157
i PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE GUIDED NOTE TAKING DENGAN PEMANFAATAN LKPD DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI IRISAN DAN GABUNGAN BAGI PESERTA DIDIK KELAS VII B MTS MAFATIHUT THULLAB AN-NAWAWI SURODADI KEDUNG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Matematika Oleh: FAIQOTUL KAMALIYAH NIM: 073511038 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

  • Upload
    hakiet

  • View
    247

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

i

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE GUIDED NOTE TAKING DENGAN PEMANFAATAN

LKPD DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI IRISAN DAN

GABUNGAN BAGI PESERTA DIDIK KELAS VII B MTS MAFATIHUT THULLAB AN-NAWAWI SURODADI KEDUNG

JEPARA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

dalam Ilmu Pendidikan Matematika

Oleh: FAIQOTUL KAMALIYAH

NIM: 073511038

FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG 2011

Page 2: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Faiqotul Kamaliyah

NIM : 073511038

Jurusan/Prodi Studi : Tadris Matematika

Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

penelitian/karya saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk

sumbernya.

Semarang, 15 Juni 2011

Saya yang menyatakan,

Faiqotul Kamaliyah

NIM: 073511038

Page 3: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

iii

KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH Alamat: Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Ngaliyan Semarang

Telp. 7601295 Fax. 7615987

PENGESAHAN

Naskah skripsi dengan :

Judul : Penerapan Model Pembelajaran Active Learning Tipe Guided Note Taking dengan Pemanfaatan LKPD dalam Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Materi Irisan dan Gabungan bagi Peserta Didik Kelas VII B MTs. Mafatihut Thullab An-Nawawi Surodadi Kedung Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011

Nama : Faiqotul Kamaliyah

NIM : 073511038

Jurusan : Tadris

Prodi : Tadris Matematika

Telah diujikan dalam sidang munaqosyah oleh dewan penguji Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana dalam ilmu pendidikan matematika

Semarang, 15 Juni 2011

DEWAN PENGUJI

Ketua, Sekretaris,

Drs. H. Achmad Hasmi Hashona, M.A Yulia Romadiastri, M. Sc. NIP. 19640308 199303 1 002 NIP. 198107152005012008

Penguji I, Penguji II,

Fakrur Rozi, M. Ag. Lulu’ Choirunnisa, S.Si,M.Pd. NIP. 19691220 199503 1 001 NIP. 132136407000002000

Pembimbing I, Pembimbing II,

Saminanto, S.Pd, M.Sc H. Abdul Kholiq, M.Ag NIP. 19720604 200312 1 002 NIP. 19710915 199703 1 003

Page 4: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

iv

NOTA PEMBIMBING Semarang, 20 Mei 2011

Kepada Yth.

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

di Semarang

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan,

arahan dan koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : Penerapan Model Pembelajaran Active Learning Tipe

Guided Note Taking dengan Pemanfaatan LKPD dalam

Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika

Materi Irisan dan Gabungan bagi Peserta Didik Kelas

VII B MTs Mafatihut Thullab An-Nawawi Surodadi

Kedung Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011.

Nama : Faiqotul Kamaliyah

NIM : 073511038

Jurusan : Tadris

Prodi : Tadris matematika

Saya memohon bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan

kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diajukan dalam sidang

munaqasyah.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pembimbing II

Saminanto, S.Pd, M.Sc NIP. 19720604 200312 1 002

Page 5: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

v

NOTA PEMBIMBING Semarang, 20 Mei 2011

Kepada Yth.

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

di Semarang

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan,

arahan dan koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : Penerapan Model Pembelajaran Active Learning Tipe

Guided Note Taking dengan Pemanfaatan LKPD dalam

Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika

Materi Irisan dan Gabungan bagi Peserta Didik Kelas

VII B MTs Mafatihut Thullab An-Nawawi Surodadi

Kedung Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011.

Nama : Faiqotul Kamaliyah

NIM : 073511038

Jurusan : Tadris

Prodi : Tadris Matematika

Saya memohon bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan

kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diajukan dalam sidang

munaqosyah.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pembimbing II

H. Abdul Kholiq, M.Ag NIP. 19710915 199703 1 003

Page 6: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

vi

ABSTRAK

Judul : Penerapan Model Pembelajaran Active Learning Tipe

Guided Note Taking dengan Pemanfaatan LKPD dalam

Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika

Materi Irisan dan Gabungan bagi Peserta Didik Kelas

VII B MTs Mafatihut Thullab An-Nawawi Surodadi

Kedung Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011.

Penulis : Faiqotul Kamaliyah

NIM : 073511038

Penelitian ini bertujuan: (1) untuk meningkatkan keaktifan peserta didik

melalui penerapan model pembelajaran active learning tipe guided note taking

(catatan terbimbing) dengan pemanfaatan LKPD dalam materi irisan dan

gabungan (2) untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui penerapan

model pembelajaran active learning tipe guided note taking (catatan terbimbing)

dengan pemanfaatan LKPD dalam materi irisan dan gabungan kelas VII B MTs.

Mafatihut Thullab An-Nawawi tahun pelajaran 2010/2011. Penelitian ini menggunakan studi tindakan (action research), obyek

penelitian ini adalah peserta didik kelas VII B MTs. Mafatihut Thullab An-

Nawawi yang jumlah peserta didiknya ada 49 terdiri dari 22 putra dan 27 putri.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan satu kelas untuk menerapkan model

pembelajaran active learning tipe guided note taking (catatan terbimbing) dengan

pemanfaatan LKPD. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi, soal kuis

dan tes evaluasi.

Data yang terkumpul dianalisis deskriptif sederhana. Penelitian ini

dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu tahap prasiklus, siklus I dan siklus II. Pada

tahap prasiklus diambil dari dokumen nilai harian peserta didik kelas VII B tahun

pelajaran 2009/2010 materi irisan dan gabungan, keaktifan peserta didik

mempunyai prosentase 32% dan rata-rata hasil belajar 54,75 dengan ketuntasan

klasikal 46,15%. Pada siklus I setelah dilaksanakan tindakan keaktifan peserta

didik meningkat menjadi 60,16% dan rata-rata hasil belajar 62,22 dengan

ketuntasan klasikal 55,10%. Sedangkan pada siklus II keaktifan peserta didik

mengalami peningkatan yaitu dapat diprosentasekan menjadi 76,19% dan rata-rata

hasil belajar peserta didik adalah 73,16 dengan ketuntasan klasikal 77,55%. Dari

tiga tahap tersebut jelas bahwa ada peningkatan setelah diterapkan model

pembelajaran pembelajaran active learning tipe Guided Note Taking (catatan

terbimbing) dengan pemanfaatan LKPD dengan sebelumnya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti membuktikan bahwa ada

peningkatan keaktifan dan hasil belajar peserta didik dalam mengikuti

pembelajaran melalui model pembelajaran active learning tipe guided note taking

(catatan terbimbing) dengan pemanfaatan LKPD.

Page 7: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

vii

KATA PENGANTAR

BCCCCDE FCCCCGا ICCCCJE FCCCCGا Kا BCCCCLM

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan seluruh alam yang telah memberikan

beberapa rahmat, taufiq, hidayah, dan kenikmatan kepada penulis berupa

kenikmatan jasmani maupun rohani, sehingga penulis dapat menyusun skripsi

dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Active Learning Tipe Guided

Note Taking dengan Pemanfaatan LKPD dalam Meningkatkan Keaktifan

Dan Hasil Belajar Matematika Materi Irisan Dan Gabungan bagi Peserta

Didik Kelas VII B MTs Mafatihut Thullab An-Nawawi Surodadi Kedung

Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011” dengan baik. Sholawat dan salam semoga

selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Agung Muhammad SAW, karena berkat

perjuangan beliau yang telah membawa kita dari zaman kebodohan menuju zaman

yang terang benderang ini yaitu zaman islamiyah.

Dengan berbekal keikhlasan dan niat yang tulus serta dengan tanggung

jawab, Allah SWT telah meridhoi penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi

ini. Keberhasilan ini tentu saja tidak dapat terwujud tanpa bimbingan, dukungan

dan bantuan berbagai pihak, oleh karena dengan rasa hormat yang paling dalam

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Sudja’i, M. Ag. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang.

2. Bapak H. Mursyid M. Ag, Selaku Ketua Jurusan Tadris.

3. Bapak Saminanto, S.Pd., M.Sc, selaku Pembimbing I dan Bapak H. Abdul

Kholiq, M.Ag. selaku Pembimbing II, yang telah berkenan meluangkan

waktunya, tenaga dan pikirannya untuk membimbing, mengarahkan penulis

dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai.

4. Dosen tadris matematika, dosen dan staf pengajar di IAIN Walisongo

Semarang yang membekali berbagai pengetahuan.

5. Kepala perpustakaan IAIN Walisongo Semarang beserta seluruh staf dan

karyawan yang telah memberikan pelayanan yang terbaik.

Page 8: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

viii

6. Bapak H. Nor Rofiq selaku kepala MTs. Mafatihut Thullab An-Nawawi yang

telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di MTs.

Mafatihut Thullab An-Nawawi.

7. Segenap guru, kepala TU beserta staf, karyawan dan peserta didik kelas VII B

MTs. Mafatihut Thullab An-Nawawi yang selalu membantu dalam

menyelesaikan skripsi ini.

8. Bapak, ibu dan suamiku tercinta serta adik-adikku yang tersayang terima kasih

atas cinta, kasih, do’a, nasihat, dan dukungan serta segala pengorbanan dalam

mendidik penulis dengan penuh kesabaran.

9. Teman seperjuangan Tadris Matematika 2007 dan sahabat-sahabatku(Tita,

Teny, Mbk iin, mbk rizka, Ina, Indra, Nafis) yang senantiasa menjadi

penyemangat penulis.

10. Sahabat-Sahabat kost Afanin (Isty, Luluk, Zulfa, Antika, Ulya, Anik, Nia,

Fidho, dek lya, dek ufah, dek wa’a, dek lala, dek mur, dek Evi ) yang selalu

menbangkitkan semangat dan menjadi Inspirator in my life.

11. Teman-teman seperjuangan yang telah menemani penulis dalam suka dan

duka selama melaksanakan perkuliahan di kampus tercinta IAIN Walisongo

Semarang.

Kepada mereka semua, penulis ucapkan “Jazakumullah Khairati wa

Saatiddunya wal Akhirah“. Semoga amal baik dan jasa-jasanya diberikan oleh

Allah balasan yang sebaik-baiknya.

Akhirnya, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan.

Oleh karena itu saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan, semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi semuanya. Amin.

Semarang, 20 Mei 2011

Penulis

Faiqotul Kamaliyah

NIM. 073511038

Page 9: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................................... ii

PENGESAHAN ............................................................................................... iii

NOTA PEMBIMBING .................................................................................... iv

ABSTRAK ....................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................... 1

B. Penegasan istilah .................................................................... 3

C. Perumusan Masalah ............................................................... 5

D. Tujuan .................................................................................... 5

E. Manfaat Penelitian ................................................................. 5

BAB II : LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Belajar ................................................................................ 7

a. Pengertian belajar .......................................................... 7

b. Teori belajar .................................................................. 8

2. Pembelajaran Matematika .................................................. 9

a. Pengertian Pembelajaran Matematika ........................... 9

b. Teori Pembelajaran Matematika ................................... 10

3. Model Active Learning ...................................................... 11

a. Pengertian Active Learning ........................................... 11

b. Model Active Learning tipe Guided Note Taking ......... 12

4. Lembar Kerja Peserta didik (LKPD) ................................. 15

Page 10: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

x

5. Hasil Belajar ....................................................................... 16

a. Pengertian hasil Belajar ................................................. 16

b. faktor-faktor yang mempengaruhinya ........................... 17

c. Indikator-Indikator Hasil Belajar ................................... 17

6. Keaktifan ............................................................................ 20

a. Pengertian Keaktifan ..................................................... 20

b. Teori Kognitif ................................................................ 20

7. Uraian Materi ..................................................................... 21

8. Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking ....... 24

B. Kajian Terdahulu .................................................................... 26

C. Pembelajaran Guided Note Taking dapat meningkatkan

Keaktifan dan Hasil Belajar ................................................... 27

D. Hipotesis Tindakan................................................................. 29

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Subjek Penelitian .................................................................... 30

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................. 30

C. Pelaksana dan Kolabolator ..................................................... 30

D. Rancangan Penelitian ............................................................. 31

1. Prasiklus .......................................................................... 31

2. Siklus I ............................................................................ 31

3. Siklus II ........................................................................... 35

E. Metode Penyusunan Instrumen .............................................. 37

F. Metode Pengumpulan Data .................................................... 38

G. Indikator keberhasilan ............................................................ 41

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian Tindakan ...................................................... 42

1. Prasiklus .......................................................................... 42

2. Siklus I ............................................................................ 43

3. Siklus II ........................................................................... 53

Page 11: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

xi

B. Pembahasan ............................................................................ 59

1. Prasiklus .......................................................................... 59

2. Siklus I ............................................................................ 62

3. Siklus II ........................................................................... 65

BAB V : SIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

A. Simpulan ................................................................................ 69

B. Saran ....................................................................................... 70

C. Penutup ................................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Page 12: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Peserta Didik Kelas VII B

Lampiran 2 : Daftar Nilai Peserta Didik Prasiklus

Lampiran 3 : Daftar Nilai Peserta Didik Siklus I

Lampiran 4 : Daftar Nilai Peserta Didik Siklus II

Lampiran 5 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I

Lampiran 6 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I

Lampiran 7 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II

Lampiran 8 : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD I)

Lampiran 9 : Kunci Jawaban LKPD 1

Lampiran 10 : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD 2)

Lampiran 11 : Kunci Jawaban LKPD 2

Lampiran 12 : Tugas Kuis Siklus I

Lampiran 13 : Kunci Jawaban Kuis Siklus I

Lampiran 14 : Tugas Rumah Siklus I pertemuan ke 1

Lampiran 15 : Kunci Jawaban Tugas Rumah siklus I pertemuan ke 1

Lampiran 16 : Tugas Rumah Siklus I pertemuan ke 2

Lampiran 17 : Kunci Jawaban Tugas Rumah siklus II pertemuan ke 2

Lampiran 18 : Tes Akhir Siklus I

Lampiran 19 : Kunci Jawaban Tes Akhir Siklus I

Lampiran 20 : Tes Akhir Siklus II

Lampiran 21 : Kunci Jawaban Tes Akhir Siklus II

Lampiran 22 : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD 3)

Lampiran 23 : Kunci LKPD 3

Lampiran 24 : Tugas kuis siklus II

Lampiran 25 : Kunci Jawaban kuis siklus II

Lampiran 26 : Tugas Rumah Siklus II

Lampiran 27 : Kunci Jawaban Rumah Siklus II

Lampiran 28 : Lembar observasi guru siklus I

Lampiran 29 : Lembar observasi guru siklus II

Page 13: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

xiii

Lampiran 30 : Lembar observasi Peserta Didik siklus I

Lampiran 31 : Lembar observasi Peserta Didik siklus II

Lampiran 32 : Dokumentasi

Lampiran 33 : Surat izin Riset

Lampiran 34 : Surat keterangan riset

Lampiran 35 : Daftar Riwayat Hidup

Page 14: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Irisan dan gabungan merupakan materi pelajaran matematika yang penting

yang harus dipelajari dan dipahami oleh peserta didik. Dengan memahami

materi irisan dan gabungan diharapkan peserta didik mampu menggunakan

konsep tersebut untuk mempelajari materi selanjutnya. Peserta didik juga

diharapkan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Tingkat pemahaman matematika pada peserta didik lebih dipengaruhi oleh

pengalaman peserta didik mengkonstruksikan pengetahuan melalui proses.

Sebab mengetahui adalah suatu proses bukan suatu produk, proses tersebut

dimulai dari pengalaman. Sehingga peserta didik harus diberi kesempatan

seluas-luasnya untuk membentuk sendiri pengetahuan yang dimiliki.

Pembelajaran irisan dan gabungan yang baik yaitu pembelajaran yang

melibatkan peserta didik aktif dalam pembelajaran dan menemukan konsep

sendiri, baik secara individual maupun kelompok. Karena dengan peserta didik

menemukan dan mencatat konsep, maka mereka mampu memecahkan masalah

yang berhubungan dengan irisan dan gabungan.

Berdasarkan data yang telah diperoleh dari wawancara pada tanggal 9

Oktober 2010 kepada Bapak Ubaidillah, S.Pd.I guru matematika MTs.

Mafatihut Thullab An-Nawawi bahwa nilai harian materi irisan dan gabungan

peserta didik tahun yang lalu masih belum mencapai ketuntasan minimal yaitu

60. Sedangkan rata-rata yang dicapai peserta didik hanya 53,72. Peserta didik

yang tuntas dalam materi irisan dan gabungan berjumlah 18 peserta didik, hanya

mencapai 46,15% dari 39 peserta didik, yang lainnya masih belum tuntas. Pada

tahun pelajaran 2010/2011 di MTs. Mafatihut Thullab An-Nawawi KKM mata

pelajaran matematika adalah 65.

Page 15: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

2

Beberapa faktor penyebab rendahnya hasil belajar peserta didik kelas VII

B MTs. Mafatihut Thullab An-Nawawi pada materi irisan dan gabungan adalah

pembelajaran yang terjadi masih menggunakan metode konvensional. Pada

umumnya guru masih mendominasi kelas, sedangkan peserta didik pasif (tidak

aktif dalam pembelajaran). Mereka tidak melakukan suatu kegiatan yang

mendorong mereka untuk berkonsentrasi dalam pembelajaran dan menemukan

konsep sendiri. Mereka hanya duduk, diam, mendengarkan penjelasan guru.

Beberapa peserta didik ada yang ngantuk dan sebagian yang lainnya malah

ngobrol ketika guru menjelaskan di depan kelas. Peserta didik hanya sebagai

pendengar karena tidak adanya pendukung yang membantu penyerapan materi

irisan dan gabungan.

Pembelajaran seperti ini membuat peserta didik jenuh dan bosan karena

mereka sebagai objek belajar bukan subjek belajar yang bisa melakukan untuk

menemukan konsep Sehingga peserta didik masih mengalami kesulitan dalam

memahami materi irisan dan gabungan khususnya dalam membedakan simbol,

notasi dan grafiknya.

Oleh karena itu, disini peneliti berusaha untuk mencari alternatif model

pembelajaran yang diharapkan dapat membuat aktif peserta didik dan juga

meningkatkan prestasi peserta didik. Sebagaimana menurut teori

konstruktivisme bahwa “belajar merupakan proses aktif dari peserta didik untuk

merekonstruksi suatu makna, suatu teks, kegiatan dialog, pengalaman fisik dan

lain-lain”. Belajar merupakan konsep mengasimilasikan dan menghubungkan

pengalaman atau bahan yang dipelajarinya dengan pengertian yang sudah

dimiliki, sehingga pengertiannya menjadi berkembang.1 Salah satunya dengan

menggunakan model pembelajaran aktif tipe guided note taking (catatan

1Sardiman A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2010), hlm. 37

Page 16: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

3

terbimbing)

yang dapat membuat peserta didik menjadi lebih aktif, lebih berkonsentrasi

sejak mulai pelajaran sampai selesai serta mempermudah peserta didik dalam

memahami konsep irisan dan gabungan.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mencoba melakukan penelitian

dengan judul ” Penerapan Model Pembelajaran Active Learning Tipe

Guided Note Taking dengan Pemanfaatan LKPD dalam Meningkatkan

Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Materi Irisan dan Gabungan bagi

Peserta Didik Kelas VII B MTs. Mafatihut Thullab An-Nawawi Surodadi

Kedung Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011. Dengan model pembelajaran ini

diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik.

B. Penegasan Istilah

Untuk menghindari adanya salah pengertian dan agar diperoleh

pengertian yang sama tentang istilah dalam penelitian ini maka perlu adanya

penegasan istilah. Penegasan istilah ini juga dimaksudkan untuk membatasi

ruang lingkup permasalahan sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini.

Adapun istilah yang perlu dijelaskan sebagai berikut:

1. LKPD

LKPD adalah lembaran-lembaran yang berisi tugas yang harus

dikerjakan oleh peserta didik.2 Dalam penelitian ini LKPD yang digunakan

adalah berupa langkah-langkah penemuan konsep irisan dan gabungan.

2. Meningkatkan hasil belajar

Meningkatkan hasil belajar yang dimaksud adalah meningkatnya nilai

rata-rata hasil belajar peserta didik sehingga mencapai lebih dari 65 dengan

ketuntasan lebih dari 75% yang berarti bahwa lebih dari 75% dari jumlah

peserta didik memperoleh nilai lebih dari 65.

2 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran (Bandung: Rosda Karya, 2008) hlm. 176

Page 17: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

4

3. Keaktifan

Keaktifan berasal dari kata aktif yang berarti giat.3 Keaktifan yang

dimaksud disini adalah aktivitas peserta didik dalam mengikuti pembelajaran

matematika dengan penerapan model pembelajaran guided note taking

menggunakan LKPD yang diukur melalui lembar observasi.

4. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan

tindak mengajar.4

5. Irisan dan Gabungan

Yang dimaksud irisan dan gabungan dalam penelitian ini adalah salah

satu materi yang diajarkan di kelas VII B SMP/MTs. pada semester genap.

6. Pembelajaran Aktif Tipe Guided Note Taking

Model pembelajaran guided note taking merupakan model yang

menggunakan pendekatan pembelajaran aktif (active learning).

Pembelajaran aktif (active learning) adalah suatu pembelajaran yang

mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Sedangkan Guided note

taking (catatan terbimbing) adalah strategi dimana seorang guru menyiapkan

suatu bagan, skema (handout) sebagai media yang dapat membantu peserta

didik dalam membuat catatan ketika seorang guru sedang menyampaikan

pelajaran dengan metode ceramah. 5

Dari beberapa pengertian-pengertian di atas penulis dapat memaparkan

judul penelitian ini yaitu “penerapan model pembelajaran active learning tipe

guided note taking dengan pemanfaatan LKPD dalam meningkatkan keaktifan

dan hasil belajar matematika materi irisan dan gabungan bagi peserta didik

3 Safuan Alfandi, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Solo ; Sendang Ilmu, tth) hlm. 26.

4 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1999), hlm. 3.

5 Hisyam Zaini dkk, Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogjakarta: CTSD, 2008), hlm. 32.

Page 18: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

5

kelas VII B MTs. Mafatihut Thullab An-Nawawi Surodadi Kedung Jepara

tahun pelajaran 2010/2011.”

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka permasalahan

dalam penelitian ini adalah: ”Apakah penerapan model pembelajaran active

learning tipe guided note taking dengan pemanfaatan LKPD pada materi irisan

dan gabungan dapat meningkatkan keaktifan dan Hasil Belajar peserta didik

kelas VII B MTs. Mafatihut Thullab An-Nawawi tahun pelajaran 2010/2011?”.

D. Tujuan Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan bertujuan untuk

meningkatkan keaktifan dan hasil belajar melalui penerapan model

pembelajaran active learning tipe guided note taking dengan pemanfaatan

LKPD pada materi irisan dan gabungan bagi peserta didik kelas VII B MTs

Mafatihut Thullab An-Nawawi Surodadi Kedung Jepara tahun pelajaran

2010/2011.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi peserta didik

a. Dapat meningkatkan semangat belajar peserta didik dalam mata

pelajaran matematika.

b. Dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga

peserta didik tidak merasa jenuh dengan model pembelajaran guided

note taking.

Page 19: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

6

c. Dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam memahami mata

pelajaran matematika materi irisan dan gabungan yang dipandang

sebagai mata pelajaran yang sulit.

d. Meningkatkan konsentrasi dan keaktifan peserta didik di dalam kelas.

2. Manfaat bagi guru

a. Memotivasi guru untuk memaksimalkan model pembelajaran guided

note taking (catatan terbimbing) yang digunakan supaya tujuan

pembelajaran matematika di sekolah dapat terwujud.

b. Sebagai bahan rujukan bagi guru dalam meningkatkan hasil belajar

peserta didik.

c. Dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran di kelas

dengan baik

3. Manfaat bagi peneliti

a. Mendapatkan pengalaman dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas.

b. Mengetahui kekurangan dan kelemahan diri pada saat mengajar agar

dapat dijadikan acuan untuk memperbaiki diri.

c. Dapat mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan yang

diperoleh selama perkuliahan kedalam kegiatan pembelajaran

matematika.

4. Manfaat Bagi Sekolah

a. Dapat memberikan sumbangan yang baik dalam rangka perbaikan proses

pembelajaran untuk dapat meningkatkan prestasi peserta didik.

b. Mendapat masukan tentang penelitian yang dapat memajukan sekolah.

Page 20: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

7

BAB II

MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE GUIDED NOTE

TAKING DENGAN PEMANFAATAN LKPD DALAM MENINGKATKAN

KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI IRISAN DAN GABUNGAN

A. Kajian Teori

1. Belajar

a. Pengertian Belajar

Sebagai landasan penguraian apa yang dimaksud dengan belajar,

terlebih dahulu akan dikemukakan beberapa definisi belajar diantaranya

adalah sebagai berikut:

1) Menurut Slameto “belajar adalah suatu proses yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi lingkungan”.1

2) Menurut Clifort T. Morgan, “learning is any relatively permanent

change in behavior that is result of past experience”2 belajar adalah

perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang merupakan hasil

pengalaman yang lalu.

3) Menurut Sholeh Abdul Aziz dan Abdul Aziz Abdul Majid dalam

kitab At-Tarbiyatul wa Thurukut Tadris pengertian belajar adalah:

ان التعلم هو تغيير في ذهن المتعلم يطرأ على حبرة سابقة فيحدث

٣تغييرا جديدا فيها

1 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta; Rineka Cipta, 2010),

hlm.2. 2 Mustaqim, Psikologi Pendidikan, (Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2009),

hlm. 39. 3 Sholeh Abdul Aziz dan Abdul Aziz Abdul Majid, at Tarbiyah wa Thuruq at Tadris, Juz 1,

(Mesir: Darul Ma'arif, 1968), hlm. 169.

Page 21: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

8

"sesungguhnya belajar adalah usaha untuk merubah diri pelajar

yang didasari dengan pengalaman yang telah diterima sehingga terjadi perubahan baru bagi diri pelajar".

4) Sedangkan menurut W. Gulo belajar adalah suatu proses yang

berlangsung di dalam diri seseorang yang mengubah tingkah

lakunya, baik tingkah laku dalam berfikir, bersikap, dan berbuat.4

Dari definisi para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian

belajar adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan yang

ditampakkan dalam peningkatan kecakapan pengetahuan, sikap,

kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya pikir dan kemampuan lain,

sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya, di mana perubahan tersebut harus relatif menetap.

b. Teori Belajar

Konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang

menekankan bahwa pengetahuan kita itu adalah konstruksi (bentukan)

kita sendiri. Von Glasersfeld menegaskan bahwa pengetahuan bukanlah

suatu tiruan dari kenyataan, pengetahuan bukan gambaran dari dunia

kenyataan yang ada, tetapi pengetahuan selalu merupakan akibat dari

suatu konstruksi kognitif kenyataan melalui kegiatan seseorang.

Menurut pandangan teori konstruktivisme, belajar merupakan

proses aktif dari peserta didik untuk merekonstruksi makna, suatu teks,

kegiatan dialog, pengalaman fisik dan lain-lain. Belajar merupakan

konsep mengasimilasikan dan menghubungkan pengalaman atau bahan

yang dipelajarinya dengan pengertian yang sudah dimiliki, sehingga

pengertiannya menjadi berkembang.

Jadi, menurut teori konstruktivisme, belajar adalah kegiatan yang

aktif dimana peserta didik belajar membangun sendiri pengetahuannya.

4 W. Gulo, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Grasindo, 2008), Cet IV, hlm. 8.

Page 22: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

9

Peserta didik belajar juga mencari sendiri makna dari sesuatu yang

mereka pelajari.5

2. Pembelajaran Matematika

a. Pengertian Pembelajaran Matematika

Pembelajaran adalah upaya menciptakan iklim dan pelayanan

terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan peserta

didik yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan

peserta didik serta antara peserta didik dengan peserta didik.6

Kata matematika berasal dari Yunani yaitu mathematike yang

berarti reating to learning. Perkataan itu mempunyai akar kata mathema

yang artinya pengetahuan atau ilmu (knowledge, science) dan mathanein

yang mengandung arti belajar (berfikir).7

Menurut Johnson dan Rising, mengatakan bahwa matematika

adalah pola berpikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang yag

logik, matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang

didefinikan dengan cermat, jelas, dan akurat, representasinya dengan

simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada

mengenai bunyi.8

Jadi pembelajaran matematika adalah proses atau kegiatan guru

mata pelajaran matematika dengan mengajarkan matematika kepada

peserta didik yang di dalamnya terkandung upaya untuk meningkatkan

iklim dan pelayanan terhadap kemampuan potensi, minat, bakat dan

kebutuhan peserta didik tentang matematika yang amat beragam agar

5Sardiman A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: RajaGrafindo Persada,

2010), hlm. 38. 6Amin Suyitno, Dasar-Dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I , (Dipergunakan untuk

perkuliahan Program Studi Pendidikan Matematika: Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang, 2006), hlm. 1.

7Erman Suherman, et.al., Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Malang: UPI, 2003), hlm. 15.

8Erman Suherman, et.al., Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Malang: UPI, 2003), hlm. 17.

Page 23: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

10

terjadi interaksi optimal antara guru dengan peserta didik serta antara

peserta didik dengan peserta didik.

b. Teori Pembelajaran Matematika

1) Teori Ausubel

Teori makna (meaning theory) dari ausubel (Brownell dan

Chazal) mengemukakan pentingnya pembelajaran bermakna dalam

mengajar matematika. Kebermaknaan pembelajaran akan membuat

kegiatan belajar-mengajar lebih menarik, lebih bermanfaat, dan lebih

menantang sehingga konsep dan prosedur matematika akan lebih

mudah difahami dan lebih tahan lama diingat oleh peserta didik.

Kebermaknaan yang dimaksud dapat berupa struktur materi yang

ditonjolkan untuk memudahkan pemahaman (understanding). Wujud

lain kebermaknaan adalah pernyataan konsep-konsep dalam bentuk

bagan, diagram atau peta sehingga tampak keterkaitan diantara

konsep-konsep yang diberikan.9

Kebermaknaan dalam pembelajaran matematika bisa diperoleh

dengan pembelajaran guided note taking peserta didik dapat

mengasimilasikan pengetahuan-pengetahuan baru yang dipelajari itu

kedalam struktur kognitif yang ia miliki sehingga apa yang dipelajari

akan terekam dalam memorinya dan tidak mudah lupa.

2) Teori Jerome Bruner

Jerome Bruner dalam teorinya menyatakan bahwa belajar

matematika akan lebih berhasil jika proses pengajaran diarahkan

kepada konsep-konsep dan struktur-struktur yang terbuat dalam

pokok bahasan yang diajarkan, disamping hubungan yang terkait

antara konsep-konsep dan struktur-struktur.

9 Saminanto, Ayo Praktik PTK (Penelitian Tindakan Kelas), (Semarang: Rasail Media Group,

2010), hlm. 15.

Page 24: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

11

Dengan mengenal konsep dan struktur yang tercakup dalam

bahan yang sedang dibicarakan, anak akan memahami materi yang

harus dikuasainya itu. Ini menunjukkan bahwa materi yang

mempunyai suatu pola atau struktur tertentu akan lebih mudah

difahami dan diingat anak.

Bruner mengemukan bahwa dalam proses belajarnya anak

melewati 3 tahap, yaitu:

a) Enactive (manipulasi objek langsung)

b) Iconic (manipulasi objek tidak langsung)

c) Symbolic (manipulasi simbol)10

Pembelajaran menurut bruner adalah peserta didik belajar

melalui keterlibatan aktif dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip

dalam memecahkan masalah dan guru sebagai motivator bagi peserta

didik dalam mendapatkan pengalaman yang memungkinkan mereka

menemukan dan memecahkan masalah. Penggunaan teori burner

dalam penelitian ini adalah peserta didik berpartisipasi aktif dalam

pembelajaran guided note taking dengan menemukan langkah-

langkah konsep menggunakan LKPD untuk mencatat hasil

penemuan yang telah dilakukan.

3. Model Active Learning

a. Pengertian Active Learning

Pembelajaran aktif (active learning) adalah segala bentuk

pembelajaran yang memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam

proses pembelajaran itu sendiri baik dalam bentuk interaksi antar peserta

didik maupun peserta didik dengan guru dalam proses pembelajaran.

10 Erman Suherman, et.al., Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Malang: UPI, 2003),hlm. 43-44.

Page 25: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

12

b. Model Active Learning Tipe Guided Note Taking

Model guided note taking merupakan strategi yang

menggunakan model pembelajaran aktif (active learning). Guided note

taking berisi 3 kata yakni guide, note dan taking. Secara etimologi

guided berasal dari kata guide sebagai kata benda berarti buku pedoman,

pemandu, dan sebagai kata kerja berarti mengemudikan, menuntun,

menjadi petunjuk jalan, membimbing, dan mempedomani. Sedangkan

guided sebagai kata sifat berarti kendali.11 Note berarti catatan dan

taking sebagai kata benda yang berasal dari take mempunyai arti

pengambilan.

Secara terminologi guided note taking (catatan terbimbing)

adalah strategi dimana seorang guru menyiapkan suatu bagan, skema

(handout) sebagai media yang dapat membantu peserta didik dalam

membuat catatan ketika seorang guru sedang menyampaikan pelajaran

dengan metode ceramah.12 Gerak fisik yang minimal seperti ini akan

lebih melibatkan peserta didik ketimbang jika sekedar menyediakan

buku pegangan yang lengkap.13 Tujuan model guided note taking adalah

agar metode ceramah yang dikembangkan oleh guru mendapat perhatian

pada kelas yang jumlah peserta didiknya cukup banyak.

Langkah-langkah model pembelajaran guided note taking:

1. Siapkan sebuah catatan yang mengikhtisarkan hal-hal utama pada

penyajian materi.

2. Sebagai ganti menyediakan teks secara lengkap, kosongkan bagian-

bagian di dalamnya dan untuk selanjutnya diisi oleh peserta didik.

3. Beberapa cara dalam melakukannya antara lain:

11 John M. Echols & Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: Gramedia, 2003),

hlm. 283. 12 Hisyam Zaini dkk, Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogjakarta: CTSD, 2008), hlm. 32. 13 Melvin L. Silbermen, Active Learning, (Bandung: Nusa Media, 2006), hlm. 123.

Page 26: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

13

a) Sediakan sejumlah tulisan dan definisinya, biarkan istilah atau

definisi kosong

b) Kosongkan satu atau beberapa poin

c) Kosongkan kata-kata kunci dalam paragraf pendek.

4. Bagikan lembar kerja kepada peserta didik, jelaskan bahwa anda

memang sengaja mengosongkan beberapa bagian kalimat untuk

membantu mereka mendengarkan secara aktif terhadap apa yang

diajarkan.14

5. Setelah selesai menyampaikan materi, minta peserta didik untuk

membacakan atau mempresentasikan hasil catatan.

6. Berikan klasifikasi15

Dalam model pembelajaran guided note taking guru bukanlah

pusat dari pembelajaran tersebut tetapi guru mempunyai beberapa peran,

peran utama guru adalah sebagai berikut:

1. Motivator, memberi rangsangan supaya peserta didik aktif dan

bergairah berpikir.

2. Fasilitator, menunjukkan jalan keluar jika ada hambatan dalam

proses berpikir peserta didik.

3. Penanya, menyadarkan peserta didik dari kekeliruan yang mereka

perbuat dan memberi keyakinan pada diri sendiri.

4. Administator, bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan di

dalam kelas.

5. Pengarah, memimpin arus kegiatan berpikir peserta didik pada

tujuan yang diharapkan.

6. Manajer, mengelola sumber belajar, waktu dan organisasi kelas.

7. Rewarder, memberi penghargaan pada prestasi yang dicapai dalam

rangka peningkatan semangat heuristik pada peserta didik.16

14 Melvin L. Silbermen, Active Learning, (Bandung: Nusa Media, 2006), hlm. 124.

15 Hisyam Zaini dkk, Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogjakarta: CTSD, 2008), hlm. 34.

Page 27: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

14

Berikut ini adalah kelebihan dari model pembelajaran guided

note taking : 17

1. Model ini cocok untuk kelas besar dan kecil.

2. Model ini dapat digunakan sebelum, selama berlangsung, atau

sesuai kegiatan pembelajaran.

3. Model ini cukup berguna untuk materi pengantar.

4. Model ini sangat cocok untuk materi-materi yang mengandung

fakta-fakta dan definisi-definisi.

5. Model ini mudah digunakan ketika peserta didik harus mempelajari

materi yang bersifat menguji pengetahuan kognitif.

6. Model ini cocok untuk memulai pembelajaran sehingga peserta

didik akan terfokus perhatiannya pada istilah dan konsep yang akan

dikembangkan dan yang berhubungan dengan mata pelajaran untuk

kemudian dikembangkan menjadi konsep atau bagan pemikiran

yang lebih ringkas.

7. Model ini dapat digunakan beberapa kali untuk merangkum bab-

bab yang berbeda.

8. Model ini cocok untuk menggantikan ringkasan yang bersifat

naratif atau tulisan naratif yang panjang.

9. Model ini dapat dimanfaatkan untuk menilai kecenderungan

seseorang terhadap suatu informasi tertentu.

10. Model ini memungkinkan siswa belajar lebih aktif, karena

memberikan kesempatan mengembangkan diri, fokus pada LKPD

dan materi ceramah serta diharapkan mampu memecahkan masalah

sendiri dengan menemukan (discovery) dan bekerja sendiri.

16W. Gulo, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Grasindo, 2008), Cet IV, hlm. 86-87.

17Izaskia, “Penerapan strategi guided note taking dalam pembelajaran”, dalam http://izaskia.wordpress.com, diakses 25 September 2010.

Page 28: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

15

4. LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)

LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) adalah lembaran-lembaran

yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik.18 LKPD memuat

sekumpulan kegiatan mendasar yang harus dilakukan oleh peserta didik

untuk memaksimalkan pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan

dasar sesuai indikator pencapaian hasil belajar yang harus ditempuh.19

Dalam penelitian ini LKPD yang digunakan adalah berupa langkah-langkah

penemuan konsep irisan dan gabungan.

Fungsi LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) adalah sebagai

berikut:

a. Dari segi peserta didik, fungsi LKPD adalah sebagai sarana belajar baik

di kelas diruang praktek maupun diluar kelas sehingga peserta didik

berpeluang besar untuk mengembangkan kemampuan, menerapkan

pengetahuan, melatih keterampilan, memproses sendiri untuk mendapat

perolehannya.

b. Dari segi guru, melalui LKPD guru dalam menyelenggarakan kegiatan

belajar mengajar sudah menerapkan metode membelajarkan peserta

didik dengan sadar SAL (Student Active Learning) yang tinggi.

Intervensi yang diberikan guru bukan dalam bentuk jawaban atas

pernyataan peserta didik, tetapi berupa panduan bagi peserta didik untuk

memecahkan masalah. 20

Keunggulan LKPD adalah sebagai berikut :

a. Peserta didik ikut berpartisipasi aktif di dalam kegiatan belajarnya

sehingga peserta didik dapat memahami konsep.

18 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran (Bandung: Rosda Karya, 2008) hlm. 176. 19 Trianto, Mendesain model Pembelajaran inovatif-Progresif,(Jakarta:Media Grup, 2010)

hlm. 223. 20 Millatul Nihayah, “Penggunaan LKS dengan strategi Think Talk Write (TTW) untuk

Meningkatkan Keaktifan dan Pemahaman Konsep pada Materi Pokok Segi Empat, Skripsi ( Semarang; Program Starta1IAIN Walisongo, 2010), hlm. 28.

Page 29: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

16

b. Dapat meningkatkan situasi peserta didik dengan biaya tidak mahal

karena pelajaran diberikan dengan menggunakan LKPD yang sudah

ada.

c. Hubungan antara guru dan peserta didik akan menjadi lebih akrab,

karena guru memberikan bimbingan baik secara individu maupun

klasikal.

d. Peserta didik merasa puas karena dapat menemukan konsep, sehingga

menumbuhkan motivasi belajar.

e. Meningkatkan aktivitas belajar.

f. Mendorong peserta didik mampu bekerja sendiri.

g. Membimbing peserta didik secara ke arah pengembangan konsep.

5. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar berasal dari kata hasil dan belajar. Menurut kamus

besar bahasa Indonesia “hasil” berarti sesuatu yang diadakan oleh

usaha.21 Sedangkan belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku

individu melalui interaksi dengan lingkungan.22

Jadi hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang diperoleh

dari usaha belajar. Menurut Dimyati hasil belajar merupakan hasil dari

suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar.23 Hasil yang dicapai

berbeda-beda tiap peserta didik. Ada yang belajar dengan cepat, mudah

dan hasil memuaskan. Tetapi ada pula yang agak sukar dan hasil kurang

memuaskan. Keberhasilan seseorang dalam belajar dipengaruhi oleh

banyak hal yang berkaitan dengan upaya-upaya atau latihan yang

dilakukan secara sadar.

21 W.J.S. Purwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2006),

hlm. 408. 22 Oemar hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007), Cet. VI, hlm.

28. 23 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hlm. 3.

Page 30: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

17

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar seperti yang

tertulis dalam buku Psikologi Belajar oleh Drs. H. Abu Ahmadi dan Drs.

Widodo Supriyono ada 3 yaitu faktor-faktor stimulus belajar, faktor-

faktor metode belajar, dan faktor-faktor individual.24

1) Faktor-faktor stimulus belajar meliputi: panjangnya bahan pelajaran,

kesulitan bahan pelajaran, berartinya bahan pelajaran, berat

ringannya tugas, suasana lingkungan eksternal.

2) Faktor-faktor metode belajar meliputi: kegiatan berlatih atau praktek,

overlearning dan drill, resitasi selama belajar, pengenalan tentang

hasil-hasil belajar, belajar dengan keseluruhan dan dengan bagian-

bagian, penggunaan modalitas indra, bimbingan dalam belajar,

kondisi-kondisi insentif.

3) Faktor-faktor individual meliputi: kematangan, faktor usia

kronologis, faktor perbedaan jenis kelamin, pengalaman

sebelumnya, kapasitas mental, kondisi kesehatan jasmani, kondisi

kesehatan rohani, motivasi.

Muhibbin Syah, M. Ed., dalam bukunya Psikologi belajar

menambahkan satu faktor pendekatan belajar, yaitu jenis upaya belajar

peserta didik yang meliputi strategi dan metode yang digunakan peserta

didik untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi

pembelajaran.25

c. Indikator-indikator Hasil Belajar

Hasil belajar dapat dikatakan berhasil apabila telah mencapai

tujuan pendidikan. Dimana tujuan pendidikan berdasarkan hasil belajar

24 Abu ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta,

2004), hlm. 139. 25 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), hlm. 145.

Page 31: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

18

peserta didik secara umum dapat diklasifikasikan menjadi tiga yakni

aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik.26

1) Aspek Kognitif

Yaitu segi kemampuan yang berkenaan dengan ingatan atau

pengenalan terhadap pengetahuan dan informasi serta

pengembangan keterampilan intelektual, Bloom mengemukakan

aspek kognitif terdiri dari enam kategori yaitu:27

a. Pengetahuan dan ingatan, dalam hal ini peserta didik dituntut

untuk dapat mengetahui dan mengenali adanya konsep, fakta

atau istilah-istilah lain.

b. Pemahaman, dengan pemahaman peserta didik diminta untuk

membuktikan bahwa ia memahami hubungan yang sederhana di

antara fakta-fakta dan konsep.

c. Aplikasi dan penerapan, merupakan kemampuan menyeleksi

atau memiliki konsep, hukum, dalil, gagasan dan cara secara

tepat untuk diterapkan dalam situasi yang baru.

d. Analisis, merupakan kemampuan peserta didik untuk

menganalisis suatu hubungan atau situasi yang kompleks atas

konsep-konsep dasar.

e. Sintesis, merupakan kemampuan menggabungkan unsur-unsur

pokok kedalam struktur yang baru.

f. Evaluasi, merupakan kemampuan peserta didik mengevaluasi

sesuatu, keadaan, pernyataan, atau konsep berdasarkan suatu

kriteria tertentu.

26 Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algensindo,

2009), Cet. X, hlm. 49. 27 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hlm.

202-204.

Page 32: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

19

2) Aspek Afektif

Yaitu kemampuan yang mengutamakan perasaan, emosi, dan

reaksi-reaksi yang berbeda dengan penalaran. Menurut krathwohl

dkk, aspek afektif terdiri dari lima kategori yaitu penerimaan,

partisipasi, penilaian, penentuan sikap, organisasi, dan pembentukan

pola hidup.

3) Aspek Psikomotorik

Yaitu kemampuan yang mengutamakan ketrampilan jasmani

atau gerakan peserta didik yang meliputi: 28

a. Gerakan refleks yaitu respon gerakan yang tidak disadari yang

dimiliki sejak lahir.

b. Dasar gerakan-gerakan yaitu gerakan-gerakan yang menuntun

kepada ketrampilan yang sifatnya kompleks.

c. Perceptual abilitis yaitu kombinasi dari kemampuan kognitif dan

gerakan.

d. Pysical abilitis yaitu kemampuan yang diperlukan untuk

mengembangkan gerakan-gerakan ketrampilan tingkat tinggi.

e. Skilled movements yaitu gerakan-gerakan yang memerlukan

belajar misalnya ketrampilan dalam menari, olah raga, dan

rekreasi.

f. Nondiscoursive communication yaitu kemampuan untuk

berkomunikasi dengan menggunakan gerakan misalnya ekspresi

wajah (mimik), postur dan sebagainya.

Proses belajar yang dialami peserta didik merealisasikan

perubahan-perubahan dalam bidang pengetahuan, ketrampilan, nilai

dan sikap.

28 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (jakarta: Bumi Aksara, 2002), cet.

III, hlm. 123.

Page 33: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

20

6. Keaktifan

a. Pengertian Keaktifan

Keaktifan berasal dari kata aktif yang berarti giat.29 Jadi keaktifan

adalah kegiatan dalam proses belajar mengajar. Keaktifan beraneka

ragam bentuknya. Mulai dari kegiatan fisik berupa membaca, menulis,

berlatih, keterampilan dan sebagainya. Kegiatan psikis misalnya

menggunakan pengetahuan khasanah yang dimiliki dalam memecahkan

masalah yang dihadapi, membandingkan suatu konsep dengan yang lain,

menyimpulkan hasil percobaan dan sebagainya.30

Keaktifan peserta didik dapat dilihat dalam hal sebagai berikut:

1. Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya

2. Terlibat dalam pemecahan masalah

3. Bertanya kepada peserta didik lain atau kepada guru apabila tidak

memahami persoalan yang dihadapinya

4. Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk

memecahkan masalah

5. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru

6. Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperoleh

7. Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah ang sejenis

8. Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa ang telah

diperolehnya dalam menyeleaikan tugas atau persoalan yang

dihadapinya.31

b. Teori Kognitif

Menurut teori kognitif, belajar menunjukkan adanya jiwa yang

sangat aktif, jiwa mengolah informasi yang diterima, tidak sekedar

menyimpannya saja tanpa mengadakan transformasi. Menurut teori ini

29 Safuan Alfandi, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Solo: Sendang Ilmu, tth), hlm. 26. 30 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hlm 45. 31 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Rosda Karya, 2007)

hlm. 61.

Page 34: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

21

anak memiliki sifat aktif, konstruktif, dan mampu merencanakan

sesuatu. Anak mampu untuk mencari menemukan dan menggunakan

pengetahuan yang telah diperoleh. Dalam proses belajar mengajar anak

mampu mengidentifikasi, merumuskan masalah, mencari dan

menemukan fakta, menganalisis, menafsirkan dan menarik

kesimpulan.32

Dengan demikian keaktifan dimaksudkan agar peserta didik bisa

memperoleh informasi dengan pengalaman langsung melalui model

pembelajaran guided note taking. Jika peserta didik aktif maka akan

semakin mudah menerima segala sesuatu yang berkaitan dengan

pembelajaran. Semakin meningkat aktivitasnya akan berdampak positif

pula pada hasil belajarnya.

7. Uraian Materi

a. Irisan (intersection)

Irisan dari himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya

merupakan anggota A sekaligus menjadi anggota B. Jika ditulis dengan

notasi pembentuk himpunan:

{ AxxBA ∈=∩ | dan }Bx∈

1) Himpunan yang satu merupakan himpunan bagian yang lain

Misalkan, A = { 1, 2, 3 } dan B = { 1, 2, 3, 4, 5 } jika kita amati

semua anggota A ada dalam B. Berarti BA ⊂ . Sehingga irisan

kedua himpunan itu adalah { }3,2,1=∩ BA .

2) Kedua himpunannya sama

Misalkan, A = { 1, 2, 3 } dan B = { 3, 2, 1 }. Karena setiap

anggota A juga anggota B. Berarti A dan B sama. Sehingga irisan

kedua himpunan itu adalah { }3,2,1=∩ BA .

32 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hlm. 44.

Page 35: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

22

3) Kedua himpunan tidak saling lepas, tetapi himpunan yang satu

bukan himpunan yang lain

Misalnya A = { 1, 2, 3 } dan B = { 2, 3, 4 }, karena ada anggota

A juga anggota B, ada anggota A yang bukan anggoa B dan ada

anggota B yang bukan anggota A. Berarti himpunan A dan B tidak

saling lepas. Maka irisan dari himpunan A dan B

adalah { }3,2=∩ BA .

4) Kedua himpunan yang saling lepas

Misalnya A = { 1, 2, 3 } dan B = { 4, 5, 6 }, karena anggota A

tidak ada pada B, berart BA ⊄ . Sehingga irisan dari kedua himpunan

itu adalah { }=∩ BA .

b. Gabungan (Union)

Gabungan dari himpunan A dan B adalah himpunan yang tiap

anggotanya adalah anggota A dan B. Atau dapat ditulis dengan notasi

pembentuk himpunan:

{ AxBA ∈=∪ atau }Bx∈

1) Himpunan yang satu merupakan himpunan bagian yang lain

Misalkan, A = { 1, 2, 3 } dan B = { 1, 2, 3, 4, 5 }. jika kita amati

semua anggota A ada dalam B. Sehingga gabungan kedua himpunan

itu adalah { }5,4,3,2,1=∪ BA

2) Kedua himpunannya sama

Misalkan, A = { 1, 2, 3 } dan B = { 3, 2, 1 }. Karena setiap

anggota A juga anggota B. Berarti A dan B sama. Sehingga

gabungan kedua himpunan itu adalah { }3,2,1=∪ BA .

3) Kedua himpunan tidak saling lepas, tetapi himpunan yang satu

bukan himpunan yang lain.33

33 Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni, Matematika Konsep dan Aplikasinya Kelas VII SMP dan

MTs. , (Surakarta: BSE, 2008), hlm. 177-180.

Page 36: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

23

Misalnya A = { 1, 2, 3 } dan B = { 2, 3, 4 }, karena ada anggota

A juga anggota B, ada anggota A yang bukan anggoa B dan ada

anggota B yang bukan anggota A. Berarti himpunan A dan B tidak

saling lepas. Maka gabungan dari himpunan A dan B

adalah { }4,3,2,1=∪ BA .

c. Sifat-sifat irisan dan gabungan34

1) Sifat komutatif irisan BA∩ = BA∩

2) Sifat asosiatif irisan ( )BA∩ C∩ = ∩A ( )CB∩

3) Sifat komutatif gabungan BA∪ = AB ∪

4) Sifat asosiatif gabungan ( )BA∪ C∪ = ∪A ( )CB∪

5) Sifat distributif irisan terhadap gabungan

( )CBA ∪∩ = ( )∪∩ BA ( )CB∩

6) Sifat distributif gabungan terhadap irisan

( )CBA ∩∪ = ( )∩∪ BA ( )CB∪

d. Penerapan konsep irisan dan gabungan dalam kehidupan sehari-

hari.

Contoh:

Dari sekelompok siswa SMP , terdapat siswa yang gemar IPA sebanyak

17 orang, siswa yang gemar IPS sebanyak 15 orang, dan yang

gemar kedua-duanya sebanyak 10 orang.

Misalkan: A = Siswa gemar IPA maka n(A) = 17

B = Siswa gemar IPS maka n(B) = 15

Sehingga siswa yang gemar kedua-duanya adalah BA∩ 35

34 Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni, Matematika Konsep dan Aplikasinya Kelas VII SMP dan

MTs. , (Surakarta: BSE, 2008), hlm. 183-185. 35 Syamsul Junaidi dan Eko Siswono, Matematika untuk SMP dan MTs kelas VII. , (Surabaya:

Gelora Aksara Pertama, 2005), hlm.182-183.

Page 37: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

24

Gambar diagram vennnya adalah sebagai berikut:

S A B

7 10 5

8. Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking dalam materi

Irisan dan Gabungan

1. Guru mengucapkan salam dan menyuruh peserta didik

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran:

Dengan Model pembelajaran guided note taking, peserta didik diharapkan

dapat menemukan langkah-langkah penemuan pengertian irisan dengan

benar.

3. Guru memotivasi dan membangkitkan peserta didik untuk belajar dengan

mengkontekstualkan materi dengan kehidupan di lingkungan:

Misalkan: dikelas ini ada beberapa anak yang menyukai pelajaran

matematika, ada yang menyukai pelajaran IPA dan ada anak yang

menyukai kedua-duanya.

4. Apersepsi dengan menanyakan materi himpunan yang terdahulu

Apa himpunan semesta?

Apa himpunan kosong?

Apa Himpunan bagian?

5. Guru memberikan materi pengantar kepada peserta didik.

Hubungan dua himpunan dalam irisan:

a. Himpunan yang satu merupakan himpunan bagian yang lain

Page 38: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

25

b. Kedua himpunannya sama

c. kedua himpunan tidak saling lepas, tetapi himpunan yang satu bukan

himpunan yang lain

d. Kedua himpunan yang saling lepas

Misalkan A = { 1, 3, 5, 7, 9, 11}, B = { 2, 3, 5, 7, 9 }

6. Guru menyiapkan panduan/LKPD bagi peserta didik yang berisi

langkah-langkah penemuan pengertian irisan dan gabungan.

7. Guru menjelaskan bahwa poin-poin yang kosong memang sengaja dibuat

dengan tujuan agar peserta didik dapat menemukan konsep sendiri dan

tetap berkonsentrasi mendengarkan pelajaran.

8. Guru membagikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)

9. Peserta didik mengamati contoh himpunan dalam lembar kerja peserta

didik

10. Peserta didik menuliskan anggota-anggota himpunan dalam diagram

venn yang ada di dalam LKPD

A B A A B

B

11. Setelah mengamati hasil diagram venn dan anggota-anggotanya Peserta

didik akan dapat menyimpulkan pengertian dari irisan dan gabungan.

12. Catatlah Kosongan sebagian poin-poin atau notasi untuk menemukan

pengertian dari irisan

Irisan dari himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya

merupakan anggota . . . . . sekaligus menjadi anggota . . . . . Jika ditulis

dengan notasi pembentuk himpunan:

{ AxxBA .....|..... = dan }Bx......

Page 39: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

26

13. Setelah selesai mencatat penemuannya, minta peserta didik untuk

menjelaskan/mempresentasikan hasil catatannya.

Irisan dari himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya

merupakan anggota A sekaligus menjadi anggota B. Jika ditulis dengan

notasi pembentuk himpunan:

{ AxxBA ∈=∩ | dan }Bx∈

14. Guru memberikan klarifikasi.

15. Guru memberikan reward kepada peserta didik yang mempresentasikan

hasil tugasnya.

16. Peserta didik yang kurang faham bisa bertanya kepada guru.

17. Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari

18. Guru memberikan Evaluasi

B. Kajian Terdahulu

Kajian pendahulu ini digunakan sebagai bahan perbandingan atau

karya ilmiah yang ada, baik mengenai kekurangan atau kelebihan yang sudah

ada sebelumnya. Selain itu, kajian pendahulu juga mempunyai andil besar

dalam rangka mendapatkan suatu informasi yang ada sebelumnya tentang teori

yang berkaitan dengan judul yang digunakan untuk memperoleh landasan teori

ilmiah.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dani Fatmawati, 2009

yang berjudul “Penggunaan Strategi Guide Note Taking dengan

Mengoptimalkan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika untuk

Meningkatkan Minat Belajar Siswa dan Pemahaman Konsep Kubus dan Balok

pada Siswa Kelas VIII G SMP Negeri 2 Gatak Tahun Ajaran 2009/2010” dari

penelitian ini dihasilkan bahwa melalui model pembelajaran guided note taking

dengan mengoptimalkan alat peraga dalam pembelajaran matematika dapat

meningkatkan minat belajar peserta didik dan pemahaman konsep kubus dan

Page 40: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

27

balok kelas VIII G SMP negeri 2 Gatak khususnya pada materi pokok kubus

dan balok.

Penelitian Elis Nurhayati 2010, dengan judul skripsi “Komparasi

Active Learning Tipe Guided Note Taking dan Question Student Have dengan

Pemanfaatan LKS terhadap Prestasi Belajar Matematika Materi Trigonometri

pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA 9 Tahun Pelajaran 2009/2010”

dihasilkan bahwa melalui model pembelajaran guided note taking lebih efektif

untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik.

C. Pembelajaran Guided Note Taking Dapat Meningkatkan Keaktifan Dan

Hasil Belajar

Dalam pembelajaran matematika khususnya pada materi irisan dan

gabungan diperlukan keterlibatan aktif peserta didik dalam mempelajarinya,

Dengan peserta didik terlibat aktif maka pembelajaran matematika akan lebih

interaktif dan lebih menarik. Guru disini tidak hanya sebagai penceramah saja

guru juga sebagai fasilitator dan administator. Keterlibatan peserta didik dalam

penemuan dan pencatatan konsep akan memberikan pemahaman yang tahan

lama karena peserta didik mengikuti proses dalam penemuannya dari pada

peserta didik menerima instan, sehingga akan memberikan akibat hasil belajar

yang lebih baik.

Materi irisan dan gabungan merupakan materi yang menggunakan

banyak simbol, notasi, dan diagram sehingga memerlukan pemahaman yang

lebih dibandingkan dengan materi lainnya. Berbagai cara telah diusahakan oleh

guru adakalanya pembelajaran dengan menggunakan alat peraga maupun media

agar pembelajaran lebih bermakna dan berhasil dengan baik.

Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran aktif tipe

Guided Note Taking (catatan terbimbing) dengan pemanfaatan LKPD

diharapkan dapat digunakan oleh guru sebagai alternatif cara mengajar guru

dapat memudahkan peserta didik mempelajari materi dan menemukan konsep

Page 41: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

28

irisan dan gabungan serta memberikan kebermaknaan dalam pembelajaran.

Berdasarkan teori dari auseubel yang mewakili konstuktivisme mengemukakan

pentingnya pembelajaran bermakna dalam mengajar matematika,

Kebermaknaan pembelajaran akan membuat kegiatan belajar-mengajar lebih

menarik, lebih bermanfaat, dan lebih menantang sehingga konsep dan prosedur

matematika akan lebih mudah difahami dan lebih tahan lama diingat oleh

peserta didik.

Menurut Teori Bruner belajar akan lebih bermakna bagi peserta didik

jika mereka memusatkan perhatiannya untuk memahami struktur materi yang

dipelajari. Untuk memperoleh struktur informasi, peserta didik harus aktif

dimana mereka harus mengidentifikasi sendiri prinsip-prinsip kunci dari pada

hanya sekedar menerima penjelasan dari guru. Teori auseubel dan bruner

merupakan teori yang melandasi pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran Guided note taking (catatan terbimbing). Peserta didik dapat

menemukan konsep sendiri, belajar dari pengalaman langsung sehingga apa

yang dipelajari akan terekam dalam memorinya dan tidak mudah lupa.

Aktifitas menemukan, menuliskan dan mempresentasikan dalam model

pembelajaran Guided note taking adalah salah satu bentuk pembelajaran yang

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpartisipasi aktif.

Dengan menggunakan model pembelajaran Guided note taking peserta didik

dapat mengkostruksikan pengetahuannya sendiri, mampu memahami konsep

irisan dan gabungan dengan benar menemukan dan menuliskan hasil

penemuannya sehingga peserta didik dapat membedakan simbol, notasi dan

diagram dari irisan dan gabungan yang diajarkan dan membuat peserta didik

terbiasa untuk mengkomunikasikan ide-idenya secara tulisan maupun lisan

dalam rangka memecahkan masalah matematika.

Jadi, sangatlah tepat materi irisan dan gabungan dipelajari dengan

model pembelajaran aktif tipe guided note taking karena di dalamnya terdapat

LKPD yang dapat membantu peserta didik menemukan dan membuat catatan

Page 42: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

29

yang dibuat dengan bimbingan dari guru yang mana keterlibatan aktif peserta

didik dalam proses pembelajaran memberikan kesan tersendiri bagi peserta

didik. Dengan LKPD (lembar kerja peserta didik) yang telah dikosongi

sebagian kalimat yang penting atau notasi yang penting dapat membantu

peserta didik mengenal simbol, notasi dan diagram dari irisan dan gabungan

dan membantu peserta didik dalam proses penemuan dan pencatatan.

Model ini memiliki kelebihan yaitu dapat meningkatkan konsentrasi

peserta didik saat guru sedang menjelaskan materi, membantu peserta didik

lebih aktif dalam menemukan konsep dengan bantuan LKPD. sehingga dapat

menumbuhkan pemahaman yang akhirnya dapat meningkatkan keaktifan dan

hasil belajar peserta didik.

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis tindakan yang diajukan adalah

sebagai berikut: “ melalui penerapan model pembelajaran guided note taking

dengan pemanfaatan LKPD pada materi irisan dan gabungan dapat

meningkatkan keaktifan dan hasil belajar bagi peserta didik kelas VII B MTs.

Mafatihut Thullab An-nawawi Surodadi Kedung Jepara tahun pelajaran

2010/2011.”

Page 43: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII B

MTs. Mafatihut Thullab An-Nawawi Jepara tahun pelajaran 2010/2011. Mata

pelajarannya adalah matematika pada materi irisan dan gabungan, jumlah

peserta didik kelas VII B sebanyak 49 anak. Banyaknya peserta didik putra ada

22 dan yang putri ada 27.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitiannya di kelas VII B MTs. Mafatihut Thullab An-Nawawi,

Desa Surodadi Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara.

2. Waktu penelitian selama 20 hari dimulai tanggal 12 januari sampai 29

januari 2011 pada Semester 2 (Genap).

C. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel adalah:

1. Keaktifan dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran

2. Model pembelajaran active learning tipe guided note taking (catatan

terbimbing)

D. Pelaksana dan Kolaborator

Guru yang mengajar di kelas dengan model pembelajaran guided note

taking (catatan terbimbing) dalam penelitian tindakan kelas ini adalah Bapak

Ubaidillah, S.Pd. I selaku guru matematika kelas VII B di MTs. Mafatihut

Thullab An-Nawawi sedangkan kolaborator dalam penelitian tindakan kelas ini

adalah peneliti sendiri.

Page 44: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

31

E. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan

Kelas (classroom action research) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru

dikelasnya dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar

peserta didik meningkat. Bagi peserta didik, PTK bermanfaat untuk

meningkatkan proses/hasil belajar dan bersifat kritis terhadap hasil belajarnya.

Bagi sekolah, PTK membantu sekolah untuk berkembang karena adanya

peningkatan pada diri guru dan pendidikan di sekolah tersebut.1

Kegiatan penelitian ini dirancang akan dilaksanakan dalam prasiklus

dan siklus, yang terdiri dari 2 siklus yang terencana. Setiap siklusnya terdiri

atas 4 tahap, yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.

1. Pra Siklus

Dalam prasiklus ini peneliti akan melihat hasil pembelajaran

matematika materi irisan dan gabungan yang belum menggunakan model

pembelajaran guided note taking (catatan terbimbing). Dalam melaksanakan

pembelajaran pada prasiklus ini juga akan diukur dengan indikator penelitian

yaitu keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran dan hasil

pembelajaran peserta didik pada tahun sebelumnya, yang diperoleh dengan

cara dokumentasi dan wawancara dengan Bapak Ubaidillah, S.Pd.I selaku

guru matematika kelas VII B MTs. Mafatihut Thullab An-Nawawi. Hal ini

dilakukan sebagai dasar untuk membandingkan keberhasilan pembelajaran

dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran guided note

taking (catatan terbimbing) pada siklus I dan siklus II.

2. Siklus I

a. Perencanaan

1) Menyusun RPP yang menggambarkan pelaksanaan pembelajaran

bermodelkan guided note taking.

1Zainal Aqib, et.al., Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: CV. Yrama Widya, 2008), hlm. 6.

Page 45: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

32

2) Mempersiapkan Lembar Kerja Peserta Didik yang isinya berupa

penemuan konsep (yang dikosongi sebagian kalimat dan notasinya).

3) Membuat soal kuis beserta kunci jawabannya

4) Membuat PR beserta kunci jawabannya.

5) Membuat soal evaluasi siklus I beserta kunci jawabannya.

6) Mempersiapkan lembar observasi, lembar refleksi, lembar evaluasi

dan pendokumentasian.

7) Menyiapkan absensi untuk melihat dan mengamati keaktifan peserta

didik dalam proses pembelajaran bermodelkan guided note taking.

b. Pelaksanaan Tindakan

Guru dengan didampingi peneliti melaksanakan pembelajaran

sesuai dengan RPP yang telah disiapkan oleh peneliti. Adapun langkah-

langkah pembelajaran dengan bermodelkan guided note taking pada

pelaksanaan pembelajaran siklus I adalah sebagai berikut:

Pertemuan I

1) Peserta didik dengan dipimpin oleh ketua kelas mengucapkan salam

kepada guru.

2) Guru membuka pelajaran, memberikan informasi awal tentang

jalannya pembelajaran yang menerapkan guided note taking dan

menjelaskan tugas yang harus dilaksanakan peserta didik secara

singkat dan jelas.

3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan apersepsi materi

irisan yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.

4) Guru menjelaskan sedikit materi himpunan sebelum memberikan

penjelasan tentang irisan (intersection).

5) Guru membagikan LKPD yang berisi langkah-langkah penemuan

pengertian irisan (mengkosongkan sebagian kalimat yang harus

dilengkapi).

Page 46: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

33

6) Peserta didik disuruh menemukan bagian kalimat kosong dari

LKPD setelah guru menjelaskan materi.

7) Setiap peserta didik mencatat dan guru membimbing peserta didik.

8) peserta didik secara individu dapat menanyakan kesulitan dalam

mengerjakan tugas maupun materi.

9) Guru meminta salah satu peserta didik untuk menjelaskan/

mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas.

10) Peserta didik yang lain memperhatikan dan diberi kesempatan

untuk bertanya dan mengkritisi hasil pekerjaan teman yang

mempresentasikan pekerjaannya.

11) Guru menanggapi hasil presentasi dan memberikan reward kepada

peserta didik yang mempresentasikan di depan kelas

12) Menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

13) Guru memberikan tugas/PR secara individual kepada para peserta

didik tentang materi pokok yang sedang dipelajari.

Pertemuan II

1) Peserta didik dengan dipimpin oleh ketua kelas mengucapkan salam

kepada guru.

2) Guru mengadakan presensi terhadap kehadiran peserta didik.

3) Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan PR yang telah

ditugaskan pada pertemuan sebelumnya dan membahasnya.

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

5) Guru menyampaikan sekilas tentang lanjutan materi kemarin yaitu

gabungan (union).

6) Guru membagikan LKPD yang berisi langkah-langkah penemuan

konsep gabungan (mengkosongkan sebagian kalimat yang harus

dilengkapi.

7) Peserta didik disuruh menemukan/melengkapi kalimat kosong dari

LKPD setelah guru menjelaskan materi.

Page 47: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

34

8) Guru tetap memberikan bimbingan terhadap peserta didik untuk

mencatat dan menyelesaikan tugas yang telah diberikan.

9) peserta didik secara individu dapat menanyakan kesulitan dalam

mengerjakan tugas maupun materi.

10) Guru meminta salah satu peserta didik yang belum pernah maju

untuk menjelaskan hasil kerjaannya di depan kelas.

11) Guru bersama peserta didik membahas hasil presentasi peserta didik

sambil mengulang hal-hal yang dianggap sulit oleh peserta didik.

12) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya

atau mengemukakan pendapat.

13) Guru memberikan tes akhir siklus I untuk mengetahui hasil belajar.

14) Guru memberikan PR

c. Pengamatan

Guru dan peneliti melakukan pengamatan:

1) Peneliti mengamati proses pembelajaran untuk mengetahui

keaktifan peserta didik dalam melakukan kegiatan pembelajaran

bermodelkan guided note taking.

2) Mengamati peserta didik dalam proses pembelajaran yang serius

mendengarkan keterangan guru.

3) Mengamati aktivitas peserta didik saat menemukan, mencatat dan

menyelesaikan tugas dalam LKPD.

4) Pengamatan partisipatif kepada setiap peserta didik yang maju

mempresentasikan hasil pekerjaannya.

5) Mencatat keberhasilan dan hambatan-hambatan yang dialami dalam

proses pembelajaran yang belum sesuai dengan harapan penelitian.

d. Refleksi

Refleksi pada siklus 1 ini dilakukan untuk menganalisis dan

melakukan penyempurnaan modul pembelajaran dengan bermodelkan

guided note taking. Analisis dilakukan untuk mengukur kekurangan dan

Page 48: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

35

kelebihan yang terdapat pada siklus I. Hasil analisis siklus I merupakan

acuan penyusunan perencanaan siklus II. Kelebihan yang ada

dipertahankan dan kekurangan yang terjadi diperbaiki.

3. Siklus II

Pada prinsipnya semua kegiatan siklus II mirip dengan kegiatan pada

siklus I. Siklus II merupakan perbaikan pada siklus I, terutama didasarkan

atas hasil refleksi pada siklus I. tahapan-tahapan yang akan dilakukan adalah

perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. akan di jelaskan sebagai

berikut:

a. Perencanaan

1) Menyusun RPP yang menggambarkan pelaksanaan pembelajaran

bermodelkan guided note taking.

2) Mempersiapkan Lembar Kerja Peserta Didik yang isinya berupa

penemuan konsep (yang dikosongi sebagian kalimatnya).

3) Membuat soal kuis beserta kunci jawabannya

4) Membuat PR beserta kunci jawabannya.

5) Membuat soal evaluasi siklus II beserta kunci jawabannya.

6) Mempersiapkan lembar observasi, lembar refleksi, lembar evaluasi

dan pendokumentasian.

7) Menyiapkan absensi untuk melihat dan mengamati keaktifan

peserta didik dalam proses pembelajaran bermodelkan guided note

taking.

b. Pelaksanaan Tindakan

Guru dengan didampingi peneliti melaksanakan pembelajaran

sesuai dengan RPP yang telah disiapkan oleh peneliti dan direvisi

berdasarkan evaluasi pada siklus I. Adapun langkah-langkah

pembelajaran dengan bermodelkan guided note taking pada pelaksanaan

pembelajaran siklus II, sebagai berikut:

Page 49: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

36

1) Peserta didik dengan dipimpin oleh ketua kelas mengucapkan salam

kepada guru.

2) Guru mengadakan presensi terhadap kehadiran peserta didik.

3) Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan PR yang telah

ditugaskan pada pertemuan sebelumnya dan membahasnya.

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

5) Guru menyampaikan sekilas tentang lanjutan materi kemarin yaitu

sifat-sifat irisan dan gabungan.

6) Guru membagikan LKPD yang berisi langkah-langkah penemuan

konsep gabungan (mengkosongkan sebagian kalimat yang harus

dilengkapi.

7) Peserta didik disuruh menemukan/melengkapi kalimat kosong dari

LKPD setelah guru menjelaskan materi.

8) Guru tetap memberikan bimbingan terhadap peserta didik untuk

mencatat dan menyelesaikan tugas yang telah diberikan.

9) Peserta didik secara individu dapat menanyakan kesulitan dalam

mengerjakan tugas maupun materi.

10) Guru meminta salah satu peserta didik yang belum pernah maju

untuk menjelaskan hasil pekerjaannya di depan kelas.

11) Guru bersama peserta didik membahas hasil presentasi peserta didik

sambil mengulang hal-hal yang dianggap sulit oleh peserta didik.

12) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya

atau mengemukakan pendapat.

13) Guru memberikan tes kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman

materi.

14) Guru memberikan PR

Page 50: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

37

c. Pengamatan

Peneliti mengamati aktivitas peserta didik dan mencatat kegiatan

yang terkait dengan pembelajaran yang akan digunakan sebagai dasar

refleksi siklus II.

d. Refleksi

Refleksi pada siklus II ini dilakukan untuk membuat simpulan

akhir dan melakukan penyempurnaan modul pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran guided note taking diharapkan dapat

meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran dan

meningkatkan hasil belajar peserta didik.

F. Metode Penyusunan Instrument

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada siklus I dan siklus II

dibuat berdasarkan format yang disyaratkan dalam kurikulum tingkat satuan

pendidikan. Di dalam RPP termuat skenario pembelajaran pada materi irisan

dan gabungan dengan menggunakan model guided note taking.

2. Lembar Kerja Peserta Didik

Lembaran kerja dibuat berdasarkan langkah-langkah untuk

menemukan dan memahami konsep irisan dan gabungan yang sesuai dengan

model pembelajaran guided note taking.

3. Tugas Rumah

Adapun tugas rumah yaitu diberikan soal-soal yang bertujuan untuk

mendalami dan memahami konsep irisan dan gabungan serta menyelesaikan

permasalahan soal cerita yang berkaitan dengan irisan dan gabungan.

4. Instrument pengamatan

Instrument pengamatan disusun berdasarkan indikator-indikator yang

bisa mengukur tercapainya kompetensi dasar materi irisan. Pengamatan ini

bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peran aktif dari peserta didik dalam

Page 51: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

38

proses pembelajaran dengan mengunakan model pembelajaran guided note

taking.

5. Tes formatif

Tes formatif dilakukan pada akhir pra siklus, siklus I dan siklus II.

Tes formatif pada siklus I dipakai untuk melihat keberhasilan sementara

dalam pembelajaran menggunakan model guided note taking, yang akan

dibandingkan dengan prestasi belajar pada pra siklus dan siklus I sebagai

evaluasi untuk merefleksi pada siklus II. Sedangkan tes formatif pada siklus

II adalah untuk melihat keberhasilan model pembelajaran matematika

dengan model guided note taking.

G. Metode Pengumpulan Data

1. Teknik pengumpulan data

a) Wawancara (Interview)

Interview yang sering disebut dengan wawancara atau kuesioner

yang digunakan sebagai alat pengumpul data untuk mendapatkan

informasi yang berkenaan dengan pendapat, aspirasi, harapan, persepsi,

keinginan, keyakinan dan lain-lain dari dari individu/responden.2

Metode ini dilakukan untuk memperoleh data-data tentang

permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran sebelum pemberian

tindakan, diantaranya strategi dan metode pembelajaran yang digunakan

dalam pembelajaran matematika, keaktifan dan hasil belajar peserta didik

sebelum pemberian tindakan pada materi irisan dan gabungan di tahun

pelajaran sebelumnya.

2 Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 2007), hlm. 102.

Page 52: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

39

b) Metode observasi

Observasi sebagai alat pengumpul data banyak digunakan untuk

mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan

yang dapat diamati baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam

situasi buatan.3 Metode ini digunakan untuk mengamati kegiatan guru dan

peserta didik dalam proses pembelajaran sehingga dapat diketahui apakah

proses pembelajaran berlangsung efektif. Selain itu untuk meneliti tingkat

keaktifan peserta didik selama proses pembelajaran melalui aktivitas yang

dilakukannya selama proses pembelajaran berlangsung.

c) Metode tes

Tes adalah suatu percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada

atau tidak adanya hasil pelajaran pada setiap atau sekelompok peserta

didik.4 Metode tes digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta didik

dalam belajar matematika, tes dilaksanakan setiap akhir pembelajaran dan

akhir siklus baik siklus I maupun siklus II.

d) Dokumentasi

Dokumentasi adalah cara mengetahui sesuatu dengan melihat

catatan-catatan, arsip-arsip, dokumen-dokumen yang berhubungan

dengan orang yang diselidiki.5 Dokumentasi digunakan untuk mengetahui

dan mendapatkan daftar nama dan nilai peserta didik dari kelas VII B

MTs. Mafatihut Thullab An-Nawawi.

2. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode diskriptif dengan cara

membandingkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik sebelum dan

3 Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 2007), hlm. 109. 4 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (jakarta: Bumi Aksara, 2002), cet.

III, hlm. 36. 5 M. Dalono, Psikologi Pendidikan,( Jakarta: Rineka Cipta, 2007 ), hlm. 250

Page 53: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

40

sesudah tindakan pada siklus I dan siklus II. Adapun pengumpulan data yang

berbentuk kuantitatif berupa rata-rata yang disajikan berdasarkan angka-

angka maka analisis yang digunakan dengan rumus sebagai berikut:

1) Data keaktifan peserta didik

Adapun perhitungan persentase keaktifan peserta didik dalam

mengikuti pembelajaran adalah sebagai berikut:

Persentase(%) = %100xdidikpesertajumlah

skortotal

2) Data mengenai hasil belajar

Data mengenai hasil belajar diambil dari kemampuan kognitif

peserta didik dalam memecahkan masalah dianalisis dengan menghitung

rata-rata nilai ketuntasan belajar.

a) Menghitung rata-rata

Untuk menghitung nilai rata-rata digunakan rumus:6

N

Xx∑

=

Keterangan:

x = rata-rata nilai

= jumlah seluruh nilai

N = jumlah peserta didik

b) Menghitung ketuntasan klasikal

Data yang diperoleh dari hasil belajar dapat ditentukan ketuntasan

belajar klasikal menggunakan analisis deskriptif persentase dengan

perhitungan:

%100xdidikpesertaseluruh

belajartuntasdidikpeserta

6 Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005), hlm. 67

Page 54: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

41

H. Indikator Keberhasilan

a. Keaktifan Peserta Didik ≥ 75%

b. Rata-rata kelas hasil belajar peserta didik ≥ 65

c. Ketuntasan klasikal ≥ 75% dari jumlah peserta didik di kelas.7

7 Masnur muslich, KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembangan, (Jakarta: Bumi Aksara,

2009), Cet. IV. hlm. 19.

Page 55: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian Tindakan

1. Prasiklus

Berdasarkan data yang diperoleh, pada pembelajaran prasiklus ini

guru masih menggunakan metode konvensional yaitu peserta didik sebagai

subyek yang hanya mendengar dan menyimak penjelasan guru, Peserta

didik kurang aktif bertanya tentang materi yang tidak mereka fahami.

Guru belum menggunakan model pembelajaran guided note taking dengan

pemanfaatan LKPD yang ditawarkan oleh peneliti.

Dalam prasiklus ini peneliti mengambil dokumentasi dari nilai

ulangan harian materi irisan dan gabungan kelas VII B MTs. Mafatihut

Thullab An-Nawawi tahun pelajaran 2009/2010. ( Lihat lampiran 2)

Sedangkan keaktifan peserta didik didapatkan dari hasil wawancara

peneliti dengan Bapak Ubaidillah, S.Pd. I selaku guru matematika kelas

VII B pada tanggal 9 Oktober 2010 hasilnya sebagai berikut:

Tabel 1

Daftar Keaktifan Peserta Didik Pada Prasiklus

No Aspek Penilaian Banyak

anak Persentase

1. Konsentrasi peserta didik dalam

mendengarkan penjelasan guru 24 61,5%

2. Peserta didik menyampaikan

pertanyaan kepada guru 4 10,3%

3. Peserta didik menjawab pertanyaan

dari guru 9 23%

4.

Keterampilan peserta didik dalam

mencatat dan mempresentasikan

materi

13 33,3%

Page 56: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

43

Keaktifan %1004

×=∑ persentase

32%

2. Siklus I

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari 4 (empat) tahap, yaitu

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian yang telah

dilakukan akhirnya diperoleh hasil yang dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Pelaksanaan

Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siklus I terlaksana

dua kali pertemuan.

1) Pertemuan I

Pertemuan I dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Rabu, 12 januari 2011

Waktu : 08.00 – 09.20 WIB

Implementasi Tindakan :

a) Mempelajari pengertian Irisan dan penyajiannya dalam diagram

venn

b) Mengerjakan Kuis

Pada penelitian ini, guru mata pelajaran sebagai guru

sedangkan peneliti sebagai kolaborator. Pada pertemuan pertama

peneliti memasuki kelas bersama guru bidang studi matematika

kelas VII B (Bapak Ubaidillah, S.Pd.I). Guru membuka pelajaran

dengan mengucap salam kemudian peserta didik menjawab salam

dilanjutkan dengan membaca basmalah. Kemudian guru

memperkenalkan peneliti kepada peserta didik.

Guru segera mengawali pelajaran dengan menyampaikan

apersepsi yaitu memberikan pertanyaan kepada peserta didik

tentang materi yang sebelumnya “apakah pengertian dari himpunan

kosong?”. Peserta didik menjawab dengan bersahut-sahutan, ada

yang menjawab “bukan himpunan”, ”tidak ada anggotanya”,

Page 57: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

44

kemudian guru menyempurnakan jawaban-jawaban tersebut,

himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai

anggota. Guru juga menanyakan tentang himpunan bagian dan

himpunan semesta. Guru memberi motivasi kepada peserta didik

agar peserta didik lebih bersemangat dalam belajar. Kemudian guru

menyampaikan apersepsi dengan mengkaitkan contoh-contoh

materi irisan (intersection) yang terdapat pada kehidupan sehari-

hari.

Setelah melakukan apersepsi dan motivasi, guru

menjelaskan model pembelajaran yang akan digunakan dalam

pembelajaran kali ini yaitu model pembelajaran aktif tipe Guided

note taking dimana peserta didik harus berkonsentrasi pada saat

guru sedang menjelaskan materi sehingga dapat menyelesaikan

LKPD (lembar Kerja Peserta didik) yang berisi langkah-langkah

penemuan pengertian irisan yaitu dengan mengkosongkan sebagian

kalimat yang harus dilengkapi. Guru kemudian menjelaskan secara

singkat mengenai materi irisan. Namun pada saat guru menjelaskan

masih ada sebagian peserta didik yang gaduh sehingga tidak

mendengarkan penjelasan guru.

Setelah guru menjelaskan materi secara singkat, guru

membagikan LKPD kepada setiap peserta didik, Saat LKPD

dibagikan ada salah satu peserta didik yang bertanya, namanya Nur

Yadi “ buat apa ini , Pak? ” Guru menjawab” dibaca dan difahami

perintahnya dulu...” Setelah suasana mulai agak kondusif

kemudian guru menjelaskan penggunaan LKPD yang telah

diberikan tadi.

Kemudian setiap peserta didik memahami contoh-contoh

himpunan yang ada dalam lembar kerja peserta didik

1) A = { bilangan asli kurang dari 7}

B = { bilangan asli antara 5 dan 10 }

Page 58: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

45

2) A = { bilangan prima antara 3 dan 13}

B = { bilangan ganjil antara 3 dan 14 }

3) A = { bilangan ganjil antara 3 dan 10}

B = { bilangan genap antara 4 dan 9 }

Kemudian setiap peserta didik menemukan anggota-

anggota dari himpunan-himpunan dan anggota irisan pada bagian

yang telah dikosongi.

1) A = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 }

B = { 6, 7, 8, 9 }

Maka { 6 } disebut irisan dari himpunan A dan B ditulis

BA∩ = { 6 }

2) A = { 5, 7, 11 }

B = { 5, 7, 9, 11}

Maka { 5, 7, 11 } disebut irisan dari himpunan A dan B ditulis

BA∩ = { 5, 7, 11 }

3) A = {5, 7, 9 }

B = { 6, 8 }

Maka { 0 } disebut bukan irisan dari himpunan A dan B

ditulis BA∩ = { }

Namun, masih banyak peserta didik yang ramai sendiri saat

diminta menemukan karena sebagian dari peserta didik masih

bingung dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan karena

selama ini peserta didik tidak menemukan sendiri dalam

pembelajaran tetapi langsung menerima instan dari guru. Guru

berkeliling mengarahkan peserta didik secara individu dan

membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan dalam

mencari informasi yang berkaitan dengan masalah. Ketika ada yang

Page 59: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

46

mendapatkan kesulitan, mereka bertanya kepada guru atau bahkan

kepada teman.

Kemudian peserta didik mencatat anggota-anggota hasil

penemuannya dalam diagram venn yang ada.

1). S A B 2). S B

1 7 9

2 3 4 6 8 9 A 5 7 11

3). S

A B

5 7 9 6 8

Setelah peserta didik menemukan anggota-anggota

himpunan dan mengamati diagram venn diatas sehingga peserta

didik dapat menuliskan pengertian dari irisan bahwasannya “Irisan

dari himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya

merupakan anggota A sekaligus menjadi anggota B”.

Setelah semua peserta didik selesai menemukan dan

mencatat dalam LKPD, peserta didik diminta untuk

mempresentasikan dan menuliskan hasil kerjaannya di depan. Guru

berkata “siapa yang berani maju, angkat tangan?”, peserta didik

malah saling menuding teman sebelah mereka masing-masing.

Guru berkata “ kalau tidak ada yang maju nanti Bapak tunjuk

langsung”. Tiba-tiba Firdaus berkata “saya pak” sambil

mengangkat tangan, Firdaus pun maju ke depan menuliskan dan

Page 60: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

47

mempresentasikan hasil kerjaannya, karena pekerjaan Firdaus

masih belumlengkap, guru meminta salah satu peserta didik untuk

membantu ke depan, Lail maju membantu Firdaus. Kemudian Guru

dan peserta didik bersama-sama mengoreksi kerjaan Firdaus dan

lail setelah itu menyimpulkan pemahaman materi yang didapat.

Setelah melakukan kesimpulan, untuk mengetahui

penguasaan peserta didik, maka guru memberikan Soal kuis.( Lihat

lampiran 12) Peserta didik mengerjakan selama 10 menit. Waktu

pelajaran matematika hampir habis, peserta didik diminta untuk

mengumpulkan tugas tersebut. Untuk memperdalam penguasaan

materi dan benar-benar paham berdasarkan konsep yang telah

ditemukan, guru memberikan tugas rumah (Lihat lampiran 14).

Pada akhir pelajaran, tidak lupa guru mengingatkan peserta didik

untuk mengerjakan tugas rumah dan belajar tentang gabungan.

2) Pertemuan II

Pertemuan II dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Sabtu, 15 Januari 2011

Waktu : 10.00– 11.20 WIB

Implementasi Tindakan :

a) Mempelajari gabungan dan penyajiannya dalam diagram venn

b) Tes akhir siklus I

Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam

kemudian peserta didik menjawab salam dilanjutkan membaca

basmalah dengan tidak bersemangat dan malas. Guru memberikan

motivasi kepada peserta didik untuk tetap semangat meskipun

belajar matematika di siang hari. Mereka merasa tidak semangat

karena masuk siang. Guru melanjutkan pelajaran kemarin

menggunakan model pembelajaran guided note taking (catatan

terbimbing) dengan pemanfaatan LKPD (Lembar Kerja Peserta

Didik).

Page 61: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

48

Guru segera mengawali pelajaran dengan menyampaikan

apersepsi yaitu memberikan pertanyaan kepada peserta didik

tentang materi yang sebelumnya “apakah pengertian dari irisan?”.

Kemudian Nurul Firdausah yang biasa dipanggil daus menjawab

“Irisan dari himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya

merupakan anggota A sekaligus menjadi anggota B”, kemudian

guru menyempurnakan jawaban tersebut,. Guru memberi motivasi

kepada peserta didik agar peserta didik lebih bersemangat lagi

dalam belajar. Seperti pada pertemuan pertama guru juga

mengkaitkan contoh materi Gabungan (Union) dalam kehidupan

sehari-hari.

Setelah melakukan apersepsi dan motivasi, guru

menjelaskan model pembelajaran yang akan digunakan dalam

pembelajaran kali ini yaitu model pembelajaran aktif tipe Guided

note taking dimana peserta didik harus berkonsentrasi pada saat

guru sedang menjelaskan materi sehingga dapat menyelesaikan

LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) yang berisi langkah-langkah

penemuan pengertian gabungan yaitu dengan mengkosongkan

sebagian kalimat yang harus dilengkapi. Guru kemudian

menjelaskan secara singkat mengenai materi gabungan. Saat guru

menjelaskan peserta didik agak tenang dibandingkan pada

pertemuan pertama.

Setelah guru menjelaskan materi secara singkat, guru

membagikan LKPD kepada setiap peserta didik, Suasana mulai

agak kondusif kemudian guru menjelaskan sedikit kegunaan dari

LKPD yang telah diberikan karena sudah tahu pada pertemuan

pertama. Peserta didik secara individu memahami, menemukan dan

mencatat hasil penemuannya.

Peserta didik memahami contoh-contoh himpunan yang ada

dalam lembar kerja peserta didik

Page 62: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

49

1) A = { bilangan asli kurang dari 7}

B = { bilangan asli antara 5 dan 10 }

2) A = { bilangan prima antara 3 dan 13}

B = { bilangan ganjil antara 3 dan 14 }

3) A = { bilangan ganjil antara 3 dan 10}

B = { bilangan genap antara 4 dan 9 }

Kemudian setiap peserta didik menemukan anggota-

anggota dari himpunan-himpunan dan anggota gabungan himpunan

pada bagian yang telah dikosongi.

1) A = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 }

B = { 6, 7, 8, 9 }

Maka {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9} disebut gabungan dari himpunan

A dan B ditulis BA∪ = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}

2) A = { 5, 7, 11 }

B = { 5, 7, 9, 11}

Maka { 5, 7, 9, 11 } disebut gabungan dari himpunan A dan B

ditulis BA∪ = B = { 5, 7, 9, 11 }

3) A = {5, 7, 9 }

B = { 6, 8 }

Maka { 5, 6, 7, 8, 9} disebut gabungan dari himpunan A dan B

ditulis BA∪ = { 5, 6, 7, 8, 9}

Namun, masih ada sebagian peserta didik yang ramai

sendiri saat diminta menemukan. Guru berkeliling mengarahkan

peserta didik secara individu dan memberikan bantuan kepada

peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mencari informasi

yang berkaitan dengan masalah, guru menghimbau kepada tiap

peserta didik untuk bertanya jika kurang jelas.

Kemudian peserta didik mencatat anggota-anggota hasil

penemuannya dalam diagram venn yang ada.

Page 63: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

50

1). S A B 2). S B

1 7 A 9

2 3 4 6 8 9 5 7 11

5

3). S A B

5 7 9 6 8

Setelah peserta didik memahami dan mengamati diagram

venn diatas maka peserta didik menuliskan penemuan pengertian

gabungan bahwasannya:

“Gabungan dari himpunan A dan B adalah himpunan yang

tiap anggotanya adalah anggota A dan B”.

Setelah semua peserta didik selesai menemukan dan

mencatat dalam LKPD, peserta didik diminta untuk

mempresentasikan dan menuliskan hasil kerjaannya di depan.

Ketika guru menanyakan “siapa yang berani maju?”, Intan, Eko

dan Na’mah mengangkat tangan, mereka pun maju secara

bergantian. Dalam pertemuan kali ini ada 3 peserta didik yang

berani mempresentasikan hasil catatannya. Setelah itu guru dan

peserta didik bersama-sama mengambil kesimpulan dari

pemahaman materi yang dipelajari.

Setelah melakukan kesimpulan, guru mengadakan tes

sebagai Tes Akhir Siklus I ( pada lampiran 18) untuk dikerjakan

oleh peserta didik secara individu. Tes ini dilakukan untuk

Page 64: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

51

mengukur hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran yang

menggunakan model pembelajaran guided note taking (catatan

terbimbing) dengan pemanfaatan LKPD.

Tes Akhir Siklus I ini dilakukan dengan alokasi waktu 20

menit. Soal yang diberikan dalam bentuk pilihan ganda 10 butir

soal dan esai yang terdiri dari 2 butir soal. Saat mengerjakan

peserta didik tidak diijinkan membuka catatan atau melihat

jawaban teman. Dalam pelaksanaan tes ini situasi tenang meskipun

ada satu dua peserta didik yang mencoba membuka catatan atau

melihat jawaban teman. Guru selalu mengkondisikan kelas supaya

keadaan tenang. waktu telah menunjukkan pukul 08.20 tanda

peserta didik harus mengumpulkan hasil evaluasinya. Setelah

semua terkumpul guru pun mengakhiri pertemuan hari ini dengan

mengucapkan salam. Nilai Hasil tes evaluasi siklus I (Lihat

lampiran 3)

b. Hasil Pengamatan

Pada penelitian ini juga dilaksanakan pengamatan pada peserta

didik dan guru. Hasil pengamatan yang didapatkan oleh peneliti pada

siklus I adalah sebagai berikut:

1). Hasil pengamatan aktifitas peserta didik dalam pembelajaran.

a) Peserta didik belum bisa mengkondisikan diri dalam kelas,

sehingga kelas ramai dan tidak kondusif.

b) Peserta didik kurang berkonsentrasi saat guru sedang

menjelaskan.

c) Peserta didik kurang sigap dalam memahami perintah di dalam

LKPD karena belum terbiasa dengan pembelajaran menemukan.

d) Peserta didik kurang berani bertanya, masih malu untuk

menjawab pertanyaan dari guru atau teman.

Page 65: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

52

e) Peserta didik kurang terampil dalam menulis hasil penemuan

dalam LKPD. Hal ini yang menghambat dalam proses

pembelajaran.

f) Peserta didik masih malu untuk maju mempresentasikan hasil

catatan mereka di depan kelas.

2). Hasil pengamatan aktivitas guru

a) Guru dalam menyampaikan materi kurang begitu didengar oleh

peserta didik yang duduk dibelakang.

b) Guru aktif memantau kegiatan peserta didik dengan berkeliling

saat peserta didik mengerjakan LKPD.

c) Guru memberikan umpan balik kepada peserta didik

mengerjakan tugas.

d) Guru selalu memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

bertanya, berpendapat maupun berkomentar.

e) Perhatian dan bimbingan guru kepada peserta didik selama

proses pembelajaran masih kurang merata.

f) Guru belum maksimal dalam mengadakan pendahuluan dalam

belajar mengajar untuk memasuki pembelajaran dengan

menerapkan model pembelajaran guided note taking (catatan

terbimbing).

c. Hasil Refleksi

Pelaksanaan model pembelajaran guided note taking (catatan

terbimbing) pada siklus I masih banyak kekurangan-kekurangan yang

harus diperbaiki. Berdasarkan data yang telah diperoleh, guru beserta

peneliti mengadakan diskusi setelah jam pelajaran berakhir kemudian

menyimpulkan hal-hal yang masih kurang dalam siklus I dan perlu

perbaikan yang meliputi:

a) Peserta didik belum bisa mengkondisikan diri dalam kelas,

sehingga kelas ramai dan tidak kondusif.

b) Peserta didik kurang berkonsentrasi saat guru menjelaskan

Page 66: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

53

c) Peserta didik kurang sigap dalam memahami perintah di dalam

LKPD karena belum terbiasa dengan pembelajaran menemukan.

d) Peserta didik masih enggan untuk bertanya jika menemukan

kesulitan pada proses pembelajaran.

e) Peserta didik kurang terampil dalam mencatat penemuan konsep

irisan dalam LKPD.

f) Hasil belajar peserta didik belum mencapai indikator keberhasilan

yang ditetapkan.

Perencanaan perbaikan yang akan dilakukan oleh peneliti dan

guru untuk siklus II berdasarkan kekurangan-kekurangan pada siklus I

sebagai berikut:

a) Guru menggubah pengaturan tempat duduk agar peserta didik

dapat berkonsentrasi saat guru menjelaskan di depan.

b) Guru memberikan penjelasan kepada peserta didik lebih sigap

dalam memahami perintah di dalam LKPD

c) Guru memberi motivasi agar peserta didik yang kesulitan berani

bertanya kepada guru tanpa ada rasa takut, enggan dan lain

sebagainya.

d) Guru lebih mempersiapkan diri secara maksimal sehingga pada

siklus II model pembelajaran yang diterapkan sesuai dengan

semestinya.

e) Hasil belajar peserta didik belum mencapai indikator keberhasilan

sehingga perlu dilakukan siklus II.

3. Siklus II

Pada siklus II ini juga melalui 4 (empat) tahap, yaitu perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian yang telah dilakukan

pada siklus II akhirnya diperoleh hasil yang dapat diuraikan sebagai

berikut:

a. Pelaksanaan

1) Pertemuan I

Page 67: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

54

Pertemuan I dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Rabu, 26 Januari 2011

Waktu : 07.00– 08.20 WIB

Implementasi Tindakan :

a) Mempelajari sifat-sifat irisan dan gabungan serta penerapannya

dalam kehidupan sehar-hari

b) Mengerjakan Kuis

Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam

kemudian peserta didik menjawab salam dilanjutkan dengan

membaca basmalah. Proses pembelajaran pada pertemuan pertama

dimulai dengan peserta didik mempersiapkan alat tulis yang

dibutuhkan kemudian guru mengabsen kehadiran peserta didik.

Dilanjutkan pada proses belajar mengajar yang menggunakan

model pembelajaran guided Note taking (catatan terbimbing)

dengan pemanfaatan LKPD. (Lihat lampiran 22)

Guru memberi motivasi kepada peserta didik agar

bersemangat dalam belajar karena materi sifat-sifat irisan dan

gabungan serta penerapan konsepnya sering dijumpai dalam

kehidupan sehari-hari. Guru memberikan apersepsi dengan

mengkaitkan materi pada kehidupan sehari-hari terutama pada

penerapan konsep irisan dan gabungan. “contoh apakah yang ada

di sekitar kita yang berhubungan dengan irisan dan gabungan?”,

“Di sekeliling tempat tinggal kamu yang menggunakan konsep

irisan dan gabungan? Peserta didik ada yang menjawab

“pengelompokan hoby dikelas kita”, Pengelompokan umur”.

Dilanjutkan guru mengadakan tanya jawab untuk menggugah

minat peserta didik menemukan sendiri pembuktian sifat-sifat dari

irisan dan gabungan.

Setelah melakukan apersepsi dan motivasi, guru

menjelaskan model pembelajaran yang akan digunakan dalam

Page 68: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

55

pembelajaran yaitu model pembelajaran aktif tipe Guided note

taking dimana peserta didik harus berkonsentrasi pada saat guru

sedang menjelaskan materi sehingga dapat menyelesaikan LKPD

(lembar Kerja Peserta didik). Pada pertemuan kali ini guru merubah

posisi tempat duduk peserta didik yang duduk di belakang dipindah

ke depan. Guru kemudian menjelaskan secara singkat mengenai

materi pelajaran sifat-sifat irisan dan gabungan. Peserta didik

berkonsentrasi dalam mendengarkan penjelasan guru.

Setelah guru menjelaskan materi secara singkat, guru

membagikan LKPD kepada setiap peserta didik yang berisi

langkah-langkah penemuan pengertian irisan yaitu dengan

mengkosongkan sebagian kalimat yang harus dilengkapi, peserta

didik tidak lagi bertanya tentang kegunaan LKPD karena sudah

berpengalaman pada siklus I

Suasana kelas sudah kondusif, setiap peserta didik

memahami contoh himpunan berikut:

A = { 1, 2, 3, 4}

B = { 3, 4, 5, 6 }

C = { 3, 6, 7 }

Kemudian peserta didik menemukan pembuktian dari sifat-

sifat berikut:

1. BA∩ = AB∩ (sifat komutatif irisan)

2. ( )BA∩ C∩ = ∩A ( )CB ∩ (sifat asosiatif irisan)

3. BA∪ = AB ∪ sifat komutatif gabungan

4. ( )BA∪ C∪ = ∪A ( )CB ∪ sifat asosiatif gabungan

Peserta didik mencatat hasil pembuktian pada bagian yang

telah dikosongi dalam LKPD

1. BA∩ = { 3, 4 } dan AB∩ = { 3, 4 }

Tampah bahwa { 3, 4 } = { 3, 4 }

Page 69: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

56

Sifat komutatif irisan BA∩ = AB∩

2. ( )BA∩ C∩ = { 3, 4 } ∩ { 3, 6, 7 }

= { 3 }

∩A ( )CB∩ = { 1, 2, 3, 4 } ∩ { 3, 6 }

= { 3 }

Maka, ( )BA∩ C∩ = ∩A ( )CB∩

Sifat ini disebut sifat asosiatif irisan

3. BA∪ = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 } dan AB∪ = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 }

Tampah bahwa { 1, 2, 3, 4, 5, 6 } = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 }

Sifat komutatif gabungan BA∪ = AB∪

4. ( )BA∪ C∪ = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 } ∪ { 3, 6, 7 }

= { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 }

∪A ( )CB∪ = {1, 2, 3, 4 } ∪ { 3, 4, 5, 6, 7 }

= { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 }

Maka, ( )BA∪ C∪ = ∪A ( )CB∪

Sifat ini disebut sifat asosiatif gabungan

Kemudian peserta didik melanjutkan memahami LKPD

selanjutnya yaitu tentang menyelesaikan soal cerita dengan konsep

irisan dan gabungan. Peserta didik sudah terampil dalam mencatat

LKPD karena sudah berpengalaman pada siklus I. Guru berkeliling

mengarahkan dan membimbing secara individu yang mengalami

kesulitan, guru juga menghimbau kepada tiap peserta didik untuk

bertanya jika kurang jelas. Mereka berani bertanya tanpa malu dan

takut kepada guru.

Guru meminta perwakilan peserta didik untuk

mempresentasikan dan mencatat hasil kerjaannya ke depan.

Banyak peserta didik yang mengangkat tangan diantaranya

Firdaus, Jannah, Eko dan Isul. Guru mempersilahkan Firdaus maju

lebih dulu kemudian disusul Jannah, Eko dan Isul. Guru bersama

Page 70: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

57

peserta yang lain mengoreksi hasil pekerjaan mereka. Setelah

selesai peserta didik mengumpulkan LKPD yang dikerjakan tadi.

Guru dan peserta didik bersama-sama mengambil

kesimpulan dari pemahaman yang didapat dari LKPD. Setelah

melakukan kesimpulan, untuk mengetahui penguasaan peserta

didik terhadap materi yang dipelajari, maka guru memberikan Soal

kuis. (Lihat lampiran 24)

Waktu menunjukkan pukul 11.10 WIB, kurang 10 menit

lagi pelajaran berakhir. Sebelum mengakhiri pelajaran guru

memberikan tugas rumah. (Lihat lampiran 26) Guru mengingatkan

kepada peserta didik bahawa pertemuan berikutnya akan diadakan

ulangan/evaluasi siklus II, tidak lupa guru mengingatkan peserta

didik untuk mengerjakan tugas rumah dan belajar dirumah.

2) Pertemuan II

Pertemuan II dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Sabtu, 29 Januari 2011

Waktu : 10.00– 11.20 WIB

Implementasi Tindakan :

a) Membahas PR

b) Tes akhir siklus II.

Guru mengawali pertemuan dengan mengucapkan salam

dan peserta didik menjawab salam dengan kompak dilanjutkan

membaca basmalah bersama. Guru mengingatkan kembali kepada

peserta didik bahwa pertemuan hari ini akan diadakan evaluasi

materi. Sebelum evaluasi dimulai guru meminta peserta didik

untuk mengeluarkan PR yang diberikan pada pertemuan kemarin.

“Kita bahas dulu sebentar tugas yang kemarin”, kata Bapak

Ubaidillah. Setelah kurang lebih 20 menit membahas PR, peserta

didik diminta untuk mempelajari materi yang akan diujikan kira-

kira 10 menit setelah itu peserta didik diminta untuk memasukkan

Page 71: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

58

semua buku pelajaran. Kemudian guru segera membagikan lembar

tes siklus II (Lampiran 20) kepada setiap peserta didik.

Tes ini dilakukan dengan alokasi waktu 40 menit. Soal

yang diberikan dalam bentuk pilihan ganda 8 butir soal dan esai

yang terdiri dari 2 butir soal. Peserta didik mulai mengerjakan pada

pukul 10.30 WIB, peserta didik terlihat begitu tenang mengerjakan

soal evaluasi siklus II ini. Walaupun demikian tetap ada beberapa

peserta didik yang tengok kanan kiri meminta jawaban dari

temannya. Namun guru pun langsung tanggap sehingga keadaan

kelas tenang kembali.

Guru berkeliling kembali untuk memantau kerja para

peserta didik, guru menghimbau peserta didik untuk mengerjakan

soal evaluasi sendiri jangan menyontek milik teman. Tak terasa

waktupun telah menunjukkan pukul 11.10 tanda peserta didik

harus mengumpulkan hasil evaluasinya. Setelah semua terkumpul

guru pun mengakhiri pertemuan hari ini dengan mengucapkan

salam. Nilai Hasil tes evaluasi siklus I. (Lihat lampiran 3)

a. Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan yang didapatkan oleh peneliti pada siklus II,

adalah sebagai berikut:

1) Hasil pengamatan aktifitas peserta didik dalam pembelajaran

a) Peserta didik sudah bisa mengkondisikan diri dalam kelas,

sehingga tenang dan kondusif.

b) Peserta didik berkonsentrasi mendengarkan penjelasan guru

dikarenakan sudah berpengalaman dalam siklus I. Sehingga

pembelajaran segera dimulai dan memperlancar jalannya proses

belajar mengajar.

c) Peserta didik sudah berani bertanya kepada guru tanpa rasa malu

atau enggan. Lebih dari 5 peserta didik yang bertanya.

Page 72: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

59

d) Peserta didik sudah terampil dalam mencatat LKPD berbeda

dengan siklus I.

e) Peserta didik sudah banyak yang berani mempresentasikan hasil

catatan penemuan mereka di depan kelas.

2) Hasil pengamatan aktivitas guru

Guru sudah berusaha maksimal dalam mengadakan proses

belajar mengajar yang menggunakan model pembelajaran guided

Note taking (catatan terbimbing) karena sudah berpengalaman pada

siklus I.

b. Hasil refleksi

Setelah selesai melaksanakan pembelajaran pada siklus II guru

bersama peneliti melakukan diskusi terhadap pelaksanaan pembelajaran

guided note taking (catatan terbimbing) pada siklus II dan diperoleh

adalah:

1) Peserta didik lebih berkonsentrasi saat guru menjelaskan materi

2) Peserta didik yang menemukan kesulitan langsung bertanya kepada

guru tanpa ada rasa takut, enggan dan lain sebagainya.

3) Peserta didik lebih terampil dalam menuliskan hasil penemuan

dalam LKPD.

4) Guru lebih mempersiapkan diri secara maksimal sehingga pada

siklus II ini model pembelajaran yang diterapkan sesuai dengan

semestinya.

5) Hasil belajar peserta didik sudah mencapai indikator keberhasilan

yang telah ditetapkan.

Berdasarkan hasil pelaksanaan dan pengamatan yang diperoleh

dari penelitian menunjukkan bahwa pada siklus II pembelajaran sudah

cukup baik dari pada siklus sebelumnya. Meningkatnya hasil belajar

peserta didik yang ditandai dengan rata-rata hasil belajar peserta didik

di atas 65 yaitu 73,16 dengan ketuntasan belajar 77,55% dan prosentase

keaktifan peserta didik sudah mencapai indikator keberhasilan yang

Page 73: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

60

dicapai yaitu 76,19%. Sehingga peneliti dan guru memutuskan tidak

perlu diadakan siklus berikutnya.

B. Pembahasan

1. Pra Siklus

Berdasarkan informasi dari Bapak Ubaidillah, S.Pd.I selaku guru

matematika MTs Mafatihut Thullab An-Nawawi kelas VII B. bahwa nilai

rata-rata ulangan harian materi irisan dan gabungan tahun 2009/2010

belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Guru masih

menggunakan metode konvensional yaitu guru menjelaskan materi kepada

peserta didik sedangkan peserta didik hanya mendengarkan penjelasan

guru bahkan sebagian peserta didik berbicara sendiri. Peserta didik kurang

aktif bertanya tentang materi yang tidak mereka fahami. Yang menjadi

penyebab rendahnya keberhasilan peserta didik karena sulitnya materi

irisan dan gabungan yang berupa simbol, notasi dan diagram sehingga

peserta didik kesulitan mengaplikasikannya, Sehingga perlu adanya

inovasi dalam penyampaian materi yang melibatkan peserta didik

mengkonstruk diri sendiri dan meningkatkan keaktifan dalam proses

pembelajaran. Salah satu model yang ditawarkan peneliti adalah model

pembelajaran guided note taking (catatan terbimbing).

Pada prasiklus ini peneliti mengumpulkan data awal berupa nilai

harian materi irisan dan gabungan peserta didik kelas VII B tahun

pelajaran 2009/2010. Berdasarkan dokumentasi diperoleh rata-rata hasil

53,72 dengan ketuntasan klasikal 46,15% ketuntasan klasikal masih di

bawah kriteria yang telah ditentukan yaitu masih di bawah 75%. Nilai

peserta didik menunjukkan bahwa dari 39 peserta didik yang nilainya

tuntas hanya 18 orang dan peserta didik terdapat 21 peserta didik yang

nilainya belum tuntas masih dibawah KKM yang ditetapkan sekolah yaitu

60. (Lihat lampiran 1)

Page 74: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

61

Sedangkan berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika

kelas VII B bahwa keaktifan peserta didik dalam pembelajaran matematika

materi irisan dan gabungan tahun lalu hanya sebesar 32% .

Berdasarkan data yang ada pada prasiklus ini dapat dirangkum

dalam tabel berikut ini.

Tabel 2

Hasil Prasiklus

Prasiklus

Keaktifan peserta didik 32 %

Rata-rata hasil belajar 53,72

Ketuntasan 46,15 %

Grafik keaktifan peserta didik pada prasiklus

Page 75: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

62

Grafik hasil belajar peserta didik pada prasiklus

Grafik ketuntasan klasikal pada prasiklus

2. Siklus I

Pada tahap siklus ini belum menunjukkan adanya hasil yang

diharapkan dari penggunaan model pembelajaran guided note taking

(catatan terbimbing) pada materi irisan dan gabungan. Peserta didik masih

belum bisa mengkondisikan diri dalam kelas banyak peserta didik ramai

sendiri, sebagian peserta didik tidak berkonsentrasi saat guru menjelaskan

materi di depan kelas sehingga mereka kesulitan dalam menyelesaikan

LKPD. Beberapa dari peserta didik masih malu untuk bertanya kepada

guru secara individu.

Page 76: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

63

Dari hasil pengamatan pada siklus I menunjukkan bahwa peserta

didik belum dapat menyesuaikan diri terhadap kegiatan pembelajaran yang

sesuai dengan tahapa-tahapan dalam model pembelajaran guided note

taking (catatan terbimbing). Kegiatan pembelajaran belum tercapai dengan

baik. Peserta didik masih saling tuding teman-temannya untuk

mempresentasiakn hasil catatan ke depan kelas. Pencapaian keaktifan

peserta didik pada siklus I adalah 61,22%. Jika dibandingkan dengan

keaktifan pada prasiklus meningkat sebesar 29,22% yaitu dari 32% pada

prasiklus menjadi 61,22% namun hasil keaktifan yang diperoleh belum

mencapai indikator keberhasilan yaitu ≥75%. Sedangkan keaktifan guru

pada siklus I ini mencapai 73%. (lampiran 30)

Berdasarkan hasil evaluasi siklus I nilai yang diperoleh mengalami

peningkatan dibanding dengan nilai prasiklus, nilai rata-rata hasil belajar

peserta didik akhir prasiklus 53,72 dengan ketuntasan klasikal 46,15%

sedangkan nilai rata-rata hasil belajar peserta didik akhir siklus I adalah

62,22 dengan prosentase ketuntasan belajar 55,10%. peserta didik yang

tuntas sebanyak 27 orang sedangkan 22 peserta didik tidak tuntas

diantanya adalah Nizar, budi, intan, Inwan, Imam, Isul, Ita, Risma,

Marwan, Najib, Hanak, Azizah, Nur Yadi, Falah, Putri, Khasbullah,

Khafidho, Muarifah, Wahyuni, Zuhri, Yuni. Nilai tertinggi yang diperoleh

pada siklus I adalah 90 (Yatiyani na’mah) dan terendah 34 (Nor Azizah).

Pencapaian hasil belajar di siklus I ini belum mencapai indikator

keberhasilan yang ditentukan yaitu nilai rata-rata ≥ 65 dan ketuntasan

klasikal ≥ 75%. (Lihat lampiran 2) Sehingga penerapan model

pembelajaran guided note taking (catatan terbimbing) pada kelas VII B

MTs Mafatihut Thullab An-Nawawi harus melaksanakan pembelajaran

lagi pada siklus II.

Berdasarkan hasil pembelajaran pada siklus I dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut.

Page 77: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

64

Tabel 3

Hasil Pembelajaran Siklus I Prasiklus Siklus I

Keaktifan peserta didik 32 % 61,22 %

Rata-rata hasil belajar 53,75 62,22

Ketuntasan 46,15 % 55,11 %

Grafik perbandingan keaktifan peserta didik prasiklus dan siklus I

Grafik perbandingan rata-rata hasil belajar peserta didik prasiklus dan

siklus I

Page 78: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

65

Grafik perbandingan ketuntasan klasikal prasiklus dan siklus I

Dari grafik keaktifan, rata-rata nilai dan ketuntasan klasikal peserta

didik di atas terlihat bahwa ada peningkatan dari prasiklus ke siklus I.

Siklus I telah menggunakan model pembelajaran guided Note taking

(catatan terbimbing) oleh karena itu dapat meningkatkan keaktifan peserta

didik dan hasil belajar meskipun belum memenuhi kriteria yang telah

ditentukan maka perlu dilanjutkan ke siklus II.

3. Siklus II

Pada siklus II peserta didik sudah bisa mengkondisikan diri dalam

kelas, peserta didik juga berkonsentrasi saat guru menjelaskan. Dari hasil

pengamatan pada siklus II menunjukkan bahwa peserta didik sudah dapat

menyesuaikan diri terhadap kegiatan pembelajaran bermodelkan guided

note taking (catatan terbimbing). Peserta didik sudah berani bertanya dan

menjawab pertanyaan dari guru. Peserta didik sudah terbiasa

mempresentasikan hasil catatan dalam LKPD didepan kelas. Bimbingan

yang diberikan guru kepada peserta didik sudah menyeluruh.

Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh peningkatan keaktifan

peserta didik pada siklus I sebesar 61,22% sedangkan pada siklus II

mencapai 76,19%. Jika dibandingkan dengan keaktifan pada prasiklus

Page 79: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

66

meningkat sebesar 44,19% yaitu dari 32% pada prasiklus menjadi 76,19%

pada siklus II Hasil ini sudah lebih mencapai indikator keberhasilan yaitu

≥ 75%. Keaktifan guru pada siklus I hanya 73% sedangkan pada siklus II

mencapai 81%. ( Lihat lampiran 31)

Berdasarkan hasil evaluasi siklus II nilai yang diperoleh

mengalami peningkatan dibanding dengan nilai prasiklus dan siklus I, nilai

pada Prasiklus adalah 53,72 dengan ketutasan klasikal 46,15%, rata-rata

hasil belajar peserta didik siklus I adalah 62,22% dengan prosentase

ketuntasan belajar 55,11% sedangkan nilai rata-rata hasil belajar peserta

didik akhir siklus II adalah 73,16 dengan prosentase ketuntasan belajar

77,55%. Peserta didik yang tuntas sebanyak 38 orang sedangkan 11

peserta didik tidak tuntas, mereka adalah Nizar, Budianto, Inwan, Isul,

Risma, Marwan, Najib, Hanak, Nurul, Muarifah dan Zuhri. Nilai tertinggi

yang diperoleh pada siklus II adalah 95 (Yatiyani na’mah, malinatus

sa’adah dan Sa’datul abadiyah) dan terendah 45 (Budianto).

Pencapaian hasil belajar di siklus II ini sudah mencapai indikator

keberhasilan yang ditentukan yaitu nilai rata-rata ≥ 65 dan ketuntasan

klasikal ≥ 75% (Lihat lampiran 3). Melihat hasil pada siklus II ini, dengan

demikian hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan dapat dicapai

sehingga tidak perlu dilakukan siklus berikutnya. maka dapat disimpulkan

penerapan model pembelajaran guided Note taking (catatan terbimbing)

dengan pemanfaatan LKPD tepat digunakan pada materi irisan dan

gabungan pada peserta didik kelas VII B MTs. Mafatihut Thullab An-

Nawawi Surodadi Kedung Jepara tahun pelajaran 2010/2011. Secara

keseluruhan hasil penelitian dapat dirangkum dalam tabel berikut ini.

Page 80: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

67

Tabel 4

Hasil Pembelajaran Prasiklus, Siklus I, Siklus II

Prasiklus Siklus I Siklus II

Keaktifan peserta didik 32% 61,22 % 76,19 %

Rata-rata hasil belajar 53,72 62,22 73,16

Ketuntasan 46,15% 55,11 % 77,55 %

Grafik perbandingan keaktifan peserta didik

Grafik perbandingan rata-rata hasil belajar peserta didik

Page 81: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

68

Grafik perbandingan ketuntasan klasikal

Dari grafik di atas terlihat jelas bahwa setiap siklus dari prasiklus

sampai siklus II mengalami peningkatan baik peningkatan pada keaktifan

peserta didik, hasil belajar dan ketuntasan klasikal. Ini menunjukkan

model pembelajaran guided Note taking (catatan terbimbing) dengan

pemanfaatan LKPD tepat digunakan pada materi irisan dan gabungan pada

peserta didik kelas VII B MTs. Mafatihut Thullab An-Nawawi Surodadi

Kedung Jepara tahun pelajaran 2010/2011.

Page 82: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

69

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian Tindakan

Kelas (PTK) di atas, dimana prosentase ketuntasan belajar klasikal yang dicapai

oleh peserta didik dalam pembelajaran pada materi irisan dan gabungan dengan

menerapkan model pembelajaran active learning tipe guided note taking terhadap

peserta didik kelas VII B MTs. Mafatihut Thullab An-Nawawi semester genap

tahun pelajaran 2010-2011 telah mencapai indikator keberhasilan yang telah

ditentukan. Hal ini ditunjukan pada peningkatan hasil akhir tiap siklus yaitu pada

pra siklus keaktifan peserta didik sebesar 32% dan rata-rata hasil belajar sebesar

53,72 dengan ketuntasan belajar 46,15%. Pada siklus I keaktifan peserta didik

sudah meningkat dari pada sebelumnya yaitu 61,22% dan nilai rata–rata hasil

belajar peserta didik sebesar 62,22 dengan ketuntasan belajar 55,11%. Pada siklus

II peningkatan keaktifan peserta didik menjadi 76,19% dan nilai rata-rata peserta

didik mencapai 73,16 dengan ketuntasan klasikal 77,55 %. Dari hasil ini sudah

mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan yaitu keaktifan ≥ 75%, nilai

rata-rata ≥ 65 dan ketuntasan klasikal ≥ 75%.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan

menerapkan model pembelajaran Guided note taking dapat meningkatkan

keaktifan dan hasil belajar pada pembelajaran matematika materi irisan dan

gabungan semester genap kelas VII B MTs. Mafatihut Thullab An-Nawawi tahu

pelajaran 2010/2011.

B. Saran

Berdasarkan pengamatan peneliti dan hasil penelitian yang diperoleh

selama melaksanakan penelitian tindakan kelas di kelas VII B MTs. Mafatihut

Thullab An-Nawawi semester genap peneliti menyajikan saran sebagai berikut:

Page 83: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

70

1. Dalam proses kegiatan pembelajaran guru dituntut untuk lebih kreatif dalam

menerapkan model pembelajaran sehingga peserta didik tidak akan merasa

bosan lagi ketika pelaksanaan proses belajar mengajar berlangsung.

2. Langkah-langkah pelaksanaan tindakan pembelajaran hendaknya dijelaskan

kepada peserta didik terlebih dahulu dengan sejelas-jelasnya agar peserta

didik tidak merasa kebingungan saat proses pembelajaran berlangsung.

3. Model pembelajaran Active Learning tipe Guided Note Taking (catatan

terbimbing) sangat perlu diterapkan oleh guru kelas di kelas VII B MTs.

Mafatihut Thullab An-Nawawi pada khususnya dan guru kelas VII disekolah

lain pada umumnya, karena model pembelajaran ini dapat memacu keaktifan

belajar peserta didik dan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

C. Penutup

Demikian penulisan skripsi ini. Puji syukur alhamdulillah kepada Allah

SWT, karena skripsi ini telah terselesaikan. Terima kasih saya sampaikan kepada

semua pihak yang berperan dalam penulisan skripsi ini. Skripsi ini diajukan

untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar sarjana

Strata Satu (S-1) dalam Ilmu Tarbiyah Jurusan Tadris Matematika IAIN

Walisongo Semarang.

Akhirnya penulis memohon kepada Allah SWT, semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi kita semua. Amin… Amin…. Amin…. Allahumma

Amin…Sekian dari penulis dan rasa terima kasih selalu tercurah pada semua

insan Illahi.

Page 84: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

DAFTAR PUSTAKA

Alfandi, Safuan, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Solo: Sendang Ilmu, tth.

Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Rineka

Cipta, 2004.

Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, jakarta: Bumi Aksara,

2002.

Aqib, Zainal dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: CV. Yrama Widya 2008.

Dalyono, M., Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2007.

Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni, Matematika Konsep dan Aplikasinya Kelas VII

SMP dan MTs., Surakarta: BSE, 2008.

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineke Cipta, 2009.

Erman Suherman dkk, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, Malang:

UPI, 2003.

Gulo W., Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Grasindo, 2008, Cet IV.

Hamalik, Oemar, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007, Cet.

VI.

Izaskia, “Penerapan strategi guided note taking dalam pembelajaran”,

http://izaskia.wordpress.com, diakses 25 September 2010.

Majid, Abdul, Perencanaan Pembelajaran, Bandung: Rosda Karya, 2008.

Muslich, Masnur, KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembangan, Jakarta: Bumi

Aksara, 2009.

Mustaqim, Psikologi Pendidikan, Semarang: Fakultas tarbiyah IAIN Walisongo,

2009.

Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: Sinar

Baru Algensindo, 2007.

Page 85: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Nihayah, Millatul, “Penggunaan LKS dengan strategi Think Talk Write (TTW)

untuk Meningkatkan Keaktifan dan Pemahaman Konsep pada Materi Pokok

Segi Empat, Skripsi, Semarang; Program Starta1IAIN Walisongo, 2010.

Purwadarminta, W.J.S., Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,

2006, Cet. 3.

Saminanto, Ayo Praktik PTK (Penelitian Tindakan Kelas), Semarang: Rasail

Media Group, 2010.

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali, 2010.

Silbermen, Melvin L., Active Learning, Bandung: Nusa Media, 2006.

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka

Cipta, 2003.

Sudjana, Metode Statistika, Bandung: Tarsito, 2005.

Sudjana, Nana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 2009, Cet. X

--------------------, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Rosda

Karya, 2007.

Suyitno, Amin, Dasar-Dasar dan Proses Pembelajaran Matematika 1 ,

Dipergunakan untuk perkuliahan Prgram Studi Pendidikan Matematika:

Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang, 2006.

Syah, Muhibbin, Psikologi Belajar, Jakarta: Rajawali Pers, 2009.

Syamsul Junaidi dan Eko Siswono, Matematika untuk SMP dan MTs kelas VII. ,

Surabaya: Gelora Aksara Pertama, 2005.

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran inovatif-Progresif, Jakarta: Media Grup,

2010.

Zaini, Hisyam dkk, Strategi Pembelajaran Aktif, Yogjakarta: CTSD, 2008.

Page 86: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Lampiran 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

GUIDED NOTE TAKING

SIKLUS I (Pertemuan Ke-1)

Satuan Pendidikan : MTs. Mafatihut Thullab An-Nawawi Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII B/2

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Menggunakan konsep himpunan dan diagram venn dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar :

1. Melakukan operasi irisan, gabungan, kurang (difference), dan komplemen pada himpunan

2. Menyajikan himpunan dengan diagram venn

3. Menggunakan konsep himpunan dalam pemecahan masalah

Indikator :

1.1 Peserta didik dapat menyebutkan pengertian irisan 1.2 Peserta didik dapat menyebutkan pengertian gabungan 2.1 Peserta didik dapat menyajikan irisan dua himpunan dalam diagram venn 2.2 Peserta didik dapat menyajikan gabungan dua himpunan dalam diagram venn 3.1 Peserta didik dapat membuktikan sifat-sifat irisan dan gabungan himpunan 3.2 Peserta didik dapat menyelesaikan masalah dengan konsep irisan dan

gabungan PERTEMUAN KE-1: (indikator 1.1 dan 2.1 ) I. Tujuan Pembelajaran: Dengan guided note taking, peserta didik dapat

menemukan pengertian irisan dan menyajikan ke dalam diagram venn dengan benar.

II. Materi Ajar:

IRISAN (INTERSECTION) Irisan dari himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya merupakan

anggota A sekaligus menjadi anggota B. Jika ditulis dengan notasi pembentuk

himpunan:

{ AxxBA ∈=∩ | dan }Bx ∈

a. Himpunan yang satu merupakan himpunan bagian yang lain

Misalkan, A = { 1, 2, 3 } dan B = { 1, 2, 3, 4, 5 }. jika kita amati semua

anggota A ada dalam B. Berarti BA ⊂ . Sehingga irisan kedua himpunan itu

adalah { }3,2,1=∩ BA .

Page 87: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

b. Kedua himpunannya sama

Misalkan, A = { 1, 2, 3 } dan B = { 3, 2, 1 }. Karena setiap anggota A juga

anggota B. Berarti A dan B sama. Sehingga irisan kedua himpunan itu adalah

{ }3,2,1=∩ BA .

c. Kedua himpunan tidak saling lepas, tetapi himpunan yang satu bukan

himpunan yang lain

Misalnya A = { 1, 2, 3 } dan B = { 2, 3, 4 }, karena ada anggota A juga

anggota B, ada anggota A yang bukan anggoa B dan ada anggota B yang bukan

anggota A. Berarti himpunan A dan B tidak saling lepas. Maka irisan dari

himpunan A dan B adalah { }3,2=∩ BA .

d. Kedua himpunan yang saling lepas

Misalnya A = { 1, 2, 3 } dan B = { 4, 5, 6 }, karena anggota A tidak ada pada

B, berart BA ⊃⊂ . Sehingga irisan dari kedua himpunan itu adalah { }=∩ BA .

III. Model Pembelajaran: Ceramah dan Guided Note Taking

IV. Langkah-langkah Pembelajaran: No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian

Siswa Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

1 Mengucapkan salam dan berdoa K

2 Menyampaikan tujuan pembelajaran, memberikan informasi jalannya pembelajaran dengan menerapkan Guided Note Taking

K

3 Memotivasi dan membangkitkan peserta didik untuk belajar dengan mengkontekstualkan materi dengan kehidupan di lingkungan

K

4 Apersepsi dengan menanyakan materi himpunan sebelumnya (himpunan bagian, semesta, kosong)

K

Kegiatan Inti

5 Guru menjelaskan materi irisan (intersection) secara K 5 menit

Page 88: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

singkat

Eksplorasi:

6 Guru membagikan LKPD kepada setiap peserta didik yang berisi langkah-langkah penemuan konsep irisan

I 5 menit

7 Guru menjelaskan kepada peserta didik untuk memahami isi LKPD

I 3 menit

8 Peserta didik diminta untuk menemukan pengertian irisan dan diagram vennnya dalam LKPD (sebagian kalimat, notasi dan diagram yang masih kosong)

I 7 menit

Elaborasi

9 Setiap peserta didik mencatat penemuannya dengan

bimbingan guru secara individu

“Irisan dari himpunan A dan B adalah himpunan yang

anggotanya merupakan anggota A sekaligus menjadi

anggota B. Jika ditulis dengan notasi pembentuk

himpunan: { AxxBA ∈=∩ | dan }Bx ∈ ”

I 10 menit

10 peserta didik secara individu dapat menanyakan kesulitan dalam mengerjakan tugas maupun materi.

I 5 menit

Konfirmasi:

11 Guru meminta beberapa peserta didik untuk menjelaskan/ mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas

I 5 menit

12 Peserta didik yang lain memperhatikan dan diberi

kesempatan untuk bertanya dan mengkritisi hasil

pekerjaan teman yang mempresentasikan pekerjaannya.

K 5 menit

13 Guru memberikan reward kepada peserta didik yang

sudah mempresentasikan hasil pekerjaannya

I 3 menit

Penutup

14 Peserta didik dipandu oleh guru menyimpulkan tentang definisi irisan dan menyajikannya ke dalam diagram venn

K 5 menit

16 Guru memberikan Evaluasi/tes akhir secara individu I 10 menit

Page 89: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

17 Guru memberikan PR secara individu para peserta didik tentang materi yang dipelajari

I 5 menit

18 Mengucapkan salam dan berdoa K 2 menit

Keterangan: i = Individual; p = berpasangan; g = group; k = klasikal. V. Bahan ajar: Buku paket matemaika kelas SMP dan MTs kelas VII,

LKPD ( Lembar Kerja Peserta Didik )

VI. Penilaian:

1. Prosedur Tes: - Tes awal : ada - Tes Proses : ada - Tes Akhir : ada

2. Jenis Tes: - Tes awal : lisan - Tes Proses : Pengamatan - Tes Akhir : Tertulis

3. Alat Tes: - Tes awal:

a. Himpunan kosong adalah . . . b. Himpunan bagian adalah . . . c. Himpunan semesta adalah . . .

- Tes Proses : Terlampir - Tes Akhir : Terlampir

Semarang, 12 Januari 2011

Guru Kelas VII B Peneliti

( Ubaidillah, S. Pd. I ) ( Faiqotul Kamaliyah )

Mengetahui,

Kepala Madrasah

( H. Nor Rofiq )

Page 90: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Lampiran 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

GUIDED NOTE TAKING

SIKLUS I (Pertemuan Ke-2)

Satuan Pendidikan : MTs. Mafatihut Thullab An-Nawawi

Mata Pelajaran : Matematika.

Kelas/Semester : VII B/2

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Menggunakan konsep himpunan dan diagram venn dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar :

1. Melakukan operasi irisan, gabungan, kurang (difference), dan komplemen pada himpunan

2. Menyajikan himpunan dengan diagram venn

3. Menggunakan konsep himpunan dalam pemecahan masalah

Indikator :

1.1 Peserta didik dapat menyebutkan pengertian irisan 1.2 Peserta didik dapat menyebutkan pengertian gabungan 2.1 Peserta didik dapat menyajikan irisan dua himpunan dalam diagram venn 2.2 Peserta didik dapat menyajikan gabungan dua himpunan dalam diagram venn 3.1 Peserta didik dapat membuktikan sifat-sifat irisan dan gabungan himpunan 3.2 Peserta didik dapat menyelesaikan masalah dengan konsep irisan dan

gabungan PERTEMUAN KE-2: (indikator 1.2 dan 2.2) I. Tujuan Pembelajaran: Dengan guided note taking, peserta didik dapat

menemukan pengertian gabungan dan menyajikan ke dalam diagram venn dengan benar.

II. Materi Ajar:

GABUNGAN (UNION) Gabungan dari himpunan A dan B adalah himpunan yang tiap anggotanya

adalah anggota A dan B. Atau dapat ditulis dengan notasi pembentuk himpunan:

{ AxBA ∈=∪ atau }Bx ∈

a. Himpunan yang satu merupakan himpunan bagian yang lain

Misalkan, A = { 1, 2, 3 } dan B = { 1, 2, 3, 4, 5 }. jika kita amati semua

anggota A ada dalam B. Berarti . Sehingga gabungan kedua himpunan itu

Page 91: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

adalah { }5,4,3,2,1=∪ BA

b. Kedua himpunannya sama

Misalkan, A = { 1, 2, 3 } dan B = { 3, 2, 1 }. Karena setiap anggota A

juga anggota B. Berarti A dan B sama. Sehingga gabungan kedua himpunan

itu adalah { }3,2,1=∪ BA .

c. Kedua himpunan tidak saling lepas, tetapi himpunan yang satu bukan

himpunan yang lain

Misalnya A = { 1, 2, 3 } dan B = { 2, 3, 4 }, karena ada anggota A juga

anggota B, ada anggota A yang bukan anggoa B dan ada anggota B yang

bukan anggota A. Berarti himpunan A dan B tidak saling lepas. Maka

gabungan dari himpunan A dan B adalah { }4,3,2,1=∪ BA .

III. Model Pembelajaran: Ceramah dan Guided Note Taking

IV. Langkah-langkah Pembelajaran:

No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian

Siswa Waktu

Kegiatan Awal

8 menit

1 Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama K

2 Menyampaikan tujuan pembelajaran, memberikan informasi jalannya pembelajaran dengan menerapkan Guided Note Taking

K

3 Memotivasi dan membangkitkan peserta didik untuk belajar dengan mengkontekstualkan materi dengan kehidupan di lingkungan

K

4 Apersepsi dengan menanyakan materi himpunan sebelumnya (irisan)

K

5 Membahas PR pada pertemuan yang lalu 4 menit

Kegiatan Inti

6 Guru menjelaskan materi gabungan (union) secara K 5 menit

Page 92: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

singkat

Eksplorasi:

7 Guru membagikan LKPD kepada setiap peserta didik yang berisi langkah-langkah penemuan konsep gabungan

I 5 menit

8 Guru menjelaskan kepada peserta didik untuk memahami isi LKPD

I 5 menit

9 Peserta didik diminta untuk menemukan pengertian gabungan dan diagram vennnya dalam LKPD (sebagian kalimat, notasi dan diagram yang masih kosong)

K 2 menit

Elaborasi

10 Setiap peserta didik mencatat penemuannya dengan

bimbingan guru secara individu

“gabungan dari himpunan A dan B adalah himpunan

yang anggotanya merupakan anggota A atau anggota B.

Jika ditulis dengan notasi pembentuk

himpunan: { AxxBA ∈=∪ | atau }Bx ∈ ”

I 8 menit

11 Peserta didik secara individu dapat menanyakan kesulitan dalam mengerjakan tugas maupun materi.

I 5 menit

Konfirmasi:

12 Guru meminta salah satu peserta didik untuk menjelaskan/ mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas

I 5 menit

13 Peserta didik yang lain memperhatikan dan diberi

kesempatan untuk bertanya dan mengkritisi hasil

pekerjaan teman yang mempresentasikan pekerjaannya.

K 3 menit

14 Guru memberikan reward kepada peserta didik yang

sudah mempresentasikan hasil pekerjaannya

I 3menit

Penutup

15 Peserta didik dipandu oleh guru menyimpulkan tentang definisi Gabungan (Union) dan menyajikannya ke dalam diagram venn

K 5 menit

Page 93: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

16 Guru memberikan Evaluasi/tes akhir secara individu I 20 menit

17 Mengucapkan salam dan berdoa K 2 menit

Keterangan: i = Individual; p = berpasangan; g = group; k = klasikal. V. Bahan ajar: Buku paket matemaika SMP dan MTs kelas VII, LKPD ( Lembar kerja Peserta Didik )

Semarang, 15 Januari 2011

Guru Kelas VII B Peneliti

( Ubaidillah, S. Pd.I ) ( Faiqotul Kamaliyah )

Mengetahui,

Kepala Madrasah

( H. Nor Rofiq )

VI. Penilaian:

a. Prosedur Tes: - Tes awal : ada - Tes Proses : ada - Tes Akhir : ada

b. Jenis Tes: - Tes awal : lisan - Tes Proses : Pengamatan - Tes Akhir : Tertulis

c. Alat Tes: - Tes awal:

Irisan himpunan A dan B adalah . . . . AxxBA ∈=∩ |{ dan }Bx ∈ merupakan notasi . . . .

- Tes Proses : Terlampir - Tes Akhir : Terlampir

Page 94: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Lampiran 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

GUIDED NOTE TAKING

SIKLUS II

Satuan Pendidikan : MTs. Mafatihut Thullab An-Nawawi

Mata Pelajaran : Matematika.

Kelas/Semester : VII B/2

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Menggunakan konsep himpunan dan diagram venn dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar :

1. Melakukan operasi irisan, gabungan, kurang (difference), dan komplemen pada himpunan

2. Menyajikan himpunan dengan diagram venn

3. Menggunakan konsep himpunan dalam pemecahan masalah

Indikator :

1.1 Peserta didik dapat menyebutkan pengertian irisan 1.2 Peserta didik dapat menyebutkan pengertian gabungan 2.1 Peserta didik dapat menyajikan irisan dua himpunan dalam diagram venn 2.2 Peserta didik dapat menyajikan gabungan dua himpunan dalam diagram venn 3.1 Peserta didik dapat membuktikan sifat-sifat irisan dan gabungan himpunan 3.2 Peserta didik dapat menyelesaikan masalah dengan konsep irisan dan

gabungan PERTEMUAN KE-1: (indikator 3.1 dan 3.2) I. Tujuan Pembelajaran: Dengan model guided note taking, peserta didik dapat

membuktikan sifat-sifat irisan dan gabungan serta menyelesaikan masalah dengan konsep irisan dan gabungan dengan benar.

II. Materi Ajar:

1. Sifat-Sifat Operasi Himpunan (Irisan Dan Gabungan)

a. Sifat komutatif irisan BA ∩ = BA ∩

b. Sifat asosiatif irisan ( )BA ∩ C∩ = ∩A ( )CB ∩

c. Sifat komutatif gabungan BA ∪ = AB ∪

d. Sifat asosiatif gabungan ( )BA ∪ C∪ = ∪A ( )CB ∪

e. Sifat distributif irisan terhadap gabungan ( )CBA ∪∩ = ( )∪∩ BA ( )CB ∩

Page 95: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

f. Sifat distributif gabungan terhadap

irisan ( )CBA ∩∪ = ( )∩∪ BA ( )CB ∪

2. Penerapan konsep himpunan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh: Dari sekelompok siswa SMP , terdapat siswa yang gemar IPA sebanyak 17 orang, siswa yang gemar IPS sebanyak 15 orang, dan yang gemar kedua-duanya sebanyak 10 orang. Misalkan: A = Siswa gemar IPA maka n(A) = 17

B = Siswa gemar IPS maka n(B) = 15 Sehingga siswa yang gemar kedua-duanya adalah BA ∩ Gambar diagram vennnya

A B

7 10 5

III. Model Pembelajaran: Ceramah dan Guided Note Taking

IV. Langkah-langkah Pembelajaran:

No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian

Siswa Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

1 Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama K

2 Menyampaikan tujuan pembelajaran, memberikan informasi jalannya pembelajaran dengan menerapkan Guided Note Taking

K

3 Memotivasi dan membangkitkan peserta didik untuk belajar dengan mengkontekstualkan materi dengan kehidupan di lingkungan

K

4 Apersepsi dengan menanyakan materi himpunan sebelumnya (gabungan)

K

Page 96: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Kegiatan Inti

5 Guru menjelaskan materi sifat-sifat irisan dan gabungan serta penerapannya secara singkat

K 5 menit

Eksplorasi:

6 Guru membagikan LKPD kepada setiap peserta didik yang berisi langkah-langkah pembuktian sifat-sifat irisan dan gabungan

I

5 menit

7 Guru menjelaskan kepada peserta didik untuk memahami isi LKPD

I 5 menit

8 Peserta didik diminta untuk menemukan pembuktian sifat irisan dan gabungan dan penerapannya dalam LKPD (sebagian kalimat, notasi dan diagram yang masih kosong)

I 5 menit

Elaborasi

9 Setiap peserta didik mencatat pembuktiannya dan guru

membimbing peserta didik

I 10 menit

10 peserta didik secara individu dapat menanyakan kesulitan dalam mengerjakan tugas maupun materi.

I 5 menit

Konfirmasi:

11 Guru meminta beberapa peserta didik untuk menjelaskan/ mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas

I 8 menit

12 Peserta didik yang lain memperhatikan dan diberi

kesempatan untuk bertanya dan mengkritisi hasil

pekerjaan teman yang mempresentasikan pekerjaannya.

K 5 menit

13 Guru memberikan reward kepada peserta didik yang

sudah mempresentasikan hasil pekerjaannya

I 3 menit

Penutup

14 Peserta didik dipandu oleh guru menyimpulkan tentang materi yang telah dipelajari

K 5 menit

15 Guru memberikan tes akhir secara individu ( terlampir ) I 8 menit

16 Guru memberikan PR secara individu para peserta didik I 4 menit

Page 97: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

tentang materi yang dipelajari

16 Mengucapkan salam dan berdoa K 2 menit

Keterangan: i = Individual; p = berpasangan; g = group; k = klasikal. V. Bahan ajar: Buku matemaika kelas VII SMP/MTs. 1, BSE Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

VI. Penilaian:

1. Prosedur Tes: - Tes awal : ada - Tes Proses : ada - Tes Akhir : ada

2. Jenis Tes:

- Tes awal : lisan - Tes Proses : Pengamatan - Tes Akhir : Tertulis

3. Alat Tes:

- Tes awal: Gabungan himpunan A dan B adalah . . . .

AxxBA ∈=∪ |{ atau }Bx ∈ merupakan notasi . . . .

- Tes Proses : Terlampir - Tes Akhir : Terlampir

Semarang, 26 Januari 2011

Guru Kelas VII B Peneliti

(Ubaidillah, S. Pd. I. ) ( Faiqotul Kamaliyah )

Mengetahui,

Kepala Madrasah

( H. Nor Rofiq )

Page 98: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Lampiran 1

DAFTAR NAMA SISWA KELAS VII B

MTS MAFATIHUT THULLAB AN-NAWAWI SURODADI KEDUNG JEPARA

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

NO NAMA JENIS KELAMIN

1 ADAWIYAH Perempuan

2 ABDUL AZIZ Laki-laki

3 AHMAD NIZAR Laki-laki

4 AHMAD SYAFII Laki-laki

5 AMRU RIDWAN Laki-laki

6 ARIF LUKMAN HAKIM Laki-laki

7 BUDIYANTO Laki-laki

8 CAHYA INTAN KURMATI Perempuan

9 EKO WAHYUDI Laki-laki

10 FAKHIROTUL ULUM Perempuan

11 FATIHUL IKHSAN Laki-laki

12 FEBI SAFITRI Perempuan

13 INWAN Laki-laki

14 IMAM ROSYID Laki-laki

15 IRIYAH Perempuan

16 ISUL MAULA Laki-laki

17 ITA PUSPITA SARI Perempuan

18 KHAFIDHOH Perempuan

19 KHASBULLAH Laki-laki

20 KHISBULLAH Laki-laki

21 LAILATUL JANNAH Perempuan

22 LIA MULYANA Perempuan

23 M. RISMA RUSDIANTO Laki-laki

24 MALINATUS SA’ADAH Perempuan

25 MARWAN Laki-laki

26 MEINDAH SUPRATIWI Perempuan

27 MISRIATI Perempuan

Page 99: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

28 MUASAROH Perempuan

29 MUHAMMAD JUMA’IN Laki-laki

30 NAJIB SETIAWAN Laki-laki

31 NASIKHATUL HANAK Perempuan

32 NISWATUR ROHMAH Perempuan

33 NOR AZIZAH Perempuan

34 NOR KASAN Laki-laki

35 NUR SOFIAWATI Perempuan

36 NUR YADI Laki-laki

37 NURUL FALAH Laki-laki

38 NURUL FIRDAUS Laki-laki

39 PUTRI FATMAWATI Perempuan

40 QUSTONTINIYATI Perempuan

41 RUDYANTO Laki-laki

42 SA’DATUL ABADIYAH Perempuan

43 SITI MUARIFAH Perempuan

44 SITI ROKIMAH Perempuan

45 SITI WAHYUNI Perempuan

46 SYAIFUDIN ZUHRI Laki-laki

47 TURIKHATUN Perempuan

48 YATIYANI NA’MAH Perempuan

49 YUNI ZULIYAWATI Perempuan

Page 100: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Lampiran 2

DAFTAR NILAI PRASIKLUS

(Nilai peserta didik Kelas VII B tahun pelajaran 2009/2010)

NO.

NAMA NILAI KETERANGAN

1. ABDUL GHOFUR 55 TIDAK TUNTAS

2. AH. SAHAL 68 TUNTAS

3. AHMAD QOODARI 40 TIDAK TUNTAS

4. AHMAD NAFIUN 65 TUNTAS

5. AKHWAN 38 TIDAK TUNTAS

6. AKMALUR RIZAL 60 TUNTAS

7. ALI IKHWANUDIN 38 TIDAK TUNTAS

8. ALINDA NOVIANA 75 TUNTAS

9. ASRUL SANI 61 TUNTAS

10. BAMBANG IRAWAN 68 TUNTAS

11. FAIZATUL MAHSUNAH 48 TIDAK TUNTAS

12. FAJAR IRAWANTO 60 TUNTAS

13. FILMI NURIZAL 42 TIDAK TUNTAS

14. KHASFIYATUL HANI’AH 75 TUNTAS

15. KHIDMATUL UMMAH 46 TIDAK TUNTAS

16. LIDYAWATI 72 TUNTAS

17. M. BARRUN 42 TIDAK TUNTAS

18. M.THO’IIN 60 TUNTAS

19. M.SYAKIRIN 63 TUNTAS

20. MOH.NAFIK 46 TIDAK TUNTAS

21. MOH.RIFKI 35 TIDAK TUNTAS

22. MOH.SALAFUDIN 72 TUNTAS

23. M.KHUSNI MUBARROK 60 TUNTAS

24. NIKHLATUS SHOLIHAH 54 TIDAK TUNTAS

Page 101: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

25. NISWATUN 45 TIDAK TUNTAS

26. NUR ASFIYANI 48 TIDAK TUNTAS

27. NUR HAMID 35 TIDAK TUNTAS

28. NUR SAID 62 TUNTAS

29. PUTRI WULANDARI 38 TIDAK TUNTAS

30. SAHAL MAULANA 40 TIDAK TUNTAS

31. SITI ASIYAH 70 TUNTAS

32. SITI SALMAH 45 TIDAK TUNTAS

33. SRI WULANDARI 48 TIDAK TUNTAS

34. SUCIANTO 60 TUNTAS

35. UKHRIDAH 48 TIDAK TUNTAS

36. SYAMSUL HUDA 30 TIDAK TUNTAS

37. TITIK HARTATIK 62 TUNTAS

38. VIVIT AINIYATUL ULYA 73 TUNTAS

39. ZAENAL ARIFIN 48 TIDAK TUNTAS

Jumlah 2095

Rata-rata 53.72

Ketuntasan Klasikal 46.15 %

Keterangan:

72,5339

2095

=

=

=−∑∑

BVIIkelasdidikpeserta

iperolehNilaiYangDrataRata

%15,46

%10039

18

%100(%)

=

×=

×=∑

∑BVIIkelasdidikpeserta

tuntasyangdidikpesertaketuntasan

Kriteria Hasil Belajar:

Tidak Tuntas

=≥ 60 Tuntas

=< 60

Page 102: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Lampiran 3

DAFTAR NILAI SIKLUS I

Peserta Didik Kelas VII B MTs. Mafatihut Thullab An-Nawawi Tahun Pelajaran

2010/2011 dengan Model Pembelajaran Guided Note Taking (catatan terbimbing)

NO Nama Nilai Keterangan 1 Adawiyah 67 Tuntas 2 Abdul Aziz 72 Tuntas 3 Ahmad Nizar 60 Tidak Tuntas 4 Amad Syafii 65 Tuntas 5 Amru Ridwan 72 Tuntas 6 Arif Lukman Hakim 79 Tuntas 7 Budianto 48 Tidak Tuntas 8 Cahya Intan Kurmawati 50 Tidak Tuntas 9 Eko Wahyudi 65 Tuntas 10 Fakhirotul Ulum 72 Tuntas 11 Fatihul Ikhsan 77 Tuntas 12 Febi Safitri 76 Tuntas 13 Inwan 60 Tidak Tuntas 14 Imam Rosyid 45 Tidak Tuntas 15 Iriyah 84 Tuntas 16 Isul Maula 50 Tidak Tuntas 17 Ita Puspita Sari 45 Tidak Tuntas 18 Khafidhoh 48 Tidak Tuntas 19 Khasbullah 57 Tidak Tuntas 20 Khisbullah 67 Tuntas 21 Lailatul Jannah 72 Tuntas 22 Lia Mulyana 72 Tuntas 23 M. Risma Rusdianto 43 Tidak Tuntas 24 Malinatus Sa'adah 95 Tuntas 25 Marwan 53 Tidak Tuntas 26 Meindah Supratiwi 72 Tuntas 27 Misriati 72 Tuntas 28 Muasaroh 43 Tidak Tuntas 29 Muhammad Juma'in 67 Tuntas 30 Najib Setiawan 41 Tidak Tuntas 31 Nasihatul Hanak 43 Tidak Tuntas 32 Niswatur Rohmah 77 Tuntas 33 Nor Azizah 34 Tidak Tuntas 34 Nor Kasan 65 Tuntas 35 Nur Sofiawati 68 Tuntas 36 Nur Yadi 53 Tidak Tuntas 37 Nurul Falah 42 Tidak Tuntas

Page 103: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

38 Nurul Firdaus 85 Tuntas 39 Putri Fatmawati 55 Tidak Tuntas 40 Qustontiniyati 72 Tuntas 41 Rudyanto 72 Tuntas 42 Sa'datul abadiyah 85 Tuntas 43 Siti Muarifah 44 Tidak Tuntas 44 Siti Rokimah 72 Tuntas 45 Siti Wahyuni 45 Tidak Tuntas 46 Syaifudin Zuhri 36 Tidak Tuntas 47 Turikhatun 72 Tuntas 48 Yatiyani Na'mah 90 Tuntas 49 Yuni Zuliyawati 50 Tidak Tuntas Jumlah 3049

Rata-rata 62,22 Ketuntasan Klasikal 55,11%

Keterangan:

22,6249

3049

=

=

=−∑

∑BVIIkelasdidikpeserta

iperolehNilaiYangDrataRata

%11,55

%10049

26

%100(%)

=

×=

×=∑

∑BVIIkelasdidikpeserta

tuntasyangdidikpesertaketuntasan

Kriteria Hasil Belajar:

Tidak Tuntas

=≥ 65 Tuntas

=< 65

Page 104: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Lampiran 4

Daftar Nilai Siklus II Peserta Didik Kelas VII B MTs. Mafatihut Thullab

An-Nawawi Tahun Pelajaran 2010/2011 dengan Model Pembelajaran

Guided Note Taking (catatan terbimbing)

NO Nama Nilai Keterangan 1 Adawiyah 70 Tuntas 2 Abdul Aziz 85 Tuntas 3 Ahmad Nizar 53 Tidak Tuntas 4 Ahmad Syafii 65 Tuntas 5 Amru Ridwan 72 Tuntas 6 Arif Lukman Hakim 90 Tuntas 7 Budianto 45 Tidak Tuntas 8 Cahya Intan Kurmawati 65 Tuntas 9 Eko Wahyudi 75 Tuntas 10 Fakhirotul Ulum 82 Tuntas 11 Fatihul Ikhsan 80 Tuntas 12 Febi Safitri 78 Tuntas 13 Inwan 62 Tidak Tuntas 14 Imam Rosyid 85 Tuntas 15 Iriyah 90 Tuntas 16 Isul Maula 55 Tidak Tuntas 17 Ita Puspita Sari 75 Tuntas 18 Khafidhoh 85 Tuntas 19 Khasbullah 67 Tuntas 20 Khisbullah 78 Tuntas 21 Lailatul Jannah 72 Tuntas 22 Lia Mulyana 84 Tuntas 23 M. Risma Rusdianto 48 Tidak Tuntas 24 Malinatus Sa'adah 95 Tuntas 25 Marwan 55 Tidak Tuntas 26 Meindah Supratiwi 85 Tuntas 27 Misriati 75 Tuntas 28 Muasaroh 68 Tuntas 29 Muhammad Juma'in 78 Tuntas 30 Najib Setiawan 54 Tidak Tuntas 31 Nasihatul Hanak 60 Tidak Tuntas 32 Niswatur Rohmah 90 Tuntas 33 Nor Azizah 88 Tuntas 34 Nor Kasan 80 Tuntas 35 Nur Sofiawati 76 Tuntas 36 Nur Yadi 65 Tuntas

Page 105: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

37 Nurul Falah 58 Tidak Tuntas 38 Nurul Firdaus 80 Tuntas 39 Putri Fatmawati 67 Tuntas 40 Qustontiniyati 90 Tuntas 41 Rudyanto 65 Tuntas 42 Sa'datul abadiyah 95 Tuntas 43 Siti Muarifah 52 Tidak Tuntas 44 Siti Rokimah 85 Tuntas 45 Siti Wahyuni 75 Tuntas 46 Syaifudin Zuhri 50 Tidak Tuntas 47 Turikhatun 78 Tuntas 48 Yatiyani Na'mah 95 Tuntas 49 Yuni Zuliyawati 65 Tuntas Jumlah 3585

Rata-rata 73,16 Ketuntasan Klasikal 77,55%

Keterangan:

16,7349

3585

=

=

=−∑

∑BVIIkelasdidikpeserta

iperolehNilaiYangDrataRata

%55,77

%10049

38

%100(%)

=

×=

×=∑

∑BVIIkelasdidikpeserta

tuntasyangdidikpesertaketuntasan

Kriteria Hasil Belajar:

Tidak Tuntas

=≥ 65 Tuntas

=< 65

Page 106: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Lampiran 32

DOKUMENTASI PENELITIAN

Guru menjelaskan materi kepada peserta didik di depan kelas

Guru berkeliling saat peserta didik menemukan konsep materi dalam LKPD

Peserta didik mencatat bagian-bagian yang kosong dalam LKPD

Page 107: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Guru membimbing dan mengarahkan dalam mencatat penemuan

Peserta didik mengerjakan hasil catatan di papan tulis

Peserta didik mempresentasikan hasil catatan di depan kelas

Guru memberikan reward kepada peserta didik yang sudah presentasi di depan kelas

Page 108: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Lampiran 28

LEMBAR OBSERVASI SIKLUS I

Aktifitas Guru dalam Model Pembelajaran Guided Note Taking

(catatan terbimbing)

Satuan Pendidikan : MTs Mafatihut Thullab An-Nawawi

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Operasi Irisan dan Gabungan serta penyajiannya dalam

diagram venn

Kelas/Semester : VII B / 2

Tahun Pelajaran : 2010/2011

Hari/tanggal `: Rabu & Sabtu , 12 & 15 Januari 2011

No. Aspek Pengamatan Skor

1 2 3 4

PENDAHULUAN

1. Menyiapkan kondisi fisik peserta didik �

2. Mengadakan apersepsi �

3. Memotivasi peserta didik. �

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran. �

INTI

5. Menjelaskan jalannya pembelajaran dengan

model pembelajaran Guided note taking

(catatan terbimbing)

6. Menjelaskan materi kepada peserta didik �

7. Membagikan Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD) �

8. Memberikan pengarahan kepada peserta didik

tentang penggunaan LKPD �

9. Membantu peserta didik secara individu yang

kesulitan dalam materi �

10. Membimbing peserta didik untuk mencatat

hasil penemuan dalam LKPD �

11. Memotivasi peserta didik untuk menyampaikan �

Page 109: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

hasil catatan terbimbing

PENUTUP

12. Membimbing peserta didik menyimpulkan

materi �

Jumlah 1 4 18 12

Keterangan:

Prosentase (%) aktivitas guru ∑

∑=alSkorMaksim

perolehSkorYangDi x 100%

48

35= x 100%

= 73 %

Observer Faiqotul Kamaliyah

Page 110: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Lampiran 29

LEMBAR OBSERVASI SIKLUS II

Aktifitas Guru dalam Model Pembelajaran Guided Note Taking

(catatan terbimbing)

Satuan Pendidikan : MTs Mafatihut Thullab An-Nawawi

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Sifat Irisan dan Gabungan serta penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

Kelas/Semester : VII B / 2

Tahun Pelajaran : 2010/2011

Hari/tanggal `: Rabu & Sabtu , 26 & 29 Januari 2011

No. Aspek Pengamatan Skor

1 2 3 4

PENDAHULUAN

1. Menyiapkan kondisi fisik peserta didik �

2. Mengadakan apersepsi �

3. Memotivasi peserta didik. �

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran. �

INTI

5. Menjelaskan jalannya pembelajaran dengan

model pembelajaran Guided note taking

(catatan terbimbing)

6. Menjelaskan materi kepada peserta didik �

7. Membagikan Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD) �

8. Memberikan pengarahan kepada peserta didik

tentang penggunaan LKPD �

9. Membantu peserta didik secara individu yang

kesulitan dalam materi �

10. Membimbing peserta didik untuk mencatat

hasil penemuan dalam LKPD �

11. Memotivasi peserta didik untuk menyampaikan �

Page 111: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

hasil catatan terbimbing

PENUTUP

12. Membimbing peserta didik menyimpulkan

materi �

Jumlah 0 4 15 20

Keterangan:

Prosentase (%) aktivitas guru ∑

∑=alSkorMaksim

perolehSkorYangDi x 100%

48

39= x 100%

= 81 %

Observer Faiqotul Kamaliyah

Page 112: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Lam

pira

n 30

LE

MB

AR

OB

SER

VA

SI S

IKL

US

I K

eakt

ifan

Pes

erta

did

ik d

alam

mod

el p

embe

laja

ran

Gui

ded

note

Tak

ing

(Cat

atan

ter

bim

bing

)

deng

an P

eman

faat

an L

KP

D

NO

NA

MA

A

SP

EK

PE

NIL

AIA

N

TO

TA

L

P

RO

SE

NT

AS

E

K

ET

ER

AN

GA

N

A

B

C

D

E

F

1 A

daw

iyah

4

3 2

4 4

2 19

79

,17%

S

anga

t B

aik

2 A

bdul

Azi

z 3

2 3

4 2

2 16

66

,67%

B

aik

3 A

hmad

Niz

ar

1 2

2 3

2 1

11

45,8

0%

Cuk

up

4 A

mad

Sya

fii

2 3

3 2

4 3

17

70,8

0%

Bai

k 5

Am

ru R

idw

an

2 1

3 2

3 2

13

54,1

7%

Bai

k 6

Arif

Luk

man

Hak

im

3 2

2 3

2 2

14

58,3

7%

Bai

k 7

Bud

iant

o

2 2

1 2

3 1

11

45,8

0%

Cuk

up

8 C

ahya

Int

an K

urm

awat

i 2

2 4

2 2

4 16

66

,67%

B

aik

9 E

ko W

ahyu

di

4 3

3 3

4 4

21

87,5

0%

San

gat

Bai

k 10

F

akhi

rotu

l Ulu

m

2 2

2 3

3 2

14

58,3

3%

Bai

k 11

F

atih

ul Ik

hsan

3

3 2

3 3

2 16

66

,67%

B

aik

12

Feb

i Saf

itri

2 2

4 3

4 2

17

70,8

0%

Bai

k 13

In

wan

2

3 2

3 2

3 15

62

,50%

B

aik

14

Imam

Ros

yid

2

2 3

2 2

1 12

50

,00%

B

aik

15

Iriy

ah

3

2 2

3 3

2 15

62

,50%

B

aik

16

Isul

Mau

la

2 3

3 2

2 2

14

58,3

3%

Bai

k 17

Ita

Pus

pita

Sar

i 2

2 3

3 2

2 14

58

,33%

B

aik

18

Kha

fidho

h

3 2

2 4

4 3

18

75,0

0%

San

gat

Bai

k

Page 113: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

19

Kha

sbul

lah

1

2 1

2 1

1 8

33,3

3%

Cuk

up

20

Khi

sbul

lah

2 3

2 2

3 1

13

54,1

7%

Bai

k 21

La

ilatu

l Jan

nah

4

2 3

2 4

3 18

75

,00%

S

anga

t B

aik

22

Lia

Mul

yan

a

3 3

3 3

2 2

16

66,6

7%

Bai

k

23

M. R

ism

a R

usdi

anto

2

2 2

3 2

2 13

54

,17%

B

aik

24

Mal

inat

us S

a'ad

ah

4 4

3 4

3 3

21

87,5

0%

San

gat

Bai

k 25

M

arw

an

2 2

1 2

1 1

9 37

,50%

C

ukup

26

M

eind

ah S

upra

tiwi

3 2

2 3

2 2

14

58,3

3%

Bai

k 27

M

isria

ti 3

2 2

2 3

2 14

58

,33%

B

aik

28

Mua

saro

h

3 3

2 3

2 2

15

62,5

0%

Bai

k

29

Muh

amm

ad J

uma'

in

2 1

2 2

2 2

11

45,8

0%

Cuk

up

30

Naj

ib S

etia

wan

2

2 1

2 1

1 9

37,5

0%

Cuk

up

31

Nas

ihat

ul H

anak

2

3 2

2 3

1 13

54

,17%

B

aik

32

Nis

wat

ur R

ohm

ah

2 3

2 2

3 1

13

54,1

7%

Bai

k 33

N

or A

ziza

h 3

2 3

3 3

2 16

66

,67%

B

aik

34

Nor

Kas

an

3 3

2 2

1 1

12

50,0

0%

Bai

k

35

Nur

Sof

iaw

ati

2 3

2 3

2 1

13

54,1

7%

Bai

k 36

N

ur Y

adi

1 2

2 2

1 2

10

41,6

6%

Cuk

up

37

Nur

ul F

alah

3

2 3

2 3

2 15

62

,50%

B

aik

38

Nur

ul F

irdau

s 4

4 3

3 4

3 21

87

,50%

B

aik

Sek

ali

39

Put

ri F

atm

awat

i 4

3 2

2 3

2 16

66

,67%

B

aik

40

Qus

tont

iniy

ati

3 4

3 3

4 3

20

83,3

3%

Bai

k S

ekal

i

41

Rud

yant

o

2 2

2 3

3 1

13

54,1

7%

Bai

k 42

S

a'da

tul a

bad

iyah

3

3 3

4 2

2 17

70

,80%

B

aik

43

Siti

Mua

rifah

2

2 2

3 3

2 14

58

,33%

B

aik

44

Siti

Rok

imah

2

3 2

2 3

2 14

58

,33%

B

aik

Page 114: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

45

Siti

Wah

yuni

3

3 2

3 2

2 15

62

,50%

B

aik

46

Sya

ifudi

n Z

uhri

2

3 2

4 2

2 15

62

,50%

B

aik

47

Tur

ikha

tun

3 2

2 2

3 2

14

58,3

3%

Bai

k

48

Yat

iya

ni N

a'm

ah

3 4

3 3

4 3

20

83,3

3%

San

gat

Bai

k

49

Yun

i Zul

iyaw

ati

4 2

3 2

2 2

15

62,5

0%

Bai

k

Jum

lah

126

122

115

131

128

98

720

Per

sent

ase

keak

tifan

pes

erta

did

ik

=

1176

720

x 1

00%

= 6

1.22

%

K

eter

anga

n:

A

: k

onse

ntra

si P

eser

ta d

idik

dal

am m

ende

nga

rkan

pen

jela

san

guru

ten

tan

g m

ater

i iris

an d

an g

abun

gan

B

: K

emam

puan

Pes

erta

did

ik m

enul

iska

n la

ngka

h-l

ang

kah

pene

mu

an p

enge

rtia

n iri

san

dan

gabu

nga

n

C

: K

emam

puan

Pes

erta

did

ik d

alam

men

yam

paik

an

per

tan

yaan

kep

ada

guru

men

gena

i iris

an d

an g

abun

gan

D

: K

emam

puan

pes

ert

a di

dik

men

jaw

ab p

erta

nya

an

guru

men

gen

ai ir

isan

dan

gab

unga

n

E

: P

eser

ta d

idik

ser

ius

men

cata

t L

KP

D (

Lem

bar

Ker

ja P

ese

rta

Did

ik)

F

: K

emam

puan

pes

ert

a di

dik

dala

m m

empr

esen

tasi

kan

has

il ca

tata

n te

rbim

bing

men

gen

ai ir

isan

dan

gab

unga

n

Page 115: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Pro

sent

ase

keak

tifan

=

10

0x

mak

sim

alsk

or

skor

pero

leha

nju

mla

h%

Sko

r se

tiap

aspe

k:

Kur

ang

: 1

Cuk

up

: 2

Bai

k

: 3

San

gat b

aik

: 4

Ket

era

nga

n:

1. ≤ 2

5%

=

kur

ang

2.

> 2

5% -

50%

=

cuk

up

3.

> 5

0% –

75%

=

bai

k

4.

> 7

5 %

= s

anga

t bai

k

O

bser

ver

Fai

qotu

l Kam

aliy

ah

Page 116: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Lam

pira

n 31

LE

MB

AR

OB

SER

VA

SI S

IKL

US

II

Kea

ktif

an P

eser

ta d

idik

dal

am m

odel

pem

bela

jara

n G

uide

d no

te T

akin

g (C

atat

an t

erbi

mbi

ng)

de

ngan

Pem

anfa

atan

LK

PD

NO

NA

MA

AS

PE

K P

EN

ILA

IAN

T

OT

AL

PR

OS

EN

TA

SE

KE

TE

RA

NG

AN

A

B

C

D

E

F

1 A

daw

iyah

4

3 3

4 4

3 21

87

,50%

S

anga

t B

aik

2 A

bdul

Azi

z 3

2 3

4 3

2 17

70

,80%

B

aik

3 A

hmad

Niz

ar

3 2

3 3

2 2

15

58,3

3%

Bai

k 4

Am

ad S

yafii

2

3 3

2 4

3 17

70

,80%

B

aik

5 A

mru

Rid

wan

4

3 3

3 4

3 20

83

,33%

S

anga

t B

aik

6 A

rif L

ukm

an H

akim

2

2 2

3 3

1 13

54

,00%

B

aik

7 B

udia

nto

3

2 2

3 2

2 14

58

,33%

B

aik

8 C

ahya

Int

an K

urm

awat

i 4

4 3

3 3

2 19

79

,17%

S

anga

t B

aik

9 E

ko W

ahyu

di

4 3

3 3

3 4

20

83,3

3%

San

gat

Bai

k 10

F

akhi

rotu

l Ulu

m

3 2

2 3

3 3

16

66,6

7%

Bai

k 11

F

atih

ul Ik

hsan

4

3 2

3 3

3 18

75

,00%

S

anga

t B

aik

12

F

ebi S

afitr

i 3

2 4

3 4

3 19

79

,17%

S

anga

t B

aik

13

Inw

an

3 3

3 3

3 2

17

70,8

9%

Bai

k 14

Im

am R

osyi

d

3 2

3 3

2 3

16

66,6

6%

Bai

k 15

Ir

iya

h

4 3

2 4

3 3

19

79,1

7%

San

gat

Bai

k 16

Is

ul M

aula

3

3 4

3 3

4 20

83

,33%

S

anga

t B

aik

17

Ita P

uspi

ta S

ari

4 3

3 4

2 3

19

58,3

3%

Bai

k

Page 117: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

18

Kha

fidho

h

3 3

3 4

4 3

20

83,3

3%

San

gat

Bai

k 19

K

hasb

ulla

h

2 2

2 2

2 1

11

45,8

3%

Cuk

up

20

Khi

sbul

lah

3 3

2 4

3 3

18

75,0

0%

San

gat

Bai

k 21

La

ilatu

l Jan

nah

3

3 3

4 4

4 21

87

,50%

sa

ngat

bai

k 22

Li

a M

ulya

na

4

3 3

3 4

2 19

79

,17%

S

anga

t B

aik

23

M. R

ism

a R

usdi

anto

3

3 3

3 2

3 17

70

,83%

B

aik

24

Mal

inat

us S

a'ad

ah

4 4

3 4

3 4

22

91,6

7%

San

gat

Bai

k 25

M

arw

an

2 2

2 3

3 3

15

62,5

0%

Bai

k 26

M

eind

ah S

upra

tiwi

4 3

2 3

3 3

18

75,0

0%

San

gat

Bai

k 27

M

isria

ti 3

3 2

4 3

3 18

75

,00%

S

anga

t B

aik

28

Mua

saro

h

4 3

3 4

4 3

19

79,1

7%

San

gat

Bai

k 29

M

uham

mad

Jum

a'in

4

4 3

3 2

4 22

91

,67%

S

anga

t B

aik

30

N

ajib

Set

iaw

an

3 2

2 4

4 4

19

79,1

7%

Bai

k 31

N

asih

atul

Han

ak

4 3

3 4

3 3

20

83,3

3%

San

gat

Bai

k 32

N

isw

atur

Roh

mah

3

3 3

4 3

2 18

75

,00%

S

anga

t B

aik

33

Nor

Azi

zah

3 2

2 3

2 3

15

62,5

0%

Bai

k 34

N

or K

asan

3

3 3

3 4

3 19

79

,17%

S

anga

t B

aik

35

Nur

Sof

iaw

ati

4 3

4 4

3 3

21

87,5

0%

Bai

k 36

N

ur Y

adi

3 2

3 2

3 2

15

62,5

0%

Bai

k 37

N

urul

Fal

ah

4 3

3 4

3 3

20

83,3

3%

San

gat

Bai

k 38

N

urul

Fird

aus

4 4

3 4

4 4

23

95,8

3%

San

gat

Bai

k 39

P

utri

Fat

maw

ati

4 3

2 2

3 2

16

66,6

7%

Bai

k 40

Q

usto

ntin

iyat

i 3

4 3

3 4

3 20

83

,33%

S

anga

t B

aik

41

R

udya

nto

3

2 4

3 3

3 18

75

,00%

S

anga

t B

aik

42

Sa'

datu

l ab

adiy

ah

4 3

3 4

4 3

21

87,5

0%

San

gat

Bai

k

Page 118: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

43

Siti

Mua

rifah

4

3 2

4 3

2 18

75

,00%

B

aik

44

Siti

Rok

imah

3

3 2

3 3

3 17

70

,83%

B

aik

45

Siti

Wah

yuni

4

3 3

3 2

3 18

75

,00%

S

anga

t B

aik

46

Sya

ifudi

n Z

uhri

3

3 2

4 3

3 18

75

,00%

S

anga

t B

aik

47

Tur

ikha

tun

4 3

3 4

3 3

20

83,3

3%

San

gat

Bai

k 48

Y

atiy

ani

Na

'mah

4

4 3

3 4

3 21

81

,50%

S

anga

t B

aik

49

Yun

i Zul

iyaw

ati

4 2

3 4

3 3

19

79,1

7%

San

gat

Bai

k

Jum

lah

166

139

135

164

152

140

896

Pro

sent

ase

(%)

aktiv

itas

pese

rta

didi

k =

11

76

896

x 1

00%

=

76,

19 %

Ket

eran

gan:

A

: k

onse

ntra

si P

eser

ta d

idik

dal

am m

ende

nga

rkan

pen

jela

san

guru

ten

tan

g m

ater

i sifa

t-si

fat

irisa

n d

an

gabu

nga

n

B

: K

emam

puan

Pes

erta

did

ik m

enul

iska

n la

ngka

h-l

ang

kah

pene

mu

an s

ifat-

sifa

t ir

isan

dan

gab

unga

n

C

: K

emam

puan

Pes

erta

did

ik d

alam

men

yam

paik

an

per

tan

yaan

kep

ada

guru

men

gena

i sifa

t-si

fat

irisa

n da

n

gabu

nga

n

D

: K

emam

puan

pes

ert

a di

dik

men

jaw

ab p

erta

nya

an

guru

men

gen

ai s

ifat-

sifa

t iri

san

dan

gabu

nga

n

E

: P

eser

ta d

idik

ter

ampi

l dal

am m

enca

tat

LK

PD

(Le

mb

ar K

erja

Pes

ert

a D

idik

)

F

: K

emam

puan

pes

ert

a di

dik

dala

m m

empr

esen

tasi

kan

has

il ca

tata

n te

rbim

bing

men

gen

aisi

fat-

sifa

t ir

isa

n da

n

gabu

nga

n

Page 119: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Pro

sent

ase

keak

tifan

=

10

0x

mak

sim

alsk

or

skor

pero

leha

nju

mla

h%

Sko

r se

tiap

aspe

k:

Kur

ang

: 1

Cuk

up

: 2

Bai

k

: 3

San

gat b

aik

: 4

Ket

era

nga

n:

1. ≤

25%

= k

ura

ng

2. >

25%

- 5

0%

= c

ukup

3. >

50%

- 7

5%

= b

aik

4. >

75

%

=

san

gat b

aik

O

bser

ver

Fai

qotu

l Kam

aliy

ah

Page 120: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Lampiran 8

Tujuan: 1. Peserta didik dapat menemukan pengertian irisan 2. Peserta didik dapat menyajikan irisan dua himpunan dalam diagram venn

Irisan Dua Himpunan

a. Perhatikan penjelasan dari guru b. Amatilah himpunan berikut:

1) A = { bilangan asli kurang dari 7}

B = { bilangan asli antara 5 dan 10 }

2) A = { bilangan prima antara 3 dan 13}

B = { bilangan ganjil antara 3 dan 14 }

3) A = { bilangan ganjil antara 3 dan 10}

B = { bilangan genap antara 4 dan 9 }

c. Penuhilah titik-titik di bawah ini sebagai langkah menemukan pengertian irisan! 1) A = {. . . . . . . . . . . . .}

B = {. . . . . . . . . . . . . .} Maka { . . . . . . . . . . . } disebut irisan dari himpunan A dan B ditulis BA ∩ = . . . .

2) A = {. . . . . . . . . . . . }

B = {. . . . . . . . . . . . } Maka {. . . . . . . . . . . .} disebut irisan dari himpunan A dan B ditulis BA ∩ = . . . .

3) A = {. . . . . . . . . . . . }

B = {. . . . . . . . . . . . } Maka {. . . . . . . . . . .} disebut irisan dari himpunan A dan B ditulis BA ∩ = . . . .

d. Isi titik-titik yang ada di dalam diagram dengan anggota-anggota himpunan di atas! 1). 2). 3).

. . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1

SIKLUS I

Page 121: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

e. Catatlah hasil penemuan pengertian irisan dengan mengisi bagian kalimat yang kosong dari langkah-langkah di atas!

Irisan dari himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya merupakan

anggota . . . . sekaligus menjadi anggota . . . . Jika ditulis

dengan notasi pembentuk himpunan: { AxxBA .....|..... = dan }Bx......

Jadi irisan dua himpunan dinotasikan dengan ∩ ∩( dibaca: . . . . . . . atau . . . . . . . .)

Contoh:

Diketahui : A = {bilangan genap kurang dari 14}

B = {bilangan asli antara 3 dan 10 }

Ditanya :

1. Tentukan BA ∩ dengan mendaftar anggota-anggotanya 2. Buatlah diagram venn himpunan A dan B, arsillah daerah yang

menyatakan BA ∩

Jawab:

1. A = { . . . . . . . . . . . . . }

B = {. . . . . . . . . . . . . . }

BA ∩ = . . .

2. Gambar diagram vennnya

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1

SIKLUS I

Page 122: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Lampiran 9

Kunci LKPD 1 Siklus I

(Irisan Dua Himpunan)

a. Amatilah himpunan-himpunan berikut

1. A = { bilangan asli kurang dari 7}

B = { bilangan asli antara 5 dan 10 }

2. A = { bilangan prima antara 3 dan 13}

B = { bilangan ganjil antara 3 dan 14 }

3. A = { bilangan ganjil antara 3 dan 10}

B = { bilangan genap antara 4 dan 9 }

b. Penuhilah titik-titik di bawah ini sebagai langkah menemukan pengertian irisan!

1) A = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 }

B = { 6, 7, 8, 9 } Maka { 6 } disebut irisan dari himpunan A dan B ditulis BA ∩ = { 6 }

2) A = { 5, 7, 11 }

B = { 5, 7, 9, 11} Maka { 5, 7, 11 } disebut irisan dari himpunan A dan B ditulis BA ∩ = { 5, 7, 11 }

3) A = {5, 7, 9 }

B = { 6, 8 } Maka { 0 } disebut bukan irisan dari himpunan A dan B ditulis BA ∩ = { }

c. Isi titik-titik yang ada di dalam diagram dengan anggota-anggota himpunan di atas!

1). A B 2). B 3). A B

1 7 9

2 3 4 6 8 9 A 5 7 11 5 7 9 6 8

5

Page 123: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

d. Catatlah hasil penemuan pengertian irisan dengan mengisi bagian kalimat yang

kosong dari langkah-langkah di atas!

Irisan dari himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya merupakan

anggota A sekaligus menjadi anggota B Jika ditulis

dengan notasi pembentuk himpunan: { AxxBA .|. ∈=∩ dan }Bx ∈

Jadi irisan dua himpunan dinotasikan dengan ∩ ∩( dibaca: irisan atau intersection )

Contoh:

Diketahui : A = {bilangan genap kurang dari 14}

B = {bilangan asli antara 3 dan 10 }

Ditanya :

1. Tentukan BA ∩ dengan mendaftar anggota-anggotanya 2. Buatlah diagram venn himpunan A dan B, arsillah daerah yang menyatakan BA ∩

Jawab:

1. A = { 2, 4, 6, 8, 10, 12 }

B = { 4, 5, 6, 7, 8, 9 }

BA ∩ = { 4, 6, 8 }

3. Gambar diagram vennnya

A B

2 4 5

10 6 8 7

12 9

Page 124: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Lampiran 10

Tujuan:

1. Peserta didik dapat menemukan pengertian konsep gabungan 2. Peserta didik dapat menyajikan gabungan dua himpunan dalam diagram venn

Gabungan Dua Himpunan

a. Perhatikan penjelasan dari guru b. Amatilah himpunan berikut

1) A = { bilangan asli kurang dari 7}

B = { bilangan asli antara 5 dan 10 }

2) A = { bilangan prima antara 3 dan 13}

B = { bilangan ganjil antara 3 dan 14 }

3) A = { bilangan ganjil antara 3 dan 10}

B = { bilangan genap antara 4 dan 9 }

c. Penuhilah titik-titik di bawah ini sebagai langkah menemukan pengertian gabungan Dari diagram Venn di atas terlihat bahwa

A = {. . . . . . . . . . . . . }

B = {. . . . . . . . . . . . . .} Maka {. . . . . . . . . . } disebut gabungan dari himpunan A dan B ditulis BA ∪ = . . . .

A = {. . . . . . . . . . . }

B = {. . . . . . . . . . . } Maka {. . . . . . . . .} disebut gabungan dari himpunan A dan B ditulis BA ∪ = . . . .

A = {. . . . . . . . . . . }

B = {. . . . . . . . . . . } Maka {. . . . . . . . . .} disebut irisan dari himpunan A dan B ditulis BA ∪ = . . . .

d. Isi titik-titik yang ada di dalam diagram berikut dengan anggota-anggota himpunan diatas! 1). 2). 3).

. . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2

SIKLUS I

Page 125: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

e. Catatlah hasil penemuan pengertian gabungan dengan mengisi bagian kalimat yang

kosong dari langkah-langkah di atas.

Gabungan dari himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya

merupakan anggota . . . atau anggota . . . Jika ditulis dengan notasi

pembentuk himpunan: { AxxBA .....|..... = dan }Bx......

Jadi gabungan dua himpunan dinotasikan dengan ∪ ∪( dibaca: . . . . atau . . . .)

Contoh:

Diketahui : A = {bilangan genap kurang dari 14}

B = {bilangan asli antara 3 dan 10 }

Ditanya :

1. Tentukan BA ∪ dengan mendaftar anggota-anggotanya! 2. Buatlah diagram venn himpunan A dan B, arsillah daerah yang menyatakan BA ∪ !

Jawab:

1. A = {. . . . . . . . . . . }

B = { . . . . . . . . . . }

BA ∪ = . . .

2. Gambar diagram vennnya

. . . . . . . . . . . . .

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2

SIKLUS I

Page 126: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Lampiran 11

Kunci LKPD 2

Gabungan Dua Himpunan

a. Amatilah himpunan berikut 1) A = { bilangan asli kurang dari 7}

B = { bilangan asli antara 5 dan 10 }

2) A = { bilangan prima antara 3 dan 13}

B = { bilangan ganjil antara 3 dan 14 }

3) A = { bilangan ganjil antara 3 dan 10}

B = { bilangan genap antara 4 dan 9 }

b. Penuhilah titik-titik di bawah ini sebagai langkah menemukan pengertian gabungan

1) A = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 }

B = { 6, 7, 8, 9 }

Maka {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9} disebut gabungan dari himpunan A dan B ditulis

BA ∪ = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}

2) A = { 5, 7, 11 }

B = { 5, 7, 9, 11}

Maka { 5, 7, 9, 11 } disebut gabungan dari himpunan A dan B ditulis BA ∪ = B

= { 5, 7, 9, 11 }

3) A = {5, 7, 9 }

B = { 6, 8 }

Maka { 5, 6, 7, 8, 9} disebut bukan irisan dari himpunan A dan B ditulis BA ∪ =

{ 5, 6, 7, 8, 9}

c. Isi titik-titik yang ada di dalam diagram dengan anggota-anggota himpunan di atas!

1). A B 2). B 3). A B

1 7 9

2 3 4 6 8 9 A 5 7 11 5 7 9 6 8

5

Page 127: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

d. Catatlah hasil penemuan pengertian gabungan dengan mengisi bagian kalimat yang kosong dari langkah-langkah di atas.

Gabungan dari himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya

merupakan anggota A atau anggota B Jika ditulis dengan notasi pembentuk

himpunan: { AxxBA .| ∈=∪ atau }Bx .∈

Jadi gabungan dua himpunan dinotasikan dengan ∪ ∪( dibaca:gabungan atau union)

Contoh:

Diketahui : A = {bilangan genap kurang dari 14}

B = {bilangan asli antara 3 dan 10 }

Ditanya :

1. Tentukan BA ∩ dengan mendaftar anggota-anggotanya! 2. Buatlah diagram venn himpunan A dan B, arsillah daerah yang menyatakan BA ∩ !

Jawab:

1. A = { 2, 4, 6, 8, 10, 12 }

B = { 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 }

BA ∪ = { 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12 }

2. Gambar diagram vennnya

A B

2 12 4 6

8 10 5 7 9

Page 128: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Lampiran 12

SOAL KUIS SIKLUS I

(pertemuan Ke 1)

1. Gambar diagram vennnya

A D

1 C

B 2 6 9 13

3 4 7 10 11 14 15

Dari diagram venn di atas:

1. Arsirlah daerah:

a. BA ∩

b. DB ∩

c. DC ∩

2. Sebutkan anggota-anggota dari :

a. BA ∩

b. CB ∩

c. DC ∩

d. DS ∩

Page 129: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Lampiran 13

KUNCI JAWABAN KUIS SIKLUS I

(Pertemuan ke I)

1. Gambar diagram vennnya

A D

1 C

B 2 6 9 13

3 4 7 10 11 14 15

BA ∩ CA ∩ DC ∩

Dari diagram venn di atas:

1. Arsirlah daerah:

a. BA ∩

b. DB ∩

c. DC ∩

2. Sebutkan anggota-anggota dari :

a. BA ∩ = { 3, 4 }

b. CB ∩ = { }

c. DC ∩ = {11}

d. DS ∩ = { 11, 13, 14, 15 }

Page 130: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Lampiran 14

TUGAS RUMAH SIKLUS I (Pertemuan Ke-1)

1. Diketahui: A = { bilangan genap kurang dari 14 }

B = { bilangan asli antara 3 dan 10 }

a. Tentukan BA ∩ dengan mendaftar anggota-anggotanya

b. Buatlah diagram venn himpunan A dan B, arsillah daerah

yang menyatakan BA ∩

Page 131: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Lampiran 14

KUNCI JAWABAN PR SIKLUS I

(Pertemuan ke 1)

1. Diketahui:

A = { bilangan genap kurang dari 14 }

B = { bilangan asli antara 3 dan 10 }

Ditanya:

a. Tentukan BA ∩ dengan mendaftar anggota-anggotanya

b. Buatlah diagram venn himpunan A dan B, arsillah daerah

yang menyatakan BA ∩

Jawab:

a. A = { 2, 4, 6, 8, 10, 12 } B = { 4, 5, 6, 7, 8, 9 }

BA ∩ = { 4, 6, 8 }

b. Gambar diagram vennnya

2 4 6 5 7

10 12 8 9

Page 132: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Lampiran 16

TUGAS RUMAH SIKLUS I (Pertemuan Ke-2)

1. Diketahui: S = { x | x adalah bilangan asli kurang dari atau sama dengan 10 }

A = { x | x adalah bilangan cacah kurang dari 6 dan 0≠ }

B = { x | x adalah bilangan lebih dari atau sama dengan 2 tetapi kurang dari 10 }

C = { 2, 4, 5, 6 }

a. Tentukan dengan cara mendaftar himpunan-himpunan S, A, dan B

b. Tentukan himpunan-himpunan berikut ini dengan cara mendaftar dan disertai diagram

venn dengan arsirannya!

i. BA ∩

ii. CA ∪

iii. CBA ∩∪ )(

iv. )( CBA ∪∩

Page 133: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Lampiran 17 Kunci Jawaban Kuis Siklus I

(Pertemuan ke 2)

Diketahui:

S= { x | x adalah bilangan asli kurang dari atau sama dengan 10 }

A= { x | x adalah bilangan cacah kurang dari 6 dan 0≠ }

B= { x | x adalah bilangan lebih dari atau sama dengan 2 tetapi kurang dari 10 }

C= { 2, 4, 5, 6 }

Ditanya :

a. Tentukan dengan cara mendaftar himpunan-himpunan S, A, dan B

b. Tentukan himpunan-himpunan berikut ini dengan cara mendaftar dan disertai

diagram venn dengan arsirannya!

i. BA ∩

ii. CA ∪

iii. CBA ∩∪ )(

iv. )( CBA ∪∩

Jawab :

a. S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 }

A = { 1, 2, 3, 4, 5 }

B = { 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 }

C = { 2, 4, 5, 6 }

b.

i. BA ∩ = { 2, 3, 4, 5 }

ii. CA ∪ = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 }

iii. CBA ∩∪ )( = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 } ∩ { 2, 4, 5, 6 }

= { 2, 4, 5, 6 }

iv. )( CBA ∪∩ = { 1, 2, 3, 4, 5 } ∩ { 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 }

= { 2, 3, 4, 5 }

Page 134: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Lampiran 18 TES AKHIR SIKLUS I

I. Berilah Tanda Silang (X) Pada Jawaban Yang Paling Benar! 1. Himpunan yang anggotanya merupakan anggota A sekaligus menjadi anggota B disebut. . .

a. Gabungan

b. Selisih

c. Irisan

d. Komplemen

2. Himpunan yang anggotanya merupakan anggota A atau anggota B disebut. . . . . . . . .

a. Gabungan

b. Selisih

c. Irisan

d. Komplemen

3. Berikut ini yang merupakan notasi dari irisan adalah

a. AxxBA ∈=∪ |{ dan }Bx ∈

b. AxxBA ∈=∩ |{ dan }Bx ∈

c. AxxBA ∈=∩ |{ atau }Bx ∈

d. AxxBA ∈=∪ |{ atau }Bx ∈

4. Berikut ini yang merupakan notasi dari gabungan adalah

a. AxxBA ∈=∪ |{ dan }Bx ∈

b. AxxBA ∈=∩ |{ dan }Bx ∈

c. AxxBA ∈=∩ |{ atau }Bx ∈

d. AxxBA ∈=∪ |{ atau }Bx ∈

5. Diketahui A= { bilangan cacah yang kurang dari 30 dan habis dibagi 3}

B = { Bilangan cacah yang kurang dari 30 dan habis dibagi 6 }

BA ∩ adalah . . .

a. { 0, 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27 }

b. { 6, 12, 18, 21, 24, 30 }

c. { 0, 6, 12, 18, 24 }

d. { 6, 12, 18, 24 }

Nama :

No absen :

Page 135: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

6. Diketahui A= { x | 30 ≤≤ x } dan B = { x | 23 <<− x }

Jika semestanya adalah bilangan real, maka BA ∪ adalah . . .

a. { 33 <<− x }

b. { x | 13 <<− x }

c. { x | 22 <<− x }

d. { x | 23 << x }

7. S = { Bilangan Cacah }

A= { Empat bilangan prima yang pertama }

B = { Bilangan ganjil antara 3 dan 13 }

Himpunan-himpunan di atas dapat dinyatakan dengan diagram venn berikut. . . .

a. b.

S A B S A B

b. S d. S

A B B A

8. Pada diagram venn di bawah, himpunan yang anggota-anggotanya yang menjadi anggota

K atau L ( LK ∪ ) adalah. . . .

S

K L

a c e

b d g

h f i j

a. { c, d }

b. { a, b, e, f, g }

c. { a, b, c, d, e, f, g, h, i, j}

d. { h, i, j }

Page 136: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

9. Diketahui:

A = { 1. 2, 3, 4, 5 }

B = { 2, 4, 5, 6 }

BA ∩ = . . . .

a. { 1, 3 }

b. { 2, 4, 5 }

c. { 1. 3, 6 }

d. { 1. 2, 3, 4, 5, 6 }

10. Diketahui:

A = { I, N, D, A, H }

B = { D, A, N, I, L }

BA ∪ = . . . .

a. {D, A, N, I, L, H }

b. { H, L, N, I, A, D, N, A, I }

c. { A, I }

d. { D, A, N, I, L }

II. Esay 11. Diketahui:

G = { S, I, N, T, A }

H = { S, A, N, T, I }

HG ∩ = . . . .

HG ∪ = . . . .

12. Diketahui: S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6,7 } A = { 1, 2, 3, 4 } B = { 2, 4, 6 }

Nyatakan himpunan-himpunan berikut dengan mendaftar anggota-anggotanya dan buatlah diagram vennnya!

BA ∩ = . . . .

BA ∪ = . . . .

Page 137: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Lampiran 19 KUNCI JAWABAN TES AKHIR SIKLUS I

1. Himpunan yang anggotanya merupakan anggota A sekaligus menjadi anggota B disebut

Irisan ( C )

2. Himpunan yang anggotanya merupakan anggota A atau anggota B disebut Gabungan

( A )

3. Yang merupakan notasi dari irisan adalah AxxBA ∈=∩ |{ dan }Bx ∈ ( B )

4. Yang merupakan notasi dari irisan adalah

AxxBA ∈=∪ |{ atau }Bx ∈ ( D )

5. Diketahui:

A = { bilangan cacah yang kurang dari 30 dan habis dibagi 3}

B = { Bilangan cacah yang kurang dari 30 dan habis dibagi 6 }

Ditanya: BA ∩ adalah . . . . ?

Jawab:

A = {3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27 }

B = { 6, 12, 18, 24, 27 }

BA ∩ = { 6, 12, 18, 24 } ( D )

6. Diketahui: A= { x | 30 ≤≤ x }

B = { x | 23 <<− x }

Ditanya: BA ∪ adalah . . . . ?

Jawab:

A = {0, 1, 2 }

B = { -2, -1, 0, 1, 2 }

BA ∪ = {-2, -1, 0, 1, 2 }

= { 33 <<− x }

Jika semestanya adalah bilangan real, maka BA ∪ adalah { 33 <<− x } ( A )

7. Diketahui: S = { Bilangan Cacah }

A = { Empat bilangan prima yang pertama }

B = { Bilangan ganjil antara 3 dan 13 }

Page 138: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Ditanya: Nyatakan dengan diagram venn?

Jawab:

S A B

( A )

8. Pada diagram venn di bawah, himpunan yang anggota-anggotanya yang menjadi anggota

K atau L adalah. . . .

S

K L

a c e

b d g

h f i j

Jadi, anggota K atau L adalah{ a, b, c, d, e, f, g, h, i, j} ( C )

9. Diketahui:

A = { 1. 2, 3, 4, 5 }

B = { 2, 4, 5, 6 }

Ditanya: BA ∩ adalah . . . . ?

Jawab:

A = { 1. 2, 3, 4, 5 }

B = { 2, 4, 5, 6 }

BA ∩ = { 2, 4, 5 } ( B )

10. Diketahui:

A = { I, N, D, A, H }

B = { D, A, N, I, L }

Ditanya: BA ∩ adalah . . . . ?

Jawab:

A = { I, N, D, A, H }

B = { D, A, N, I, L }

BA ∪ = {D, A, N, I, L, H } ( A )

Page 139: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

III. Esay 11. Diketahui:

G = { S, I, N, T, A }

H = { S, A, N, T, I }

Ditanya:

a. Anggota HG ∩ = . . . .?

b. Anggota HG ∪ = . . . . ?

Jawab:

a. HG ∩ = { S, A, N, T, I }

b. HG ∪ = { S, A, N, T, I }

12. Diketahui:

S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6,7 } A = { 1, 2, 3, 4 } B = { 2, 4, 6 }

Ditanya:

Nyatakan himpunan-himpunan berikut dengan mendaftar anggota-anggotanya dan buatlah diagram vennnya!

a. BA ∩ b. BA ∪

Jawab:

a. BA ∩ = { 2, 4 } Diagram vennnya

S A B

1 3 2 6

b. BA ∪ = { 1, 2, 3, 4, 6} Diagram vennnya

S A B 5

3

1 2 6

4 7 4 7

Page 140: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Lampiran 20 TES AKHIR SIKLUS II

I. Berilah Tanda Silang (X) Pada Jawaban Yang Paling Benar!

1. BA ∩ = AB ∩ menunjukkan sifat . . . .

a. Komutatif irisan

b. Asosiatif irisan

c. Distribusi irisan terhadap gabungan

d. Distribusi gabungan terhadap irisan

2. )( CBA ∩∪ = ( )CBBA ∪∩∪ )( menunjukkan sifat . . . .

a. Komutatif gabungan

b. Asosiatif gabungan

c. Distribusi irisan terhadap gabungan

d. Distribusi gabungan terhadap irisan

3. P = { huruf vokal dalam abjad latin}

Q= { lima huruf pertama dalam abjad latin}

R = { a, b, c, d, e, f }

( ) )( RQRP ∩∪∩ adalah . . .

a. P

b. Q

c. R

d. { a, e }

4. Dalam suatu kelas terdapat 43 anak. Diantara anak itu ternyata 31 anak gemar melukis,

24 anak gemar menyanyi, dan 16 anak gemar kedua-duanya. Banyaknya anak yang tidak

gemar melukis maupun menyanyi adalah . . .

a. 4 anak

b. 8 anak

c. 12 anak

d. 15 anak

Nama :

No Absen :

Page 141: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

5. Dalam suatu kelas terdapat 40 siswa dari 40 siswa itu ternyata 30 siswa gemar basket, 36

siswa gemar voly dan X siswa gemar kedua-duanya. Banyaknya siswa yang gemar

kedua-duanya adalah . . .

a. 6

b. 10

c. 24

d. 26

6. Dari 25 orang anak, ternyata 17 anak gemar minum kopi, 8 anak gemar minum kopi dan

teh dan 3 anak tidak gemar minum kopi maupun teh. Banyaknya anak yang hanya gemar

minum teh adalah . . . .

a. 5 anak

b. 8 anak

c. 9 anak

d. 11 anak

II. Essay

7. Diketahui :

P = { huruf pembentuk kata PERIANG } Q = { huruf pembentuk kata GEMBIRA } R = { huruf pembentuk kata CERIA } Dengan mendaftar anggota-anggotanya, Tentukan

a. Anggota ∩P )( RQ ∪

b. Anggota ∪P )( RQ ∩

c. Anggota ∪∩ )( QP )( RP ∩

d. Anggota ∩∪ )( QP )( RP ∪

8. Dalam suatu kelas terdapat 35 anak gemar IPA, 30 anak gemar IPS dan 25 anak gemar

kedua-duanya

a. Buatlah diagram vennnya

b. Berapa banyak anak dalam kelas itu

Page 142: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Lampiran 21 KUNCI JAWABAN TES AKHIR SIKLUS II

I. Berilah Tanda Silang (X) Pada Jawaban Yang Paling Benar!

1. BA ∩ = AB ∩

menunjukkan sifat komutatif irisan ( A )

2. )( CBA ∩∪ = ( )CBBA ∪∩∪ )(

menunjukkan sifat distribusi gabungan terhadap irisan ( D )

3. Diketahui: P = { huruf vokal dalam abjad latin}

Q= { lima huruf pertama dalam abjad latin}

R = { a, b, c, d, e, f }

Ditanya: ( ) )( RQRP ∩∪∩ ?

Jawab :

P = { a, i, u, e, o}

Q= { a, b, c, d, e }

R = { a, b, c, d, e, f }

( ) },{ eaRP =∩

},,,,{)( edcbaRQ =∩

( ) QedcbaRQRP ==∩∪∩ },,,,{)( ( B )

4. Diketahui: S= himpunan semesta, n (S)= 43

A= {anak yang gemar melukis}, n (A) = 31

B= { anak yang gemar menyanyi}, n (B)= 24

BA∩ = {pemuda yang gemar melukis dan menyanyi}, n (BA∩ ) = 16

Ditanya:

banyaknya anak yang tidak gemar melukis dan tidak gemar menyanyi?

Jawab: (31-16)+ 16 + (24-16) + x = 43

15+16+8 + x = 43

39+ x = 43

x = 43-39

x = 4

Page 143: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

jadi, banyaknya anak yang tidak gemar melukis dan tidak gemar menyanyi

adalah 4 anak ( A )

5. Diketahui: S= himpunan semesta, n (S)= 40

A= {pemuda yang gemar basket}, n (A) = 30

B= { pemuda yang gemar voly}, n (B)= 36

Ditanya: banyaknya pemuda yang gemar basket dan voly?

Jawab: (30- x )+ x + ( 36 – x ) = 40

66- x = 40

-x = 40-66

x = 26

jadi, banyaknya pemuda yang gemar basket dan gemar voly adalah 26 pemuda ( D )

6. Diketahui: S= himpunan semesta, n (S)= 25

A= {anak yang gemar minum kopi}, n (A) = 17

B= { anak yang gemar minum kopi dan teh}, n (B)= 3

Ditanya:

banyaknya anak yang hanya gemar minum teh?

Jawab: ( 17-3 )+ 3 + ( x-3) = 25

14 + x = 25

x = 25-14

x = 11

jadi, banyaknya anak yang hanya gemar minum teh adalah 11 anak ( D )

II. Essay

7. Diketahui :

P = { huruf pembentuk kata PERIANG }

Q = { huruf pembentuk kata GEMBIRA }

R = { huruf pembentuk kata CERIA }

Ditanya:

a. Anggota ∩P )( RQ ∪

b. Anggota ∪P )( RQ ∩

c. Anggota ∪∩ )( QP )( RP ∩

Page 144: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

d. Anggota ∩∪ )( QP )( RP ∪

Jawab:

RQ ∪ = { G, E, M, B, I, R, A, C }

RQ ∩ = { R, E, I, A }

QP ∩ = { G, E, R, I,A }

RP ∩ = { E, R, I, A }

QP ∪ = { P, E, R, I, A, N, G, M, B }

RP ∪ = { P, E, R, I, A, N, G, C }

a. Anggota ∩P )( RQ ∪ = { P, E, R, I, A, N, G }∩ { G, E, M, B, I, R, A, C}

= { E, R, I, A }

b. Anggota ∪P )( RQ ∩ = { P, E, R, I, A, N, G }∪ { R, E, I, A }

={ P, E, R, I, A, N, G }

c. Anggota ∪∩ )( QP )( RP ∩ = { G, E, R, I,A }∪ { E, R, I, A }

= { G, E, R, I,A }

d. Anggota ∩∪ )( QP )( RP ∪ = { P, E, R, I, A, N, G, M, B } ∩ { P, E, R, I, A, N,

G, C }

= { P, E, R, I, A, N, G }

8. Dalam suatu kelas terdapat 35 anak gemar IPA, 30 anak gemar IPS dan 25 anak

gemar kedua-duanya

a. Buatlah diagram vennnya

b. Berapa banyak anak dalam kelas itu

Diketahui: A= {anak yang gemar IPA}, n (A) = 35

B= { anak yang gemar IPS }, n (B)= 30

BA∩ = { anak yang gemar IPA dan gemar IPS}, n ( BA∩ ) = 25

Ditanya:

a. Buatlah diagram vennnya

b. Berapa banyak anak dalam kelas itu

Page 145: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Jawab:

a. Gambar diagram vennnya

S A B

10 25 5

x

b. banyak anak dalam kelas

( 35 - 25 ) + 25 + ( 30 - 25 ) = n ( S )

10 + 25 + 5 = 40

Jadi banyak anak dalam kelas adalah 40 anak

Page 146: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Lampiran 22

Tujuan:

1. Peserta didik dapat membuktikan sifat-sifat irisan dan gabungan himpunan

2. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah dengan konsep irisan dan gabungan

Sifat-sifat Irisan dan Gabungan Himpunan

Misalkan: A = { 1, 2, 3, 4}

B = { 3, 4, 5, 6 }

C = { 3, 6, 7 }

a. Penuhilah titik-titik berikut untuk membuktikan sifat-sifat irisan dan gabungan! b. Catatlah pembuktian sifat-sifat irisan dan gabungan!

1) BA ∩ = . . . . . . . . dan AB ∩ = . . . . . . . .

Tampak bahwa . . . . . . . . . = . . . . . . . . .

Untuk setiap himpunan A dan B berlaku sifat komutatif irisan . . . . = . . . .

2) ( )BA ∩ C∩ = {. . . . . . . . . . } ∩ {. . . . . . . . . } =

∩A ( )CB ∩ = {. . . . . . . . . . .} ∩ {. . . . . . . . . }

=

Maka, . . . . . . . . . . .= . . . . . . . . . . .

Sifat ini disebut sifat asosiatif irisan

3) BA ∪ = {. . . . . . . . } dan AB ∪ = { . . . . . . . . . }

Tampah bahwa . . . . . . = . . . . . .

Untuk setiap himpunan A dan B berlaku sifat komutatif gabungan . . . . . . = . . . . . .

4) ( )BA ∪ C∪ = {. . . . . . . . . } ∩ {. . . . . . . . . .}

=

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 3

SIKLUS II

Page 147: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Sifat ini disebut sifat asosiatif irisan

∪A ( )CB ∪ = {. . . . . . . . . . } ∩ {. . . . . . . . . .}

=

Maka, . . . . . . . . . . . = . . . . . . . . . . .

Sifat ini disebut sifat asosiatif gabungan

Sifat-sifat tersebut terdapat hubungan antara irisan dan gabungan dua himpunan.

5) A = { 1, 2, 3, 4}

B = { 3, 4, 5, 6 }

C = { 3, 6, 7 }

=∪ CB { . . . . . . . . . }

=∩ BA { . . . . . . . . . }

=∩ CA { . . . . . . . . . }

Dengan demikian diperoleh

( )CBA ∪∩ = {. . . . . . . . . .} ∩ {. . . . . . . . . .}

=

( )∪∩ BA ( )CB ∩ = {. . . . . . . . . } ∪ {. . . . . . . . . .}

=

Tampak bahwa, . . . . . . . . . . . = . . . . . . . . . . . . Untuk setiap himpunan A, B, C berlaku . . . . . . . . . . = . . . . . . . . . . . .

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 3

SIKLUS II

Page 148: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan Irisan dan Gabungan

Di kelas VII B MTs. Mafatihut Thullab An-Nawawi ,tercatat ada beberapa anak yang

menyukai beberapa jenis makanan yaitu bakso dan mie ayam. Andi, Nia, lina, Tono, Fitri,

anik, Dion, Toni dan indah menyukai bakso, Sedangkan Isty, Evi, Budi, Tono, Fitri, Anik,

Tika menyukai mie ayam.

Keanggotaan siswa-siswi tersebut pada kesukaan makanan dapat diringkas dalam

diagram venn di bawah ini

Gambar diagram vennnya

S B M

. . . . . . . . . . . . . . . .

B = { Andi, Nia, Lina, Tono, Fitri, Anik, Dion, Toni, Indah }

M = { Isty, Evi, Budi, Tono, Fitri, Anik, Tika }

Pada diagram Venn di atas terlihat bahwa Tono, fitri, dan Anik menyukai dua jenis

makanan yaitu bakso dan mie ayam.

Maka {. . . . . . . . . . .} disebut irisan dari himpunan B dan M ditulis MB ∩ = . . . .

Pada diagram Venn di atas terlihat juga bahwa Andi, Nia, Lina, Tono, Fitri, Anik, Dion,

Toni, Indah menyukai bakso atau Isty, Evi, Budi, Tono, Fitri, Anik, Tika menyukai mie ayam.

Maka { . . . . . . . . . .} disebut gabungan dari himpunan B dan M ditulis MB ∪ = . . . .

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 3

SIKLUS II

Page 149: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Lampiran 23

KUNCI LKPD 3

Sifat-sifat Irisan dan Gabungan Himpunan

Misalkan A = { 1, 2, 3, 4}

B = { 3, 4, 5, 6 }

C = { 3, 6, 7 }

1. BA ∩ = { 3, 4 } dan AB ∩ = { 3, 4 }

Tampah bahwa { 3, 4 } = { 3, 4 }

Untuk setiap himpunan A dan B berlaku sifat komutatif irisan BA ∩ = AB ∩

2. ( )BA ∩ C∩ = { 3, 4 } ∩ { 3, 6, 7 }

= { 3 }

∩A ( )CB ∩ = { 1, 2, 3, 4 } ∩ { 3, 6 }

= { 3 }

Maka, ( )BA ∩ C∩ = ∩A ( )CB ∩

Sifat ini disebut sifat asosiatif irisan

3. BA ∪ = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 } dan AB ∪ = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 }

Tampah bahwa { 1, 2, 3, 4, 5, 6 } = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 }

Untuk setiap himpunan A dan B berlaku sifat komutatif gabungan BA ∪ = AB ∪

4. ( )BA ∪ C∪ = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 } ∪ { 3, 6, 7 }

= { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 }

∪A ( )CB ∪ = {1, 2, 3, 4 } ∪ { 3, 4, 5, 6, 7 }

= { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 }

Maka, ( )BA ∪ C∪ = ∪A ( )CB ∪

Sifat ini disebut sifat asosiatif gabungan

Page 150: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Sifat-sifat tersebut terdapat hubungan antara irisan dan gabungan dua himpunan.

1. A = { 1, 2, 3, 4}

B = { 3, 4, 5, 6 }

C = { 3, 6, 7 }

=∪ CB { 3, 4, 5, 6, 7 }

=∩ BA { 3, 4 }

=∩ CA { 3 }

Dengan demikian diperoleh ( )CBA ∪∩ = {1, 2, 3, 4} ∩ { 3, 4, 5, 6, 7 }

= { 3, 4 }

( )∪∩ BA ( )CB ∩ = {3, 4} ∪ {3, 6 }

= { 3, 4, 6 }

Tampak bahwa, . . . . . . . . . . . = . . . . . . . . . . . . Untuk setiap himpunan A, B, C berlaku . . . . . . . . . . = . . . . . . . . . . . .

Menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan Irisan dan Gabungan

Di kelas VII B MTs. Mafatihut Thullab An-Nawawi ,tercatat ada beberapa anak yang

menyukai beberapa jenis makanan yaitu bakso dan mie ayam. Andi, Nia, lina, Tono, Fitri,

anik, Dion, Toni dan indah menyukai bakso, Sedangkan Isty, Evi, Budi, Tono, Fitri, Anik,

Tika menyukai mie ayam.

Keanggotaan siswa-siswi tersebut pada kesukaan makanan dapat diringkas dalam

diagram venn di bawah ini

Gambar diagram vennnya

S B M

Andi Tono Isty

Nia Lina Fitri Evi

Dion Toni Anik Budi

Tika

Page 151: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

B = { Andi, Nia, Lina, Tono, Fitri, Anik, Dion, Toni, Indah }

M = { Isty, Evi, Budi, Tono, Fitri, Anik, Tika }

Pada diagram Venn di atas terlihat bahwa Tono, fitri, dan Anik menyukai dua jenis

makanan yaitu bakso dan mie ayam.

Maka { Tono, Fitri, Anik } disebut irisan dari himpunan B dan M ditulis MB ∩ = { Tono, Fitri,

Anik }

Maka { Andi, Nia, Lina, Tono, Fitri, Anik, Dion, Toni, Indah, Isty, Evi, Budi, Tika }disebut

gabungan dari himpunan B dan M

ditulis MB ∪ = { Andi, Nia, Lina, Tono, Fitri, Anik, Dion, Toni, Indah, Isty, Evi, Budi, Tika }

Page 152: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Lampiran 24

SOAL KUIS SIKLUS II

1. Diketahui:

A = { huruf–huruf pada kata “ MATEMATIKA”}

B = { huruf –huruf pada kata “MAMAMIA” }

C = { huruf-huruf pada kata “KIMIA”}

Nyatakan himpunan-himpunan berikut dengan menyebutkan anggota-anggotanya.

a. Anggota CABA ∪∪ , dan CB ∪

b. Anggota CBA ∪∪ )(

c. Anggota )( CBA ∪∪

d. Anggota BCA ∪∪ )(

e. Bandingkan jawaban b, c, dan d, Apa yang dapat kamu simpulkan? Sifat

apa saja yang ada?

Page 153: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Lampiran 25

KUNCI JAWABAN

1. Diketahui:

A = { huruf–huruf pada kata “ MATEMATIKA”}

B = { huruf –huruf pada kata “MAMAMIA” }

C = { huruf-huruf pada kata “KIMIA”}

Ditanya:

Nyatakan himpunan-himpunan berikut dengan menyebutkan anggota-anggotanya.

a. Anggota CABA ∪∪ , dan CB ∪

b. Anggota CBA ∪∪ )(

c. Anggota )( CBA ∪∪

d. Anggota BCA ∪∪ )(

e. Bandingkan jawaban b, c, dan d, Apa yang dapat kamu simpulkan? Sifat

apa saja yang ada?

Jawab:

a. {=∪ BA M, T, E, A, I, K }

{=∪ CA M, T, E, A, I, K }

CB ∪ = { M, A, I, K }

b. {)( =∪∪ CBA M, T, E, A, I, K } {∪ K, I, M, I, A }

= { M, T, E, A, I, K }

c. {)( =∪∪ CBA M, A, T, E, M, A, T, I, K, A } {∪ M, A, I, K }

= { M, T, E, A, I, K }

d. {)( =∪∪ BCA M, T, E, A, I, K } {∪ M, A, M, A, M, I, A }

= { M, T, E, A, I, K }

Page 154: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Lampiran 26

TUGAS RUMAH SIKLUS I

1. Diketahui: Saat ulang tahun, Rani mengajak teman-teman sekelasnya yang berjumlah

40 orang makan bersama di kantin sekolah. Dari jumlah peserta didik kelas tersebut,

25 orang suka makan gado-gado, 27 orang suka nasi goreng, dan 5 orang tidak suka

nasi goreng dan gado-gado.

a. Buatlah diagram venn dari keterangan tersebut!

b. Berapa peserta didik yang menyukai kedua jenis makanannasi goreng dan gado-

gado?

Page 155: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

Lampiran 25

KUNCI KUIS SIKLUS II

1. Diketahui:

S = himpunan semesta, n (S) = 40

A= {suka makan gado-gado}, n (A) = 25

B= { suka makan nasi goreng}, n (B)= 27

{ yang tidak suka kedua-duanya}= 5

Ditanya:

a. Buatlah diagram venn dari keterangan tersebut

b. Berapa peserta didik yang menyukai kedua jenis makanan itu

Gambar diagram vennnya

S A B

25-x x 27-x

5

Berapa peserta didik yang menyukai kedua jenis makanan

( 25 - x ) + x + ( 27-x ) + 5 = n ( S )

57-x = 40

x= 17

Jadi banyak peserta didik yang menyukai kedua jenis makanan adalah 17 orang

Page 156: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe
Page 157: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/108/jtptiain-gdl-faiqotulka-5390-1... · penerapan model pembelajaran active learning tipe

RIWAYAT PENDIDIKAN

Nama : Faiqotul Kamaliyah

Tempat/Tanggal Lahir : Jepara, 1 Desember 1988

Alamat : Surodadi RT. 06 RW. 02, Kec. Kedung, Kab.

Jepara.

Pendidikan Formal :

1. MI Hidayatul Muhtadi, lulus tahun 2001.

2. MTs Mafatihut Thullab An Nawawi, lulus

tahun 2004.

3. MA Mafatihut Thullab An Nawawi lulus tahun

2007.

4. Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang

Jurusan Tadris Matematika angkatan 2007.

Demikian riwayat singkat pendidikan penulis yang dibuat dengan sebenar-

benarnya.

Semarang, 18 Mei 2011

Penulis

Faiqotul Kamaliyah

073511038