5

Persentase 65% 75% 70% Kategori Cukup Cukup Cukup

Sumber data berdasarkan lampiran 3 dan 4

Dari hasil observasi aktifitas guru pada siklus I dapat diketahui

bahwa secara umum kegiatan guru sudah sesuai dengan rencana

yang ditetapkan, namun masih terdapat beberapa hal yang belum

diperhatikan oleh guru. Skor yang diperoleh dari siklus I

pertemuan pertama 13 dengan persentase nilai rata-rata 65% dan

pada pertemuan kedua 15 dengan persentase 75%, dengan skor

maksimal 20. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari pertemuan

pertama dan pertemuan kedua persentase rata-rata aktifitas guru

siklus I yaitu 70% dengan kategori cukup.

Page 78: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

63

Adapun beberapa hal yang belum diperhatikan oleh guru

pada observasi aktifitas guru siklus I antara lain:

a) Dalam proses pembelajaran penyajian materi terlihat bahwa

guru memang menguasai materi, akan tetapi guru kurang

sistematis dalam melaksanakan langkah-langkah yang ada di

RPP sehingga tujuan yang diharapkan kurang maksimal.

b) Dalam proses pembelajaran guru dan siswa kurang

komunikatif. Ketika guru bertanya, kebanyakan siswa diam dan

tidak merespon. Tetapi ada juga yang merespon hanya beberapa

siswa saja, dan guru tetap berusaha untuk mencoba membangun

komunikasi yang baik bersama siswa.

c) Guru belum dapat membahas jawaban siswa secara klasikal dan

menyampaikan langkah penyelesaian yang benar dan memberi

penguatan terhadap jawaban siswa yang benar.

2) Hasil Observasi Aktifitas Siswa

Observasi terhadap aktivitas siswa dilakukan dengan

mengamati perilaku siswa pada saat berlangsungnya proses belajar

mengajar dan pada saat siswa menyelesaikan tugas yang diberikan

oleh guru dalam bentuk LKS. Segala aktifitas yang nampak dicatat

dalam lembar observasi sesuai dengan deskriptor yang muncul.

Aktifitas belajar siswa pada siklus I pertemuan pertama tergolong

kurang aktif dan pada siklus I pertemuan kedua tergolong cukup

Page 79: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

64

aktif, sehingga pada siklus I aktifitas siswa tergolong cukup aktif.

Berikut data hasil observasi aktivitas siswa siklus I:

Tabel 8 Data Hasil Observasi Aktifitas Siswa Pada Siklus I

No Indikator Pertemuan I

Pertemuan II

Skor

1. Kesiapan siswa menerima materi pelajaran

3 4 3,5

2. Perhatian siswa ketika mengikuti kegiatan pembelajaran

2 3 2,5

3. Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

2 2 2

4. Interaksi siswa dengan guru

1 2 1,5

5. Penugasan 3 3 3 Jumlah 11 13 12,5

Persentase 55% 65% 60% Kategori Kurang Cukup Cukup

Sumber data berdasarkan lampiran 4 dan 5

Berdasarkan hasil observasi aktifitas siswa pada siklus ini,

dapat dilihat pada siswa secara umum kegiatan belajar siswa sudah

sesuai harapan. Skor yang diperoleh pada siklus I pertemuan

pertama adalah 11 dengan persentase nilai rata-rata 55% dan pada

pertemuan kedua 13 dengan persentase rata-rata 65%, dengan skor

maksimal 20. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari pertemuan

pertama dan pertemuan kedua persentase rata-rata aktifitas siswa

siklus I yaitu 60% dengan kategori cukup. Adapun beberapa

kekurangan yang perlu diperbaiki atau dikoreksi lagi, antara lain:

Page 80: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

65

a) Masih ada siswa yang kurang memperhatikan guru saat

menjelaskan materi atau sibuk sendiri.

b) Masih banyak siswa yang kurang berani untuk menjawab,

bertanya, menanggapi ataupun merespon pertanyaan dari guru.

c) Siswa tidak tepat waktu dalam mengerjakan soal.

d) Kurangnya partisipasi siswa dalam menyimpulkan materi yang

dibahas.

3) Hasil Evaluasi

Setelah melakukan proses belajar mengajar dalam 2 kali

pertemuan (4x35 menit), maka pada pertemuan kedua guru dan

peneliti mengadakan tes akhir (post test) sekaligus evaluasi

dengan memberikan soal-soal post test atau evaluasi kepada siswa.

Evaluasi berlangsung selama 2x35 menit. Bentuk soal evaluasi

adalah soal essay sebanyak 5 butir soal untuk dikerjakan secara

individu oleh siswa. Masing-masing siswa dapat satu lembar soal.

Jawaban siswa kemudian diperiksa dengan skor maksimal 100 jika

semua jawaban benar dan skor minimal 10 jika jawaban salah.

Melalui analisis evaluasi belajar, nilai rata-rata siswa dan

ketuntasan belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 81: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

66

Tabel 9 Hasil Analisis Evaluasi Siswa Siklus I

No Analisis Data Belajar Hasil Belajar

1 Jumlah siswa 23

2 Nilai tertinggi 86

3 Nilai terendah 46

4 Jumlah siswa yang ikut tes 23

5 Jumlah siswa yang tuntas 14

6 Jumlah siswa yang tidak tuntas 9

7 Jumlah nilai 1738

8 Nilai rata-rata 75,56

9 Jumlah siswa yang tuntas secara klasikal 60,86%

Kategori ketuntasan Belum tuntas

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai tertinggi

mencapai 86 dengan klasifikasi baik, dan nilai yang terendah

adalah 46 dengan kualifikasi kurang baik. Ketuntasan belajar siswa

dilihat dari hasil evaluasi siklus I pada tabel di atas, dari 23 orang

siswa terdapat 14 orang siswa yang dinyatakan tuntas secara

individu dan 9 orang siswa dinyatakan tidak tuntas, dengan

persentase ketuntasan klasikal 60,86%. Ini berarti bahwa

ketuntasan pemahaman konsep matematika siswa pada pokok

bahasan bangun datar sederhana dikategorikan belum tuntas karena

belum mencapai kriteria ketuntas secara klasikal. Siswa dikatakan

tuntas apabila ≥ 85% jumlah siswa yang tuntas belajar. Dengan

demikian perlu dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya.

Page 82: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

67

d. Refleksi

Dari hasil penelitian pada siklus I, peneliti mengamati masih

banyak kekurangan yang perlu untuk diperbaiki lagi, diantara

kekurangan-kekurangan tersebut terlihat pada aktifitas guru yang

kurang sistematis dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

RPP dan aktifitas siswa yang masih sibuk sendiri, dan akhirnya

berdampak pada pemahaman konsep matematika siswa, dimana hasil

belajar siswa masih jauh dari harapan.

Melihat hasil dari siklus I maka peneliti perlu mengadakan tindak

lanjut dengan melanjutkan ke siklus II. Pada siklus II guru melakukan

perbaikan-perbaikan dari kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus

I.

Dari hasil siklus I, maka guru bersama peneliti merefleksikan

kedalam rencana dan persiapan pada siklus II untuk memperbaiki

kekurangan-kekurangan pada siklus I dan hasilnya sebagai berikut:

1) Guru jangan sampai lupa menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai oleh siswa.

2) Memberikan penguatan tentang materi unsur dan sifat bangun

datar sederhana.

3) Guru harus lebih tahu bagaimana cara memancing siswa agar

siswa lebih aktif dan berani mengajukan baik itu pertanyaan

maupun pendapatnya.

Page 83: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

68

4) Mengingatkan dan menegur siswa yang suka sibuk sendiri agar

tidak mengulanginya kembali.

5) Guru mengajak siswa menyimpulkan materi pelajaran.

Dengan demikian dari hasil refleksi pada siklus I pelaksanaan

pembelajaran pada siklus berikutnya diusahakan upaya-upaya

perbaikan terhadap pelaksanaan pembelajaran, sehingga dalam

pelaksanaan pembelajaran selanjutnya siswa tampak lebih mengerti

dan siswa sudah mampu melaksanakan sistem pembelajaran yang

diinginkan. Sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan

efektif.

2. Siklus II

a. Tahap Perencanaan

Perencanaan tindakan pada siklus II sama dengan perencanaan

tindakan pada siklus I. Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dalam

2 kali pertemuan yaitu 4x35 menit, dengan rincian waktu yaitu

pertemuan pertama dilaksanakan pada hari senin tanggal 16 April

2018, sedangkan pada pertemuan kedua dilaksanakan pada hari selasa

tanggal 17 April 2018. Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap ini

adalah:

1) Menyiapkan materi pelajaran

2) Menyiapkan media pembelajaran matematika

3) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II

(Lampiran 10 dan 11)

Page 84: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

69

4) Membuat lembar observasi aktifitas guru siklus II (Lampiran 12

dan 13)

5) Membuat lembar observasi aktifitas siswa siklus II (Lampiran 14

dan 15)

6) Kisi-kisi soal evaluasi siklus II (Lampiran 16)

7) Menyusun tes evaluasi beserta kunci jawaban (Lampiran 17)

b. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan pada siklus ini berdasarkan hasil refleksi

pada siklus I dengan melihat kekurangan-kekurangan yang terjadi pada

siklus I, baik dari segi guru maupun dari segi siswa. Sedangkan untuk

evaluasinya sekaligus post test dilaksanakan pada pertemuan kedua.

Pada tahap pelaksanaan ini peneliti melakukan tindakan selama 2

kali pertemuan, yaitu pada hari senin tanggal 16 April 2018 dan pada

hari selasa tanggal 17 April 2018.

Pertemuan 1

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari senin tanggal 16 April

2018, guru memulai pembelajaran pada pukul 08.00 WITA. Pada tahap

awal guru mengkondisikan siswa terlebih dahulu agar siswa siap

mengikuti kegiatan pembelajaran. Setelah siswa siap, guru

mengucapkan salam serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang

hendak dicapai dengan maksud agar siswa memiliki gambaran jelas

tentang pengetahuan yang akan diperoleh setelah proses pembelajaran

berlangsung. Sebelum menerangkan materi, guru bertanya jawab

Page 85: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

70

dengan siswa tentang bangun datar sederhana yang diajarkan

sebelumnya. Pada waktu melakukan apersepsi siswa masih saja terlihat

tidak semangat, dan bermain-main. Ketika guru mengajukan

pertanyaan-pertanyaan yang memancing peserta didik untuk mengingat

pelajaran sebelumnya, siswa masih ada yang malu-malu untuk

menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Ini menandakan

kecanggungan (ketidak percayaan diri) dan rasa malu mereka masih

ada, selain itu siswa masih belum disiplin dalam mengikuti pelajaran.

Gambar 6 Guru Menjelaskan Materi Bangun Datar dengan

Menggunakan Alat Peraga Manipulatif

Pada siklus II pertemuan I guru menjelaskan materi menggunakan

metode bernyanyi dan alat peraga manipulatif, hanya saja guru lebih

menekankan pada materi sifat-sifat bangun datar sederhana karena

masih ada beberapa siswa yang masih keliru dalam memahami sifat-

sifat bangun datar sederhana dan masih kurang mampu untuk

Page 86: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

71

menggambar bangun datar sederhana dengan tepat. Lirik lagu materi

bangun datar yang digunakan dalam bernyanyi juga masih sama, yaitu:

Sisi persegi itu ada empat

Sisi segitiga itu ada tiga

Sisi lingkaran itu ada satu

Itu semua adalah bangun datar

Sudut persegi itu ada empat

Sudut segitiga itu ada tiga

Tapi lingkaran tidak punya sudut

Karena lingkaran bentuknya bulat

Gambar 7 Siswa Menebak dan Menggambar Bangun Datar Sederhana

Guru memberi kesempatan kepada beberapa siswa untuk menebak

nama bangun datar sesuai dengan sifat-sifatnya dan menggambarnya di

papan tulis. Setelah dirasa cukup, guru meminta siswa untuk kembali

ketempat masing-masing seperti semula. Guru juga mengajak siswa

Page 87: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

72

untuk menyimpulkan pelajaran hari ini mengenai bangun datar

sederhana, selain itu guru juga memberikan informasi kepada siswa

untuk pertemuan berikutnya akan diadakan tes akhir (post test) siklus

II. Sebelum guru mengakhiri pembelajaran, guru juga menyampaikan

pesan moral kepada siswa dan memberikan motivasi kepada siswa agar

lebih giat dalam belajar.

Pertemuan 2

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari selasa tanggal 17 April

2018, guru memulai pembelajaran pada pukul 07.30 WITA. Seperti

biasanya pada kegiatan awal guru membuka kegiatan pembelajaran

dengan mengucapkan salam dan membaca do’a bersama-sama dan

mengabsensi siswa, kemudian mengkondisikan kelas agar siswa siap

mengikuti pelajaran. Selanjutnya guru memotivasi siswa agar

bersemangat dalam belajar, mengikuti pembelajaran dengan baik, tidak

takut untuk mengemukakan pendapat terkait dengan materi serta

menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Guru

mengingatkan kembali materi yang dipelajari pada pertemuan yang

lalu. Agar siswa memahami materi pelajaran dengan maksimal.

Page 88: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

73

Gambar 8 Siswa Mengerjakan Soal Evaluasi Siklus II

Langkah selanjutnya guru membagikan lembar kerja tes akhir (post

test) siklus II. Tes ini diberikan dengan tujuan untuk mengukur

pemahaman konsep matematika siswa setelah guru mengajarkan

materi bangun datar sederhana dengan menerapkan metode bernyanyi

dengan alat peraga manipulatif yang sudah diterapkan pada pertemuan

yang lalu. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal tersebut

dengan tenang dan percaya diri tanpa menyontek punya teman lain.

Setelah siswa selesai mengerjakan soal, guru meminta siswa untuk

mengumpulkan lembar jawaban. Selanjutnya untuk mengakhiri

pembelajaran tidak lupa guru memberikan pesan moral dan motivasi

kepada siswa, selanjutnya peneliti menutup pembelajaran dengan

membaca hamdallah bersama siswa dan guru mengucapkan salam.

Page 89: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

74

c. Observasi dan Evaluasi

1) Hasil Observasi Aktifitas Guru

Observasi dilakukan seperti pada observasi siklus I, yakni

dilakukan oleh peneliti. Tahap observasi pada siklus II ini

dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Dari hasil

observasi inilah peneliti akan mengambil keputusan bagi tindakan

selanjutnya. Lembar observasi terhadap aktivitas guru pada siklus

II dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 10 Data Hasil Observasi Aktifitas Guru Pada Siklus II

No Indikator Pertemuan

I Pertemuan

II Skor

1. Tahap apersepsi 4 4 4 2. Tahap eskplorasi dan

pemahaman konsep 4 4 4

3. Tahap pengembangan pemahaman konsep

3 4 3,5

4. Tahap penerapan dan pembinaan keterampilan

3 3 3

5. Tahap akhir/penutup 3 4 3,5 Jumlah 17 19 17,5

Persentase 85% 95% 90%

Kategori Baik Sangat

Baik Sangat Baik

Sumber data berdasarkan lampiran 12 dan 13

Berdasarkan dari hasil analisis observasi aktifitas guru dapat

diketahui bahwa terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II dan

tergolong berkategori sangat baik dan sangat baik, ini berarti guru

telah mampu menerapkan metode bernyanyi dengan alat peraga

manipulatif dengan sangat baik.

Page 90: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

75

2) Hasil observasi siswa

Hasil observasi diperoleh dari pengamatan yang dilakukan

peneliti dengan mengisi lembar observasi yang telah dipersiapkan

oleh peneliti yang bertujuan untuk melihat jalannya proses belajar

mengajar. Observasi terhadap aktivitas siswa dilakukan dengan

cara mengamati perilaku siswa pada saat proses belajar mengajar

berlangsung yang diamati oleh penelti sendiri. Adapun hasil yang

diperoleh adalah sebagai berikut:

a) Jika pada siklus I siswa kurang memperhatikan guru saat

menjelaskan atau sibuk sendiri, maka pada siklus II siswa

memperhatikan guru dengan seksama dan tidak sibuk sendiri.

b) Jika pada siklus I siswa kurang berani menjawab, bertanya,

menanggapi atau merespon pertanyaan guru, maka pada siklus

II hal ini tidak tampak lagi dimana siswa terlihat aktif

mengemukakan pendapat serta berusaha menjawab

pertanyaan yang dilontarkan guru.

c) Jika pada siklus I siswa selalu ribut dalam mengerjakan soal

dan tidak tepat waktu mengumpulkan lembar soal, maka pada

siklus II siswa sudah mulai tenang dan tepat waktu dalam

mengerjakan soal.

d) Jika pada siklus I siswa kurang berpartisipasi dalam

menyimpulkan materi yang dibahas, maka pada siklus II

Page 91: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

76

siswa berusaha menyimpulkan materi yang dijelaskan oleh

guru.

Tabel 11 Data Hasil Observasi Aktifitas Siswa Pada Siklus II

No Indikator Pertemuan I

Pertemuan II

Skor

1. Kesiapan siswa menerima materi pelajaran

4 4 4

2. Perhatian siswa ketika mengikuti kegiatan pembelajaran

3 4 3,5

3. Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

3 3 3

4. Interaksi siswa dengan guru

3 3 3

5. Penugasan 4 4 4 Jumlah 17 18 17,5

Persentase 85% 90% 87,5%

Kategori Baik Sangat

Baik Sangat Baik

Sumber data berdasarkan lampiran 14 dan 15

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa aktifitas siswa pada

siklus II berkategorikan baik dan sangat baik. Sehingga bisa

dikatakan bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa dari siklus

sebelumnya.

3) Hasil Evaluasi

Setelah pembelajaran pada siklus II selesai, guru mengadakan

evaluasi atau post test. Evaluasi dilakukan dengan memberikan tes

dalam bentuk soal esay sebanyak 5 soal dengan alokasi waktu 2x35

menit. Setelah menganalisis hasil evaluasi pada siklus II diperoleh

hasil seperti terlihat pada tabel berikut.

Page 92: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

77

Tabel 12 Hasil Analisis Evaluasi Siswa Siklus II

No Analisis Hasil Belajar Siswa Hasil Belajar

1 Jumlah siswa 23

2 Nilai tertinggi 100

3 Nilai terendah 73

4 Jumlah siswa yang ikut tes 23

5 Jumlah siswa yang tuntas 22

6 Jumlah siswa yang tidak tuntas 1

7 Jumlah nilai 2027

8 Nilai rata-rata 88,13

9 Jumlah siswa yang tuntas secara klasikal 95,56%

Kategori ketuntasan Tuntas

d. Refleksi

Dari hasil evaluasi siklus II dapat dilihat bahwa nilai tertinggi 100

dengan kualifikasi sangat baik dan nilai terendah 73 dengan kualifikasi

cukup baik. Ketuntasan belajar siswa pada siklus II ini mengalami

peningkatan dari 23 siswa yang ikut tes, 22 orang yang mengalami

ketuntasan secara individu dan 1 siswa yang tidak tuntas dengan

persentase ketutasan 95,56%. Ini berarti bahwa ketuntasan belajar

siswa dikategorikan tuntas karena telah mencapai kriteria ketuntasan

secara klasikal. Siswa dikatakan tuntas apabila lebih dari 85% jumlah

siswa yang tuntas belajar. Penelitian ini dapat dihentikan karena telah

mencapai lebih dari 85%. Dengan demikian tidak perlu lagi diadakan

perbaikan pada siklus berikutnya.

Page 93: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

78

C. Pembahasan

Sebelum melaksanakan pembelajaran pada siklus I, terlebih dahulu

telah disusun perencanaan pelaksanaan pembelajaran yaitu skenario

pembelajaran dengan menerapkan metode bernyanyi dengan alat peraga

manipulatif. Skenario pembelajaran yang disusun sebagai langkah-langkah

yang akan dilakukan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar. Disamping

itu peneliti juga membuat lembar observasi aktifitas siswa dan guru sebagai

alat untuk menilai aktifitas siswa dan guru selama proses pembelajaran

berlangsung dan untuk mengukur penguasaan materi siswa dalam memahami

konsep pembelajaran matematika. Peneliti menyiapkan alat evaluasi berupa

soal essay sebanyak 5 nomor. Dan soal tersebut harus dijawab dengan sendiri.

Pada siklus I proses pembelajaran dilakukan dalam dua kali pertemuan

dengan waktu 4x35 menit pada tanggal 9 - 10 April 2018 dengan materi

pokok bangun datar sederhana. Proses pembelajaran disampaikan

menggunakan metode bernyanyi dengan alat peraga manipulatif yang

terencana dimulai dari kegiatan awal, inti dan penutup. Kegiatan ini terfokus

mengaktifkan siswa mulai dari memperhatikan penjelasan, melakukan

pengamatan, dan percobaan untuk memperoleh kesimpulan, yang diakhiri

dengan lembar kerja evaluasi.

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus I masih banyaknya

kekurangan yang terjadi sehingga dilanjutkan ke siklus II untuk memperbaiki

kekurangan-kekurangan yang terdapat pada siklus I. Adapun prosedur pada

siklus II sama juga dengan siklus I, tetapi pada siklus II diadakan perbaikan

Page 94: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

79

terhadap kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I yang telah

disusun dengan skenario pembelajaran. Selain membuat skenario

pembelajaran dibuat juga lembar observasi aktifitas guru dan siswa guna

menilai aktifitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Proses pembelajaran pada siklus II dilakukan pada tanggal 16 - 17 April 2018

dengan waktu 4x35 menit, dan diakhiri dengan memberikan soal evaluasi.

Adapun materi yang dibahas adalah bangun datar sederhana. Siklus II

dilakukan pada siswa kelas III MI NW Taman Pagesangan menggunakan

metode bernyanyi dengan alat peraga manipulatif dan mengacu pada hasil

refleksi pada siklus I.

Setelah dilaksanakan siklus I dan dievaluasi dapat dilihat adanya

peningkatan pemahaman konsep matematika siswa, tetapi masih jauh dari

harapan yaitu dari 23 siswa yang mengikuti tes hanya 14 orang siswa yang

tuntas dengan persentasi ketuntasan klasikal 60,86%, sedangkan yang tidak

tuntas 9 orang siswa. Ini berarti bahwa ketuntasan pemahaman konsep

matematika siswa secara klasikal belum dikatakan tuntas karena belum

mencapai kriteria ketuntasan. Siswa dikatakan tuntas secara klasikal apabila

85% jumlah siswa yang tuntas. Selanjutnya hasil siklus II menunjukkan

adanya peningkatan pemahaman konsep matematika yang optimal yaitu dari

23 orang siswa yang mengikuti tes, 22 yang tuntas dengan persentase

ketuntasan klasikal 95,56% dengan nilai rata-rata 88,13 dan hanya 1 orang

siswa yang tidak tuntas. Nilai pemahaman konsep matematika siswa untuk

masing-masing siklus dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Page 95: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

80

Gambar 9 Grafik Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas III

MI NW Taman Pagesangan Mataram Tahun Pelajaran 2017/2018

Selanjutnya untuk hasil observasi aktifitas guru siklus I, skor rata-rata

pada pertemuan pertama 65% dan pertemuan kedua 75% dari pertemuan

pertama dan pertemuan kedua sehingga skor rata-rata yang didapat 70%

dengan kategori cukup. Pada siklus II juga terlihat bahwa kegiatan guru dan

siswa mengalami peningkatan dalam proses belajar mengajar. Hal ini sesuai

dengan lampiran hasil observasi aktifitas guru, dengan skor rata-rata pada

pertemuan pertama 85% dan pertemuan kedua 95% dari pertemuan pertama

dan kedua skor rata-rata yang didapat yakni 90% dengan kategori sangat baik.

Hasil observasi aktifitas guru untuk masing-masing siklus dapat dilihat pada

grafik di bawah ini:

60.86%

39.13%

95.65%

4.34%

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

120.00%

Tuntas Belum Tuntas

Siklus I Siklus II

Page 96: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

81

Gambar 10 Grafik Hasil Observasi Aktifitas Guru

Sedangkan untuk hasil observasi aktifitas siswa, skor rata-rata pada

pertemuan pertama 55% dan pertemuan kedua 65% dengan kategori kurang

dan cukup, dari pertemuan pertama dan kedua sehingga skor rata-rata didapat

60% dengan kategori cukup. Untuk hasil observasi aktifitas belajar siswa

pada siklus II dengan skor rata-rata pada pertemuan pertama 85% dan

pertemuan kedua 90% dari hasil pertemuan pertama dan kedua skor rata-rata

yang didapat yakni 87,5% dengan kategori sangat baik. Hasil observasi

aktifitas siswa untuk masing-masing siklus dapat dilihat pada grafik di bawah

ini:

65%

85%

75%

95%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Siklus I Siklus II

Pertemuan 1 Pertemuan 2

Page 97: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

82

Gambar 11 Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Dari hasil evaluasi pada pelaksanaan tindakan kegiatan siklus yang

dilakukan diperoleh bahwa terjadi peningkatan proses pembelajaran terhadap

siswa maupun guru. Hal ini terlihat dari hasil observasi terhadap kegiatan

guru dan siswa yang sudah mulai aktif. Bagi siswa yakni dapat meningkatkan

kreatifitas siswa dalam proses pembelajaran, dimana dapat terlihat dalam

menyelesaikan soal latihan yang diberikan semakin baik. Selain itu siswa

semakin berani untuk mengemukakan pendapat ataupun pertanyaan kepada

guru, siswa juga semakin termotivasi untuk belajar dan menyelesaikan tugas-

tugas dengan baik.

Dengan demikian terjadi peningkatan pada pemahaman konsep

matematika bagi siswa. Ini terlihat pada peningkatan hasil pemahaman

konsep matematika dari siklus I ke siklus II baik dari keaktifan siswa, guru

maupun hasil belajar. Pada siklus I jumlah skor untuk hasil observasi aktifitas

55%

85%

65%

90%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Siklus I Siklus II

Pertemuan 1 Pertemuan 2

Page 98: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

83

siswa, skor rata-rata pada pertemuan pertama 55% dan pertemuan kedua 65%

dengan kategori kurang dan cukup. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

persentase rata-rata aktivitas siswa siklus I yaitu 60% dengan kategori cukup.

Adapun pada siklus II jumlah skor aktivitas belajar siswa dengan skor rata-

rata pada pertemuan pertama 85% dan pertemuan kedua 90% dengan kategori

baik dan sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa persentase rata-rata

aktivitas siswa siklus II yaitu 87,5% dengan kategori sangat baik.

Sedangkan bagi guru menunjukkan bahwa telah berhasil melakukan

kegiatan pembelajaran sesuai yang diharapkan. Pada siklus I jumlah skor

untuk hasil observasi aktivitas guru, skor rata-rata pada pertemuan pertama

65% dan pertemuan kedua 75% dengan kategori kurang dan cukup. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa persentase aktivitas guru siklus I yaitu 70% dengan

kategori cukup. Adapun pada siklus II jumlah skor hasil observasi aktivitas

guru pada pertemuan pertama 85% dan pada pertemuan kedua 95% dengan

kategori baik dan sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa persentase

rata-rata aktivitas guru pada siklus II yaitu 90% dengan kategori sangat baik.

Hal ini menujukkan bahwa guru telah mampu memberikan bimbingan dan

motivasi pada siswa serta guru lebih kreatif dan disiplin dalam menerapkan

metode bernyanyi dengan alat peraga manipulatif dalam proses pembelajaran

matematika telah berhasil dengan baik dan berdampak positif bagi

pemahaman konsep matematika siswa kelas III MI NW Taman Pagesangan

terhadap materi yang diajarkan. Hasil peningkatan aktivtas siswa, aktivitas

Page 99: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

84

guru dan pemahaman konsep matematika siswa untuk masing-masing siklus

dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Gambar 12 Grafik Peningkatan Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan sesuai dengan pendapat

Fadillah dengan menggunakan metode bernyanyi membuat suasana belajar

menjadi riang dan bergairah sehingga pembelajaran yang disampaikan dapat

distimulasi secara lebih optimal, selain itu siswa akan lebih mudah untuk

mengingat materi pelajaran.65 Namun metode bernyanyi memiliki kelemahan

yaitu pengetahuan yang diperoleh bersifat teoritis dan imajinatif. Maka dari

itu adanya alat peraga manipulatif dapat menutupi kelemahan metode

bernyanyi sehingga mendukung peningkatan pemahaman konsep matematika

siswa. Alat peraga manipulatif adalah alat peraga yang dibuat dari bahan-

bahan yang relatif murah dan mudah diperoleh yaitu dengan memanfaatkan

65Fadillah, dkk, Edutainment Pendidikan Anak Usia Dini Menciptakan Pembelajaran

Menarik, Kreatif dan Menyenangkan, (Jakarta: Kencana, 2014), hlm. 43.

70%60% 60.86%

90% 87.50%95.56%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Hasil Observasi Aktivitas Guru

Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Pemahaman Konsep Matematika Siswa

Siklus I Siklus II

Page 100: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

85

barang mentah yang dapat dijadikan alat peraga untuk menunjang tercapainya

tujuan pengajaran.66 Hal tersebut sesuai dengan teori Dienis (dalam Karso)

yang mengatakan bahwa pemahaman konsep akan lebih berhasil apabila

menggunakan benda-benda konkret. Dengan menggunakan benda-benda

konkret maka pembelajaran akan lebih bermakna dan memudahkan siswa

dalam belajar.67

Hasil penelitian yang dilakukan dengan penerapan metode bernyanyi

dengan alat peraga manipulatif sudah meningkatkan proses dan pemahaman

konsep matematika siswa. Hal ini dapat dilihat selama proses penelitian

berlangsung peningkatan baik itu dari proses belajar mengajar maupun

pemahaman konsep matematika siswa. Berdasarkan pendapat Susanto,

pemahaman atau penguasaan suatu konsep matematika merupakan pra syarat

untuk mengusai konsep selanjutnya. Oleh sebab itu, dapat dimengerti bahwa

pemahaman konsep matematika merupakan hal yang sangat fundamental

dalam pembelajaran matematika agar pembelajaran menjadi lebih bermakna.

Pemahaman konsep matematika merupakan bagian yang sangat penting

dalam proses pembelajaran matematika. Pemahaman konsep matematika juga

merupakan landasan penting untuk menyelesaikan persoalan-persoalan

matematika maupun persoalan-persoalan dalam kehidupan sehari-hari.

66Gatot Muhsetyo, dkk, Materi Pemblelajaran Matematika SD, (Tangerang:

Universitas Terbuka, 2016), hlm. 2.20. 67Karso, dkk, Materi Pokok Pendidikan Matematika I, (Jakarta: Universitas Terbuka,

2011), hlm. 1.18.

Page 101: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

86

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan paparan data dan pembahasan, maka penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa penerapan metode bernyanyi dengan alat peraga

manipulatif dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika pada siswa

kelas III MI NW Taman Pagesangan Tahun Pelajaran 2017/2018.

Hal ini sesuai dengan hasil tes yang mengalami peningkatan terhadap

pemahaman konsep matematika siswa, yaitu mulai dari tes siklus I sampai tes

siklus II dari rata-rata nilai tes siklus I adalah 75,56. Dan pada tes siklus II

nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 88,13 Sedangkan nilai ketuntasan

klasikal juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu dari

60,86% naik menjadi 95,56%. Adapun nilai rata-rata aktivitas guru pada

siklus I yaitu 70% meningkat menjadi 90% pada siklus II dan nilai rata

aktivitas siswa pada siklus I yaitu 60% meningkat menjadi 87,5% pada siklus

II. Jadi dapat dikatakan bahwa penerapan metode bernyanyi dengan alat

peraga manipulatif mampu meningkatkan pemahman konsep matematika

siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti memberikan saran

diantaranya sebagai berikut:

1. Bagi siswa hal dasar yang harus dilakukan adalah tidak menganggap

materi matematika sebagai mata pelajaran yang sulit dan menakutkan.

Dengan penanaman sikap tersebut akan membantu menghilangkan tekanan

Page 102: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

87

- tekanan yang dapat menimbulkan rasa malas, bosan, dan jenuh dalam

menghadapi atau menerima materi pelajaran matematika.

2. Bagi pendidik dalam mengembangkan pemikiran anak untuk menemukan

sendiri, bekerja sendiri, dan mengkonstruksikan pengetahuan baru yang

sudah diberikan agak sulit dan membutuhkan waktu yang lama maka perlu

memberikan bimbingan yang maksimal bagi siswa yang kurang mampu.

3. Bagi sekolah, khususnya MI NW Taman Pagesangan penerapan metode

bernyanyi dengan alat peraga manipulatif dapat dijadikan sebagai salah

satu alternatif dalam upaya meningkatkan pemahaman konsep matematika

siswa.

4. Pengenalan konsep matematika sebaiknya diperkenalkan melalui realita

dan konteks tertentu yang diwujudkan dalam kehidupan nyata sehingga

siswa akan benar-benar merasakan bahwa konsep matematika yang

abstrak dapat dibangun dari fenomena-fenomena alam dan sebaliknya

siswa akan merasakan bahwa konsep matematika yang abstrak dapat

diterapkan dalam kehidupan sehari- hari.

5. Bagi peneliti selanjutnya yang mengadakan penelitian sejenis, hasil

penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah wawasan

tentang penerapan tentang metode bernyanyi dengan alat peraga maipulatif

dalam bidang pendidikan.

Page 103: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

88

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Arikunto, Suharsimi, dkk, Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2014.

Aqib, Zainal dan Siti Jaiyaroh, Penelitian Tindakan Kelas untuk SD, SLB, dan TK. Bandung: CV. Yrama Widya, 2011.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2013.

Fathurrahman, Pupuh dan Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar: Strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Pemahaman Konsep Umum & Islami. Bandung: PT. Refika Aditama, 2014

Fadillah, dkk, Edutainment Pendidikan Anak Usia Dini Menciptakan Pembelajaran Menarik, Kreatif dan Menyenangkan. Jakarta: Kencana, 2014.

Fauziddin, Mohammad, Pembelajaran PAUD Bermain, Bercerita dan Menyanyi Secara Islami. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2015.

Hamzah, Ali dan Muhlisarini, Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika. Jakarta: Rajawali Pers, 2016.

Irzani, Matematika untuk Calon Guru SD/MI. Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta, 2010.

Irzani, Pembelajaran Matematika Panduan Praktis untuk Pengajar SD & MI. Yogyakarta: Mandiri Grafindo Press, 2010.

Karso, dkk, Materi Pokok Pendidikan Matematika I. Jakarta: Universitas Terbuka, 2011.

Muhsetyo, Gatot, dkk, Materi Pemblelajaran Matematika SD. Tangerang: Universitas Terbuka, 2016.

Muliawan, Jasa Ungguh, 45 Model Pembelajaran Spektakuler. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2016.

Purwanto, Ngalim, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004.

Rachmawati, Yeni dan Euis Kurniati, Strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak Usia Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Kencana, 2010.

Page 104: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

89

Sanjaya, Wina, Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur. Jakarta: Kencana, 2013.

Sanjaya, Wina, Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana, 2009.

Sudjana, Nana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2011.

Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014.

Sundayana, Rostina, Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika. Bandung: Alfabeta. 2016

Susanto, Ahmad, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Pramedia Group, 2016

Sutarto dan Syarifuddin, Desain Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Samudra Biru, 2013.

UU RI No. 20 Tentang Pendidikan Nasional. Bandung: Citra Umbara, 2006.

Walle, John A Vande, Matematika Sekolah Dasar dan Menengah, terj. Suyono. Jakarta: Erlangga, 2008.

Zarkasy, Wahyudin, dkk, Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: Refika Aditama, 2017.

Page 105: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

90

LAMPIRAN

Page 106: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

91

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

SIKLUS I (Pertemuan I)

Nama Sekolah : MI NW Taman Pagesangan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : III / II (Genap)

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI

4. Memahami unsur dan sifat-sifat bangun datar sederhana.

B. KOMPETENSI DASAR

4.1 Mengidentifikasi berbagai bangun datar sederhana menurut sifat atau

unsurnya.

C. INDIKATOR

4.1.1 Mengelompokkan bangun datar sederhana 4.1.2 Menyebutkan sifat-sifat bangun datar. 4.1.3 Menggambar bangun datar sesuai dengan sifat-sifatnya.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat mengelompokkan bangun datar sederhana

Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun datar

Siswa dapat menggambar bangun datar sesuai dengan sifat-sifatnya

E. MATERI POKOK

Unsur dan Sifat Bangun Datar Sederhana

Page 107: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

92

Bentuk-bentuk bangun datar

1. Segitiga

2. Segi empat

3. Lingkaran

Persegi Persegi panjang Jajar genjang

Layang-layang

Trapesium Belah ketupat

Page 108: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

93

Sifat-sifat bangun datar

1. Segitiga

- Memiliki tiga sisi

- Memiliki tiga sudut

Macam-macam segitiga:

a. Segitiga sama sisi, ketiga sisinya sama panjang dan ketiga sudutnya

sama besar.

b. Segitiga sama kaki, dua buah sisi sama panjang dan mempunyai dua

buah sudut yang sama besar.

c. Segitiga siku-siku, salah satu sudutnya siku-siku.

d. Segitiga sembarang, ketiga panjang sisinya berlainan.

2. Segi empat

- Memiliki empat sisi

- Memiliki empat titik sudut

Macam-macam segi empat:

a. Persegi, semua sisinya sama panjang.

b. Persegi panjang, mempunyai sisi yang berhadapan sama panjang.

c. Jajar genjang, sisinya sepasang sama panjang dan sejajar.

d. Trapesium, memiliki tepat sepasang sisi yang sejajar.

e. Layang-layang, salah satu diagonalnya memotong tegak lurus sumbu

diagonal lainnya.

f. Belah ketupat, semua sisinya sama panjang dan diagonalnya saling

berpotongan tegak lurus.

3. Lingkaran

- Memiliki satu sisi

- Tidak memiliki titik sudut

Page 109: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

94

Lagu bangun datar sederhana

Sisi persegi itu ada empat

Sisi segitiga itu ada tiga

Sisi lingkaran itu ada satu

Itu semua adalah bangun datar

Sudut persegi itu ada empat

Sudut segitiga itu ada tiga

Tapi lingkaran tidak punya sudut

Karena lingkaran bentuknya bulat

F. METODE PEMBELAJARAN

Pengamatan

Ceramah

Bernyanyi

Demontrasi

Tanya jawab

Penugasan

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan Guru memberi salam dan menyapa siswa.

Guru mengajak siswa untuk membaca

do’a sebelum belajar.

Mengecek kehadiran peserta didik.

Mengingatkan siswa tentang materi yang

diajarkan sebelumnya.

Guru menyampaikan tujuan

10 Menit

Page 110: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

95

pembelajaran yang akan dicapai siswa.

Kegiatan Inti Siswa diajak mengamati alat peraga

manipulatif (bangun datar sederhana

yang terbuat dari kardus).

- Guru meminta siswa

memperhatikan gambar bentuk-

bentuk bangun datar yaitu segi

tiga, segi empat dan lingkaran.

- Guru menunjukkan contoh bangun

datar segi tiga, segi empat dan

lingkaran kepada siswa.

- Siswa ditanya apa nama bangun

datar tersebut.

- Siswa secara bersama-sama

membedakan bangun datar yang

ditunjukkan guru.

Guru menjelaskan materi tentang unsur

dan sifat-sifat bangun datar sederhana

menggunakan alat peraga manipulatif

(bangun datar sederhana yang terbuat

dari kardus).

Guru mengajak siswa bernyanyi lagu

yang berisi materi bangun datar

sederhana.

Siswa secara klasikal menyanyikan lagu

materi bangun datar sesderhana.

Guru memberi kesempatan kepada

beberapa siswa untuk menyebutkan nama

bangun datar dan menggambar bangun

datar sederhana tersebut di papan tulis

Guru memberi penguatan terhadap

50 Menit

Page 111: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

96

jawaban yang disampaikan siswa

Guru memberi kesempatan kepada siswa

untuk bertanya apa yang belum dipahami.

Penutup Peserta didik dengan bimbingan guru

menyimpulkan hasil pembelajaran pada

pertemuan hari ini.

Guru menyampaikan pesan moral kepada

siswa.

Mengakhiri pelajaran dengan membaca

hamdalah dan do’a serta salam.

10 Menit

H. SUMBER/MEDIA ALAT DAN BAHAN

Buku paket matematika untuk SD/MI kelas III

Alat peraga manipulatif

Spidol

Lembar kerja siswa

I. PENILAIAN

1. Teknik penilaian : tes

2. Bentuk instrumen : essay

3. Pedoman Penskoran

Nilai = x 100%

Page 112: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

97

Mataram, 9 April 2018

Mengetahui

Guru Matematika Peneliti

Milhir, S.Pd.I Suhandani NIM. 151149019

Kepala MI NW Taman Pagesangan

Ismu Rafikah, S.Pd.I NIP.196712251991032001

Page 113: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

98

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

SIKLUS I (Pertemuan II)

Nama Sekolah : MI NW Taman Pagesangan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : III / II (Genap)

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI

4. Memahami unsur dan sifat-sifat bangun datar sederhana.

B. KOMPETENSI DASAR

4.2 Mengidentifikasi berbagai bangun datar sederhana menurut sifat atau

unsurnya.

C. INDIKATOR

4.2.1 Mengelompokkan bangun datar sederhana 4.2.2 Menyebutkan sifat-sifat bangun datar. 4.2.3 Menggambar bangun datar sesuai dengan sifat-sifatnya.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat mengelompokkan bangun datar sederhana

Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun datar

Siswa dapat menggambar bangun datar sesuai dengan sifat-sifatnya

E. MATERI POKOK

Unsur dan Sifat Bangun Datar Sederhana

Page 114: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

99

Bentuk-bentuk bangun datar

1. Segitiga

2. Segi empat

3. Lingkaran

Persegi Persegi panjang Jajar genjang

Layang-layang

Trapesium Belah ketupat

Page 115: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

100

Sifat-sifat bangun datar

1. Segitiga

- Memiliki tiga sisi

- Memiliki tiga sudut

2. Segi empat

- Memiliki empat sisi

- Memiliki empat titik sudut

3. Lingkaran

- Memiliki satu sisi

- Tidak memiliki titik sudut

Lagu bangun datar sederhana

Sisi persegi itu ada empat

Sisi segitiga itu ada tiga

Sisi lingkaran itu ada satu

Itu semua adalah bangun datar

Sudut persegi itu ada empat

Sudut segitiga itu ada tiga

Tapi lingkaran tidak punya sudut

Karena lingkaran bentuknya bulat

F. METODE PEMBELAJARAN

Pengamatan

Ceramah

Bernyanyi

Demontrasi

Tanya jawab

Penugasan

Page 116: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

101

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan Guru memberi salam dan menyapa

siswa.

Guru mengajak siswa untuk

membaca do’a sebelum belajar.

Mengecek kehadiran peserta didik.

Mengingatkan siswa tentang materi

yang diajarkan sebelumnya.

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai

siswa.

10 Menit

Kegiatan Inti Guru mengulas materi yang sudah

diajarkan kemarin.

Guru membagikan lembar soal post

test siklus I ke masing-masing siswa.

Guru meminta siswa untuk

mengerjakan lembar soal yang telah

dibagikan.

Guru dan siswa bertanya jawab

tentang soal yang sudah mereka

selesaikan.

50 Menit

Penutup Peserta didik dengan bimbingan

guru menyimpulkan hasil

pembelajaran pada pertemuan hari

ini.

Guru menyampaikan pesan moral

kepada siswa.

Mengakhiri pelajaran dengan

membaca hamdalah dan do’a serta

salam.

10 Menit

Page 117: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

102

H. SUMBER/MEDIA ALAT DAN BAHAN

Buku paket matematika untuk SD/MI kelas III

Alat peraga manipulatif

Spidol

Lembar kerja siswa

I. PENILAIAN

4. Teknik penilaian : tes

5. Bentuk instrumen : essay

6. Pedoman Penskoran

Nilai = x 100%

Mataram, 10 April 2018 Mengetahui

Guru Matematika Peneliti

Milhir, S.Pd.I Suhandani NIM. 151149019

Kepala MI NW Taman Pagesangan

Ismu Rafikah, S.Pd.I NIP.196712251991032001

Page 118: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

103

Lampiran 3

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

SIKLUS I (Pertemuan I)

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : III/ II (dua)

Hari/Tanggal : Senin, 9 April 2018

Waktu : 2 X 35 Menit

Petunjuk :

1. Berilah tanda centang (√ ) pada masing-masing deskriptor aktivitas

guru yang memiliki kriteria.

a. Kriteria Ya diberikan jika guru memenuhi deskriptor aktivitas

pelaksanaan proses belajar mengajar

b. Keriteria Tidak diberikan jika guru tidak memenuhi deskriptor

aktivitas pelaksanaan proses belajar mengajar

2. Berikan skor pada setiap indikator yang muncul jika memenuhi kriteria

dengan ketentuan sebagai berikut:

Skor 4 diberikan jika 3 deskriptor nampak

Skor 3 diberikan jika 2 deskriptor nampak

Skor 2 diberikan jika 1 deskriptor nampak

Skor 1 diberikan jika tidak ada deskriptor nampak

No Indikator/Deskriptor Terlaksana

Skor

Ya Tidak

1. Tahap Apersepsi

a. Mengabsensi siswa √

2 b. Menyampaikan tujuan pembelajaran √

c. Menanyakan kembali tentang materi pembelajaran sebelumnya √

Page 119: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

104

2. Tahap eksplorasi dan penanaman konsep

a. Guru menyajikan materi dengan menggunakan metode bernyanyi dan alat peraga manipulatif.

4 b. Guru mengajak siswa untuk

memperhatikan alat peraga manipulatif. √

c. Guru mengajak siswa menggunakan alat peraga manipulatif untuk menentukan sifat-sifat bangun datar sederhana

3. Tahap pengembangan pemahaman konsep

a. Guru meminta siswa mengelompokkan bangun datar sederhana. √

3

b. Guru membimbing siswa menggambar dan menentukan sifat-sifat bangun datar sederhana.

c. Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu tentang materi bangun datar sederhana

4. Tahap penerapan dan pembinaan keterampilan

a. Menugaskan kepada siswa secara individu mengerjakan soal latihan √

2

b. Membimbing siswa yang mengalami kesulitan mengerjakan soal latihan √

c. Membahas jawaban siswa secara klasikal dan menyampaikan langkah penyelesaian yang benar dan memberi penguatan terhadap jawaban siswa yang benar

5. Tahap akhir/penutup

Page 120: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

105

a. Mengadakan refleksi dalam bentuk tanya jawab dengan siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang didasarkan pada tujuan pembelajaran yang dirumuskan

2 b. Mengajak siswa menyimpulkan materi

pelajaran √

c. Menutup pembelajaran dengan doa bersama √

Jumlah Skor 13 Skor Akhir 65% Kategori Cukup

Mataram, 9 April 2018

Observer

Suhandani NIM. 151149019

Page 121: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

106

Lampiran 4

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

SIKLUS I (Pertemuan II)

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : III/ II (dua)

Hari/Tanggal : Selasa, 10 April 2018

Waktu : 2 X 35 Menit

Petunjuk :

1. Berilah tanda centang (√ ) pada masing-masing deskriptor aktivitas

guru yang memiliki kriteria.

a. Kriteria Ya diberikan jika guru memenuhi deskriptor aktivitas

pelaksanaan proses belajar mengajar

b. Keriteria Tidak diberikan jika guru tidak memenuhi deskriptor

aktivitas pelaksanaan proses belajar mengajar

2. Berikan skor pada setiap indikator yang muncul jika memenuhi kriteria

dengan ketentuan sebagai berikut:

Skor 4 diberikan jika 3 deskriptor nampak

Skor 3 diberikan jika 2 deskriptor nampak

Skor 2 diberikan jika 1 deskriptor nampak

Skor 1 diberikan jika tidak ada deskriptor nampak

No Indikator/Deskriptor Terlaksana

Skor

Ya Tidak

1. Tahap Apersepsi

a. Mengabsensi siswa √

3 b. Menyampaikan tujuan pembelajaran √

c. Menanyakan kembali tentang materi pembelajaran sebelumnya √

Page 122: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

107

2. Tahap eksplorasi dan penanaman konsep

a. Guru menyajikan materi dengan menggunakan metode bernyanyi dan alat peraga manipulatif.

4 b. Guru mengajak siswa untuk

memperhatikan alat peraga manipulatif. √

c. Guru mengajak siswa menggunakan alat peraga manipulatif untuk menentukan sifat-sifat bangun datar sederhana

3. Tahap pengembangan pemahaman konsep

a. Guru meminta siswa mengelompokkan bangun datar sederhana. √

3

b. Guru membimbing siswa menggambar dan menentukan sifat-sifat bangun datar sederhana.

c. Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu tentang materi bangun datar sederhana

4. Tahap penerapan dan pembinaan keterampilan

a. Menugaskan kepada siswa secara individu mengerjakan soal latihan √

3

b. Membimbing siswa yang mengalami kesulitan mengerjakan soal latihan √

c. Membahas jawaban siswa secara klasikal dan menyampaikan langkah penyelesaian yang benar dan memberi penguatan terhadap jawaban siswa yang benar

5. Tahap akhir/penutup

a. Mengadakan refleksi dalam bentuk tanya jawab dengan siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang didasarkan pada tujuan pembelajaran yang

√ 2

Page 123: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

108

dirumuskan

b. Mengajak siswa menyimpulkan materi pelajaran √

c. Menutup pembelajaran dengan doa bersama √

Jumlah Skor 15 Skor Akhir 75% Kategori Cukup

Mataram, 10 April 2018

Observer

Suhandani NIM. 151149019

Page 124: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

109

Lampiran 5

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

SIKLUS I (Pertemuan I)

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : III/ II (dua)

Hari/Tanggal : Senin, 9 April 2018

Waktu : 2 X 35 Menit

Petunjuk :

1. Berilah tanda centang (√ ) pada masing-masing deskriptor aktivitas

guru yang memiliki kriteria.

a. Kriteria Ya diberikan jika guru memenuhi deskriptor aktivitas

pelaksanaan proses belajar mengajar

b. Keriteria Tidak diberikan jika guru tidak memenuhi deskriptor

aktivitas pelaksanaan proses belajar mengajar

2. Berikan skor pada setiap indikator yang muncul jika memenuhi kriteria

dengan ketentuan sebagai berikut:

Skor 4 diberikan jika 3 deskriptor nampak

Skor 3 diberikan jika 2 deskriptor nampak

Skor 2 diberikan jika 1 deskriptor nampak

Skor 1 diberikan jika tidak ada deskriptor nampak

No Indikator/Deskriptor Terlaksana

Skor

Ya Tidak

1. Kesiapan siswa menerima materi pelajaran

a. Masuk kelas tepat waktu √

3

b. Menyiapkan kelengkapan alat-alat belajar √

c. Menjawab pertanyaan dari guru tentang kesiapan belajar √

Page 125: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

110

2. Perhatian siswa ketika mengikuti kegiatan pembelajaran

a. Memperhatikan pembelajaran √

2 b. Tidak mengerjakan tugas lain ketika

proses belajar mengajar berlangsung √

c. Semangat dalam belajar √

3. Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

a. Tidak ragu-ragu dalam merespon √

2

b. Siswa aktif bertanya terkait dengan materi yang belum dipahami

c. Keaktifan siswa ketika bernyanyi dan menggunakan alat peraga manipulatif

4. Interaksi siswa dengan guru

a. Berani menjawab √

1 b. Tidak malu bertanya √

c. Berani mengemukakan pendapat √

5. Penugasan

a. Mengerjakan tugas yang diberikan guru √

3 b. Ketepatan mengumpulkan tugas sesuai

waktunya √

c. Mengerjakan sesuai dengan perintah √

Jumlah Skor 11 Skor Akhir 55% Kategori Kurang

Mataram, 9 April 2018

Observer

Suhandani NIM. 151149019

Page 126: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

111

Lampiran 6

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

SIKLUS I (Pertemuan II)

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : III/ II (dua)

Hari/Tanggal : Selasa, 10 April 2018

Waktu : 2 X 35 Menit

Petunjuk :

1. Berilah tanda centang (√ ) pada masing-masing deskriptor aktivitas

guru yang memiliki kriteria.

a. Kriteria Ya diberikan jika guru memenuhi deskriptor aktivitas

pelaksanaan proses belajar mengajar

b. Keriteria Tidak diberikan jika guru tidak memenuhi deskriptor aktivitas

pelaksanaan proses belajar mengajar

2. Berikan skor pada setiap indikator yang muncul jika memenuhi kriteria

dengan ketentuan sebagai berikut:

Skor 4 diberikan jika 3 deskriptor nampak

Skor 3 diberikan jika 2 deskriptor nampak

Skor 2 diberikan jika 1 deskriptor nampak

Skor 1 diberikan jika tidak ada deskriptor nampak

No Indikator/Deskriptor Terlaksana

Skor

Ya Tidak

1. Kesiapan siswa menerima materi pelajaran a. Masuk kelas tepat waktu √

4

b. Menyiapkan kelengkapan alat-alat belajar √

c. Menjawab pertanyaan dari guru tentang kesiapan belajar √

Page 127: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

112

2. Perhatian siswa ketika mengikuti kegiatan pembelajaran

a. Memperhatikan pembelajaran √

3 b. Tidak mengerjakan tugas lain ketika

proses belajar mengajar berlangsung √

c. Semangat dalam belajar √

3. Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

a. Tidak ragu-ragu dalam merespon √

2

b. Siswa aktif bertanya terkait dengan materi yang belum dipahami

c. Keaktifan siswa ketika bernyanyi dan menggunakan alat peraga manipulatif

4. Interaksi siswa dengan guru a. Berani menjawab √

2 b. Tidak malu bertanya √

c. Berani mengemukakan pendapat √

5. Penugasan a. Mengerjakan tugas yang diberikan

guru √

3 b. Ketepatan mengumpulkan tugas sesuai waktunya

c. Mengerjakan sesuai dengan perintah √

Jumlah Skor 14 Skor Akhir 70% Kategori Cukup

Mataram, 10 April 2018

Observer

Suhandani NIM. 151149019

Page 128: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

113

Lampiran 7

KISI-KISI SOAL SIKLUS I

Sekolah : MI NW Taman Pagesangan

Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : III / II

Materi Pokok : Bangun datar sederhana

Standar Kompetensi : Memahami unsur dan sifat-sifat bangun datar

sederhana

Kisi-kisi Konsep Pemahaman

Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran

Mengidentifikasi berbagai bangun datar

sederhana menurut sifat atau unsurnya.

Mengelompokkan bangun datar

sederhana

Menyebutkan sifat-sifat bangun datar

Menggambar bangun datar sesuai

dengan sifat-sifatnya

Kisi-kisi Soal Pemahaman Konsep

Pemahaman Konsep Indikator Soal Bentuk soal Nomor

soal

a. Menyatakan ulang

konsep yang

dipelajari

Siswa mampu menyebutkan

sifat-sifat bangun datar.

Essay 2,3

b. Mengklarifikasi

objek-objek

berdasarkan konsep

matematika

Siswa mampu

mengelompokkan bangun

datar sederhana

Essay 1

c. Menerapkan konsep

secara algoritma

Siswa mampu menggambar

bangun datar sesuai dengan

sifat-sifatnya

Essay 5

Page 129: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

114

d. Memberikan contoh

atau kontra contoh

dari konsep yang

dipelajari

Siswa mampu menggambar

bangun datar sesuai dengan

sifat-sifatnya

Essay 4

Page 130: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

115

Lampiran 8

SOAL EVALUASI SIKLUS I

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar!

1. Perhatikan bangun datar berikut! Berilah tanda (√) pada bangun datar segi

empat, tanda (○) pada bangun lingkaran, dan tanda (∆) pada bangun segitiga!

(......) (......) (......)

(......) (......) (......)

(......) (......) (......)

Page 131: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

116

2. Perhatikan gambar berikut!

Sebutkan nama dan sifat-sifat bangun datar di atas!

3. Sebutkan jumlah sisi dan sudut yang dimiliki oleh bangun berikut ini.

a. Persegi

b. Layang-layang

c. Segitiga

d. Lingkaran

4. Gambarlah 3 contoh bangun datar segi empat yang berbeda jenis!

5. Tebak bentuk apakah aku!

a. Aku memiliki 3 titik sudut. Aku juga memiliki 3 sisi dan ketiga sisiku

sama panjang. Bangun apakah aku? Gambarlah diriku!

b. Aku memiliki 4 titik sudut. Aku juga memiliki 4 sisi yang sama panjang.

Bangun apakah aku? Gambarlah diriku!

(1) (2) (3)

Page 132: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

117

KUNCI JAWABAN 1.

2. (1) Persegi = Memiliki 4 sisi yang sama panjang dan memiliki 4 sudut.

(2) Lingkaran = Memiliki 1 sisi dan tidak mempunyai sudut.

(3) Segi tiga = Memiliki 3 sisi dan 3 sudut.

3. a. Persegi, mempunyai 4 sisi dan 4 sudut

b. Layang-layang, mempunyai 4 sisi dan 4 sudut

c. Segi tiga, mempunyai 3 sisi dan 3 sudut

d. Lingkaran, mempunyai 1 sisi dan tidak mempunyai sudut

(√ ) (∆) (√ )

(∆) (○) (√ )

(√ ) (∆) (√ )

Page 133: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

118

4.

5. a. Segi tiga sama sisi b. Persegi

Page 134: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

119

Lampiran 9

Rekapitulasi Hasil Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas III

MI NW Taman Pagesangan

Siklus I

No Nama Siswa Nilai Keterangan

1 A. Zaenar. R 80 Tuntas 2 Ainur Rafiq. J 80 Tuntas 3 Alif Raisyad Islami 60 Tidak Tuntas 4 Arman Maulana 86 Tuntas 5 Arynda Fitri. R 86 Tuntas 6 Aryndi Fitri. R 86 Tuntas 7 Aura Zaskia. Z 73 Tidak Tuntas 8 Baiq Zahwa. C 60 Tidak Tuntas 9 Dika Irwansyah 60 Tidak Tuntas 10 Dina Mubarika 80 Tuntas 11 Fadia Maulida 86 Tuntas 12 Januar Riski. R 80 Tuntas 13 Mardiansyah 86 Tuntas 14 Maulidhia. Q.P 86 Tuntas 15 M. Putra Hakam 86 Tuntas 16 Muazin Falaqi 66 Tidak Tuntas 17 M. Ghiva R 80 Tuntas 18 M. Zulaifi 66 Tidak Tuntas 19 M. Akbar. A.R 86 Tuntas 20 Nazwa Farila 73 Tidak Tuntas 21 Suriatun. N 46 Tidak Tuntas 22 W. M. Kaila. S 80 Tuntas 23 Zahwa Hanaya 66 Tidak Tuntas Jumlah 1738 Rata-rata 75,56 Nilai Tertinggi 86 Nilai Terendah 46

Page 135: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

120

Lampiran 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

SIKLUS II (Pertemuan I)

Nama Sekolah : MI NW Taman Pagesangan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : III / II (Genap)

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI

4. Memahami unsur dan sifat-sifat bangun datar sederhana.

B. KOMPETENSI DASAR

4.3 Mengidentifikasi berbagai bangun datar sederhana menurut sifat atau

unsurnya.

C. INDIKATOR

4.3.1 Mengelompokkan bangun datar sederhana 4.3.2 Menyebutkan sifat-sifat bangun datar. 4.3.3 Menggambar bangun datar sesuai dengan sifat-sifatnya.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat mengelompokkan bangun datar sederhana

Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun datar

Siswa dapat menggambar bangun datar sesuai dengan sifat-sifatnya

E. MATERI POKOK

Unsur dan Sifat Bangun Datar Sederhana

Page 136: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

121

Bentuk-bentuk bangun datar

1. Segitiga

2. Segi empat

3. Lingkaran

Persegi Persegi panjang Jajar genjang

Layang-layang

Trapesium Belah ketupat

Page 137: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

122

Sifat-sifat bangun datar

1. Segitiga

- Memiliki tiga sisi

- Memiliki tiga sudut

Macam-macam segitiga:

a. Segitiga sama sisi, ketiga sisinya sama panjang dan ketiga sudutnya

sama besar.

b. Segitiga sama kaki, dua buah sisi sama panjang dan mempunyai dua

buah sudut yang sama besar.

c. Segitiga siku-siku, salah satu sudutnya siku-siku.

d. Segitiga sembarang, ketiga panjang sisinya berlainan.

2. Segi empat

- Memiliki empat sisi

- Memiliki empat titik sudut

Macam-macam segi empat:

a. Persegi, semua sisinya sama panjang.

b. Persegi panjang, mempunyai sisi yang berhadapan sama panjang.

c. Jajar genjang, sisinya sepasang sama panjang dan sejajar.

d. Trapesium, memiliki tepat sepasang sisi yang sejajar.

e. Layang-layang, salah satu diagonalnya memotong tegak lurus sumbu

diagonal lainnya.

f. Belah ketupat, semua sisinya sama panjang dan diagonalnya saling

berpotongan tegak lurus.

3. Lingkaran

- Memiliki satu sisi

- Tidak memiliki titik sudut

Page 138: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

123

Lagu bangun datar sederhana

Sisi persegi itu ada empat

Sisi segitiga itu ada tiga

Sisi lingkaran itu ada satu

Itu semua adalah bangun datar

Sudut persegi itu ada empat

Sudut segitiga itu ada tiga

Tapi lingkaran tidak punya sudut

Karena lingkaran bentuknya bulat

F. METODE PEMBELAJARAN

Pengamatan

Ceramah

Bernyanyi

Demontrasi

Tanya jawab

Penugasan

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan Guru memberi salam dan menyapa

siswa.

Guru mengajak siswa untuk

membaca do’a sebelum belajar.

Mengecek kehadiran peserta didik.

Mengingatkan siswa tentang materi

yang diajarkan sebelumnya.

Guru menyampaikan tujuan

10 Menit

Page 139: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

124

pembelajaran yang akan dicapai

siswa.

Kegiatan Inti Guru mengajak siswa bernyanyi lagu

materi bangun datar sederhana.

Siswa diajak mengamati alat peraga

manipulatif (bangun datar sederhana

yang terbuat dari kardus).

- Siswa ditanya apa nama

bangun datar yang

ditunjukkan oleh guru.

- Siswa secara bersama-sama

menjawab dan membedakan

bangun datar yang

ditunjukkan guru.

Guru menjelaskan materi tentang

unsur dan sifat-sifat bangun datar

sederhana menggunakan alat peraga

manipulatif (bangun datar sederhana

yang terbuat dari kardus).

Guru memberi kesempatan kepada

beberapa siswa untuk menebak nama

bangun datar dan menggambar

bangun datar sesuai dengan sifat-

sifat yang disebutkan guru di papan

tulis

Guru memberi penguatan terhadap

jawaban yang disampaikan siswa

Guru mengajak siswa secara klasikal

bernyanyi lagu materi bangun datar

sederhana

Guru memberi kesempatan kepada

50 Menit

Page 140: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

125

siswa untuk bertanya apa yang

belum dipahami.

Penutup Peserta didik dengan bimbingan guru

menyimpulkan hasil pembelajaran

pada pertemuan hari ini.

Guru menyampaikan pesan moral

kepada siswa.

Mengakhiri pelajaran dengan

membaca hamdalah dan do’a serta

salam.

10 Menit

H. SUMBER/MEDIA ALAT DAN BAHAN

Buku paket matematika untuk SD/MI kelas III

Alat peraga manipulatif

Spidol

Lembar kerja siswa

I. PENILAIAN

1. Teknik penilaian : tes

2. Bentuk instrumen : essay

3. Pedoman Penskoran

Nilai = x 100%

Page 141: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

126

Mataram, 16 April 2018

Mengetahui

Guru Matematika Peneliti

Milhir, S.Pd Suhandani NIM. 151149019

Kepala

MI NW Taman Pagesangan

Ismu Rafikah, S.Pd.I NIP.196712251991032001

Page 142: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

127

Lampiran 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

SIKLUS II (Pertemuan II)

Nama Sekolah : MI NW Taman Pagesangan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : III / II (Genap)

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI

4. Memahami unsur dan sifat-sifat bangun datar sederhana.

B. KOMPETENSI DASAR

4.1 Mengidentifikasi berbagai bangun datar sederhana menurut sifat atau

unsurnya.

C. INDIKATOR

4.1.1 Mengelompokkan bangun datar sederhana 4.1.2 Menyebutkan sifat-sifat bangun datar. 4.1.3 Menggambar bangun datar sesuai dengan sifat-sifatnya.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat mengelompokkan bangun datar sederhana

Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun datar

Siswa dapat menggambar bangun datar sesuai dengan sifat-sifatnya

E. MATERI POKOK

Unsur dan Sifat Bangun Datar Sederhana

Page 143: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

128

Bentuk-bentuk bangun datar

1. Segi tiga

2. Segi empat

3. Lingkaran

Persegi Persegi panjang Jajar genjang

Layang-layang

Trapesium Belah ketupat

Page 144: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

129

Sifat-sifat bangun datar

1. Segitiga

- Memiliki tiga sisi

- Memiliki tiga sudut

2. Segi empat

- Memiliki empat sisi

- Memiliki empat titik sudut

3. Lingkaran

- Memiliki satu sisi

- Tidak memiliki titik sudut

Lagu bangun datar sederhana

Sisi persegi itu ada empat

Sisi segitiga itu ada tiga

Sisi lingkaran itu ada satu

Itu semua adalah bangun datar

Sudut persegi itu ada empat

Sudut segitiga itu ada tiga

Tapi lingkaran tidak punya sudut

Karena lingkaran bentuknya bulat

F. METODE PEMBELAJARAN

Pengamatan

Ceramah

Bernyanyi

Demontrasi

Tanya jawab

Penugasan

Page 145: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

130

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan Guru memberi salam dan menyapa

siswa.

Guru mengajak siswa untuk

membaca do’a sebelum belajar.

Mengecek kehadiran peserta didik.

Mengingatkan siswa tentang materi

yang diajarkan sebelumnya.

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai

siswa.

10 Menit

Kegiatan Inti Guru mengulas materi yang sudah

diajarkan kemarin.

Guru membagikan lembar soal post

test siklus II ke masing-masing

siswa.

Guru meminta siswa untuk

mengerjakan lembar soal yang telah

dibagikan.

Guru dan siswa bertanya jawab

tentang soal yang sudah mereka

selesaikan.

50 Menit

Penutup Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada pertemuan hari ini.

Guru menyampaikan pesan moral kepada siswa.

Mengakhiri pelajaran dengan membaca hamdalah dan do’a serta salam.

10 Menit

Page 146: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

131

H. SUMBER/MEDIA ALAT DAN BAHAN

Buku paket matematika untuk SD/MI kelas III

Alat peraga manipulatif

Spidol

Lembar kerja siswa

I. PENILAIAN

1. Teknik penilaian : tes

2. Bentuk instrumen : essay

3. Pedoman Penskoran

Nilai = x 100%

Mataram, 17 April 2018

Mengetahui

Guru Matematika Peneliti

Milhir, S.Pd Suhandani NIM. 151149019

Kepala

MI NW Taman Pagesangan

Ismu Rafikah, S.Pd.I NIP.196712251991032001

Page 147: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

132

Lampiran 12

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

SIKLUS II (Pertemuan I)

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : III/ II (dua)

Hari/Tanggal : Senin, 16 April 2018

Waktu : 2 X 35 Menit

Petunjuk :

1. Berilah tanda centang (√ ) pada masing-masing deskriptor aktivitas

guru yang memiliki kriteria.

a. Kriteria Ya diberikan jika guru memenuhi deskriptor aktivitas

pelaksanaan proses belajar mengajar

b. Keriteria Tidak diberikan jika guru tidak memenuhi deskriptor

aktivitas pelaksanaan proses belajar mengajar

2. Berikan skor pada setiap indikator yang muncul jika memenuhi kriteria

dengan ketentuan sebagai berikut:

Skor 4 diberikan jika 3 deskriptor nampak

Skor 3 diberikan jika 2 deskriptor nampak

Skor 2 diberikan jika 1 deskriptor nampak

Skor 1 diberikan jika tidak ada deskriptor nampak

No Indikator/Deskriptor Terlaksana

Skor

Ya Tidak

1. Tahap Apersepsi

a. Mengabsensi siswa √

4 b. Menyampaikan tujuan pembelajaran √

c. Menanyakan kembali tentang materi pembelajaran sebelumnya √

Page 148: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

133

2. Tahap eksplorasi dan penanaman konsep

a. Guru menyajikan materi dengan menggunakan metode bernyanyi dan alat peraga manipulatif.

4 b. Guru mengajak siswa untuk

memperhatikan alat peraga manipulatif. √

c. Guru mengajak siswa menggunakan alat peraga manipulatif untuk menentukan sifat-sifat bangun datar sederhana

3. Tahap pengembangan pemahaman konsep

a. Guru meminta siswa mengelompokkan bangun datar sederhana. √

3

b. Guru membimbing siswa menggambar dan menentukan sifat-sifat bangun datar sederhana.

c. Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu tentang materi bangun datar sederhana

4. Tahap penerapan dan pembinaan keterampilan

a. Menugaskan kepada siswa secara individu mengerjakan soal latihan √

3

b. Membimbing siswa yang mengalami kesulitan mengerjakan soal latihan √

c. Membahas jawaban siswa secara klasikal dan menyampaikan langkah penyelesaian yang benar dan memberi penguatan terhadap jawaban siswa yang benar

5. Tahap akhir/penutup

a. Mengadakan refleksi dalam bentuk tanya jawab dengan siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang didasarkan pada tujuan pembelajaran yang

√ 3

Page 149: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

134

dirumuskan

b. Mengajak siswa menyimpulkan materi pelajaran √

c. Menutup pembelajaran dengan doa bersama √

Jumlah Skor 17 Skor Akhir 85% Kategori Baik

Mataram, 16 April 2018

Observer

Suhandani NIM. 151149019

Page 150: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

135

Lampiran 13

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

SIKLUS II (Pertemuan II)

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : III/ II (dua)

Hari/Tanggal : Selasa, 17 April 2018

Waktu : 2 X 35 Menit

Petunjuk :

1. Berilah tanda centang (√ ) pada masing-masing deskriptor aktivitas

guru yang memiliki kriteria.

a. Kriteria Ya diberikan jika guru memenuhi deskriptor aktivitas

pelaksanaan proses belajar mengajar

b. Keriteria Tidak diberikan jika guru tidak memenuhi deskriptor

aktivitas pelaksanaan proses belajar mengajar

2. Berikan skor pada setiap indikator yang muncul jika memenuhi kriteria

dengan ketentuan sebagai berikut:

Skor 4 diberikan jika 3 deskriptor nampak

Skor 3 diberikan jika 2 deskriptor nampak

Skor 2 diberikan jika 1 deskriptor nampak

Skor 1 diberikan jika tidak ada deskriptor nampak

No Indikator/Deskriptor Terlaksana

Skor

Ya Tidak

1. Tahap Apersepsi

a. Mengabsensi siswa √

4 b. Menyampaikan tujuan pembelajaran √

c. Menanyakan kembali tentang materi pembelajaran sebelumnya √

Page 151: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

136

2. Tahap eksplorasi dan penanaman konsep

a. Guru menyajikan materi dengan menggunakan metode bernyanyi dan alat peraga manipulatif.

4 b. Guru mengajak siswa untuk

memperhatikan alat peraga manipulatif. √

c. Guru mengajak siswa menggunakan alat peraga manipulatif untuk menentukan sifat-sifat bangun datar sederhana

3. Tahap pengembangan pemahaman konsep

a. Guru meminta siswa mengelompokkan bangun datar sederhana. √

4

b. Guru membimbing siswa menggambar dan menentukan sifat-sifat bangun datar sederhana.

c. Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu tentang materi bangun datar sederhana

4. Tahap penerapan dan pembinaan keterampilan

a. Menugaskan kepada siswa secara individu mengerjakan soal latihan √

3

b. Membimbing siswa yang mengalami kesulitan mengerjakan soal latihan √

c. Membahas jawaban siswa secara klasikal dan menyampaikan langkah penyelesaian yang benar dan memberi penguatan terhadap jawaban siswa yang benar

5. Tahap akhir/penutup

a. Mengadakan refleksi dalam bentuk tanya jawab dengan siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang didasarkan pada tujuan pembelajaran yang

√ 4

Page 152: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

137

dirumuskan

b. Mengajak siswa menyimpulkan materi pelajaran √

c. Menutup pembelajaran dengan doa bersama √

Jumlah Skor 19 Skor Akhir 95% Kategori Sangat

Baik

Mataram, 17 April 2018

Observer

Suhandani NIM. 151149019

Page 153: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

138

Lampiran 14

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

SIKLUS II (Pertemuan I)

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : III/ II (dua)

Hari/Tanggal : Senin, 16 April 2018

Waktu : 2 X 35 Menit

Petunjuk :

1. Berilah tanda centang (√ ) pada masing-masing deskriptor aktivitas

guru yang memiliki kriteria.

a. Kriteria Ya diberikan jika guru memenuhi deskriptor aktivitas

pelaksanaan proses belajar mengajar

b. Keriteria Tidak diberikan jika guru tidak memenuhi deskriptor aktivitas

pelaksanaan proses belajar mengajar

2. Berikan skor pada setiap indikator yang muncul jika memenuhi kriteria

dengan ketentuan sebagai berikut:

Skor 4 diberikan jika 3 deskriptor nampak

Skor 3 diberikan jika 2 deskriptor nampak

Skor 2 diberikan jika 1 deskriptor nampak

Skor 1 diberikan jika tidak ada deskriptor nampak

No Indikator/Deskriptor Terlaksana

Skor

Ya Tidak

1. Kesiapan siswa menerima materi pelajaran

a. Masuk kelas tepat waktu √

4

b. Menyiapkan kelengkapan alat-alat belajar √

c. Menjawab pertanyaan dari guru tentang kesiapan belajar √

Page 154: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

139

2. Perhatian siswa ketika mengikuti kegiatan pembelajaran

a. Memperhatikan pembelajaran √

3 b. Tidak mengerjakan tugas lain ketika

proses belajar mengajar berlangsung √

c. Semangat dalam belajar √

3. Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

a. Tidak ragu-ragu dalam merespon √

3

b. Siswa aktif bertanya terkait dengan materi yang belum dipahami

c. Keaktifan siswa ketika bernyanyi dan menggunakan alat peraga manipulatif

4. Interaksi siswa dengan guru

a. Berani menjawab √

3 b. Tidak malu bertanya √

c. Berani mengemukakan pendapat √

5. Penugasan a. Mengerjakan tugas yang diberikan guru √

4 b. Ketepatan mengumpulkan tugas sesuai

waktunya √

c. Mengerjakan sesuai dengan perintah √

Jumlah Skor 17 Skor Akhir 85% Kategori Baik

Mataram, 16 April 2018

Observer

Suhandani NIM. 151149019

Page 155: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

140

Lampiran 15

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

SIKLUS II (Pertemuan II)

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : III/ II (dua)

Hari/Tanggal : Selasa, 17 April 2018

Waktu : 2 X 35 Menit

Petunjuk :

1. Berilah tanda centang (√ ) pada masing-masing deskriptor aktivitas

guru yang memiliki kriteria.

a. Kriteria Ya diberikan jika guru memenuhi deskriptor aktivitas

pelaksanaan proses belajar mengajar

b. Keriteria Tidak diberikan jika guru tidak memenuhi deskriptor aktivitas

pelaksanaan proses belajar mengajar

2. Berikan skor pada setiap indikator yang muncul jika memenuhi kriteria

dengan ketentuan sebagai berikut:

Skor 4 diberikan jika 3 deskriptor nampak

Skor 3 diberikan jika 2 deskriptor nampak

Skor 2 diberikan jika 1 deskriptor nampak

Skor 1 diberikan jika tidak ada deskriptor nampak

No Indikator/Deskriptor Terlaksana

Skor

Ya Tidak

1. Kesiapan siswa menerima materi pelajaran a. Masuk kelas tepat waktu √

4

b. Menyiapkan kelengkapan alat-alat belajar √

c. Menjawab pertanyaan dari guru tentang kesiapan belajar √

Page 156: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

141

2. Perhatian siswa ketika mengikuti kegiatan pembelajaran

a. Memperhatikan pembelajaran √

4 b. Tidak mengerjakan tugas lain ketika

proses belajar mengajar berlangsung √

c. Semangat dalam belajar √

3. Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

a. Tidak ragu-ragu dalam merespon √

3

b. Siswa aktif bertanya terkait dengan materi yang belum dipahami

c. Keaktifan siswa ketika bernyanyi dan menggunakan alat peraga manipulatif

4. Interaksi siswa dengan guru

a. Berani menjawab √

3 b. Tidak malu bertanya √

c. Berani mengemukakan pendapat √

5. Penugasan

a. Mengerjakan tugas yang diberikan guru √

4 b. Ketepatan mengumpulkan tugas sesuai

waktunya √

c. Mengerjakan sesuai dengan perintah √

Jumlah Skor 18 Skor Akhir 90% Kategori Sangat

Baik

Mataram, 17 April 2018

Observer

Suhandani NIM. 151149019

Page 157: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

142

Lampiran 16

KISI-KISI SOAL SIKLUS II

Sekolah : MI NW Taman Pagesangan

Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : III / II

Materi Pokok : Bangun datar sederhana

Standar Kompetensi : Memahami unsur dan sifat-sifat bangun datar

sederhana

Kisi-kisi Konsep Pemahaman

Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran

Mengidentifikasi berbagai bangun datar

sederhana menurut sifat atau unsurnya.

Mengelompokkan bangun datar

sederhana

Menyebutkan sifat-sifat bangun datar

Menggambar bangun datar sesuai

dengan sifat-sifatnya

Kisi-kisi Soal Pemahaman Konsep

Pemahaman Konsep Indikator Soal Bentuk soal Nomor

soal

a. Menyatakan ulang

konsep yang

dipelajari

Siswa mampu menyebutkan

sifat-sifat bangun datar.

Essay 2,3

b. Mengklarifikasi

objek-objek

berdasarkan konsep

matematika

Siswa mampu

mengelompokkan bangun

datar sederhana

Essay 1

c. Menerapkan konsep

secara algoritma

Siswa mampu menggambar

bangun datar sesuai dengan

sifat-sifatnya

Essay 5

Page 158: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

143

d. Memberikan contoh

atau kontra contoh

dari konsep yang

dipelajari

Siswa mampu menggambar

bangun datar sesuai dengan

sifat-sifatnya

Essay 4

Page 159: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

144

Lampiran 17

SOAL EVALUASI SIKLUS II

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar!

1. Perhatikan bangun datar berikut! Berilah tanda (√) pada bangun datar segi

empat, tanda (○) pada bangun lingkaran, dan tanda (∆) pada bangun segitiga!

(......) (......) (......)

(......) (......) (......)

(......) (......) (......)

Page 160: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

145

2. Perhatikan gambar berikut!

Sebutkan nama dan sifat-sifat bangun datar di atas!

3. Sebutkan jumlah sisi dan sudut yang dimiliki oleh bangun berikut ini.

a. Lingkaran

b. Segitiga

c. Jajar genjang

d. Belah Ketupat

4. Gambarlah 3 contoh bangun datar segi tiga yang berbeda jenis!

5. Tebak bentuk apakah aku!

a. Aku memiliki 1 titik pusat. Aku juga memiliki 1 sisi. Bangun apakah

aku? Gambarlah diriku!

b. Aku memiliki 4 sisi sama panjang. Sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan

sama panjang. Aku memiliki 4 sudut tidak siku-siku, 2 sudut lancip dan

2 sudut tumpul. Bangun apakah aku? Gambarlah diriku!

(1) (2) (3)

Page 161: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

146

KUNCI JAWABAN SIKLUS II 1.

2. (1) Jajar genjang = Memiliki 4 sisi yang sama panjang dan memiliki 4 sudut.

(2) Segi tiga = Memiliki 1 sisi dan tidak mempunyai sudut.

(3) Lingkaran = Memiliki 3 sisi dan 3 sudut.

3. a. Lingkaran, mempunyai 1 sisi dan tidak mempunyai sudut

b. Segi tiga, mempunyai 3 sisi dan 3 sudut

c. Jajar genjang, mempunyai 4 sisi dan 4 sudut

d. Belah ketupat, mempunyai 4 sisi dan 4 sudut

(√ ) (∆) (√ )

(∆)

(○) (√ ) (√ )

(∆) (√ )

Page 162: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

147

4.

5. a. Lingkaran b. Jajar genjang

Page 163: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

148

Lampiran 18

Rekapitulasi Hasil Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas III

MI NW Taman Pagesangan

Siklus II

No Nama Siswa Nilai Keterangan

1 B. Zaenar. R 80 Tuntas 2 Ainur Rafiq. J 100 Tuntas 3 Alif Raisyad Islami 80 Tuntas 4 Arman Maulana 93 Tuntas 5 Arynda Fitri. R 93 Tuntas 6 Aryndi Fitri. R 93 Tuntas 7 Aura Zaskia. Z 86 Tuntas 8 Baiq Zahwa. C 86 Tuntas 9 Dika Irwansyah 86 Tuntas 10 Dina Mubarika 93 Tuntas 11 Fadia Maulida 93 Tuntas 12 Januar Riski. R 80 Tuntas 13 Mardiansyah 80 Tuntas 14 Maulidhia. Q.P 100 Tuntas 15 M. Putra Hakam 93 Tuntas 16 Muazin Falaqi 93 Tuntas 17 M. Ghiva R 80 Tuntas 18 M. Zulaifi 80 Tuntas 19 M. Akbar. A.R 100 Tuntas 20 Nazwa Farila 86 Tuntas 21 Suriatun. N 73 Tidak Tuntas 22 W. M. Kaila. S 93 Tuntas 23 Zahwa Hanaya 86 Tuntas Jumlah 2027 Rata-rata 88 Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 73

Page 164: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

149

Lampiran 19

DOKUMENTASI SAAT PROSES BELAJAR MENGAJAR

Gambar 2

Guru Mengajak Siswa Mengamati Alat Peraga Manipulatif

Gambar 3

Siswa Menggambar Bangun Datar

Page 165: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

150

Gambar 4

Guru Membagikan Lembar Kerja Siswa

Gambar 5 Siswa Mengerjakan Soal Evaluasi Siklus I

Page 166: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

151

Gambar 6

Guru Menjelaskan Materi Bangun Datar dengan Menggunakan Alat Peraga Manipulatif

Gambar 7

Siswa Menebak dan Menggambar Bangun Datar Sederhana

Page 167: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

152

Gambar 8

Siswa Mengerjakan Soal Evaluasi Siklus II

Page 168: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

153

Lampiran 20

Jadwal Kegiatan Penelitian

Keterangan: Jadwal kegiatan penelitian ini sewaktu-waktu dapat berubah sesuai

dengan situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan.

No Nama

Kegiatan

Bulan

Januari Februari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1

Penyusunan proposal

2 Seminar proposal

3 Memasuki lapangan

4 Tahap seleksi dan analisis

5 Membuat drap laporan

6 Diskusi drap laporan

7 Penyempuanaan laporan

Page 169: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

154

Lampiran 21

CURRICULUM VITAE

NAMA : SUHANDANI TEMPAT, TANGGAL LAHIR : MATARAM, 29 AGUSTUS 1995 ALAMAT : JLN. ABDUL KADIR MUNSYI, GG. DAHLIA

NO. 3, PUNIA SABA MATARAM NIM : 151149019 NO.HP : 082340859298 STATUS : MAHASISWA JENIS KELAMIN : PEREMPUAN AGAMA : ISLAM KEWARGANEGARAAN : INDONESIA NO.TELP KELUARGA AYAH : 087765973277

IBU : 087865282303 STATUS KELUARGA : ANAK KANDUNG NAMA ORANG TUA

AYAH : NURSYAH IBU SAONAH

PEKERJAAN ORANG TUA AYAH : BURUH IBU : GURU

TAHUN MASUK KULIAH : 2014 TAHUN LULUS/YUDISIUM : 2018 JUDUL SKRIPSI : PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN

ALAT PERAGA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS III MI NW TAMAN PAGESANGAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018

RIWAYAT PENDIDIKAN : 2002-2008 SDN 19 MATARAM - MATARAM 2008-2011 SMPN 9 MATARAM - MATARAM 2011-2014 SMAN 7 MATARAM IPS MATARAM 2014-2018 UIN MATARAM PGMI MATARAM

RIWAYAT ORGANISASI 2015 ENGSLISH STUDY CLUB

PRESTASI

PENGALAMAN BEKERJA 2018 BIMBEL FUTURE EDUCATION CENTER

Page 170: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

159

Lampiran 23

Page 171: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

160

Page 172: PENERAPAN METODE BERNYANYI DENGAN ALAT PERAGA …etheses.uinmataram.ac.id/1350/1/Suhandani 151149019.pdf · 2019-02-06 · Gambar 5 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I, 61. Gambar

161